Gambar anatomi akar batang dikotil dan monokotil dapat dilihat pada (gambar 2.2) dan video dapat dilihat pada (video 2.2) !. Gambar 2.2 Anatomi Batang Monokotil dan Batang Dikotil (Sumber : www.edubio.info ) Video 2.2 Batang Monokotil dan Batang Dikotil 39 (Sumber: https://youtu.be/BN25XSuWOhk) 3. Daun Daun merupakan organ tumbuhan yang menjadi tempat berlangsungnya proses fotosintesis. Berdasarkan ada tidaknya jaringan palisade, ada dua tipe daun, yaitu daun dorsiventral dan daun isobilateral. 1. Fungsi Daun Fungsi daun bagi tumbuhan adalah sebagai berikut : a. Membuat makanan melalui proses fotosintesis. b. Sebagai alat pengeluaran air melalui gutasi. c. Sebagai alat pengeluaran uap air dalam proses transpirasi. E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
d. Menyerap CO2 dan melepaskan O2 pada saat fotosintesis. 2. Struktur Daun Daun dikatakan sebagai daun lengkap jika memiliki bagian-bagian berikut : 1. Helaian daun adalah bagian berupa lembaran yang bentuknya bermacammacam. Helaian daun menjadi tempat utama berlangsungnya proses fotosintesis. 2. Pelepah daun adalah bagian pangkal atau bawah daun yang membungkus batang. Pelepah daun juga berfungsi untuk mendudukkan daun pada batang. 3. Tangkai daun adalah bagian yang menempel pada batang dan berfungsi sebagai penopang helaian daun. Contoh tumbuhan yang memiliki daun lengkap adalah daun bambu (Bambusa sp.), sedangkan contoh tumbuhan yang tidak memiliki daun lengkap adalah daun mangga. Secara umum, daun memiliki bagian-bagian seperti epidermis, jaringan dasar (mesofil), jaringan pengangkut, jaringan penguat, dan jaringan sekretoris. a. Epidermis Epidermis merupakan jaringan yang terdapat di permukaan atas dan permukaan bawah daun. Jaringan epidermis terdiri atas selapis sel atau beberapa lapis sel. Sel-sel jaringan epidermis daun umumnya tidak memiliki klorofil, kecuali yang sudah bermodifkasi menjadi sel penjaga stomata. Sel penjaga stomata adalah sepasang sel yang membentuk bukaan dari stomata. Dinding sel epidermis yang menghadap ke lingkungan luar akan mengalami penebalan dari bahan lignin dan kutin membentuk lapisan kutikula. b. Jaringan mesofil Jaringan mesofil merupakan jaringan yang terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah daun. Pada kebanyakan daun dikotil, jaringan mesofil berdiferensiasi menjadi jaringan palisade dan spons, sedangkan pada daun monokotil umumnya tidak. Jaringan palisade, terdiri atas selapis sel atau lebih, berbentuk silindris, tersusun rapat, dan banyak mengandung klorofil. c. Jaringan spons Jaringan spons terdiri atas sel-sel dengan bentuk yang tidak teratur,berdinding tipis, memiliki ruang antarsel yang besar, serta memiliki klorofil lebih sedikit dibandingkan dengan jaringan palisade. E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 40
d. Jaringan pengangkut 41 Jaringan pengangkut terdapat pada tulang daun. Selain berfungsi untuk pengangkutan, jaringan pengangkut juga berfungsi sebagai penguat daun. Jaringan pengangkut terdiri atas xilem dan floem. Pada tulang daun, xilem terletak di bagian atas floem atau di sebelah dalam. Sementara itu, floem terletak di bagian bawah xilem atau di sebelah luar. Hal ini terjadi karena tulang daun merupakan kelanjutan dari tangkai daun yang berasal dari batang. e. Jaringan penguat Jaringan penguat terdiri atas jaringan kolenkim dan sklerenkim. Kolenkim umumnya terdapat di sekitar ibu tulang daun dan tepi daun dikotil. Sementara serabut- serabut sklerenkim umumnya banyak ditemukan pada berkas pengangkut tumbuhan monokotil. f. Jaringan sekretoris Jaringan sekretoris dapat berupa saluran kelenjar, sel resin, sel mirosin, sel tanin, saluran getah, dan sel-sel kristal. Contoh jaringan sekretoris adalah kelenjar minyak pada daun jeruk (Citrus sp). 3. Anatomi Daun Daun monokotil dan dikotil memiliki perbedaan, baik pada struktur luar maupun struktur dalamnya. Untuk memahami perbedaan antara keduanya, perhatikan penjelasan berikut : a. Daun monokotil Daun monokotil umumnya memiliki pertulangan daun sejajar atau melengkung. Pada pertulangan daun sejajar, daun memiliki bentuk seperti pita, misalnya pada daun rumput-rumputan. Sementara itu, pada pertulangan daun melengkung, daun memiliki bentuk bulat atau seperti hati, misalnya pada daun eceng gondok. Struktur dalam daun monokotil terdiri atas epidermis, mesofil, dan jaringan pengangkut. 1. Epidermis Epidermis daun monokotil terdiri atas epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis daun monokotil tersusun dari selapis sel, dengan dinding sel yang menghadap ke luar mengalami penebalan membentuk lapisan kutikula. 2. Mesofil Pada daun monokotil, umumnya mesofil tidak terdiferensiasi menjadi jaringan palisade dan spons. Oleh karena itu, daun monokotil umumnya digolongkan ke dalam tipe isobilateral. Sel-sel mesofil berbentuk isodiametris, berdinding tipis dan tersusun rapat, E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
serta memiliki kloroplas. Ruang antarsel pada daun monokotil berkembang dengan baik. 42 3. Jaringan pengangkut Jaringan pengangkut pada daun monokotil memiliki tipe yang sama dengan jaringan pengangkut pada batangnya, yaitu kolateral tertutup. Xilem yang terdiri atas trakea menghadap ke permukaan atas daun. Sementara floem yang terdiri atas sel buluh tapis dan sel pengiring menghadap ke permukaan bawah daun. Setiap berkas pengangkut biasanya diselubungi oleh seludang berkas pengangkut yang terdiri atas sel-sel parenkim berdinding tipis. Biasanya, sel-sel seludang berkas pengangkut mengandung butir-butir amilum. b. Daun dikotil Daun dikotil umumnya memiliki pertulangan daun menyirip atau menjari. Struktur bagian dalam daun dikotil terdiri atas epidermis, mesofil, dan jaringan pengangkut. 1. Epidermis Epidermis daun dikotil terdiri atas epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis tersusun dari selapis sel, kecuali pada daun Ficus, terdapat epidermis ganda. Dinding sel yang menghadap ke luar mengalami penebalan membentuk lapisan kutikula. Stomata memiliki sel-sel penjaga berbentuk seperti ginjal. Daun dikotil umumnya bertipe dorsiventral, sehingga stomata paling banyak terdapat pada permukaan bawah daun (hipostomatik). 2. Mesofil Mesofil terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Berbeda dengan daun monokotil, mesofil daun dikotil berdiferensiasi menjadi jaringan palisade dan jaringan spons. Jaringan palisade tersusun dari sel-sel berbentuk silindris yang saling berdekatan satu sama lain. Akan tetapi, masih terdapat ruang antarsel. Jaringan palisade terletak di bawah epidermis atas daun. Jaringan ini mengandung banyak kloroplas sehingga menjadi tempat penting untuk proses fotosintesis. Jaringan spons tersusun dari sel-sel berdinding tipis, tidak teratur, dan memiliki ruang antarsel yang besar. Jaringan spons berfungsi sebagai tempat pertukaran gas. 3. Jaringan pengangkut Jaringan pengangkut pada daun dikotil memiliki tipe yang sama dengan jaringan pengangkut pada batangnya, yaitu kolateral terbuka. Jaringan pengangkut terdapat di dekat atau di pusat ibu tulang daun. Xilem terletak di dekat permukaan atas daun, sedangkan floem terletak di dekat permukaan bawah daun. Agar lebih memahami anatomi daun monokotil dan daun dikotil dapat dilihat pada (gambar 2.3) dan (video 2.3) terkait daun monokotil dan daun dikotil !. E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Gambar 2.3 Anatomi Daun Monokotil dan Daun Dikotil (Sumber : www.brainly.co.id) Video 2.3 Daun Monokotil dan Daun Dikotil (Sumber: https://youtu.be/E2cQGsEESXk) 4. Bunga Bunga merupakan organ reproduksi seksual atau generatif pada tumbuhan berbiji yang berasal dari modifikasi tunas (batang dan daun). Bunga yang lengkap memiliki bagian-bagian berupa dasar bunga, perhiasan bunga (kelopak dan mahkota), benang sari, dan putik. Pada umumnya, bunga memiliki beberapa sifat, antara lain adalah mempunyai warna yang menarik, berbau harum, bentuknya bermacam-macam, dan mengandung madu. Bunga merupakan alat perkembangbiakan generatif yang menjadi tempat bersatunya gamet jantan dan gamet betina untuk menghasilkan biji. Bunga sebagai organ seksual tumbuhan memiliki alat kelamin jantan berupa benang sari dan alat kelamin betina berupa putik dengan bakal buah. E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 43
Bunga merupakan alat perkembangbiakan generatif yang menjadi tempat bersatunya gamet jantan dan gamet betina untuk menghasilkan biji. Bunga sebagai organ seksual tumbuhan memiliki alat kelamin jantan berupa benang sari dan alat kelamin betina berupa putik dengan bakal buah. Bagian-bagian bunga dapat dibedakan menjadi bagian steril dan bagian fertil. Bagian steril terdiri atas tangkai bunga, dasar bunga, kelopak bunga, dan mahkota bunga. Sementara bagian fertil terdiri atas benang sari dan putik. Gambar bagian-bagian bunga bisa dilihat pada (gambar 2.4) dan untuk video tentang bagian-bagian bunga bisa dilihat pada (video 2.4) !. Gambar 2.4 Bagian-Bagian Bunga (Sumber : https://decyra.com/struktur-dan-bagian-bagian-bunga/). Video 2.4 Bagian-Bagian Bunga 44 (Sumber : https://youtu.be/tMnggE3SnUs) 5. Buah Buah terbentuk ketika terjadi pembuahan antara serbuk sari dan sel telur. Bakal buah dan bakal biji yang berada di dalam putik akan berkembang menjadi buah dan biji. Macam-macam buah adalah: a. Buah tunggal: buah yang dibentuk oleh hanya satu bakal buah, contoh: buah mangga dan pepaya. E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
b. Buah agregat: buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari satu bunga, contoh: buah murbai. c. Buah majemuk (buah berganda): buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak bunga, contoh: buah nanas, nangka dan keluwih. C. Rangkuman 1. Akar merupakan organ tumbuhan yang berada di dalam tanah dan berfungsi menyerap air dan mineral dari tanah serta melekatkan dan menyokong tegaknya tubuh tumbuhan. 2. Akar tumbuhan memiliki tiga jaringan utama yaitu epidermis, korteks dan stele. Pada akar tumbuhan dikotil, xilem primer terletak di pusat akar dan berbentuk bintang, sedangkan floem primer terletak di sebelah luar xilem primer. Pada akar tumbuhan monokotil, xilem primer terletak berselang seling dengan floem primer 3. Batang tumbuhan memiliki tiga jaringan utama yaitu epidermis, korteks dan stele. Batang tumbuhan dikotil memiliki ikatan pembuluh tipe kolateral terbuka, yaitu di antara xilem dan floem terdapat kambium. Pada batang tumbuhan monokotil, ikatan pembuluhnya bertipe kolateral tertutup, yaitu di antara xilem dan floem tidak terdapat kambium. 4. Daun memiliki tiga jaringan yaitu epidermis, mesofil dan berkas vaskuler. Pada epidermis terdapat stomata yang berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran gas dan air. Pada tumbuhan dikotil, di bagian mesofil terdapat jaringan parenkim palisade dan jaringan spons. Pada tumbuhan monokotil tidak terdapat jaringan parenkim palisade dan jaringan spons, tetapi berupa jaringan mesofil. 5. Bunga merupakan organ reproduksi seksual atau generatif pada tumbuhan berbiji yang berasal dari modifikasi tunas (batang dan daun). Bunga yang lengkap memiliki bagian- bagian berupa dasar bunga, perhiasan bunga (kelopak dan mahkota), benang sari, dan putik. 6. Buah terbentuk ketika terjadi pembuahan antara serbuk sari dan sel telur. Bakal buah dan bakal biji yang berada di dalam putik akan berkembang menjadi buah dan biji. E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 45
D. Penugasan Mandiri Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar ! Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 2 A. Kompetensi Dasar 3.3 Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan. B. Indikator 3.3.4 Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan pada organ tumbuhan (C2) 3.3.5 Membedakan anatomi tanaman dikotil dan monokotil melalui gambar (C2) C. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan pada organ tumbuhan, Membedakan anatomi tanaman dikotil dan monokotil melalui gambar. Cara kerja : 1. Isilah tabel dibawah ini dengan benar dan tepat ! 2. Sebutkan ciri-ciri dan fungsi pada jaringan meristem sesuai dengan nama jenis meristem yang sudah tersedia pada tabel ! 3. Kerjakan secara kelompok ! Nama Kelompok : Kelas : 1. Lengkapi tabel dibawah berdasarkan gambar berikut ! E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 46
No Nama Jaringan Fungsi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2. Perhatikan struktur penampang anatomi batang dibawah ini, kemudian lengkapi tabel dibawahnya ! E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 47
Nama Jaringan Fungsi 1. 2. 1. 2. 3. 4. 3. 5. 4. 6. 5. 6. E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 48
E. Latihan Soal Pilihan Ganda 2 Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan menyilang (X) disalah satu jawaban A, B, C, D, E yang benar dan tepat ! 1. Endodermis pada penampang melintang akar tanaman Mangifera indica terdapat di... a. Bawah jaringan epidermis b. Tengah jaringan korteks c. Antara korteks dan silinder pusat d. Antara xilem dan floem e. Sebelah dalam kambium 2. Pada tanaman tali putri, akar isapnya terdapat pada batang inang dan menyerap zat pada tubuh inang pada bagian.... a. Epidermis b. Korteks c. Kayu d. Empulur e. Kulit kayu 3. Pembuluh pada batang dikotil berbeda dengan monokotil, karena pada batang dikotil.... a. Tidak terdapat floem b. hanya terdapat floem c. floem dan xilem tersebar d. floem dan xilem tersusun beraturan e. floem di dalam, xilem di luar 4. Pernyataan berikut ini salah, kecuali.... a. pertumbuhan felogen kearah dalam membentuk feloderma b. pertumbuhan felogen kearah dalam bentuk gabus dan feloderma c. pertumbuhan felogen kearah dalam membentuk gabus dan feloderma d. pertumbuhan felogen kearah luar membentuk kambium gabus e. pertumbuhan felogen kearah luar membentuk kambium gabus dan feloderma E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 49
5. Struktur primer batang monokotil terdiri dari epidermis pada bagian luar dan pada bagian dalam terdiri atas ikatan pembuluh, empulur, dan.... a. jaringan bunga karang b. perenkim spons c. jaringan tiang d. kambium vaskular e. sklerenkim 6. Berikut ini merupakan bagian-bagian dari struktur anatomi daun : 1. jaringan epidermis 2. jaringan palisade 3. jaringan spons 4. stomata 5. sel penjaga/ penutup stomata Bagian yang dapat melangsungkan proses fotosintesis adalah.... a. 1,2 dan 3 b. 2,3 dan 4 c. 2,3 dan 5 d. 1,4 dan 5 e. 3,4 dan 5 7. Proses pembentukan serbuk sari berlangsung di dalam struktur bunga bagian .… a. Kepala putik b. Tangkai putik c. Kaliks d. Ruang serbuk sari e. Tangkai sari 8. Yang termasuk buah tunggal adalah …. a. Mangga b. Murbai c. Semangka d. Jeruk e. Nanas E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 50
9. Perhatikan gambar berikut, gambar ini untuk menjawab soal no 9 dan 10 ! Pernyataan yang benar mengenai pembuluh angkut pada batang monokotil adalah … a. Pembuluh angkut tersebar b. Pembuluh angkut tidak jelas c. Pembuluh angkut jelas d. Pembuluh angkut teratur e. Pembuluh angkut merata 10. Struktur anatomi batang monokotil dan dikotil pada gambar berbeda dalam hal-hal berikut, kecuali.... a. Letak epidermis b. Letak korteks c. Letak jaringan pengangkut d. Struktur jaringan dasar e. Struktur empulur E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 51
Soal Uraian 2 Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar ! 1. Jelaskan struktur dan fungsi jaringan penyusun epidermis pada akar monokotil ? 2. Jelaskan mengapa struktur batang tumbuhan dikotil bisa semakin besar? Jaringan apa yang menyebabkan batang semakin besar? 3. Perhatikan gambar penampang melintang daun berikut, lalu tunjukkan bagian-bagian yang ditunjuk ! 4. Perhatikan gambar berikut ! Jelaskan perbedaan antara anatomi akar tanaman dikotil dan monokotil berikut ? E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 52
5. Perhatikan gambar struktur morfologi bunga tumbuhan dikotil dan monokotil, jelaskan perbedaan bunga tumbuhan dikotil dan monokotil ? E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 53
F. Penilaian Diri Jawaban No Pertanyaan Iya Tidak 1 Apakah kamu dapat menjelaskan struktur dan Iya Tidak fungsi organ pada tumbuhan? 2 Apakah kamu dapat membedakan anatomi Iya Tidak tanaman dikotil dan monokotil melalui gambar ? 3 Apakah kamu dapat menyajikan hasil diskusi tentang struktur dan fungsi organ pada tumbuhan ? Bila semua jawaban “Iya” maka kamu bisa melanjutkan ke kegiatan pembelajaran berikutnya. Bila ada jawaban \"Tidak\", maka kamu segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih \"Tidak\". E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 54
Kegiatan Pembelajaran 3 Totipotensi dan Kultur Jaringan Kegiatan Pembelajaran 3 A. Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan melalui pembelajaran model Discovery Learning peserta didik dapat menganalisis sifat totipotensi dikaitkan dengan kultur jaringan tumbuhan dengan jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif. B. Uraian materi a. Totipotensi dan Kultur Jaringan Pengetahuan mengenai jaringan tumbuhan akan bermanfaat dalam usaha kultur jaringan. Dasar teknik kultur jaringan adalah bahwa sel tanaman mempunyai sifat totipotensi. Totipotensi adalah kemampuan sel untuk tumbuh dan berkembang membentuk tanaman lengkap dalam suatu medium yang mengandung unsur hara dan zat pengatur tumbuh yang sesuai didalamnya. Teori totipotensi ini pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli fisiologi Jerman yaitu G. Heberlandt pada tahun 1898. Pada tahun 1969 teori tersebut diuji ulang oleh F.C. Steward, dengan menggunakan objek empulur wortel. Dengan mengambil satu sel empulur wortel, F.C. Steward dapat menumbuhkannya menjadi satu individu wortel. Prinsip kerja dari kultur jaringan tumbuhan adalah memotong pada jaringan hidup pada tumbuhan (eksplan) atau diisolasi dari suatu organisme hidup dan ditumbuhkan selama waktu tertentu didalam medium nutrisi. Eksplan dapat diambil dari jaringan meristem tumbuhan seperti ujung akar, tunas atau kecambah. E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 55
b. Jenis Kultur Jaringan Jenis kultur jaringan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis eksplan. Jenis eksplan tumbuhan dapat dilihat pada (gambar 3.1) ! Gambar 3.1 Jenis Kultur Jaringan Tumbuhan (Sumber : https://pendidikan.co.id/pengertian-kultur-jaringan/) a. Meristem culture, budi daya jaringan dengan menggunakan eksplan dari jaringan muda atau meristem. Video 3.1 Meristem culture (Sumber : https://youtu.be/jNypyCKb1PM) E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 56
b. Pollen culture/anther culture, menggunakan eksplan dari polen atau benang sari Video 3.2 Pollen culture/anther culture (Sumber : https://youtu.be/x7CQcA3uhKM) c. Protoplas culture, menggunakan eksplan dari protoplas Video 3.3 Protoplas culture (Sumber : https://youtu.be/bZ94apZvSO4) d. Chloroplast culture, yaitu teknik kultur jaringan menggunakan eksplan kloroplas untuk tujuan perbaikan sifat tanaman dengan membuat varietas baru. e. Somatic cross atau silangan protoplasma, yaitu penyilangan dua macam protoplasma menjadi satu, kemudian di budidayakan hingga menjadi tanaman yang mempunyai sifat baru. E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 57
Video 3.4 Somatic cross (Sumber : https://youtu.be/ZWz-lTwB96Q) c. Syarat Kultur Jaringan 1. Pemilihan Eksplan Jaringan yang diambil guna dilakukan kultur tersebut seharusnya merupakan jaringan muda masih aktif dalam membelah, sehingga kemudian bisa atau dapat membantu dalam perkembangan jaringan selanjutnya yang kemudian akan tumbuh menjadi tanaman baru. 2. Pemilihan Media Media yang baik serta juga cocok digunakan sebagai media kultur jaringan ialah media yang menyediakan segala macam nutrisi bagi adanya proses pertumbuhan jaringan seperti sumber karbohidrat, mineral, vitamin, dan zat pengatur hormone. Oleh karena itu, kita harus menambahkan berbagai macam seperti sumber karbohidrat, mineral, vitamin, dan zat pengatur hormone itu ke dalam media kultur. E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 58
Gambar 3.2 Media Kultur Jaringan (Sumber : https://pendidikan.co.id/pengertian-kultur-jaringan/) 3. Pemilihan Lingkungan Keadaan atau situasi lingkungan yang baik tersebut ialah memenuhi syarat-syarat aseptic yakni sebagai prinsip dari kultur jaringan. Maksudnya, seluruh tahapan yang dilakukan di dalam proses kultur tersebut haruslah steril. Hal tersebut memiliki tujuan supaya dapat menghindari kontaminasi kuman atau juga bakteri. Sterilisasi eksplan serta media itu bisa atau dapat dilakukan di dalam suatu laminar air flow. Tempat penyimpanan tersebut juga harus diperhatikan, yakni seperti suhu, pencahayaan, serta juga pengaturan udara yang baik. d. Proses dan Tahapan Kultur Jaringan Gambar 3.3 Proses Kultur Jaringan 59 (Sumber : https://pendidikan.co.id/pengertian-kultur-jaringan/) E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
1. Pemilihan serta Persiapan Tanaman Induk Hal tersebut merupakan hal yang sangat penting. Pemilihan tanaman ini dimulai dari jenis, spesies, serta varietas yang jelas. Tanaman ini juga harus sehat serta bebas dari hama juga penyakit. Persiapan pemilihan ini bisa atau dapat dilakukan di dalam laminar air flow atau pun juga bisa atau dapat dilakukan di greenhouse, supaya tanaman yang ingin di kultur ini bisa atau dapat tumbuh dengan baik. Gambar 3.4 Pemilihan Tanaman Induk (Sumber : https://pendidikan.co.id/pengertian-kultur-jaringan/) 2. Inisiasi Kultur Tujuan dari inisiasi kultur disini yakni untuk memenuhi prinsip aseptic serta aksenik. Aseptic ialah bebas dari mikroorganisme, sedangkan untuk aksenik yakni bebas dari mikroorganisme yang tidak diinginkan. Eksplan yang dikulturkan tersebut bisa atau dapat menginisiasi pertumbuhan tanaman yang baru, sehingga kita bisa atau dapat memilih bagian tanamn yang paling baik untuk proses kultur selanjutnya. Gambar 3.5 Inisiasi Media 60 (Sumber : https://pendidikan.co.id/pengertian-kultur-jaringan/) E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
3. Sterilisasi Segala kegiatan pada kultur jaringan harus ditempat yang steril, yaitu di laminar air flow cabinet menggunakan alat-alat yang steril. Sterilisasi peralatan dapat dilakukan dengan pemanasan di dalam autoclaf serta pencelupan kedalam etanol atau larutan kaporit. Sterilisasi eksplan dapat dilakukan menggunakan alkohol, bahan pemutih pakaian, atau HgCl2. Laboran yang melakukan kultur jaringan juga harus membersihkan anggota tubuhnya sebelum bekerja. Gambar 3.6 Autoklaf untuk sterilisasi (Sumber : https://pendidikan.co.id/pengertian-kultur-jaringan/) 4. Multiplikasi Tahap ini dilakukan di dalam menggandakan atau juga memperbanyak bahan tanaman serta juga memelihara bahan tanaman ini untuk dapat atau bisa digunakan pada waktu-waktu tertentu. Perbanyakan bisa atau dapat ini dilakukan dengan melalui perangsangan pertumbuhan tunas cabang serta juga aksiler dan juga merangsang dari terbentuknya tunas pucuk yang adventif, baik itu dengan secara langsung maupun juga dengan melalui perangsangan kalus itu terlebih dahulu. E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 61
Gambar 3.7 Multiplikasi Media (Sumber : https://pendidikan.co.id/pengertian-kultur-jaringan/) 5. Pemanjangan Tunas, Induksi, dan Perkembangan Akar Tunas-tunas yang dihasilkan disaat multiplikasi dipindahkan dari media in-vitro yang memiliki sifat steril ke lingkungan luar di dalam proses pemanjangan tunas. Setelah tumbuh cukup panjang, tunas tersebut kemudian dapat diakarkan. Pemanjangan tunas atau juga pengakaran tersebut bisa atau dapat dilakukan dengan sekaligus ataupun juga dengan tahap satu persatu. Keberhasilan tahap tersebut ditentukan oleh mutu yang dihasilkan diproses sebelumnya. 6. Aklimatisasi Aklimatisasi ini ialah proses pengkondisian planlet atau juga tunas mikro (apabila pengakaran dilakukan dengan secara ex-vitro) di lingkungan baru. Lingkungan baru yang dimaksud disini yakni lingkungan yang non aseptic ialah seperti botol itu dengan media tanah atau pakis, sehingga planlet ini bisa atau dapat terus bertahan itu menjadi tanaman yang siap untuk diindukkan. Aklimatisasi ini adalah prosedur yang sangat penting serta kritis di dalam keseluruhan proses kultur jaringan. Keberhasilan kultur jaringan ini dinyaatakan berhasil jika planlet bisa atau dapat diaklimatisasi ke lingkungan eksternal itu dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. Gambar 3.8 Aklimatisasi 62 (Sumber : https://pendidikan.co.id/pengertian-kultur-jaringan/) E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
e. Masalah pada Kultur Jaringan 1. Kontaminasi oleh bakteri, jamur, virus, dan lain-lain. Agar terhindar dari kontaminasi maka langkah-langkah pelaksanaan-nya harus mengikuti prosedur yang benar dan dalam keadaan steril. 2. Browning (pencoklatan), untuk mengatasinya dengan cara mengabsorbsi fenol penyebab pencoklatan dengan arang aktif. f. Kelebihan Kultur Jaringan 1. Kultur jaringan merupakan suatu cara menghasilkan jumlah bibit tanaman yang banyak dalam waktu singkat. 2. Tidak memerlukan tempat yang luas. 3. Tidak tergantung pada musim sehingga bisa dilaksanakan sepanjang tahun. 4. Bibit yang dihasilkan lebih sehat. 5. Memungkinkan dilakukannya manipulasi genetik. g. Kekurangan Kultur Jaringan 1. Memerlukan biaya besar karena harus dilakukan di dalam laboratorium dan menggunakan bahan kimia. 2. Memerlukan keahlian khusus. 3. Memerlukan aklimatisasi ke lingkungan eksternal karena tanaman hasil kultur biasanya berukuran kecil dan bersifat aseptik serta sudah terbiasa berada di tempat yang mempunyai kelembapan udara tinggi. E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 63
C. Rangkuman 1. Totipotensi adalah kemampuan sel untuk tumbuh dan berkembang membentuk tanaman lengkap dalam suatu medium yang mengandung unsur hara dan zat pengatur tumbuh yang sesuai didalamnya. 2. Jenis kultur jaringan antara lain sebagai berikut : a. Meristem culture b. Pollen culture/anther culture c. Protoplas culture d. Chloroplast culture e. Somatic cross 3. Syarat kultur jaringan terdiri dari : 1. Pemilihan Eksplan, 2. Pemilihan Media, dan 3. Pemilihan Lingkungan. 4. Proses atau tahapan kultur jaringan terdiri dari : 1. Pemilihan serta Persiapan Tanaman Induk yakni sebagai Sumber Eksplan, 2. Inisiasi Kultur, 3. Sterilisasi, 4. Multiplikasi, 5. Pemanjangan Tunas, Induksi, dan Perkembangan Akar, dan 6 Aklimatisasi. 5. Masalah pada kultur jaringan : a. Kontaminasi oleh bakteri, jamur, virus, dan lain-lain. Agar terhindar dari kontaminasi maka langkah-langkah pelaksanaan-nya harus mengikuti prosedur yang benar dan dalam keadaan steril. b. Browning (pencoklatan), untuk mengatasinya dengan cara mengabsorbsi fenol penyebab pencoklatan dengan arang aktif. 6. Kelebihan : a. Kultur jaringan merupakan suatu cara menghasilkan jumlah bibit tanaman yang banyak dalam waktu singkat. b. Tidak memerlukan tempat yang luas. c. Tidak tergantung pada musim sehingga bisa dilaksanakan sepanjang tahun. 7. Kekurangan : a. Memerlukan biaya besar karena harus dilakukan di dalam laboratorium dan menggunakan bahan kimia. b. Memerlukan keahlian khusus. E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 64
D. Penugasan Mandiri Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) 3 A. Kompetensi Dasar 3.3 Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan. B. Indikator 3.3.6 Menganalisis sifat totipotensi dikaitkan dengan kultur jaringan tumbuhan (C4) C. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat menganalisis sifat totipotensi dikaitkan dengan kultur jaringan tumbuhan Cara kerja : 1. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar ! 2. Kerjakan secara kelompok ! Nama Kelompok : Kelas : 1. Apakah yang dimaksud dengan sifat totipotensi ? 2. Mengapa kultur jaringan hanya dapat dilakukan pada tumbuhan tidak pada hewan ? 3. Apa saja jenis-jenis kultur jaringan ? E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 65
E. Latihan Soal Soal Uraian 3 Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar ! 1. Jelaskan syarat kultur jaringan ? 2. Perhatikan gambar proses kultur jaringan di bawah ini ! Sebutkan proses kultur jaringan sesuai dengan gambar diatas ? 3. Jelaskan masalah dari kultur jaringan ? 4. Jelaskan manfaat dari kultur jaringan ? 5. Jelaskan kerugian dari kultur jaringan ? E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 66
F. Penilaian Diri Jawaban No Pertanyaan Iya Tidak 1 Apakah kamu dapat memahami sifat totipotensi dan kultur jaringan ? Iya Tidak 2 Apakah kamu memahami sifat totipotensi dan teknik kultur jaringan melalui gambar ? Iya Tidak 3 Apakah kamu dapat menyajikan hasil diskusi berupa peta konsep tentang sifat totipotensi dan kultur jaringan ? Bila semua jawaban “Iya” maka kamu bisa melanjutkan ke kegiatan pembelajaran berikutnya. Bila ada jawaban \"Tidak\", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih \"Tidak\". E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 67
Evaluasi Evaluasi Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan menyilang (X) disalah satu jawaban A, B, C, D, E yang benar dan tepat ! 1. Jaringan tumbuhan yang sel-selnya aktif membelah secara mitosis, yaitu.. a. Epidermis b. Meristem c. Parenkim d. Kolenkim e. Sklerenkim 2. Bagian yang berperan dalam pertumbuhan dan diferensiasi ujung batang, ujung lateral, dan ujung akar adalah.... a. Meristem lateral b. Meristem interkalar c. Promeristem d. Meristem sekunder e. Meristem apikal 3. Aktivitas meristem primer akan mengakibatkan .... a. Pemanjangan batang dan akar b. Akar dan batang akan bertambah besar c. Terbentuknya lapisan pelindung gabus pada batang d. Terbentuknya lingkaran tahun pada batang dikotil e. Munculnya bunga pada ruas batang E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 68
4. Tumbuhan yang masih muda walaupun belum berkayu tetapi dapat tumbuh tegak. Jaringan yang memberikan kekuatan pada tumbuhan yang masih muda adalah .... a. Parenkim b. Sklerenkim c. Kolenkim d. Epidermis e. Xilem dan floem 5. Sebuah batang disayat melingkar dari kulit ke kayunya, ternyata bagian tanaman sebelah atas sayatan tetap segar. Hal ini membuktikan .... a. Kulit kayu tidak dapat mengangkut air dengan cukup b. Kulit kayu dapat mengangkut air dengan cukup c. Bagian kayu tidak dapat mengangkut air dengan cukup d. Bagian kayu dapat mengangkut air dengan cukup e. Bagian kayu dapat mengangkut hasil fotosintesis dengan baik 6. Tanaman Boehmeria sp. dapat dimanfaatkan untuk membuat serat kain. Serat tersebut merupakan .... a. Jaringan mesofil b. Jaringan parenkim c. Jaringan pengangkut d. Sel batu e. Serabut sklerenkim 7. Bayu melakukan pengamatan irisan melintang batang tumbuhan dikotil menggunakan mikroskop. Pada pengamatannya Bayu menemukan jaringan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Selnya bersegi banyak. 2. Mempunyai banyak ruang antar sel 3. Dinding sel tipis 4. Terdapat vakuola yang besar E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 69
Berdasarkan ciri-ciri yang diperoleh, Bayu dapat menyimpulkan bahwa jaringan tersebut berfungsi sebagai … a. Tempat menyimpan cadangan makanan b. Tempat terjadi fotosintesis c. Pelindung jaringan di bagian dalam d. Pengangkut hasil-hasil fotosintesis e. Tempat pertukaran gas 8. Perhatikan gambar dibawah ini ! Bagian yang berfungsi untuk pertumbuhan sekunder adalah yaitu nomor .... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 dan 6 E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 70
9. Perhatikan gambar berikut ! Bagian yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas adalah nomor... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 10. Perhatikan gambar berikut ! Fungsi organ bunga tersebut adalah.. 71 a. Titik tumbuh primer b. Titik tumbuh sekunder c. Organ perkembangbiakan vegetatif d. Organ perkembangbiakan generatif e. Tempat menyimpan zat makanan E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
11. Berikut ini adalah ciri-ciri dari akar monokotil, kecuali .... a. Merupakan akar serabut b. Letak xilem dan floem berselang-seling menurut jari-jari c. Batas antara ujung akar dan kaliptra tidak jelas d. Tidak memiliki kambium e. Terdapat empulur di pusat akar 12. Struktur anatomi batang monokotil dan dikotil berbeda dalam hal-hal berikut, kecuali.... a. Letak epidermis b. Letak korteks c. Letak jaringan pengangkut d. Struktur jaringan dasar e. Struktur empulur 13. Berikut ini yang bukan ciri-ciri batang dikotil adalah.... a. Batang bercabang-cabang b. Letak jaringan pengangkutnya teratur c. Memiliki meristem lateral d. Bagian korteks dan silinder pusat dapat dibedakan e. Jaringan pengangkutnya dikelilingi oleh seludang berkas pengangkut 14. Bagian daun yang dapat melakukan proses fotosintesis adalah .… a. Xilem, epidermis, dan floem b. Epidermis, mesofil palisade, dan stomata c. Sel penjaga, epidermis, dan mesofil spons d. Mesofil palisade, mesofil spons, dan sel penjaga e. Xilem, mesofil palisade, dan mesofil spons E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 72
15. Perhatikan ciri-ciri daun berikut : 73 1. Pertulangan daun menjari. 2. Mesofil daun tidak berkembang. 3. Tipe jaringan pengangkut kolateral tertutup. 4. Terdapat palisade dan spons. 5. Tipe daun umumnya isobilateral. Pernyataan yang benar tentang daun monokotil adalah .... a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 4 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 3, dan 5 e. 3, 4, dan 5 16. Proses pembentukan serbuk sari berlangsung di dalam .… a. Kepala putik b. Tangkai putik c. Kaliks d. Ruang serbuk sari e. Tangkai sari 17. Berikut ini adalah bagian-bagian bunga : 1. Mahkota 2. Kelopak 3. Benang sari 4. Putik Bunga Melati disebut bunga lengkap, karena memiliki bagian-bagian .... a. 1 dan 2 saja b. 1, 2, dan 3 saja c. 2 dan 4 saja d. 2, 3, dan 4 saja e. 1, 2, 3, dan 4 E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Kunci Jawaban Skor 1 Kunci Jawaban 1 a. Kegiatan Pembelajaran 1 1 1. Pilihan ganda 1 1 1 No Pilihan jawaban 1 1D 1 2C 1 3D 8 4E 5D 6D 7E 8D Jumlah skor 2. Uraian 1 Skor No Jawaban 5 1 terdiri dari sel-sel hidup, berbentuk persegi panjang sel-sel rapat dan 10 tidak memiliki ruang antar sel terletak di paling luar bagian tumbuhan dapat bermodifikasi menjadi berbagai macam organ 10 2 Pertumbuhan primer terjadi karena adanya aktivitas di jaringan apikal (meristematik primer). Pertumbuhan meristematik terjadi pada : 1. Daerah pembelahan, berada di bagian ujung akar dan ujung batang 2. Daerah pemanjangan, terletak setelah daerah pembelahan. Di daerah ini, sel akan mengalami pemanjangan dan pembesaran. 3. Daerah diferensiasi, daerah yang sel-selnya mengalami perubahan fungsi menjadi jaringan yang lebih kompleks. 3 Jaringan yang dirusak adalah jaringan pembuluh angkut (xylem, floem). Alasannya : 1. Benalu mendapatkan air dan unsur hara dari jaringan pembuluh angkut (xylem, floem) pada batang tanaman inangnya. E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 74
2. Benalu mempunyai akar haustorium untuk menembus jaringan epidermis, dan masuk ke jaringan pembuluh angkut inang. Kemudian haustorium menghisap air dan unsur hara tanaman inang dan digunakan untuk proses fotosintesis 4 Jaringan yang lebih dulu berwarna merah adalah jaringan xylem 10 alasannya : 1. Larutan eosin yang menunjukkan warna merah merupakan indikator adanya air dan unsur hara atau mineral pada jaringan tumbuhan. 2. Batang yang direndam eosin berwarna merah, karena jaringan yangg berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar melewati batang menuju organ fotosintesis adalah xylem, jadi jaringan yang terlebih dahulu berwarna merah adalah xylem 5 Stomata dapat membuka dan menutup, aktivitas membuka dan 10 menutup ini berhubungan dengan aktivitas tekanan turgiditas sel penjaga. Aktivitas membuka dan menutup stomata sangat penting bagi proses transpirasi dan respirasi tumbuhan. Mekanismenya adalah: Apabila sel penutup menyerap air secara osmosis, maka sel-sel tersebut akan mengembang yang menyebabkan stomata terbuka. Stomata terbuka akan menghirup karbondioksida dan mengeluarkan oksigen serta air. Sedangkan, apabila sel penjaga kehilangan air, secara osmosis, maka sel-sel tersebut mengkerut dan menyebabkan stomata menutup tidak mengeluarkan oksigen dan air.Sehingga untuk menghadapi kondisi kekeringan, stomata akan tertutup untuk mengurangi penguapan air. Jumlah skor maksimum 45 Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat didalam e-modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1. E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 75
Nilai = Jumlah Skor Perolehan X 100 Jumlah Skor Maksimum Konversi tingkat penguasaan : 90 - 100 = baik sekali 80 - 89 = baik 70 - 79 = cukup < 70 = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 70 atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Jika masih di bawah 70, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai. b. Kegiatan Pembelajaran 2 1. Pilihan ganda 2 No Pilihan jawaban Skor 1A 1 2A 1 3D 1 4A 1 5E 1 6C 1 7D 1 8A 1 9A 1 10 E 1 Jumlah skor maksimum 10 E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 76
2. Uraian 2 Jawaban Skor No Epidermis monokotil terdiri atas selapis sel yang 10 1 tersusun rapat. Epidermis memiliki dinding sel yang 10 2 tipis sehingga mudah dilewati oleh air. Epidermis 10 3 disebut juga epiblem. Tumbuhan dikotil bisa semakin besar karena 10 4 mengalami pertumbuhan sekunder. Jaringan yang menyebabkan batang semakin besar adalah kambium. 1. Kutikula 2. Jaringan tiang 3. Jaringan bunga karang 4. Jaringan mesofil 5. Stomata 6. Sel penjaga 7. Epidermis atas 8. Xilem 9. Floem 10. Berkas pembuluh angkut perbedaan : a. Akar monokotil umumnya adalah akar serabut, dengan batas antara ujung akar dan tudung akar yang tampak jelas. Struktur dalam akar monokotil adalah epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat. b. Akar dikotil umumnya berupa akar tunggang, dengan batas antara ujung akar dan tudung akar yang tidak jelas. Struktur dalam dari akar dikotil adalah epidermis, korteks, endodermis dan silinder pusat. E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 77
5 - Bunga monokotil : 10 1. Memiliki bagian kelompok dalam kelipatan 3 seperti 6 atau 9 2. Mempunyai benang sari dalam kombinasi dari 3 3. Contoh: bunga lily, bunga jagung - Bunga dikotil 1. Memiliki bagian kelompok dalam kelipatan 4 atau 5 seperti 8 atau 10 2. Mempunyai benang sari dalam kelipatan 4 atau 5 3. Contoh: bunga mawar, bunga mangga Jumlah skor maksimum 50 Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat didalam e-modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2 Nilai = Jumlah Skor Perolehan X 100 Jumlah Skor Maksimum Konversi tingkat penguasaan : 90 - 100 = baik sekali 80 - 89 = baik 70 - 79 = cukup < 70 = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 70 atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 3. Jika masih di bawah 70, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai. E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 78
c. Kegiatan Pembelajaran 3 Skor 1. Uraian 3 10 No Jawaban 1 1. Pengaturan udara dan pH yang baik. 2. Penggunaan medium dengan komposisi nutrisi yang cocok. Media yang cocok memengaruhi pertumbuhan eksplan (bagian tanaman yang dikultur) yang telah ditanam untuk menjadi plantlet (tanaman kecil). 3. Pemilihan eksplan, yaitu bagian tanaman yang akan dikultur memiliki kondisi baik, misalnya jaringan meristem pada tunas muda di bagian pucuk atau di ketiak daun dan di ujung akar. Strilisasi eksplan dilakukan di dalam sebuah alat aseptik yang disebut laminar air flow cabinet. 4. Semua dilakukan dalam lingkungan yang steril. Hal ini untuk mencegah terjadinya kontaminasi oleh jamur, virus, atau bakteri. 2 Proses atau tahapan kultur jaringan terdiri dari : 1. 10 Pemilihan serta Persiapan Tanaman Induk yakni sebagai Sumber Eksplan, 2. Inisiasi Kultur, 3. Sterilisasi, 4. Multiplikasi, 5. Pemanjangan Tunas, Induksi, dan Perkembangan Akar, dan 6 Aklimatisasi. 3 1. Kontaminasi oleh bakteri, jamur, virus, dan lain-lain. 10 Agar terhindar dari kontaminasi maka langkah- langkah pelaksanaan-nya harus mengikuti prosedur yang benar dan dalam keadaan steril. 2. Browning (pencoklatan), untuk mengatasinya dengan cara mengabsorbsi fenol penyebab pencoklatan dengan arang aktif. 4 1. Menghasilkan keturunan baru sesuai yang diinginkan, 5 misalnya tanaman yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 79
2. Mendapatkan benih yang baik, banyak, dan identik semuanya dalam waktu singkat. 3. Dapat digunakan untuk menciptakan varietas baru. 5 1. Tidak ada keragaman genetik pada tanaman anakan 10 Tanaman anakan yang dihasilkan akan sama persis karena merupakan klone dari induk. Meski ini bermanfaat menghasilkan tanaman yang seragam ini juga beresiko jika ada wabah penyakit. Karena materi genetik tanaman anakan sama persis, bila ada satu tanaman terkena penyakit maka tanaman lain juga beresiko terkena penyakit yang sama. 2. Tidak dapat menghasilkan varietas baru Karena tidak adanya penyerbukan, maka tidak bisa dilakukan persilangan untuk membentuk variasi tanaman baru. Sehingga tanaman hibrida jenis baru tidak bisa dihasilkan dengan metode vegetatif buatan. 3. Akar tanaman dari metode seperti pencangkokan lebih lemah Akar yang dihasilkan dari pembenihan tanaman akan memiliki akar yang lebih kuat dan tumbuhan umumnya lebih sehat dan berumur panjang dibandingkan tanaman hasil perkembangbiakan vegetatif buatan Jumlah skor maksimum 45 Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat didalam e-modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3. E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 80
Nilai = Jumlah Skor Perolehan X 100 Jumlah Skor Maksimum Konversi tingkat penguasaan : 90 - 100 = baik sekali 80 - 89 = baik 70 - 79 = cukup < 70 = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 70 atau lebih, Anda dapat meneruskan mengerjakan soal evaluasi. Jika masih di bawah 70, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang belum dikuasai. d. Evaluasi No Pilihan jawaban Skor 1B 1 2E 1 3A 1 4C 1 5D 1 6E 1 7A 1 8C 1 9E 1 10 D 1 11 C 1 12 E 1 13 E 1 14 D 1 15 B 1 16 D 1 17 E 1 E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 81
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat didalam modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap semua materi yang sudah diajarkan pada soal evaluasi ini. Nilai = Jumlah Skor Perolehan X 100 Jumlah Skor Maksimum Konversi tingkat penguasaan : 90 - 100 = baik sekali 80 - 89 = baik 70 - 79 = cukup < 70 = kurang E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 82
Daftar Pustaka Daftar Pustaka Irnaningtyas. (2016). Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga. N. Ayub, H. Karim, & Syamsiah , 2021. Jenis-jenis Trikoma pada Tumbuhan Solanaceae, Malvaceae dan Asteraceae sebagai Sumber Bahan Praktikum pada Materi Anatomi Tumbuhan. Biology Teaching and Learning. 4(2), 102-112. https://ojs.unm.ac.id/btl/article/view/25885/13073. Nurhayati, N. 2014. Biologi untuk SMA Kelas XI. Bandung : Yrama Widya. Pujianto, S & Ferniah, R.S. (2016). Menjelajah Dunia Biologi SMA/MA kelas XI. Jakarta : Tiga W. Sari & Herkules, 2017. Analisis Struktur Stomata Pada Daun Beberapa Tumbuhan Hidrofit Sebagai Materi Bahan Ajar Mata Kuliah Anatomi Tumbuhan. jurnal biosains. 16(3), 156-161. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/biosains/article/view/8114. E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 83
Biografi Penulis Biografi Penulis Muhammad Insannul Adi Prakoso lahir di Pangkalan Bun Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat pada tanggal 18 Maret 1999. Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar di SDN 5 Raja, SMPN 1 Arut Selatan, SMAN 1 Pangkalan Bun Jurusan IPA. Sekarang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Jember Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan ini merupakan tugas untuk memenuhi syarat penyelesaian S1 Pendidikan Biologi dengan dosen pembimbing Ibu Novy Eurika, S.Si., M.Pd dan Bapak Dr. Ali Usman, M.Pd. E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan ini disusun dengan harapan siswa dapat memahami materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dengan mudah dan bisa membantu belajar siswa di rumah. E-Modul Biologi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 84
Search