Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Touché 1

Touché 1

Published by Fairytale, 2021-04-08 14:29:00

Description: Touché 1

Search

Read the Text Version

Epilog Pak Yunus kembali ke Amerika setelah kejadian di Tawang­ mangu. Dari berita-berita di koran, dia disebut-sebut menjadi pewaris sah yang harus mengambil alih bisnis keluarganya. Sesekali dia masih mengirim e-mail pada Dani, Indra, atau Riska untuk memberitahu tentang lokasi touché lain di sekitar mereka. Hingga saat ini, mereka sudah bertemu se­sama touché yang bisa menyerap ingatan mesin, menyerap ingatan cermin, dan menyerap tulisan, seperti Dani. Setiap kali ditanya tentang apa sebenarnya tujuan Pak Yunus melakukan semua itu, dia selalu menjawab dengan kutipan dari kata-kata Ralph Waldo Emerson: ”All is riddle and the key to a riddle is another riddle.” *** ”Selamat berjuang,” kata Indra saat Riska hendak memulai pertandingan lari jarak pendeknya. Indra menemuinya di luar ruang ganti. ”Terima kasih,” Riska tersenyum. ”Mana Dani?” 199

”Sedang bersama tiga teman baru kita yang lain, membeli makanan,” jawab Indra. ”Kau tidak membawa sarung tangan?” tanya Riska me­ lihat kedua tangan Indra yang dimasukkan ke saku jaket. ”Terburu-buru.” ”Kali ini aku pasti menang,” gumam Riska lebih pada dirinya sendiri. ”Kenapa kau bisa sepercaya diri itu?” ”Karena aku sudah menemukan motivasiku,” Riska me­ ringis. ”Yaitu?” Riska tampak berpikir sejenak. ”Sampai mati aku tidak akan mengatakannya,” jawab Riska kemudian dengan tegas. Mana mungkin dia mengata­ kan­nya, bahwa sebenarnya motivasinya yang sekarang adalah Indra. Dia ingin menunjukkan pada Indra bahwa walaupun berbeda, touché bisa melebihi orang biasa tanpa mengguna­ kan kemampuannya. Dia ingin Indra lebih mencintai diri­ nya sendiri sebesar rasa cintanya pada cowok itu yang entah sejak kapan mulai tumbuh. ”Terserah kau,” jawab Indra dingin. ”Sepertinya sudah waktunya aku ke lapangan,” Riska me­ lirik jam tangannya. Indra mengangguk, tapi baru beberapa langkah dia spontan menarik tangan Riska. ”Sepatumu,” serunya. ”Belum kautalikan.” Tiba-tiba dada Riska berdegup kencang, ada sensasi baha­ gia, cinta hingga membuat wajahnya memerah. Ini perasaan siapa? Perasaanku atau... Indra buru-buru melepaskan tangannya. 200

”Kau membaca perasaanku?” kata mereka berdua hampir ber­barengan. Keduanya lalu berdeham. ”Aku...maaf...” kata Indra gugup. ”Aku tak sengaja mem­ baca pikiranmu.” Wajah Riska langsung memerah. Malu sekali. ”Aku senang,” Indra tersenyum. ”Aku harus secepatnya ke lapangan,” kata Riska buru- buru, dia sudah tak sanggup bertemu mata dengan Indra. ”Tapi,” sergah Indra hingga Riska menghentikan langkah. ”Perasaan yang baru saja kaurasakan tadi. Cinta, sensasi ba­ha­ gia yang membuatmu bertanya-tanya itu perasaan siapa?” Riska menoleh dan menatap Indra yang dibalas dengan tatapan yang sama dalamnya. ”Itu perasaanku,” katanya tegas. 201



”Some of the best lessons are learned from past mistakes. The error of the past is the wisdom of the future.” (Dale Turner)

Profil Pengarang Buat cewek yang lahir tanggal 14 Februari ini, menulis merupakan caranya berbagi pikir­an, pe­ rasa­an, mimpi, imajinasi, dan cita-cita­nya dengan orang lain. Ia ingin tulisannya bisa menggugah dan menginspirasi pembaca­nya, sama seperti tulis­ an kedua tokoh yang per­tama-tama menginspirasi­ nya untuk menu­lis: almarhum Umar Kayam dan Jostein Gaarder. Banyak yang mengira Windhy mengoleksi kutipan orang-orang terkenal (mulai dari Ralph Waldo Emerson sampai Detektif Conan) yang sering ia selipkan dalam novel-novel­nya. Padahal sebenarnya ia hafal! Kata-kata yang bagus itu langsung menempel hingga sewaktu-waktu dibutuhkan, ia tinggal mencomot­nya dari ingatan dan sesekali mengecek ke Om Google supaya lebih akurat. Touché merupakan novel keempatnya yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama, tapi novel kedua setelah Incognito yang mengambil tema fantasi. Meski mengaku awalnya memilih tema tersebut karena ”ingin membuat pengetahuan tampak menyenangkan”, ternyata bela­kangan ia ketagihan membuat novel fantasi karena imajinasinya jadi lebih bisa dieksplor. Kesulitannya adalah bagaimana cara mengemas cerita fiktif hingga bisa meyakinkan. Pantas saja Touché digarap sam­pai setahun! Kesan, komentar, masukan, atau kritik teman-teman ditunggu di e-mail: [email protected] dan Twitter: @windhy_khaze.



Touché Selain kemampuan aneh yang bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain lewat sentuhan, Riska memiliki kehidupan normal layaknya siswi SMA biasa. Tapi semua berubah sejak kedatangan Pak Yunus, guru pengganti, serta perkenalannya dengan Indra yang dingin dan Dani si juara kelas. Riska kemudian diberitahu bahwa dirinya adalah touché alias orang yang memiliki kemampuan melalui sentuhan, seperti halnya Indra, Dani, dan Pak Yunus. Seakan itu belum cukup mengejutkan, Pak Yunus diculik! Sebuah puisi kuno diduga merupakan kunci untuk menemukan keberadaan Pak Yunus. Dengan segala kemampuan, Riska, Dani, dan Indra berusaha memecahkan kode dalam puisi kuno tersebut dan menyelamatkan guru mereka. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Kompas Gramedia Building Blok I, Lantai 5 Jl. Palmerah Barat 29-37 Jakarta 10270 www.gramediapustakautama.com


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook