1
INFORMASI UMUM A. Kompetensi Awal 1. Menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa) dalam bahan-bahan membatik, sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam proses pembuatan batik. 2. Menyajikan dengan kreatif hasil penyelidikan atau karya tentang sifat larutan, perubahan fisika dan perubahan kimia, atau pemisahan campuran. B. Profil Pelajar Pancasila Peserta didik mengembangkan kemampuan bergotong-royong, mandiri, kreatif, dan bernalar kritis, serta peduli lingkungan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. C. Sarana dan Prasarana 1. Pekerja batik beserta lingkungan dan alat bahan membatik 2. Alat Tulis 3. Alat perekam (HP, Kamera digital) 4. Laptop 5. Jaringan Internet D. Model Pembelajaran Model Pembelajaran: Project-Based Learning Moda pembelajaran: Blended Learning E. Target Peserta Didik Target peserta didik: Fase D (Kelas 7) Jumlah peserta didik: 32 tiap kelas 2
KOMPETENSI INTI A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi “Etnosains dalam Proses Membatik”, diharapkan: Pertemuan 1 (3 Jam Pelajaran) 1.1. Peserta didik secara mandiri dapat menemukan konsep-konsep sains dalam proses membatik dengan benar setelah melaksanakan tugas proyek observasi dan wawancara Etnosains dalam proses membatik. 1.2. Peserta didik secara bekerja sama dapat menyajikan dengan kreatif hasil observasi dan wawancara Etnosains dalam proses membatik. 1.3. Peserta didik secara komunikatif dapat mengomunikasikan nilai ekonomis dari proses membatik dengan logis setelah melakukan tugas proyek observasi dan wawancara Etnosains dalam proses membatik. 1.4. Peserta didik secara bekerja sama dapat merancang alat destilasi sederhana untuk memisahkan campuran air limbah batik dengan kreatif, setelah melaksanakan tugas proyek observasi dan wawancara “Etnosains dalam proses membatik”. Pertemuan 2 (2 Jam Pelajaran) 2.1. Peserta didik secara mandiri dapat menggolongkan karakteristik materi dengan tepat setelah melakukan kegiatan identifikasi zat-zat yang digunakan dalam proses membatik. 2.2. Peserta didik secara percaya diri dapat mengelompokkan bahan-bahan yang digunakan dalam proses membatik ke dalam unsur, senyawa, dan campuran dengan tepat setelah melakukan diskusi hasil observasi dan wawancara Etnosains dalam proses membatik. 2.3. Peserta didik secara percaya diri dapat membedakan unsur, senyawa, dan campuran yang digunakan dalam proses membatik dengan tepat setelah melakukan diskusi hasil observasi dan wawancara Etnosains dalam proses membatik. Pertemuan 3 (3 Jam Pelajaran) 3
3.1. Peserta didik secara bekerja sama dapat membuat kertas lakmus dari bahan alami dengan kreatif setelah melaksanakan tugas proyek observasi dan wawancara “Etnosains dalam proses membatik”. 3.2. Peserta didik secara bekerja sama dapat mengidentifikasi sifat larutan asam basa yang digunakan dalam proses membatik dengan teliti setelah melakukan percobaan. Pertemuan 4 (2 Jam Pelajaran) 4.1 Peserta didik secara mandiri dapat menjelaskan perbedaan metode pemisahan campuran dengan tepat setelah melakukan studi pustaka. 4.2 Peserta didik secara bekerja sama dapat menjelaskan metode pemisahan campuran dengan benar melalui percobaan kromatografi. Pertemuan 5 (3 Jam Pelajaran) 5.1 Peserta didik secara bekerja sama dapat menentukan massa jenis benda atau zat dengan cara membandingkan massa dan volum dengan benar setelah melakukan percobaan. 5.2 Peserta didik secara mandiri dapat menjelaskan sifat fisika dan kimia dalam proses membatik dengan benar setelah melakukan studi pustaka. 5.3 Peserta didik secara mandiri dapat mendeskripsikan perubahan fisika dan perubahan kimia dalam proses membatik dengan benar setelah mengerjakan LKPD. Pertemuan 6 (2 Jam Pelajaran) 6. Peserta didik secara mandiri dapat menyajikan hasil tugas proyek pembuatan alat destilasi sederhana untuk memisahkan campuran air limbah batik dengan kreatif setelah melaksanakan tugas proyek dengan pendekatan STEM. Kegiatan Mandiri Tidak terstruktur Peserta didik secara mandiri dapat menyajikan dengan kreatif desain batik khas Pekalongan bernuansa IPA melalui kegiatan mandiri tidak terstruktur. B. Pemahaman Bermakna 1. Materi Zat dan Karakteristiknya bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari untuk membentuk zat baru sesuai dengan kebutuhan manusia. 2. Pengelompokan zat mempermudah dalam mempelajari sifat dan karakteristik zat. 4
C. Pertanyaan Pemantik BATIK PEKALONGAN Batik Indonesia telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak benda oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009. Pekalongan sebagai salah satu kota produsen batik ikut menjaga kelestarian budaya batik. Museum Batik didirikan sebagai wahana untuk pendidikan dan pelestarian budaya batik di Pekalongan. Gambar 1. Museum Batik Pekalongan (Sumber: Dokumentasi Pribadi) Batik Pekalongan memiliki karakteristik yang berbeda dengan Batik Yogyakarta maupun Solo. Motif batik Pekalongan pada umumnya berupa motif geometris. Hal ini dipengaruhi oleh syariat Islam karena menghindari motif yang bergambar mahluk hidup. Salah satu motif asli Pekalongan yaitu motif jlamprang yang menunjukkan arah mata angin. Selain motifnya yang berbeda, batik Pekalongan juga memiliki karakteristik warna yang cerah dan desain yang menarik. Pembatik Pekalongan tidak ragu dalam mendesain motif batik dengan gaya kontemporer atau gaya kekinian. Kaum muda sangat suka dengan desain dan perpaduan warna batik Pekalongan yang dinamis. Masyarakat asli Pekalongan melakukan kegiatan membatik secara turun temurun. Pembatik tidak pernah belajar membatik dari suatu institusi pendidikan, namun bisa membatik dan menerapkan konsep IPA dalam proses membatik. Proses membatik merupakan konsep sains asli (indigenous science) bisa diterjemahkan menjadi sains ilmiah sebagai sumber pembelajaran IPA di kelas. Konsep-konsep IPA apa saja yang ada dalam proses membatik? 5
D. Persiapan Pembelajaran 1. Membuat bahan ajar 2. Menyiapkan alat dan media 3. Menyusun instrument asesmen E. Kegiatan Pembelajaran Pra Pertemuan Sintaks Deskripsi Kegiatan Pengembangan Alokasi Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu Kegiatan Pendahuluan 10 menit 1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik. Peserta Religius didik menjawab salam. 2. Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran. Kegiatan Inti 3. Peserta Didik mengerjakan soal 100 Pre Tes 4. pretes: menit dan a. Pilihan ganda Pengisian b. Esai Rasa Ingin Kuesioner Kuesioner awal Sikap Peduli Tahu Awal Lingkungan Guru melakukan apersepsi dan Kerja sama Orientasi 5. motivasi dengan menayangkan proses pembuatan batik. Peserta pembelajaran didik dengan rasa ingin tahu memperhatikan tayangan. berbasis proyek Guru membagi peserta didik dalam kelompok. Peserta didik dengan tema duduk sesuai dengan kelompoknya. etnosains Guru menjelaskan pada peserta didik tentang pembelajaran dalam proses 6. berbasis proyek yang akan dilaksanakan meliputi tahapan membatik 7. 6
Sintaks Deskripsi Kegiatan Pengembangan Alokasi Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu persiapan, pembentukan Kerja sama 10 menit kelompok, cara kerja, proses pembelajaran, dan bentuk Religius laporan serta penilaian. Peserta didik menyimak dan menanggapi penjelasan dari guru terkait dengan tugas proyek yang ada di dalam buku ajar. Kegiatan Penutup 8. Guru mengingatkan pada peserta didik untuk melaksanakan Tugas Proyek Etnosains dalam Proses membatik dengan sungguh- sungguh. 9. Peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan berupa keindahan dan keragaman batik sebagai khazanah kekayaan budaya bangsa. Guru mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan. 10. Guru menutup pembelajaran dengan salam. Peserta didik menjawab salam. Pertemuan 1 (3 x 40 menit) Sintaks Deskripsi Kegiatan Pengembangan Alokasi Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu Kegiatan Pendahuluan 10 menit 1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik. Peserta Religius didik menjawab salam. 2. Peserta didik dan guru berdoa Rasa Ingin untuk memulai pelajaran. Tahu 3. Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan menanyakan: 7
Sintaks Deskripsi Kegiatan Pengembangan Alokasi Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu 4. Bagaimana hasil observasi dan wawancara etnosains pada Kegiatan Inti 5. proses pembuatan batik? Kerja sama Menganalisis Apakah semua kelompok sudah hasil observasi 6. melaksanakan? Kerja sama 100 dan wawancara 7. Apakah temuan kalian setelah menit “etnosains 8. melaksanakan wawancara? dalam proses Peserta didik dengan percaya Peduli membatik” diri menjawab pertanyaan guru. Lingkungan Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pembelajaran yang akan dicapai Tugas Proyek dalam pembelajaran. Peserta Membuat alat didik dengan penuh rasa ingin destilasi tahu memperhatikan tujuan sederhana pembelajaran yang akan untuk dicapai. menjernihkan limbah batik. Peserta didik mempresentasikan hasil video observasi dan wawancara etnosains Guru menjelaskan pada peserta didik tentang tugas proyek yang akan dilaksanakan. Peserta didik memperhatikan dan menanyakan hal-hal yang belum jelas. Guru menanggapi pertanyaan Guru menginformasikan dalam mempelajari bahan ajar untuk memperhatikan kolom pojok peduli lingkungan. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru. Penentuan 9. Peserta didik merumuskan Rasa Ingin pertanyaan-pertanyaan Tahu pertanyaan mendasar seperti: Bagaimana proses membatik? Konsep IPA mendasar (Start with the 8
Sintaks Deskripsi Kegiatan Pengembangan Alokasi Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu Essential apa saja yang terkait dengan Question) membatik? Bagaimana pengelolaan limbah Peduli Lingkungan batik? Bagaimana tingkat Berpikir kepedulian lingkungan para Kreatif pengrajin batik? Bagaimana Kerja sama, Komunikasi menciptakan desain batik yang Kerja sama kreatif? Berpikir Kreatif 10. Guru memfasilitasi dan mengarahkan peserta didik untuk merumuskan pertanyaan- pertanyaan mendasar terkait proyek membuat alat destilasi sederhana untuk menjernihkan limbah batik Mendesain 11. Guru beserta peserta didik perencanaan mendesain perencanaan tugas proyek (Design proyek “etnosains dalam proses a Plan for the membatik” dengan pendekatan Project) STEM. Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum jelas mengenai tugas proyek 12. Secara berkelompok peserta didik mendiskusikan perencanaan tugas proyek dengan mempelajari Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang terdapat pada Buku Ajar. Menyusun 13. Peserta didik secara berkempok jadwal (Create menyusun jadwal kegiatan a Schedule) tugas proyek selama 3 (tiga) pekan. Guru memberikan penjelasan tentang rentang waktu penyelesaian tugas proyek selama 3 (tiga) pekan. 14. Guru memberikan penegasan kembali tentang tugas proyek yang akan dilaksanakan peserta didik meliputi: mendesain teknik pemisahan campuran 9
Sintaks Deskripsi Kegiatan Pengembangan Alokasi Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu yaitu membuat alat destilasi 10 menit sederhana untuk memisahkan campuran limbah, dan membuat Religius desain batik khas Pekalongan bernuansa IPA dengan kreatif. 15. Peserta didik menyimak dan menanyakan hal-hal yang belum jelas. Kegiatan Penutup 16. Peserta didik melakukan refleksi dengan mengisi lembar keterlaksanaan pembelajaran. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi tentang ketercapaian tujuan pembelajaran. 17. Peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan berupa keindahan dan keragaman batik sebagai khazanah kekayaan budaya bangsa. Guru mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan. 18. Guru menutup pembelajaran dengan salam. Peserta didik menjawab salam. Pertemuan 2 (2 x 40 menit) Sintaks Deskripsi Kegiatan Pengembangan Alokasi Karakter Waktu Pembelajaran Pembelajaran 10 menit Kegiatan Pendahuluan Religius 1. Guru memberi salam dan Rasa Ingin Tahu menyapa peserta didik. Peserta didik menjawab salam 2. Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran. 3. Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan dengan menanyakan “apakah kalian 10
Sintaks Deskripsi Kegiatan Pengembangan Alokasi Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu sudah mengetahui istilah sains masyarakat dalam proses membatik?” Ada istilah air keras, kostik sisik, base, dan sebagainya. Samakah istilah tersebut dengan konsep sains ilmiah?. Peserta didik dengan rasa ingin tahu menyimak konsep IPA yang ada dalam proses membatik 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran. Peserta didik dengan penuh rasa ingin tahu memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan Inti Memonitor 5. Peserta didik menyampaikan Komunikasi 60 menit kemajuan kemajuan pelaksanaan tugas proyek proyek. Guru melakukan (Monitor the pengecekan terhadap kemajuan Students and pelaksanaan tugas proyek. the Progress of the Project) Menganalisis 6. Peserta didik secara Kerja sama, hasil observasi berkelompok menganalisis Komunikasi hasil observasi dan wawancara dan wawancara dengan mengerjakan Lembar “etnosains dalam proses Kerja Peserta Didik (LKPD) 1 membatik” mengenai karakteristik zat padat, cair dan gas dalam proses membatik. Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengerjakan LKPD 1. 7. Peserta didik menganalisis hasil observasi dan wawancara dengan mengerjakan LKPD 2 yaitu mengelompokkan bahan- bahan membatik ke dalam unsur, senyawa, atau campuran. 11
Sintaks Deskripsi Kegiatan Pengembangan Alokasi Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengerjakan LKPD 2. Menilai proses 8. Guru menilai proses dan hasil Komunikasi dan hasil belajar pembelajaran untuk LKPD 1 (Assess the dan LKPD 2. Outcome) Kegiatan Penutup Rasa Ingin 10 menit 9. Peserta didik melakukan Tahu refleksi dengan mengisi lembar keterlaksanaan pembelajaran. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran. 10. Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan berikutnya, yaitu: Asam, Basa dan Garam. Peserta didik diminta menyiapkan bahan praktikum dari rumah. Peserta didik menyimak dan memperhatikan informasi guru 11. Guru menutup pembelajaran dengan salam. Peserta didik menjawab salam. Pertemuan 3 (3 x 40 menit) Sintaks Deskripsi Kegiatan Pengembangan Alokasi Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu Kegiatan Pendahuluan 10 menit 1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik. Peserta didik menjawab salam 2. Peserta didik dan guru berdoa Religius untuk memulai pelajaran. 3. Guru melakukan apersepsi dan 12
Sintaks Deskripsi Kegiatan Pengembangan Alokasi Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu motivasi dengan dengan Rasa Ingin menanyakan “kalian masih ingat Tahu tentang bahan-bahan yang digunakan untuk membatik? Apakah bahan-bahan tersebut termasuk asam atau basa? Peserta didik dengan rasa ingin tahu memperhatikan larutan asam basa dalam kehidupan sehari-hari 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran. Peserta didik dengan penuh rasa ingin tahu memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan Inti Memonitor 5. Peserta didik menyampaikan 100 menit kemajuan kemajuan pelaksanaan tugas Kerja sama, Komunikasi proyek proyek. Guru melakukan Kerja sama, (Monitor the pengecekan terhadap kemajuan Komunikasi Students and pelaksanaan tugas proyek. the Progress of the Project) Menganalisis 6. Peserta didik secara berkelompok hasil observasi melakukan kegiatan pada Lembar dan Kerja Peserta Didik 3 yaitu wawancara mengelompokkan bahan-bahan “etnosains membatik ke dalam larutan asam dalam proses basa. Guru memfasilitasi peserta membatik” didik untuk melakukan penyelidikan terhadap bahan- bahan membatik dan menggolongkannya ke dalam larutan asam basa. Menilai proses 7. Peserta didik mempresentasikan dan hasil hasil kerja pada Lembar Kerja Komunikasi belajar (Assess Peserta Didik. Guru menilai the Outcome) proses dan hasil pembelajaran. 13
Sintaks Deskripsi Kegiatan Pengembangan Alokasi Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu 8. Peserta didik menyusun laporan. Guru memfasilitasi peserta didik menyusun laporan. Kegiatan Penutup 10 menit 9. Peserta didik bersama-sama dengan guru menyimpulkan hasil Komunikasi pembelajaran pada pertemuan ini mengenai campuran homogen (larutan asam basa). Guru memfasilitasi peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran. 10. Peserta didik melakukan refleksi tentang yang telah dilaksanakan peserta didik. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi. 11. Guru menyampaikan informasi Rasa Ingin materi pada pertemuan Tahu berikutnya, yaitu: pemisahan campuran. Peserta didik menyimak dan memperhatikan informasi guru. Peserta didik menjawab salam. 12. Guru menutup pembelajaran dengan salam. Pertemuan 4 (2 x 40 menit) Sintaks Deskripsi Kegiatan Pengembangan Alokasi Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu Kegiatan Pendahuluan Religius 10 1. Guru memberi salam dan menit menyapa peserta didik. Peserta didik menjawab salam 2. Peserta didik dan guru berdoa Peduli untuk memulai pelajaran. Lingkungan 14
Sintaks Deskripsi Kegiatan Pengembangan Alokasi Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu 3. Guru melakukan apersepsi dan Berpikir motivasi dengan menanyakan Kreatif “Bagaimana pengolahan limbah batik? Apakah pengolahan menggunakan teknik pemisahan campuran? 4. Peserta didik menjawab Rasa Ingin pertanyaan guru mengenai teknik Tahu pemisahan campuran 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran. Peserta didik dengan penuh rasa ingin tahu memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Kegiatan Inti Memonitor 6. Peserta didik menyampaikan 60 menit kemajuan kemajuan pelaksanaan tugas Kerja sama, Komunikasi proyek proyek. Guru melakukan Kerja sama, (Monitor the pengecekan terhadap kemajuan Komunikasi Students and pelaksanaan tugas proyek the Progress of the Project) Melakukan 7. Peserta didik secara berkelompok penyelidikan melakukan kegiatan pada Lembar terhadap Kerja Peserta Didik 4.1 tentang pewarna batik praktikum kromatografi kertas. dan Guru memfasilitasi peserta didik memisahkan melakukan praktikum. warna dengan cara kromatografi kertas” Menilai proses 8. Peserta didik menyajikan hasil dan hasil praktikum kromatografi kertas. Kerja sama, Komunikasi belajar (Assess Guru menilai proses dan hasil the Outcome) pembelajaran. 15
Sintaks Deskripsi Kegiatan Pengembangan Alokasi Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu Peserta didik menyusun laporan praktikum sebagai pekerjaan rumah. Guru memfasilitasi peserta didik menyusun laporan. Kegiatan Penutup 9. Peserta didik bersama-sama 10 dengan guru menyimpulkan menit hasil pembelajaran pada pertemuan ini mengenai Rasa Ingin pemisahan campuran.. Guru Tahu memfasilitasi peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran. 10. Peserta didik melakukan refleksi dengan mengisi lembar keterlaksanaan pembelajaran. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi dengan mengisi lembar keterlaksanaan pembelajaran 11. Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan berikutnya, yaitu: sifat fisika dan sifat kimia serta perubahannya. Peserta didik menyimak dan memperhatikan informasi guru 12. Guru menutup pembelajaran dengan salam. Peserta didik menjawab salam. Pertemuan 5 (3 x 40 menit) Sintaks Deskripsi Kegiatan Pengembangan Alokasi Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu 16
Sintaks Deskripsi Kegiatan Pengembangan Alokasi Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu Kegiatan Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan Religius 10 menyapa peserta didik. Peserta menit didik menjawab salam Peduli 2. Peserta didik dan guru berdoa Lingkungan untuk memulai pelajaran. Berpikir 3. Guru melakukan apersepsi dan Kreatif motivasi dengan menanyakan “Masih ingatkah tentang alat dan Rasa Ingin bahan untuk membatik? Tahu Bagaimana sifat fisika dan sifat kimia alat dan bahan untuk membatik? 4. Peserta didik menjawab pertanyaan guru mengenai alat dan bahan untuk membatik. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran. Peserta didik dengan penuh rasa ingin tahu memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan Inti Memonitor 6. Peserta didik menyampaikan 100 menit kemajuan kemajuan pelaksanaan tugas Kerja sama, Komunikasi proyek proyek. Guru melakukan Kerja sama, (Monitor the pengecekan terhadap kemajuan Komunikasi Students and pelaksanaan tugas proyek. the Progress of the Project) Menganalisis 7. Peserta didik mengerjakan hasil observasi Lembar Kerja Peserta Didik 5 dan tentang sifat fisika dan sifat kimia wawancara secara berkelompok. Guru “etnosains memfasilitasi peserta didik 17
Sintaks Deskripsi Kegiatan Pengembangan Alokasi Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu dalam proses melakukan praktikum Rasa Ingin membatik” Tahu Melakukan 8. Peserta didik untuk melakukan studi pustaka studi pustaka mengenai perubahan fisika dan kimia. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan studi pustaka. Menilai proses 9. Peserta didik mempresentasikan dan hasil hasil praktikum massa jenis. Guru Kerja sama, Komunikasi belajar (Assess menilai proses dan hasil the Outcome) pembelajaran. 10. Peserta didik menyusun laporan praktikum sebagai pekerjaan rumah. Guru memfasilitasi peserta didik menyusun laporan. 11. Guru menginformasikan Rasa Ingin Kegiatan Mandiri Tidak Tahu Terstruktur. Kegiatan Penutup 10 12. Peserta didik bersama-sama menit dengan guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan ini mengenai sifat fisika dan kimia. Guru memfasilitasi peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran. 13. Peserta didik melakukan refleksi dengan mengisi lembar keterlaksanaan pembelajaran. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi dengan mengisi lembar keterlaksanaan pembelajaran 14. Guru menyampaikan informasi pada pertemuan berikutnya, yaitu: Penilaian Harian. Peserta didik menyimak dan 18
Sintaks Deskripsi Kegiatan Pengembangan Alokasi Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu memperhatikan informasi guru 15. Guru menutup pembelajaran dengan salam. Peserta didik menjawab salam. Pertemuan 6 (2 x 40 menit) Sintaks Deskripsi Kegiatan Pengembangan Alokasi Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu Kegiatan Pendahuluan 5 menit 1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik. Peserta didik menjawab salam. 2. Peserta didik dan guru berdoa Religius untuk memulai pelajaran. 3. Guru menanyakan kesiapan Jujur peserta didik untuk mengikuti Penilaian Harian. Peserta didik mempersiapkan diri untuk mengikuti Penilaian Harian. 4. Guru melakukan pengaturan tempat duduk dalam melaksanakan Penilaian Harian. Peserta didik duduk sesuai petunjuk dari guru. Kegiatan Inti 5. Guru memberikan Soal Penilaian 70 menit Menilai proses Harian berupa: dan hasil belajar (Assess a. Soal Pengetahuan sejumlah 25 the Outcome) butir Jujur Penilaian b. Soal Keterampilan Berpikir Pengetahuan Kreatif sejumlah 8 butir 6. Peserta didik mengerjakan soal Penilaian Harian 19
Sintaks Deskripsi Kegiatan Pengembangan Alokasi Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu Mengevaluasi 7. Guru melakukan evaluasi dan terhadap refleksi diri terhadap keseluruhan pelaksanaan rangkaian pelaksanaan tugas tugas proyek proyek pada pembelajaraan IPA Berpendekatan STEM terintegrasi etnosains (Evaluate the experience) Menilai proses 8. Guru membagikan kuesioner Peduli Lingkungan dan hasil sikap peduli lingkungan. Peserta 5 menit belajar (Assess didik mengisi kuesioner sikap the Outcome) peduli lingkungan Penilaian Sikap Kegiatan Penutup 9. Guru melakukan refleksi terhadap indikator pencapaian kompetensi. Peserta didik menyimak dan memperhatikan informasi guru 10. Guru menyampaikan informasi kegiatan pada pertemuan berikutnya, yaitu: Materi Suhu dan Pengukurannya. Peserta didik menyimak dan memperhatikan informasi guru 11. Guru menutup pembelajaran dengan salam. Peserta didik menjawab salam. F. Asesmen 1. Diagnostik a. Teknik : Observasi, Kuesioner b. Bentuk Instrumen: Jurnal, Lembar Kuesioner Sikap Peduli Lingkungan 20
2. Formatif a. Teknik Penilaian : Tes Tulis b. Bentuk Instrumen: Pilihan Ganda 3. Sumatif a. Teknik Penilaian : Praktik, Proyek, dan Tes Tulis b. Bentuk Instrumen: Lembar Observasi, Lembar Penilaian Proyek, Uraian G. Pengayaan dan Remedial Berdasarkan analisis hasil asesmen sumatif, apabila peserta didik: 1. Tuntas secara klasikal Melaksanakan program pengayaan, sementara peserta didik yang tidak tuntas mengikuti program remidial. 2. Tidak tuntas secara klasikal Melaksanakan program remedial, sementara peserta didik yang tuntas mengikuti program pengayaan. H. Refleksi Guru dan Peserta Didik 1. Refleksi Guru a. Apakah kegiatan dalam membuka pelajaran yang dilakukan dapat mengarahkan dan mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pelajaran dengan baik? b. Apakah dalam memberikan penjelasan teknis atau intruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat dipahami oleh peserta didik? c. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar yang disampaikan sesuai dengan yang diharapkan? d. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap pengelolaan kelas dalam pembelajaran? e. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap latihan dan penilaian yang telah dilakukan? f. Apakah dalam pembelajaran dapat mengatur sesuai dengan alokasi waktu? g. Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan? h. Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai? 21
2. Refleksi Peserta Didik a. Apakah kamu memahami instruksi yang dilakukan untuk pembelajaran Zat dan Karakteristiknya? b. Apakah media pembelajaran, alat dan bahan mempermudah kamu dalam pembelajaran Zat dan Karakteristiknya? c. Materi apa yang kamu pelajari pada pembelajaran Zat dan Karakteristiknya yang telah dilakukan? d. Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan dipresentasikan dalam pembelajaran Zat dan Karakteristiknya dapat kamu pahami? e. Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi pembelajaran Zat dan Karakteristiknya? f. Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran? g. Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran? h. Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik? 22
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK TUGAS PROYEK OBSERVASI DAN WAWANCARA ETNOSAINS DALAM PROSES MEMBATIK Perhatikan gambar berikut. Gambar 2. Proses Membatik (Sumber: Dokumentasi Pribadi) Petunjuk Tugas Proyek Observasi dan Wawancara. Pernahkah kalian memperhatikan proses membatik? 1. Buatlah 6 kelompok yang beranggotakan 5-6 anak 2. Bersama dengan kelompokmu, lakukan tugas proyek dengan mengunjungi ke tempat pembuatan batik yang ada di sekitarmu. 3. Ikuti pedoman wawancara berikut. Jangan lupa wawancara disertai dengan rekaman video. OBSERVASI DAN WAWANCARA PROSES MEMBATIK 1. Identitas Narasumber Nama : Alamat : Pendidikan Terakhir : Lamanya Membatik : Spesifikasi Pekerjaan : 2. Pelaksanaan Kegiatan Hari : Tanggal : Tempat : Fokus/tempat usaha : 23
Pedoman Wawancara 1. Apa pengertian batik menurut pekerja batik dan pengusaha batik? Tanyakan pengertian batik kepada pekerja batik (pembatik, tukang ngerek, tukang nglorod) 2. Darimana Bapak/Ibu memperoleh pengetahuan tentang membatik? 3. Apa sajakah alat dan bahan yang digunakan untuk membatik? Bedakan antara alat-alat dan bahan-bahan untuk membatik. 4. Bagaimana tahapan dalam proses membatik? Catat semua tahapan beserta istilah-istilah yang digunakan oleh pembatik, seperti istilah kostik sisik, air keras, garem, base, dan sebagainya. 5. Bagaimana proses pewarnaan kain batik? Apa saja larutan pewarna yang digunakan dan bagaimana cara mencampur larutan pewarna? 6. Selama proses membatik, apakah menggunakan perlindungan diri (masker, sarung tangan, sepatu bot, dan sebagainya)? 7. Bagaimana penanganan limbah batik? Adakah teknologi yang digunakan untuk pengolahan limbah batik? 8. Berapa biaya yang diperlukan untuk membuat satu kain/satu kodi kain batik? Perhitungan secara matematis dan ekonomis. 9. Di akhir kegiatan, jangan lupa minta 1 botol sampel limbah batik dan bahan membatik sesuai dengan kategori berikut. Kelompok Sampel Bahan Membatik 1 Naphtol (AS) 2 Indigosol (Sol) 3 TRO 4 Soda ash 5 Kostik sisik 6 Air keras Catatan: Sampel cair disimpan di dalam botol kaca warna gelap. 24
Kalian telah melakukan observasi dan wawancara etnosains dalam proses membatik. Sekarang, tuliskan hasilnya pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Observasi dan Wawancara Etnosains No Fokus Observasi Pengetahuan Asli Pengetahuan Ilmiah (cari di dan Pertanyaan Masyarakat buku dan internet) 1 Pengertian Batik adalah …. Batik Menurut Bapak/Ibu, apakah yang dimaksud dengan batik? 2 Pengetahuan Pengetahuan membatik Batik diperoleh dari …. Darimana Bapak/Ibu memperoleh pengetahuan tentang batik? 25
Tabel 1. Hasil Observasi dan Wawancara Etnosains No Fokus Observasi Pengetahuan Asli Pengetahuan Ilmiah (cari di dan Pertanyaan Masyarakat buku dan internet) 3 Alat dan Bahan Alat-alat membatik: Membatik. 1. ………………… Alat dan bahan 2. ………………… apa saja yang 3. ………………… harus 4. ………………… dipersiapkan 5. ………………… ketika Bapak/Ibu 6. ………………… akan membatik? 7. ………………… 8. ………………… 9. ………………… 10. ………………… Bahan-bahan membatik: 1. ………………… 2. ………………… 3. ………………… 4. ………………… 5. ………………… 6. ………………… 7. ………………… 8. ………………… 9. ………………… 10. ………………… 4 Tahapan Membatik Bagaimana tahapan atau langkah-langkah dalam proses membatik? 26
Tabel 1. Hasil Observasi dan Wawancara Etnosains No Fokus Observasi Pengetahuan Asli Pengetahuan Ilmiah (cari di dan Pertanyaan Masyarakat buku dan internet) 5 Bagaimana proses pewarnaan kain batik? Apa saja larutan pewarna yang digunakan? Bagaimana cara mencampur larutan pewarna? 27
Tabel 1. Hasil Observasi dan Wawancara Etnosains No Fokus Observasi Pengetahuan Asli Pengetahuan Ilmiah (cari di dan Pertanyaan Masyarakat buku dan internet) 6 Apakah jenis- Pewarna Batik Alam: jenis zat warna batik yang digunakan? Pewarna Batik Sintetis: 7 Selama proses membatik, apakah menggunakan perlindungan diri (masker, sarung tangan, sepatu bot, dan sebagainya)? 28
Tabel 1. Hasil Observasi dan Wawancara Etnosains No Fokus Observasi Pengetahuan Asli Pengetahuan Ilmiah (cari di dan Pertanyaan Masyarakat buku dan internet) 8 Bagaimana penanganan limbah batik? Adakah teknologi yang digunakan untuk pengolahan limbah batik? 9 Perhitungan secara matematis dan ekonomis, untuk membuat satu kain/satu kodi kain batik memerlukan biaya berapa? RENUNGAN Saya bersyukur bahwa Tuhan YME telah: ✓ menciptakan keteraturan alam semesta berupa struktur partikel materi ✓ menganugerahkan batik sebagai khazanah kekayaan budaya Indonesisa 29
Konsep-konsep Sains dalam Proses Membatik Kalian telah melakukan observasi dan wawancara Etnosains dalam proses membatik. Nah, konsep-konsep IPA apa sajakah yang Anda temukan dalam proses membatik? Upayakan Anda tulis lebih dari 3 konsep. ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………… Ternyata para pembatik zaman dulu hebat yaa, sudah mengenal konsep IPA. Dari konsep-konsep IPA yang Anda temukan tersebut akan kita pelajari lebih lanjut konsep mengenai Klasifikasi Materi dan Perubahannya. RENUNGAN Sebagai bentuk tanggung jawab, ✓ Saya melaksanakan tugas observasi dan wawancara etnosains dengan sebaik-baiknya 30
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK BAGIAN 1 KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA Pada bagian ini akan mempelajari klasifikasi materi dan perubahannya. Setelah dilakukan tugas proyek observasi dan wawancara etnosains dalam proses membatik, peserta didik diharapkan dapat menggolongkan karakteristik materi yang meliputi zat padat cair, dan gas. Pada akhirnya peserta didik dapat menemukan konsep-konsep sains yang terdapat dalam proses membatik. Klasifikasi Materi Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Berdasarkan wujudnya materi dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu: Zat Padat, Cair, dan Gas. Menurut Teori Partikel Zat, setiap zat tersusun dari partikel- partikel kecil yang saling berikatan satu sama lain. Partikel adalah bagian-bagian zat yang sangat kecil. Partikel dasar pembentuk materi adalah atom dan molekul. Susunan partikel zat padat, cair, dan gas berbeda-beda. Zat Padat memiliki sifat yang khas apabila ditempatkan dimana saja bentuk dan volumnya selalu tetap. Contoh zat padat adalah meja kayu. Zat Cair memiliki sifat yang berbeda dengan zat padat. Bentuk zat cair selalu mengikuti bentuk wadahnya, akan tetapi volumnya tetap. Contoh zat cair adalah air. Misalnya, apabila air dimasukkan ke dalam botol, maka bentuknya akan menyerupai botol, apabila air dimasukkan ke dalam ember, maka bentuknya akan menyerupai ember. Begitu seterusnya sehingga bentuk zat cair selalu mengikuti wadahnya. Gas bersifat memenuhi ruangan. Contoh gas adalah parfum/minyak wangi. Apabila parfum disemprotkan ke satu sudut ruangan, maka wangi atau bau parfum akan mengisi seluruh isi ruangan. Jadi sifat gas adalah volumnya berubah dan selalu mengisi ruangan. POJOK PEDULI LINGKUNGAN Saya menjaga kelestarian batik Pekalongan dengan cara: ✓ Mempelajari proses membatik 31
Lembar Kerja Peserta Didik 1. Karakteristik Zat Padat, Cair, dan Gas dalam Proses Membatik Kalian telah melakukan observasi dan wawancara Etnosains dalam proses membatik. Nah, sekarang perhatikan pernyataan-pernyataan dibawah ini! ✓ Bagaimanakah bentuk mula-mula lilin malam sebelum dipanaskan? ✓ Setelah dipanaskan diatas “ender” atau wajan untuk membatik, lilin malam berubah wujud menjadi apa? ✓ Bagaimanakah bentuk lilin malam setelah menempel di kain? Cari dan temukan jawabannya pada kegiatan berikut: a. Tujuan 1) Mengelompokkan bahan-bahan dalam proses membatik ke dalam zat padat, cair, dan gas. 2) Menganalisis perbedaan karakteristik zat padat, cair, dan gas. b. Alat dan Bahan 1) Video Pengamatan 2) Catatan Hasil Wawancara c. Cara Kerja 1) Setelah melakukan kegiatan observasi dan wawancara tentang proses membatik. Diskusikan bersama teman satu kelompok untuk mengidentifikasi alat dan bahan yang digunakan dalam proses membatik. 2) Baca Buku IPA mu tentang karakteristik atau sifat-sifat zat padat, cair, dan gas. 32
3) Identifikasi karakteristik zat-zat tersebut. 4) Kelompokkan alat dan bahan tersebut ke dalam zat padat, cair, dan gas dengan membari tanda cek (√) pada kolom yang sesuai. 5) Tuliskan dalam buku pengamatan IPA mu. d. Data Pengamatan Tabel 1.1. Pengelompokan Alat dan Bahan dalam proses membatik No Alat dan Bahan yang Zat Padat Zat Cair Gas digunakan dalam proses membatik 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. e. Pertanyaan 1) Lengkapi Tabel 1.2 berikut dengan kalimat yang tepat. 33
Tabel 1.2. Karakteristik Zat Padat, Cair, dan Gas No Ciri-ciri Zat Padat Zat Cair Gas 1 Bentuk 2 Volume 3 Gerak Partikel 4 Gaya Tarik Menarik 5 Jarak Antar Partikel 2) Pada saat Anda melakukan observasi terhadap Iilin malam, data apa saja yang bisa Anda tuliskan. Upayakan lebih dari 3 data. ……………………………………………………………………………………………………………………… 34 ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………
3) Deskripsikan bau zat-zat yang digunakan pada proses membatik? …………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………….. 4) Dari bau tersebut, Anda dapat memprediksi dari mana saja asalnya bau tersebut? Upayakan Anda tulis lebih dari 2 jawaban. …………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………….. f. Simpulan Buatlah simpulan berdasarkan kegiatan yang sudah kamu laksanakan. ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ……………….. 35
BAGIAN 2 UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Pada bagian ini akan mempelajari Unsur, Senyawa, dan Campuran. Setelah dilakukan tugas proyek observasi dan wawancara etnosains dalam proses membatik, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan perbedaan unsur, senyawa, dan campuran yang digunakan dalam proses membatik. Unsur, Senyawa, dan Campuran Unsur Definisi unsur menurut Robert Boyle (1661) adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain secara reaksi kimia biasa. Bagian terkecil dari suatu unsur disebut atom, berasal dari bahasa Yunani (a-thomos) yang artinya tidak dapat dibagi-bagi. Perbedaan mendasar antara unsur dengan atom bahwa unsur digunakan pada istilah makroskopis atau mikroskopis suatu materi, sedangkan istilah atom digunakan ketika membicarakan submikroskopis suatu materi. Sampai sekarang ada 117 unsur yang sudah diidentifikasi. 25 diantaranya tidak terdapat di alam dan merupakan unsur buatan para ilmuwan. Contohnya: Plutonium, Curium dan Unnilpentium. 91 unsur yang lainnya terdapat di alam. Berdasarkan sifat-sifatnya, unsur diklasifikasikan kedalam tiga kelompok, yaitu unsur logam, unsur nonlogam, dan unsur metaloid (sifat-sifatnya berada diantara sifat-sifat unsur logam dan nonlogam). Nama unsur disajikan pada Tabel Sistem Periodik Unsur berikut. POJOK PEDULI LINGKUNGAN Jika Aku menjadi Pengusaha Batik, ✓ Menggunakan pewarna yang ramah lingkungan 36
37
Perbedaan sifat-sifat unsur logam dan unsur nonlogam disajikan pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Perbedaan sifat-sifat unsur logam dan nonlogam Unsur Logam Unsur Nonlogam - umumnya berwujud padat, - dapat berwujud padat, cair kecuali Raksa (cair) atau gas - titik didih dan titik leleh tinggi - titik didih dan titik leleh rendah - dapat menghantarkan listrik dan - tidak menghantarkan listrik panas dan panas - mengkilap - tidak mengkilap - dapat ditempa - tidak dapat ditempa Contoh unsur logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya: 1) Cr (Krom), digunakan untuk bumper mobil, paduan dengan baja menghasilkan stainless stell. 2) Fe (Besi), merupakan logam yang paling murah, paduan dengan karbon menghasilkan baja untuk konstruksi bangunan, mobil, dan rel kereta api. 3) Ni (Nikel), padatannya sangat tahan terhadap air dan udara pada suhu biasa, sehingga digunakan untuk menyepuh logam. 4) Cu (Tembaga), digunakan pada kabel listrik, perhiasan, dan uang logam. Paduan tembaga dan timah menghasilkan perunggu, sedangkan tembaga dengan seng menghasilkan kuningan. 5) Zn (Seng), dapat digunakan sebagai atap rumah, perkakas rumah tangga, dan pelapis besi untuk mencegah karat. 6) Pt (Platina), digunakan sebagai knalpot mobil, kontak listrik, pengaman pada patah tulang. 7) Au (Emas), digunakan sebagai perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi. Paduan emas dan perak juga banyak digunakan sebagai koin. Manfaat unsur nonlogam dalam kehidupan sehari-hari, antara lain: 1) F (Fluor), senyawa fluoride yang dicampur pada pasta gigi berfungsi untuk menguatkan gigi, sedangkan freon-12 digunakan sebagai pendingin kulkas dan AC (Air Conditioner). 2) Br (Brom), digunakan sebagai obat penenang saraf, film fotografi, dan bahan campuran pemadam kebakaran. 38
3) I (Yodium), digunakan sebagai antiseptik luka, tambahan yodium dalam garam dapur, dan bahan tes amilum pada industri tepung. Manfaat beberapa unsur metaloid sebagai berikut: 1) Si (Silikon), digunakan dalam peralatan pemotong dan pengampelasan, untuk semi-konduktor, serta bahan untuk membuat gelas dan keramik. 2) Ge (Germanium), digunakan sebagai bahan semi-konduktor. Pada suhu rendah sebagai isolator dan pada suhu tinggi sebagai konduktor. Aturan penulisan lambang unsur menurut J. J. Berzellius (ahli kimia Swedia) adalah sebagai berikut: 1) Lambang suatu unsur diambil dari huruf depan nama ilmiah unsur tersebut dalam bahasa latin dengan atau tanpa huruf lain. 2) Jika suatu unsur dilambangkan dengan satu huruf, maka ditulis dengan huruf kapital. 3) Jika suatu unsur dilambangkan dengan dua huruf, maka huruf pertama ditulis kapital dan huruf kedua ditulis kecil. Contoh penulisan lambang unsur sebagai berikut: 1) Nitrogen dilambangkan dengan N 2) Carbon dilambangkan dengan C 3) Emas (Aurum) dilambangkan dengan Au 4) Besi (Ferrum) dilambangkan dengan Fe Beberapa atom dari suatu unsur bergabung membentuk molekul. 1) Molekul yang tersusun atas atom-atom yang sejenis disebut molekul unsur contohnya : H2, O2, N2 (molekul diatomik, tersusun atas dua atom), P4, S8. 2) Molekul yang tersusun dari atom-atom yang tidak sejenis disebut molekul senyawa, contohnya : H2O, CO2, NH3 POJOK PEDULI LINGKUNGAN Jika Aku menjadi Pengusaha Batik, ✓ Memproduksi batik dengan motif cap dan tulis (Bukan printing), karena meminimalisir pencemaran. 39
Info Sains Tahukah Kalian? Tubuh manusia terdiri dari berbagai unsur yaitu: Oksigen 65%, Karbon 18%, Hidrogen 10%, Nitrogen 3%, Kalsium 2%, Fosfor 1% dan unsur-unsur lain 1%. Sedangkan kerak bumi tersusun atas unsur-unsur seperti tercantum dalam tabel berikut ini. Tabel 2. 2. Unsur-unsur pembentuk kerak bumi Unsur Persentase (%) Aluminium 8,1 Besi 5,0 Kalium (Potasium) 2,6 Kalsium 3,6 Magnesium 2,1 Natrium 2,9 Oksigen 46,6 Silikon 27,7 Unsur-unsur lainnya 1,4 Senyawa Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari dua unsur atau lebih yang bergabung secara reaksi kimia. Contoh senyawa kimia yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari disajikan pada Tabel 2.3. Tabel 2.3 Contoh senyawa kimia yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari- hari No Nama senyawa Rumus Unsur Penyusun 1. Air Kimia 2 atom H, 1 atom O 2. Gula pasir H2O 12 atom C, 22 atom H, 11 atom O C12H22O11 1 atom Na, 1 atom Cl 3. Garam dapur NaCl 40
No Nama senyawa Rumus Unsur Penyusun Kimia 4. Asam cuka (asam CH3COOH 2 atom C, 2 atom O, 4 atom asetat) H 5. Pupuk urea CO(NH2)2 1 atom C, 1 atom O, 2 atom N, 4 atom H 6. Karbon dioksida CO2 1 atom C, 2 atom O 7. Alkohol (etanol) C2H5OH 2 atom C, 6 atom H, 1 atom O 8. Amonia NH3 1 atom N, 3 atom H 9. Asam Sulfat (air H2SO4 2 atom H, 1 atom S, 4 atom aki) O 10. Glukosa C6H11O6 6 atom C, 11 atom H, 6 atom O Aturan penamaan senyawa yang berasal dari unsur nonlogam dengan oksigen adalah sebagai berikut: 1) Angka indek dibaca dengan bilangan Yunani. angka 1 = mono angka 6 = hexa angka 2 = di angka 7 = hepta angka 3 = tri angka 8 = okta angka 4 = tetra angka 9 = nona angka 5 = penta angka 10 = deka 2) Angka indek sebagai awalan unsur nonlogam dan unsur oksigen. 3) Unsur terakhir diberi akhiran –ida. Perhatikan contoh berikut. CO : karbon monoksida (awalan mono untuk unsur pertama tidak perlu) CO2 : karbon dioksida N2O3 : dinitrogen trioksida P2O5 : difosfor pentoksida/difosfor pentaoksida 4) Aturan penamaan senyawa yang berasal dari unsur nonlogam dan nonlogam sama dengan aturan yang tersebut diatas. Perhatikan contoh berikut. CS2 : karbon disulfida CCl4 : karbon tetraklorida 41
Campuran Campuran adalah zat yang mengandung 2 unsur atau lebih dan masih mempunyai sifat seperti zat asalnya, serta dapat dipisahkan dengan cara fisika. Campuran dapat berupa zat padat, cair atau gas. Perhatikan contoh berikut. 1) Udara merupakan campuran antara gas nitrogen, oksigen, hidrogen, dan lain lain. 2) Kuningan merupakan campuran antara tembaga dan seng. 3) Minuman ringan (soft drink) merupakan campuran air, pemanis, pewarna dan gas CO2. Campuran dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu: 1) Campuran Heterogen, yaitu campuran serbaneka dan dapat dibedakan antara zat terlarut dan pelarut. Contohnya : air kapur, air kopi, air tanah, dan sebagainya. 2) Campuran Homogen, yaitu campuran serbasama yang tidak dapat dibedakan lagi antara zat terlarut dan pelarutnya. Contohnya : air gula, air garam, sirop, dan sebagainya. Campuran homogen juga disebut sebagai larutan. Perbedaan antara senyawa dan campuran disajikan pada Tabel 2.4. Tabel 2.4 Perbedaan antara senyawa dan campuran Senyawa Campuran merupakan zat tunggal Terdiri dari 2 zat atau lebih sifatnya berbeda dengan Sifatnya hampir sama unsur penyusunnya dengan unsur penyusunnya. perbandingan unsur perbandingan unsur penyusunnya tetap penyusunnya tidak tetap tidak dapat dipisahkan dapat dipisahkan dengan dengan cara fisika cara fisika Contoh perbandingan sifat senyawa dengan unsur-unsur penyusunnya disajikan pada Tabel 2.5. 42
Tabel 2.5. Contoh perbandingan sifat senyawa dengan unsur-unsur penyusunnya No Sifat-sifat Senyawa Unsur Penyusunnya 1 Garam dapur (NaCl) Natrium (Na) Klor (Cl2) - bentuk kristal - lunak, mudah - gas berwarna putih diiris - beracun - rasa asin - bereaksi dengan air menimbulkan nyala api 2 - Air (H2O) Hidrogen (H2) Oksigen (O2) - Wujud cair - wujud gas - wujud cair - tak berwarna, tak - tak berwarna - tak berwarna, tak berasa - meledak jika berbau - dapat terkena api - dapat menyalakan api memadamkan api 3 Gula pasir Karbon (C) Air (H2O) (C12H22O11) - padat, warna - Wujud cair - bentuk kristal hitam, rapuh - tak berwarna, tak putih (mudah patah) berasa - rasa manis - rasa pahit (getir) - dapat memadamkan api 4 Amonia (NH3) Nitrogen (N2) Hidrogen (H2) - wujud gas - wujud gas - wujud gas - bau menyengat - tak berwarna, - tak berwarna tak berbau - meledak jika terkena api 5 Tembaga (Cu) Belerang (S) Tembaga Belerang (CuS) - logam, keras - nonlogam, - senyawa - warna coklat lunak - warna hitam - sukar dipatahkan - warna kuning - rapuh - rapuh 43
Lembar Kerja Peserta Didik 2 Unsur, Senyawa, dan Campuran. Kalian sudah berhasil mengidentifikasi karakteristik zat padat, cair, dan gas yang terdapat pada proses membatik. Sekarang, mari kita identifikasi pengetahuan masyarakat dalam proses membatik yang terkait dengan unsur, senyawa, dan campuran. Perhatikan pernyataan-pernyataan dibawah ini! ✓ Apakah kalian sudah mengetahui istilah sains masyarakat dalam proses membatik? Ada air keras, kostik sisik, base, dan sebagainya. ✓ Samakah istilah sains masyarakat tersebut dengan istilah sains ilmiah? ✓ Mari kita mengidentifikasi dan menggolongkan istilah-istilah tersebut ke dalam konsep unsur, senyawa, dan campuran. Adakah perbedaannya? Mengapa bisa demikian? Cari dan temukan jawabannya pada kegiatan berikut. a. Tujuan 1) Mengelompokkan bahan-bahan proses membatik ke dalam unsur, senyawa, dan campuran. 2) Membedakan unsur, senyawa, dan campuran yang digunakan dalam proses membatik. b. Alat dan Bahan 1) Video hasil observasi dan wawancara pengrajin batik 2) Hasil wawancara c. Cara Kerja 1) Setelah melakukan kegiatan observasi dan wawancara tentang proses membatik. Diskusikan bersama teman satu kelompok untuk mengidentifikasi zat-zat yang terdapat dalam proses membatik. 2) Baca Buku IPA mu tentang sifat-sifat unsur, senyawa, dan campuran. 44
3) Kelompokkan zat-zat tersebut ke dalam unsur, senyawa, atau campuran dengan cara memberi tanda cek (√) pada kolom yang sesuai. 4) Tuliskan dalam buku pengamatan IPA mu. d. Data Pengamatan Tabel 2.6. Pengelompokan Alat dan Bahan Membatik ke dalam Unsur, Senyawa dan Campuran No Alat dan bahan yang Terbuat Unsur Senyawa Campuran digunakan dalam dari proses membatik 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. e. Pertanyaan 1) Manakah bahan-bahan yang termasuk unsur? Kemukakan alasanmu mengapa bahan-bahan tersebut termasuk ke dalam unsur? Upayakan Anda menuliskan lebih dari 2 alasan. 45
…………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………… 2) Manakah bahan-bahan yang termasuk senyawa? Kemukakan alasanmu mengapa bahan-bahan tersebut termasuk ke dalam senyawa? Upayakan Anda menuliskan lebih dari 2 alasan. ……………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………… 3) Manakah bahan-bahan yang termasuk campuran? Kemukakan alasanmu mengapa bahan-bahan tersebut termasuk ke dalam campuran? Upayakan Anda menuliskan lebih dari 2 alasan. ……………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… 4) Campuran terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu ...................................... dan ...................................................................................................................... 46
5) Dapatkah kalian memberikan contoh campuran homogen dan dalam kehidupan sehari-hari? …………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………… 6) Dapatkah kalian memberikan contoh campuran heterogen dalam kehidupan sehari-hari? ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………. f. Simpulan Buatlah simpulan berdasarkan kegiatan yang sudah kamu laksanakan. ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………… POJOK PEDULI LINGKUNGAN Tahukah Kalian ✓ Sebelum membuang limbah larutan dan pewarna batik, perlu diencerkan terlebih dahulu dengan menggunakan sebanyak mungkin air. 47
BAGIAN 3 LARUTAN ASAM, BASA Pada bagian ini akan mempelajari larutan asam dan basa. Setelah dilakukan tugas proyek observasi dan wawancara etnosains dalam proses membatik, peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa yang digunakan dalam proses membatik dan merancang alat sederhana untuk menentukan skala keasaman dari bahan alami. Kalian sudah mengenal tentang larutan apa saja yang digunakan pada proses membatik. Mari kita pelajari sifat larutan asam dan basa yang digunakan pada proses membatik. Larutan Asam Basa Larutan adalah campuran homogen. Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang sering digunakan adalah air, kloroform, dan alkohol. Pengertian Asam Zat atau senyawa asam telah dikenal orang sejak dahulu. Orang telah mengenal “air keras” untuk sebutan asam sulfat (H2SO4). Kita juga mengenal “air kuat” untuk bijih emas dan perak yang disebut dengan air keras. Di kalangan para pembatik menyebut “air keras” untuk asam klorida (HCl). Penjelasan ilmiah tentang senyawa asam baru dimulai akhir abad ke-18, di antaranya ilmuwan-ilmuwan berikut: 1) Antonie Laurent Lavoisier (abad ke-18) Mengemukakan bahwa semua zat asam mengandung oksigen. Ternyata terdapat beberapa senyawa asam yang tidak mengandung oksigen, maka pendapat Lavoisier terbukti tidak benar. 48
2) Sir Humphry Davy (1810) Mengemukakan bahwa semua senyawa asam mengandung unsur hidrogen. Ternyata ada senyawa yang mengandung hidrogen tetapi bukan senyawa asam. 3) Svante August Arrhenius (1884) Mengemukakan teori ion dan merumuskan pengertian asam. Teori ion dari Arrhenius : a) Atom unsur yang kehilangan elektron akan bermuatan positif. b) Atom unsur yang mendapat tambahan elektron akan bermuatan negatif. c) Unsur yang bermuatan listrik positif atau negatif dinamakan ion. Contoh: ion hidrogen (H+), ion Natrium (Na+), ion Klorida (Cl-), ion Hidroksida (OH-). Pengertian asam menurut Arrhenius sebagai berikut. “Asam adalah zat yang dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H+)”. Beberapa contoh senyawa asam 1) Asam cuka (CH3COOH) atau asam asetat, digunakan pada masakan dan sebagai pengawet dalam roti. 2) Asam askorbat atau vitamin C, digunakan sebagai antioksidan dalam makanan. 3) Asam sulfat (H2SO4) atau air aki, digunakan sebagai larutan elektrolit. 4) Asam klorida (HCl) atau dikenal dengan asam lambung, berperan sebagai hidrolisis karbohidrat menjadi gula. 5) Asam benzoat (C6H5COOH), terdapat pada cengkih dan kayu manis yang berfungsi sebagai pengawet alami. 6) Asam fosfat (H3PO4), berfungsi memberi rasa asam pada makanan. 7) Asam fluorida (HF), digunakan untuk mengukir gelas atau fiber. 8) Asam format (HCOOH) dikenal dengan asam metanoatatau asam semut karena dengan aroma ini semut-semut akan dapat mengikuti jejak semut didepannya. 9) Asam nitrat (HNO3), digunakan sebagai bahan pembuat pupuk nitrat dan pembuatan bahan peledak TNT (tri nitro toluena) 49
Sifat-sifat asam antara lain: 1) korosif (dapat merusak zat lain)/menghasilkan karat pada logam dan marmer. 2) memiliki rasa asam. 3) beberapa asam yang sangat lemah, sifat asam dan pengaratannya kecil, contoh asam salisilat. 4) sebagian besar logam yang bereaksi dengan zat asam akan menghasilkan gas H2. 5) marmer yang bereaksi dengan zat asam akan menghasilkan karbondioksida. 6) dapat mengubah warna zat yang dimiliki oleh zat lain (sebagai indikator). Pengertian Basa Basa adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidroksida (OH-). Beberapa contoh senyawa basa 1) Natrium hidroksida (NaOH) atau soda api, digunakan sebagai pembersih saluran pipa air, bahan sabun, rayon, film, kertas dan industri perminyakan. 2) Magnesium hidroksida [Mg(OH)2] digunakan sebagai obat urus-urus dan antasid (zat anti asam) 3) Kalsium hidroksida [Ca(OH)2] digunakan pada pabrik mortar dan plester dan untuk meningkatkan derajad keasaman tanah. 4) Aluminium hidroksida [ Al(OH)3 ], sebagai deodoran dan antasid. 5) Amonium hidroksida (NH4OH) digunakan sebagai bahan mentah pembuatan pupuk Sifat-sifat basa antara lain: 1) Terasa licin ditangan (membentuk sabun) 2) bersifat kaustik (dapat merusak kulit) 3) terasa pahit (getir) 4) dapat mengubah warna zat yang dimiliki oleh zat lain. 5) bersifat alkali, bereaksi dengan protein didalam kulit,sehingga sel-sel kulit mengalami pergantian (proses pembersihan). 50
Search