4466 “Pandemi Covid-19 membuat orang mengarungi badai yang sama, namun tidak dalam perahu yang sama. Pendidikan memampukan kita membuat perahu yang laik layar dalam badai apapun.” (Ida Ngurah) Ida Dewa Ayu Istri Ngurah, S.T., M.Sc. DAN ANTI BOSAN JARAK JAUH EFEKTIF PEMBELAJARAN 46
STRATEGI PEMBELAJARAN JARAK JAUH GURU TANGGUH DI DAERAH 3T Adhimas Wahyu Agung Wijaya 47
STRATEGI PEMBELAJARAN JARAK JAUH GURU TANGGUH DI DAERAH 3T Oleh: Adhimas Wahyu Agung Wijaya STRATEGISpesialis Pendidikan di Wahana Visi Indonesia PEMBELAJARAN JARAK JAUHPendahuluan Menjadi guru di daerah 3T (terdepan, terpencil, dan GURU TANGGUHtertinggal) bukanlah hal yang mudah dilakukan karena diperlukan kreavitas dalam keterbatasan akses sarana- DI DAERAH 3Tprasarana dan teknologi. Namun demikian, guru di daerah 3T memiliki semangat dAadlhaimaskeWtaehrbyuatAagsuanng uWnijtauyka tetap mengajar siswa-siswanya. Berbagai upaya tetap dilakukan di tengah keterbatasan, baik Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) baik secara daring maupun luring. Dalam pelaksanaanya, strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru menjadi sedikit lebih bebas dengan adanya dukungan kebijakan “Merdeka Belajar”, sehingga guru-guru dapat membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang lebih singkat. Di awal pandemi, guru di daerah 3T lebih banyak menggunakan pembelajaran luring dan sebagian kecil lainnya menggunakan pembelajaran daring melalui bantuan teknologi. \"Kami hanya menjalankan tugas kami sebagai guru, jika sebelumnya murid datang ke sekolah mencari ilmu, dalam masa pandemi covid-19 tugas kamilah untuk datang 48
STRATEGIkepada mereka membawa ilmu itu\", ujar salah seorang guru PEMBELAJARANdari Kabupaten Nagekeo yang tetap semangat mengajar JARAK JAUHIGETARTSpeserta didik (Wahana Visi Indonesia, 2020). GURU TANGGUH Pembelajaran Bermakna di Masa Pandemi DI DAERAH 3T NARAJALEBMEPPembelajaran bermakna dilakukan dengan Adhimas Wahyu Agung WijayaHUAJ KARAJmenghubungkan pengetahuan awal, kehidupan-sehari siswa dan materi yang akan dipelajari siswa. Dengan pembelajaran bermakna, ilmu pengetahuan yang didapat siswa dapat HUGGNAT URUGbertahan lebih lama dalam memori jangka panjang mereka (Ausubel, 2012). T3 HAREAD IDUntuk menciptakan sebuah pembelajaran menjadi pembealyaajajriWangbneurgmAaukynhaa, WmaskaamdihadlaAm proses pembelajaran dilaksanakan secara interaktif, komunikatif dan re lektif. Dalam prosesnya, banyak guru di daerah 3T mengajar siswa untuk dapat belajar secara re lektif. Dengan pembelajaran re lektif, guru dapat mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa, seberapa penting dan menarik materi pembelajaran itu bagi siswa. Apabila siswa dapat menjelaskan dengan kata- katanya sendiri apa yang telah dipelajarinya, maka siswa tersebut sudah dapat disebut melakukan proses internalisasi pengetahuan dan re leksi terhadap materi yang telah dipelajari. Dalam masa pandemi, tingkat kecepatan memahami pelajaran dari masing-masing siswa mungkin berbeda cukup jauh, karena dipengaruhi kondisi psikologis siswa dan dukungan orang tua kepada siswa untuk belajar. Oleh sebab 49
itu, apabila dimungkinkan guru sebaiknya tetap bijak dalam mengelola pembelajaran dan menyesuaikan dengan IGETARTSkapasitas memori siswa/ kemampuan siswa dalam belajar, mengingat siswa beradaptasi dari belajar di sekolah ke NARAJALEBMEPbelajar dengan beberapa keterbatasan di rumah. Walaupun HUAJ KARAJpengetahuan yang dikuasai siswa masih terbatas, namun apabila siswa merasa senang dalam belajar, maka pengetahuan yang masih sedikit itu akan terinternalisasi HUGGNAT URUGatau masuk ke dalam memori jangka panjang anak, sehingga bermanfaat untuk masa depan mereka kelak. T3 HAREAD IDStrategi Pembelajaran Jarak Jauh yang Menyenangkan aKyoajnidWisgi nbuelgaAjauryyhaanWg tsidamakihiddeAal dalam masa pandemi memaksa guru untuk memutar otak dan menggunakan sumber daya yang ada di sekitar mereka, termasuk di antaranya pembelajaran yang re lektif. Ada beberapa hal baik yang sudah dicoba diterapkan oleh guru-guru di daerah 3T. Pertama, menggali sumber belajar di sekitar tempat tinggal siswa yang sekaligus dapat mengasah karakternya. Tujuannya untuk membuat pembelajaran menjadi lebih dekat dengan siswa, menonjolkan ciri khas daerah, dan membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Misalnya, pendidikan karakter dengan spirit Kulababong di Sikka pada dua nilai utama (keutamaan) yang harus ditumbuhkembangkan menjadi karakter peserta didik, yakni toleransi dan tanggungjawab (Wahana Visi Indonesia, 2018). Materi pembelajaran dapat bersumber dari adat 50
STRATEGIistiadat, kearifan lokal, tarian daerah, kerajinan tangan, lagu PEMBELAJARANdaerah, cerita rakyat, dan sistem kepercayaan, namun tetap berpedoman kepada kurikulum nasional ataupun kurikulum JARAK JAUHdarurat. Contoh lain misalnya salah seorang guru di GURU TANGGUHManggarai Timur. Beliau mengajarkan siswa untuk mengenali hewan dan tumbuhan di sekitar rumah dan DI DAERAH 3Tpengaruhnya terhadap musim (Wahana Visi Indonesia, 2020). Dengan media pembelajaran dari lingkungan sekitar Adhimas Wahyu Agung Wijayasiswa, mereka akan dapat belajar dimana pun berada dan proses pembelajaran menjadi menyenangkan. Dengan alat dan media pembelajaran yang sederhana, guru juga dapat melakukan pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran berbasis masalah. Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk mengasah kemampuan berpikir kritis siswa. Pembelajaran ini dapat dilaksanakan dengan praktikum sederhana misalnya dengan memanfaatkan barang-barang bekas menjadi sebuah produk misalnya kapal sederhana. Salah satu praktikum dilakukan oleh salah seorang guru di SDK Wae Mata Manggarai Barat yang mengajarkan pembelajaran campuran homogen dan heterogen kepada siswa-siswa pada masa pandemi, namun tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan. Respon positif siswa terhadap proses pembelajaran didapatkan melalui jurnal siswa (Wahana Visi Indonesia, 2020). Ada beberapa hal positif dalam proses pembelajaran jarak jauh ini, yaitu komunikasi antara guru dan orang tua menjadi lebih 51
baik dan orang tua semakin mendukung belajar anaknya, sehingga anak semakin nyaman untuk belajar. Guru juga dapat memadukan pembelajaran dengan STRATEGIgerakan dan lagu, sehingga siswa mempunyai kemampuan PEMBELAJARANmengingat (memori) jangka panjang yang lebih baik. Selama ini gerak dan lagu lebih banyak dilakukan untuk PAUD JARAK JAUHsedangkan berkurang ketika siswa melanjutkan ke SD, SMP, dan SMA. Hal ini dilaksanakan oleh salah satu sekolah GURU TANGGUHdampingan Wahana Visi Indonesia di Kalimantan Barat dengan mengusung tema besar Sekolah Hijau. Ibu Esnawati, DI DAERAH 3Tsalah satu orang guru di SDN 5 Angan Tembawang mengajarkan gerak danAladghuimdaalsamWaphryouseAsgpuenmgbWeliajjaayran baik dalam kegiatan awal, kegiatan inti, maupun kegiatan akhir khususnya ketika mengajar literasi. Nilai khas sekolah juga dapat dilakukan dengan gerakan harmoni sesama, harmoni diri, dan harmoni alam seperti yang dilakukan di Kabupaten Singkawang ini. Gambar 1. Gerak harmoni alam, harmoni diri dan harmoni sesama di salah satu sekolah di Singkawang. Sumber: dokumen Wahana Visi Indonesia 52
Pembelajaran tematik juga dapat dilaksanakan dalam proses pembelajaran jarak jauh dapat dan tetap menghubungkan hal yang terdekat dengan siswa, misalnya belajar tentang nasi goreng. melalui materi tersebut, siswa dapat belajar bahasa Indonesia (dengan membuat teks prosedur bahasa Indonesia), matematika (menghitung kalori nasi goreng dan menghitung biaya membuat nasi goreng), IPA (belajar kandungan gizi/ nutrisi dari nasi goreng), keterampilan (belajar membuat nasi goreng yang enak) dan TIK (Teknologi, Informasi dan Komunikasi) dengan cara membuat videonya. Topik dari pembelajaran tematik ini bisa disesuaikan dengan sumber-sumber lokal di daerah masing- masing. Dengan segala upaya menerapkan strategi belajar yang menarik dan meAndyheinmaansgkWaanh, ysuemAgaunnggatWgiujaryuauntuk berkolaborasi dan berkoordinasi dengan rekan sesama guru, DI DAERAH 3Tpraktisi, dan dinas pendidikan menjadi hal yang sangat perlu GURU TANGGUHdiapresiasi pada masa pandemi ini. Misalnya, di Kabupaten Jayawijaya ada program radio LABEWA (Lagu dan Belajar JARAK JAUHAnak Wamena). Program tersebut bertajuk “Belajar di RRI” untuk anak SMP/sederajat dan “Labewa-Lagu dan Belajarnya PEMBELAJARANanak Wamena” untuk anak-anak usia Sekolah Dasar. Kedua STRATEGIProgram siaran ini bermuatan edukatif (pelajaran dan informasi pencegahan COVID-19) dan rekreatif (hiburan). Kedua Program belajar tersebut menghadirkan guru dari beberapa sekolah untuk mengajar di studio dan dipancarkan 53
melalui siaran RRI setiap hari Senin-Jumat selama bulan Maret-Juni 2020. Di Sentani Jayapura, juga dilakukan IGETARTSpendampingan untuk guru-guru agar dapat menguasai teknologi agar dapat mendampingi siswa-siswa. Untuk NARAJALEBMEPdaerah 3T kolaborasi banyak dilaksanakan dengan media HUAJ KARAJradio dan aplikasi pengiriman pesan (WA). Hal ini membuktikan dengan segala keterbatasan, kolaborasi masih HUGGNAT URUGdapatdilaksanakandenganbaik. T3 HAREAD ID ayajiW gnugA uyhaW samihdA Gambar 2. Siaran radio Labewa di Wamena dalam rangka Belajar Dari Rumah (BDR) Sumber dokumen : Wahana Visi Indonesia. Walaupun banyak praktik baik yang telah dilakukan oleh guru, pemberian umpan balik (feedback) adalah hal terakhir yang masih perlu ditingkatkan kapasitasnya oleh mereka pada masa pandemi. Ada tiga macam umpan balik efektif yang bisa diberikan oleh guru kepada murid, yaitu umpan balik tujuan belajar yang sudah dipahami oleh siswa, umpan balik terhadap kemajuan belajar siswa, dan umpan 54
balik konsekuensi. Umpan balik konsekuensi membantu mencari tahu apa yang dikuasai oleh siswa dan IGETARTSmengarahkannya dan mencari tahu strategi belajar yang tepat untuk siswa (Hattie & Timperley, 2007). Misalnya, NARAJALEBMEPdalam literasi, siswa dapat membaca dengan cukup baik dan HUAJ KARAJlancar tetapi belum mempunyai pemahaman yang baik, maka umpan balik yang diberikan oleh guru adalah bagaimana cara meningkatkan pemahaman siswa. HUGGNAT URUGDalam penerapan strategi belajar, leksilibitas menjadi hal yang penting. Misalnya, ketika sekolah T3 HAREAD IDmenerapkan pembelajaran luring untuk sementara waktu di daerahay3aTjiWmeglnaulugiAruaydhioa,WnasmamuinhdsAeiring kompetensi guru terhadap teknologi daring yang meningkat, guru dapat melaksanakan kombinasi pembelajaran luring dan daring secara bersamaan. Fleksibilitas ini juga dapat dilaksanakan untuk melihat keefektifan siswa dalam belajar. Misalnya, pemberian tugas atau belajar melalui permainan yang lebih efektif untuk dilaksanakan. Gambar 3. Siswa SDI Daleng melakukan Gambar 4. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Penjas presentasi dalam PJJ di Manggarai Barat Menyenangkan di SDI Daleng Manggarai Barat Sumber : Wahana Visi Indonesia Sumber: Wahana Visi Indonesia 55
Penutup Pada masa pandemi, guru di daerah 3T dengan segala keterbatasan tetap berjuang untuk membantu memberikan pendidikan untuk anak-anak dengan interaktif agar pembelajaran menjadi bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran dapat dilaksanakan dengan menarik dan menyenangkan dengan pembelajaran berbasis pendidikan karakter, strategi pembelajaran berbasis proyek, dan pembelajaran interaktif melalui gerakan/lagu. Namun demikian, pembelajaran perlu tetap mendapatkan dukungan dari semua pihak baik guru dan pemerintah daerah, karena tantangan mengajar di daerah 3T tentu saja bukan hal yang mudah bagi guru maupun siswa. Persiapan ekstra perlu dilakukan oleh guru misalnya ketika guru melakukanAPdJhJimpearsluWmaheymueAtagkuannglWokiajasiyatempat tinggal siswa dan berkomunikasi dengan intensif dengan DI DAERAH 3Torang tua. Dengan dukungan dari semua pihak termasuk GURU TANGGUHorang tua, maka tugas mengajar guru akan menjadi lebih ringan dan anak-anak mendapatkan hasil belajar yang JARAK JAUHmaksimal dari strategi pembelajaran yang sudah disiapkan olehguru.PEMBELAJARAN STRATEGI 56
DAFTAR PUSTAKA Ausubel, D. P. (2012). The Acquisition and Retention of STRATEGIKnowledge: A Cognitive View. Springer Science and BusPineEssMMediaB. ELAJARAN Hattie, J., & Timperley, H. (2007). The Power of Feedback. JARAK JAUHReview of Educational Research, 77(1),81-112. Wahana Visi Indonesia (2018). Panduan Praktis Pendidikan GURU TANGGUHKarakter Kontekstual. Tangerang Selatan: Wahana Visi Indonesia. DI DAERAH 3TWahana Visi Indonesia. Kumpulan RPP Merdeka Belajar di Daerah 3T dalamA dMhaimsaa Ps aWnadhemyui ACogvuindg-1W9.ijTaaynagerang Selatan: Wahana Visi Indonesia. Wahana Visi Indonesia. (2020a). Buku Saku Dukungan Psikososial Bagi Guru dan Siswa Tangguh di Masa Pandemi Covid-19. Tangerang Selatan: Wahana Visi Indonesia. Wahana Visi Indonesia. (2020b). Menjadi Orang Tua Tangguh di Masa Pandemi Covid-19. Tangerang Selatan: Wahana Visi Indonesia. Wahana Visi Indonesia. (2020c). Guru Tangguh di Tengah Pandemi. Tangerang Selatan: Wahana Visi Indonesia 57
STRATEGIAdhimas Wahyu Agung Wijaya (Adhi) bekerja sebagai PEMBELAJARANSpesialis Pendidikan Wahana Visi Indonesia. Wahana Visi Indonesia (WVI) adalah yayasan sosial kemanusiaan Kristen JARAK JAUHyang bekerja untuk membuat perubahan yang GURU TANGGUHberkesinambungan pada kehidupan anak, keluarga dan masyarakat yang hidup dalam kemiskinan. Saat ini WVI juga DI DAERAH 3Tmelakukan program dukungan pendidikan dalam masa pandemik untuk sekolah dampingan di beberapa daerah 3T Adhimas Wahyu Agung Wijayadi Indonesia seperti beberapa kabupaten di Kalimantan Barat, NTT dan Papua. Adhi mempunyai pengalaman bekerja sebagai spesialis pendidikan, praktisi pendidikan, fasilitator/trainer, dan penulis, setelah sebelumnya menjadi guru di Papua Barat. Bidang pekerjaan yang menjadi fokusnya meliputi pendidikan karakter kontekstual untuk pendidikan dasar, literasi dan numerasi, kurikulum, pendidikan IPA dan penelitian pendidikan. Walaupun sudah 58
STRATEGIpernah menulis untuk penelitian, tetapi terlibat menulis PEMBELAJARANuntuk buku bunga rampai adalah pengalaman pertama baginya. JARAK JAUHPenulis telah menyelesaikan sarjana pendidikan di GURU TANGGUHUniversitas Negeri Malang dan Magister Pendidikan dengan fokus Kurikulum di Universitas Queensland, Australia. DI DAERAH 3T 59 Adhimas Wahyu Agung Wijaya
STRATEGI“Pembelajaran yang menyenangkan akan PEMBELAJARANmeningkatkan motivasi belajar dan tersimpan dalam JARAK JAUH memori jangka panjang anak.” GURU TANGGUH (Adhimas Wijaya) DI DAERAH 3T 60 Adhimas Wahyu Agung Wijaya
Search