Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Analisis Dampak Perang Rusia-Ukraina terhadap Indonesia-updated

Analisis Dampak Perang Rusia-Ukraina terhadap Indonesia-updated

Published by JAHARUDDIN, 2022-03-02 02:14:32

Description: 220228-Analisis Dampak Perang Rusia-Ukraina terhadap Indonesia-updated

Keywords: ekonomi politik

Search

Read the Text Version

Invasi Rusia ke Ukraina mendorong harga emas kembali ke atas USD 1.900/oz Beberapa peristiwa ekonomi penting berdampak pada lonjakan harga emas internasional. Pandemi COVID-19 pada tahun 2020 mampu meningkatkan harga emas cukup signifikan seiring dengan meningkatnya ketidakpastian kondisi ekonomi global ke depan. Harga Emas dan Global Economic Uncertainty Index 2500 Tapering 2013 BTC 2000 Crash Eurozone Debt Crisis COVID19 – Global Recession Brexit 1500 Global Financial Crisis 1000 Russia Invasion 500 to Ukraine Economic recovery from COVID- 19 0 Jan-00 Oct-00 Jul-01 Apr-02 Jan-03 Oct-03 Jul-04 Apr-05 Jan-06 Oct-06 Jul-07 Apr-08 Jan-09 Oct-09 Jul-10 Apr-11 Jan-12 Oct-12 Jul-13 Apr-14 Jan-15 Oct-15 Jul-16 Apr-17 Jan-18 Oct-18 Jul-19 Apr-20 Jan-21 Oct-21 Sumber: Bloomberg

Emas merupakan aset safe-haven dan inflation-hedging yang nilainya cenderung berlawanan dengan kondisi ekonomi Investor cenderung memilih emas sebagai instrumen investasi ketika terjadi pemburukan kondisi ekonomi. Sehingga, kami melihat harga emas akan meningkat seiring dengan ketidakpastian global dengan terjadinya invasi Rusia ke Ukraina. Harga Emas dan Global Economic Harga Emas dan US Treasury 10 Year yield Harga Emas dan JCI Index Uncertainty Index 2500 Jan-05 400 2500 6 2500 7000 2000 Mar-06 300 2000 5 2000 6000 1500 May-07 200 1500 4 1500 5000 1000 100 1000 3 1000 4000 Jul-08 0 2 3000 500 Sep-09 500 1 500 2000 0 Nov-10 0 0 0 1000 Jan-12 0 Mar-13 Jan-05 May-14 Mar-06 Jul-15 May-07 Sep-16 Nov-17 Jul-08 Jan-19 Sep-09 Mar-20 Nov-10 May-21 Jan-12 Mar-13 GOLDS Comdty May-14 Global Economic Uncertainty Index Jul-15 Sep-16 Nov-17 Jan-19 Mar-20 May-21 Jan-05 Mar-06 May-07 Jul-08 Sep-09 Nov-10 Jan-12 Mar-13 May-14 Jul-15 Sep-16 Nov-17 Jan-19 Mar-20 May-21 GOLDS Comdty US Treasury 10 Yr GOLDS Comdty JCI Index 8.00 2000 2500 7.50 1500 Ln Gold Price 7.00 1000Gold Price 2000 y = 0.1701x + 525.03 6.50 Gold Price 1500 R² = 0.5699 6.00 500 1000 5.50 0 5.00 y = 0.6311x + 3.9507 0 y = -291.1x + 2001.4 500 R² = 0.5454 R² = 0.7088 3.50 6.00 0 4.00 4.50 5.00 5.50 1234 Ln Global Economic Uncertainty Index US Treasury 10 Yr Yield 5 6 0 2000 4000 6000 8000 JCI Index Sumber: Federal Reserves Bank of Saint Louis, Bloomberg

Kenaikan harga emas akan mempengaruhi outlook inflasi ke depan Komoditas emas, melalui emas perhiasan, mempengaruhi pergerakan inflasi domestik terutama ketika perang terus berlanjut. Secara historis, harga Emas mempengaruhi inflasi domestik Kontribusi emas perhiasan sekitar 44% dari sub kelompok melalui sub kelompok emas perhiasan other personal care 40 14 No Kelompok / Sub Kelompok Barang dan Jasa Bobot 1 Makanan, Minuman, dan Tembakau 25.01 12 5.41 30 2 Pakaian dan Alas Kaki 20.45 10 3 Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga 5.97 8 20 4 Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin 2.62 Rumah Tangga 12.38 2.85 6 5.83 2.15 10 4 5.62 8.67 2 5.89 0 1.85 0 0.82 -2 -10 2.78 -4 -20 -6 % yoy 5 Kesehatan % yoy 6 Transportasi 7 Informasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan 8 Rekreasi, Olahraga dan Budaya 9 Pendidikan 10 Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran Jan-15 11 Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya Jun-15 Nov-15 11.2 Perawatan Pribadi Lainnya Apr-16 Sep-16 Feb-17 Jul-17 Dec-17 May-18 Oct-18 Mar-19 Aug-19 Jan-20 Jun-20 Nov-20 Apr-21 Sep-21 Feb-22 Global Gold Price - LHS CPI: Other Personal Care - RHS 11.2.4040 Emas Perhiasan 05 Sumber: CEIC, analisis OCE BMRI

ESTIMASI DAMPAK PENINGKATAN HARGA ENERGI KE INDONESIA

Top 20 industri dengan share biaya batubara dan gas terbesar Industri semen terdampak paling parah dengan adanya krisis energi. Share biaya batubara terhadap total Share biaya gas terhadap total biaya Share biaya BBM terhadap total biaya biaya input produksi tahun 2019 input produksi tahun 2019 input produksi tahun 2019 Industri Semen, Kapur Dan… 19.82 Industri Barang Tanah… 15.84 Reproduksi Media Rekaman 17.99 15.98 Industri Pupuk Dan Bahan… 12.92 Industri Generator Uap, Bukan… Industri Barang Refraktori… Industri Barang Dari Kaca 10.29 Industri Semen, Kapur Dan Gips 8.48 Industri Bahan Bangunan Dari… 7.32 Reparasi Produk Logam Pabrikasi 6.42 Industri Serat Buatan 4.50 Industri Alat Potong, Perkakas… 6.13 Industri Barang Dari Kertas… Industri Barang Refraktori… 4.19 Industri Bahan Bangunan… 3.45 Industri Produk Roti Dan Kue Industri Barang Galian bukan… 2.95 Industri Kayu Lapis, Veneer Dan… 2.59 Industri Barang Dari Kertas… 2.15 Industri Peralatan Listrik… 1.96 Industri Minuman Beralkohol… 2.42 Industri Pengolahan Susu… 1.55 Industri Barang Galian Bukan… 2.15 Industri Mesin Keperluan… 1.70 Industri Tabung Elektron Dan… 1.17 1.77 1.03 Industri Suku Cadang Dan… 1.67 Industri Pupuk Dan Bahan… 1.69 Industri Alat Musik 0.99 Industri Pengecoran Besi Dan… 1.59 Industri Bubur Kertas, Kertas… 0.94 Industri Logam Dasar Mulia Dan… 1.58 Industri Kopra, Minyak… 1.51 0.83 Industri Produk Dari Batu Bara 1.54 Industri Produk Makanan… 0.80 1.42 Industri Penyelesaian Akhir… 1.04 Industri Minuman Ringan 0.73 Industri Pembuatan Kapal,… 1.29 Industri Karpet Dan Permadani 0.73 Instalasi/Pemasangan Mesin… 1.18 Industri Pertenunan Tekstil 0.95 Industri Suku Cadang Dan… 0.72 Industri Alat Potong, Perkakas… 1.18 Industri Barang Kimia Lainnya… 0.68 1.17 Industri Tekstil Lainnya Ytdl 0.76 Industri Bumbu-Bumbuan Dan… 0.67 Industri Mesin Pengolahan… 1.10 Industri Barang Refraktori… 0.66 Industri Mesin Keperluan… Industri Kain Rajutan Dan… 0.59 Industri Barang Logam Siap… 0.59 Industri Pengolahan Dan… 0.55 Industri Perlengkapan… 0.59 Industri Sepeda Dan Kursi Roda Industri Bumbu-Bumbuan… 0.53 Industri Pembuatan Barang… 0.49 Industri Pestisida Dan… 0.41 Industri Kertas Dan Papan… 0.37 Industri Barang Galian bukan… 0.34 Industri Gula 0.30 Industri Barang Kimia… 0.29 Gas Total (%) Gas PGN (%) Gas non PGN (%) BBM total (%) Bensin (%) Solar (%) Sumber: Analisis tim OCE, Note: sektor berdasarkan KBLI 4 digit

Struktur biaya input industri Industri yang memiliki share batu bara dan gas terbesar dalam bauran biaya input adalah industry bahan kimia dan barang dari bahan kimia serta industry barang galian bukan logam. No KBLI 2 Sektor Share batubara Share gas thd Jumlah biaya Bahan baku (%) Listrik, Bahan Sewa peralatan Lainnya (%) digit thd total biaya total biaya input Bakar, dan Air (%) 1 9.4 2 input (%) input (%) (Rp Miliar) (%) 25.3 3 0.12 0.16 6.2 4 10 Makanan 0.03 0.34 1,124,613 88.8 1.5 0.2 17.0 5 11 Minuman 0.00 0.03 19.0 6 12 Pengolahan tembakau 0.64 0.12 36,153 71.4 3.0 0.2 15.3 13 Tekstil 0.19 0.01 14 Pakaian jadi 0.02 0.03 78,233 93.0 0.7 0.2 12.8 15 Kulit, barang dari kulit dan alas kaki 14.5 255,753 78.5 4.4 0.1 12.0 16.3 121,752 77.3 2.4 1.4 15.0 103,741 32.5 9.3 42.9 30.7 10.1 7 16 Kayu, barang dari kayu dan gabus 0.08 0.01 54,542 81.6 5.3 0.2 21.4 0.67 170,161 82.9 2.4 0.2 10.3 8 17 Kertas dan barang dari kertas 0.52 0.01 85.9 1.5 0.6 10.9 0.34 38,140 83.2 0.5 0.0 13.4 9 18 Pencetakan dan reproduksi media rekaman 0.26 209,533 15.4 1.86 16.0 10 19 Produk dari batubara dan pengilangan minyak 0.00 0.24 20.3 bumi 0.14 12.5 1.21 12.8 11 20 Bahan kimia dan barang dari bahan kimia 0.75 0.23 395,425 80.1 4.7 0.3 11.9 0.31 48,110 67.4 1.7 0.2 16.3 12 21 Farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional 0.03 0.04 86.8 2.6 0.5 0.10 196,185 64.3 13.9 0.4 13 22 Karet, barang dari karet, dan plastik 0.06 0.21 212,009 87.6 2.0 0.1 0.34 243,220 86.9 1.9 0.3 14 23 Barang galian bukan logam 4.45 0.22 85.5 0.9 0.2 0.01 81,950 83.5 1.0 0.2 15 24 Logam dasar 0.08 0.10 96,025 82.3 1.5 0.3 0.06 115,024 77.2 2.2 0.3 16 25 Barang logam bukan mesin dan peralatan 0.04 77,429 85.9 1.3 0.3 282,447 85.2 1.7 0.3 17 26 Komputer, elektronik dan optik 0.00 117,827 86.5 1.4 0.2 32,589 71.2 12.4 0.2 18 27 Peralatan listrik 0.00 28,326 12,830 19 28 Mesin dan perlengkapan ytdl 0.05 20 29 Kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer 0.00 21 30 Alat angkutan lainnya 0.00 22 31 Furnitur 0.00 23 32 Pengolahan lainnya 0.05 24 33 Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan 0.00 peralatan Sumber: Analisis tim OCE, data diolah

Estimasi peningkatan biaya input industry dengan porsi batubara terbesar Berdasarkan estimasi kami, industri semen berpotensi megnalami kenaikan biaya input sebesar 0.25%. Catatan: Kenaikan biaya input dihitung per 1 dollar kenaikan harga batubara relatif terhadap harga batubara 2019. Harga batubara 2019: USD 78.09 Rank KBLI 4 digit Sektor Share batubara Jumlah biaya Bahan baku (%) Listrik, Bahan Sewa peralatan Lainnya (%) Kenaikan biaya thd total biaya input (Rp Miliar) Bakar, dan Air (%) (%) input akibat 20.9 input (%) 25.5 harga batubara 12.4 (%) 1 2394 Industri Semen, Kapur Dan Gips 19.82 39,195 32.3 46.0 0.8 25.1 15.98 6,550 31.9 42.1 0.4 10.9 0.254 2 2391 Industri Barang Refraktori (Tahan Api) 4.50 34,903 74.4 13.1 0.0 17.0 0.205 3.45 15,828 55.7 19.1 0.2 13.1 0.058 3 2030 Industri Serat Buatan 2.15 24,139 82.5 6.1 0.6 0.044 4 2392 Industri Bahan Bangunan Dari Tanah Liat/Keramik 1.70 2,035 74.8 6.5 1.7 10.5 0.027 5 1709 Industri Barang Dari Kertas Dan Papan Kertas Lainnya 1.69 48,859 67.0 19.2 0.8 0.021 6 2829 Industri Mesin Keperluan Khusus Lainnya 14.9 0.021 7 2012 Industri Pupuk Dan Bahan Senyawa Nitrogen 1.51 16,132 80.2 9.1 0.2 24.3 13.7 0.019 8 1042 Industri Kopra, Minyak Mentah Dan Minyak Goreng 1.04 40,020 80.7 4.3 0.1 8.8 Kelapa 0.95 81,411 71.6 4.0 0.1 0.013 0.76 19,501 82.7 3.5 0.2 25.8 0.012 9 1313 Industri Penyelesaian Akhir Tekstil 0.59 8,463 89.2 2.0 0.0 0.009 10 1312 Industri Pertenunan Tekstil 15.4 0.007 11 1399 Industri Tekstil Lainnya Ytdl 0.59 11,103 70.9 3.1 0.2 12 1391 Industri Kain Rajutan Dan Sulaman 15.5 0.007 0.53 46,485 81.4 3.0 0.2 13 1413 Industri Perlengkapan Pakaian Yang Utamanya 12.1 0.006 Terbuat Dari Tekstil 0.49 8,272 81.1 3.0 0.4 10.3 17.6 0.006 14 1077 Industri Bumbu-Bumbuan Dan Produk Masak Lainnya 0.41 3,704 85.5 2.2 0.3 9.1 0.37 54,166 88.1 1.5 0.2 20.3 0.005 15 1392 Industri Pembuatan Barang Tekstil, Bukan Pakaian 0.34 7,928 77.8 4.4 0.2 0.004 Jadi 0.30 38,195 88.3 2.6 0.0 0.004 0.29 47,571 76.4 3.0 0.4 0.003 16 2021 Industri Pestisida Dan Produk Agrokimia Lainnya 0.003 17 1702 Industri Kertas Dan Papan Kertas 18 2399 Industri Barang Galian bukan logam lainnya 19 1072 Industri Gula 20 2029 Industri Barang Kimia Lainnya Ytdl Sumber: Analisis tim OCE, data diolah

Estimasi peningkatan biaya input industri dengan porsi bbm terbesar Berdasarkan estimasi kami, industri media rekaman berpotensi mengalami kenaikan biaya input sebesar 0,28%. Catatan: Kenaikan biaya input dihitung per 1 dollar kenaikan harga minyak terhadap harga minyak 2019. Harga minyak 2019: USD 64.6 Rank KBLI 4 digit Sektor Share bbm thd Jumlah biaya Bahan baku (%) Listrik, Bahan Sewa peralatan Lainnya (%) Kenaikan biaya total biaya input input (Rp Miliar) Bakar, dan Air (%) (%) input akibat harga 7.1 1 1820 Reproduksi Media Rekaman (%) 88 74.1 18.6 0.3 39.9 minyak (%) 2 2513 Industri Generator Uap, Bukan Ketel Pemanas 165 47.1 13.0 0.0 20.9 3 2394 Industri Semen, Kapur Dan Gips 17.99 39,195 32.3 46.0 0.8 27.9 0.28 4 3311 Reparasi Produk Logam Pabrikasi 8.48 560 59.7 10.4 2.0 25.5 0.13 5 2391 Industri Barang Refraktori (Tahan Api) 6.42 6,550 31.9 42.1 0.4 17.6 0.10 6 2399 Industri Barang Galian bukan logam lainnya 6.13 7,928 77.8 4.4 0.2 12.6 0.10 7 1621 Industri Kayu Lapis, Veneer Dan Sejenisnya 4.19 30,482 79.6 7.7 0.2 38.1 0.07 8 1102 Industri Minuman Beralkohol Hasil Fermentasi Anggur 2.95 498 56.6 4.6 0.7 0.05 2.59 0.07 Dan Hasil Pertanian Lainnya 2.42 8,041 0.04 138,280 9 2599 Industri Barang Galian Bukan Logam Lainnya 2.15 74.8 4.4 0.6 20.1 0.03 10 2930 Industri Suku Cadang Dan Aksesori Kendaraan Bermotor 1.77 15,932 73.3 4.1 0.5 22.1 0.03 79,020 Roda Empat Atau Lebih 1.67 79.1 4.3 0.0 16.6 0.03 1.59 28 83.7 3.7 0.1 12.6 0.02 11 2431 Industri Pengecoran Besi Dan Baja 9,220 12 2420 Industri Logam Dasar Mulia Dan Logam Dasar Bukan Besi 1.58 89.1 2.3 0.0 8.6 0.02 1.54 63 66.0 4.1 0.7 29.2 0.03 Lainnya 1,166 1.42 44.1 4.9 0.2 50.8 0.02 13 1910 Industri Produk Dari Batu Bara 1.29 89 76.9 6.3 0.6 16.3 0.02 14 3011 Industri Pembuatan Kapal, Perahu Dan Struktur 1.18 2,035 76.1 3.9 0.1 19.9 0.02 Bangunan Terapung 830 1.18 74.8 6.5 1.7 17.0 0.02 15 3320 Instalasi/Pemasangan Mesin Dan Peralatan Industri 1.17 2,370 91.2 4.6 0.1 4.1 0.02 16 2593 Industri Alat Potong, Perkakas Tangan Dan Peralatan 1.10 64.0 9.0 4.0 23.1 0.02 Umum 17 2825 Industri Mesin Pengolahan Makanan, Minuman Dan Tembakau 18 2829 Industri Mesin Keperluan Khusus Lainnya 19 1039 Industri Pengolahan Dan Pengawetan Lainnya Buah- Buahan Dan Sayuran 20 3092 Industri Sepeda Dan Kursi Roda Sumber: Analisis tim OCE, data diolah

Estimasi peningkatan biaya input industri dengan porsi gas terbesar Berdasarkan estimasi kami, industri keramik rekaman berpotensi mengalami kenaikan biaya input sebesar 6,43% Catatan: Kenaikan biaya input dihitung per 1 dollar kenaikan harga gas terhadap harga gas 2019. Harga gas 2019: USD 2.46 Rank KBLI 4 digit Sektor Share gas alam Jumlah biaya Bahan baku (%) Listrik, Bahan Sewa peralatan Lainnya (%) Kenaikan biaya thd total biaya input (Rp Miliar) Bakar, dan Air (%) input akibat input (%) (%) kenaikan harga gas (%) 1 2393 Industri Barang Tanah Liat/Keramik Dan Porselen 15.84 2,557 51.2 21.4 1.0 26.5 6.43 Bukan Bahan Bangunan 48,859 67.0 19.2 0.8 13.1 5.24 2 2012 Industri Pupuk Dan Bahan Senyawa Nitrogen 12.92 6,753 52.7 16.1 1.0 30.1 4.18 15,828 55.7 19.1 0.2 25.1 2.97 3 2312 Industri Barang Dari Kaca 10.29 1,166 76.9 6.3 0.6 16.3 0.79 4 2392 Industri Bahan Bangunan Dari Tanah Liat/Keramik 7.32 24,139 82.5 6.1 0.6 10.9 0.63 5 2593 Industri Alat Potong, Perkakas Tangan Dan Peralatan 1.96 Umum 20,982 70.6 4.0 0.7 24.6 0.47 4,681 90.0 1.7 0.0 8.2 0.42 6 1709 Industri Barang Dari Kertas Dan Papan Kertas 1.55 16,380 46.1 5.9 6.5 41.5 0.40 Lainnya 4,307 78.6 2.6 0.9 17.8 0.38 2,971 83.1 3.0 0.2 13.7 0.34 7 1071 Industri Produk Roti Dan Kue 1.17 91,857 79.9 2.0 0.1 17.9 0.32 23,471 83.1 2.3 0.1 14.5 0.30 8 2790 Industri Peralatan Listrik Lainnya 1.03 14,024 70.2 3.4 0.2 26.2 0.30 11,205 71.6 2.4 0.4 25.6 0.29 9 1052 Industri Pengolahan Susu Bubuk Dan Susu Kental 0.99 138,280 73.3 4.1 0.5 22.1 0.28 10 2611 Industri Tabung Elektron Dan Konektor Elektronik 0.94 47,571 76.4 3.0 0.4 20.3 0.27 11 3220 Industri Alat Musik 0.83 46,485 81.4 3.0 0.2 15.4 0.27 12 1701 Industri Bubur Kertas, Kertas Dan Papan Kertas 0.80 6,550 31.9 42.1 0.4 25.5 0.24 13 1079 Industri Produk Makanan Lainnya 0.73 24,912 90.4 1.4 0.2 8.0 0.22 14 1104 Industri Minuman Ringan 0.73 15 1393 Industri Karpet Dan Permadani 0.72 16 2930 Industri Suku Cadang Dan Aksesori Kendaraan 0.68 Bermotor Roda Empat Atau Lebih 17 2029 Industri Barang Kimia Lainnya Ytdl 0.67 18 1077 Industri Bumbu-Bumbuan Dan Produk Masak 0.66 Lainnya 19 2391 Industri Barang Refraktori (Tahan Api) 0.59 20 2511 Industri Barang Logam Siap Pasang Untuk Bangunan 0.55 Sumber: Analisis tim OCE, data diolah Catatan: tulisan berwarna merah merupakan industri yang mendapatkan insentif berupa harga gas sebesar USD 6 / MMBTU

E. SPECIFIC CASE: CPO SECTOR

Kondisi supply minyak nabati global diperkirakan membaik pada 2022 Supply dan Demand Minyak Nabati Global (Juta Ton) Oilseed Feb 2022 Keter a nga n 17/18 18/19 19/20 20/21 Del ta Growth 21/22F Del ta Growth 20/21F 21/22F Prod. CPO 70.5 74.1 0.1 (% yoy) (% yoy) Cons. CPO 66.0 71.2 1.9 End Inv. CPO 12.4 13.7 72.9 73.0 -0.7 0.1 75.5 2.5 3.4 71.3 73.2 2.6 73.9 0.7 0.9 14.1 13.4 -5.0 13.4 0.1 0.4 Prod. Soyabean Oil 55.1 56.0 58.5 59.2 0.7 1.1 60.3 1.1 1.9 Cons. Soyabean Oil 54.4 55.2 57.2 58.9 1.7 3.0 60.2 1.3 2.3 End Inv. Soyabean Oil -0.5 -9.4 -0.6 -14.5 4.0 4.4 4.8 4.4 3.7 Prod. Rapeseed Oil 28.1 27.8 28.1 29.2 1.1 3.8 28.3 -0.9 -2.9 Cons. Rapeseed Oil 28.9 28.2 28.1 28.4 0.5 1.6 End Inv. Rapeseed Oil 0.3 1.1 28.9 -0.8 -23.5 3.4 2.9 2.8 3.4 0.6 21.3 2.6 Prod. Sunfl ower 18.6 19.6 21.2 19.1 -2.1 -9.9 22.1 3.0 15.5 Cons. Sunfl ower 17.5 18.1 19.0 18.5 -0.5 -2.6 20.5 2.0 10.9 End Inv. Sunfl ower -0.9 -34.4 0.4 23.8 2.5 2.1 2.6 1.7 2.1 Prod. Others 26.2 26.2 26.5 26.0 -0.5 -1.9 27.1 1.1 4.1 Cons. Others End Inv. Others 42.3 43.7 45.1 44.7 -0.4 -0.8 47.3 2.6 5.9 Source: USDA – Oilseed 5.5 4.9 5.4 4.1 -1.3 -23.7 4.3 0.2 5.4 61

Ukraina dan Russia adalah produsen utama sunflower oil global Invasi Russia ke Ukraina berpotensi mengganggu supply sunflower global yang pada akhirnya menyebabkan demand minyak nabati lainnya meningkat Top 5 Produsen Minyak Nabati Global (Juta Ton) CPO Soyoil Rapeoil Sunflower Oil 33% 8% 19% 12% 2%2% 18% 4% 5% 28% 31% 5% 59% 13% 6% 25% 4% 15% 12% 18% 26% 20% 13% 22% Indonesia Malaysia Thailand China USA Brazil EU China India Ukraine Russia EU Colombia Nigeria Others Others Canada Japan Others Argentina Turkey Others Argentina EU Source: USDA – Oilseed 62

Konsumsi CPO Rusia hanya 1.4% dari total konsumsi global Share ekspor CPO Indonesia ke Rusia dan Ukraina hanya 3.3%. Artinya penurunan permintaan CPO dari wilayah tersebut kemungkinan tidak akan terlalu besar. Konsumsi CPO Global (Juta Ton) Negara Tujuan Ekspor CPO Indonesia Indonesia 8.1 16.0 India Volume (Juta Ton) Share (%) India 6.9 16.9 China China 6.3 Pakistan 4.6 17.6 EU Spain 3.9 15.0 3.5 Malaysia 2.5 9.6 Pakistan 3.4 Bangladesh 1.1 4.3 Malaysia 2.5 Egypt 1.1 4.2 Thailand 1.8 1.0 4.0 1.6 Italy 1.0 3.7 Nigeria 1.4 USA 0.9 3.6 USA 1.2 Myanmar 0.9 3.5 1.2 Russia 0.8 3.3 Bangladesh 1.2 Lainnya 0.6 2.4 Philippines 1.1 7.5 28.9 1.0 2019 2020 Colombia 2019 Egypt Russia Vietnam Other 2020/21 2021/22 Sumber: Trademap, BPS 63

Harga CPO meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir hingga mencapai level tertinggi sepanjang masa Pergerakan Harga CPO Harian (USD/Ton) Perkembangan Harga Rata-Rata CPO FOB Malaysia (USD/ton) 1700 1647 1500 1600 1400 1300 1500 1200 1100 1400 1000 1300 900 800 1200 700 600 1100 500 400 1-Jan 1000 1-Feb Monthly Average Yearly Average 1-Mar 1-Apr 1-May 1-Jun 1-Jul 1-Aug 1-Sep 1-Oct 1-Nov 1-Dec Jan-15 Apr-15 Jul-15 Oct-15 Jan-16 Apr-16 Jul-16 Oct-16 Jan-17 Apr-17 Jul-17 Oct-17 Jan-18 Apr-18 Jul-18 Oct-18 Jan-19 Apr-19 Jul-19 Oct-19 Jan-20 Apr-20 Jul-20 Oct-20 Jan-21 Apr-21 Jul-21 Oct-21 Jan-22 900 Perbandingan Forecast Harga CPO (USD/Ton) 800 Sumber Periode 2020 2021 2022F 2023F OCE Feb-22 985 750 Bloomberg Feb-22 669 1075 1160 793 Bloomberg Dec-21 875 720 2021 2022 Bloomberg Sep-21 850 64 Sumber: Bloomberg Asumsi kurs USD/MYR 4.1

Kenaikan harga CPO didorong oleh kenaikan harga minyak mentah Ketegangan di Rusia dan Ukraina dapat meningkatkan harga minyak yang akan memicu kenaikan harga komoditas lainnya seperti CPO Perkembangan Harga CPO (FOB Malaysia) (USD/ton) dengan Elastisitas Harga Minyak dan CPO Crude Oil (USD/Barrel) Elastisitas harga minyak dan CPO adalah 0.69 1600.0 100.0 Artinya setiap kenaikan 1% harga minyak akan menyebabkan kenaikan harga CPO sebesar 0.69% 1400.0 90.0 1200.0 80.0 3.2 1000.0 70.0 60.0 3.0 800.0 50.0 2.8 600.0 40.0 Log CPO 2.6 y = 0.6935x + 1.5384 400.0 30.0 R² = 0.6121 200.0 20.0 10.0 2.4 0.0 0.0 2.2 Jan-16 Apr-16 2.0 Jul-16 1.0 1.2 1.4 1.6 1.8 2.0 2.2 2.4 Oct-16 Log OIl Jan-17 Apr-17 65 Jul-17 Oct-17 Jan-18 Apr-18 Jul-18 Oct-18 Jan-19 Apr-19 Jul-19 Oct-19 Jan-20 Apr-20 Jul-20 Oct-20 Jan-21 Apr-21 Jul-21 Oct-21 Jan-22 CPO (USD/ton) - LHS Oil (USD/barrel) - RHS Sumber: Bloomberg

Kenaikan harga CPO juga disebabkan oleh kenaikan harga Soy Oil sebagai produk substisusinya Harga soybean meningkat karena produksi Brazil dan Argentina yang menurun akibat kekeringan dan peningkatan permintaan dari China untuk peternakan babinya Perkembangan Harga CPO (FOB Malaysia) (USD/ton) 800 Produksi Babi China (Juta Ton) Production dengan Soyoil (cent USD/lbs) 0.70 750 Stock Bulanan 45 1600 700 40 0.65 650 35 1400 30 600 25 1200 0.60 550 20 15 500 10 0.55 450 5 0 400 0.50 350 1000 0.45 Jan-18 Apr-18 Jul-18 Oct-18 Jan-19 Apr-19 Jul-19 Oct-19 Jan-20 Apr-20 Jul-20 Oct-20 Jan-21 Apr-21 Jul-21 0.40 Impor Soybean China (Juta Ton) 800 0.35 14 Brazil 600 0.30 12 USA 400 0.25 10 Total impor 0.20 Source: Bloomberg 8 66 Jan-16 6 Apr-16 4 Jul-16 2 Oct-16 0 Jan-17 Apr-17 Jul-17 Oct-17 Jan-18 Apr-18 Jul-18 Oct-18 Jan-19 Apr-19 Jul-19 Oct-19 Jan-20 Apr-20 Jul-20 Oct-20 Jan-21 Apr-21 Jul-21 Oct-21 Jan-22 Jan-18 Mar-18 May-18 Jul-18 Sep-18 Nov-18 Jan-19 Mar-19 May-19 Jul-19 Sep-19 Nov-19 Jan-20 Mar-20 May-20 Jul-20 Sep-20 Nov-20 Jan-21 Mar-21 May-21 Jul-21 Sep-21 CPO (USD/ton) - LHS Soyoil (Usd/lb) - RHS

Kesimpulan dampak invasi Rusia ke Ukraina pada sektor CPO 1. Supply minyak nabati global, termasuk CPO dan soyoil, masih belum optimal pada awal 2022. 2. Di sisi lain, demand minyak nabati terus meningkat seiring perbaikan ekonomi global. Demand soybean di China juga kembali meningkat seiring program pemulihan produksi babi. 3. Ketidakseimbangan antara supply dan demand minyak nabati global menjadi faktor fundamental meningkatnya harga minyak nabati sejak pertengahan 2020. 4. Konsumsi CPO Rusia hanya 1.4% dari konsumsi global. Sehingga jika terjadi gangguan supply ke sana seharusnya tidak akan terlalu menggangu harga CPO global. 5. Rusia dan Ukraina bukanlah pasar ekspor CPO Indonesia yang besar. 6. Ketegangan di Rusia dan Ukraina dapat meningkatkan harga minyak global, mengingat Rusia adalah salah satu produsen minyak. 7. Kenaikan harga minyak dapat mendorong kenaikan harga CPO dan komoditas-komoditas lainnya. Elastisitas harga minyak terhadap CPO adalah sekitar 0.69. Artinya setiap kenaikan 1% harga minyak, dapat meningkatkan harga CPO sebesar 0.69% 67

TERIMAKASIH

DISCLAIMER This material is for information only, and we are not soliciting any action based upon it. This report is not to be construed as an offer to sell or the solicitation of an offer to buy any security in any jurisdiction where such an offer or solicitation would be illegal. The information herein has been obtained from sources believed to be reliable, but we do not warrant that it is accurate or complete, and it should not be relied upon as such. Opinion expressed is our current opinion as of the date appearing on this material only, and subject to change without notice. It is intended for the use by recipient only and may not be reproduced or copied/photocopied or duplicated or made available in any form, by any means, or redistributed to others without written permission of PT Bank Mandiri Tbk. Additional information is available upon request. For further information please contact: Office of Chief Economist, Phone (021) 524 5516/5272 or Facsimile (021) 521 0430. 69


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook