Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Warta 24 Nov 2019

Warta 24 Nov 2019

Published by Joni Gultom, 2019-11-23 04:13:48

Description: Warta 24 Nov 2019

Search

Read the Text Version

Warta Sepekan, 24 November 2019 Gereja yang Berdoa, Menyembah, Bersaksi dan Melayani BETHANY CHURCH PERAK MALAYSIA 73A, Jln Perempuan Mazwin, Roundabout, Silibin; 64A, Jln Pengkalan Indah 1, Bandar Pengkalan (05-3212812); 67A, Jalan Laluan Klebang Restu 3, Medan Klebang Restu, Ipoh ; No 51A, 1st floor,Persiaran PM 2/3, Pusat Perniagaan seksyen 2 Sri Manjong, Sitiawan-: Desa Merbau Air Tawar, No 22, Taman Pertama 2, Taman Pertama, Taiping Pastor in charge : Ps. Robert James (email : [email protected]) RENUNGAN KHUSUS Terkandung di dalam keunikan individu ter- MENCIPTA BERSAMA ALLAH sebut terdapat pengertian yang tersembunyi mengenai kreativitas manusia. Kejadian 1:26- “Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu 28 menunjukkan bahwa pemberian otoritas adalah ladang Allah, bangunan Allah”. atas dunia ini ialah supaya manusia menjadi 1 Korintus 3:9 rekan sekerja Allah di dalam ‘menaklukkan’ dan ‘mengusahakannya’ sehingga kehendak Doktrin bahwa manusia diciptakan segambar dan Allah terjadi di atas muka bumi ini dan bumi serupa dengan Allah (D’muth dan Tselem) adalah semakin hari semakin serupa dengan gam- doktrin yang menjadi kebanggaan orang Kristen. baran sorga. Nilai-nilai umum yang dianut oleh sistem ke- Memang kata ‘menciptakan’ di dalam Alkitab percayaan Judeo-Kristen menaruh nilai yang san- hampir secara eksklusif dikenakan kepada gat tinggi terhadap keunikan individu setiap Tuhan. Di dalam bahasa Ibrani kata ‘bara’ manusia yang lahir di bumi ini. Hak asasi manusia berbicara tentang mengadakan sesuatu yang diberikan oleh Tuhan, bukan oleh negara. Negara tidak ada menjadi ada. Tetapi ketika mencip- hanya mengakui hak-hak asasi yang diberikan takan manusia, Tuhan menggunakan ‘asah’ oleh Tuhan. Hak-hak asasi ini lahir karena: yang berarti membentuk (shape) seperti di Manusia adalah Ciptaan Tuhan Yang Tertinggi dalam kesenian tanah liat. Bagian dari gambar dan rupa Allah di dalam diri manusia ialah sa- Dan Unik ma seperti Allah mengerahkan seluruh daya Bukan seperti hewan, ia tidak bisa hanya dinilai cipta yang ada di dalam dirinya di dalam dari fungsinya saja, tetapi dari ‘nilai hakikinya.’ ‘membentuk manusia’ yang berasal dari tanah Nilai seekor sapi dengan sapi yang lain dapat liat, demikian pula manusia bisa dibedakan melalui beratnya, trah (silsilah) sapi mengerahkan seluruh daya ciptanya untuk tersebut, harga pasar dan faktor lainnya. Kita tid- menguasai bumi (tanah liat) yang telah di- ak bisa menggunakan penilaian tersebut untuk percayakan Tuhan kepadanya. membandingkan nilai seseorang individu dengan Sebagai contoh; manusia adalah satu-satunya individu lainnya. makhluk yang perlu memasak makanannya. Di dalam keadaan ekstrim manusia bisa saja

bertahan hidup dengan memakan apa-apa yang disediakan oleh alam secara mentah, tetapi hanya manusia yang menggunakan penemuan api untuk memasak makanannya. Hanya Kepada Manusia Allah Menaruh Roh-Nya Alkitab menyatakan bahwa: “Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.” (Amsal 20:27) Fungsi roh inilah yang menghubungkan alam kediaman Allah yaitu sorga dengan bumi di mana manusia hidup. Dengan fungsi roh inilah manusia bisa ‘berimajinasi’ melihat hal-hal yang belum ada dan berusaha untuk mewujudkannya. Bagi orang non Kristen, fungsi ini hanya terbatas sebagai kegiatan jiwani saja. Kita bisa melihat benda-benda abstrak dan menggabungkannya menjadi suatu benda yang baru, contoh yang sangat jelas; dari dahulu orang sudah tahu apa itu kata ‘inter’; Inter- nasional, interdenominasi, interlokal dan lain sebagainya. Kata jaring (net) sudah dikenal orang dari dahulu, bola jaring (net ball, network jaringan kerja) , tetapi orang tidak pernah memikirkan kalau dua kata ini dijadikan satu, antara ‘inter’ dan ‘net’ menjadi sesuatu dunia yang baru dengan segala kemungkinan yang tidak pernah dipikirkan sebelumnya. Bagi orang Kristen hal ini berfungsi lebih jauh lagi. Tuhan memberikan kita kemampuan untuk melihat hal-hal yang ada di dalam alam sor- gawi dan menjadikannya nyata di dalam alam jasmani. Contohnya: Abraham dalam Perjanjian Lama. (Ibrani 11:15-16) Dengan melihat kedua dasar tersebut kita mengerti sekarang bahwa kita disebut rekan sekerja ber- sama Tuhan karena kita juga bisa menciptakan hal-hal yang Tuhan kehendaki di atas muka bumi ini: Kita Mencipta Dengan Pilihan-pilihan Kita Manusia hidup di dalam ‘waktu’. Kita memiliki masa lalu, masa kini dan masa depan. Masa lalu sudah lewat dan tidak bisa diubah, masa depan belum tiba dan masih berupa kemungkinan. Ada banyak ‘kemungkinan-kemungkinan’ yang bisa terjadi sebagai hasil dari suatu peristiwa. Masa kini adalah proses di mana kita bisa menciptakan kemungkinan mana dari sekian banyak kemungkinan yang ada. Daud berdoa meminta Tuhan untuk menguji hatinya (Mazmur 26:2). Permintaan Daud ini sebenarnya adalah sesuatu yang janggal secara teologis. Jika Tuhan adalah maha tahu dan mengetahui segala kemungkinan di masa depan, buat apa kita meminta Dia untuk menguji hati kita? Di sinilah letak keindahan teologi Kristen. Bahwa kemaha-tahuan Tuhan tidak berarti Ia berkuasa 100% menentukan hasil di masa depan. Kita Menciptakan Dengan Perkataan Yang Diberdayakan Oleh Iman Sama seperti Allah menciptakan segala sesuatu dengan Firman-Nya, demikian juga kita diberi kehormatan untuk mengucapkan segala sesuatu yang belum kelihatan dan membuatnya menjadi nyata di dalam dunia ini. Di sini bukan berarti kita betul-betul seperti Tuhan yang menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada. Kita melakukan prinsip yang tertulis dalam Ibrani 11:1. Pepatah Latin ‘Ora Et Labora’ (Berdoa dan Bekerja) sebenarnya harus diterjemahkan berdoa sebelum bekerja, atau pekerjaan yang pertama adalah berdoa. Di dalam doalah kita sedang men- gucapkan dan membentuk hal yang ingin kita lihat menjadi nyata di atas muka bumi ini. Doa ada- lah blue print dari pekerjaan kita. Ketika roh manusia dipulihkan oleh Yesus di dalam kelahiran baru, kemampuan untuk menerima download dari sorga kembali berfungsi. Kita Mencipta Dengan Cara Memultiplikasikan Diri Dan Karakter Kita Ke Dalam Diri Orang Lain Pernahkan kita berpikir tentang apa yang membedakan ‘ciptaan’ manusia dengan ciptaan Tuhan? Manusia menciptakan barang yang memiliki fungsi tetapi tidak memiliki kehidupan. Tuhan men- ciptakan makhluk-makhluk hidup (hewan dan tumbuhan) yang tidak hanya memiliki fungsi teta- pi memiliki kemampuan untuk berkembang biak, sehingga bisa memenuhi bumi. Ada satu hal istimewa yang diberikan kepada murid-murid Kristus yaitu mereka dapat mencipta dengan cara memultiplikasikan diri mereka pada kehidupan orang lain. Prinsip inilah yang dipa- kai oleh Tuhan Yesus di dalam memuridkan murid-murid-Nya. Yesus mengajar, berkhotbah dan mementor murid-murid dengan tujuan menjadikan mereka seperti Yesus. Pola itu juga yang Tu- han inginkan untuk diteruskan oleh murid-murid-Nya lakukan. Ketika seorang murid memu- ridkan orang lain, artinya murid itu sedang mencipta (murid-murid lain).

Hasil Ciptaan Kita Memuliakan Allah Mandat umum yang diberikan Allah kepada manusia untuk menguasai dan menata bumi serta mengelolanya bagi kemuliaan Tuhan tetap berlaku sesudah kejatuhan manusia dalam dosa. Setelah manusia diusir keluar dari taman Eden, manusia mulai membuat kota-kota. Kejadian 4:20-22 mencatat profesi-profesi awal yang dikerjakan oleh manusia yaitu mendirikan kemah, memelihara ternak, menciptakan alat-alat musik dan industri logam. Mulai dari saat itu, kota menjadi latar belakang yang sangat signifikan di dalam menceritakan sejarah keselamatan Tuhan. Kita melihat motif perbandingan antara kota Allah (Zion) yang melambangkan persekutuan Allah dan umat ketebusan-Nya; dikontraskan dengan kota buatan manusia (Sodom dan Gomora/Babel) yang melambangkan kesombongan dan kemandirian manusia yang ingin memisahkan diri dari Al- lah. Jika sejarah keselamatan mencatat asal mula manusia diciptakan di dalam sebuah taman men- gapa tidak dikatakan bahwa di ujung proses keselamatan manusia dikembalikan ke dalam taman? Alkitab mencatat bahwa sejarah keselamatan akan berujung di sebuah kota yang bernama Yerusa- lem Baru (Wahyu 21:2, 10, 26). Apakah yang dimaksud dengan “kekayaan dan hormat bangsa- bangsa”? Ini berbicara mengenai hasil-hasil produksi terbaik yang bisa diberikan oleh pembagian bangsa-bangsa yang diciptakan oleh Tuhan sendiri. Karakteristik bangsa-bansga secara tidak lang- sung menunjukkan sebagian dari daya cipta yang luar biasa dari dalam diri Tuhan. Bangsa Jerman terkenal dengan ketelitian dan sistematisnya Bangsa Anglo-Sakson terkenal dengan kreativitasnya Bangsa-bangsa Latin terkenal dengan romantismenya Bangsa China terkenal dengan komitmennya kepada keluarga Bangsa Jepang terkenal dengan kepatuhan dan kerelaan berkorban Sifat seperti itu kemudian diterjemahkan menjadi daya cipta yang di dalam masyarakat modern tercermin di dalam branding-branding dan etos budaya yang melekat kepada hasil produk bangsa ter- sebut. Karena kejatuhan manusia ke dalam dosa, maka seringkali sifat-sifat itu dipakai untuk mem- bangun indetitas nasional yang berdasarkan keangkuhan. Dapatkah dibayangkan jika orang-orang ketebusan dari tiap-tiap bangsa ini mengerahkan daya cipta terbaik mereka menjadi suatu karya yang memuliakan Tuhan dan memberkati umat manusia lainnya? Di dalam Yerusalem Baru semuan- ya ini akan dibawa masuk untuk memuliakan Tuhan. Tuhan menciptakan manusia segambar dan serupa dengan Dia sendiri, termasuk dalam kemampuan untuk mencipta. Dengan bimbingan Firman dan Roh Kudus, manusia yang sudah ditebus dari dosa dapat menciptakan segala sesuatu yang pada akhirnya dipersembahkan bagi kemuliaan Tuhan. Amin. (AL)

JEPANG Na- ma Populasi : 126,8 juta jiwa Agama : Mayoritas Buddha, Shinto dan tidak beragama. Pokok doa 1. Banyak orang berkata bahwa Jepang adalah ku- buran bagi misionary, karena sulitnya menginjili bangsa Jepang. Berdoa agar setiap palang- palang besi kebudayaan, agamawi, tradisi dan ke- percayaan yang salah, yang menghalangi bangsa ini untuk mengenal Tuhan Yesus dipatahkan. Bangsa Jepang dibebaskan dan diselamatkan. 2. Kegelapan yang menutupi negri Jepang dan kekelaman atas bangsa ini, akan digantikan dengan terang Tuhan yang terbit atas Jepang. Kemuliaan Tuhan akan menghalau setiap pekerjaan kegelapan yang ada di bangsa ini. Amin. 3. Sekalipun Harakiri tidak berlaku lagi di masyarakat Jepang, tetapi akar bunuh diri ini masih men- guasai bangsa ini sampai sekarang. Berdoa agar akar bunuh diri yang mengikat bangsa ini di- cabut dan bangsa Jepang dapat mengenal kebenaran di dalam Tuhan Yesus, karena kebenaran itu yang akan membebaskan mereka. 4. Berdoa untuk Gereja-gereja evangelical yang ada di bangsa ini. Tuhan terus memperdaya ger- ejaNya untuk memiliki kesatuan hati, merendahkan hati dan berdoa bagi penuaian jiwa-jiwa yang ada di Jepang.

Setengah dari orang-orang Kristen Milenial Mengatakan PENGINJILAN Itu Salah, MENGAPA ? Belajar untuk tidak memahami kesalahan generasi ini. KATE SHELLNUTT, FEBRUARY 06, 2019 Survei menemukan bahwa orang muda yang beriman ingin orang lain tahu tentang Yesus. Mereka hanya tidak ingin membicarakannya. Generasi Millenial adalah kelompok dimana gereja-gereja dan pelayanannya ingin mereka lakukan untuk penginjilan terhadap generasi ini sejak dulu. Sekarang, semua tumbuh dewasa dan siap untuk menyalip Baby Boomers sebagai generasi terbesar, mereka yang melakukan evangelisasi. Tetapi penelitian baru dari Barna Group dan pencipta rute generasi Alpha menawarkan beberapa berita mengecewakan mengenai 20-an dan 30-an sekarang diburitan kapal untuk melanjutkan iman: hampir setengah (47%) dari mempraktikkan milenium Kristen - jemaat gereja yang menganggap agama bagian penting dari kehidupan mereka — percayalah bahwa penginjilan itu salah. Mereka mungkin lebih dari dua kali keberatan bila dibandingka dengan orang tua dan kakek-nenek mereka — Boomers dan Elders — untuk mengatakan bahwa “salah berbagi kepercayaan pribadi seseorang dengan seseorang yang berbeda keyakinan dengan harapan bahwa suatu hari mereka akan memiliki keyakinan yang sama.” Sementara statistik ini dapat dengan mudah melihat peningkatan dari generasi yang malas, ter- ganggu, dan semakin tidak terafiliasi, jumlah kecil dari generasi milenium yang telah tetap aktif di gereja-gereja mereka juga menunjukkan tanda tanda yang lebih tinggi di bidang lain, serta rasa yang lebih cerdas dari pluralisme agama dan keragaman mereka dibesarkan di sekitar. Penelitian Barna merelease baru-baru ini bahwa, meskipun ada kebungkaman di sekitar praktik penginjilan itu, generasi milenial menganggap diri mereka sebagai penginjil yang baik dan masih melihat diri mereka sebagai wakil untuk iman mereka. Hampir semua milenials Kristen yang taat (96%) mengatakan bersaksi untuk Yesus adalah bagian dari menjadi seorang Kristen, dan mereka lebih cenderung mengatakan bahwa mereka berbakat membagikan iman mereka (73%) daripada generasi lain. Dan Penelitian Barna sebelumnya menemukan bahwa kaum milenial yang mengidentifikasi mereka yang terlahir-kembali (telah bertobat)adalah kelompok usia yang paling mungkin untuk mem- bagikan iman mereka — dan bahwa kebiasaan penginjilan mereka telah tumbuh sementara generasi -generasi lain menurun. Pada tahun 2013, dua pertiga orang milenial mengatakan bahwa mereka te- lah menyampaikan Injil kepada seseorang dalam satu tahun terakhir, dibandingkan dengan setengah dari orang Kristen yang dilahirkan kembali pada umumnya. Selain itu, milenial Kristen yang mempraktikkan imannya memiliki keyakinan yang paling kuat da- lam Alkitab dan membacanya lebih dari generasi lain: 87 persen melakukannya bahkan beberapa kali seminggu, menurut survei Barna 2016 (American Bible Society (ABS). Jadi, apa di balik keyakinan mereka bahwa penginjilan itu \"salah\"? Presiden Barna, David Kinnaman, menunjuk pada ekspektasi budaya yang meningkat terhadap penilaian pilihan pribadi. Milenial Kristen mempraktikkan iman mereka dua kali lebih mungkin dari Gen X dan empat kali lebih mungkin dibandingkan Boomers dan Elders untuk setuju dengan pern- yataan, \"Jika seseorang tidak setuju dengan Anda, itu berarti mereka menghakimi Anda.\" “Memupuk keyakinan Kristen yang dalam, mantap, dan tangguh di dalam dunia yang sulit 'kamu lakukan untuk kamu' dan 'jangan mengkritik pilihan hidup siapa pun' termasuk perasaan seseorang.,: Budaya prioritas sekarang adalah perasaan pertama adalah prioritas bahwa kita membuat jalan hidup,” kata Kinnaman .

\"Seperti biasa, penginjilan bukan hanya tentang menyelamatkan yang belum diselamatkan, tetapi mengingatkan diri kita bahwa hal ini penting, bahwa Alkitab dapat dipercaya, dan bahwa Yesus men- gubah segalanya.\" Beberapa reaksi evangelis terhadap penelitian Barna yang terbaru menunjukkan perlunya pemben- tukan Kristen yang lebih baik bagi pengunjung gereja yang lebih muda. “Saya seorang Milenial, dan ini adalah bukti murni dari kegagalan gereja untuk mempersiap- kan kaum muda untuk memahami iman / berbicara,” tulis penulis tweet Billy Hallowell. \"Lebih dari itu, itu juga akibat dari krisis budaya sekularisme yang membombardir kita di setiap kesempatan.\" \"Anda tidak dapat menyematkan keyakinan bahwa penginjilan itu salah di Facebook, pengalih per- hatian, kekecewaan, atau krisis kehidupan,\" tulis Samuel James, seorang penulis di First Things, di Twitter. \"Data di sini sangat menunjukkan bahwa milenial Kristen sedang dikatekisasi / diajari oleh perguruan tinggi mereka, bukan gereja.\" Dalam bukunya Reciprocal Church (Gereja Timba Balik), Sharon Galgay Ketcham, seorang teolog praktis di Gordon College, menantang para penatua Kristen untuk memberi kesempatan kepada gen- erasi muda untuk secara aktif melibatkan iman mereka dalam konteks gereja daripada menerima tradisi yang “diteruskan” kepada mereka. Dua pertiga dari orang-orang Kristen yang pergi ke gereja akan berhenti menghadiri suatu saat di tahun-tahun setelah berulang tahun ke-18 — beberapa kem- bali secara teratur, beberapa kadang-kadang, dan beberapa tidak sama sekali. Munculnya generasi yang hampir tidak terhubung secara religius, sekarang telah mencapai kira-kira seperempat dari populasi. Hal ini telah menghilangkan harapan bagi generasi muda untuk men- gidentifikasi diri sebagai orang Kristen . Tanpa sebuah tarikan \"Tradisi buadaya Kekristenan ,\" maka para pemimpin hanya elihat kaum milenial yang tetap terlibat dalam gereja-gereja mereka sebagai orang-orang yang memiliki komitmen dan kesetiaan. “Meskipun populasi Kristen pada generasi ini kemungkinan tidak lebih tinggi dari 15 persen, orang- orang muda ini dapat membalikkan dunia dengan komitmen dan tujuan mereka,” tulis CEO LifeWay Christian Resources Thom S. Rainer dan putra Jess R. Rainer dalam buku, The Millennials. “Orang- orang Kristen Millenial tidak puas dengan gereja-gereja bisnis seperti biasa. Sebaliknya, mereka akan terhubung dengan gereja-gereja jika gereja-gereja itu betul betul bersemangat demi Injil. ” Para pemimpin pemimpin telah memperkirakan jubah ke generasi milenial di gereja-gereja besar dan pelayanan. Lebih dari dua lusin milenial sekarang ini telah memegang posisi pendeta senior di sidang jemaat dengan lebih dari 1.000 hadirin, bahkan dengan beberapa pendeta adalah pemimpin gereja besar dengan usia semuda 32 tahun, menurut Leadership Network. Tetapi penginjilan tetap menjadi poin penting di antara kerumunan abad ke-21 yang melihat ke- bangunan rohani dan traktat sebagai hal di masa lalu. “Penginjilan sering disajikan sebagai sebuah sekolah tua, gagasan kuno dengan sedikit nilai atau relevansi hubungan di dunia perkotaan kita yang serba cepat,” tulis Hannah Gronowski, pendiri dan direktur Generation Distinct, untuk The Ex- change tahun lalu. Sebagai gantinya, orang-orang yang lebih muda tergoda untuk percaya, \"jika kita menjalani ke- hidupan yang cukup baik, maka kita dapat sepenuhnya melupakan percakapan, sehingga orang- orang di sekitar kita akan secara ajaib mengenal Yesus melalui tindakan baik dan karakter tanpa pamrih kita,\" katanya. “Gaya penginjilan ini menjadi semakin lazim dalam suatu budaya yang terus mencari jalur cepat dan perbaikan sederhana.”

November 7th, 2019 6 Missionaris Kristen yang Memberi Seluruh Hidupnya Untuk Tuhan! Sumber: vbclovis.com Dalam sebuah kesempatan, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus menyampaikan bah- wa para missionaris adalah pahlawan penginjilan. Secara pribadi, Paus bahkan memuji orang-orang yang telah memberitakan injil ke berbagai belahan dunia dengan memberikan seluruh hidupnya untuk Tuhan. “Aku memikirkan tentang hari-hari terakhir mereka di dunia, jauh dari kampung halaman, keluarga dan orang-orang yang mereka kasihi, tapi mereka berkata: “Apa yang aku lakukan ini sangat pantas!” ucap Paus. Paus pun menyampaikan bagaimana mereka melakukan sama seperti yang dilakukan Rasul Paulus. “Aku pikir kita patut bersyukur kepada Tuhan atas kesaksian mereka. Kita bersukacita karena sudah memiliki para missionaris yang menjadi saksi iman…Mereka mati martir dengan menyerahkan hidup mereka untuk pemberitaan injil. Mereka patut mendapatkan pujian! Mereka patut mendapatkan pujian dari gereja kita!” lanjutnya. Di dalam sejarah penginjilan yang dilakukan oleh negara Barat (Amerika dan Eropa), terdapat 6 mis- sionaris Kristen yang patut diteladani karena rela memberikan seluruh hidupnya untuk Tuhan. Mereka ada- lah: 1. Jim Elliot Jim Elliot adalah salah satu dari missionaris asal Amerika yang terpanggil bermisi ke Waodani di Ekuador pada tahun 1950-an. Di masa itu, Waodani ditinggal oleh orang-orang yang paling kejam di dunia. Mereka tak segan mem- bunuh orang-orang yang berusaha mengeksploitasi lahan di hutan Amazon yang kaya. Elliot dan empat teman missionaris yang lain lalu mempelajari bahasa suku setempat sebelum pergi ke sa- na. Setelah itu mereka melakukan pendekatan dengan menjatuhkan bekal kepada masyarakat Waodani. Setelah itu mereka mendirikan kemah tak jauh dari pemukiman penduduk. Sayangnya, pada Januari 1956, Elliot dan empat rekannya dibunuh oleh anggota suku ketika mereka men- coba mendekat mereka secara langsung untuk membagikan injil. Kabar kematian Elliot pun jadi berita yang menghebohkan kala itu. Istri Elliot, Elisabeth akhirnya menulis buku tentang perjalanan iman suaminya itu. Siapa sangka, perjuangan Elliot dalam menjangkau suku Waodani akhirnya berbuah masih. Pada suatu kesempatan Elisabeth dan rekan missionaris lain bernama Rahel diundang secara khusus oleh suku Waodani dan mereka dipersilahkan tinggal di sana. Saat itulah penduduk setempat kembali mendengar in-

jil. 2. William Carey William Carey sendiri dikenal sebagai Bapak Penginjil Modern. Dia pertama kali bermisi ke India dan kemudian mendorong semua orang Kristen untuk wajib membagikan injil ke seluruh dunia. Dia lalu mendirikan Baptist Missionary Society pada tahun 1792. Di tahun berikutnya dia melakukan per- jalanan misi bersama keluarganya ke India. Sayangnya, di tujuh tahun pertama menetap di sana dia sama sekali tidak melihat terjadiya pertobatan. Putranya Peter meninggal karena disentri dan kesehatan mental istrinya semakin memburuk. Tapi dalam keadaannya yang memprihatinkan, Carey tak mau menyerah. Pada tahun 1800, dia membaptis orang pertama yang memutuskan menjadi Kristen dan lebih dari 20 tahun kemudian dia menerjemahkan Alkitab ke dalam puluhan bahasa dan dialek utama India. Dia juga mendirikan Serampore College untuk melatih para pekerja gereja setempat. 3. George Grenfell George Grenfell adalah seorang missionaris yang bermisi ke Kamerun. Pada tahun 1874, saat berada di sana, tiga tahun kemudian istrinya Mary meninggal. Dia kemudian dipindahkan ke Kongo. Dia akhirnya menikah dengan seorang perempuan Jamaika dan kembali bermisi melayani masyarakat. Dia adalah missionaris pertama yang menabur injil di Afrika. 4. Mary Slessor Lahir di Aberdeen tahun 1848, Mary Slessor memutuskan menjadi missionaris ke Nigeria di bawah payung Gereja Presbyterian. Di usia 28 tahun, dia pergi ke Afrika Barat. Di sanalah, Mary tinggal bersama di tengah komunitas masyarakat Afrika Barat yang sarat dengan takha- yul dan tindakan pembunuhan. Di sana Tuhan memberkati dia dan berhasil menyelamatkan ratusan anak. Dia bahkan mengadopsi seorang gadis muda dan diangkat sebagai anak. Dia melakukan perjalanan ke daerah-daerah yang sangat berbaha- ya. Tapi dia bisa menghadapi segala rintangan tersebut berkat kefasihannya dalam bertutur kata dan selera humornya yang baik. Di sana , dia memperjuangkan hak-hak kaum perempuan dan mendirikan rumah sakit misi bagi penduduk setempat. Sayangnya, dia meninggal karena mengidap penyakit malaria dan penyakit tropis lainnya. Dalam keadaan sekarat, dia sempat dipulangkan ke Skotlandia untuk menjalani pengobatan. Namun sayang dia meninggal di usia 67 tahun. 5. Gladys Aylward Galdys Aylward adalah missionaris KKristen asal Inggris yang bermisi ke China pada abad ke-20. Awalnya dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Namun impiannya sebagai missionaris ke China pa- da akhirnya terwujud setelah menghadapi kegagalan. Tapi berkat seorang penginjil perempuan yang memutuskan untuk pensiun, Aylward pun terpilih menggantikannya. Di China, dia lalu melayani di pemerintahan China dalam mengurus kaum perempuan. Dia juga menga- dopsi ratusan anak yatim piatu dan memberikan mereka tempat tinggal yang layak. Setelah perjuangan misinya, Aylward pun meninggal di usia 67 tahun pada tahun 1970. Kisah hidupnya bahkan dibuat jadi film yang berjudul ‘The Inn of the Sixth HHappiness’. 6. CT Studd Missionaris bernama lengkap Charles Thomas Studd ini adalah seorang pemain kriket Inggris. Dia kemudian memutuskan untuk bermisi ke China, Afrika dan India. Meskipun sangat berbakat di dunia olahraga kriket, namun kecintaannya kepada Tuhan setelah mengalami pertobatan jauh lebih kuat. Akhirnya di usia dua pulihan, dia melayani ke China Daratan. Dia lalu menikah dengan sesama missionaris Priscilla Livingstone Stewart. Mereka menetap di China selama 10 tahun, lalu memutuskan untuk pindah ke Inggris karena Studd jatuh sakit. Setelah sembuh, Priscilla dan keempat putrinya menetap di Inggris. Sementara Studd kembali bermisi ke Afrika Tengah sampai akhir hayatnya pada tahun 1931.Sumber : CT | Jawaban.com

Daftar Community Of Love (COoL) Daftar Community Of LoVe (COoL) BCM PENGKALAN BCM SILIBIN Kord A/Shift : Cassie Ratih 1. COoL Filadelfia : Vivi L 2. COoL Alfa&Omega : Kiki Maria Kordinator Asmur dan Meru : Esterlina Hutasoit 3. COoL Gloria : Natalia Sembiring 0116153704 4. COoL Immanuel ; Joan Butar Butar 2 5. COoL Sangkakala A : Evelyn 1. COoL Keluarga 1 ; Ibu Kezia Sri 6. COoL Faith : Rina Ambarita 2. COoL Taman Meru : Dorcas Dewi 7. COoL Rajawali ; Rinta 3. Taman Meru BB 2 : Laura Elfrida 8. COoL Anak Baru; Cassie Ratih 4. Asrama Murni AA1 : Marissa Hillary 5. Asrama Murni AA2 : Sari Zega Kord B/Shift : Nia Suardina 6. Asrama Murni AA3 : Esterlina Hutasoit 7. Asmur BB1– Victory : Othniela Evi 1. COoL Sangkakala B : Sartika Napitu 8. Asmur BB3- : Ester Nellly 2. COoL Bethesda : Betaria Lumban Batu 9. Asmur BB4 —Glory : Sarmiani Damanik 3. COoL Wanita Bijak : Helty Samosir 10. Asmur CC1-Grace : Ruth Ira 4. COOL Ekklesia ; Ibu Lydia Ginting 11. Asmur CC2-Alena : Ika Alexandra Saragi 5. COoL Anugerah : Rebecca Situmorang 12. Asmur CC3-Helsa : Rina Tambunan 6. COoL Glory ; Annaria Sihombing 13. COOl Mapa : Eninta Florentina Kord C/Shift : Ibu Roma Aritonang Daftar Community Of Love (COoL) Sitiawan 1. COoL Maranatha :Siska Telaumbanua 2. COoL Haleluya1 : Martha Indri 1. Keluarga Sitiawan ; Ibu Novi Simanjuntak 3. COoL Haleluya2: Ibu Roma Aritonang 2. COoL Cengkat jering ; 4. COoL Putri Sion : Naomi Triana 3. COoL Kampung Baru ; 5. COoL Igreya : Lindy Tetty R 6. COoL Grace boru ni Raja : Helmi S No HP Kordinator Lainnya 7. COoL Yobel 1 : Berliana Limbong 8. COoL Yobel 2 : Tabitha Helmi 9. COoL Elshadai : Renia Sihombing 10. COoL Sangkakala C : Riwani Kord Panorama dan Pinji : Yenida Sinaga Kordi Ibadah Sitiawan ; Ibu Novi 01131741224 Tamborine : Amelia Bestaria 89530694 1. COoL Eirene : Yenida 2. COoL Agape : Agustria Dancer : Nahum 01121511736 3. COoL Hebron : Ibu Saut 4. COoL Batsyeba : Firma Tiang Doa : Naomi Triana 0184628027 Sek Minggu Silibin: Dorcas Dewi 01136139590 5. COoL Faith ; Meiria Purba 6. COoL Agatha : Melidar Simbolon 7. COoL Emmanuel ; Given Unisem A/S ; Cassie Ratih 011114210060 8. COoL Talent : Lestary Unisem B/S : Nia Suardina 01137882528 9. COoL Joy : Novita Unisem C/S : Ibu Roma 01137810720 10. COoL Gift : Panorama & Salutica ; Yenida 0102912209 11. COoL Atarah : Risda Manik 12. COoL Filadelfia : Susiwanti 13. COoL Betsaida : Asri Manurung 14. COoL Liora : Juwita 15. COoL Grace : Astri Hutapea 16. COoL Angela 1 ; Ivana 17. COoL Angela 2 : Fitri Eka 18. COoL Alpha : Irawati 19. COoL Wanita Teladan : Uli Ulina P 20.COoL CC3 : Samot 21. COoL Pinji Anak Baru: Elma Theana

Daftar Community Of Love (COoL) No HP Kordinator KLEBANG RESTU 1. Finisar Q/S : Mida Sagala 0142381370 Kord Finisar S/Shift : Lena Veronica 1. Wing Onn S ; 2. Finisar R/ S : Hilda Neni 01151937101 2. Putri Sion 1 : Elisabateh 3. Putri Sion 2 ; Tirza Manalu 2 3. Finisar S/S : Veronica Lena 01136138864 4. Putri Sion 4 ; Cornelia 5. Putri Sion 5 : Hanna Sirait 4. Yamaha ; Irma Hariyati —0123439536 Kord Kamaya X : Lamria Nababan 5. Kamaya 1 : Lamria — 0 11116393061 1. COoL Kemenangan: Irma Aritonang 6. Kamaya 2 : Christina —01139529821 2. COoL Kasih : Fitry Simatupang 7. MMC ; Saurma Sinaga—01139520436 3. COoL Yehovah Shalom: Lamria N 4. COoL Yehovah Jireh : Yohana Kord Kamaya Y : Christina Kord Yamaha ; Irma Hariyati Napitupulu 1. COoL Tehilah : Mery Aritonang 1. COoL Gab Yamaha ; Siska Maria 2. COoL Kelbang Ria : Dina Sihombing Kord Finisar R/Shift: Hilda 3. COoL Immanuel ; Risma 1. Cool Wing Onn : Aramintha 4. Putri Sion : Nurhayati 2. COoL Anugrah 1 : Rokaya Simanjuntak 5. Filadelfia : Christina 3. COoL Anugrah 2 : Hilda 4. COoL Anugrah 3 ; Roindah Tamba Kord Finisar Q /Shift : Helmida Sagala 5. COoL Anugrah 4 : Satriani 1. Wing Onn 1 : Zelda 2. Wing Onn 2 : Kata Bijak Untuk Para Pemimpin dan Gembala 3. Khantan Immanuel 1 : Rini Sinaga 4. Khantan Immanuel 2 : Mastinar S “Seorang pemimpin mampu menyen- 5. Khantan Immanuel 3 : Martha S tuh hati orang lain sebelum meminta 6. Khantan Immanuel 4 : Winda N mereka melakukan sesuatu.” Kord MMC; Saurma Sinaga 1. COoL Eklesia : Romaito – John Maxwell 2. COoL Eliezer : Debora Purba 3. COoL Putri Sion : Nira Ambarita Kamu harus menjadi pribadi yang baik. 4. MMC Gefira : Dewinta Purba Kamu harus mampu mendekati orang lain se- 5. MMC Talitakum : Yusnita hingga mereka bisa menyukaimu. Apabila hal 6. MMC Kasih : Lydia Simanjuntak ini sudah kamu lakukan, meminta mereka un- Imperial Tambun & Klebang tuk melakukan sesuatu akan sangat mudah bagimu. Hasil yang diberikan pun tentunya Kord : Tamara Esti akan lebih baik karena mereka ikhlas dan se- 1. Blok Unshakeable Woman ; Emelia mangat dalam menjalankannya. Sinaga 2. Blok A Tambun : Evi Sialagan “Seorang pemimpin adalah seorang 3. Blok F Tambun : Mai Santa Clara penjual harapan.“ 4. Imperial Kasih : Tamara 5. Imperial Hosana : Debora Hutasoit – Napoleon Bonaparte 6. Imperial YES ; Mida Manurung 7. Imperial Blok H ; Romma Haloho Pemimpin yang baik ialah pemimpin yang 8. Ibu Ibu Bijaksana ; Ibu Hertina S bisa menumbuhkan sebuah harapan pada pengikutnya. Dengan adanya harapan yang tumbuh di hati, akan tergerak untuk melakukan suatu tindakan nyata demi mereal- isasikan suatu harapan tersebut menjadi ken- yataan.

TEMA NOVEMBER 2019 “KUASA DAN OTORITAS KERAJAAN ALLAH” Doakan Perayaan NATAL BCM SITIAWAN, JUMAT 29 November 2019 1. Minggu ini, Seluruh pelayanan Firman Tuhan Ibadah Raya dilayani oleh Anak Muda Generasi Milenial dari Gereja Lokal Bethany Church Malaysia Perak . Mari Dukung dan doakan 2019 biar Kuasa Tuhan bekerja melawat dan menjadi berkat buat kita semua. 2. Perkuliahan lanjutan Senin—Jumat 25 - 29 November 2019 untuk seluruh kelas Klebang Restu, Angkatan VIA dengan MK Metodologi Penelitian, Angkatan VIIA dengan MK Teologi SIstematika 3, angkatan VIIIA dengan MK Teori Teori Belajar dan Penerapannya dalam PAK. 3. Mari Dukung Doa Khusus untuk Natal Bersama 2019 BCM Ipoh– Perak pada hari Rabu 4 dan 11 Desember 08.30 pagi dan malam di gereja masing masing dan Doa Puasa Bersama Rabu—Jumat 18-20 Desember dengan DOA BERSAMA Jumat 20 Desember 08.30 pagi - malam di BCM SILIBIN. Seluruh pelayan memperhatikan. 4. Bagi jemaat yang rindu di layani Baptisan Air, daftarkan diri anda kepada Ps Kristina dan akan di laksanakan Pengarahan Baptisan terlebih dahulu. Selamat untuk jiwa jiwa yang telah mengambil baptisan air minggu ini. 5. Bagi jemaat yang belum mendapatkan sertifikat baptisan, berhubungan langsung dengan Ps Joni dengan membawa foto 3x4 sebanyak 2 lembar. Pelayanan Umum / STT Real Ipoh : Ps Joni Gultom : 0165120731 / +62895603721262 Pelayanan Baptisan : Ps Kristiana - 016-5635082 Kordinator Sitiawan dan Pos PI : Ps Sarce - 019-5698350 Pelayanan Ipoh dan sekitarnya ; Ps Kristiana - 016-5635082 Pelayanan Praise And Worship : Doni (0165959012) dan Mida Sagala (0142381370) Dukung dan doakan Natal bersama Bethany Church Perak , Rabu 25 Desember 2019 dengan tempat Anglican Hall Church Of The Holy Spirit , Buntong, Silibin pada pukul 5.30 pm (Petang). No Jadwal Ibadah Hari Jam Tempat 1 Ibadah Raya Pengkalan 1 Ahad/ 08.30-10.30am Pengkalan Ibadah Raya Pengkalan 2 Minggu 10.45—12.45 pm 08.30—10.30 pm Ibadah Raya Pengkalan 3 08.30– 10.30pm Silibin Ibadah Raya Silibin 1 08.30-10.30pm Ibadah Raya Silibin 2 08.45-10.45 am Klebang Restu Ibadah Raya Klebang 1 08.45-10.45 pm Ibadah Raya Klebang 2 03.00-05.00 pm Tambun Ibadah Raya Tambun 09.00-11.00 am Sitiawan Ibadah Raya Sitiawan 01.00-03.00pm Taiping Ibadah Raya Kamunting 07.00-08.30pm POS PI Cengkat Jering Sabtu 07.00-08.30 pm POS PI Kampung Baru 2 Ibadah Community Of Senin– Pagi dan malam Hostel, rumah Love Jumat doa, gereja 3 Doa Puasa Sabtu 08.30-10.00am Semua Cabang 4 Doa Persiapan Pengkalan, Sabtu 08.00-09.00pm Gereja dan ru- S P, Silibin, Sitiawan dan mah doa Klebang Restu

MO T I V A S I & ART I KE L NILAI NILAI DALAM PELAYANAN  Dasar Pelayanan bukan Kemampuan tetapi Karakter Karakter adalah Dasar kompetensi dari bangunan rohani kita.  Sifat Pelayanan bukan dilYayani, tetapi Melayani. Melayani tanpa mengharapkan pengembalian atau balas jasa dari aktif itas yang kita laksanakan  Motivasi pelayanan bukan Kekuasaan, tetapi Kasih. Tujuan kita Melayani bukan agar berkuasa atas mereka, tetapi karean dorongan kasih.  Ukuran Pelayanan bukan Kesuksesan, tetapi Pengorbanan. Sukses yang sejati ialaha membawa jiwa jiwa semakin serupa dengan Kristus dan memuliakan Nama Yesus di dalam kehidupan kita.  Otoritas pelayanan bukan dengan memilih Jabatan, tetapi Ketaatan. Cari fungsi masing masing, bukan posisi!  Tujuan Pelayanan bukan Popularitas, tetapi Kemuliaan Tu- han Motivasi yang tidak murni, adalah sebuah kejahatan rohani.  Alat Pelayanan bukan Fasilitas, tetapi Firman allah dan Doa. Firman Allah dan Doa, menarik urapan Allah turun atas pelayanan kita. Dampak pengurapan adalah keberhasilan pelayanan. Bukan fasilitas yang mendatangkan urapan, tetapi urapanlah yang men datangkan fasilitas.  Hasil pelayanan bukan Kuantitas , tetapi Kualitas (Mutu). Kuantitas belum tentu akan diikuti dengan kualitas, tetapi kualitas sudah pasti akan diikuti dengan kuantitas.  Kuasa Pelayanan bukan Hikmat Dunia atau Manusia, teta- pi Roh Kudus. Belajarlah, dan persiapkanlah diri dengan sebaik baiknya, tetapi andal kan Roh Kudus agar kedua hal itu disertai dengan Kuasa allah  Modal utama dalam Pelayanan bukan Tokoh Utama, Pem- bicara Terkenal, Para Pemimpin, tetapi Tuhan Yesus Kristus. Keberhasilan menjadikan Kristus sebagai teladan, akan membuat mereka berhasil dalam pelayanan.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook