Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Prakarya Kelas IX SMP/MTS Semester 1

Prakarya Kelas IX SMP/MTS Semester 1

Published by MTs Maarif NU 1 SUmbang, 2022-01-21 04:30:39

Description: Prakarya Kelas IX SMP/MTS Semester 1

Search

Read the Text Version

Adapun hasil akhir sulaman dapat dibedakan menjadi: ‡ Sulam datar, hasil sulaman rata dengan permukaan kain. ‡ Sulam terawang (kerawang), hasil sulaman berlubang-lubang seperti menerawang. ‡ Sulam timbul, hasil sulaman membentuk tekstur di permukaan kain sesuai motif yang dibuat. Pada masyarakat Melayu, khususnya daerah Sumatra, sulaman telah memengaruhi kehidupan masyarakat kaum perempuan. Perempuan diharuskan memiliki keterampilan menyulam sejak anak-anak sebagai bekal keterampilan mereka di masa datang. Meskipun dikerjakan dengan teknik yang tidak mudah, para perempuan tersebut tidak merasa menjadi beban. Maka, di daerah ini, banyak berkembang aneka jenis sulaman dengan nama dan gaya pembuatan yang unik dan khas. Beberapa jenis sulaman yang berkembang kini adalah seperti berikut. a. 6XODP.HSDOD3HQLWL Sulam kepala peniti merupakan sulaman dengan tekstur menyerupai kepala jarum pentul yang berukuran kecil. Di Sumatra Barat, jarum pentul tanpa kepala warna tersebut dinamai dengan peniti. Sumber: Kaskus.co.id Gambar 1.51 Jarum pentul tanpa kepala yang disebut peniti. 43 Semester 1

Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.52 Sulam kepala peniti. b. Sulam Bayang Sulam bayang merupakan jenis sulaman dengan teknik penempatan kain yang ber- tindih, kain warna diletakkan pada bagian dalam/bawah kain dasar, sedangkan sula- man dilakukan pada bagian atas kain dasar. Sumber: www.bordir.wed.id Gambar 1.53 Sulam bayang. c. 6XODP5HQGD%DQJNX Sulam renda bangku merupakan jenis sulam yang memiliki fungsi sebagai renda baju atau 44 Prakarya Kelas IX

taplak dan lainnya. Dibuat diatas bangku ke- cil berukuran bulat, maka disebutlah sula- man renda bangku. Benang yang digunakan cenderung halus dan kecil. Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.54 Sulam renda bangku. d. Sulam Pita Sulam pita menggunakan pita-pita dengan berbagai ukuran dan ketebalan. Sulaman ini menggunakan jarum sulam atau jarum kasur yang memiliki lubang benang berukuran besar. Sumber: Dokumen Kemdikbud 45 Gambar 1.55 Sulam pita. Semester 1

Sumber: Jenis-jenis sulam yang masih dilakukan secara virtualarsitek.wordpress. turun-temurun oleh masyarakat Sumatra Barat adalah jenis sulam kepala peniti, sulam bayang, com dan sulam renda bangku. Adapun sulam rajut, merenda, dan sulam pita banyak dilakukan orang Gambar 1.56 di beberapa daerah lain, termasuk masyarakat Logam sebagai hiasan Jakarta. Para perempuan masa kini sudah mulai merasakan manfaat dari membuat sulaman, yaitu arsitektur bangunan. kegiatan pengisi waktu luang dan penghilang stres dari rutinitas pekerjaan sehari-hari. Namun, tidak hanya sekadar itu, kebanyakan orang menyulam karena kecintaannya terhadap kegiatan tersebut. Jika tidak merasakan senang, belum tentu pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. 5. +LDVDQ/RJDP Pada dasarnya, kerajinan logam tembaga, perak, dan kuningan khususnya di Indonesia sudah ada pada zaman Mataram Kuno. Karya seni pada zaman itu berupa peralatan rumah WDQJJD UHOLHI NDOLJUD¿ NRLQ ORJR DWDX ODPEDQJ sebuah kerajaan. Gambar, motif, dan tema pada umumnya hampir memiliki kesamaan dengan motif-motif relief lain terutama motif pada seni relief ukir. Saat ini hasil dari kerajinan Logam ini di gunakan sebagai RUQDPHQW, logo, lampu hias, furnitur, atau souvenir. Tujuannya untuk menghiasi suatu tempat atau memperindah suatu ruangan, bukan hanya sekadar untuk peralatan rumah tangga. Pada umumnya, produk hasil kerajainan logam, baik yang dari tembaga, kuningan maupun aluminium yang beli oleh pihak hotel, bandara, 46 Prakarya Kelas IX

perkantoran, hunian rumah tinggal hanya untuk melengkapi dan mempercantik interior maupun eksterior dan terkadang ada pula yang dibeli oleh perorangan maupun diekspor. Jenis-jenis kerajinan logam berdasarkan cara pembuatannya dapat dibedakan menjadi: a. Logam Buatan Tangan Kerajinan ini murni dibuat dengan tangan, tanpa mengandalkan mesin. Dari proses awal hingga akhir dikerjakan dengan tangan. Kerajinan inilah yang merupakan cikal bakal industri perak di Indonesia dan bahkan sampai sekarangpun kerajinan perak di Indonesia masih didominasi kerajinan buatan tangan (KDQGPDGH). b. Logam Cetakan Teknologi cetakan sering dijadikan alternatif produksi kerajinan logam, terutama untuk permintaan produk dengan kuantitas besar dan waktu yang terbatas. Proses mencetak logam diawali dengan pencairan logam, kemudian dituang ke cetakan yang telah disiapkan sebelumnya sesuai bentuk yang dinginkan. Keuntungan dari sistem pembuatan cetak adalah penghematan waktu dan model yang dibuat bisa menjadi sama semua. Meskipun Sumber: begitu, proses akhir (¿QLVKLQJ) dari proses Dokumen Kemdikbud cetakan ini masih menggunakan tangan di Gambar 1.57 antaranya, pengikiran dan pengamplasan Kerajinan logam den- gan teknik cetak. bekas-bekas cetakan yang kurang rapi. Kendala utama dari produksi sistem cetak ini adalah biaya mesin cetak yang tidak murah harganya. 47 Semester 1

c. Logam Buatan Mesin Kerajinan logam dengan sistem produksi mesin juga merupakan sistem produksi massal. Hanya saja di sini digunakan mesin sebagai pengganti cetakan. Produk-produk yang dibuat dengan mesin biasanya adalah kalung dan gelang rantai. Sama halnya dengan mesin cetakan, mesin pembuat perhiasan ini harganya juga cukup mahal. Di Indonesia, kerajinan logam yang dibuat dengan mesin banyak berasal dari Jawa bagian timur. Di bawah ini, merupakan contoh kerajinan logam yang ada di Indonesia. Hiasan dinding Patung hias Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.58 Aneka kerajinan hiasan logam. a. $ODW 3URGXNVL 3HPEXDWDQ .HUDMLQDQ /R- gam Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.59 Alat produksi pembuatan kerajinan logam: lempeng besi, gunting, dan patri 48 Prakarya Kelas IX

b. %DKDQ3URGXNVL3HPEXDWDQ.HUDMLQDQ/R- gam Sumber: Dokumen Kemdikbud, id.aliexpress.com Gambar 1.60 Aneka logam; perak, tembaga, dan emas. c. 3URVHV3URGXNVL.HUDMLQDQ/RJDP Adapun proses pembuatan kerajinan logam perak sebagai berikut. Pembuatan desain Menyusun benang Pengleman perak perak sesuai desain dengan bubuk perak Perak dipatri   Desain dengan ukuran Perak yang sudah besar harus ditempa jadi dicuci dengan lerak Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.61 Proses pembuatan kerajinan hiasan logam. C. .HPDVDQ3URGXN.HUDMLQDQ Fungsi Hias Sebagaimana dalam pembuatan karya kerajinan sebelumnya, kemasan telah menjadi bagian penting dari sebuah karya. Saat ini, kemasan sebuah produk turut menentukan 49 Semester 1

apakah produk tersebut layak dikatakan berkualitas atau tidak. Bentuk kemasan sangat membantu produsen mengenalkan produk. Bentuk kemasan sangat membantu perajin atau produsen mengenalkan dan mendekatkan produk kepada konsumennya. Hanya dalam beberapa detik saja sebuah kemasan dapat mengubah cara pikir seseorang untuk memiliki ketertarikan tinggi terhadap sebuah produk. Dilihat dari fungsinya, kemasan memiliki 4 fungsi utama, yaitu menjual produk, melindungi produk, memudahkan penggunaan produk, dan memperindah penampilan produk. Keempat fungsi ini penting diperhatikan agar menarik dalam meningkatkan daya jual produk. Kemasan sebagai pelengkap karya dengan tu- juan karya dapat terlihat lebih menarik. Bahan dasar dari kemasan itu sendiri sangat bervaria- si, seperti logam, plastik, kayu, serat alam, kar- dus, kaca, mika. Pilihan bahan kemasan harus disesuaikan dengan jenis produk kerajinan yang akan dikemas. Penting untuk dipahami bahwa karya yang diperuntukkan dijual, kemasan harus lebih berguna untuk melindungi keamanan karya dari kerusakan. Jika untuk dipamerkan, kemasan lebih berfungsi sebagai penunjang karya utama. Sumber: Prakarya Kelas IX Dokumen Kemdikbud Gambar 1.62 Kemasan Produk Kera- jinan. 50

TUGAS KELOMPOK 5 LEMBAR KERJA 5 (LK-5) OBSERVASI SENTRA Nama Anggota Kelompok: .................................. Kelas: .................................................................. KERAJINAN 0HQJREVHUYDVLVHQWUDSURGXNVLNHUDMLQDQ ‡ Kunjungilah IXQJVLKLDVGLZLOD\\DKVHWHPSDW sebuah sentra kerajinan yang Nama Usaha: Alamat Lokasi: terdapat di Nama Perajin: Proses pembuatan: daerah tempat Jenis kerajinan fungsi hias: tinggalmu. Alat: Teknik pengerjaan: ‡ Carilah produk kerajinan yang Proses Kerja: Sketsa produk/foto: memiliki fungsi hias. Ungkapan perasaan : ............................................................................ ‡ Jika tidak ada, ............................................................................ carilah contoh ............................................................................ gambar dari buku sumber atau media. ‡ Lalu, tulislah sebuah laporan. ‡ Presentasikan di muka kelas. (Lihat LK-5) D. %HUNDU\\D.HUDMLQDQ)XQJVL+LDV 1. 3HUVLDSDQ a). Analisis kebutuhan Ilustrasi: Buyung ingin membuat sebuah hiasan pada kayu dengan cara dilukis pointil (titik-titik). Produk ini akan dijadikan se- bagai kenang-kenangan kepada para tamu yang berkunjung ke sekolah Buyung. Buyung membayangkan pula jika produk ini digemari banyak orang, Buyung akan membuatnya lebih banyak dan dijual sehingga dapat menambah uang saku. 51 Semester 1

b). Menentukan perencanaan karya kerajinan fungsi pakai PRGL¿NDVL Ide/Gagasan: Buyung akan menghias sebuah piringan dari kayu. Piring dibuat dengan teknik bubut, lalu dicat dasar. Setelah dicat dasar, dilukis dengan motif daerah dengan teknik pointil, yai- tu titik-titik berwarna-warni. c). Membuat sketsa karya dan menentukan karya terbaik dari sketsa Buyung membuat rancangan gambar untuk karya hiasan yang ingin dibuatnya. Rencana desain karya. Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.63 Perencanaan berkarya. Membuat dan memilih skets karya terbaik. 2. 3HODNVDQDDQ a). Menyiapkan bahan dan alat Bahan: Cat tembok warna warni Kayu jati landa 52 Prakarya Kelas IX

Alat: Mesin bubut Suntikan tanpa jarum dan gergaji Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.64 Alat dan bahan pembuatan produk keraji- nan fungsi hias. b). Membuat karya kerajinan fungsi hias, yaitu piringan hias Kayu dipotong sesuai Setelah dibersihkan, lalu ukuran, lalu dibubut terlebih dicat dasar. Berikutnya dahulu membentuk produk dilukis dengan teknik pointil piring sesuai rancangan. Piring diberi motif lain. Hasil produk hiasan pada piring kayu. Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.65 Produk fungsi hias. 53 Semester 1

Kemasan dapat menggunakan plastik atau wadah seperti ini: Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.66 kotak kemasan untuk piring hias. 3. (YDOXDVL Buyung melakukan evaluasi dengan menguji karya piring hias, apakah warnanya cukup kuat melekap pada kayu. Apakah hiasan yang dibuat disukai banyak orang dan sebagainya. %X\\XQJPHUHÀHNVLGLULGHQJDQPHPSHUKDWLNDQNHVHODPDWDQNHU- ja, keamanan dan kebersihan dalam berkarya. TUGAS PEMBUATAN KARYA TUGAS INDIVIDU ‡ Buatlah sebuah karya kerajinan fungsi hias. Bahan yang digunakan adalah bahan yang terdapat di daerah tempat tinggalmu. ‡ Jenis kerajinan fungsi hias yang akan kamu buat dapat memilih dari karya yang ada pada buku siswa atau kamu telah mempelajari teknik hias yang lain saat melakukan observasi. Lakukanlah hal yang sesuai dengan keinginanmu. ‡ Gunakan informasi dari hasil observasi dan wawancara atau berdasarkan hasil bedah buku sumber/referensi yang telah kamu dapatkan. ‡ Perhatikan tahapan pembuatan produk kerajinan fungsi hias. ‡ Mintalah penilaian teman dan gurumu sesuai fungsi produk. ‡ Perbaikilah karyamu berdasarkan penilaian kawan dan gurumu. ‡ Buatlah kemasan sebagai karya untuk dipamerkan atau dijual. ‡ Buatlah portofolio yang memuat semua tugas, penemuanmu, sketsa-sketsa karya, serta proses berkaryamu yang bisa dijadikan sebagai sebuah buku kerja yang menarik dan penuh estetika (keindahan). 54 Prakarya Kelas IX

KESELAMATAN KERJA 3HUKDWLNDQODK Pada proses pembuatan produk kerajinan fungsi hias, kamu perlu memahami prosedur keselamatan kerja. Tips di bawah ini perlu menjadi perhatian pada saat membuat produk kerajinan fungsi hias. 1. Gunakan baju kerja, masker, sarung tangan, kacamata, atau pelindung kepala untuk menghindari penyerapan zat yang dapat membuat kotor atau mungkin membahayakan diri. 2. Mintalah bimbingan dan pengawasan dari guru/orang dewasa dalam menggunakan benda-benda tajam. 3. Cuci tangan dengan sabun setelah melakukan kegiatan pembuatan produk kerajinan fungsi hias. REFLEKSI KELOMPOK Kalian telah melaksanakan praktik kegiatan pembuatan produk kerajinan fungsi hias. Bagaimana hasilnya? Apakah kelompok kalian sudah mengerjakan kegiatan dengan baik? Evaluasilah kelompok pembuatan produk kerajinan fungsi hias. Isilah lembar kerja di bawah ini dengan melengkapi tabel. Beri tanda ceklis (v) sesuai jawabanmu dan sertakan alasannya. Uraian %DLN &XNXS Kurang Alasan Pengamatan Perencanaan Persiapan Pelaksanaan Evaluasi Pelaporan Kerja sama Disiplin Tanggung jawab 7XOLVNDQNHVLPSXODQEHUGDVDUNDQUHÀHNVLGLDWDV ............................................................................................................................. ............................................................................................................................ 55 Semester 1

REFLEKSI DIRI 5HQXQJNDQGDQWXOLVNDQSDGDVHOHPEDUNHUWDV Dalam mempelajari tentang kerajinan fungsi hias, ungkapkan manfaat apa yang kamu rasakan, tentang : ‡ Keragaman produk kerajinan fungsi hias Indonesia dan di daerahmu. ‡ Pemanfaatan sumber/referensi bacaan tentang kerajinan fungsi hias yang sudah kamu lakukan bersama kelompokmu. ‡ Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan. ‡ Pengalaman dalam membuat produk kerajinan (mulai dari perencanaan, persiapan, pembuatan dan pameran/pemasaran) secara mandiri. ‡ Pembelajaran yang didapatkan/dirasakan sebagai individu. E. 0RGL¿NDVL3URGXN.HUDMLQDQ Fungsi Hias Wawasan dan pengetahuan pembuatan karya kerajinan fungsi hias pada bagian ter- dahulu. Apakah yang kamu rasakan setelah mempelajarinya? Tentunya rasa syukur dan bangga menyelimuti hati kita sebagai bangsa Indonesia karena potensi alam Indonesia dan limbahnya pun masih dapat kita manfaatkan untuk kehidupan dan sebagai peluang usaha. Adakah keinginan untuk mengembangkan kera- jinan fungsi hias yang ada di daerahmu sendiri, agar daerahmu menjadi lestari dan dapat me- ngurangi dampak buruk limbah terhadap ling- kungan? Manfaatkanlah seluruh potensi material yang ada di daerah tempat tinggalmu agar daerahmu memperoleh pendapatan daerah yang makin meningkat. 56 Prakarya Kelas IX

Pada bagian ini, kamu dapat mempelajari pengembangan dari produk kerajinan fungsi hias yang telah kita pelajari pada bagian sebelumnya. Kamu diharapkan dapat mengembangkan kreati- vitas agar produk kerajinan fungsi hias yang ada dapat diolah sedemikian rupa menjadi karya yang terbarukan. Penggalian informasi dari berbagai sumber mengenai produk kerajinan fungsi hias \\DQJ WHODK GLPRGL¿NDVL DNDQ GDSDW PHPSHUPX- dah kita dalam memahami pembelajaran. Dalam PHPDKDPL NDU\\D PRGL¿NDVL NLWD KDUXV EDQ\\DN berlatih agar pemahaman kita terhadap karya PRGL¿NDVLGDSDWEHUNHPEDQJGHQJDQEDLN 0RGL¿NDVL DGDODK PHUXEDK PHQJJD\\DNDQ PH- nambah/menyederhanakan bentuk, memadukan aneka bahan, mengatur ulang komposisi warna, motif, dan menciptakan karya baru yang sangat berbeda dari asalnya. Hiasan kepala penari bali GLPRGL¿NDVL menjadi hiasan ruangan de- ngan menggu- nakan paduan bahan logam dan kayu serta besi sebagai penyangga. 3URGXNPRGL¿NDVLLQLWHUEXDWGDULORJDPNXQLQJDQDJDUNXDWGDQGLEHULSHQ\\DQJJD besi agar terlihat monumental dengan kayu sebagai alas produk (base) yang juga berguna untuk menambah daya tarik hiasan ruang. Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.673URGXNPRGL¿NDVLIXQJVLKLDVGHQJDQSDGXDQEDKDQ 57 Semester 1

TUGAS PENGAMATAN 6 $PDWLODKEHUEDJDLNDU\\DPRGL¿NDVLNHUDMLQDQGHQJDQPHQJJD\\DNDQDWDX menyederhanakan bentuk pada Gambar 1.67! 'DSDWNDK NDPX PHQMHODVNDQ DSD \\DQJ PHPEHGDNDQ NDU\\D PRGL¿NDVL tersebut dengan produk asalnya? Apakah yang digayakan atau diseder- hanakan dari karya tersebut? Tuliskan pendapatmu! Dapatkah kamu melakukan tugas penga- matan 1 dengan baik? Lakukanlah hal yang sama untuk mengamati Gambar 1.68 berikut ini! 3DKDWDQEHQWXNXQJJDV\\DQJGLPRGL¿NDVLPHQMDGLKLDVDQHNVWHULRUDWDSUXPDK Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.68.HUDMLQDQPRGL¿NDVLGHQJDQPHQJJD\\DNDQEHQWXN TUGAS PENGAMATAN 7 $PDWLODKEHUEDJDLEHQWXNPRGL¿NDVLNHUDMLQDQGHQJDQPHPDGXNDQWHNQLN pada Gambar 1.68! Dapatkah kamu mendeskripsikan bentuk dan motif yang terdapat pada produk tersebut? Adakah nilai manfaat dari kegiatan memadukan teknik yang dilakukan pada karya tersebut? Tuliskan pendapatmu! .................................................................................................................... .................................................................................................................... 58 Prakarya Kelas IX

TUGAS KELOMPOK 6 Kerjakanlah LK di bawah ini! .DPXGDSDWEHUODWLKPHQJLGHQWL¿NDVLSURGXN PRGL¿NDVLNHUDMLQDQGHQJDQPHQJJD\\DNDQDWDX menyederhanakan bentuk. LEMBAR KERJA 6 (LK-6) 3HWXQMXN/. Nama Anggota Kelompok: .................................. ‡ Diskusikanlah Kelas : .................................................................. dengan kelompokmu! 0HQJLGHQWL¿NDVLSURGXNPRGL¿NDVLNHUDMLQDQ IXQJVLKLDVGHQJDQPHQJJD\\DNDQDWDXPH- ‡ Amati produk Q\\HGHUKDQDNDQEHQWXN kerajinan PRGL¿NDVLGHQJDQ Bentuk Fungsi Bahan Teknik Hal Lain memadukan yang Di- Digayakan/ yang Dite- bahan atau teknik padukan menggayakan/ Diseder- mui menyederhanakan hanakan yang ada dalam buku teks atau Ungkapan perasaan tentang pengalaman yang yang ada di kamu dapatkan bersama kawan-kawan atau rumah serta yang kamu temukan sendiri: yang kamu temui di lingkungan ........................................................................ setempat. ........................................................................ ..................................................................... ‡ Gambarkan produk yang diamati dalam LK-6. ‡ Ungkapkan perasaanmu! ‡ Jika menemui hal lain untuk diamati, tambahkanlah pada kolom baru. (Lihat LK-6) 59 Semester 1

TUGAS KELOMPOK 7 Amatilah gambar LEMBAR KERJA 7 (LK-7) pada buku ini atau pada sumber lain- Nama Anggota Kelompok: .................................. nya! Produk kera- Kelas : .................................................................. jinan pada gambar apakah tergolong 0HQJDQDOLVLVSURGXNNHUDMLQDQIXQJVLKLDV NDU\\DPRGL¿NDVL\" KDVLOPRGL¿NDVL Amatilah dengan baik dan buat- Perhatikan karya yang menjadi objek penga- lah analisis. Apa matanmu! kesan yang kamu 1. Bahan dan teknik apa yang terkandung pada dapatkan? karya? (Lihat LK-7) 2. $SDNDKNDU\\DLQLWHUJRORQJNDU\\DPRGL¿NDVL\" 3. Apa yang membuat karya tersebut berbeda DWDXGLNDWDNDQPRGL¿NDVL\" 4. Mengapa hal tersebut menimbulkan perbe- daan pada karya? 5. Apakah yang akan terjadi jika karya tidak seperti ini? 6. Dapatkah kamu merekomendasikan hal lain? (dapat berupa pernyataan maupun desain karya) 8QJNDSDQSHUDVDDQ .............................................................................. .............................................................................. .............................................................................. 1. .HUDMLQDQ0RGL¿NDVL+DVLO . RPELQDVL%DKDQDWDX7HNQLN Setelah kamu melakukan banyak penga- matan, tentunya kamu memahami sesuatu tidak lagi menjadi hambatan. Pernahkah kamu menjumpai produk kerajinan dari bahan alam, buatan, limbah organik atau limbah anorganik yang dipadukan dari beberapa bahan? Misalnya, limbah kerang dipadukan dengan bahan alam 60 Prakarya Kelas IX

lainnya, bahan buatan lilin dengan limbah anorganik seperti plastik atau kaleng. Karya PRGL¿NDVL GDSDW GLSDGXNDQ GHQJDQ EHEHUDSD bahan atau beberapa teknik, yang terpenting adalah kedua bahan atau teknik yang dipadukan merupakan kegiatan menghias sebuah benda agar tampil lebih menarik dari sebelumnya. Setiap daerah memiliki keunggulan kreativitas GDODP PHPRGL¿NDVL NHUDMLQDQ NKDV GDHUDK setempat. Cobalah kamu amati apa yang menjadi NHXQJJXODQ GDUL NHUDMLQDQ PRGL¿NDVL \\DQJ dipadukan baik dari sisi bahan maupun tekniknya di daerah asalmu! Lakukanlah bersama kawan- kawanmu. Bandingkan pula kerajinan dari negara lain. Karya hiasan dengan paduan teknik rajut dan sulam pita membuat karya ini menjadi lebih menarik. Karya hiasan berbentuk jubah kerajaan mini ini dibuat dengan berbagai teknik, yaitu teknik batik, teknik jahit aplikasi, teknik sulam bordir dan dihias dengan manik- manik. Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.69 Produk Kerajinan Fungsi Hias dengan Paduan bahan. 61 Semester 1

TUGAS KELOMPOK 8 'LVNXVL LEMBAR KERJA 8 (LK-8) ‡ Amatilah karya Nama Anggota Kelompok: ................................... pada gambar Kelas: ................................................................... di buku ini atau sumber lainnya 0HQJHYDOXDVLNHUDMLQDQIXQJVLKLDV dan buatlah PRGL¿NDVLGHQJDQPHPDGXNDQEDKDQDWDX evaluasi. WHNQLN ‡ Ungkapkan Perhatikan karya yang menjadi objek penga- perasaan yang matanmu! timbul 1. Apakah terdapat paduan dalam karya? 2. Apa yang berubah? ‡ saat melakukan 3. Apakah ada hal yang kurang? penilaian pada 4. Apa yang dapat kamu perbaiki? karya yang ada. 5. Apa yang dapat kamu rekomendasikan? ‡ Dapatkah 8QJNDSDQSHUDVDDQ kamu memper- .............................................................................. tanggung- .............................................................................. jawabkan pendapatmu? (Lihat LK-8) 2. .HUDMLQDQ0RGL¿NDVL+DVLO 3HQ\\HGHUKDQDDQGDQ3HQJJD\\DDQ Pada bagian sebelumnya, telah dibahas PHQJHQDL SDGXDQ SDGD NDU\\D NHUDMLQDQ PRGL¿ kasi dari bahan limbah organik. Sebagai lang- kah selanjutnya, untuk menambah wawasan/ pengetahuan serta pengalaman, pada subbab LQL GLSHUNHQDONDQ FDUD PHPRGL¿NDVL VHEXDK karya dengan gaya menyederhanakan atau menggayakan bentuk. Para perajin yang biasa berkarya dengan satu jenis model karya, ia akan menemukan rasa jenuh, apalagi jika peminat semakin 62 Prakarya Kelas IX

berkurang. Hal yang dapat dilakukan adalah PHQJNUHDVLNDQ NDU\\D GHQJDQ PRGL¿NDVL EDLN dengan menyederhanakan atau menggayakan bentuk, teknik, atau dekorasinya agar terlihat sedikit berbeda. Penyederhanaan bentuk dapat menghasilkan karya yang unik dan berbeda dengan aslinya. Menggayakan bentuk seolah- olah ada peningkatan kreativitas dalam karya, meskipun yang diubah hanya sebagian kecil saja. Karya hiasan meja dari bahan kerang awalnya hanya diletakkan begitu saja sebagai hiasan lemari atau meja. Namun, dengan lebih kreatif, selain dipadukan dengan bahan logam, produk kerajinan fungsi hias ini digayakan menjadi memiliki kaki sehingga dapat berdiri kokoh dan artisitik. Selain itu ragam hias yang diterapkan juga sangat indah dan detail. Karya hiasan limbah kayu bentuk motor harley sudah biasa kita lihat diproduksi oleh perajin kayu. Namun, seorang perajin mengubah karya ini dengan digayakan bentuknya menggunakan bahan dasar koran bekas, tentunya dengan teknik yang lebih sulit daripada kayu. Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.703URGXN.HUDMLQDQPRGL¿NDVLGLJD\\DNDQWHNQLNQ\\D 63 Semester 1

TUGAS MANDIRI ‡ Amati beraneka LEMBAR KERJA 9 (LK-9) bentuk karya ke-rajinan Nama : .............................................................. PRGL¿NDVLEDKDQ Kelas : ................................................................. limbah organik yang dapat 0HQJNUHDVLNDQNHUDMLQDQIXQJVLKLDVPRGL- disederhanakan ¿NDVLGHQJDQPHQJJD\\DNDQDWDXPHQ\\HGHU- atau digayakan KDQDNDQEHQWXN bentuknya! Perhatikan karya yang menjadi objek penga- ‡ Ungkapkan matanmu! pe- rasaan yang 1. 7HPXNDQODKPRGL¿NDVLGHQJDQJD\\DPH- timbul terhadap karunia Tuhan nyederhanakan bentuk atau menggayakan yang telah meng- bentuk pada karya kerajinan fungsi hias anugerahkan tersebut! kamu untuk dapat 2. Buatlah desain ulang karya kerajinan fungsi merancang hal KLDVSDGDJDPEDUGHQJDQGHVDLQPRGL¿NDVL baru yang kreatif 3. Deskripsikanlah apa yang menjadi dan inovatif. keunggulan desainmu! 4. 5HQFDQDNDQODKSHPEXDWDQNDU\\DPRGL¿NDVL ‡ Buatlah laporan dari desain yang telah kamu buat! portofoliomu dan 5. Carilah gambar karya kerajinan fungsi hias presentasikan di lainnya dan lakukanlah kegiatan yang sama! depan kelas! 8QJNDSDQSHUDVDDQ (Lihat LK-9) .............................................................................. .............................................................................. .............................................................................. Berdasarkan latihan pengamatan karya yang dilakukan secara terus-menerus, dapat membuat pengalaman menjadi meningkat. Lakukanlah pengamatan lebih banyak lagi pada NDU\\D NHUDMLQDQ DJDU KDVLO PRGL¿NDVL NDU\\D ED- han dasar limbahmu menjadi lebih berkembang. Buatlah desain sketsa sebanyak-banyaknya un- tuk menghasilkan sesuatu yang sempurna. 64 Prakarya Kelas IX

3. .HPDVDQ3URGXN.HUDMLQDQ)XQJVL +LDV0RGL¿NDVL Kemasan merupakan sentuhan akhir dari VHEXDKSURVHV3DGDNDU\\DPRGL¿NDVLNHUDMLQDQ dari bahan limbah organik, hal yang perlu diperhatikan adalah ukuran dari karya. Tidak semua karya kerajinan dapat dibuat kemasan. Terkadang karena ukurannya sangat besar karya tidak bisa dibuat kemasan. Oleh sebab itu, kemasan dapat dilakukan pada karya-karya yang berukuran kecil hingga sedang, yang mudah dibawa. Tetaplah mengikuti prinsip bahwa semua bergantung pada cocok tidaknya sebuah produk pada kemasannya. Perlu diingat keempat fungsi kemasan yang telah dibahas pada bagian terdahulu. Prinsip desain berkelanjutan tetap terus menjadi prioritas, meskipun yang dibuat adalah kemasan, perlu dipikirkan agar kemasan tidak langsung dibuang, tetapi dapat digunakan untuk fungsi lain oleh konsumen. Dengan demikian, penting untuk memikirkan bentuk kemasan yang manarik untuk dibuat. Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.71 Aneka kemasan. 65 Semester 1

4. %HUNDU\\D.HUDMLQDQ)XQJVL+LDV0RGL¿NDVL a. Perencanaan 1) Analisis kebutuhan Ilustrasi: Yani ingin membuat sebuah hiasan berbentuk topeng. Ia ingin menggunakan berbagai bahan dan untuk dipadukan. Topeng yang dibuat Yani merupakan topeng Nusantara yang VXGDKGLPRGL¿NDVL 2) Menentukan perencanaan karya kerajinan fungsi hias modi- ¿NDVL Ide/Gagasan: Yani merencakanan membuat topeng hias yang akan dipa- jang di rumah. Ide ini ia dapatkan dari pengamatan di se- buah majalah bertajuk Kriya Indonesia. 3) Membuat sketsa karya dan menentukan karya terbaik dari sketsa Yani membuat rancangan gambar untuk karya topeng yang ingin dibuatnya. Rencana desain karya. Membuat dan memilih skets karya terbaik. Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.72 Perencanaan berkarya. 66 Prakarya Kelas IX

b. 3HODNVDQDDQ 1) Menyiapkan bahan dan alat Bahan: 3OHVWHU RI SDULV (plester Plastisin untuk dengan lapisan gips). Dapat cetakan diganti koran. Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.73 %DKDQSHPEXDWDQPRGL¿NDVLNHUDMLQDQIXQJVLKLDV 2) 0HPEXDWNDU\\DNHUDMLQDQIXQJVLKLDVPRGL¿NDVL\\DLWXPHP- buat topeng hias Membuat model to- Gunting plester of paris Basahkan SOHVWHURI peng sesuai rancan- dengan diukur besarnya SDULV dan angkat. gan menggunakan topeng. Dapat gunakan plastisin. koran dengan di lem. Tempelkan pada Tutup semua plas- Setelah kering, topeng dan digosok tisin dengan SOHVWHU topeng di cat dengan dengan jari agar pori- RISDULV hingga 3 la- cat akrilik. pori tertutup. pis. 67 Semester 1

Buat mahkota Tekan gambar Gunting mahkota dengan rancangan menggunakan dengan rapi. yang diinginkan. ballpoint pada aluminium. Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.74 Proses membuat boneka tangan. Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.75 Hasil topeng yang sudah jadi ditempelkan mah- kota. .HPDVDQXQWXNSURGXNPRGL¿NDVLNHUDMLQDQIXQJVLKLDVWR- peng dapat menggunakan bentuk kemasan seperti berikut: Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.76 Kemasan untuk produk PRGL¿NDVLNHUDMLQDQ fungsi hias. c. (YDOXDVL Yani melakukan evaluasi dengan menguji produk topeng- Q\\D  XQWXN GLJXQDNDQ VHEDJDL KLDVDQ <DQL PHUHÀHNVL GLUL dengan memperhatikan keselamatan kerja, keamanan dan kebersihan. 68 Prakarya Kelas IX

TUGAS PEMBUATAN KARYA TUGAS INDIVIDU ‡ %XDWODKVHEXDKNDU\\DPRGL¿NDVLNHUDMLQDQIXQJVLKLDV%DKDQ\\DQJ digunakan adalah bahan yang terdapat di daerah tempat tinggalmu. ‡ Gunakan informasi dari hasil bedah buku sumber/referensi yang kamu dapatkan sebelumnya. ‡ Perhatikan tahapan pembuatan produk dalam bekerja. ‡ Perhatikan keselamatan kerja. ‡ Ujilah karyamu sesuai fungsinya. ‡ Perbaikilah karyamu berdasarkan penilaian kawan dan gurumu. ‡ Buatlah kemasan sebagai karya untuk dipamerkan atau dijual. ‡ Buatlah IROGHU (portofolio) yang memuat semua tugas, penemuanmu, sketsa-sketsa karya, serta proses berkaryamu yang bisa dijadikan sebagai sebuah buku kerja yang menarik dan penuh estetika (keindahan). TUGAS PAMERAN TUGAS KELOMPOK ‡ Buatlah sebuah kelompok. ‡ Susunlah sebuah rencana pameran karya kerajinan fungsi hias PRGL¿NDVL ‡ Displai sebuah ruang pameran yang menarik di dalam maupun di luar kelas. ‡ Susun karyamu dan kawan-kawan serta susun portofolio proses kamu berkarya. ‡ Jika ada karya yang ingin dijual, buatlah kemasan yang menarik. KESELAMATAN KERJA 3HUKDWLNDQODK 3DGDSURVHVSHPEXDWDQSURGXNPRGL¿NDVLNHUDMLQDQIXQJVLKLDVNDPX perlu memahami prosedur keselamatan kerja. Tips di bawah ini perlu PHQMDGLSHUKDWLDQSDGDVDDWPHPEXDWSURGXNPRGL¿NDVLNHUDMLQDQ fungsi hias. 1. Gunakan baju kerja, masker, sarung tangan, kacamata, atau pelindung kepala untuk menghindari penyerapan zat yang dapat membuat kotor atau mungkin membahayakan diri. 69 Semester 1

2. Mintalah bimbingan dan pengawasan dari guru/orang dewasa dalam menggunakan benda-benda tajam. 3. Cuci tangan dengan sabun setelah melakukan kegiatan pembuatan SURGXNPRGL¿NDVLNHUDMLQDQIXQJVLKLDV REFLEKSI KELOMPOK .DOLDQWHODKPHODNVDQDNDQSUDNWLNNHJLDWDQSHPEXDWDQSURGXNPRGL¿NDVL kerajinan fungsi hias. Bagaimana hasilnya? Apakah kelompok kalian sudah mengerjakan kegiatan dengan baik? Evaluasilah kelompok SHPEXDWDQ SURGXN PRGL¿NDVL NHUDMLQDQ IXQJVL KLDV ,VLODK OHPEDU NHUMD di bawah ini dengan melengkapi tabel. Beri tanda ceklis (v) sesuai jawabanmu dan sertakan alasannya. Uraian %DLN &XNXS Kurang Alasan Pengamatan Perencanaan Persiapan Pelaksanaan Evaluasi Pelaporan Kerja sama Disiplin Tanggung jawab 7XOLVNDQNHVLPSXODQEHUGDVDUNDQUHÀHNVLGLDWDV ............................................................................................................................. ............................................................................................................................ 70 Prakarya Kelas IX

REFLEKSI DIRI 5HQXQJNDQGDQ7XOLVNDQSDGDVHOHPEDUNHUWDV 'DODPPHPSHODMDULWHQWDQJNHUDMLQDQIXQJVLKLDVPRGL¿NDVLXQJNDSNDQ manfaat apa yang kamu rasakan, tentang: ‡ .HUDJDPDQSURGXNPRGL¿NDVLNHUDMLQDQIXQJVLKLDV,QGRQHVLDGDQ di daerahmu sendiri. ‡ Belajar melalui sumber/referensi bacaan tentang kerajinan IXQJVLKLDVKDVLOPRGL¿NDVL\\DQJVXGDKNDPXODNXNDQEHUVDPD kelompokmu. ‡ Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan. ‡ Pengalaman dalam membuat produk kerajinan (mulai dari perencanaan, persiapan, pembuatan dan pameran/pemasaran) secara mandiri. ‡ Pembelajaran yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu. RANGKUMAN ‡ Kerajinan fungsi hias adalah semua produk kerajinan yang berpotensi sebagai penghias sesuatu; ruangan dan benda. Contoh; bunga hias, pajangan dinding, pajangan lantai, pajangan ruang, gantungan kunci, gantungan mobil, dan sebagainya. ‡ Setiap daerah memiliki ciri khas kerajinan fungsi hias. ‡ Kita patut mensyukuri karunia Tuhan atas keberagaman kerajinan fungsi hias yang ada di Indonesia. ‡ Teknik pembuatan kerajinan fungsi hias terdiri dari hiasan janur, hiasan lukis kaca, hiasan tenun serat, hiasan sulam, dan hiasan logam. ‡ Pembuatan kerajinan mengikuti tahap-tahap proses dan teknik yang unik pada setiap jenis bahannya. ‡ 'DODPPHPEXDWSURGXNPRGL¿NDVLGLSHUOXNDQNUHDWLYLWDVWHUXWDPD dalam mengembangkan gagasan. Setiap daerah memiliki ciri khas NHUDMLQDQIXQJVLKLDVPRGL¿NDVL ‡ Kita patut mensyukuri karunia Tuhan atas keberagaman fungsi hias PRGL¿NDVL\\DQJDGDGL,QGRQHVLD ‡ 3HPEXDWDQNHUDMLQDQIXQJVLKLDVPRGL¿NDVLPHQJLNXWLWDKDSWDKDS proses dan teknik yang unik pada setiap jenis bahannya. 71 Semester 1

‡ 0RGL¿NDVLDGDODKmengubah, menggayakan, menambah/ menyederhanakan bentuk, memadukan aneka bahan, mengatur ulang komposisi warna, motif, dapat pula menciptakan hal baru yang sangat berbeda dari asalnya. ‡ Kemasan merupakan wadah sebuah produk kerajinan yang dapat melindungi produk, memudahkan penggunaan produk, memperindah penampilan produk, dan meningkatkan nilai jual sebuah produk. 72 Prakarya Kelas IX

REKAYASA

PETA MATERI II Produk rakitan listrik dan model bangunan teknologi konstruksi Produk rakitan berteknologi Model bangunan dengan listrik di daerah setempat dan teknologi konstruksi berdasarkan daerah lain kondisi dan bahan di daerah setempat dan daerah lain Pengertian Jenis dan Tahapan Penyajian dan Manfaat Pembuatan Pengujian Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari Bab II, peserta didik mampu: 1. menyatakan pendapat tentang keragaman produk rakitan berteknologi listrik dan model bangunan dengan teknologi konstruksi sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan dan bangsa Indonesia; 2. PHQJLGHQWL¿NDVL EDKDQ DODP DODW WHKQLN GDQ SURVHV SHPEXDWDQ produk rakitan berteknologi listrik dan model bangunan dengan teknologi konstruksi di daerah setempat dan daerah lain; 3. merancang pembuatan produk rakitan berteknologi dan model bangunan dengan teknologi konstruksi di daerah setempat dan daerah lain; 4. membuat, menguji, dan mempresentasikan produk rakitan berteknologi listrik dan model bangunan dengan teknologi konstruksi di daerah setempat dan daerah lain dengan disiplin dan tanggung jawab. 74 PPrrPaakkraaarkryyaaaryKKaeleaKlsaeIslXaIsXIX

Bab PRODUK RAKITAN LISTRIK DAN MODEL BANGUNAN 2 TEKNOLOGI KONSTRUKSI A. TEKNOLOGI LISTRIK Sumber: KWWS\\D¿EORJVSRW vom, http://www. gado2tekniklistrik.com Gambar 2.1 Colokan listrik (a) dan sakelar (b) (a) (b) 1. Kekuatan Misterius TUGAS Listrik sudah ada sejak adanya jagat raya Amati gambar 2.1 ini. Bahkan, saat kehidupan belum ada di planet (a) dan (b). Berilah ini, yaitu lebih dari 4.000 juta tahun lalu, ledakan pendapat kepada petir yang kuat sudah menerangi langit. Petir merupakan salah satu pertunjukan alam yang kedua gambar paling dramatis dari bentuk energi, yaitu listrik. tersebut! Bagaima- Sejalan dengan berkembangnya kehidupan, listrik menjadi bagian yang sangat penting dalam na penggunaan kehidupan manusia. listrik membentuk sinyal kedua alat terse- syaraf. Mata menerima cahaya dan mengubah but? Yang mana cahaya itu menjadi sinyal listrik yang sangat dari kedua gambar kecil, yang kemudian mengalir sepanjang tersebut yang ber- syaraf dan masuk ke otak serta seluruh tubuh. bahaya untuk kese- Seluruh kesadaran dan kemampuan kita untuk lamatan manusia? EHU¿NLU GDQ EHUJHUDN WHUJDQWXQJ SDGD VLQ\\DO SeSmeSmeemsetesestrtee2rr 2 75 1

listrik yang mendesing di sekitar jalan saraf di dalam otak. Dalam dua abad terakhir ini, para ilmuwan sedikit demi sedikit mulai mengungkap misteri listrik. Kemajuan dalam pengungkapan ini berhubungan erat dengan kemajuan ilmu pengetahuan lain. 2. Listrik di Rumah Sumber: Listrik pertama kali disalurkan melalui Dokumen Kemdikbud kabel dari pusat pembangkit ke rumah-rumah, kantor, dan pabrik pada tahun 1880-an, di Gambar 2.2 kota-kota besar seperti New York, London, Pencahayaan ruangan. dan Paris. Penggunaan utamanya adalah untuk penerangan, yang kelihatan hebat serta misterius. Dengan hanya menekan sakelar, pemakai dapat mengubah malam menjadi siang serta tidak perlu bermain-main dengan lampu gas, lampu minyak, atau lilin. Pada tahun 1882, pabrik Thomas Alfa Edison membuat 100.000 bola lampu. Namun, untuk memasang kabel dan membuat pembangkit listrik yang dapat menjangkau hingga ke daerah-daerah, baru dapat dilakukan setelah tahun 1920-an. Tenaga baru ini tidak terlihat dan misterius. Kawat memang kelihatannya sama, baik yang bermuatan maupun yang tidak bermuatan. Listrik merupakan sumber energi sekunder. Listrik bisa di dapat dari konversi sumber energi lainnya seperti batubara, energi nuklir dan matahari. Sumber energi yang kita gunakan untuk membuat listrik dapat terbarukan atau tak terbarukan. 76 PPrrPaakkraaarkryyaaaryKKaeleaKlsaeIslXaIsXIX

Banyak ilmuwan dan penemu telah bekerja untuk menguraikan prinsip-prinsip listrik. Sejak tahun 1600-an. Beberapa prestasi penting telah dibuat oleh Benjamin Franklin, Thomas Alfa Edison dan Nikola Tesla. Benjamin Franklin menunjukkan bahwa kilat adalah listrik. Thomas Edison menemukan bola lampu pijar tahan lama yang pertama kali. Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 2.3 Benjamin Franklin Begitu listrik masuk ke rumah-rumah, orang mulai berpikir bagaimana memanfaatkannya. Meskipun pada abad ke-20 penemuan dan rancangan listrik dianggap peralatan “menghemat buruh” untuk menjadikan hidup lebih mudah, tetapi hanya lampu listrik dan setrika listrik yang umum ditemukan di rumah- rumah saat itu. Peralatan listrik yang pertama menggunakan kemampuan listrik untuk menghasilkan panas adalah tang pengeriting rambut. Jumlah peralatan mulai meningkat termasuk pemanas kecil, penghancur makanan, dan pengeriting rambut. Namun peralatan listrik yang lebih besar, seperti penghisap debu, hanya ditemukan di rumah-rumah orang berada. SeSmeSmeemsetesestrtee2rr 2 77 1

3. Jenis Produk Rakitan Berteknologi Listrik a. Setrika Setrika adalah peralatan elektronika yang digunakan untuk merapikan pakaian. Setrika listrik pertama kali menggunakan bunga api listrik tinggi sebagai sumber panasnya. Sumber panas ini berbentuk busur, yang melompat di antara batang karbon. Batang karbon akan terbakar habis, jadi harus di masukkan secara manual jika listrik dimatikan. Ini dilakukan agar terpelihara celah yang benar di antara mereka. Seperti cahaya busur karbon, yang menggunakan prinsip yang sama, metode untuk mengubah listrik menjadi panas dengan cara ini selain tidak aman juga tidak dapat diandalkan. Pada tahun 1883 setrika yang aman dipatenkan di Amerika Serikat. Jenis setrika ini tidak lagi menggunakan batang karbon, tetapi elemen panas. Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 2.4 Setrika b. Kompor listrik Meskipun masih jarang digunakan, kompor listrik pada abad ke-19, tidak seperti kompor tradisional, tidak menimbulkan asap, batu- 78 PPrrPaakkraaarkryyaaaryKKaeleaKlsaeIslXaIsXIX

bara yang terbakar serta abu panas. Pelat panas dapat dihidupkan dan dimatikan. Dan suhunya dapat diatur sehingga juru masak bisa lebih mengontrolnya. c. Lampu listrik Sekitar tahun 1880, bola lampu dikembangkan oleh Edison, Joseph swan (1828-1914), dan lain-lain. Bola lampu ini dinamakan bola lampu pijar, karena cara bekerjanya. Listrik mengalir melalui sepotong karbon tipis GHQJDQWDKDQDQWLQJJL\\DLWX¿ODPHQ)LODPHQ ini menjadi begitu panas sehingga ia berpijar SXWLKNDODX¿ODPHQEHUSLMDUGLXGDUDRNVLJHQ yang ada di udara akan bersatu dengan ¿ODPHQWHUVHEXWGDQGDSDWPHQ\\HEDENDQQ\\D terbakar. Udara dibebaskan keluar dari bola lampu untuk menciptakan ruang hampa XGDUDGLVHNHOLOLQJ¿ODPHQ Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 2.5 Lampu d. Loudspeaker Untuk mendengarkan siaran radio pertama, orang harus menggunakan headphone, kemudian dikembangkan menjadi loud- speaker sehingga lebih dari satu orang bisa mendengarkan suara radio pada waktu SeSmeSmeemsetesestrtee2rr 2 79 1

bersamaan. Loudspeaker membutuhkan GHWHNWRU GDQ DPSOL¿HU \\DQJ OHELK EDLN Ini dapat dimungkinkan setelah katup trioda ditemukan pada tahun 1906 oleh Lee De Forest (1873-1961) karena katup tersebut dapat memperkuat sinyal yang lemah. Loudspeaker mempunyai magnet permanen yang kuat berbentuk silinder. Kumparan kawat dipasang di antara kutub- kutub magnet di dalam medan magnet yang kuat dan dipasangkan pada corong kayu. Arus listrik yang beragam yang melewati kumparan dan menyebabkan gerak maju mundur. Saat kumparan bergerak, corongnya juga bergerak, menciptakan gelombang suara yang sama dengan arus listrik yang bervariasi tersebut. Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 2.6 Loudspeaker e. Televisi Dalam bidang komunikasi, para penemu dan peneliti telah menghasilkan pencapaian yang luar biasa. Pencapaian tersebut berupa transmisi tanpa kabel, bukan hanya suara melainkan juga gambar yaitu televisi. Beberapa sistem digunakan untuk mengubah 80 PPrrPaakkraaarkryyaaaryKKaeleaKlsaeIslXaIsXIX

pola cahaya ke sinyal listrik dalam kamera, mengirim dan menerima sinyal seperti gelombang radio, dan memperagakan sinyal yang diterima dalam bentuk gambar yang bergerak di hadapan pemirsa. Versi tabung hampa udara dan tabung sinar katode (CTR) menjadi unit peraga gambar. Alat ini merupakan tahap lain dari penelitian, pemanfaatan, dan penggunaan listrik selama dua abad. f. Kulkas Kulkas atau lemari pendingin adalah alat yang digunakan untuk mendinginkan atau mengawetkan makanan. Freezer adalah salah satu bagian yang berfungsi sebagai pembeku. Penutup kulkas juga bisa dimanfaatkan untuk menyimpan barang-barang yang akan didinginkan atau diawetkan. SeSmeSmeemsetesestrtee2rr 2 Sumber: 1 Dokumen Kemendikbud Gambar 2.7 Kulkas 81

4. Alat dan Bahan yang Berhubungan dengan Listrik a. Obeng dan fungsi Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 2.8 Obeng Obeng memiliki satuan set ukuran dan bentuk: ada yang panjang, ada yang pendek; ada juga yang dibantu oleh alat penggerak listrik. Pemegang gagang obeng biasanya terbuat dari plastik. Obeng digunakan untuk memasang atau membuka baut yang biasanya ada pada kendaraan atau barang- barang elektronik. Obeng juga berfungsi untuk mencungkil sesuatu yang kira-kira sulit sekali dibuka. Obeng dalam bahasa Inggrisnya disebut screwdriver. Obeng Min (-) Obeng biasanya berbentuk pipih. Fungsinya untuk membuka baut yang berbentuk min dan untuk mencongkel sesuatu yang sulit dibuka. Obeng plus ( + ) Untuk obeng plus ini unik karena bentuknya seperti kembang. Fungsinya untuk melepas atau mengencangkan baut atau skrup yang berbentuk seperti kembang. Saat ini, cara penggunaan obeng tersebut lebih bagus 82 PPrrPaakkraaarkryyaaaryKKaeleaKlsaeIslXaIsXIX

karena sudah ada alat bantu listrik. Jadi, Sumber: kita tidak perlu mengeluarkan tenaga terlalu Dokumen Kemendikbud banyak. Penggunaan obeng modern ini bisa di temukan di bengkel sepeda motor Gambar 2.9 resmi atau bengkel besar. Di tempat service Obeng listrik. elektronik, teknis cukup menggunakan obeng biasa saja karena tidak terlalu berat dalam pekerjaannya. b. Tang dan Fungsinya Jenis–Jenis tang dan fungsinya adalah se- bagai berikut. ‡ Tang pemotong (cutting pliers): Kedua bagian kepala atas dan bawah (rahang) tajam. Tang ini cocok untuk memotong kawat dan kabel. ‡ Tang penjepit (clamp pliers): Memiliki rahang yang bergerigi sebagai capitan. Biasanya gerigi ini sangat rapat dengan ujung rahang runcing. Ini untuk men- jangkau celah yang kecil. ‡ Tang pengunci (clocking pliers): Rahang bergerigi yang renggang agar tak licin ketika pengencangan baut. 1). Tang Pengelupas Kabel/Tang penjepit kabel SeSmeSmeemsetesestrtee2rr 2 Sumber: 1 Dokumen Kemendikbud Gambar 2.10 Tang pengelupas kabel 83

Tang pengelupas kabel (Crimping Plier Tool Kit)/Tang penjepit kabel sangat membantu dalam pengerjaan instalasi listrik. Bagian rahang sebagai penjepit kabel di bawah rahang bagian yang tajam sebagai pemotong kabel. Gagang yang bergerigi untuk mengelupas kabel. 2). Tang Pemotong Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 2.11 Tang pemotong Tang Pemotong (cutting pliers) Memiliki rahang tajam. Fungsinya untuk memotong kawat, kabel plastik, dan ¿EHU WLSLV %DKDQQ\\D GDUL EHVL FKURPH vanadium. Gagangnya dilapis plastik. Kelemahan tang ini ialah tidak mampu memotong ukuran bidang yang besar atau tebal. 3). Tang Cucut (Long Noise Plier) Sumber: PPrrPaakkraaarkryyaaaryKKaeleaKlsaeIslXaIsXIX Dokumen Kemendikbud Gambar 2.12 Tang cucut 84

Tang cucut (long noise plier) bentuknya mirip ikan cucut: moncong pipih, panjang, dan berbentuk gergaji. Oleh karena itulah tang ini dikenal sebagai “tang cucut”. Tang ini berfungsi sebagai penjepit kawat atau kabel. Rahang tang ini juga dapat dimanfaatkan sebagai pemotong kabel. 4). Tang Kombinasi Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 2.13 Tang kombinasi Ujung rahang tang kombinasi (multi purpose plier) yang bergerigi rapat yang berfungsi untuk menjepit kawat atau kabel. Di bagian tengahnya bergeri renggang berfungsi untuk mengunci mur. Rahangnya yang tajam berfungsi sebagai pemotong kawat dan kabel. Kelemahannya, jika celah antarrahang berkarat tang akan macet. 5). Tang Kakatua SeSmeSmeemsetesestrtee2rr 2 Sumber: 1 Dokumen Kemendikbud Gambar 2.14 Tang kakatua 85

Dikenal sebagai “tang kakatua” (Tower Pincer) karena bentuknya mirip paruh burung kakatua. Fungsinya sebagai pemotong kawat dan kabel. Tang ini terbuat dari baja dan bergagang lapis karet untuk menjaga agar tak licin ketika digunakan. Kelemahannya, jika digunakan untuk memotong bahan yang tebal dan keras, tang dapat menjadi tumpul. 6). Tang Buaya (Locking Plier Tool Kit) Sumber: Sekilas bentuknya mirip buaya: Dokumen Kemendikbud moncongnya besar, lebar, dan bergerigi. Maka, tang ini dikenal dengan sebutan Gambar 2.15 “tang buaya”. Rahangnya yang bergerigi Tang buaya untuk mengunci dan melepas baut. Jika ukuran baut besar, tang dapat diatur 86 sesuai ukuran baut. Caranya: lebarkan kedua tungkai, lalu kunci dengan sekrup pengatur sekaligus pengunci yang ada di ujung atas tungkai. Jika ingin mengubahnya lagi, cukup melepaskan tuas di bagian tungkai bawah. Kelemahannya, sekrup pengatur dan pengunci agak keras. PPrrPaakkraaarkryyaaaryKKaeleaKlsaeIslXaIsXIX

7). Tang Multifungsi (Multipurpose Plier Kit) Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 2.16 Tang multifungsi Tang Multifungsi (Multipurpose Plier Kit) mirip dengan tang kombinasi: ada rahang sebagai pemotong dan penjepit. Bedanya, tang ini memiliki kelengkapan fungsi lain. Di gagangnya terdapat pisau, gergaji, obeng, pembuka tutup botol, dan pembuka tutup makanan kaleng. Jadi, satu tang ini memiliki banyak kegunaan. Kelemahannya, bagian kelengkapan di gagang mudah kendur atau patah. 8). Tang Sudut Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 2.17 Tang sudut Moncong rahang tang sudut memiliki VXGXW NHPLULQJDQ ஈ )XQJVLQ\\D XQWXN menjepit kawat dan kabel yang sulit dijangkau. Kelemahannya, hanya cocok untuk bagian dengan sudut kemiringan ஈ SeSmeSmeemsetesestrtee2rr 2 87 1

9). Tang Snap Ring Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 2.18 Tang snap ring Tang ini dikenal juga dengan nama tang spi, yaitu berfungsi untuk menarik bantalan kecil dan sebagainya. Tang ini ada 2 model yang dibedakan berdasarkan ujungnya, yaitu lurus dan bengkok. 10). Tang Rivet Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 2.19 Tang rivet Terdapat dua tipe yaitu biasa dan ÀHNVLEHO.HGXDQ\\DEHUIXQJVLVDPD\\DLWX untuk memasang paku keeling. Tang \\DQJ ÀHNVLEHO GDSDW GLJXQDNDQ XQWXN bidang lurus maupun sudut. 11).Tang slip joint Sumber: PPrrPaakkraaarkryyaaaryKKaeleaKlsaeIslXaIsXIX Dokumen Kemendikbud Gambar 2.20 Tang slip joint 88

Tang standar bawaan mobil dan motor yang menjadi bonus di saat mobil/motor diterima. Fungsinya hampir sama dengan tang kombinasi, tetapi bentuknya lebih sederhana dari tang kombinasi. c. Beberapa Jenis Saklar/ Swicth dan Fungsinya Sakelar (swicth) berfungsi untuk memutuskan atau menyambungkan arus yang mengalir pada rangkaian. Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 2.21 Saklar Beberapa jenis sakelar yang sering digunakan adalah sebagai berikut: 1). Sakelar Manual Cara menggunakan sakelar manual sangat sederhana, yaitu dengan memindahkan tuas sakelar secara mekanis oleh operator. Biasanya sakelar manual dipakai pada rangkaian elektronik dengan kapasitas daya yang kecil dan tegangan yang kecil agar tidak menimbulkan kemungkinan bahaya yang besar. Ukuran, bentuk, dan cara pemasangannya sangat bervariasi. Sakelar manual biasanya dipasang pada rangkaian SeSmeSmeemsetesestrtee2rr 2 89 1

a kontrol. Sakelar yang digunakan sebagai komponen elektronik biasanya berjenis b toggle, push button, selector, dan push wheel. c a). Sakelar Toggle Sakelar toggle merupakan sakelar yang Sumber: menghubungkan atau memutuskan arus Dokumen Kemendikbud dengan cara menggerakkan toggle/tuas Gambar 2.22 secara mekanis. (a) Sakelar toggle (b) Sakelar Push Button (c) b). Sakelar Push Button Sakelar Selector Pada umumnya sakelar push button adalah tipe sakelar yang hanya kontak 90 sesaat ketika ditekan dan setelah dilepas, tombol akan kembali lagi menjadi NO. Sakelar tipe NO ini biasanya memiliki rangkaian pengunci yang dihubungkan dengan kontaktor dan tipe NO digunakan untuk tombol ON. Push button ada juga yang bertipe NC, biasanya digunakan XQWXNWRPERO2))7HUGDSDWNRQ¿JXUDVL sakelar push button: tanpa-pengunci (no guard), pengunci-penuh (full guard), extended guard, dan mushroom button. c). Sakelar Selector/SS (Sakelar Pemilih) Sakelar jenis ini pada umumnya tersedia dua, tiga atau empat pilihan posisi, dengan berbagai tipe knop. Sakelar pemilih biasanya dipasang pada panel kontrol untuk memilih jenis operasi yang berbeda, dengan rangkaian yang berbeda pula. Sakelar pemilih memiliki beberapa kontak dan setiap kontak dihubungkan oleh PPrrPaakkraaarkryyaaaryKKaeleaKlsaeIslXaIsXIX

kabel menuju rangkaian yang berbeda, misalnya untuk rangkaian putaran motor cepat dan untuk rangkaian putaran motor lambat. 2). Sakelar Mekanik Sakelar mekanik akan ON atau OFF secara otomatis oleh sebuah proses perubahan parameter, misalnya posisi, tekanan, atau temperatur. Sakelar akan ON atau OFF jika set titik proses yang ditentukan telah tercapai. Sakelar mekanik digunakan untuk automatisasi dan juga proteksi rangkaian. Terdapat beberapa tipe sakelar mekanik, antara lain: Limit Switch, Flow Switch, Level Switch, Pressure Switch dan Temperature Switch. a). Limit Switch Limit switch termasuk sakelar yang banyak digunakan di industri. Pada dasarnya limit switch bekerja berdasarkan sirip sakelar yang memutar tuas karena mendapat tekanan plunger atau tripping sirip wobbler .RQ¿JXUDVL \\DQJ DGD GL pasaran adalah: (a).Sirip roller yang bisa diatur, (b) plunger, (c) Sirip roller standar, (d) sirip wobbler, (e) sirip rod yang bisa diatur. Pada saat tuas tertekan oleh gerakan mekanis, kontak akan berubah posisinya. Contoh aplikasi sakelar ini adalah pada PMS (Disconecting Switch) Sumber: untuk menghentikan putaran motor Dokumen Kemendikbud lengan PMS. Gambar 2.23 Sakelar limit switch SeSmeSmeemsetesestrtee2rr 2 91 1

Sumber: b). FLow Switch Dokumen Kemendikbud Sakelar ini digunakan untuk mendeteksi perubahan aliran cairan atau gas di dalam Gambar 2.24 pipa, tersedia untuk berbagai viskositas. Sakelar ÀRZVZLWFK Pada saat cairan dalam pipa tidak ada aliran, kontak tuas/piston tidak bergerak Sumber: karena tekanan di sebelah kanan dan Dokumen Kemendikbud kiri tuas sama. Namun, pada saat ada aliran, tuas/piston akan bergerak Gambar 2.25 dan kontak akan berubah sehingga Sakelar ÀRDWVZLWFK dapat menyambung atau memutuskan rangkaian. c). Level/ Float Switch Sakelar level atau ÀRDWVZLWFK merupakan sakelar diskret yang digunakan untuk mengontrol level permukaan cairan di dalam tangki. Posisi level cairan dalam tangki digunakan untuk men-trigger perubahan kontak saklar. Posisi level switch ada yang horizontal dan ada yang vertikal. Pada posisi horizontal, apabila permukaan cairan turun, pelampung juga akan turun sehingga kontak akan berubah dari posisinya. Jika permukaan cairan naik lagi, pelampung akan naik dan kontak akan berubah lagi. Pada posisi vertikal, di dalam pelampung terdapat magnet tetap yang bergerak naik turun mengikuti tinggi permukaan cairan. Di dalam pipa bagian tengah pelampung, terdapat sakelar yang membuka dan menutupnya dikerjakan 92 PPrrPaakkraaarkryyaaaryKKaeleaKlsaeIslXaIsXIX


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook