belajar buku

1

Upaya Penanganan terorisme Kejahatan terorisme merupakan kejahatan yang tak asing di Indonesia, Indonesia sendiri merupakan Negara yang terhitung paling sering menjadi sasaran tindak kejahatan terorisme, seperti kasus mega Bom yang terjadi di Bali, hotel Jw marriot dll. Banyaknya peristiwa terorisme yang terjadi di Indonesia mendorong munculnya respone yang bermacam macam, Pemerintah sendiri melalui Badan Nasional Pemberantasa n Terorisme atau BNPT , dibentuknya DENSUS 88 dsb. dirasa sudah cukup berhasil dalam menangani terorisme yang ada di Indonesia. Akan tetapi ada beberapa komponen yang harus lebih diperhatikan dalam upaya penanganan tindakan terorisme salah satunya. Penguatan koordinasi dan kerjasama diantara lembaga pemerintah, karena menurut saya koordinasi yang kuat dalam pemerintah menjadi titik paling penting dalam upaya penangananan terorisme, pemerintah sendiri merupakan ujung tombak pemegang segala kebijakan dan aturan yang berlaku dalam suatu Negara, para teroris bekerja atau melaksanakan tindak kejahatanya sudah barang tentu dengan koordinasi yang sangat kuat antar, harusnya kita bisa lebih kuat koordinasinya dari pada mereka.. 2

Selanjutnya memantapkan operasional penanggulangan terorisme dan penguatan upaya deteksi secara dini potensi-potensi aksi terorisme, karena dalam hal ini saya beranggapan mencegah lebih baik dari pada mengobati. Mendeteksi secara dini potensi adanya tindakan terorisme dirasa lebih baik dari pada penangan yang dilakukan pasca terjadinya terorisme. Lalu Penguatan peran aktif rakyat dan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan terorisme peran aktif masyarakat bisa diimplementasikan melalui penanaman kearifan lokal suatu daerah, seperti yang terjadi di aceh. Atau bisa dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang peran penting masyarakat dalam upaya ikut memberantas tindak kejahatan terorisme. Upaya Penanganan terorisme Kejahatan terorisme merupakan kejahatan yang tak asing di Indonesia, Indonesia sendiri merupakan Negara yang terhitung paling sering menjadi sasaran tindak kejahatan terorisme, seperti kasus mega Bom yang terjadi di Bali, hotel Jw marriot dll. Banyaknya peristiwa terorisme yang terjadi di Indonesia mendorong munculnya respone yang bermacam macam, Pemerintah sendiri melalui Badan Nasional Pemberantasan Terorisme atau BNPT , dibentuknya DENSUS 88 dsb. dirasa sudah cukup berhasil dalam menangani terorisme yang ada di Indonesia. Akan tetapi ada beberapa komponen yang harus lebih diperhatikan dalam upaya penanganan tindakan terorisme salah satunya. Penguatan koordinasi dan kerjasama diantara lembaga 3

pemerintah, karena menurut saya koordinasi yang kuat dalam pemerintah menjadi titik paling penting dalam upaya penangananan terorisme, pemerintah sendiri merupakan ujung tombak pemegang segala kebijakan dan aturan yang berlaku dalam suatu Negara, para teroris bekerja atau melaksanakan tindak kejahatanya sudah barang tentu dengan koordinasi yang sangat kuat antar, harusnya kita bisa lebih kuat koordinasinya dari pada mereka.. Selanjutnya memantapkan operasional penanggulangan terorisme dan penguatan upaya deteksi secara dini potensi-potensi aksi terorisme, karena dalam hal ini saya beranggapan mencegah lebih baik dari pada mengobati. Mendeteksi secara dini potensi adanya tindakan terorisme dirasa lebih baik dari pada penangan yang dilakukan pasca terjadinya terorisme. Lalu Penguatan peran aktif rakyat dan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan terorisme peran aktif masyarakat bisa diimplementasikan melalui penanaman kearifan lokal suatu daerah, seperti yang terjadi di aceh. Atau bisa dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang peran penting masyarakat dalam upaya ikut memberantas tindak kejahatan terorisme. Upaya Penanganan terorisme Kejahatan terorisme merupakan kejahatan yang tak asing di Indonesia, Indonesia sendiri merupakan Negara yang terhitung paling sering menjadi sasaran tindak kejahatan terorisme, seperti kasus mega Bom yang terjadi di Bali, hotel Jw marriot dll. 4

Banyaknya peristiwa terorisme yang terjadi di Indonesia mendorong munculnya respone yang bermacam macam, Pemerintah sendiri melalui Badan Nasional Pemberantasan Terorisme atau BNPT , dibentuknya DENSUS 88 dsb. dirasa sudah cukup berhasil dalam menangani terorisme yang ada di Indonesia. Akan tetapi ada beberapa komponen yang harus lebih diperhatikan dalam upaya penanganan tindakan terorisme salah satunya. Penguatan koordinasi dan kerjasama diantara lembaga pemerintah, karena menurut saya koordinasi yang kuat dalam pemerintah menjadi titik paling penting dalam upaya penangananan terorisme, pemerintah sendiri merupakan ujung tombak pemegang segala kebijakan dan aturan yang berlaku dalam suatu Negara, para teroris bekerja atau melaksanakan tindak kejahatanya sudah barang tentu dengan koordinasi yang sangat kuat antar, harusnya kita bisa lebih kuat koordinasinya dari pada mereka.. Selanjutnya memantapkan operasional penanggulangan terorisme dan penguatan upaya deteksi secara dini potensi-potensi aksi terorisme, karena dalam hal ini saya beranggapan mencegah lebih baik dari pada mengobati. Mendeteksi secara dini potensi adanya tindakan terorisme dirasa lebih baik dari pada penangan yang dilakukan pasca terjadinya terorisme. Lalu Penguatan peran aktif rakyat dan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan terorisme peran aktif masyarakat bisa diimplementasikan melalui penanaman kearifan lokal suatu daerah, seperti yang terjadi di aceh. Atau bisa dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang peran penting masyarakat dalam upaya ikut memberantas 5

6

7

8