Jaharuddin, Strategi Melahirkan Mahasiswa Pengusaha Pemula (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta) ISSN : 1979-861X e-ISSN : 2549-1555 STRATEGI MELAHIRKAN MAHASISWA PENGUSAHA PEMULA (STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA) Jaharuddin1, Irfan Purnawan2, Rully Mujiastuti3, Meri Prasetyawati4, Rahmita Nurul Muthmainnah5 1Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jl. KH. Ahmad Dahlan, Jakarta Selatan, 15419, Indonesia. 2,3,4 Dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jl. KH. Ahmad Dahlan, Jakarta Selatan, 15419, Indonesia. 5Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jl. KH. Ahmad Dahlan, Jakarta Selatan, 15419, Indonesia. email : [email protected] Abstrak Para pemuda bergerak memulai bisnis melalui program kewirausahaan yang diprakarsai oleh berbagai institusi sehingga meningkatkan kesadaran generasi milenial untuk berwirausaha bahkan sebagian telah memulai bisnis permulaan (startup business). Tantangan besar adalah bagaimana menjaga semangat bisnis di kalangan milenial tetap menyala dan menyiapkan mahasiswa pengusaha dalam menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan bisnis mereka agar bertahan dan sukses. Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) di Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan (PIBK) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dapat menjawab tantangan besar tersebut. PPK PIBK UMJ mengumpulkan proposal bisnis mahasiswa, menyeleksi proposal untuk didanai (selanjutnya disebut tenant), memberikan pembekalan kepada tenant (strategi pemasaran, laporan keuangan, pola fikir wirausaha), memantau omset dan mengevaluasi produktivitas tenant setiap tiga bulan sekali, dari Februari 2017 sampai Januari 2018. Sumber pendanaan PPK PIBK UMJ adalah dari Kementerian Riset, teknologi dan Pendidikan Tinggi. Terdapat 85 proposal bisis dari mahasiswa UMJ. 20 proposal terpilih sebagai tenant di PPK PIBK UMJ. Dari 20 tenant pada akhir tahun 2018, 5 tenant memperoleh omset diatas lima juta rupiah perbulan dengan produktivitas yang berkesinambungan. Lima tenant ini disebut usaha rintisan mandiri (independent startup). Kesimpulan, PPK PIBK UMJ pada tahun 2018 telah melahirkan lima usaha rintisan mandiri. Katakunci: Kewirausahaan, usaha rintisan, Mahasiswa Pengusaha, inkubator bisnis, tenant, usaha rintisan mandiri. Abstract Young people begin his/her entrepreneurial through entrepreneurship programs initiated by various institutions so millennials are increasingly aware of JKB Vol. 24. No.XIII 2019 25
Jaharuddin, Strategi Melahirkan Mahasiswa Pengusaha Pemula (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta) ISSN : 1979-861X e-ISSN : 2549-1555 entrepreneurship, some have even engaged in a startup business. The big challenge is how to keep the business spirit alive among millennials and how to equip these studentpreneur in solving various challenges in their business so they can survive and succeed. Entreprenurship development program (Program Pengembangan Kewirausahaan/PPK) at Business Incubator and Entrepreneurship Centre (Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan /PIBK) at Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) could answer these challenges. PPK PIBK UMJ collected business proposals from students, selected the business proposals for further funding (these are called tenants), provided the tenants with courses (marketing strategy, finance report and mind set entrepreneurship), monitored omzette and evaluated the productivity of tenants every three months from februari 2017 until januari 2018. Source of PPK PIBK UMJ were funded by Ministry of Research Technology and Higher Education Republic of Indonesia. There were 85 business proposals from UMJ students. 20 proposals were selected as tenants in PPK PIBK UMJ. Of the 20 tenants at the end of 2018, 5 tenants achieved omzette over 5 million IDRs per months with continuous productivity. These 5 tenants were considered as independent startups. In conclusion, PPK PIBK UMJ in 2018 yield 5 independent startups. Keywords: Entrepreneurship, startup business, student preneur, business incubator, tenants, independent startups PENDAHULUAN ini tetapi hingga tahun-tahun Pesatnya perkembangan mendatang. (Rhenald Kasali, 2010) Zaman terus berubah, tantangan teknologi dan persaingan usaha pada setiap zaman juga berubah, banyak era sekarang ini, semakin tampak kalangan muda yang tergerak untuk memulai usaha, program-program dan terbuka. Seseorang yang kewirausahaan digagas oleh berbagai instansi, informasi kewirausahaan memutuskan untuk tidak bekerja semakin banyak, peluang-peluang pelatihan dan pengembangan pada orang lain dan memilih untuk kewirausahaan juga banyak, jadilah generasi milenial yang semakin aware membuka usahanya sendiri, tidaklah tentang kewirausahaan, sebagiannya bahkan sudah melangkah dengan dapat langsung dikatakan dia telah memulai usaha baru. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana menjadi seorang enterpreneur. Ada menjaga semangat membuka usaha di kalangan milenial tetap menyala perbedaan antara seorang pedagang dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan dengan enterpreneur. Bagi seorang usahanya, sehingga bertahan dan sukses. pedagang, akan merasa cukup jika Universitas Muhammadiyah produknya terjual, dapat mencukupi Jakarta telah berdiri sejak 18 November 1955. Saat ini memiliki 9 kehidupan diri dan keluarganya, pola pengembangan usahanya stagnan dan tidak banyak perubahan dari waktu ke waktu. Sementara seorang enterpreneur harus memiliki pondasi pertumbuhan yang kuat, berpikir kreatif dan inovatif, berpikir tentang sesuatu yang baru dan menerapkan sesuatu yang baru serta berani mengambil peluang yang ada, tidak hanya untuk jangka waktu saat 26 JKB Vol. 24. No.XIII 2019
Jaharuddin, Strategi Melahirkan Mahasiswa Pengusaha Pemula (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta) ISSN : 1979-861X e-ISSN : 2549-1555 fakultas dan 45 program studi dengan fasilitasi antara lain fasilitas meja dan lebih 21.000 mahasiswa aktif. Telah kursi untuk diskusi, satu perangkat meluluskan lebih dari 35.000 komputer lengkap dengan jaringan mahasiswa, yang mengabdi di wifi dan printer, filling cabinet untuk berbagai sektor. Universitas tempat penyimpanan arsip/data Muhammadiyah Jakarta merupakan kegiatan, dan lain-lain. Untuk salah satu perguruan tinggi yang pelaksanaan kegiatan secara mempunyai beberapa unit usaha menyeluruh, Universitas seperti Koperasi karyawan, kantin di semua fakultas dan juga berbagai unit Muhammadiyah Jakarta juga bisnis di tingkat fakultas dan mempunyai auditorium pertemuan program studi. dan kelas-kelas yang dapat Universitas Muhammadiyah digunakan untuk mendukung program kegiatan PIBK ini. Jakarta, menyiapkan diri untuk Pelaksanaan PIBK akan menjawab persoalan zaman yang bersinergi dengan unit kelembagaan terus berubah, salah satunya adalah yang terkait melalui hubungan disiapkannya gedung empat lantai kerjasama, baik di tingkat Program yang sangat megah sebagai pusat Studi, Fakultas maupun di tingkat bisnis di Universitas Muhammadiyah Universitas. Tim pelaksana program Jakarta, gedung yang megah ini PIBK berkoordinasi dengan wakil diharapkan menjadi pusat rektor III Universitas pengembangan bisnis dan Muhammadiyah Jakarta untuk menyelenggarakan program PIBK. Kewirausahaan di Universitas Pelaksanaan PIBK juga akan berkolaborasi dengan beberapa Muhammadiyah Jakarta. Juga telah lembaga kewirausahaan baik lembaga disiapkan lembaga Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan (PIBK) di tingkat Universitas yang akan kewirausahaan yang diasuh oleh menjadi trigger dan katalisator Perguruan Tinggi lain, juga pengelola tumbuh suburnya Kewirausahaan di program Program Wirausaha Mandiri Universitas Muhammadiyah Jakarta. (PWM) di Kopertis wilayah III DKI Jakarta, maupun dengan lembaga kewirausahaan lain yang ada diluar kampus, seperti OK OCE dan Program Kewirausahaan Terpadu Gambar 1. Gedung Business (PKT) Pemda DKI. Hubungan kerjasama juga akan dijalin dengan Centre UMJ pihak ketiga, misalnya dengan para Di gedung ini pula kantor dan alumni yang banyak menjadi pengusaha, Lembaga Sertifikasi aktivitas Pusat Inkubator Bisnis dan Profesi (LSP), Usaha Menengah Kecil Kewirausahaan (PIBK) UMJ dan Mikro (UMKM), serta instansi lain yang memungkinkan untuk dijalankan, kantor PIBK UMJ di mendukung pelaksanaan program PIBK UMJ. JKB Vol. 24. No.XIII 2019 27
Jaharuddin, Strategi Melahirkan Mahasiswa Pengusaha Pemula (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta) ISSN : 1979-861X e-ISSN : 2549-1555 Tim pelaksana program PIBK bazar, expo, kompetisi rencana bisnis, kunjungan ke mitra bisnis, motivasi berasal dari semua Fakultas yang ada bisnis, dan berbagai kegiatan lainnya. di kampus Universitas Apalagi UMJ sebagai kampus islam mempunyai etos wirausaha yang Muhammadiyah Jakarta. mengakar dalam diri kader-kader muhammadiyah. Keberagaman latar belakang akan menciptakan relevansi skill yang luas dan sinergi dari tim yang menyeluruh dalam mengkaji berbagai aspek Etos kewirausahaan harus selalu kajian. Hal ini terlihat dari semakin ditumbuh kembangkan, dijaga, banyaknya mahasiswa yang ikut aktif dirawat dan dibina, hingga dalam pelaksanaan Program bermanfaat besar bagi masyarakat. Kreativitas Mahasiswa (PKM), setiap Melalui Program Pengembangan tahun ratusan proposal dikirim ke Kewirausahaan (PPK) Kementerian dikti, untuk diikutkan kompetisi Riset, Teknologi Dan Pendidikan mendapatkan hibah PKM. Setiap Tinggi Republik Indonesia, di Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan tahunnya, ada proposal yang (PIBK) Universitas Muhammadiyah Jakarta ini, telah dilakukan berbagai memenangkan kompetisi tersebut. upaya untuk menumbuhkembangkan Sebagai contoh pada tahun kewirausahaan di lingkungan 2016/2017 ada 20 proposal PKM yang menjadi pemenang, hal tersebut seperti terlihat pada tabel 1 berikut kampus. ini: Strategi melahirkan pengusaha Tabel 1. Jumlah Penerima Hibah pemula dikalangan mahasiswa PKM di Universitas Muhammadiyah Pada bulan November 2010 Jakarta telah dilaksanakan sebuah Forum Jenis / 2012 2013 2014 2015 2016 2017/ Tahun 2018 Kewirausahaan Dunia ke-3 di Lyon /201 /201 /201 /201 /201 Perancis, yang menghasilkan 3 4 5 6 7 beberapa rekomendasi berjudul PKM K 1 2 2 - 1 “Shaping The World of 2050” : The PKM M - 1 - 1 4 PKM P 8 5 - 7 15 Entrepreneurial Impact. Rekomendasi PKM 15 - 1 - yang dihasilkan di antaranya : KC 1. Percepatan pengembangan PKM ----- perusahaan secara inovatif dan GT hight growth PKM T - - - - - PKM ----- Langkah yang dilakukan untuk AI mendorong tumbuhnya Jumlah 10 13 2 9 20 kewirausahaan global adalah Sumber: data diolah dari dengan meningkatkan intensitas pkm.umj.ac.id temu wirausaha sukses tingkat Jauh sebelum program PKM dunia, berbagi pengalaman, pun, di Universitas Muhammadiyah Jakarta, sudah ada aktivitas pengembangan jejaring global kewirausahaan seperti Seminar, Workshop, Temu Pengusaha Alumni, sebagai incubator growth dan temu bisnis perusahaan multinasional dengan wirausaha baru. 28 JKB Vol. 24. No.XIII 2019
Jaharuddin, Strategi Melahirkan Mahasiswa Pengusaha Pemula (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta) ISSN : 1979-861X e-ISSN : 2549-1555 2. Kewirausahaan dengan“ Base of modal besar, lokasi strategis, the Pyramid (BoP)” karyawan banyak maupun layanan Melalui perubahan mindset pada yang beragam, namun dapat warga miskin, dukungan dilakukan bahkan tanpa modal, yaitu kebijakan pemerintah yang dengan usaha jasa dari kompetensi kondusif serta menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang incubator business melalui BoP, dimiliki. Hal ini menjadi sangat juga menjadi langkah penting, karena peran kampus menumbuhkembangkan sebagai lembaga yang menghasilkan kewirausahaan. sumber daya manusia dengan 3. Promosi lingkungan yang dapat keilmuan, keterampilan, idealisme mendorong kewirausahaan di dan penguasaan ilmu pengetahuan daerah dan teknologi (Teddy Oswari, 2015). Kewirausahaan dapat Menurut Bambang Banu Siswoyo (2009), Model Program ditingkatkan di daerah, melalui Mahasiswa Wirausaha seperti gambar berikut ini : pengembangan kerja sama riset dengan berbagai pihak terkait, menjadikan kepala daerah sebagai penggerak utama kewirausahaan di daerah dan mengangkat dutanya. 4. Edukasi wirausaha dunia. Edukasi dilakukan dengan merancang sebuah sistem akreditasi dan metode pengajaran Gambar 2. Model Program Mahasiswa Wirausaha kewirausahaan yang sesuai Sumber: Bambang Banu Siswoyo, kebutuhan sehingga dapat 2009 Keterangan: mempercepat terciptanya KKU = Kuliah Kerja Usaha, KAM = Karya Alternatif Mahasiswa, Magang wawasan kewirausahaan, untuk KWU = Magang Kewirausahaan. mendorong kreativitas dan keberanian mengambil risiko, sehingga dapat tercipta penghargaan terhadap kewirausahaan baik dari segi Menurut Bambang Banu sosial maupun ekonomi oleh Siswoyo (2009), dalam proses semua pihak. (Subachtiar, 2013) pengembangan wirausaha mahasiswa dimulai dari : RhenaId Kasali, seorang 1. Kuliah Kewirausahaan Secara konsultan bisnis menyarankan untuk Terstruktur. melakukan keep it small and simple (KISS) untuk suatu usaha baru. 2. Kuliah Kerja Nyata-Usaha. Beragam keahlian dan pengalaman Sehingga, untuk memulai usaha, langsung dalam dunia usaha perlu dapat dilakukan sesuai dengan diberikan kepada mahasiswa sebagai kompetensi bidang keilmuan yang bekalnya menjadi wirausaha baru. Di ditekuni. Tidaklah harus dengan JKB Vol. 24. No.XIII 2019 29
Jaharuddin, Strategi Melahirkan Mahasiswa Pengusaha Pemula (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta) ISSN : 1979-861X e-ISSN : 2549-1555 antaranya adalah keilmuan dan Selain itu, Staf pengajar yang menjadi keterampilan manajemen, adopsi dan pembimbing mahasiswa memperoleh adaptasi inovasi teknologi, mengelola manfaat pengalaman praktis keuangan/modal serta keahlian wirausaha serta memiliki akses pemasaran. kepada kalangan usaha kecil dan (3). Klinik Konsultasi Bisnis dan menengah. Penempatan Kerja (Job-Placement (5). Karya Alternatif Mahasiswa Center) atau KBPK. KBPK menjadi (KAM). program kegiatan Pusat Konsultasi Melalui kegiatan Karya Alternatif yang ditujukan kepada alumni Mahasiswa (KAM), mahasiswa Perguruan Tinggi yang memiliki didorong untuk menghasilkan minat menjadi pengusaha baru atau produk yang diperlukan masyarakat pengusaha mikro dan kecil yang telah berdasarkan keterampilan, ilmu berkecimpung dalam dunia usaha. pengetahuan dan teknologi serta Kegiatan yang dilakukan diantaranya pemahaman bisnisnya. KAM dengan mendidik staf pengajar bertujuan menghasilkan produk dan dengan pengalaman praktis melalui pengetahuan tentang bisnis rintisan, pemberian konsultasi kepada yang dilakukan melalui suatu pengusaha kecil dan menengah, aktivitas keterampilan produktif membuka akses beragam sumber mahasiswa yang berpola khusus, daya (bahan baku, keuangan, sebagai bagian integral dari kegiatan informasi), jaringan kerja serta sinergi intra atau ekstra kurikuler antar pengusaha kecil dan menengah. mahasiswa. Program ini tidak sepenuhnya (6). Inkubasi Wirausaha Baru. berlanjut karena alasan sumber daya Inkubasi ini adalah sebuah fasilitas manusia yang relatif terbatas. yang dikelola oleh sejumlah staf (4). Magang Kewirausahaan. terbatas yang berisi penawaran paket Pada Program Magang terpadu dengan biaya terjangkau Kewirausahaan ini, menjadi kegiatan selama jangka waktu tertentu (2–3 mahasiswa untuk memperoleh tahun) kepada pengusaha baru atau pengalaman kerja praktis sebagai mahasiswa dan alumni. Paket karyawan pada usaha kecil dan terpadu yang ditawarkan tersebut menengah. Mereka bekerja pada meliputi: (a). Sarana fisik atau usaha kecil dan menengah tersebut. gedung, serta fasilitas kantor yang Dalam pekerjaan tersebut, mahasiswa dapat dipakai bersama; (b). dapat melakukan identifikasi Kesempatan akses dan pembentukan permasalahan, melakukan analisis jaringan usaha (c). Kerja dengan serta menyelesaikan permasalahan dukungan teknologi dan bisnis: yang terjadi dalam manajemen, beragam sumberdaya (teknologi, pemasaran, maupun teknologi. informasi dan bahan baku) (d). Melalui magang kewirausahaan akan keuangan; (e). Pelayanan konsultasi tercipta keterkaitan dan kesepadanan dengan aspek teknologi, manajemen, (link and match) antara Perguruan dan pemasaran; (f). Pembentukan Tinggi dengan usaha kecil menengah. jaringan kerja antar pengusaha; (g). 30 JKB Vol. 24. No.XIII 2019
Jaharuddin, Strategi Melahirkan Mahasiswa Pengusaha Pemula (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta) ISSN : 1979-861X e-ISSN : 2549-1555 Pengembangan produk penelitian Program PPK di PIBK UMJ ini yang dapat diproduksi secara diawali dengan rekrutmen tenant komersial. peserta PPK PIBK UMJ meliputi test METODE kewirausahaan, tes kepribadian dan pengalaman kewirausahaan dan Metode yang digunakan dalam wawancara sehingga terpilih 20 program pengabdian masyarakat ini tenant. Metode yang dilakukan dalam adalah menstimulasi keterlibatan aktif mahasiswa, yang awalnya fokus kegiatan ini seperti tergambar dalam pada kuliah dan “bermain”, untuk model pengembangan wirausaha mau menjadikan aktivitas memulai baru dalam skema berikut ini: bisnis saat masih menjadi mahasiswa, mempunyai ide bisnis inovatif, kemudian mahasiswa yang terseleksi dijadikan tenant, untuk terus Gambar 3. Skema Model menjalankan usahanya saat yang Pengembangan wirausaha baru sama tetap menjadi mahasiswa yang lancar studinya, suatu hari para Upaya melahirkan wirausaha pemula mahasiswa pebisnis ini menjadi contoh bagi mahasiswa yang lain bahwa menjadi mahasiswa saat yang sama menjalankan bisnis, sangat mungkin dan menguntungkan. Model Program Pengembangan dikalangan mahasiswa dilakukan Kewirausahaan (PPK) di Pusat melalui Pusat Inkubator Bisnis dan Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan (PIBK) UMJ Kewirausahaan (PIBK) Universitas dilakukan dengan tiga (3) tahapan Muhammadiyah Jakarta. utama berikut ini: Program Pengembangan 1. Rekrutmen Kewirausahaan (PPK) di Pusat Pola rekrutmen mahasiswa Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan dilakukan seleksi dengan langkah- Universitas Muhammadiyah Jakarta langkah sebagai berikut: (PIBK UMJ) adalah sebuah program a. Mahasiswa yang telah yang dilaksanakan dalam rangka mengikuti PKMK dan PKMM serta mahasiswa yang telah menemukan konsep wirausaha yang menjalankan/merintis usaha baru lebih diutamakan. paling tepat untuk mahasiswa baik b. Berstatus sebagai mahasiswa aktif pada semester berjalan akademik maupun praktek. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta sebagai khalayak sasaran strategis memiliki yang ditunjukkan dengan Kartu potensi yang cukup besar dalam Tanda Mahasiswa (KTM) pada mengembangkan potensi semester yang bersangkutan kewirausahaannya. c. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimum 2,75 JKB Vol. 24. No.XIII 2019 31
Jaharuddin, Strategi Melahirkan Mahasiswa Pengusaha Pemula (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta) ISSN : 1979-861X e-ISSN : 2549-1555 Dari 85 proposal ide bisnis yang masuk ke tim PPK PIBK UMJ, terseleksi 20 tenant berikut ini: Tabel 2. Tenant yang terseleksi No Judul Nama Ket Pengusul 1 Airponik Andri Y, FEB Alif P 2 Rumah Fazri FT Sablon Yuslar 3 Tas Haji Aprelia FEB Serba Guna Nur Firdausi ditunjukkan dengan transkrip 4 Smart Desain M Risyad FEB hasil studi 5 Indah Store Indah FEB Permata Ilahi 6 Jangur (Jahe Syarifah FT Cangkang Nur Gambar 4. Tahapan Pemilihan Telur) Aisyah, Tenant dkk d. Menyerahkan surat pernyataan 7 Staples Nanda FEB komitmen untuk mengikuti Kancing Ayu program kewirausahaan 8 Ondel-Ondel Achmad FEB (entrepreneurship) Shuttlecock Baihaqi, Zaky e. Bersedia mengikuti recruitment Pratama test, yakni tes kewirausahaan Putra (entrepreneurship test) dan tes 9 Sambal rasa- Hana FT rasa Hanifia 10 Ayam Yulli dan FEB Bengeks tim 11 Miniatur M Hafid FEB Korek Gas D, Abdi Noval dan tim 12 Jasa Dekorasi Dike FT Bunga Parwati Kering dkk (FT) 13 Lele Andri FTA Sangkuriang Haripiana N 14 Hotdog Ibnu kepribadian (personality test) Kentang Achmad f. Melakukan registrasi ulang Sabil program kewirausahaan 15 Peacock Bella FISIP Feather Lingga berdasarkan hasil recruitment test Ramadhan bagi 20 mahasiswa yang di lolos 16 Dapur Putri FISIP Gambar 5. Recruitment Test Lamongan Ariyanti 17 DAANS Diroh FIP Bimbel 18 BUMMA Dimny FH 32 JKB Vol. 24. No.XIII 2019
Jaharuddin, Strategi Melahirkan Mahasiswa Pengusaha Pemula (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta) ISSN : 1979-861X e-ISSN : 2549-1555 Devira 19 Aroma Nona Ani FAI FAI Cake Risbekti 20 Special Event Lulu Farhan 2. Pembekalan Gambar 6. Pembekalan Pembekalan dilakukan dengan 3. Pendampingan berbagai sarana, diantaranya Pendampingan dilakukan melalui adalah diklat program wirausaha pembimbingan kepada tenant bisa berbentuk optimalisasi mata dimulai dengan pelatihan, kuliah wajib kewirausahaan yang melakukan magang di usaha mitra, ada disetiap program studi, mata menyusun rencana bisnis hingga kuliah kewirausahaan diarahkan realisasi usaha. Dengan adanya menghasilkan rencana bisnis interaksi dan komunikasi yang berbentuk bisnis model canvas intensif antara tenant dengan dengan ide kreatif mahasiswa. Ide pembimbing diharapkan menjadi kreatif mahasiswa diberi masukan, hubungan yang sinergis antara didampingi dan saatnya nanti pembimbing dan tenant. Jika diberi kesempatan untuk terdapat permasalahan pada presentasi didepan tim penilai di tenant, maka dilakukan diskusi Pusat Inkubator Bisnis dan untuk mencari solusinya. Unit kewirausahaan (PIBK) UMJ. layanan PPK PIBK UMJ, Disamping itu aktivitas bernuansa mewajibkan pertemuan rutin wirausaha terus dikembangakan, setiap 2 (dua) minggu kepada para ada dosen yang mengarahkan tenant yang sudah membuka usaha mahasiswanya mempunyai proyek baru dengan tujuan: 1) Membahas bisnis melalui mata kuliah, ada masalah usaha serta melakukan bazar yang diadakan oleh BEM, pengkajian terhadap pemberian dan berbagai metode yang bantuan teknologi untuk usaha didukung penuh oleh berbagai baru yang dikelola mahasiswa pihak. Ide bisnis mahasiswa terus tenant PPK PIBK UMJ, 2) didampingi, sampai pada akhirnya Menyelenggarakan sharing mendapatkan calon tenant yang pengalaman usaha, dan 3) dianggap paling layak untuk Melakukan sosialisasi terhadap dibina dan dimasukkan dalam prospektif usaha, keuangan dan Program Pengembangan trend pasar. Pembimbing dalam Kewirausahaan (PPK) Kementerian kegiatan ini terdiri dari 4 (empat) Riset, Teknologi Dan Pendidikan orang tim pelaksana PPK PIBK Tinggi Republik Indonesia di Pusat UMJ, rekan dosen, pebisnis dan Inkubator Bisnis dan mitra usaha dari unit usaha baru Kewirausahaan (PIBK) UMJ. tenant peserta PPK PIBK UMJ. JKB Vol. 24. No.XIII 2019 33
Jaharuddin, Strategi Melahirkan Mahasiswa Pengusaha Pemula (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta) ISSN : 1979-861X e-ISSN : 2549-1555 4. Pengawasan tenant wirausaha, maka tahun II PPK Monitoring dan evaluasi aktivitas PIBK UMJ wajib merekrut kembali yang dilakukan tenant saat jumlah tenant yang sama, yaitu 5 mengikuti program PPK PIBK UMJ (lima) orang. Oleh karena itu menjadi pola pengawasan strategi pengisian kembali agar terhadap tenant. Monitoring jumlah tenant tetap yaitu 20 dilakukan pada setiap tahap orang/tahun adalah sebagai kegiatan, dimulai dari kegiatan berikut: 1) Calon tenant sebagai peserta pelatihan, magang usaha, PPK PIBK UMJ harus memenuhi penyusunan rencana usaha dan semua persyaratan dan terpilih realisasi usaha. Laporan refleksi dari sistem seleksi yang ketat yang dijaring dari calon peserta diri harus dibuat oleh tenant pada setiap akhir kegiatan untuk mengetahui pengaruh kegiatan sebanyak mungkin, sehingga yang dilakukan PPK PIBK UMJ didapatkan peserta yang terhadap perubahan yang terjadi mempunyai kualitas unggulan pada diri tenant. Hal ini bertujuan dan kompeten sesuai dengan untuk mencapai target yang persyaratan yang ditentukan. diharapkan. Apabila terjadi 2) Calon tenant tahun II terdiri dari masalah, maka dapat segera diatasi 15 orang tenant pada tahun I untuk dicarikan penyelesaian yang belum mandiri / belum masalahnya. Evaluasi bertujuan membuat usaha baru dan 5 untuk menilai tingkat keberhasilan orang peserta baru hasil seleksi. dan kinerja yang telah dicapai 3) Apabila 15 orang tenant program tenant dan tim PPK PIBK UMJ tahun I tidak berhasil untuk dapat dikembangkan pada melanjutkan program PIBK tahap berikutnya. maka akan diisi oleh tenant baru hasil seleksi program tahun II. 4) Begitu seterusnya untuk pengisian tenant pada tahun ke III Gambar 7. Monitoring Gambar 8. Tenant Terseleksi 5. Evaluasi Untuk tahun pertama lima (5) wirausaha baru dari program PPK Monitoring dan evaluasi PIBK UMJ ini adalah: dilaksanakan oleh pengelola PPK PIBK UMJ, tim pelaksana dan pengusaha mitra. Setiap tahunnya terdapat 20 tenant yang dikelola PIBK. Jika pada tahun I ada 5 (lima) orang tenant telah menjadi 34 JKB Vol. 24. No.XIII 2019
Jaharuddin, Strategi Melahirkan Mahasiswa Pengusaha Pemula (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta) ISSN : 1979-861X e-ISSN : 2549-1555 Tabel 3. Wirausaha Baru Program selanjutnya merupakan unit profit. Pengembangan Kewirausahaan di Pengembangan unit PPK PIBK PIBK UMJ UMJ adalah sebagai berikut: No Nama Usaha Omset a. Memberdayakan dan 1 Hana SAMBARA Rp mengembangkan lembaga Hanifia (Sambal 15.000.000 kewirausahaan yang sudah Rasa-Rasa / bulan ada di Universitas 2 Syarifa Jangur (Jahe Rp Muhammadiyah Jakarta. Nur Cangkang 3.000.000/ b. Membentuk unit wirausaha Asiyah Telur) bulan 3 Baihaqi Ondel-Ondel Rp mandiri alumni PIBK dan Shutlecock 3.000.000/ pembentukan asosiasi bulan wirausaha alumni PIBK. 4 Husain Ayam Rata-Rata c. Membangun jejaring sesama dan Bengeks Rp pelaku kewirausahaan. Yulli 600.000/h ari 5 Andri P Lele Rp Tantangan Pengembangan Sangkuriang 2.500.000/ Kewirausahaan Mahasiswa panen Lahirnya Pusat Inkubator Bisnis 6. Pengembangan Jejaring dan Kewirausahaan (PIBK) di Misi program PPK PIBK UMJ Universitas Muhammadiyah Jakarta, adalah untuk memandu Perguruan merupakan kombinasi kebutuhan dan Tinggi dalam menyelenggarakan keinginan dan peluang yang ada. unit layanan kewirausahaan yang Sudah saatnya universitas tidak profesional, mandiri dan hanya bisa menyiapkan tenaga untuk berkelanjutan, serta berwawasan bekerja, namun saatnya universitas knowledge based economy. menyiapkan tenaga terdidik yang Sedangkan tujuannya adalah (1) mempunyai jiwa kewirausahaan yang Menemukan konsep wirausaha tinggi, yang kreatif, inovatif, bisa yang cocok untuk mahasiswa beradaptasi memanfaatkan peluang, meliputi aspek produksi dan aspek dan mengkapitalisasi peluang manajemen usaha sehingga tidak menjadi usaha yang bermanfaat dan mengganggu aktivitas akademik, menguntungkan. (2) Terwujudnya sistem pemasaran Proses pembentukan usaha tenant berbasis teknologi dan kepengurusan dilakukan atas inisiatif internet, (3) Menciptakan wakil rektor III, dengan menyaring wirausaha baru yang mandiri, (4) perwakilan dari kalangan dosen dari Meningkatkan keterampilan semua fakultas di Universitas manajemen usaha bagi mahasiswa. Muhammadiyah Jakarta. Setelah Agar pelaksanaan kegiatan PPK dibuatkan Surat Keputusan (SK) oleh PIBK UMJ sesuai dengan misi dan rektor, maka mulailah berkumpul tujuan program, maka program para dosen ini untuk menjalankan PPK PIBK UMJ harus mandiri dan lembaga Pusat Inkubator Bisnis dan operasionalnya berkelanjutan. Oleh Kewirausahaan (PIBK) ini. Sebelum karena itu pengembangan Unit pengurus terbentuk, maka beberapa PPK PIBK UMJ untuk tahun orang inisiator mengajukan program JKB Vol. 24. No.XIII 2019 35
Jaharuddin, Strategi Melahirkan Mahasiswa Pengusaha Pemula (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta) ISSN : 1979-861X e-ISSN : 2549-1555 pengabdian masyarakat dengan tantangan, dan program ini terus skema Program Pengembangan dikembangkan lebih baik ditahun Kewirausahaan (PPK) dengan Pusat kedua, seperti semakin baik dalam Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan menseleksi calon tenant, (PIBK) sebagai tempat meningkatkan kualitas pengetahuan pelaksanaannya. Alhamdulillah dan teknologi dalam setiap ide bisnis proposal PPK tersebut lolos hibah mahasiswa, dan melakukan dikti, dan selanjutnya program kerjasama dengan berbagai pihak dijalankan. sehingga, semakin baik ide kreatif Perlu dilakukan penyamaan berbasis teknologi untuk tahun persepsi diawal terbentuknya berikutnya. pengurus, masing-masing pengurus UCAPAN TERIMA KASIH mempunyai persepsinya masing- masing tentang pelaksanaan program Pengabdian Masyarakat ini pengembangan kewirausahaan. Ada didanai oleh hibah Ristek Dikti, tahun beberapa model pengembangan anggaran 2018 (tahun 1 dari 3 tahun). wirausaha dikampus, dan PPK PIBK Kami tim pengabdian masyarakat UMJ memilih salah satu diantaranya Program Pengembangan untuk dijalankan. Idealnya pengurus Kewirausahaan (PPK) Pusat inti Pusat Inkubator adalah tenaga Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan professional yang mempunyai (PIBK) Universitas Muhammadiyah pendidikan yang cukup dan Jakarta mengucapkan terima kasih mempunyai waktu yang cukup untuk kepada ristek dikti, wakil Rektor III mengelola inkubator. Para dosen UMJ, dan semua pihak yang dengan berbagai tugas pokok dan membantu pelaksanaan program ini. fungsinya, cukup kerepotan jika DAFTAR PUSTAKA diberikan amanah untuk mengelola pusat incubator yang mempunyai Bambang Banu Siswoyo. 2009. tugas mulia dan besar yaitu Pengembangan Jiwa menumbuh suburkan kewirausahaan Kewirausahaan di kalangan berbasis pengetahuan dan teknologi dosen dan mahasiswa. Jurnal yang bermanfaat bagi masyarakat. Ekonomi Bisnis, Nomor 2 Juli KESIMPULAN DAN SARAN 2009, ISSN: 0853-7283 Untuk tahun pertama program Frandy Taqwa Subachtiar, 2013, pengembangan Kewirausahaan (PPK) Karakteristik dan perilaku ristekdikti RI di Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan (PIBK) wirausaha mahasiswa UMJ, dengan menghasilkan 20 tenant dari kalangan mahasiswa. Dan pengusaha di Institut Pertanian menghasilkan 5 wirausaha baru, Ini Bogor, skripsi Departemen adalah langkah baru dalam Agribisnis Fakultas Ekonomi Dan pengembangan usaha di kalangan mahasiswa UMJ. Walaupun penuh Manajemen Institut Pertanian Bogor, Bogor 36 JKB Vol. 24. No.XIII 2019
Jaharuddin, Strategi Melahirkan Mahasiswa Pengusaha Pemula (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta) ISSN : 1979-861X e-ISSN : 2549-1555 Rhenald Kasali, et all. 2010, Pedoman (Entrepreneur Student) Sebagai Kewirausahaan untuk strata 1, Rumah Perubahan, Jakarta. Modal Untuk Menjadi Pelaku Usaha Baru\" Proceeding. Tedy Oswari, 2005, Membangun Jiwa Seminar Nasional PESAT 2005, Kewirausahaan Auditorium Universitas (Entrepreneurship). \"Menjadi Gunadarma, Jakarta, 23-24 Mahasiswa Pengusaha Agustus 2005 ISSN: 11512559. JKB Vol. 24. No.XIII 2019 37
Search
Read the Text Version
- 1 - 13
Pages: