Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore LAPORAN PROYEK P5 "BE A BUDDY NOT A BULLY"

LAPORAN PROYEK P5 "BE A BUDDY NOT A BULLY"

Published by Lis Tiani, 2023-02-07 06:42:21

Description: KELOMPOK 2 E.9 ANTI BULLYING

Search

Read the Text Version

LAPORAN PROYEK BE A BUDDY NOT A BULLY NO. NIS DISUSUN OLEH: JABATAN 1. 12945 NAMA Ketua 2. 12930 Anggota 3. 12939 Nadine Satya Chalida Anggota 4. 12944 Azizah Dwi Sofiani Anggota 5. 12957 Galuh Abyudaya Sugiyarto Anggota Muhammad Faisal Bachtiar Villakania Ananda Purnomo PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAHDINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 MUNTILAN Jalan Ngadiretno Nomor 1 Tamanagung Muntilan Telepon (0293) 587267 Fax: (0293) 587267 Website: sman1- muntilan.sch.id i



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nyalah sehingga Proposal Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan judul “Be A Buddy Not A Bully” dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Proposal ini ditulis sebagai salah satu bukti pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila hingga penyelesaian proposal ini. Oleh karena itu, ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada : 1. Bapak Marjono, S.Pd., M. Pd., Kepala SMA Negeri 1 Muntilan atas bantuan, motivasi, dan insiprasinya. 2. Bapak/Ibu guru koordinator dan fasilitator Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMA Negeri 1 Muntilan yang senantiasa mendukung dan membimbing selama pelaksanaan proyek di sekolah. 3. Kakak kelas atau murid-murid kelas XI dan XII SMA Negeri 1 Muntilan yang turut serta mendukung pelaksanaan kegiatan Proyek Penguatan Profil PelajarPancasila di sekolah. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna serta kesalahan yang penulis yakini di luar batas kemampuan penulis. Maka dari itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaatbagi semua pihak. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan proposal ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kami. Aamiin. Magelang, 9 Februari 2023 Penyusun iii

DAFTAR ISI PENDAHULUAN ......................................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii DAFTAR ISI ............................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah........................................................................................ 1 C. Tujuan ......................................................................................................... 2 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Bullying...................................................................................... 3 B. Macam-Macam Bullying.............................................................................. 4 C. Pihak Yang Terlibat Dalam Bullying ........................................................... 4 D. Dampak Bullying ......................................................................................... 5 BAB III PERENCANAAN PROYEK A. Waktu dan Tempat ...................................................................................... 7 B. Desain Produk............................................................................................. 7 C. Bahan Alat, dan Pembiayaan ....................................................................... 7 D. Tahapan dan Langkah-Langkah Kegiatan Proyek ........................................ 8 BAB IV PEMBAHASAN MASALAH ....................................................................... 10 BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 13 iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi internet dan media sosial semakin mempercepat proses penyebaran informasi. Hal ini tentu mempermudah kehidupan manusia. Namun pesatnya teknologi informasi dapat berdampak negatif jika tidak dimanfaatkan dengan baik. Saat ini tengah marak kasus cyberbullying, yaitu perlakuan bully yang terjadi melaluimedia cyber dalam hal ini yaitu media sosial. Dimasa sekarang ini mungkin kita tidak asing dengan kata Bullying. Bullying sendiri adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap oranglain, dengan tuiuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Bullying ini bisa dikatakan perbuatan yang sangat tidak pantas untuk dilakukan. Tindakan ini kadang tidak disadari oleh pelakunya. Ada berbagai macam jenis bullying, salah satunya seperti yang dijelaskan tadi yaitu cyberbullying. Cyberbullying memiliki dampak yang buruk terhadap korban seperti menyebabkan depresi, hingga yang terparah yaitu menyebabkan kematian karena bunuh diri. Cyberbullying kerap menjadi masalah besar baik di tatanan nasional hingga global. Telah banyak kasus yang terjadi, yang paling banyak yaitu remaja yang bunuh diri karena mengalami cyberbully. Karena hal tersebut, peneliti tertarik untuk menggali informasi lebih lanjut tentang cyberbullying. Selain itu juga ingin mengetahui cara mengatasi perilaku cyberbullying. B. Rumusan Masalah 1. Apa itu Cyber Bullying? 2. Apa dampak dari Cyber Bullying? 3. Bagaimana cara mengatasi Cyber Bullying? 1

C. Tujuan 1. Untuk mengetahui Cyber Bullying. 2. Untuk mengetahui dampak dari Cyber Bullying. 3. Untuk mengetahui cara mengatasi Cyber Bullying. Profil Pelajar Pancasila yang akan dikembangkan : 1. Beriman dan Bertaqwa kepada tuha Yang Maha Esa dan Berakhlah mulia: Pelajar Indonesia adalah pelajar yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia sebagaimana yang diamnatkan dalam undang –undang sistem pendidikan nasional 2. Bernalar Kritis:Pelajar yang bernalar kritis adalah pelajar yang mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif ,membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi ,mengevaluasi,dan menyimpulkannya 3. Gotong Royong : Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong royong, yaitu kemampuan pelajar Pancasila untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen kunci gotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi 4. Kreatif : Pelajar yang kreatif adalah pelajar Pancasila yang mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci kreatif adalah menghasilkan gagasan yang orisinal dan menghasilkan karya serta tindakan yang orisinal. 5. Mandiri : Pelajar Indonesia adalah pelajar mandiri, yaitu pelajar Pancasila yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci mandiri adalah kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan regulasi diri 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Bullying Bullying adalah perbuatan tidak baik yang dilakukan oleh seseorang atau lebih kepada orang lainnya. Perbuatan tidak baik yang dimaksud bisa berupa hal-hal yang menyakiti secara fisik, seperti memukul, mendorong, dan lain-lain. Bullying merupakan dari kata bull dari bahsa inggris yang artinya banteng. Secara etimologi kata bully berarti penggertak, orang yang mengganggu orang lemah. Namun kata tersebut dirasa belum tepat untuk mendefinisikan kata bullying itu sendiri sehingga terdapat beberap ahli membahas bullying.Caloroso (2007) sebagaimana dikutip (Aini, 2018) mengungkapkan bahwa „tindakan intimidasi yang dilakukan secara berulang-ulang oleh pihak yang lebih kuat terhadap pihak lebih lemah, dilakukan dengan sengaja dan bertujuan untuk melukai korbanya secara fisik maupun emosional‟.Menurut American Psychatric Association (APA) bahwa bullying adalah perilaku agresif yang dikarakteristikkan dengan tiga kondisi yaitu: (a) perlikaku negative yang bertujuan untuk merusak atau membahayakan (b) perilaku yang diulang selama jangka waktu tertentu (c) adanya ketidakseimbangan kekuatan atau kekuasaan dari pihak-pihak yang terlibat. Beberapa kondisi tersebut lebih mengacu pada yang dapat menjadikan korban trauma, cemas dan sikap-sikap yang membuat tidak nyaman.Tindakan bullying memiliki kesamaan dengan agresif yakni melakukan tindakan penyerangan kepada orang lain. Perbedaan terletak pada jangka waktu yang tindakan tersebut. Bullying mengarah pada perilaku penyerangan kepada orang lain dengan jangka waktu yang berulang sehingga mengakibatkan korban bullying tertindas. Sedangkan tindakan agresif jangka waktu dilakukan hanya sekali. (Aini, 2018). 3

B. Macam–macam Bully 1. Kontak Fisik Langsung (memukul, mendorong, mencakar, dll) 2. Kontak Verbal Langsung (mengancam, merendahkan, memberi panggilan nama (name calling) mempermalukan, mengejek, dll) 3. Perilaku Non Verbal Langsung (melihat dengan sinis, menjalurkan lidah, menampilkan ekspresi muka) 4. Perilaku Non Verbal Tidak Langsung (mendiamkan, mengucilkan, mengirim surat kaleng) 5. Pelecehan Seksual (kadang dikategorikan perilaku agresi fisik atau verbal) C. Pihak Yang Terlibat Dalam Bullying 1. Korban : Anak yang seringkali menjadi korban peruncung/bullying biasanya mengarah pada kondisi anak yang “berbeda” baik secara fisik maupun nonfisik yaitu : 1) Anak yang cenderung sulit bersosialisasi yang sering disebut dengan “culun” 2) Anak yang fisiknya berbeda dengan yang lain (terlalu kurus, terlalu gemuk, mempunyai ciri fisik yang menonjol, dll) 3) Anak yang cenderung berbeda dengan yang lain misalnya berasal dari keluarga yang sangat sukses, sangat miskin, sangat terpuruk, dll 2. Pelaku :  Perundungan/bullying cenderung memiliki sikap hiperaktif, impuls, aktif dalam gerak, dan merengek, menangis berlebihan, menuntut perhatian, tidak patuh, menantang, merusak, ingin menguasai orang lain.  Memiliki temperamen yang sulit dan masalah pada atensi/konsentrasi, dan hanya peduli terhadap keinginansendiri.  Sulit melihat sudut pandangan orang lain dan kurang empati.  Adanya perasaan iri, benci,marah, dan biasanya menetupi rasa malu dan gelisah.  Memiliki pemikiran bahwa “permusuhan” adalah sesuatu yang positif.  Cenderung memiliki fisik yang lebih kuat, lebih dominandari pada teman sebayanya. 4

3. Saksi : Saksi adalah seseorang atau kelompok yang melihat/menyaksikanterjadinya kasus perundungan/bullying. D. Dampak Bullying bagi Korban, Pelaku, dan Saksi : 1. Korban Bullying sering mengalami:  Kesakitan fisik dan psikologis  Kepercayaan diri (self-esteem) yang merosot  Malu, Trauma, Merasa srendiri, serba salah  Korban mengasingkan diri dari sekolah  Menderita Ketakutan Sosial  Timbul keinginan untuk bunuh diri dan mengalami ganggunanjiwa 2. Pelaku Bullying seringkali mengalami :  Pelaku perundungan/bullying akan belajar bahwa tidak ada resiko apapun bagi mereka bila mereka melakukan kekerasan, agresi maupun mengancam anak lain.  Ketika dewasa, pelaku memiliki potensi lebih besar untuk menjadi pelaku kriminal dan akan bermasalah dalam fungsi sosialnya 3. Saksi Bullying seringkali mengalami :  Mengalami perasaan yang tidak menyenangkan dan mengalami tekanan psikologis yang berat.  Merasa terancam dan ketakutan akan menjadi korban selanjutnya.  Dapat mengalami penurunan prestasi di kelas karena perhatian masih terfokus pada bagaimana menghindari menjadi target perundungan/bullying dari pada tugas akademik. 5

BAB III PERENCANAAN PROYEK A. Waktu dan Tempat Waktu : 24 Januari 2023 – 10 Februari 2023 Tempat : SMA N1 MUNTILAN B. Desain Produk/Desain Penelitian Produk yang kami buat pada proyek ini yaitu : - Infografis - Short Movie C. Bahan, Alat, dan Pembiyaan Pembiayaan NO Bahan dan Alat - 1. Laptop - 2. Tripod - 3. Stylus pen - 4. Handphone - 5. Sketchbook D. Tahapan dan Langkah-Langkah Kegiatan Proyek Matrik kegiatan dari perencanaan hingga pameran No Hari/Tanggal Tahap Kegiatan 1 Selasa, 24 Januari 2023 Tahap Pengenalan -Sosialisasi Bullying dari Polresta Magelang -Pembagian Kelompok 6

2 Rabu, 25 Januari 2023 Tahap Kontekstualisasi -Mengamati Lingkungan 3 Kamis,26 Januari 2023 Tahap Aksi sekitar apakah ada tindakan bullying -Menggali informasi tentang bully dari berbagai sumber -Menyusun Proposal Jumat,27 Januari 2023 -Pengesahan proposal Senin, 30 Januari 2023 -Pembuatan Produk berupa s.d Senin, 6 Februari Komik Digital dan Short 2023 Movie Selasa, 7 Februari 2023 -Menyusun Laporan s.d Rabu 8 Februari 2023 Rabu, 8 Februari 2023 -Persiapan Gelar karya s.d Kamis, 9 Februari 2023 Jumat, 10 Februaari -Pelaksanaan Gelar Karya 2023 virtual 4 Jumat, 10 Februari Tahap Refleksi dan -Refleksi bersama 2023 Tindak Lanjut fasilitator proyek 7

BAB IV PEMBAHASAN A. Pembahasan Masalah 1. Pengertian Cyberbullying Menurut Hidajat, dkk (2015) dalam (Sakban, A & Sahrul, 2019: 21) cyberbullying merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang melalui text, gambar/foto, atau video yang cenderung merendahkan dan meleceh. Sejalan dengan itu cyberbullying terjadi jika ada anak yang diancam, ditakut – takuti, dipermalukan, atau dijadikan “bulan-bulan an” oleh anak lain melalui media internet, teknologi digital dan interaktif atau telepon seluler (Prayitna, A. 2010: 32). Dari beberapa pendapat di atas maka dapat ditarik sebuah kesimpulan cyberbullying salah satu jenis bullying yang dilakukan menggunakan media internet, media sosial untuk melakukan menakuti, mengolok – olok atau bahkan intimidasi seperti menyebarkan kata-kata yang tidak pantas, menyebarkan gambar atau video dengan tujuan menjatuhkan orang lain. Cyberbullying adalah perilaku menyakiti secara berulang-ulang yang disertai intimidasi mengirim dan meungunggah sesuatu yang berbahaya memafaatkan teknologi dan terjadi di dunia internet dengan menggunakan media sosial. Priyatna (dalam let’s and bullying, 2010: 80) perilaku agresi bullying dicirikan oleh adanya kesengajaan untuk menyakiti korbannya, adanya pengulangan, tidak terjadi secara kebetulan atau cuma sekali saja, adanya ketidak seimbangan kekuatan antara pelaku dan korbannya. Adapun beberapa contoh Cyberbullying yaitu:  mengucilkan orang tertentu saat bermain game online,  melakukan pelecehan terhadap sesama atau lawan jenis,  memaksa untuk mengirimkan pesan atau gambar berbau seksual,  mempermalukan orang lain di media sosial dengan menyebarkan kebohongan atau aib,  memberikan pesan berbentuk ejekan dan ancaman melalui kolom 8

komentar media sosial,  membuat akun palsu dengan nama korban, lalu menebar informasi yang dapat membuatnya malu  membuat grup chat berisi banyak orang dan memasukkan korban ke dalamnya,lalu mengolok-olok secara bersama. 2. Dampak Cyberbullying Berikut ini sejumlah dampak perundungan di dunia maya yang perlu diwaspadai :  Gejala fisik seperti sakit kepala dan perut.  Berkurangnya rasa percaya diri.  Kesulitan untuk tidur atau beristirahat.  Hilangnya kepercayaan pada orang lain.  Waspada dan curiga berlebihan.  Gangguan kecemasan.  Hilangnya motivasi untuk beraktivitas.  Sulit beradaptasi dengan lingkungan.  Depresi.  Munculnya keinginan untuk bunuh diri. 3. Cara Mengatasi Cyberbullying Jika Anda menyaksikan bullying atau menjadi salah satu korbannya, beberapa tindakan ini bisa dilakukan untuk mengatasi perundungan di dunia maya:  Blok akun pelaku bullying.  Keluar dari grup atau platform tempat perundungan.  Laporkan akun pelaku ke platform atau website terkait.  Ceritakan perlakuan yang Anda terima ke orang yang anda percaya  Simpan bukti-bukti perundungan, lalu laporkan ke pihak berwajib. Jika tindakan perundungan yang diterima mulai memengaruhi kesehatan mental,konsultasikan kondisi Anda ke dokter. Langkah ini penting dilakukan untuk mencegah kondisi Anda bertambah parah. 9

B. Hasil Kegiatan 1. Infografis 2. Short Movie Link youtube: https://youtu.be/gBGzx89pXiY 10

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian diatas tindakan Bullying memberikan dampak negatif bagi korban,jenisjenis bullying yang di terima korban sangat variatif ,mulai dari bullying fisik hingga bullying non-fisik secara verbal maupun non- verbal . Akibat dari tindakan bullying yang di terima ,tumbuh kembang diri dan potensi korban menjadi sangat terganggu. Akibat dari tindakan prilaku bullying ini keadaan kondisi psikologis korban cenderung terganggu, korban menjadi memiliki rasa cemas yang berlebih , merasa rendah hati, sedih,sakit hati,marah,sulit mengontrol emosi dan korban pun menjadi memiliki rasa trauma dan depresi. Keadaan sosial korban terutama di lingkungan sekolah setelah mendapatkan tindakan prilaku bullying menjadi terganggu juga , pasal nya korban menjadi cenderung menutup diri , korban memilih diam dan tidak banyak berkomunikasi dengan teman-teman dilingkungan sekolah nya, korban pun menjadi cenderung selektif untuk memilih teman karena takut ketika korban menerima sembarangan teman ia akan mendapatkan tindakan prilaku bullying yang selama ini telah di terimanya.Faktor penyebab korban mendapatkan tindakan prilaku bullying di antaranya karena ada kesempatan yang di dapatkan para pelaku dari kelemahan korban , seperti dari bentuk fisik korban , sifat korban yang cenderung diam dan tidak melawan ataupun melapor, serta korban yang tidak memiliki ruang lingkup pertemanan yang banyak yang membuat korban lelusa di bully oleh para pelaku. B. SARAN Berdasarkan kesimpulan diatas adapun saran yang akan kami sampaikan kepada beberapa pihak yaitu : 11

1. Bagi Informan/ korban bullying a. sebaik nya jika mendapatkan tindakan prilaku bullying lebih berani untuk melawan pelaku ataupun melapor kepada pihak sekolah seperti wali kelas atau guru BK , agar si pelaku kapok dan tidak mengulangi perilakunya b. upayakan memiliki pertahanan Psikis dengan lebih memiliki rasa percaya diri , lebih berani ,berakal sehat , dan memiliki kemampuan melihat situasi dan menyelesaikan masalah . c. periksalah cara bersikap yaitu harus bisa tegas , berjalan dengan tegak jangan memperlihatkan ketakutan ,berbicara tegas dan percaya diri 2. Bagi pihak sekolah a. agar lebih mengedukasi dan membuat semacam informasi bahayabahaya dari tindakan bullying ataupun ancaman hukuman bagi sang pelaku b. Alangkah baiknya pihak sekolah bisa menciptakan kondisi dan suasana yang suportif,saling menyanyangi,antara pihak sekolah dan para siswa/siswinya. c. Membuat atau mengadakan kegiatan yang bersifat positif yang bisa. 3. Bagi pihak keluarga atau orang tua a. Alangkah baiknya sering menjalin komunikasi dengan anak terutama perihal kegiatannya disekolah , dengan membuka obrolan terlebih dahulu anak akan lebih berpikir mendapatkan dukungan dan memiliki bercerita tentang bagaimana ia di sekolah . Karena tidak semua anak bisa terbuka kepada keluarga atau orang tua, apalagi tanpa dimulai obrolan dari orang tua nya terlebih dahulu b. Orang tua bisa lebih memupuk keberanian dan rasa percaya diri kepada anak-anak nya c. Orang tua harus lebih mengenal dan mempelajari karakter anak serta memperhatikan perilaku anaknya. 12

DAFTAR PUSTAKA https://jurnalpost.com/maraknya-cyber-bullying-dizaman-milenial-melalui-media- sosial/26874/ Diakses pada 26 Januari 2023, pukul 10.20 WIB https://www.detik.com/jabar/berita/d-6284761/pengertian-bullying-adalah-jenis- penyebab-dan-cara-mengatasinya Diakses pada 26 Januari 2023, pukul 10.25 WIB https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/8e022-januari-ratas-bullying-kpp- pa.pdf Daikases pada 27 Januari 2023, pukul 11.00 WIB https://amp.kompas.com/lifestyle/read/2022/09/16/142424720/memahami-arti- bullying- jenis-penyebab-dampak-dan-cara-mengatasinya Diakses pada 27 Januari 2023,pukul 11.30 13

Lampiran Dokumentasi Kegiatan 14


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook