NARASI TANGAN - PRAGYA XI IPA 4

NARASI tentang tangan PRAGYA ANASTASIA XI IPA 4 / 30

TANGAN, APA SPESIALNYA? Tangan, salah satu bagian tubuh terindah menurut saya. Menjuntai panjang dihiasi dengan 10 jari-jari sebagai pelengkapnya. Setiap saya merasa tidak mampu menggapai diri saya sendiri, saya menyatukan kesepuluh jari tangan saya. Saya lipat, dan saya mulai memejamkan mata. Saya mulai berbicara dengan pencipta saya diatas sana. Saat saya mulai merasa khawatir, saya kembali menepuk punggung tangan saya. Saya tepuk bergantian, berusaha untuk menenangkan dan meyakinkan diri saya. Di malam hari, saat saya mulai berkecamuk dengan pikiran saya sendirian. Saya silangkan tangan saya didepan dada, saya tepuk kembali kedua pundak saya. Saat saya ingin menyalurkan kasih cinta saya, saya genggam dan tepuk orang disebelah saya. Saya pegang erat tangannya, untuk memberikan dukungan dan rasa sayang saya.

TANGAN, Penyampai isi Hati. Saya menemukan kehangatan, rasa nyaman, dan kekuatan melalui tangan; sebuah anugrah dari Tuhan. Bagi saya, tangan adalah media saya berkomunikasi tanpa kata. Tanpa kata, hanya aksi yang diberikannnya. Melalui gerak, melalui sentuhan, melalui rasa. Setiap tangan saya bergerak, saya menyalurkan perasaan dan isi hati. Dengan tangan, saya belajar untuk memberi. Memberi kekuatan bagi diri saya, memberikan keyakinan dan dukungan bagi orang lain. Dengan tangan, saya dimampukan untuk memberikan dan menyampaikan hati saya. Entah itu kepada diri saya sendiri maupun orang lain. Seperti saat ini, melalui tulisan yang tersampaikan dengan tarian jari diatas tuts huruf di laptop saya. Tulisan ini, narasi ini, adalah sedikit dari penyampaian ras asyukur saya atas tangan.