FILMAGZ5 FILMBERSEJARAHKARYAANAKINDONESIAAWARD FESTIVALFILM INDIE
Daftar isi2. Film Indonesia berwarna pertama 3. Film superhero pertama di Indonesia4. Film komedi terlaris 5. Film pertama yang laris diluar negri 6. Karya anak bangsa 7. Tiara Kristiningtyas 8. Karya anak bangsa di Singaura 9. Lomba Film Indie 1
Sembilan adalah Film Indonesia berwarna pertama. Film inidiproduksi tahun 1967 dengan disutradarai oleh Wim Umboh serta dibintangi oleh Gaby Mambo dan W.D. Mochtar. Ini menjadi film bersejarah karena merupakan film berwarna pertama yang seluruhnya dibuat oleh tenaga Indonesia, kecuali proses laboratoriumnya di Tokyo, Jepang.Filmnya mengisahkan Daerah Pantai Bukit yang diperintah oleh duakepala suku, dikuasai perompak. Kebetulan datang ke desa itu sembilanpendekar dari berbagai penjuru Nusantara dengan motif yang berbeda-beda. Ada yang mengembara, ada yang tertarik dengan adanya intan didaerah itu, tapi ada juga yang memang sengaja datang karena mendengaradanya kerusuhan. Mereka berikrar hendak membebaskan suku itu dari 2kekuasaan perompak.
Film Superhero pertama Rama Superman Indonesia menjadi film bertema superhero pertama di Indonesia. Film yang rilis pada 1974 ini dibintangi oleh August Melasz (Rama), Yenny Rachman (Lia), dan Boy Shahlani (Boy). Rama diceritakan seorang penjaja koranyang tiba-tiba mendapatkan kekuatan seperti halnya superman. Filmgarapan Frans Totok Ars ini tak dapat ditayangkan secara internasional karena pelanggaran hak cipta nama Superman. 3
Film Komedi Terlaris Masih teringat jelas, kasus yang melibatkan artis seksi Julia Perez dan Dewi Perssik. Kedua artis ini terlibat kasus kekerasan akibat perannya di film 'Arwah Goyang Karawang (2011)'. Film produksi Sentra Mega Kreasi ini memasangkan keduanya sebagai lawan main. Tapi mereka justru terlibat perkelahian di lokasi syuting. Bahkan, keduanya harus sama-sama merasakan tidur dibalik jeruji besi. Mungkin baru di film ini, dua pemain utama sebuah film Indonesia harus masukpenjara gara-gara perselisihan mereka di lokasi syuting. Judul film yang mengambil nama kota Karawang ini sempat mendapatkan protes dari masyarakat. Gobind Punjabi selaku produser merubah judul film menjadi 'Arwah Goyang Jupe-Depe'. Film yang sarat dengan kontroversi ini memang cukup sukses mengundangpenonton. Strategi ini ternyata diikuti sejumlah produser dan pembuat film lainnya. 4
The Raid: Redemption merupakan film Indonesia pertama yang masuk boxoffice Amerika Serikat (AS) dan pernahbertengger pada urutan 11 sebagai filmyang paling banyak ditonton di bioskopAS. Film yang menonjolkan beladiri asliIndonesia yakni Pencak Silat ini diputardi 875 bioskop di AS. Selain di AS, film ini juga diputar dibeberapa negara lainnya. 5
Karya AnakBANGSA 6
Film karya Tiara Kristiningtyas dan Mohammad Azri itu bercerita tentang saat- saat sebelum terjadinya gempa Yogyakarta 2006 yang ketika itu menghancurkanhampir sebagian besar bangunan di Yogyakarta. Tidak hanya itu, korban jiwa juga berjatuhan. Menariknya, film yang sudah beberapa kali menang di berbagai Festival Film ditanah air ini, ditampilkan dengan format hitam putih dan tanpa dialog sama sekali.Sehingga dianggap mampu menampilkan suasana mencekam saat bencana gempatersebut terjadi. Berbagai sudut pengambilan gambar juga mampu merekam kuatpotret keseharian masyarakat Yogyakarta yang berubah drastis. Alhasil, film bisu ini mampu mengalahkan finalis dari 56 negara lain. Tiara Kristiningtyas 7
Film Pendek Karya Anak Bangsa Juara di Singapura Setelah melalui proses seleksi yang cukup ketat, penghargaan utama ‘Gold Awards’ Viddsee Juree Awards jatuh kepada Firman Widyasmara dalam karyanya yang berjudul ‘Little Sister’s Chalk’ (Kapur Ade). Animasi berdurasi 5 menit ini berkisah tentang sepasang kakak beradik yang bermain di tengahkesumpekan kota. Narasi sederhana namun kuat membuat panel juri internasional jatuh hati pada karya ini. “Kekuatan utama ‘Little Sister’s Chalk’ (Kapur Ade) terletak pada kemampuan pembuatnya dalam menyampaikan narasi cerita yangmampu menceritakan tentang wajah dan semangat Indonesia kepada penonton asing, dengan karakterisasi yang unik sekaligus imajinasi tinggi,” ujar Masoud mewakili ketiga juri seperti dalam rilis yang diterima Liputan6.com ketika menjelaskan alasan kemenangan film ini. 8
Alhamdulillahirabbilalamiin… Setelah melalui diskusi yang cukup panjang dan alot karena masingmasing juri memiliki sudut pandang yang berbeda pada setiap film yang dinilainya, akhirnya tim juri moviestival 2016 yang terdiri dari Aditya Gumay, Asaf Antariksa, Eddy D. Iskandar, Viva Westy dan Tubagus Deddy, memutuskan beberapa film yang masuk menjadi nominasi. Berikut adalah judul film yang masuk 15 besar dan menjadi nomine pada 2 kategori moviestival 2016:NOMINASI FILM NOMINASI FILM TERBAIK IDE CERITA TERBAIKPermainan Naluri (Sidoarjo) Mencari Imam Ijolan (Bandung) (Purbalingga) Ir. Soemarno Tafsir (Kutai) (Yogyakarta)Do’a Mati Lampu Ruwat (Yogyakarta) Kembalikan! (Aceh) (Majalengka) Ruwat Tafsir (Kutai) (Yogyakarta)
Search
Read the Text Version
- 1 - 10
Pages: