URAIAN MATERI Satuan-satuan ekosistem Habitat adalah tempat bagi organisme untuk hidup dan berkembang. Di dalam habitatnya organisme berinteraksi dengan lingkungan. Kesatuan interaksia antara organisme dengan lingkungan disebut ekosistem. Ilmu yang mempelajari tentang ekosistem disebut ekologi. Satuan -satuan ekosistem: 1. Individu Adalah makhluk hidup tunggal atau satu organisme. Contohnya: sebatang pohon, seekor cecak, seekor monyet, seekor ikan, atau serang manusia 2. Popolasi Adalah sejumlah individu sejenis yang menetap pada daerah tertentu pada waktu tertentu. Contohnya: 5 ekor kadal, 8 ekor bangau, atau 10 batang pohon. Populasi senantiasa berubah dari waktu ke waktu, hal ini terjadi karena: Natalitas (kelahiran) sehingga jumlah populasi bertambah Mortalitas (kematian) sehingga jumlah populasi berkurang Imigrasi (masuknya individu baru) sehingga jumlah populasi bertambah Emigrasi (keluarnya individu dan pindah ke tempat lain) sehingga jumlah populasi berkurang 3. Komunitas Adalah seluruh popolasi yang hidup bersama dalam suatu daerah. Misalnya: pupulasi rumput, serangga, kijang, dan harimau membentuk sebuah komunitas di daerah padang rumput. 4. Ekosistem Adalah interaksi antara komunitas dengan lingkungan (komponen tak hidup) Ekosistem ada 2 yaitu: Ekosistem alami (ekosistem yang terbentuk dengan sendirinya) Misalnya: ekosistem danau, ekosistem padang rumput, ekosistem sungai dll Ekosistem buatan (ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia) Misalnya: ekosistem sawah, dan ekosistem kolam 1
5. Biosfer Adalah kumpulan dari semua ekosistem yang ada di bumi. Komponen ekosistem Ekosistem tersusun atas komponen hidup (biotik )dan tak hidup (abiotik ). Komponen abiotik Misalnya: Air (85% tubuh makhluk hidup terdiri atas air, air sangat penting karena mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tubuh) Tanah (tanah merupaka tempat organisme berpijak dan tempat tumbuhan tubuh dan memperoleh zat makanan) Udara (untuk bernafas) Cahaya matahari (sebagai sumber energi) Komponen biotik Komponen biotik adalah semua organisme hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia. Berdasarkan peranannya organisme dibagi menjadi 3 kelompok: Produsen Adalah organisme yang mampu menghasilkan makanan sendiri. Organisme yang mampu mengubah zat anorganik menjadi organik disebut organisme autotrof. Jika energy cahaya yang digunakan organisme untuk meyusun zat organik disebut organisme fotoautotrof, seperti tumbuhan hijau. Proses perubahan karbondioksida dan air menjadi karbohidrat dan energy dibantu oleh sinar matahari dan klorofil disebut: fotosintesis 6CO2 +6H2O C6 H12O6 + O2 Konsumen Adalah organisme yang tidak mampu mengubah zat anorganik menjadi organik sehingga harus mendapatkan makanan dengan memakan organisme lain. Organisme ini disebut: organisme heterotrof. Konsumen terdiri dari: Konsumen primer (konsumen pertama) Organisme yang langsung memakan organisme autotrof, biasanya hewan herbivor (pemakan tumbuhan) Misalnya: kambing, kerbau, kelinci, dan belalang Konsumen kedua Organisme heterotrof yang memakan herbivore. Hewan ini disebut karnivora. Misalnya: kucing, anjing, elang dan ular 2
Konsumen ketiga Organisme yang dapat memakan tumbuhan dan hewan. Organisme ini disebut: omnivore. Misalnya manusia, beruang, kera dan orang utan. Organisme yang memakan organisme yang telah mati disebut detritivora. Misalnya cacing tanah, rayap dan serangga tanah. Sedangkan organisme yang memakan bangkai hewan yang masih utuh disebut: scavenger, misalnya burung pemakan bagkai. Decomposer Adalah organism yang mampu nguraikan sampah organic, seperti sisa tumbuhan dan hewan menjadi bahan organic. Contohnya: bakteri dan jamur POLA INTERAKSI Hubungan antar organisme dapat berupa: Netralisme Adalah hubungan yang tidak saling mempengaruhi, meskipun organism hidup pada habitat yang sama. Contohnnya kambing dan kodok yang hidup di sawah. Kambing makan rumput siang hari dan kodok makan serangga pada malam hari. Kompetisi Adalah interaksi antar individu sejenis atau antar populasi dan individu atau populasi tersebut bersaing untuk dapat tumbuh dan berkembang. Kompetisi dapat terjadi jika dua indvidu memiliki kebutuhan yang sama, sedangkan kebutuhan tersebut tersedia dalam jumah yang terbatas. Jenis persaingan: Intraspesifik spesies Persaingan antara sesame jenis Misalnya persaingan antara sesamakelinci dalam memperoleh makanan Interspesifik spesies Persaingan antara jenis yang berbeda. Misalnya persaingan antara belalang dan ulat dalam memperoleh daun sebagai makanan. Predasi Interaksi antara pemangsa dengan mangsa. Pemangsa (predator) adalah hewan yang memangsa atau memakan. Mangsa (prey) adalah hewan yang dimangsa atau dimakan. Misalnya antara tikus dengan ular, kijang dengan harimau dan zebra dengan singa. 3
Parasitisme Adalah hubungan antara 2 organisme yang berbeda jenis yang mana satu pihak mendapat keuntungan dan pihak lain mendapat kerugian. Pihak yang diuntungkan disebut parasit sedangkan pihak yang dirugikan disebut inang. Contohnya: Benalu dengan tali putri yang hidup sebagai parasit Berbagai macam cacing menjadi parasit dalam tubuh manusia Mutualisme Adalah interaksi antara dua organisme yang saling menguntungkan. Misalnya: Tanaman bunga dengan hewan penyerbuk, dan antara jalak dan kerbau serta antara jamur dengan alga (ganggang) membentuk lichen Gbr. Kerbau dan burung jalak Gbr. Bungan dengan kupu-kupu (hewan penyerbuk) Komensalisme Adalah interaksi atara 2 organisme yang mana satu pihak untung sedangkan pihak lain tidak untung dan tidak rugi. Misalnya: hubungan antaraikan remora dengan ikan hiu, ikan putzerlip dengan hewan karang, dan tumbuhan epifit (anggrek dengan pohonbesar) Gbr. Ikan remora dan ikan besar Gbr. Ikan putzerlip dengan karang Gbr. Buaya, zebra, krbau, dan gajah Gbr. Lichen dengan burung jalak 4
Amensalisme Adalah interaksi atara organisme dimana salah satu organisme menghambat pertumbuhan organism lain. Misalnya beberapa jenis funi yang menghasilkan za antibiotic yang menghambat pertumbuhan organisme lain. SALING KETERGANTUNGAN DIATARA KOMPONEN ABIOTIK Interaksi antara komponen biotic akan membentuk jaring-jaring ekologi. Jaring-jaring ekologi dapat berupa: Rantai makanan Proses perpindahan enrgi melalui proses makan dan dimakan. Proses rantai makanan: Produsen Konsumen I Konsumen II Konsumen III (konsumen puncak). Misalnya: Jaring-jaring makanan dalam ekosistem banyak sekali rantai makanan yang saling terkait atau berhubungan. Misalnya: 5
Jaring-jaring kehidupan Antara jarring makanan yang satu dengan yang lain saling terkait membentuk jaring kehidupan. Piramida makanan Merupakan gambaran makanan yang dimakan oleh produsen, konsumen I, konsumen II, dan konsumen puncak. Dalam piramida makanan produsen selalu berda pada dasar piramida, sedangkan puncak piramida diisi oleh karnivora besar (konsumen) puncak. LATIHAN BAB IV Kerjakan latihan berikut ISIAN di buku latihan mu! 1. Komponen biotic terdiri dari ………, ………, dan…….. 2. Komponen abiotik terdiri dari……..,……….,………,dan……. 3. Habitat adalah….. 4. Satu ekor ikan atau sebatang pohon disebut….. 5. Lima ekor katak disebut….. 6. Kelompoh hewan yang terdiri dari 7 ekor ikan mujair, 10 ekor belut, 8 ekkor kecebong dan 9 ekor katak serta 22 batang keladi dalam kolam meerupakan….. 7. Hubungan antara komponen biotic dan abiotik dalam ekosistem disebut….. 8. Biosfer adalah….. 9. Herbivore adalah….. 10. Karnivora adalah….. 11. Omnivore adalah….. 12. Detritivora adalah….. 13. Scanger adalah….. 14. Contoh decomposer adalah….. 15. Predasi adalah…… 16. Hubungan antara ikan remora dengan ikan hiu diebut simbiosis….. 6
17. Hubungan antara benalu atau tali putri dengan pohon lain disebut….. 18. Hubungan antara zebra dan harimau adalah…… 19. Hubungan saling makan dan dimakan disebut….. 20. Yang merupakan konsumen III atau konsumen puncak biasannya adalah… Isian 2 Perhatikan gambar di bawah ini: Pertanyaan: 1. Yang merupakan produsen pada jaring-jaring makanan di atas adalah? 2. Sebutkan konsumen I pada jaring-jaring makanan di atas! 3. Sebutkan konsumen II pada jaring-jaring makanan di atas! 4. Sebutkan konsumen III pada jaring-jaring makanan di atas! 5. Apa yang terjadi jika jumlah rumput nenurun? 6. Apa yang terjadi jika populasi belalang berkurang? 7. Apa yang terjadi jika populasi ular berkurang? 8. Apa yang terjadi jika ppopulasi tikus bertambah bangay? 9. Apa yang terjadi jika populasi katak bertambah banyak? 10. Pada jaring makanan di atas kelompokkan lah hewan tersebut dalam: Herbivora Karnivora Omnivora 7
KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman hayati di Indonesia adalah yang tertinggi di dunia. Hal ini karena Indonesia beriklim tropis, tanahnya subur dan curah hujannya tinggi. Hutan hujan tropis di sebut juga gudang plasma nutfah. Daerah di Indonesia seperti lore lindu, ujung kulon, dan pulau komodo disebut sebagai warisan dunia (word heritage). Karena daerah tersebut memiliki keanekaragaman yang tinggi dank has. Tapi seiring dengan kegiatan manusia banyak hewan dan tumbuhan yang punah. Contoh tumbuhan yang sudah langka: Kepel * anggrek hitam Maja * anggrek bulan Kopi anjing * bunga bangkai Naga sari Gbr. Bunga bangkai Gbr. Raflesia Arnoldi Gbr. Anggrek Hitam Gbr. Anggrek Bulan Contoh hewan yang sudah langka: Ikan solera merah * penyu hijau * badak bercula satu Komodo * harimau sumatera *burung pelatuk besi Elang jawa *jalak bali * ibis hitam Cendrawasih *maleo Kuntul kerbau * kasuari Gbr. Harimau Sumatera Gbr. Elang Jawa 8
Penyebab kelangkaan hewan dan tumbuhan: 1. Tingkat reproduksi yang rendah Yaitu hewan yang kehamilannya lama dan jumlah keturunan yang dilahirkan sedikit seperti: gajah, badak, dan harimau 2. Bencana alam Seperti tsunami di Aceh dan meletusnya gunung Krakatau 3. Aktivitas manusia Perburuan hewan Penangkapan ikan dengan bahan peledak Penebangan hutan secara liar Mengembang biakkkan tumbuhan secara besar-besaran terutama yang bernilai ekonomi tinggi, sehingga tubuhan liar hidupnya enjadi terdesak dan akhirnya menjadi langka. Mendatangkan (introduksi) tumbuhan dan hewan tertentu dari Negara lain dan mengembang biakkkan nya sehingga dapat mengakibatkan berkurangnya keanekaragaman hayati asli berkurang. Usaha pelestarian keanekaragman hayati Pelestarian atau konservasi dapat dilakukan dengan: 1. Mensosialisasikan hewan dan tumbhan langka kepada masyarakat 2. Merehabilitasi atau mereboisasi (penanaman kembali) lahan kritis yang dahulunnya merupakan habitat yang cocok bagi hewan atau tumbuhan langka 3. Pelestarian secara insitu dan eksitu Pelestarian insitu (di dalam habitat aslinya) Melakukan pelestarian habitat atau lingkungan organism yang di dalamnya terdapat keanekaragaman hayati yang cukup tinggi dank has. Kawasan ini dapat berupa: Kawasan suaka alam Adalah kawasan khusus untuk melindungi sumber daya alam hayati baik di daratan atau perairan. Kawasan ini dapat berupa: a. Cagar alam (CA) adalah kawasan untuk perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati beserta lingkingan fisiknya yang khas baik di daratan atau di perairan. Misalnya: CA Pangandaran di Jawa Barat b. Suaka margasatwa (SM) adalah kawasn untuk perlindungan dan pelesarian jenis satwa beserta habitatnya. Contoh: SM Gunung Leuser di Aceh dan Sumut, SM Meru Betiri di Jatim dan SM Pulau Komodo 9
Kawasan wisata Adalah kawasan darat atau perairan yang secara khusus dibina , dipelihara dan dimanfaatkan untuk kepentingan wisata. Terdiri dari: Tamana Wisata, yaitu lokasi yang bias dimanfaatkan untuk rekreasi misalnya taman wisata Bunaken (di sulawesi). Taman Buru, yaitu taman yang khusus berisi predator (pemakan/pemangsa) dari satwa yang dilindungi untuk diburu. Taman nasional (TN) Merupakan kawsan yang bertujuan untuk melindungi flora, fauna dan ekosistemnnya. Hal ini penting untuk: IPTEK, kebudayaan, pendidikan, rekreasi dan wisata. Contohnya: TN unung Gede Pangrango di jabar, TN Gunung Leuser di Aceh dan Sumut, dan TN Tanjung Puting di Kalimantan Pelestarian eksitu (di luar habitat aslinya) Melakukan koleksi dan penangkaran hewan langka di luar habitat aslinya. Dapat berupa Kebun Binatang dan Kebun Koleksi. 4. Pengaturan pemanfaatan hewan dan tumbuhan secara: Tebang pilih Perburuan hewan tertentu di musim tertentu Peremajaan hutan Budi daya hewan dan tumbuhan langka Mendirikan pusat studi hewan dan tumbuhan langka LATIHAN Kerjakan latihan berikut ISIAN di buku latihan mu! 1. Keanekaragaman hayati di Indonesia tinggi Karena Indonesia berada pada daerah…. 2. Yang termasuk tumbuhan langka di Indonesia adalah……. 3. Yang termasuk hewan langka di Indonesia adalah……. 4. Hewan di bawah ini termasuk hewan langka, nama hewan tersebut adalah….. 5. Contoh kawasan taman national adalah…. 10
6. Suaka marga satwa adalah…. 7. Bunaken terdapat di…. 8. Eksitu adalah…. 9. Insitu adalah…. 10. Hewan yang diburu di taman buru adalah 11. Contoh taman nasional adalah…. 12. Taman nasional adalah…. 13. Cagar alam adalah…. 14. Kawasan wisata adalah…. 15. Factor yang menyebabkan kelangkaan hewan dan tumbuhan adalah… 11
Search
Read the Text Version
- 1 - 11
Pages: