Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Teori Skinner

Teori Skinner

Published by Tasbihah, 2022-12-02 01:04:11

Description: Teori Skinner

Search

Read the Text Version

MPGMI UIN SAIZU PURWOKERTO PSIKOLOGI PENDIDIKAN ANAK OPERANT CONDITIONING SKINNER Dosen Pengampu : Dr. Hartono, S.S, M.Si LOGO OLEH : TASBIHAH

Pendahuluan • Dalam menerapkan metode yang baik untuk suatu proses pembelajaran, maka diperlukan teori yang cocok yang mampu diserap dan diterapkan dalam proses pengajaran disekolah, akan tetapi kita harus melihat situasi dan kondisi lingkungan sekitar dan meneliti teori apa yang harus digunakan. • Pada awal abad ke-19 teori belajar yang berkembang pesat dan memberi banyak sumbangan terhadap para ahli psikologi adalah teori belajar tingkah laku (behaviorisme) yang awal mulanya dikembangkan oleh psikolog Rusia Ivan Pavlov (tahun 1900-an) dengan teorinya yang dikenal dengan istilah pengkondisian klasik (classical conditioning) dan kemudian teori belajar tingkah laku ini dikembangkan oleh beberapa ahli psikologi yang lain seperti Edward Thorndike, B.F Skinner dan Gestalt.

Siapakah Tokohnya?

Teori belajar behaviorisme ini berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati. Pengulangan dan pelatihan digunakan supaya perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan. Hasil yang diharapkan dari penerapan teori behavioristik ini adalah terbentuknya suatu perilaku yang diinginkan. Perilaku yang diinginkan mendapat penguatan positif dan perilaku yang kurang sesuai mendapat penguatan negatif. Evaluasi atau Penilaian didasari atas perilaku yang tampak. Dalam teori belajar ini guru tidak banyak memberikan ceramah,tetapi instruksi singkat yang diikuti contoh, baik yang dilakukan sendiri maupun melalui simulasi.

Dalam teori yang dikemukakan oleh Skinner, dia berpendapat bahwa operant conditioning ini merupakan suatu situasi belajar, dimana suatu respon dibuat lebih kuat, akibat dari pemberian reinforcement secara langsung. Dan dalam pembentukan prilaku ini, Skinner memiliki prosedur-prosedur tertentu. Dan reinforcement yang diberikan terbagi menjadi 2 macam, yaitu reinforcement positif dan negatif.

Pengertian Operant Conditioning Operant Conditioning atau pengkondisian operan adalah suatu proses penguatan perilaku operan (penguatan positif atau negatif) yang dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat berulang kembali atau menghilang sesuai dengan keinginan. Skinner berpendapat setiap suatu tindakan yang telah dibuat ada konsekuensinya, penghargaan untuk tindakan yang benar, hukuman untuk yang salah. Tindakan yang ingin mendapat penghargaan akan menjadi suatu kebiasaan, dan secara tidak disadari kebiasaan lama akan hilang. Suatu tipe belajar dengan mempelajari konsekuensi atau akibat dari tingkah laku kita di dalam lingkungan, perilaku- perilaku mana saja yang mendorong kita untuk menghindari akibat-akibat penguatan negatif “tidak menyenangkan”. Inti dari teori Skinner tentang Pengkondisian operan (operant conditioning) dalam kaitannya dengan psikologi belajar adalah proses belajar dengan mengendalikan semua atau sembarang respon yang muncul sesuai konsekuensi (resiko) yang mana organisme akan cenderung untuk mengulang respon-respon yang di ikuti oleh penguatan.



SKINNER BOX Skinner membuat eksperimen sebagai berikut: Dalam laboratorium, Skinner memasukkan tikus yang telah dilaparkan dalam kotak yang disebut “Skinner box”, yang sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan, yaitu tombol, alat memberi makanan, penampung makanan, lampu yang dapat diatur nyalanya, dan lantai yang dapat dialiri listrik. . Karena dorongan lapar (hunger drive), tikus berusaha keluar untuk mencari makanan. Selama tikus bergerak kesana-kemari untuk keluar dari box, tidak sengaja ia menekan tombol, makanan keluar. Secara terjadwal diberikan makanan secara bertahap sesuai peningkatan perilaku yang ditunjukkan si tikus, proses ini disebut shaping. Skinner menyatakan bahwa unsur terpenting dalam belajar adalah penguatan (reinforcement). Maksudnya adalah pengetahuan yang terbentuk melalui ikatan stimulus-respon akan semakin kuat bila diberi penguatan.

Konsep Teori Operant Conditioning Sistem pembentukan prilaku yang ditawarkan oleh Skinner didasarkan pada ”cara kerja yang menentukan (operant conditioning)”. Prilaku yang diikuti oleh stimulan-stimulan penggugah memperbesar kemungkinan dilakukannya lagi prilaku tersebut dimasa-masa selanjutnya. Prilaku yang tidak lagi diikuti oleh stimulant-stimulan penggugah memperkecil kemungkinan dilakukannya prilaku tersebut dimasa-masa selanjutnya.

Konsep Teori Operant Conditioning Pengkondisian operan terdiri dari dua konsep utama,yaitu: Penguatan (reinforcement) : positif dan negatif Bentuk-bentuk penguatan positif adalah berupa hadiah , perilaku (senyum, menganggukkan kepala untuk menyetujui, bertepuk tangan, mengacungkan jempol), atau penghargaan (nilai A, Juara 1 dsb). Bentuk-bentuk penguatan negatif antara lain: menunda/tidak memberi penghargaan, memberikan tugas tambahan atau menunjukkan perilaku tidak senang (menggeleng, kening berkerut, muka kecewa dll). Hukuman (punishment) Dalam bahasa sehari-hari kita dapat mengatakan bahwa hukuman adalah mencegah pemberian sesuatu yang diharapkan organisme, atau memberi sesuatu yang tidak diinginnya. Skinner juga berpendapat bahwa hukuman dalam jangka panjang tidak akan efektif, tampak bahwa hukuman hanya menekan perilaku, dan ketika ancaman dihilangkan, tingkat perilaku akan ke level semula

Penerapan Teori Operant Conditioning Dalam Pendidikan Beberapa aplikasi teori belajar Skinner dalam pembelajaran adalah sebagai berikut: Hasil belajar harus segera diberitahukan kepada siswa, jika salah dibetulkan dan jika benar diperkuat. Dalam pendidikan mengutamakan mengubah lingkungan untuk mengindari pelanggaran agar tidak menghukum. Tingkah laku yang diinginkan pendidik diberi hadiah. Hadiah diberikan kadang-kadang (jika perlu) Dalam proses pembelajaran tidak dikenakan hukuman.

1. Description of the contents Aplikasinya.... Bagi guru teori belajar dapat memperjelas fungsinya bagi anak dalam belajar. Begitu juga Skinner mengakui bahwa aplikasi dari teori operant adalah terbatas, tetapi ia meyakini bahwa ada implikasi praktis bagi pendidikan. Ia mengemukakan bahwa kontrol yang positif atau menyenangkan mengandung sikap yang menguntungkan terhadap pendidikan, dan akan lebih efektif bila digunakan. Bila guru membimbing siswa menuju pencapaian tujuan dengan menggunakan reinforcement pada langkah-langkah menuju keberhasilan, guru menggunakan teknik pembentukan. Pendidik hendaknya melakukan pencatatan dari kemajuan siswa, sehingga dapat dilakukan perubahan program yang diperlukan siswa. Pendidik perlu mengetahui dan menentukan tugas mana yang akan dilaksanakan, bagaimana cara melaksanakan, dan hasil apa yang diharapkan.

Kelebihan dan Kekurangan KELEBIHAN ➢ Dengan diterapkannya dalam pendidikan akan memberikan semangat tersendiri bagi siswa karena adanya pemberian hadiah, sehingga mamacu semangat untuk belajar. ➢ Siswa lebih aktif dan semangat dalam menjawab pertanyaan dari guru dengan harapan akan mendapat reward ➢ Memacu siswa untuk terus berprestasi didalam kelas. KELEMAHAN ❖ Adanya pelaksanaan Mastery Learning, yaitu siswa mempelajari materi secara tuntas menurut waktunya masing-masing, karena setiap siswa berbeda-beda iramanya. Akibatnya siswa naik atau lulus sekolah dalam waktu yang berbeda-beda. ❖ Adanya kecemburuan kelas ❖ Bagi anak yang dapat menjawab pertanyaan guru, ia akan mendominasi, sedangkan yang tidak bisa ia akan diam

23 1 Teori Operant Conditionig Yang baik dalam Alangkah baiknya jika adalah suatu teori yang pendidikan adalah penerapan teori ini tidak mengunakan konsekuensi variabel ratio yaitu diterapkan sepenuhnya, yang menyenangkan dan hadiah diberikan tidak menyenangkan dalam kadang – kadang tetapi juga digabung mengubah tingkah laku. Yang jika itu dipandang dengan teori yang lainnya mana dalam pelaksanaannya ada pemberian reward perlu. sehingga akan tercipta (hadiah) dan tidak adanya suatu tujuan pendidikan hukuman. yang diinginkan.

Thank You! LOGO


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook