Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore BARISTA DAN PENGUSAHA KOPI

BARISTA DAN PENGUSAHA KOPI

Published by Haris Krisantono, 2023-02-09 21:58:58

Description: MODUL INI BERISI CARA MENJADI BARISTA DAN MENGEMBANGKANNYA UNTUK BERWIRAUSAHA DI BIDANG KOPI DENGAN TEKNIK DIGITAL MARKETING

Search

Read the Text Version

Faktor kedua dalam menghitung HPP bisnis kopi adalah batasan harga. Batasan harga berfungsi sebagai media atau alat pengawas saat menentukan harga. Misalnya, ketika pelanggan ingin menambahkan ekstra menu atau topping. kamu harus tetap memperhitungkan keuntungan yang akan kamu dapatkan. 3. Biaya Operasional operasional adalah salah satu faktor yang berpengaruh pada harga jual dan juga food cost. Jenis biaya yang satu ini adalah biaya wajib yang kamu keluarkan, seperti biaya penjualan dan biaya administrasi. Berikut terdapat cara menghitung HPP Bisnis Kopi dengan rumus food cost aktual minuman: 1. Menghitung HPP Kopi per Cup Berikut ini contoh perhitungan HPP minuman kopi per satu cup dengan menggunakan bahan-bahan seperti: 2 gram kopi bubuk: Harga 1 kg kopi Rp 100.000. Jadi untuk 2 gram kopi bubuk, harganya adalah Rp 100.000 : 1.000 x 2 = Rp 200. 100 gram boba: Harga 1 kg boba Rp 50.000. Jadi untuk 100 gram boba, harganya adalah Rp 50.000 : 1.000 x 100 = Rp 5.000. 51

200 ml susu cair full cream: Harga 1 liter susu cair full cream Rp 30.000. Jadi untuk 200 ml susu cair full cream, harganya adalah Rp 30.000 : 1.000 x 200 = Rp 6.000. 20 gram gula pasir: Harga 1 kg gula pasir Rp 50.000. Jadi untuk 20 gram gula pasir, harganya adalah Rp 50.000 : 1.000 x 20 = Rp 1.000. 1 cup minuman harganya Rp 500. HPP per cup kopi adalah Rp 200+Rp 5.000+Rp 6.000+Rp 1.000+Rp 500 = Rp 12.200. 2. Menghitung HPP Kopi per Set Menu Jadi, untuk menghitung HPP bisnis kopi per set menu. Jika persediaan awal seluruh bahan baku sebesar Rp 500.000. Kemudian pada bulan yang sama terjadi pembelian sebesar Rp 600.000 dan angka persediaan akhir sebesar Rp 600.000. Rumus perhitungan HPP dasar makanan atau minuman, yaitu: HPP= Persediaan Awal+Pembelian-Persediaan Akhir Sehingga, HPP per set menu kopi adalah Rp 500.000+Rp 60.000-Rp 600.000= Rp 500.000. 3. Rumus Menghitung HPP Kopi Menggunakan Food Aktual Minuman Setelah kamu mengetahui HPP kopi per set menu, kamu juga harus mengetahui total keseluruhan penjualan satu set menu kopi. Jika dalam waktu satu bulan terjual 100 set menu kopi dengan harga Rp 18.000. Jadi, total keseluruhan penjualannya adalah 100 x Rp 18.000= Rp 1.800.000. Total HPP per satu set menu kopi, yaitu Rp 500.000. Jika kamu bandingkan dengan jumlah penjualan Rp 1.800.000, maka angka food costnya adalah Rp 500.000 : Rp 1.800.000 x 100% = 27%. 52

Langkah terakhir, yaitu menentukan margin keuntungan yang kamu inginkan. Contohnya 20%, 30%, 45% sampai 50%, dan lain-lain dari total harga pokok penjualan. Saat menentuknn margin keuntungan, pastikan terlebih dahulu harga jual dari produk kopi yang akan ditawarkan masih dapat bersaing dengan harga di pasaran. Harga jual yang dapat menarik minat para pembeli dan tidak terlalu tinggi diperlukan untuk ditentukan dalam memulai usaha kopi. Menghitung HPP bisnis kopi bermanfaat untuk menjadi patokan ketika menentukan harga jual. Selain itu, juga dapat mengetahui keuntungan yang diinginkan dari angka HPP tersebut. Berikut ini cara menghitung harga jual kopi per cup: HPP kopi per cup Rp 12.200. Misalnya kamu menginginkan margin keuntungan sebesar 50%. Maka harga jual kopi per cup adalah Rp 12.200 + 50% = Rp 18.300. Agar lebih memudahkan, kamu bisa membulatkan harganya menjadi Rp 18.000. Harga tersebut masih cukup terjangkau untuk anak sekolah, mahasiswa, dan juga para pekerja kantoran. Sedangkan margin keuntungan 50% adalah keuntungan bersih menurut perhitungan food cost. STRATEGI PEMASARAN PENJUALAN USAHA KEDAI KOPI Bisnis kedai kopi akan berhasil meraup omzet besar apabila menerapkan strategi pemasaran berikut ini: 1. Mengutamakan kualitas produk. Meskipun harga kopi relatif lebih mahal dibanding produk sejenis, tapi apabila citarasa dan aroma kopi dapat memuaskan konsumen. Hal ini akan menjadi kelebihan kedai kopi anda. 53

2. Memposisikan dirinya sebagai rumah ketiga. Sejak awal, ciptakan kedai kopi anda sebagai “rumah ketiga” bagi semua orang yang berpergian dari rumah dan tempat kerja. Jadi kedai kopi bukan sekedar tempat untuk membeli secangkir kopi, melainkan sebuah tempat berkumpul untuk bersosialisasi dan berdiskusi, terutama bagi para pelajar dan para profesional muda. Pengalaman dan atmosfer yang unik dan menenangkan ini menjadi konsep yang sangat kuat, sehingga konsumen merasa sangat tertarik dengan Kedai Kopi anda. 3. Kepuasan pelanggan. Dari pintu masuk ke dalam kedai kopi hingga tetes kopi terakhir, konsumen harus bisa merasakan keunikan dalam pengalaman mencicipi kopi di Kedai Kopi Anda. 4. Inovasi. Ciptakan ide kreatif dan inovatif dalam menambahkan pilihan produk atau jasa. Mereka menambahkan rasa yang berbeda pada kopi mereka, menambahkan menu makanan, dan juga menjadi salah satu yang pertama dalam menyediakan fasilitas internet di toko mereka. 5. Pemilihan lokasi. Dalam memilih lokasi, pilih di area-area tertentu sehingga membuatnya sangat mudah ditemui di jalanan-jalanan kota. Sedangkan mindset strategi pemasaran tradisional justru menentang penempatan toko yang berdekatan karena dapat memotong penjualan dari outlet-outlet yang ada. 54

6. Eksistensi di Media Sosial. Dua cara untuk memperkuat eksistensi di media sosial, yaitu dengan cara meningkatkan engagement di media sosial dan beriklan. Lakukan posting setiap hari di seluruh akun media sosial dan lanjutkan promosi dengan memperbanyak kuis berhadiah voucher kopi atau giveaway lainnya dengan rutin. 7. Luncurkan promo untuk momen atau hari tertentu. Jangan ragu meluncurkan promo diskon. Misalnya target market anda adalah pekerja kantoran, jadi tawarkan diskon 25% kopi dan cemilan pukul 18.30-21.00. Dengan begitu, konsumen anda tertarik untuk datang ke Kedai Kopi anda. Strategi ini lebih tepat untuk kedai kopi yang baru diluncurkan, tapi tidak perlu setia harim hanya di momen tertentu. Membuat website. Sebuah brand yang memiliki website akan memperkuat brand awareness kedai kopi anda di masyarakat. Buat desain dan konten yang menarik, juga ramaikan website anda dengan foto-foto menu makanan dan minuman yang disajikan, serta informasi harganya. Jangan lupa memuat artikel edukasi seputar kopi dan kuliner. Dengan strategi pemasaran diatas apabila dilakukan dengan baik dan sesuai ke depannya pasti usaha akan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan komitmen awal didirikannya usaha kuliner kopi tersebut. 55

TUJUAN PEMBELAJARAN  Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan dapat menjalankan usaha sesuai kompetensi yang telah dimiliki ! Manajemen Kewirausahaan A. Pengertian Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan proses pengarahan, pengawasan, dan pengerahan segenap kemampuan untuk melakukan suatu aktifitas dalam suatu organisasi. Dilakukannya manajemen agar pelaksanaan suatu usaha terencana secara sistematis dan dapat dievaluasi secara benar, akurat, dan lengkap sehingga mencapai tujuan secara produktif, berkualitas,efektif dan efisien. Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan menilai peluang- peluang usaha (bisnis) yang dibutuhkan untuk mengambil Tindakan yang tepat untuk meraih keuntungan di masa depan. Terdapat ciri umum yang selalu ada dalam diri wirausahawan, yaitu kemampuan mengubah sesuatu menjadi lebih baik atau menciptakan sesuatu yang benar-benar baru atau berjiwa kreatif dan Inovatif . 56

B. Pola Dasar Kewirausahaan 1. Sikap Mental Bisnis Sikap mental positif dapat mengubah pekerjaan menjadi sangat menggairahkan, menarik, dan memberi kepuasan. 2. Kepemimpinan Bisnis Seorang wirausaha yang baik adalah seseorang pemimpin dalam bisnis, haruslah orang yang dapat menguasai dan mengembangkan diri sendiri dan juga mampu menguasai serta mengarahkan dan mengembangkan para karyawannya. 3. Manajemen Bisnis Manajemen adalah suatu kegiatan, cara, dan proses untuk mengorganisir, mempromosikan, merencanakan, dan mengendalikan, sehingga tujuan kelompok atau organisasi bisa tercapai dengan baik. Manajemen merupakan suatu proses menyelesaikan aktifitas secara efisien dengan melalui orang lain berkaitan dengan rutinitas tugas suatu organisasi. Berdasarkan pengertian manajemen di atas, terlihat bahwa manajemen merupakan suatu proses. Proses adalah cara sistematik yang sudah ditetapkan dalam melakukan kegiatan. Manajemen sebagai suatu proses, terdiri dari beberapa aktivitas yang disebut managerial fungtions. Fungsi-fungsi manajerial ini terdiri dari aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. 1. Perencanaan 57

Manfaat perencanaan adalah dapat memberikan arah pada berbagai kegiatan agar terfokus pada pencapaian tujuan, membantu memperkirakan peluang dimasa mendatang, dan dapat mengurangi ketidakpastian dimasa yang akan mendatang apabila perencanaan dilakukan dengan pertimabangan yang matang. 2. Pengorganisasian Mempermudah dalam melaksanakan tugas dengan membagi suatu kegiatan besar menajdi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil yang dapat dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang, Menentukan pembagian tugas atau kegiatan kepada setiap anggota organisasi atau karyawan, Memperjelas hubungan kerja antar anggota organisasi atau karyawan sehingga arus mengalirnya informasi dan laporan menjadi jelas, Menjamin terjadinya koordinasi antar anggota organisasi atau karyawan sehingga tidak terjadi overlap dalam pelaksanaan tugas atau kegiatan. 3. Pengarahan Tindakan untytuk membimbing dan mengusahakan semua anggota melakukan kegiatan yang sudah ditentukan kea rah tercapainya tujuan. 58

4. Ketrerampilan Bisnis Pengabungan dua konsep penting dari pengetahuan dan pengalaman yang dirasakan serta dilakukan melalui jatuh bangun untuk menjadi terampil dan akhirnya menjadi sebuah keahlian dalam menjalankan bisnis. Keterampilan-keterampilan yang harus dimiliki untuk menunjang kompetensi di bidang bisnis : 1. Keterampilan konseptual Keterampilan dalam merancang suatu rencana, menyusun konsep dan visi serta misi supaya memiliki arah yang jelas. Keterampilan konseptual adalah kemampuan untuk memahami hubungan dan interaksi antara berbagai tugas serta bagian di perusahaan. Berkaitan dengan kemampuan manajer untuk mengenal dan memecahkan masalah-masalah yang kompleks dan dinamis dalam perusahaan serta kemampuan manajer untuk membuat keputusan yang mempengaruhi perusahaan dan karyawan-karyawannya secara keseluruhan. 2. Keterampilan mengelola sumber daya manusia Keterampilan memahami orang lain, berempati, berkomunikasi, memotivasi, memberi contoh dan menjadi teladan bagi orang lain serta berelasi dengan pelanggan secara baik. Sumber daya manusia adalah manusia yang dapat menjalankan pekerjaan untuk sebuah bisnis. Kontribusi manusia dalam proses produksi bisa merupakan kemapuan 59

fisik, misalnya untuk menjalankan mesin pabrik dan lain-lain, serta kemampuan mental misalnya untuk memikirkan perubahan-perubahan yang diperlukan dalam bisnis dan untuk memotivasi pekerja lain. C. Ketrampilan merumuskan masalah dan mengambil keputusan Dalam proses menuju kesuksesan, seseorang tidak luput dari masalah. Oleh sebab itu, komptensi wirausaha salah satunya adalah mengambil keputusan yang tepat. Para entrepreneur yang berhasil mencari problem-problem yang dapat mempengaruhi keberhasilan mereka dan secara metodologis mereka berusaha untuk memecahkannya. Mereka dapat bersikap desisif (berani mengambil keputusan) dan mereka dapat menunjukkan kesabaran apabila perpektif jangka panjang dianggap sebagai hal yang tepat.Biaya Biaya merupakan pengeluaran guna memperoleh manfaat. Manfaat dapat berwujud seperti bahanbahan, alat-alat, dan jasa (upah, sewa, atau tenaga). Biaya sangat diperlukan dalam sebuah unit usaha. Catatan biaya bermanfaat untuk menyusun rencana atau mengambil keputusan terkait keuangan. Mengingat rencana dan keputusan tersebut merupakan hal yang cukup krusial dan harus berdasarkan perhitungan yang jelas, sehingga dapat disesuaikan dengan keperluan. 60

Klasifikasi biaya dalam sebuah unit usaha, yaitu : A. Berdasarkan Jenis Penggunaan 1. Biaya Investasi Investasi adalah suatu istilah yang banyak dipahami dan di hubungkan dengan keuangan atau ekonomi. Investasi juga bisa diartikan sebagai suatu fungsi yang berkaitan dengan pendapatan dean tingkat bunga. Dalam usaha mikro kecil menengah, biaya investasi yang dibuat pada umumnya relatif sederhana karena disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha tersebut. 2. Biaya Modal Kerja Menurut Riyanto (2001), pengertian modal kerja adalah jumlah dana yang digunakan selama periode akuntansi yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan jangka pendek saja, yaitu berupa kas, persediaan barang, piutang (setelah dikurangi profit margin), dan penyusutan aktiva tetap. No Komponen Jenis Rp. 1 Persediaan 1. Bahan Baku 2. Bahan Pembantu 3. Barang Jadi 4. Suku cadang peralatan produksi 2 Piutang dagang Penjualan kredit 3 Cadangan uang Saldo uang tunai ( kas 61

tunai dan bank) 4 Hiutang dagang 1. Pembelian bahan (Pengurangan) 2. Jasa Operasi Dengan modal kerja yang cukup akan membuat perusahaan beroperasi secara ekonomis dan efisien serta tidak mengalami kesulitan keuangan. B. Berdasarkan Keterkaitan Dengan Produk yang Dihasilkan (Operasi) 1. Biaya Tetap Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan secara periodik dan besarnya selalu konstan atau tetap, tidak terpengaruh oleh besar kecilnya volume usaha atau proses bisnis yang terjadi pada periode tersebut. Dalam proses produksi, biaya tetap akan selalu dibayarkan atau dikeluarkan tanpa menghitung berapa banyak produksi yang dilakukan. 2. Biaya Variabel Biaya Variabel adalah biaya yang berubah secara proposional dengan aktivitas bisnis dan juga jumlah biaya marjinal terhadap semua unit yang di produksi . D. Permodalan Modal adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dalam berbisnis atau berusaha, berinvestasi, dan berbagai aktivitas lain yang memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan maupun penghasilan. Secara spesifik, modal adalah suatu barang atau uang yang diproduksi oleh alam atau manusia 62

untuk bisa membantu melakukan produksi barang lain yang diperlukan oleh manusia untuk mendatangkankan suatu keuntungan. Modal adalah suatu hal yang sangat penting dalam suatu usaha bisnis. Tanpa adanya modal, maka usaha bisnis tidak bisa bergerak seperti seharusnya. Modal dibutuhkan di saat awal-awal mulai merintis usaha. Lalu, ketika usaha tersebut dikembangkan dan terakhir di saat darurat/genting (ada kesulitan keuangan). Kebutuhan modal usaha bergantung pada skala usaha itu sendiri. Jika Anda memiliki Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berskala kecil, maka kebutuhan modal usaha tentu berskala kecil. Permodalan memiliki kegunaan sebagai modal untuk pekerjaan seperti biaya untuk bahan baku, tenaga kerja, biaya pemasaran, dll. Lalu, sebagai investasi seperti alat produksi, peralatan, tempat usaha, dll (aktiva tetap yang umurnya diatas satu tahun). Sumber dana dalam permodalan : A. Modal Sendiri 1. Pemilik tunggal bisnis 2. Bebas menentukan jalannya usaha 3. Terbebas dari beban pembiayaan 4. Disiplin atas penggunaan dana B. Modal Kerjasama 1. Melibatkan pihak lain 2. Membagi resiko bisnis dengan pihak lain 3. Berbagi keuntungan 4. Berbagi pembagian tugas wewenang C. Modal Pinjam 63

1. Lembaga Perbankan 2. Modal Ventura 3. Koperasi 4. Multifance 64

DAFTAR PUSTAKA Bygrave, William D. The Portable Mba In Entrepreneurship, John Willey & Sons, 1994. Osborne, David. Gaebrel, Ted. 1992. Reinventing Government Mewirausahakan Birokrasi, Penerbit Pt Pustaka Binaman Presindo, Jakarta. Alma, Buchari. 2005. Kewirausahaan. Alfabeta. Bandung. Aris Slamet Widodo. 2012. Buku Ajar Kewirausahaan Entrepreneur Agribusiness Start Your Own Business. Jaring Inspiratif, Yogyakarta Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Rusdiana, A. (2018) Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Pustaka Setia, Bandung. https://www.gramedia.com/literasi/definisi-wirausaha/ https://coffeeland.co.id/tips-strategi-pemasaran-bisnis-kedai-kopi/ (Engkoswara dan Ana Komariah, Administrasi Pendidikan, (Bandung: alfabeta,2010). (Pandji Anoraga dan Djoko sudantoko, Koperasi, kewirausahaan, dan usaha kecil) (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), 140 (Sudarwan Damin, Manjemen dan Kepemimpiunan Transformasional Ke Kepalasekolahan , ( Jakarta : Rineke Cipta, 2009) ( Irma Nilasari dan Sri Wiludjeng, Pengantar Bisnis ,(Yogyakarta: GrahaIlmu,2006)63-64 (Hendro, Dasar-dasar kewirausahaan panduan bagi mahasiswa untuk mengenal, Memahami dan memasuki Dunia Bisnis , (Jakarta: Erlangga,2011), 31 Riyanto, Bambang. 2011. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE Wardhana, D. I., Wibowo, Y., & Suwasono, S. 2016. Strategi Pengembangan Agroindustri Kopi yang Berkelanjutan. Seminar Nasional APTA [Kementan] Kementerian Pertanian. 2019. Buku Outlook Komoditas Pertanian Perkebunan Kopi. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal. Said, I. (2017). Warung kopi dan gaya hidup modern. 65

Mukti, G. B., Rani A. B. K., & Nur S. 2016. Usaha Agribisnis Kelompok Tani Katata: Sebuah Model Usaha Kecil Agribisnis. Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Agriekonomika. 5(2), 198-211. Sidik, M. A. M., & Fauziyah, E. (2021). Pengelolaan risiko pada usaha pengolahan kopi “Ud Princess” di Kabupaten Pamekasan. Jurnal Agribisnis Terpadu, 14(2), 257-278. Artikel dari website PT LUNARIA Artikel dari website PT LUNARIA ANNUA TEKNOLOGI yang diakses pada 1 Februari 2023, Pukul 15.00 WIB. https://Koinworks.Com/Strategi- Bisnis/Kopi/Mengelola-Bahan-Baku-Kopi-Agar-Tidak-Mudah-Rusak/#Tips-Mengelola- Bahan-Baku-Dalam-Bisnis-Kopi-Agar-Tidak-Mudah-Rusak 66


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook