Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Korel SAKTI 24

Korel SAKTI 24

Published by rojakabumaryam, 2021-09-12 01:53:05

Description: Korel SAKTI 24

Search

Read the Text Version

Ternyata riwayat Covid- sakti 19 tak kunjung tamat. KORAN ELEKTRONIK # SAJIAN KARYA LITERASI Padahal vaksinasi dan EDISI 24 # MEI 2021 pengetatan protokol ke- sehatan telah berlang- sung jauh-jauh hari. Mungkin Tuhan masih mencoba kesabaran dan ketabahan kita mengha- dapi bencana global ini. Tak terasa, sudah mau PAT lagi. Padahal siswa kelas VII belum pernah merasakan getar dan denyut nadi Spenta yang sesunggunya. Apa boleh buat. Kita ikuti saja alurnya. Mudah- mudahan pada tahun pelajaran baru sudah diperbolehkan tatap muka, walaupun belum leluasa. Semoga pembaca Korel Sakti tetap bahagia. Green House……..... 2 Siswa Spenta sedang mengerjakan soal PAT secara daring tahun pelajaran 2019/2020. Foto arsip Korel Sakti 3 Bangkitkan KARENA pandemi Covid-19 belum (link) https://s.id/PATsmpn3cirebon. Semangat…………... kunjung berakhir, penilaian akhir Seluruh mata pelajaran dalam Kuriku- Gerhana Bulan…….. 4 tahun (PAT) di SMPN 3 Cirebon kembali lum 2013 akan diujikan selama enam Sajadah Kehidupan.. 5 digelar secara daring (online). Seperti hari pelaksanaan PAT. Setiap hari ada pada akhir tahun pelajaran sebelumnya, dua mata pelajaran, yaitu (1) PAIBP & Agar Tak Lagi Ada pada akhir tahun pelajaran 2020/2021 Prakarya, (2) Bahasa Indonesia & Bahasa Sesal………………... 6 ini, seluruh siswa kelas VII dan kelas VIII Inggris, (3) Matematika & IPA, (4) Bahasa akan mengerjakan soal PAT dengan Sunda & Bahasa Cirebon, (5) PPKn & IPS, Cerbung: menggunakan HP, laptop, atau komputer. (6) PJOK & Seni Budaya. Firly & Fiora………... 7 PAT di SMPN 3 Cirebon akan dilak- Catatan Kemarau….. 11 Menurut Wakabidkur SMPN 3 Cire- Puisi…………………. 12 sanakan pada 2—9 Juni 2021 (Sabtu dan bon, Elva Virdianastuty, siswa yang ber- Ahad libur). PAT dimulai pukul 07.30 dan masalah dengan HP atau kuota akan di- Galeri Surya……….. 16 berakhir pada pukul 13.30. Soal PAT de- fasilitasi untuk mengerjakan PAT dengan ngan sistem computer based test (CBT) menggunakan komputer sekolah atau ini dapat diakses siswa melalui tautan memanfaatkan wifi sekolah.***(CA)

Korel Sakti 2 Edisi 24 # Mei 2021 UPAYA meningkatkan dan Manfaat dan kegunaan green yang tidak ada cahaya matahari. menumbuhkan simpati house antara lain sebagai sarana Dengan adanya green house dapat masyarakat pada ling- pembibitan tanaman dan tempat diciptakan kondisi yang nyaman bagi kungan, serta mendorong karantina tanaman. Tanaman yang para pengunjung dan pemeliharaan terciptanya pengetahuan dan kesa- sedang sakit, terkena hama atau tanaman pun lebih mudah dilakukan. daran warga sekolah dalam mening- ketika dalam proses transplantasi katkan pelestarian lingkungan hidup (pemindahan tanaman) perlu Pada tahun 2011 sebagai persiap- dapat dilakukan melalui program dirawat dan dipelihara secara inten- an untuk menuju sekolah adiwiyata adiwiyata. Lingkungan sekolah men- sif atau dikarantina. Hal ini dapat tingkat Kota Cirebon, pembenahan jadi sarana belajar dalam pemben- dilakukan di dalam green house un- sarana yang dilakukan SMPN 3 Cire- tukan karakter siswa yang meru- tuk mendapatkan perawatan khusus bon salah satunya membuat green pakan generasi penerus. Untuk itu, dan menghindari kontaminasi terha- house. Di dalamnya terdapat berba- sekolah sangat perlu melaksanakan dap tanaman lain. gai macam jenis tanaman antara lain program adiwiyata. anggrek dan tanaman hias lainnya. Selain itu, juga sebagai wahana Salah satu upaya sekolah dalam budidaya tanaman tertentu. Jenis Kini green house SMPN 3 Cirebon mendukung program adiwiyata tanaman tertentu menghendaki pe- dapat berfungsi sebagai sarana pem- adalah membangun green house. Ke- meliharaan khusus karena tanaman belajaran atau praktikum, sarana beradaan green house di sekokah tersebut hanya dapat hidup dan ber- pembibitan tanaman, tempat karan- dapat digunakan sebagai sarana produksi pada kondisi khusus. Misal- tina tanaman, serta sebagai wahana pembelajaran IPA, untuk belajar nya beberapa jenis holtikultura budidaya tanaman.*** praktikum dan mengajak para siswa (buah, sayur, dan bunga), tanaman untuk mengenali, mencintai, dan me- herbal, dan tanaman hias. H. Abdul Rojak lestarikan lingkungan. Dengan adanya green house, Wakil Kepala SMPN 3 Cirebon Green house merupakan sebuah kondisi lingkungan dapat dimanipu- tempat yang dibangun menggunakan lasi sesuai dengan kebutuhan tanam- bahan dari kaca atau plastik untuk an tersebut sehingga produksi dapat menutupi seluruh permukaan ke- berjalan dengan baik, meminimali- rangka bangunan yang tembus ca- sasi kegagalan produksi, dan me- haya. Green house sering disebut ningkatkan produktivitas. rumah kaca yang digunakan untuk memanipulasi kondisi lingkungan Berikutnya, sebagai agromart/ agar tanaman di dalamnya dapat agroshop. Penjualan tanaman seperti berkembang secara optimal. tanaman hias tidak mungkin dilaku- kan di dalam gedung yang tertutup Kru Korel Sakti Pelindung: Hj. Ade Rukmini; Pengarah: H. Abdul Rojak, Edi Khoiri, Elva Virdianastuty, Juwariyah; Pemimpin Redaksi: Cecep Ahyani; Anggota Redaksi: Sriyanti, Hadiyati, Lusti Damayanti, Agus Suryana, Ali Tisna Mulyana, Mayasari Rahayu, Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha, Dhealda Hanum Ayuningtyas; Publikasi: Ahmad Yani Ibnu Shidiq, Ria Maria Djumhana, Fachirwan; Alamat Redaksi: SMPN 3 Cirebon, Jalan Pronggol No. 52 Kota Cirebon.

Korel Sakti 3 Edisi 24 # Mei 2021 SETIAP tanggal 20 Mei, sanakan pembangunan, serta selalu menjual serban, menyumbang uang bangsa Indonesia selalu optimistis menghadapi masa depan, jajan, hingga uang sakunya. Perte- memperingati Hari Kebang- untuk mempercepat pulihnya bangsa muan tersebut akhirnya terlaksana kitan Nasional (Harkitnas). kita dari pandemi Covid-19. pada tanggal 20 Mei 1908. Lahirlah Biasanya, Harkitnas setiap tahunnya organisasi yang lengkap dengan selalu “dirayakan” dengan gelaran Mungkin banyak dari kita yang peraturan-peraturan dasarnya upacara bendera yang diikuti secara lupa dengan sejarah lahirnya Harkit- seperti tujuan, rancangan kegiatan, langsung oleh berbagai lapisan nas, maka dari itu mari kita kilas anggota, serta pengurus organisasi. masyarakat, dari pejabat, pegawai, balik sejenak pada peristiwa berse- pelajar, sampai masyarakat umum. jarah yang terjadi lebih dari satu Lahirnya organisasi Budi Utomo Namun, semenjak pandemi Covid-19 abad tersebut. langsung disambut para pelajar dari melanda, peringatan Harkitnas dilak- berbagai daerah di Indonesia. sanakan secara virtual yang bisa Dilansir dari suara.com pada Bahkan, dalam waktu satu tahun saja disaksikan oleh masyarakat melalui tanggal 20 Mei 1908, organisasi anggotanya mencapai 10.000 orang. kanal Youtube maupun media sosial Boedi Oetomo (Budi Utomo) lahir. Pada masa itu, perkumpulan se- lainnya. Budi Utomo disebut-sebut sebagai macam ini memang baru pertama organisasi modern pertama di Indo- kalinya di Indonesia. Kata kebangkitan berasal dari nesia yang didirikan oleh dr. Wa- kata dasar bangkit yang menurut hidin Soedirohoesodo. Pada 1908, Di organisasi tersebut, banyak Kamus Besar Bahasa Indonesia beliau berkeliling Jawa mencari dana pemuda Indonesia melatih dirinya (KBBI), memiliki arti ‘bangun (dari untuk membiayai pelajar-pelajar dan menjadi pemimpin dari berbagai tidur, duduk) lalu berdiri’. Kebang- yang pandai tapi miskin. Meskipun organisasi pergerakan kemerdekaan kitan memiliki arti kebangunan seorang dokter, Wahidin dikenal yang lahir kemudian. Oleh karena itu, (menjadi sadar). Selanjutnya, ke- sangat giat dalam usaha memajukan tanggal 20 Mei diperingati sebagai bangkitan nasional memiliki arti pendidikan. Hari Kebangkitan Nasional. Bahkan, perihal bangkitnya seluruh rakyat bangsa Belanda pada waktu itu meli- Indonesia sebagai satu kesatuan Dokter yang akrab disapa Mas hat lahirnya Budi Utomo sebagai bangsa melawan dan mengusir pen- Wahidin itu, bertemu dengan tiga bangkitnya Indonesia. jajah melalui berbagai cara. orang mahasiswa sekolah kedok- teran Stovia di Jakarta, yaitu Sutomo, Berdasarkan sejarah dan per- Tahun 2021 ini merupakan peri- Gunawan Mangunkusumo, dan juangan pendahulu kita, sudah se- ngatan ke-113 Harkitnas. Seperti Suraji. Ketiga mahasiswa itu sudah layaknya kita menerapkan semangat dilansir dari Tribunenews.com, Pe- lama mengagumi Mas Wahidin me- nasionalisme dalam mengisi kemer- merintah menetapkan tema peri- lalui majalah Retno Dumilak. Dalam dekaan dalam pembangunan di ngatan Harkitnas tahun ini adalah pertemuan itu, Sutomo mengusulkan segala bidang. Mari jadikan peringa- “Bangkit! Kita Bangsa yang Tang- kepada Mas Wahidin agar usaha- tan Hari Kebangkitan Nasional untuk guh!”. Tema tersebut dipilih untuk usahanya diperluas. Tidak hanya menggali, memupuk, dan membang- mengajarkan kita agar selalu opti- bidang pendidikan, melainkan juga kitkan lagi semangat persatuan, ke- mistis dalam menghadapi masa de- pertanian, peternakan, perniagaan, satuan, dan kesadaran sebagai se- pan. Selain itu, bersama-sama kita industri, hingga kesenian. Maka un- buah bangsa yang hebat dan ber- bisa menghadapi semua tantangan tuk mewujudkannya, perlu didirikan martabat, bangsa Indonesia.*** dan persoalan. organisasi atau perkumpulan. Mayasari Rahayu, S.Pd. Adapun tujuan peringatan ke-113 Sutomo dan teman-temannya Guru Bahasa Indonesia Harkitnas adalah untuk terus me- lantas menyiapkan sebuah perte- SMPN 3 Cirebon melihara, menumbuhkan, dan me- muan besar. Mereka mendanai nguatkan semangat gotong royong sendiri pertemuan itu, bahkan ada kita sebagai landasan dalam melak- yang menjual sarung plekat yang saat itu sangat laris. Ada juga yang

Korel Sakti 4 Edisi 24 # Mei 2021 GERHANA bulan total (GBT) hanya bisa terjadi saat bulan pur- bar, dibiaskan, dan difokuskan kem- terjadi pada 26 Mei 2021. nama, atau saat bulan berhadapan bali ke bulan hingga memberikan ca- Fenomena alam ini terakhir dengan matahari di langit bumi. haya yang redup bahkan gelap. kali terjadi pada 21 Januari 2019. GBT pada 26 Mei 2021 berlang- Dilansir dari KOMPAS.com, ger- Jika gerhana bulan total dilihat sung singkat. Fenomena alam itu ber- hana bulan merupakan fenomena dari permukaan bulan, akan tampak langsung kurang dari 15 menit. Na- langit yang terjadi ketika bayangan cakram hitam bumi menghalangi se- mun, proses menuju gerhana bulan bumi menghalangi jatuhnya cahaya luruh matahari. Uniknya, bulan bisa total memakan waktu hingga 3 jam. matahari ke bulan. Gerhana bulan berubah warna menjadi merah atau tidak terjadi setiap bulan. Untuk ta- tembaga selama gerhana bulan total Melansir dari Earth Sky, bulan pur- hun 2021, gerhana bulan terjadi pada terjadi. nama pada 26 Mei 2021 menjadi bu- 26 Mei dan 19 November. lan purnama terdekat tahun ini. Be- Saat bulan berada dalam bayang- berapa orang mungkin menyebutnya Gerhana bulan pada bulan Mei an total, sebagian cahaya matahari supermoon. Gerhana bulan terdekat adalah gerhana bulan total yang terli- melewati atmosfer bumi dan membe- seperti itu terakhir terjadi pada 28 hat di sebagian Asia Timur, Australia, lok ke arah bulan. Sementara warna September 2015. Samudra Pasifik, dan sebagian besar lain dalam spektrum terhalang dan Amerika. Sementara itu, gerhana bu- dihamburkan oleh atmosfer bumi, Gerhana bulan total 26 Mei ini lan pada bulan November adalah ger- cahaya merah cenderung membuat- terlihat dari barat Amerika Utara, se- hana bulan parsial yang nantinya da- nya lebih mudah. latan dan barat Amerika Selatan, pat dilihat di Amerika Utara, Amerika Kedua, gerhana bulan parsial Samudra Pasifik, Selandia Baru, Aus- Selatan, Australia, serta sebagian tralia, dan Asia Tenggara. Dari Benua Eropa dan Asia. Gerhana bulan parsial atau se- Amerika, gerhana itu terjadi pada dini bagian terjadi ketika matahari, bumi, hari sebelum matahari terbit tanggal Badan Antariksa Amerika Serikat dan bulan tidak sejajar dengan sem- 26 Mei. Sedangkan dari belahan bumi (NASA) bahkan sudah menyimpan purna. Ketika gerhana bulan parsial timur dunia, seperti Selandia Baru, daftar prediksi gerhana bulan hingga terjadi, bumi akan tampak melahap Australia, dan Asia Tenggara, gerhana tahun 2100. Mereka juga menyimpan sebagian bulan. Meski demikian, terjadi pada jam-jam malam setelah data tentang gerhana bulan di masa penampakan bulan selama gerhana matahari terbenam pada 26 Mei. lalu. Biasanya, dalam satu tahun, jum- bulan parsial bergantung pada posisi lah maksimum fenomena gerhana matahari, bulan, dan bumi. Mengutip dari Time and Date, adalah tiga gerhana bulan dan empat Ketiga, gerhana bulan penumbra proses gerhana bulan total bisa disak- gerhana matahari. sikan di Jakarta sejak bulan mulai ter- Gerhana bulan penumbra terjadi bit pada pukul 17.40.17 WIB. Bulan Berdasarkan catatan NASA, se- ketika bulan berada dalam bayangan tampak penuh pada pukul 18.11.28 lama abad ke-21, bumi mengalami samar di luar bumi (penumbra). Tak WIB. total fenomena 228 gerhana bulan. seperti fenomena gerhana lainnya, Terdapat tiga fenomena gerhana bu- gerhana bulan penumbra kemung- Bagi yang belum paham apa itu lan, yakni gerhana bulan total, parsial, kinan besar tidak dapat dilihat. gerhana bulan total. Yuk, kita simak dan penumbra. Dilansir dari Space, 1 Bagian luar bumi sangat pucat se- penjelasan singkat tentang gerhana Februari 2021, berikut adalah perbe- hingga tidak akan tampak apa pun bulan total dan jenis-jenis gerhana daan gerhana bulan total, parsial, dan hingga sebagian tepi bulan telah bulan. penumbra. berada di penumbra.*** Pertama, gerhana bulan total Gerhana bulan total diketahui ter- Tazqiyah Rimba Mazid N. jadi saat bumi berada di antara Gerhana bulan total terjadi ketika matahari dan bulan, dan menutupi bayangan bumi sepenuhnya menutupi Siswi Kelas IX-G SMPN 3 Cirebon bulan dengan bayangannya. Ketika ini bulan. Saat itu, bulan akan tampak Pegiat Gerakan Literasi Spenta terjadi, bulan bisa berubah menjadi sangat gelap. Sinar matahari yang merah, membuatnya mendapat julu- melewati atmosfer bumi akan terse- kan bulan darah. Gerhana bulan total

Korel Sakti 5 Edisi 24 # Mei 2021 Sajadah Panjang Lirik lagu “Sajadah Panjang” dari buaian bunda hingga raga adalah sajak liris karya penyair terbujur kaku di atas keranda. Ada sajadah panjang terbentang besar, Taufiq Ismail. Sajak ini, Dari kaki buaian bersama beberapa sajak Taufiq Dalam Al-Quran dinyatakan Sampai ke tepi kuburan hamba lainnya dimusikalisasi oleh grup bahwa manusia tidak diciptakan Kuburan hamba bila mati musik dari Kota Kembang, Bimbo, Tuhan, kecuali untuk beribadah menjadi lagu-lagu religius yang kepada-Nya. Ini berarti tupoksi Ada sajadah panjang terbentang menyentuh kalbu pendengarnya. manusia selama hidup di dunia Hamba tunduk dan sujud adalah beribadah kepada-Nya, Di atas sajadah yang panjang ini Ihwal “menyentuh kalbu baik ibadah mahdhah (ritual- Diselingi sekedar interupsi pendengarnya” ini, pernah saya transendental) maupun ibadah baca sebuah feature di sebuah ghairu mahdhah (sosial-kultural). Mencari rezeki, mencari ilmu majalah wanita. Dalam feature Dan, ibadah yang paling utama Mengukur jalanan seharian tersebut dikisahkan seorang pen- dari seluruh ibadah seorang Begitu terdengar suara azan dosa yang kembali ke jalan Tu- hamba kepada Sang Pencipta Kembali tersungkur hamba hannya setelah secara tak sengaja adalah salat. mendengar lagu-lagu religius dari Ada sajadah panjang terbentang Sam, Acil, dan Jaka Bimbo ini dari Jadi, memetik pelajaran dari Hamba tunduk dan rukuk sebuah radio transistor mini di sajak ini, sejatinya hidup kita ini Hamba sujud dan tak lepas kening sebuah warung kopi menjelang bergerak dari salat ke salat. Men- hamba magrib. cari rezeki dan mencari ilmu yang Mengingat Dikau sepenuhnya merupakan kewajiban atau bah- “Sajadah Panjang” dan be- kan kebutuhan harian kita, haki- (Taufiq Ismail) berapa sajak religius Taufiq lain- katnya sekadar interupsi atau se- nya memang menjadi lebih popu- lingan di antara waktu salat. DULU waktu masih re- ler setelah dilagukan oleh Bimbo. Ketika terdengar suara azan, Allah maja SMP sekitar per- Bagi Taufiq (dan Bimbo), sebuah perintahkan kita untuk meninggal- tengahan dekade 1980 sajak belum bisa dikatakan hadir kan segala aktivitas duniawi dan -an saya sering dan secara utuh bila hanya terpub- segera rukuk dan sujud di hada- suka sekali mendengarkan lagu likasi lewat medium tulisan. Sajak pan Allah, Sang Mahasegala. syahdu “Sajadah Panjang” dan harus pula tampil menyapa kha- lagu-lagu religius lainnya, seperti layak penikmatnya dengan diba- Karena itu, salat bisa menjadi “Tuhan” dan “Rindu Rasul” saat cakan atau dilagukan sehingga garis start kualitas hidup seseo- sang surya perlahan turun ke meluas daya jangkau dan daya rang. Kalau seseorang ingin mem- peraduannya di balik punggung pukaunya. perbaiki kualitas hidupnya, maka Gunung Ciremai. Lagu-lagu perbaiki dulu kualitas salatnya. merdu menyayat kalbu itu biasa Kalau kita sedikit meluangkan diperdengarkan sebuah stasiun waktu untuk merenungi sajak dan Pantaslah kalau seorang ibu radio menjelang azan Magrib lagu “Sajadah Panjang” ini, ter- yang melepas kepergian anaknya berkumandang. Setelah itu, anak- sirat sebuah pelajaran bahwa untuk merantau ke luar kota, baik anak dan remaja di kampung kami hidup ini, sejatinya, adalah per- untuk bekerja maupun berkuliah, segera bergegas ke langgar un- jalanan ibadah di atas sajadah ke- nasihat yang harus selalu diingat tuk salat Magrib berjamaah dan hidupan yang terjulur panjang sang anak adalah “Jangan pernah belajar mengaji sampai Isya. lalaikan salat!”***

Korel Sakti 6 Edisi 24 # Mei 2021 Menyesal kehidupan manusia di muka Atau, penyesalan tak berujung seperti bunyi pantun klasik ini. Pagiku hilang sudah melayang bumi pun berupa tangis panjang Hari mudaku sudah pergi penyesalan Adam dan Hawa atas Asam kandis asam gelugur Sekarang petang datang membayang pelanggaran mereka berdua ter- Batang usiaku sudah tinggi hadap wanti-wanti Tuhan untuk Ketiga asam siriang-riang tidak menjamah “pohon terla- Menangis mayat di dalam kubur Aku lalai di hari pagi rang”. Maka, tak salah kalau ada Beta lengah di masa muda orang yang menyebut penye- Teringat badan tidak sembahyang Kini hidup meracun hati salan sebagai salah satu DNA Miskin ilmu, miskin harta manusia. Benar juga ungkapan bijak yang pernah saya baca di status Ah, apa guna kusesalkan Pun salah satu syarat diterima- WA seorang teman. Menyesal tua tiada berguna nya taubat seorang hamba ada- Hanya menambah luka sukma lah menyesali perbuatan dosa Bekerja keras sekarang yang telah dilakukannya dan Kepada yang muda kuharapkan bertekad kuat untuk tidak meng- Menikmati hasilnya kemudian Atur barisan di hari pagi ulanginya kembali. Menuju ke arah padang bakti Bermalas-malasan sekarang Walaupun menyesal ada dalam Bekerja keras kemudian (Ali Hasjmy) kehidupan manusia, namun se- nyatanya itu membuat tidak nya- Silakan, hidup adalah pilihan! KALAU ditanya ‘siapa man, menyiksa, dan menyakit- yang pernah menyesal’, kan. Kalau tak kuat iman, orang Jangan sampai kita baru beker- mungkin banyak orang yang menyesal bisa mengalami ja keras banting tulang ketika usia akan menjawab ‘pernah’. frustrasi. Beberapa kasus depresi sudah merambat tua. Pada saat dan bunuh diri juga disebabkan yang sama, teman sebaya yang bekerja susah-payah kala muda Buktinya, seorang teman yang oleh penyesalan berkepanjangan, tengah menikmati hasil kerja keras baru pulang berbulan madu saja meratapi kemalangan tiada henti. masa lalunya. menyampaikan chat ini via WA, “Kalau tahu enak begini, menyesal Dalam sajak “Menyesal” karya Saya pernah trenyuh menyaksi- saya nggak nikah dari dulu.” Ali Hasjmy diungkapkan seseo- kan seorang kakek enam cucu rang (aku lirik) yang menyia- yang sudah ringkih datang me- minta pekerjaan sebagai penjahit Atau teman yang lain, seorang nyiakan masa mudanya dengan kepada pemilik sebuah konfeksi rumahan karena terdesak kebutu- guru Bahasa Indonesia di salah bermalas-malasan, tidak sungguh- han. Ia mau bekerja bersama anak -anak muda seusia cucunya. satu sekolah swasta ternama di sungguh belajar dan bekerja. Aki- Saat ngobrol si kakek meng- satu kota. Ia menyesal, curhatnya, batnya, di masa tua ia hidup men- ungkapkan penyesalannya waktu muda tak bekerja dengan sungguh kenapa waktu kuliah dulu tidak derita, miskin ilmu, miskin harta. -sungguh. Kini di saat renta, ia ha- aktif terlibat di teater dan pers rus mencukupi sendiri kebutuhan kampus, sekarang ia diminta men- Penyesalan yang paling me- hidupnya, bahkan terkadang ke- jadi pembina ekskul teater dan nyakitkan adalah ketika seseorang butuhan hidup anak dan cucunya. jurnalistik di sekolahnya. sudah tak punya lagi kesempatan Ia rela bekerja apa saja, yang untuk memperbaiki kesalahan. penting halal, katanya. Menyesal memang bercokol di Penyesalan Firaun Merneptah Yuk, jangan bermalas-malasan di masa muda agar tidak menyesal jalan kehidupan kita. Sesekali no- yang mengejar Nabi Musa datang dan pontang-panting di kala tua.** ngol mengharu biru pikiran dan terlambat, saat sakaratul maut su- perasaan kita. Bahkan, drama awal dah bertakhta di Laut Merah.

Korel Sakti 7 Edisi 24 # Mei 2021 Ringkas Kisah Bagian 5 Saat tengah asyik membaca novel ngapain nyapu gini?\" tanya Fiora bran kali ini menutup hidungnya. di perpustakaan, Firly memergoki kepo. Gibran yang sedang makan mie. \"Ya udah deh, kalo udah selesai Padahal saat itu jam belajar. \"Oh, Bu Agus, dia nyuruh gue lo langsung cabut aja, nanti gue buat bersih-bersih, ya tapi ini udah yang bilang Mang Asep buat bersi- Dengan kelihaiannya, Gibran ber- selesai ko,\" jawab Gibran santai. hin bangke-nya,\" ujar Fiora mengi- hasil memaksa Firly untuk ikut bas-ngibaskan tangannya di de- makan mie. \"Uekk lo nyium bau ga enak ga pan hidung, berusaha mengusir sih?\" tanya Fiora sembari menutupi bau yang menusuk hidungnya. Gibran dihukum Bu Agus karena hidungnya. membolos saat jam belajar. \"Oke, thanks ya,\" ujar Gibran \"Bau apa?\" tanya Gibran bi- tersenyum. Firly dicurigai Fiora karena ada ngung. sisa bumbu mie di bibirnya. \"Gue duluan ya,\" ujar Fiora lalu \"Busuk banget ini baunya Bran, berlari sembari melambaikan ta- SAAT jam istirahat tiba Firly kaya bangke,\" ujar Fiora masih ngannya pada Gibran. segera pergi ke perpusta- menutupi hidungnya. kaan untuk mengambil Gibran menghela napasnya novel horor yang tadi tertinggal \"Bangke?\" sembari mengambil serok dan saat ia makan bersama Gibran. sapu untuk mengembalikannya ke \"Iya bangke, astaga dari tadi lo ruang kebersihan. Baru berjalan Saat berjalan melewati lapang- ga nyium gitu, lo kan dari tadi di beberapa langkah, Gibran an, Firly melihat Gibran yang ma- sini, ini kayanya ada tikus mati,\" merasakan ponselnya bergetar. sih menyapu halaman. Dipandang ujar Fiora sembari mencari-cari Ternyata telfon dari El, kakaknya. dari jauh begini, entah kenapa di- sumber baunya, Gibran hanya mata Firly, Gibran malah terlihat memperhatikan Fiora, \"Nah, kan \"Halo, Bang, ape?\" Gibran sem- cool saat memegang sapu. bener, liat deh ada bangkai tikus di bari melanjutkan langkahnya. Ta- bawah pohon itu!\" Fiora menunjuk ngan kanannya memegang sapu \"Gibran!\" bagian bawah pohon beringin be- dan serok dan tangan kirinya me- sar yang berada di pojok. megang HP-nya. Firly masih melihat Gibran dari kejauhan. Ternyata ada Fiora juga \"Loh iya,\" hanya itu tanggapan \"Mama minta dibeliin asinan,\" di sana. Firly segera melanjutkan Gibran. suara El dari seberang. langkahnya. \"Lo ga kebauan? Ini bau banget \"Hah.. asinan?\" tanya Gibran \"Eh Fi, mau ke mana?\" tanya lho Bran, uek,\" tanya Fiora heran Gibran sembari mengelap sedikit karena melihat Gibran yang masih \"Iya asinan. Mama mau asinan keringat di dahinya itu. santai. sayur pake kacang sama kerupuk yang banyak katanya, pulsek lo \"Gue dari kantin. Oh iya, lo \"Bau banget kok, cuma gue beliin gih,\" jelas El. udah kebiasa aja kali ya,\" ujar Gi-

Korel Sakti 8 Edisi 24 # Mei 2021 \"Cari asinan di Bandung di- \"Ibu, sini aku bawain!\" ujar Di perpustakaan, Firly sedang mana?\" Talia mengambil satu kantong mencari buku novelnya itu. Ia rasa plastiknya. tadi menaruhnya di meja, tapi ti- \"Banyak kali, cari pasti ada!\" dak ada. Perpus juga masih sepi. tegas El. Ya, itu adalah ibu Talia. Talia Apa tadi ada yang dateng terus memang anak dari pesuruh di situ. ngambil ya, gumam Firly sembari \"Gue baru di sini kali Bang, Ibunya kurang lebih sudah lima melihat-lihat ke rak buku, barang- susah!\" tolak Gibran. tahun bekerja di sekolah itu. Talia kali bukunya ada di situ. tidak mempermasalahkan itu. \"Kaga sayang mama lo?\" Sudah dicari-cari, tapi bukunya \"Ngga usah atuh Dek. Kamu tidak ada, Firly memutuskan untuk \"Ya udeh iye,\" Gibran mengiya- makan aja di kantin, gini mah kecil keluar perpustakan. Barangkali kan akhirnya, padahal dia tidak atuh,\" kata ibu Talia sembari bukunya jatuh atau Firly lupa di tahu akan beli asinan di mana. Me- tersenyum ramah ke anaknya itu. mana meletakkan buku itu. mang ada mungkin, tapi di mana? Terlebih Gibran baru tinggal di \"Aishh ibu ini, liat ini keringet- Saat sedang menyusuri koridor, Bandung. Dia tidak tahu daerah an, ibu yang harusnya istirahat.\" Firly dihentikan oleh Gibran yang mana yang biasanya banyak atau Talia mengelapi keringat di ke- tiba-tiba berdiri tepat di depan ada penjual asinan. ning ibunya dengan tangannya. nya. \"Mama!\" pekik Firly kaget karena tiba-tiba wajah Gibran te- Gibran menutup telfonnya. \"Jangan atuh, nanti bau keringat pat ada di depan wajahnya. Sampai di ruang kebersihan dia kamu. Sana makan hus, ibu mau segera masuk, lalu menyimpan lanjut kerja.\" Ibu Talia memegangi \"Hahaha kaget ya?\" tawa Gi- sapu dan seroknya di tempat se- tangan Talia, lalu mengambil kan- bran ngakak melihat Firly yang mula. tong plastik yang ada di tangan latah barusan. satunya. Gibran bergegas untuk kem- \"Ck, ganggu amat!\" ketus Firly bali ke kelas. Saat berjalan di kori- \"Ih, atuh Ibu mah kenapa ih, lalu melanjutkan langkahnya, tapi dor dan hendak sampai ke kelas- aku mau bantu,\" ujar Talia kesal. lagi-lagi dihadang oleh Gibran. nya, ia berpapasan dengan Talia, gadis cantik dengan mata sayu \"Udah udah, sana makan!\" pinta \"Lo nyari ini?\" tanya Gibran dan kulit hitam manis, Gibran ti- ibu Talia sembari menenteng kan- sembari mengangkat buku novel. dak ada niatan untuk mengobrol tong plastik itu, lalu lanjut berjalan Ya, itu buku novel Firly. apalagi menyapa karena memang ke arah belakang sekolah untuk Gibran tidak kenal Talia. membuang sampah. \"Lo yang ngambil? Gue udah nyari kemana-mana tau,\" kata \"Eh sorry, lo Gibran kan?\" ujar \"Jangan lupa makan\" teriak Firly. Tangannya berusaha meng- Talia menghentikan langkah Gi- Talia pada ibunya itu. ambil bukunya dari Gibran, tapi bran. tidak bisa. — \"Iya, kenapa?\" balas Gibran. \"Mau ini balik? Ada syaratnya!\" ujar Gibran sembari mengangkat \"Gue Talia,\" ujar Talia ramah satu alisnya, membuat Firly jeng- mengulurkan tangannya sembari kel melihatnya. tersenyum lebar, yang membuat- nya terlihat manis. \"Apaan sih, itu kan punya gue, kok pake syarat-syarat, dasar ga \"Gibran,\" ujar Gibran menya- jelas!\" ketus Firly lagi sembari lami tangan Talia lalu langsung menunjukkan wajah marahnya. melepaskannya. \"Masih untung mau gue balikin, \"Anak baru kan ya, gue kelas coba kalo bukan gue yang nemu, IPA,\" ujar Talia. udah ilang nih buku,\" balas Gibran enteng. \"Oh, btw sorry ya gue buru- buru,\" ujar Gibran langsung ber- \"Ck, ya udah apa?\" ujar Firly jalan meninggalkan Talia. akhirnya melunak. \"Yah padahal belum kelar ngo- \"Lo tau asinan, kan?\" tanya Gi- mong,\" gerutu Talia sembari bran. melanjutkan jalannya. \"Asinan sayur? tau lah,\" jawab \"Dek!\" panggil wanita paruh Firly enteng. baya dengan kantong plastik be- sar berisi sampah.

Korel Sakti 9 Edisi 24 # Mei 2021 \"Nah, balik sekolah anter gue Gibran sedang memainkan \"Nah iye, lo tau kan? Cakep ke tempat asinan ye, kalo lo mau ponselnya sambil sesekali kan?\" Gibran antusias. buku lo balik,\" ujar Gibran melam- tersenyum sendiri, mengingat wa- baikan bukunya pada Firly, lalu jah kesal Firly yang tampak manis. \"Iya cakep lah, kenapa?\" pergi begitu saja meninggalkan \"Ga terlalu dingin, kok,\" ujar Gi- Firly yang masih bingung dan bran lagi-lagi tersenyum sendiri. \"Gue lagi mepet dia nih, gila cengo. kesemsem gue sama dia, meleleh \"Hah.. dingin?\" timpal Dirga, banget tiap dia nyengir,\" jelas Gi- \"Hah.. sintingkah, dia?\" Firly teman sekelas Gibran yang ke- bran sambil nyengir-nyengir tidak mengumpat sembari menahan betulan melewati bangku Gibran jelas. emosinya pada lelaki sinting yang dan mendengar ucapan temannya baru pertama kali ia temui di tadi. \"Serius, Bran? Siga batu es kitu,\" dunianya. Dirga tahu kalau Firly adalah ce- \"Eh iya, gue lagi baca artikel wek paling dingin di sekolahnya. Firly segera berjalan kembali tentang musim salju di Eropa,\" Yang Dirga tahu, Firly jarang ke kelasnya. Tadinya ia ingin ma- elak Gibran santai. senyum dan jarang dekat dengan kan di kantin, tapi karena Gibran laki-laki di sekolah ini. yang mengesalkan, membuat \"Rajin amat baca gituan,\" ujar mood makan Firly hilang. Baru Dirga, lalu berjalan dan duduk di \"Emang keliatan gue ngibul?\" saja berjalan beberapa langkah, bangku belakang Gibran. Gibran meyakinkan. Firly melihat Raga yang berjalan sembari tersenyum ke arahnya. \"Gue emang rajin, kali,\" Gi- \"Ya, engga sih, ya tapi lo tau bran sok-sokan. sendiri gimana Firly,\" Dirga masih \"Mau ke mana, Fir?\" sapa Raga heran kenapa Gibran nekat banget ramah. \"Kalo rajin kaga mungkin dihu- deketin Firly. kum kaya tadi, bego!\" Lama-lama \"Kelas, Kak,\" jawab Firly sing- Dirga emosi menghadapi teman \"Ya namanya juga naksir. Gue kat. barunya yang agak sinting itu. yakin sih kalo gue usaha, lama- lama Firly bakal jadi punya gue,\" \"Btw balik nanti, lo ada kegiat- \"Karena gue terlalu rajin hehe,\" kata Gibran dengan wajah sangat an, ga?\" tanya Raga hati-hati. Ini jawab Gibran cengengesan. yakin. pertama kalinya ia berbicara ber- dua dengan Firly yang notabene \"Sinting amat punya kawan, Ya Ini memang bukan pertama susah didekati, apalagi diajak Tuhan,\" gerutu Dirga sembari kalinya Gibran jatuh cinta atau ngobrol. mengelus-elus dadanya. pdkt sama cewek, tapi baru kali ini ia menemukan yang kayak Firly, \"Emang kenapa, Kak?\" tanya \"Dir,\" ujar Gibran pelan. dingin. Tapi ada satu sisi di mana Firly lagi. \"Ape?\" balas Dirga sembari Firly kelihatan manis dan baik menatap layar ponselnya. banget, itu yang buat Gibran ke- \"Gue mau ngajak lo ke \"Lo tau Firly?\" tanya Gibran semsem. Gramed, mau?\" ajak Raga. membalikkan badannya, mengha- dap Dirga yang ada di belakang- \"Ya iya sih, ya semoga lo ber- \"Kayaknya ga bisa deh, Kak, nya. hasil deh sama si Firly,\" Dirga me- lain kali ya,\" tolak Firly sopan, na- \"Firly basket?\" tanya Dirga lagi. nepuk lengan kanan Gibran ber- mun membuat Raga sedikit ke- maksud memberinya semangat. cewa karena ajakannya ditolak. \"Pasti sih hehe, Firly I love \"Oh, oke ga papa, lain kali ha- youuuuu!\" teriak Gibran yang rus ya hehe\" ujar Raga terkekeh. membuat semua warga kelas meli- hatnya heran. \"Iya, Kak, btw gue duluan ya,\" pamit Firly. Ia segera berjalan ke \"Ngapa lu ga seneng?\" balas kelas meninggalkan Raga yang Gibran santai, membuat Dirga masih sedikit kecewa karena aja- malu melihat kawannya yang kannya ditolak. kurang waras itu. \"See you!\" teriak Raga pada \"Sinting lu!\" umpat Dirga pada Firly yang melangkah menjauh. Gibran. \"Gue yakin, lama-lama juga \"Istighfar, astagfirullah, Dir,\" kita makin deket, Fir\" ujar Raga ujar Gibran, kemudian tertawa pelan, lalu melanjutkan langkah- kecil. Sama sekali tidak punya nya. malu kayaknya. Dasar Gibran. —-

10 Korel Sakti Edisi 24 # Mei 2021 \"Gua Kristen, bego!\" balas \"Gue ada urusan, lo duluan aja Saat keluar area sekolah, Firly Dirga kesal. deh!\" tolak Firly karena hari ini dia melihat Raga dan Lutfi yang se- harus menepati janjinya mengan- dang berdiri di depan sekolah. \"Oh iya, lupa hehe,\" ujar Gi- tar Gibran, si bocah tengil itu. Raga, batin Firly. Entah tidak meli- bran lagi, kemudian tertawa hat atau pura-pura tidak melihat, seperti tak punya dosa. \"Mau ngapain?\" tanya Fiora. Raga seolah tidak mengetahui ada Firly yang barusan melewatinya. \"Ya Tuhan, beri hamba-Mu ke- \"Ada urusan pokoknya,\" jawab sabaran,\" Dirga menghela napas- Firly singkat, kemudian keluar ke- \"Fir, Firly!\" panggil Gibran nya . las meninggalkan Fiora. sedikit berteriak. \"Sabar, Bro!\" ujar Gibran me- \"Astagfirullah!\" Firly kaget \"Iya apa?\" balas Firly. nepuk lengan kiri Dirga santai. melihat Gibran sudah ada di de- \"Lu tau ga kenapa Tuhan nyip- pan kelasnya. tain alam semesta yang indah ini?\" \"Gua gedig juga lama-lama pala tanya Gibran sembari mengenda- lu,\" ujar Dirga geregetan melihat \"Yuk!\" Gibran tersenyum lebar. rai motornya. tingkah kawannya yang ngeselin \"Ya, karena ciptaan Tuhan pasti itu. \"Hm iya,\" balas Firly kemudian indah,\" jawab Firly. mengikuti Gibran yang berjalan \"Betul, tapi lu tau ga alasan lain- \"Eits, galak banget, Bang!\" Gi- mendahuluinya. nya?\" teriak Gibran lagi. bran mencolek dagu Dirga, mem- \"Apaan emang?\" buat Dirga bergidig geli. \"Oh, ternyata jalan sama Gi- \"Karena alam semesta bakal bran,\" ujar Fiora yang sedikit ke- jadi saksi cinta kita nanti,\" teriak \"Najis!\" umpat Dirga menjitak cewa melihat Firly dengan Gibran. Gibran tersenyum lebar. Gibran, lalu meninggalkan Gibran \"Eit ayolah Fiora, Firly itu kakak lo, Firly yang mendengarnya lang- yang masih memegangi kepalanya ngapain cemburu,\" ujar Fiora pada sung memerah bak kepiting rebus sembari cengengesan. dirinya sendiri. \"Hhh gombal!\" balas Firly. \"Ahahah aminin dong!\" teriak — Di parkiran Firly kesulitan me- Gibran lagi. ngancingi helm-nya yang memang \"Kring!!!\" bel sudah berdering kancing helm-nya agak keras. Bersambung... keras, membuat seluruh siswa se- mangat bergegas keluar kelas \"Gini, klik udah deh,\" ujar Gi- Dhealda Hanum Ayuningtyas mereka untuk cepat pulang atau bran mengancingi helm yang di- nongkrong bersama teman-teman kenakan Firly, membuat jantung Siswi kelas IX-B SMPN 3 Cirebon nya. Firly seakan berhenti berdetak. Pegiat Gerakan Literasi Spenta \"Kak, ngebasket ga?\" tanya \"Yuk!\" ujar Gibran yang sudah Fiora pada Firly yang sedang duluan menaiki motornya. membenahi alat tulisnya. \"Iya,\" balas Firly menaiki motor \"Ga deh, besok kayaknya\" Gibran dengan sangat hati-hati. jawab Firly kemudian menutup resleting tasnya. Tak berapa lama motor Gibran sudah melaju dengan kecepatan \"Nyeblak dulu yuk, laper nih,\" sedang melewati area sekolah. ajak Fiora semangat.

Korel Sakti 11 Edisi 24 # Mei 2021 Rasanya sejuk ketika engkau mengguyur- Di tengah hatiku yang tandus, terdapat kan hujan di tengah jiwaku yang kemarau. rumah yang penuh sesak kenangan Menyuburkan kembali pohon-pohon yang bersamamu. Kenangan yang ingin kuusir, habis sudah daunnya, diterpa musim gugur tapi selalu menemukan rumahnya kembali. yang telah lama tak bertemu semi. Di luar, di hamparan tanah tandus itu, Di hatiku, seperti tumbuh bunga-bunga dan Tuan. Ramai sekali orang berdesakan untuk kupu-kupu berterbangan. Di atas tanah bertamu membawa kenangan-kenangan baru yang dulunya retak-retak akibat kemarau yang siap mengganti kenanganku panjang. Sungai mengalir di dalam bersamamu. Aku hanya menyambutnya di dadaku. Mengikis kerasnya batu yang depan pintu seraya berkata, “Pergilah kau, bersemayam di dada. rumahku sudah penuh sesak kenangan bersamanya.” Aduhai, Tuan. Sejuknya hujan yang engkau guyurkan. Tapi musim selalu berganti. Dan Rumahku sepi sunyi. Rinduku pucat pasi. gelisahku sedang menunggu di persim- Tamu-tamu sudah pergi, sementara engkau pangan, menjemput kembali kemarau yang tak kunjung kembali. Di dinding rumah akan datang. hanya penuh coretan namamu. Nama yang ingin kuganti dengan nama lain, tapi Bunga-bunga mulai layu dan kupu-kupu tintaku sudah kering layaknya sumur di berhenti menari saat engkau memutuskan musim kemarau. Pada siang yang gersang. untuk pergi. Mungkin daun-daun mulai Pada malam-malam yang panjang dan berguguran lagi, dan ranting-ranting mulai dingin, aku kembali memeluk kesepian, patah atau barangkali hatiku yang patah. berpulang pada kesendirian. Tanah yang tak berumput itu mulai retak- Nurul Tifani retak, atau barangkali hatiku yang retak. Alumnus Spenta 2016 Kering, kering, dan kering. Keringnya Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati sungai itu, atau barangkali jiwaku. Bergiat di Tjirebon Book Club

12 Korel Sakti Edisi 24 # Mei 2021 Menulis Mawar Episode Persinggahan sekuntum mawar terkurung di rimbun belukar seorang pengembara memuncak lelah isak tangisnya tak bisa dihapal cuaca tiba di pohon rindang tepi telaga sementara ilalang terus saja berkabar maka berbaringlah ia tentang taman yang dijanjikan sejenak menutup mata di luas semesta saat itu lazuardi memulas angkasa dan telaga yang menabur cahaya hidupmu hidupku adalah gelora sungai mawar tak fasih membaca meronta mencapai muara ada yang setia memunguti air mata ditemani musim dan cuaca menulis dalam lembaran doa lantas menari bersama gelombang samudra maka tolong kabarkan padaku Episode Persimpangan bagaimana rumus menjaga stamina ketika desir angin menyapa pucuk-pucuk cemara saat menulis puisi ini gerimis senja merontokkan angka-angka langit menghujani bumi kita terpaku di pangkal persimpangan berulang kali saling pandang dalam kerinduan tertahan di awal februari aneh aku mendadak ingat edi kita lewati hari-hari diguncang gairah buku-buku terbuka, tegur sapa kerinduan kau dan aku belajar menyulam keringat namun masih saja menjelma panggung teater penuh warna ada kata yang belum terucap menyapa sesama dengan bahasa yang sama ada tanya yang belum terjawab cinta adalah hulu segala muara ada peer yang belum selesai ada puisi yang belum jadi karena cinta pula ada kuntum mawar yang masih kusimpan ada seorang melintang di hadapan siapa kamu? padahal waktu mengetuk pintu berani-beraninya menginterupsi keguyuban pengembara harus berkemas aku ranjang pengantin! ribuan kilometer di depan wilayah yang belum terjamah sang pengembara bangun terperanjat selamat tinggal, kawan lantas berwudu dengan air telaga dingin bening dan hening Entah Jadi Di mana telapak berpijak Memang lucu negeri ini Katamu suatu hari Yang kemarin dicerca Entahlah Hari ini dipuja Mungkin di luar detak Dan esok Ketika angin Kepada siapa lambaian dan kepalan Ketika cuaca Belum bisa dipastikan Tak ada

Korel Sakti 13 Edisi 24 # Mei 2021 Imbuhan Deiksis seorang siswa diminta menjelaskan apa itu imbuhan Aku di Jakarta karena tak rajin membaca ia diam seribu bahasa Kamu di mana dari bangku belakang muncul sebuah suara Aku di Bandung pak guru saya bisa jawab pertanyaan itu Di sini hujan bagus coba kau jelaskan jawabanmu Di sana hujan nggak Alhamdulilah di sini cerah imbuhan itu salah satu kata berimbuhan pak guru Main dong ke sini berasal dari kata dasar imbuh Sudah kangen saya ditambah akhiran -an Ia nanti ke sana jadilah imbuhan sebagai kata berimbuhan Di sini saya lagi sibuk Kalau dah senggang nanti ke sana bagus kau memang anak pintar Kamu sama siapa di sana siapa lagi yang bisa menambahkan penjelasan Aku sendirian di sini imbuhan juga mengubah makna kata pak guru Kalau kamu suara merdu itu meluncur dari siswa berkacamata Sama aku juga lagi sendirian bagus coba kau berikan contohnya nak Sekarang kamu kerja di mana contohnya banyak pak Aku sekarang kerja serabutan mau berapa yang bapak minta Maksud kamu satu saja yang kamu bisa Maksudku kerja apa saja jawab pak guru dengan suka cita Semua proyek yang menghasilkan aku garap Wah hebat kamu contohnya kata rumah dan perumahan pak Kamu yang hebat maknanya nak Bisa kerja tetap penghasilan lancar rumah berarti satu rumah Iya sih sudah ya aku mau mandi dulu perumahan berarti kompleks rumah pak Iya aku juga mau mandi Daaah.. saya tinggal di rumah orang tua bapak tinggal di perumahan ya Antonim bagus eh kamu anak baru ya Di sini kosong di sana isi bapak baru hari ini melihatmu Di bawah rendah di atas tinggi siapa namamu Di kota ramai di desa sepi Di laut hidup di darat mati nama saya pendek saja pak tak pakai imbuhan Kalau siang itu panas kalau pakai imbuhan Mengapa malam ini dingin kata bapak saya Kalau si tampan itu laki-laki bisa berdosa dan menyakitkan Mengapa pula si cantik ini perempuan memang nama kamu siapa Dari timur ke barat maki pak Dari selatan ke utara Besar kecil tua muda Laki perempuan tuan nyonya Jauh dekat mari merapat

14 Korel Sakti Edisi 24 # Mei 2021 Mulai Mereka Ucapkan kata mulai Aneh Saat sesuatu datang menghampiri Aku tidak bisa mendengarnya Ucapkan kata mulai Padahal mereka berteriak di depan mata Saat sesuatu baru saja tergapai Ah tidak Ucapkan kata mulai Di belakang pun ada yang berteriak sambil Saat sesuatu baru saja pergi bersembunyi Dan ucapkan kata mulai Mereka bilang apa? Saat sesuatu baru saja berakhir Tidak Ayo kita awali dari sini Aku tidak tuli Dari kata-kata yang kutulis ini Mungkin karena sudah malas menanggapi Tidak ada perpisahan yang benar-benar akhir Toh buat apa? Karena perpisahan yang sesungguhnya adalah Mereka hanya sibuk mencampuri urusanku yang perjalanan yang baru saja dimulai pribadi Perjalanan dari sesuatu yang baru saja mengham- Kepo terhadap kehidupanku yang privasi piri, tergapai, pergi, dan berakhir Bicaralah pada kaca Dan sesuatu itu adalah harta, tahta, manusia, tekad, Jika kau tidak punya dan mimpi Akan aku belikan segera Istirahatlah sejenak lalu berlari lagi Enak saja hanya berbicara Karena kau belum mencapai garis finish Aku risih mendengarnya Bukankah mati pun adalah pertanda bahwa kau Mereka pikir mereka siapa? akan memulai perjalanan yang baru lagi? Bukan Tuhan, bukan malaikat, bukan juga keluarga Hanya seorang makhluk yang sibuk mengurusi Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha kehidupan makhluk lainnya Disuruh itu disuruh ini Siswi Kelas IX-G SMPN 3 Cirebon Jangan ke sana jangan ke sini Pegiat Gerakan Literasi Spenta Kalau aku maunya begini Ya begini Tak usah kau ikut mencampuri Ini hidupku Tanah Airku Gunung Bangsaku Indonesia Indahnya gunung tidak akan kulupakan yang menjulang tinggi tempat kelahiranku Lelah sekali jika aku daki akan kukenang sepanjang masa Engkau ciptaan Allah Subhanahu wata'ala Oh bangsaku Yang begitu besar tak tertandingi Bangsa Indonesia Merdeka Gunung yang menjulang tinggi Kan kujaga bangsa ini Puncakmu tak terbayang Meneruskan perjalanan para pahlawan Aku hanya bisa memandang dari bawah dengan prestasi Pemandanganmu yang begitu indah Oh bangsaku Tanah Airku Bagas Adi Putra Indonesia Kan kukenang Siswa Kelas IX-G SMPN 3 Cirebon Sepanjang masa

Korel Sakti 15 Edisi 24 # Mei 2021 Sang Guru Kejatuhan Bintang Aku bukanlah seorang yang pandai Aku pernah berharga di mata dunia Aku juga bukanlah seorang bijak Aku dipuja dan didamba Tapi sang pengganti mengajarkanku Siapa yang tak pernah memandangku Walau dia bukanlah orang pertama yang mengajar- Bahkan sorotan mata iri pun tertuju padaku kanku Aku bintang yang cerah dan bersinar Dia-lah guruku Hingga semua dunia ingin memilikiku Pengganti orang tuaku Namun di atas langit masih ada langit Sang guru maafkan aku atas khilafku Pepatah yang menjabarkan keangkuhanku Dulu kehadiranmu seakan tak berarti oleh ulahku Di mana hari itu aku jatuh hati kepada sang bumi Aku yang bersalah namun kau yang dihukum Dan tanpa aku sadari aku menjatuhkan diri sendiri Apakah itu adil bagimu Ke dalam jurang tanpa akhir Apakah itu sepadan dengan lelahmu Di mana sinarku menjadi bara api yang mengerikan Apakah pantas bagimu merasakan dinginnya bui Di mana keindahanku hanya tersisa debu karena ulahku Kini hati dan tubuhku tercecar Memangnya apa salahmu Penyesalanku tiada berarti Hingga kini kau dipandang hina oleh mereka Karena sang bumi telah menemukan pengganti Mereka yang tahu betapa bernilainya seorang guru Kotak Kenangan Jika bukan karena sang guru aku takkan mengerti aljabar Pikiranku jauh menerawang Jika bukan karena sang guru aku takkan menjadi Terbayang akan sang kotak kenangan pandai Lembaran foto tersimpan utuh dalam pikiran Ibu ayah jangan salahkan guruku jika ia memara- Hiruk pikuk suasana kelas yang ramai tanpa hiku tandingan Jangan salahkan guruku jika ia menghukumku Aku .. aku-lah yang salah Berjejer antara meja dan kursi kenangan Aku-lah yang bersalah bukan sang guru Anganku melayang jauh mengingat persahabatan Maafkan aku atas kenakalanku padamu sang guru Yang dulu tertawa tanpa beban Keindahan Hakiki Ingatkah sang teman Yang selalu menghibur tanpa pengecualian Hamparan hijau persawahan Yang selalu terlempar senda gurauan Rindang nan sejuk pepohonan Yang semakin erat akan kekompakan Semerbak angin bersautan Namun takdir memisahkan Gemericik air sungai bagaikan irama ketenangan Mengarahkan kita dalam impian Oh tuhan indahnya ciptaanmu Menyisakan sebuah kotak kenangan Hamparan indah pemandangan Yang akan menyatukan dalam sebuah acara reunian Seakan menerpa indah mataku Kesejukan yang hakiki menenangkan hati ini Kartika Betapa elok nan asri Alumnus Spenta 2016 Kan kujaga alamku Sebagai tanda baktiku Untukmu dan negeriku

16 Korel Sakti Edisi 24 # Mei 2021

Korel Sakti 17 Edisi 24 # Mei 2021

18 Korel Sakti Edisi 24 # Mei 2021

Korel Sakti 19 Edisi 24 # Mei 2021


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook