MAKALAH PATOFISIOLOGI PENYAKIT DEGENETIVE Disusun oleh kelompok 5 A. Sitti Nursatriani 105111100722 Sulistiawati 105111102622 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudu ”PENYAKIT DEGENETIVE\" yang dapat penulis selesaikan dengan baik. Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang Penyakit Degenetive. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua orang tua penulis yang telah memberikan banyak kontribusi bagi penulis, dosen mata kuliah penulis. Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan. Masih banyak kekurangan baik dari teknis penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya. Makassar,22 Mei 2023 Kelompok 5
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Penyakit Degenetive B. Penyebab Penyakit Degenetive C. Gambaran Klinis Penyakit Degenetive D. Patofisiologi Penyakit Degenetive BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa sekarang penyakit yang paling berbahaya bukan lagi penyakit yang disebabkan oleh virus maupun kuman. Namun penyakit kronik degenetive yang disebabkan oleh kerusakan dan degenetive sel secara berkumpulan ditubuh manusia. Penyakit ini disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan manusia seperti mengkonsumsi makanan siap saji, gaya hidup yang santai dan kurangnya aktivitas olah. Penyakit degenetive sering kali tidak terdeteksi, karena terjadi penyakit sebelumnya diagnos ditegakkan membutuhkan waktu yang lama. Penyakit degenetive merupakan salah satu penyakit penyebab kematian terbesar di dunia. Menurut World Health Organization (WHO), badan kesehatan dari PBB terdapat hampir sekitar 17 juta orang meninggal dunia akibat penyakit degenetive setiap tahun. Upaya pencegahan pada penyakit ini dapat dilakukan dengan mengubah polo makan dan gaya hidup sejak dini. Penyakit degenetive berkolerasi dengan bertambahnya usia seseorang, yang membahaya penyakit ini bisa menyerang secara mendadak tanpa terlihat gejala-gejala sebelumnya B. Rumusan Masalah 1. Apa definisi penyakit degenetive 2. Apa penyebab penyakit degenetive 3. Apa gambaran klinis penyakit degenetive 4. Apa patofisiologi penyakit degenetive C. Tujuan 1. Mengetahui apa itu penyakit degenetive 2. Mengetahui apa penyebab penyakit degenetive 3. Mengetahui gambaran klinis penyakit degenetive 4. Mengetahui patofisiologi penyakit degenetive
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Penyakit Degenetive Penyakit degeneratif adalah penyakit tidak menular yang terjadi akibat penurunan fungsi organ tubuh dan penuaan. Penyebab penyakit degeneratif yang utama adalah pola makan yang tidak sehat. Teori yang berkaitan dengan penyakit degeneratif adalah radikal bebas dan penghambat pertumbuhan. Beberapa jenis penyakit degeneratif yaitu tekanan darah tinggi , kegemukan , diabetes melitus , kanker dan penyakit kardiovaskular. Penyakit degeneratif memiliki faktor-faktor penyebab yang dapat diubah maupun tidak dapat diubah. Prevalensi penyakit degeneratif meningkat seiring pertambahan usia. Angka prevalensi meningkat pada pasien yang sering menghirup gas buang kendaraan. Penurunan angka prevalensi dapat dilakukan dengan konsultasi gizi. Pencegahan terhadap penyakit degeneratif melalui pemeriksaan kondisi kesehatan, gaya hidup sehat dan peningkatan kesehatan. Penyakit degeneratif merupakan penyebab kematian terbesar di dunia hingga tahun 2010. Negara -negara yang memiliki banyak penderita penyakit degeneratif adalah negara-negara berkembang khususnya penduduk di kota -kota besar di Asia Tenggara. Selain itu, peningkatan kasus penyakit degeneratif telah meningkatkan produksi bahan baku obat kimia di berbagai negara di dunia khususnya di benua Amerika , Eropa dan Asia. Pengobatan penyakit degeneratif dapat melalui pengobatan alami maupun modern. Diagnosis dan pengobatan generatif telah diterapkan salah satunya di Korea Selatan. B. Penyebab Penyakit Degeneratif Ada pun penyebab dari penyakit degeneratif yaitu: 1. Pola makan yang tidak sehat Timbulnya penyakit degeneratif memiliki keterkaitan dengan jenis makanan yang dikonsumsi. Pemicu timbulnya berbagai penyakit degeneratif adalah pola makan yang serba makanan siap saji. Di dalam makanan siap saji terdapat banyak bahan pengawet, pewarna makanan dan penyedap rasa. Bahan-bahan ini mengandung banyak lemak, protein, gula dan garam. Namun hanya sedikit mengandung serat. Pola makan serba makanan siap saji ini merupakan pola makan yang tidak sehat. Penyakit degeneratif yang ditimbulkannya, seperti tekanan darah tinggi, diabetes melitus, penyakit jantung koroner, kelumpuhan, penyakit asam urat, kolesterol tinggi, kegemukan dan kanker.
Teknologi pangan ikut meningkatkan perubahan pola makan masyarakat yang menimbulkan penyakit degeneratif. Perubahan konsumsi ini berupa peralihan makanan rebusan menjadi makanan gorengan. Makanan gorengan dibuat menggunakan minyak goreng. Sebagian besar rumah tangga menggunakan minyak jelantah yang dapat digunakan berulang kali. Penyakit degeneratif dapat timbul karena di dalam minyak goreng telah terjadi pemutusan rantai karbon. Pemutusan rantai karbon akibat dari suhu panas dan meningkatkan angka peroksida di dalam minyak goreng. Penyakit generatif juga timbul akibat konsumsi makanan yang berlebihan. Perubahan pola konsumsi selain meningkatkan degenerasi pada tubuh juga menyebabkan gangguan metabolisme . 2. Gaya hidup tidak sehat Penyakit degeneratif dapat terjadi di lingkungan hidup dari masyarakat modern khususnya yang hidup di daerah perkotaan. Ini karena adanya pencemaran air dan pencemaran udara. Ditambah lagi kebiasaan merokok, meminum minuman keras dan memakan makanan sintesis. Hal-hal tersebut menyebabkan kondisi nutrisi yang cenderung berlebihan. Mengatasi gizi ini kemudian menimbulkan penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, penyakit hati, tekanan darah tinggi dan diabetes melitus. Perubahan gaya hidup yang tidak sehat meningkatkan risiko terkena penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa faktor tersebut adalah efek langsung dari penggunaan normal tubuh, sementara yang lain disebabkan oleh kesehatan yang buruk atau gaya hidup yang tidak sehat. Kebanyakan penyakit degeneratif dapat disembuhkan, namun ada beberapa kasus yang tidak dapat disembuhkan. Dalam kasus tersebut, pilihan pengobatan yang ada hanya mampu membantu meringankan gejala sehingga pasien dapat hidup normal. Penuaan adalah salah satu faktor risiko umum untuk banyak penyakit degeneratif. Ini mencakup perubahan biologis yang beragam. Pada tingkat sel, sel menua ketika kehilangan kemampuannya untuk membelah dan tetap aktif secara metabolik. Pada tingkat jaringan dan organ, struktur biologis yang menua adalah struktur yang pada akhirnya akan hilang. Struktur dan fungsinya tidak lagi sekuat ketika mereka masih muda. Ini sering dikaitkan dengan perubahan genetik di dalam sel, terutama pemendekan telomer. Kemunduran dari waktu ke waktu dapat terjadi sebagai akibat dari degenerasi telomer. Akibatnya, sel kehilangan kemampuannya untuk berfungsi setelah mencapai titik tertentu. Ketika beberapa sel kehilangan kapasitasnya untuk membelah dan berfungsi secara efektif, maka tubuh akan terganggu. Penyakit
degeneratif mulai bermanifestasi ketika gejala muncul. Terlepas dari perubahan degeneratif alami yang disebabkan oleh akumulasi kerusakan DNA akibat penuaan, tubuh mungkin juga rentan saat terpapar banyak stresor, mis. stres oksidatif. Mutasi DNA mitokondria juga merupakan faktor risiko penting. Banyak penyakit degeneratif yang disebabkan oleh faktor-faktor yang belum teridentifikasi. Namun, berkat kemajuan teknologi pencitraan, genetika, biokimia, dan sel biologis, para ilmuwan telah mampu mengidentifikasi kesamaan dari banyak penyakit degeneratif. Temuan mengungkapkan kesamaan antara penyakit generatif adalah abnormalitas protein. Tetapi, pertanyaan, “bagaimana protein abnormal dapat menyebabkan kerusakan sel?” masih menjadi misteri. Jika misteri ini berhasil dipecahkan, besar kemungkinan bahwa pilihan pengobatan baru dapat dirancang. Sehingga, tidak hanya meringankan gejala, tetapi membantu pasien sembuh total. Beberapa jenis penyakit degeneratif paling umum adalah kanker, diabetes, Parkinson, Alzheimer, rheumatoid arthritis, dan osteoporosis. Banyak orang-orang di dunia mengidap penyakit tersebut. Bahkan di banyak negara, penyakit degeneratif menjadi salah satu penyebab utama kematian. C. Gambaran Klinis Penyakit Degeneratif 1. Perjalanan penyakit lambat 2. Bersifat familiar 3. Pada umumnya penyakit degeneratif pada sistem saraf akan terjadi terus menerus 4. Hanya mengenai daerah anatomis atau fisiologi susunan saraf pusat selektif 5. Bilateral simetris 6. Secara histologis buka hanya sel-sel neuron saja yang hilang tapi juga dendrit, axon, selubung mielin yang tidak berhubungan dengan reaksi jaringan dan respons seluler. 7. Pada likuor serebrospinalis kadang-kadang terdapat sedikit peningkatan protein tetapi pada umumnya tidak menunjukkan kelainan yang berarti. 8. Laboratorium atau pemeriksaan penunjang lain sering memberikan hasil yang negatif.
D. Patofisiologi Penyakit Degeneratif Patofisiologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari asal dan perkembanganproses sakit dan mekanisme utama terjadinya sakit terkait dengan perubahan fisiologis = patologis akibat sakit biasa dikenal dengan istilah : 1. Fisiopatologi 2. Fisiologi penyakit 3. Fisiologi pada kelainan fungsi Patologi: menekankan pada perubahan struktur Patofisiologi: fokus pada perubahan fungsi dan metabolik serta mekanisme terjadinya penyakit • Penyakit, manifestasi akibat terjadinya gangguan keseimbangan (homeostasis) karena suatu sebab tertentu • Perkembangan penyakit, proses patologis dengan gejala dan tanda yang melibatkan sebagian atau seluruh tubuh • Sehat, dapat berfungsi normal, tapi bukan hanya itu juga dalam keadaan sehat secara jasmani, psikologis, dan sosial. Etiologi penyakit Ekstrinsik: 1. Biologi 2. Kimia 3. Fisik 4. Nutrisi tak seimbang Intrinsik: 1. Genetik 2. Kongenital 3. Imunologi 4. Psikologis Penyakit degeneratif Degeneratif = infeksi cenderung penyakit orang tua (terjadi penurunan fungsi sel, jaringan, danorgan). Penderita makin lama makin banyak. Kemunduran/penurunan fungsi yaitu anak muda(gaya hidup modern) Etiologi 1. Lingkungan → Polusi dan merokok 2. Keturunan 3. Penuaan 4. Mutasi → Zat aditif makanan 5. Gaya hidup → makanan, olah raga, stress
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Penyakit degeneratif adalah penyakit yang mengiringi proses penuaan seseorang seiring bertambahnya usia. Penyebab penyakit sering tidak diketahui, termasuk diantaranyakelompok penyakit yang dipengaruhi oleh faktor genetik atau paling sedikit terjadi pada salahsatu anggota keluarga (faktor familial) sehingga sering disebut penyakit heredodegeneratif. Beberapa contoh penyakit degeneratif yang sering ditemukan antara lain, diabetes melitus (DM), osteoartritis (OA), penyakit jantung koroner (PJK), asam urat, stroke, dan hiperlipidemia (Kolesterol dan Lemak Tinggi). Faktor-faktor resiko utama penyebab penyakit degeneratif adalah pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta konsumsi rokok. Saat ini dapat dikatakan faktor dari luar memiliki potensi lebih tinggi untuk menimbulkan penyakit degeneratif dibandingkan faktor dari dalam (faktor genetika atau keturunan). Gizi dan penyakit degeneratif sangat erat hubungannya, mengingat pola makan yangsalah meningkatkan resiko penyakit degeneratif. Pola makan yang tidak sehat contohnyaadalah mengonsumsi makanan berlemak jenuh seperti junk food serta makanan berkolestrol lainnya. Makanan yang kita konsumsi akan membentuk antioksidan yang penting untukmelindungi tubuh. Asal terbentuknya antioksidan ini dibedakan menjadi dua yakniintraseluler (di dalam sel) dan ekstraseluler (di luar sel) atau dari makanan. Dan aktioksidan tubuh bisa dikelompokkan menjadi 3 yakni, antioksidan primer, antioksidan sekunder dan antioksidan tersier. Konsumsi bahan makanan non-nabati juga memberi pengaruh terhadappenyakit degeneratif. Namun, bukan berarti penyebab penyakit degeneratif, karenakonsumsi bahan makanan non-nabati sehingga harus dihindari. Yang perlu diperhatikanadalah banyaknya konsumsi bahan makanan non-nabati tersebut (daging). Sesuatu yang berlebih memanglah tidak baik untuk kesehatan tubuh. Modernisasi dan kepraktisan saat ini dalam melakukan setiap aktivitas, mempengaruhi kurangnya aktivitas fisik seseorang, terutama bagi mereka pekerja yang serbaelektronik. Jadi, kesehatan tubuh sangat bergantung pada apa yang kita berikan dan apa yang kita lakukan pada tubuh itu sendiri.
B. Saran Setiap orang hendaknya mulai memberlakukan kebiasaan gaya hidup sehat dan menerapkan pola makan sehat di kehidupan sehari-hari. Mengingat faktor resiko utama penyebab penyakit degeneratif adalah gaya hidup yang kurang tepat dan pola makan yangtidak sehat. Dalam memberlakukan gaya hidup sehat dan pola makan sehat kemauan yangkuat dan dukungan dari lingkungan sangat dibutuhkan dalam hal mengingatkan upaya perubahan kebiasaan gaya hidup dan pola makan sehat.
DAFTAR PUSTAKA https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Penyakit_degeneratif https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-prof-dr- hamka/patofisiologi-ptm/patofisiologi-penyakit-degeneratif/48009352
Search
Read the Text Version
- 1 - 11
Pages: