B. Desain Organisasi Struktur Organisasi Sederhana dan Modern Desain organisasi merupakan langkah awal dalam memulai pelaksanaan kegiatan perusahaan untuk pencapaian tujuan perusahaan. Pengertian yang jelas tentang desain organisasi oleh beberapa ahli sebagai berikut: 1. Desain organisasi adalah struktur organisasi tertentu sebagai hasil dari berbagai keputusan dan tindakan para manajer (Ivancevich, Konopaske,dan Matteson, 2007:236). 2. Desain organisasi adalah keseluruhan rangkaian elemen struktural dan hubungan di antara elemen-elemen tersebut yang digunakan untuk mengelola organisasi secara total (Griffin, 2004:352). 3. Desain organisasi adalah sebuah proses memilih dan mengelola aspek-aspek struktural dan kultural yang dilakukan oleh para manajer sehingga organisasi mampu mengendalikan kegiatan apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan bersama (Wisnu dan Nurhasanah, 2005:11). Beberapa pengertian tersebut dapat diketahui bahwa desain organisasi merupakan proses memilih dan mengelola segala aspek-aspek dalam organisasi sehingga menciptakan suatu struktur organisasi tertentu untuk mencapai tujuan bersama. Pada umumnya orang akan menganggap struktur sama dengan desain organisasi. Sesungguhnya desain organisasi merupakan proses perkembangan hubungan dan penciptaan struktur untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi struktur merupakan hasil dari proses desain. Proses desain merupakan suatu kegiatan yang bersifat kontinu dan dirancang oleh manajer. Apapun bentuk atau hasil dari proses desain tersebut, para perancang desain organisasi harus merancang sebuah organisasi yang dapat membuat organisasi tersebut tetap bertahan hidup. Selain itu pemilihan desain organisasi tersebut akan menentukan besar kecilnya organisasi.Setiap ukuran organisasi akan memberikan keuntungan masing- masing, namun diharapkan tercapainya tujuan organisasi dan juga eksistensi dari organisasi. 49
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Definisi struktur organisasi menurut Robbins (1994) adalah pengakuan organisasi akan adanya kebutuhan untuk mengkoordinasikan pola interaksi para anggota organisasi secara formal. Sementara sumber lain menyebutkan bahwa struktur organisasi merupakan desain organisasi dimana manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi, serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikordinasikan dan dikomunikasikan. Struktur Organisasi Sederhana dan Modern Struktur Sederhana merupakan sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi. Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama. Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang tercermin dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas. Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak memadai tatkala sebuah organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak. Pengertian Organisasi Modern adalah Organisasi yang didirikan oleh pemerintah untuk memajukan kehidupan masyarakat. Ciri-ciri Organisasi Modern adalah mempunyai anggota yang cukup banyak dan didirikan dengan sangat mewah. Tujuan Organisasi Modern adalah memajukan kemasyarakatan di negara kita ini. Dari penjelasan mengenai bentuk struktur organisasi modern, maka dapat dikatakan bahwa organisasi modern memiliki ciri - ciri sebagai berikut: Organisasi bertambah besar Pengolahan data semakin cepat Penggunaan staf lebih intensif Kecendrungan spesialisasi Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi Unsur-unsur organisasi lebih lengkap 50
Model desain struktur organisasi. Ada dua model ekstrem dari desain organisasi. Model mekanistis, yaitu sebuah struktur yang dicirikan oleh departementalisasi yang lapang, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi. Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata, memakai tim lintas hierarki dan lintas fungsi, ada formalisasi yang rendah, ada jaringan informasi yang komprehensif, dan mengandalkan pengambilan keputusan secara partisipatif. Model Piramid,model ini di buat persis sebuah piramida. Model Horizontal,Model ini diproduksi dengan manarik garis lurus secara horizontal dengan pembagian funsional masing-masing bersama tugasnya masi-masing. C. Keunggulan Struktur Organisasi Besar Organisasi Garis Dalam bentuk struktur organisasi garis, kekuasaan atau wewenang berbentuk vertikal yaitu dari atasan ke bawahan. Bentuk struktur organisasi yang diciptakan oleh Henry Fayol ini biasa digunakan pada organisasi berskala kecil dan sederhana dengan jumlah karyawan yang sedikit dan saling mengenal satu sama lain. Puncak kekuasaan atau pimpinan biasanya dipegang langsung ole pemilik organisasi dan merupakan satu-satunya sumber keputusan dan arah kebijakan organisasi. Dengan struktur yang demikian, hubungan antara atasan dan bawahan pun bersifat langsung. Berikut kelebihan dan kekurangan dari model bentuk struktur organisasi garis: Kelebihan: Kesatuan asas komando oleh pimpinan sehingga tidak ada simpang siur pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan dan kebijaksanaan organisasi berjalan cepat Pengawasan terhadap kegiatan bawahan dapat dilakukan secara langsung. Koordinasi mudah dilakukan. Solidaritas pada setiap anggota organisasi. Disiplin kerja sangat baik karena akan dipantau secara langsung. Kekurangan: Ada peluang untuk pemimpin bertindak secara otoriter. Masa depan organisasi bergantung pada kemampuan pimpinan dalam menetapkan keputusan dan kebijakan karena pengendalian ada di tangan pimpinan sepenuhnya. Tujuan pribadi pimpinan seringkali mengatasnamakan tujuan organisasi. 51
Organisasi sangat bergantungan kepada pimpinan. Pengembangan diri bawahan kurang mendapatkan perhatian karena jarang diikutsertakan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Bentuk Struktur Organisasi Fungsional. Bentuk struktur fungsional diciptakan oleh F. W. Taylor dan disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang dilakukan. Fokus pada bentuk struktur ini adalah pembagian kerja masing-masing individu yang didasarkan pada spesialisasi tau keahliannya. Dengan sistemnya yang seperti ini, maka setiap individu hanya memiliki tugas pekerjaan dan pembagian tugas pun tertata secara tegas serta jelas shingga mudah untuk dibedakan. Koordinasi menyeluruh hanya dilakukan oleh atasan saja sedangkan bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari model fungsional. Kelebihan: Spesialisasi karyawan dapat berkembang secara optimal. Meningkatkan produktivitas organisasi. Atasan hanya perl berfokus kepada koordinasi sedangkan performa spesialisasisudah dipegang oleh bawahannya. Kekurangan : Bawahan sulit menempatkan prioritas karena mendapat perintah dari beberapa alasan. Bawahan mudah bosan karena hanya terus-terusan mengerjakan spesialisasinya saja. Bentuk Struktur Organisasi Garis dan Staf. Model yang satu ini adalah gabungan antara bentuk struktur garis dan fungsional. Di mana asas satu komando tetap dipertahankan dan pendelegasian wewenang dilakukan secara vertikal dari atasan ke bawahan. Namun para bawahan juga tetap menjalankan spesialisasinya masing-masing sehingga tidak menutup kemungkinan adanya masukan pemikiran atau saran yang dapat menentukan pengambilan keputusan oleh atasan sat menetapkan keputusan dan kebijakan organisasi. Bentuk struktur ini biasa digunakan pada organisasi besar dan memiliki anggota banyak serta pekerjaan yang kompleks. Dengan begini, hubungan antara atasan dan bawahan pun bersifat tidak langsung. 52
Antara masing-masing anggota organisasi biasanya tidak saling mengenal Beberapa kelebihan dan kekurangannya: Kelebihan: pesialisasi anggota organisasi yang beraneka raga dapat memberikan manfaat untuk organisasi secara maksimal sehingga bisa memberikan keuntungan yang juga maksimal. Azas satu komando mengurangi simpang sir pengambilan keputusan organisasi. Pembagian tugas, tanggung jawab, dan wewenang menjadi jelas karena dibagi berdasarkan garis pimpinan dan spesialisasi anggotanya. Pelaksanaan tugas bawahan menjadi lebih lancar karena sesuai dengan spesialisasinya. Pelaksanaan tugas atasan juga menjadi lebih lancar karena seluruh pekerjaan sudah dilakukan bawahan sehingga atasan dapat berfokus pada koordinasi saja. Pembagian tugas yang jelas mempermudah koordinasi. Spesialisasi karyawan dapat berkembang secara optimal Kekurangan: Solidaritas antar anggota organisasi kurang eat karena tidak saling mengenal satusama lain. Sering terjadinya persaingan kurang shat karena masing-masing anggota organisasi merasa tugasnya paling penting. Bentuk Struktur Organisasi Garis, Staf, dan Fungsional Dari namanya dapat dilihat bahwa bentuk struktur in merupakan kombinasi atau gabungan dari bentuk struktur organisasi garis, garis dan staf, serta fungsional. Bentuk struktur in lahir dari ide untuk menggabungkan kebaikan yang ada pada masing-masing bentuk struktur organisasi dan menghilangkan kelemahannya. Pada bentuk struktur gabungan ini, para atasan menerapkan karakteristik bentuk struktur garis. Sementara pada bawahan diterapkan bentuk struktur fungsional. 53
Bentuk Struktur Organisasi Komite Bentuk struktur organisasi ini berlandaskan pemikiran bahwa setiap anggota organisasi memiliki wewenang yang sama dengan pimpinan kolektif presidium yang bersifat manajerial. Keputusan organisasi merupakan keputusan seluruh anggota organisasi. Dengan bentuk seperti ini, maka tanggung jawab organisasi pun juga dipegang bersama. Pembagian tugas dan wewenang akan dibagikan secara khusus dan jelas kepada masing- masing anggota organisasi. Kelebihan dan kekurangan dari bentuk struktur organisasi komite ini antara lain: Kelebihan: Keputusan organisasi akan lebih baik dan mudah diterima karena telah melibatkan pendapat dari seluruh anggota organisasi. Tidak ada kesempatan atasan untuk bertindak secara otoriter. Partisipasi aktif dari seluruh anggota organisasi karena merasa suaranya didengar. Kekurangan: Penanggung jawab keputusan slit dilakukan karena merupakan keputusan bersama. Membutuhkan banyak waktu untuk menyatukan pikiran masing-masing anggota organisasi. Adanya peluang kecurangan demi kepentingan suatu pihak jika dilakukan voting suara. 54
BAB 13 BUDAYA A. Pengertian Budaya Budaya adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Dari segi bahasa, budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Colere juga bisa diartikan sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture terkadang diterjemahkan sebagai \"kultur\" dalam bahasa Indonesia. Pengertian Budaya Menurut Para Ahli Selain pengertian budaya secara luas di atas, budaya kemudian juga didefinisikan oleh sejumlah ahli. Beberapa diantaranya adalah: Linton Pertama disampaikan oleh Linton yang menjelaskan bahwa budaya adalah keseluruhan sikap & pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan & dimiliki oleh suatu anggota masyarakat tertentu. Sehingga menurut Linton budaya mencakup tiga hal yakni sikap, pola perilaku, dan juga pengetahuan. Semuanya merupakan kebiasaan dari kelompok masyarakat tertentu yang diterapkan dan diwariskan dari generasi ke generasi. Sehingga budaya sifatnya kompleks karena mencakup 3 hal pokok tersebut. Edward Burnett Tylor Pendapat kedua mengenai pengertian budaya adalah menurut Edward Burnett Tylor atau E.B Tylor. Pengertian dari budaya menurut Tylor dituangkan ke dalam buku berjudul Primitive Culture. Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa budaya adalah keseluruhan yang bersifat kompleks dan rumit dan di dalamnya mengandung ilmu pengetahuan, moral, kepercayaan, hukum, adat istiadat, dan lain sebagainya. Sehingga dibandingkan dengan Linton, cakupan dari bentuk atau wujud budaya menurut Tylor lebih luas. Yakni mencakup ilmu pengetahuan, moral, kepercayaan, hukum, adat 55
istiadat, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sehingga budaya menjadi suatu hal yang kompleks dan melibatkan banyak hal untuk dibahas dan dipahami. Ki Hajar Dewantara Ki Hajar Dewantara juga memaparkan pendapatnya terkait definisi dari budaya. Menurut beliau budaya adalah hasil dari usaha perjuangan masyarakat pada alam serta zaman yang memberikan bukti kemakmuran dan kejayaan hidup. Disebut usaha perjuangan, karena dengan suatu budaya masyarakat bisa bertahan. Bertahan dalam melewati segala kesulitan dalam hidup. Mulai dari kebiasaan dalam menentukan bahan makanan, cara mengolah bahan makanan tertentu, cara berpakaian, cara berkomunikasi dengan bahasa yang khas, dan lain sebagainya. Sehingga tidak keliru rasanya jika budaya disebut sebagai sebuah cara usaha perjuangan. Parsudi Suparlan Selanjutnya adalah pendapat dari Parsudi Suparlan yang menjelaskan bahwa pengertian budaya adalah seluruh pengetahuan manusia yang dimanfaatkan untuk mengetahui serta memahami pengalaman dan lingkungan yang mereka alami. Sehingga segala sesuatu yang diketahui manusia kemudian digunakan untuk membangun sebuah budaya. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi Oleh Selo Soemardjan dan juga Soelaeman Soemardi, budaya diartikan sebagai semua hasil dari karya, cipta, dan juga rasa masyarakat. Sehingga segala bentuk karya dari sebuah kelompok masyarakat merupakan bentuk dari budaya. Dalam satu kelompok masyarakat kemudian menciptakan banyak aspek budaya. Koentjaraningrat Terakhir adalah pendapat yang disampaikan oleh Koentjaraningrat. Menurutnya, budaya adalah semua sistem ide, gagasan, maupun tindakan serta hasil karya manusia dalam usaha kehidupan bermasyarakat yang selanjutnya dijadikan klaim manusia dengan metode belajar. 56
Ciri-Ciri dari Budaya Selain pengertian budaya, ciri khas lainnya adalah ciri-ciri dari budaya itu sendiri yang memiliki beberapa poin. Diantaranya adalah: Budaya merupakan sebuah simbol, simbol ini kemudian bisa digunakan untuk menyimbolkan atau menyebutkan dan menjelaskan suatu daerah atau mungkin suatu kelompok masyarakat. Budaya merupakan warisan dan bawaan yang meskipun demikian tetap harus dipelajari dan diketahui oleh para generasi penerus agar tetap lestari dan dikenal dunia. Budaya bisa dan seringnya memang diwariskan secara turun temurun, bahkan tanpa dituangkan dalam bentuk tulisan atau dokumentasi lain proses mewariskan budaya tetap bisa terjadi. Budaya bisa tersebar atau wariskan maupun diperkenalkan melalui kegiatan komunikasi. Baik itu komunikasi antar kelompok, antar individu, maupun antar generasi. Budaya memiliki sifat dinamis, meskipun seringnya tidak mudah berubah namun budaya bisa berubah seiring dengan perubahan zaman. Budaya juga diketahui memiliki pola selektif yang hanya diterapkan dan diwariskan kepada kelompok masyarakat tertentu di sebuah daerah atau wilayah. Antara berbagai unsur dari budaya maka akan terbentuk sebuah hubungan yang saling mempengaruhi, melengkapi, dan juga berkaitan sangat erat satu sama lain. Budaya memiliki sifat etnosentrik, sehingga setiap kelompok masyarakat yang memiliki sebuah budaya akan menganggapnya sebagai budaya yang terbaik diantara budaya lainnya. Budaya kemudian diketahui bisa mengalami perubahan dengan adanya globalisasi. Sehingga ada lebih banyak budaya yang menyatu dan kemudian saling melengkapi, penerapannya kemudian saling beriringan oleh suatu masyarakat. Ciri-ciri di atas kemudian memperjelas pengertian budaya sebagai suatu kebiasaan yang membangun pola kehidupan. Suatu hal kemudian bisa dikatakan sebagai budaya ketika memenuhi beberapa atau semua ciri yang disebutkan di atas. Hanya saja karena budaya bisa berubah dan berkembang, maka keanekaragaman budaya diperkirakan akan terus bertambah. 57
Fungsi Budaya Budaya dapat berperan sebagai batas-batas yang menciptakan perbedaan dan membuat suatu organisasi berbeda dari organisasi lainnya. Selain itu, budaya berfungsi sebagai: Identitas: memberi identitas kepada anggota organisasi. Stabilitas: meningkatkan kemantapan sistem sosial. Komitmen: memfasilitasi komitmen akan sesuatu yang lebih besar dari kepentingan pribadi. Pembentuk Sikap dan Perilaku: bertindak sebagai mekanisme pembuat makna serta kendali yang menuntun dan membentuk sikap dan perilaku individu. 58
BAB 14 BUDAYA ORGANISASI A. Pengertian Budaya Organisasi Pengertian Budaya Organisasi khususnya arti “Budaya“ tidak hanya mengacu pada adat istiadat dan kebudayaan suatu wilayah di Indonesia, tetapi juga bisa ciri khas organisasi. Ciri khas sebuah organisasi ini bisa dikatakan sebagai budaya organisasi. Budaya adalah seperangkat pemahaman penting yang berkembang, diyakini dan diterapkan oleh suatu kelompok. Sedangkan, organisasi adalah suatu kelompok orang dari berbagai latar belakang berbeda bersatu dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini, budaya organisasi adalah sebuah sistem kepercayaan dan sikap bersama yang berkembang dan dianut oleh sekelompok orang. Sistem kepercayaan dan sikap bersama suatu organisasi ini akan membedakannya ke kelompok atau organisasi lainnya. Budaya organisasi juga bisa didefinisikan sebagai filosofi, ideologi, nilai-nilai, asumsi, kepercayaan, harapan, sikap dan norma yang menyatakan suatu organisasi dan menampung semua keberagaman atau pluralisme. Pada dasarnya, pengertian budaya organisasi adalah suatu karakteristik yang ada di suatu kelompok dan digunakan sebagai tuntunan mereka dalam berperilaku serta membedakannya dengan kelompok lain. Artinya, budaya organisasi merupakan suatu normal dan nilai-nilai perilaku yang harus dipahami dan dipatuhi oleh kelompok orang yang menganutnya. Budaya organisasi biasanya melibatkan seluruh pengalaman, filosofi, pengalaman, ekspektasi, dan seluruh nilai di dalamnya. Sehingga, budaya organisasi ini akan direfleksikan melalui kegiatan mereka sehari-hari, mulai dari interaksinya dengan orang lain, caranya bekerja dan ekspektasi di masa depan. Pengertian Budaya Organisasi Menurut Para Ahli. Para ahli pun memiliki pandangan masing-masing mengenai pengertian budaya organisasi, antara lain: Sarpin (1995) Menurut Sarpin, pengertian budaya organisasi adalah suatu sistem nilai, kepercayaan dan kebiasaan dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur sistem formalnya untuk menghasilkan norma-norma perilaku organisasi. 59
Kreitner dan Kinicki (2005) Kreitner dan Kinicki menyatakan budaya organisasi biasanya digambarkan dalam arti yang sama. Pola-pola dari kepercayaan, simbol-simbol, ritual-ritual dan mitos-mitos yang berkembang dari waktu ke waktu berfungsi sebagai perekat yang menyatakan organisasi. Setiap organisasi yang beraneka ragam bentuknya pasti memiliki budaya berbeda-beda. Perbedaan budaya organisasi ini hal yang sangat wajar, karena lingkungannya yang berbeda-beda. Susanto Susanto mengatakan budaya organisasi adalah nilai-nilai yang menjadi pedoman bagi sumber daya manusia untuk menghadapi permasalahan eksternal dan usaha penyesuaian integrasi ke dalam organisasi. Sehingga setiap anggota organisasi wajib memahaminya dan bertingkah laku serta berperilaku sama. Lathans (1998) Lathans berpendapat budaya organisasi adalah norma-norma dan nilai-nilai yang mengarah pada perilaku anggota organisasi. Semua anggota akan berperilaku sesuai dengan budaya yang berlaku agar diterima oleh lingkungannya. Schein (1992) Menurut Schein, budaya organisasi adalah sebuah pola dari berbagai asumsi dasar yang ditemukan, diciptakan atau dikembangkan oleh sebuah kelompok. Tujuannya, organisasi bisa belajar mengatasi dan menanggulangi masalah-masalah yang timbul akibat adaptasi eksternal dan integrasi internal yang sudah berjalan dengan baik. Karena itu, semua anggota harus mengenal budaya organisasi sebagai cara untuk memahami, memikirkan, dan merasakan masalah-masalah yang sedang dihadapi. Jadi, budaya organisasi adalah sebuah normal dan nilai yang akan membentuk perilaku anggota organisasi tersebut. Adanya budaya organisasi ini juga bertindak sebagai kode etik bagi para anggotanya ketika berperilaku di luar lingkungan organisasinya. Fungsi Budaya Organisasi fungsi budaya organisasi secara umum dapat dibagi dalam 6 fungsi yaitu: Perasaan Identitas dan Menambah Komitmen Organisasi Alat pengorganisasian anggota Menguatkan nila-nilai dalam organisasi Mekanisme kontrol perilaku 60
Mendorong dan meningkatkan kinerja ekonomi baik dalam jangka pendek dan panjang. Penentu arah organisasi mana yang boleh dan yang tidak boleh. Fungsi Budaya Organisasi Menurut Para Ahli Menurut Ndraha (1997 : 21) ada beberapa fungsi budaya, yaitu : Sebagai identitas dan citra suatu masyarakat Sebagai pengikat suatu masyarakat Sebagai sumber Sebagai kekuatan penggerak Sebagai kemampuan untuk membentuk nilai tambah Sebagai pola perilaku Sebagai warisan Sebagai pengganti formalisasi Sebagai mekanisme adaptasi terhadap perubahan Sebagai proses yang menjadikan bangsa kongruen dengan negara sehingga terbentuk nation – state Sedangkan menurut Robbins (1999:294) fungsi budaya didalam sebuah organisasi adalah: Budaya mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas Budaya berarti identitas bagi suatu anggota organisasi Budaya mempermudah timbulnya komitmen Budaya meningkatkan kemantapan sistem social Dan menurut pendapat Siagian (1992:153) mencatat lima fungsi penting budaya organisasi, yaitu: Sebagai penentu batas-batas perilaku dalam arti menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, apa yang dipandang baik atau tidak baik, menentukan yang benar dan yang salah. Menumbuhkan jati diri suatu organisasi dan para anggotanya. Menumbuhkan komitmen sepada kepentingan bersama di atas kepentingan individual atau kelompok sendiri. Sebagai tali pengikat bagi seluruh anggota organisasi 61
Sebagai alat pengendali perilaku para anggota organisasi yang bersangkutan. Menurut pendapat Beach (Horrison, 1972) mencatat tujuh fungsi penting budaya organisasi, yaitu : Menentukan hal penting yang mendasari organisasi ,standar keberhasilan dan kegagalan harus bias diukur. Menjelaskan bagaimana sumber-sumber organiosasi digunakan dan untuk kepentingan apa. Menciptakan apa organisasi dan anggotanya dapat mengharap satu sama lain. Membuat beberapa metode pengontrolan perilaku dalam keabsahan organisasi dan membuat yang lain tidak abash yaitu menentukan dimana kekuasaan terletek dalam organisasi dan bagaimana menggunakannya. Teori Budaya Organisasi Teori budaya organisasi merupakan sebuah teori komunikasi yang mencakup semua simbol komunikasi, yakni tindakan rutinitas, dan percakapan serta makan yang dilekatkan orang terhadap simbol tersebut. Dalam perusahaan, budaya organisasi dianggap sebagai salah satu strategi perusahaan untuk mencapai tujuan dan kekuasaannya. Adapun beberapa asumsi dasar mengenai teori budaya organisasi, antara lain: a. Asumsi terhadap nilai organisasi Anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan persamaan yang sama mengenai realitas organisasi, sehingga pemahaman mereka mengenai nilai-nilai organisasi lebih baik. Asumsi teori budaya organisasi ini mengacu pada nilai organisasi, yang merupakan standar dan prinsip-prinsip yang terdapat dalam sebuah budaya. b. Asumsi terhadap simbol budaya organisasi Penggunaan dan interpretasi simbol sangat penting dalam budaya organisasi. Saat orang bisa memahami simbol tersebut, maka seseorang bisa bertindak berdasarkan budaya organisasinya. 62
c. Asumsi terhadap budaya yang bervariasi Setiap perusahaan pasti memiliki budaya organisasi yang bervariasi dan interpretasi tindakannya juga beragam. Karena setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda- beda, setiap individu dalam organisasi tersebut juga menafsirkan budaya organisasinya secara berbeda. Tapi, perbedaan budaya dalam organisasi justru seringkali menjadi kekuatan dari organisasi tersebut. Tingkatan budaya organisasi Dalam mempelajari budaya organisasi ada beberapa tingkatan organisasi. Menurut Schein, apabila disusun dalam suatu skema bertingkat, maka topik suatu tingkatan budaya tersebut tersusun dari puncak sebagai berikut: a. Artefak, pada tingkat ini budaya bersifat kasat mata, seringkali tidak dapat diartikan,misalnya lingkungan fisik organisasi, teknologi dan cara berpakaian. b. Nilai, hal ini sulit diamati secara langsung sehingga menyimpulkannya sering diperlukan wawancara dengan anggota organisasi yang mempunyai posisi kunci atau menganalisis dokumen. Selin itu, nilai meupakan titik kerangka evaluasi yang dipergnakan anggota untuk menilai organisasi. c. Asumsi dasar, merupakan keyakinan yang dimiliki anggota organisasi tentang diri mereka sendiri, tentang orang lain dan tentang hubungan mereka dengan orang lain, serta tentang hakikat organisasi mereka. Karaktiristik Budaya Organisasi Penelitian menunjukkan bahwa ada tujuh karakteristik utama yang, secara keseluruhan, merupakan hakikat budaya organisasi. a. Inovasi dan keberanian mengambil risiko. Sejauh mana karyawan didorong untuk bersikap inovatif dan berani mengambil risiko. b. Perhatian pada hal-hal rinci. Sejauh mana karyawan diharapkan menjalankan presisi, analisis, d perhatian pada hal-hal detail. c. Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut. d. Orientasi orang. Sejauh mana keputusan-keputusan manajemen mempertimbangkan efek dari hasil tersebut atas orang yang ada di dalam organisasi. e. Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja di organisasi pada tim ketimbang pada indvidu-individu. 63
f. Keagresifan. Sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif ketimbang santai. g. Stabilitas. Sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status quo dalam perbandingannya dengan pertumbuhan. Budaya Organisasi sebagai Hambatan Selain mempunyai berbagai fungsi seperti yang disebutkan di atas, budaya organisasi juga rupanya dapat menjadi sebuah hambatan. Diantaranya: a. Hambatan bagi keragaman. Merekrut karyawan baru yang, karena faktor ras, usia, jenis kelamin, ketidakmampuan, atau perbedaan-perbedaan lain, tidak sama dengan mayoritas anggota organisasi lain akan menciptakan sebuah paradoks. b. Hambatan bagi akuisisi dan merger. Secara historis, faktor kunci yang diperhatikan manajemen ketika membuat keputusan akuisisi atau merger terkait dengan isu keuntungan finansial atau sinergi produk. Belakangan ini, kesesuaian budaya juga menjadi fokus utama. B. Budaya Sebagai Kebutuhan Yang Deskriptif Indonesia adalah negeri yang beraneka ragam. bangsa yang multikultur, banyak sekali kebudayaan yang tersebar dari ujung barat ampai ujung timur. Kebudayan nasional yang menjadi ciri khas bangsa khususnya. Sebagai warga yang hidup di Indonesia, sebaiknya saat in kita harus berpikir bahwa kebudayaan Indonesia mulai harus dijaga. Kenapa kebudayaan bangsa Indonesia harus dijaga? Ada beberapa faktor yang menyebabkan kebudayaan Indonesia harus dijaga. Diantaranya, banyak orang yang tidak mengenal budayanya sendiri.Keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia lebih banyak menyebabkan seseorang malas untuk mengetahui bahkan untuk mengenalnya. Sehingga tak heran jika ada orang yang tidak tahu tentang kebudayaan Indonesia. Bahkan dia sempat aneh dan terheran-heran jika melihat tari kecak misalnya atau mendengarkan lagu soleram. Karena dia tak pernah mengetahuinya dan memang tidak pernah mau tahu. Manfaat yang dapat kita peroleh meningkatkan Nilai-Seremban Kemanusiaan, Meningkatkan produktivitas Profitabilitas. 64
SOAL DAN JAWABAN BAB 1 Soal dan Jawaban 1. Jelaskan pengertian efektivitas organisasi Jawab : Efektivitas organisasi adalah hubungan yang optimal antara produksi, kualitas, efesiensi, fleksibilitas, kepuasan, sifat keunggulan dan pengembangan. organisasi yang efektif adalah orgnaisasi yang mencapai tujuan. Efektivitas sebagai tingkat pencapaian organisasi dalam jangka pendek dan jangka panjang. 2. Jelaskan pengertian prilaku organisasi Jawab : Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi. 3. Sebutkan 3 faktor apa saja yang mempengaruhi efektivitas kerja Jawab : • Waktu Ketepatan waktu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan merupakan faktor utama. Semakin lama tugas yang dibebankan itu dikerjakan, maka semakin banyak tugas lain menyusul dan hal ini akan memperkecil tingkat efektivitas kerja karena memakan waktu yang tidak sedikit. • Produktivitas Seorang pegawai mempunyai produktivitas kerja yang tinggi dalam bekerja tentunya akan dapat menghasilkan efektivitas kerja yang baik demikian pula sebaliknya. • Perlengkapan dan Fasilitas Adalah suatu sarana dan peralatan yang disediakan oleh pimpinan dalam bekerja. Fasilitas yang kurang lengkap akan mempengaruhi kelancaran pegawai dalam bekerja. 65
4. Jelaskan apa yang dimaksud efektivitas organisasi Jawab : Fungsi dari efektifitas individu dan kelompok. Demikian, keefektifan organisasi melebihi jumlah efektifitas individu dan kelompok. Organisasi dapat memperoleh prestasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah prestasi dari masing-masing bagianya dan organisasi berusaha mencapai lebih dari satu tujuan, dan pencapaian tujuan yang satu sering menghalangi dan mengurangi pencapaian tujuan lain. 5. Jelaskan secara singkat tentang efektivitas kerja Jawab : Efektivitas kerja adalah tingkatan sejauh mana seseorang atau kelompok dalam melaksanakan tugas pokoknya untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Istilah efektivitas sering digunakan dalam lingkungan organisasi atau perusahaan untuk menggambarkan tepat atau tidaknya sasaran yang dipilih perusahaan tersebut. BAB 2 Soal dan Jawaban 1. Jelaskan secara singkat apa yang di maksud dengan sikap? Jawab : Sikap (Attitudes) dapat diartikan sebagai kecenderungan untuk merespon secara positif atau negatif terhadap seseorang atau sesuatu. 2. Jelaskan apa yang dimaksud Afektif dalam sikap? Jawab : Afektif (Affective) Merupakan aspek emosional dari faktor sosio psikologis, didahulukan karena erat kaitannya dengan pembicaraan sebelumnya, aspek ini menyangkut masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Secara umum komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki obyek tertentu.(segmen emosional atau perasaan dari sikap). 66
3. Apa yang dimaksud dengan kepuasan? Jawab : Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan. 4. Sebutkan apa saja yang bentuk – bentuk yang meliputi nilai dalam organisasi atau masyarakat? Jawab : Bentuk-bentuk nilai yang ada di organisasi dan masyarakat, diantaranya: dalam • Penghargaan akan orang lain. • Percaya dan mendukung orang lain. • Pengamanan kekuasaan (mengurangi tekanan pada wewenang). • Konfrontasi (masalah yang tidak disembunyikan). • Partisipasi (melibatkan orang-orang yang mempunyai potensi proses pengembangan organisasi) 5. Apa yang dimaksud dengan nilai? Jawab : Nilai (values) merupakan suatu tuntunan atau pedoman yang mendasari bagaimana seseorang atau suatu organisasi berpikir, mengambil keputusan, bersikap, dan bertindak. Perbedaan nilai yang dimiliki oleh dua orang yang berbeda akan menimbulkan sikap yang berbeda pula diantara dua orang tersebut, meskipun mereka berada dalam lingkungan yang sama. BAB 3 Soal dan Jawaban 1. Sebutkan 3 faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi! Jawab : Berikut 3 faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu; 1. Fisiologis Informasi yang masuk melalui panca indera, kemudian informasi yang diperoleh tersebut akan mempengaruhi dan melengkapi kegiatan Anda untuk memberikan makna 67
terhadap lingkungan sekitarnya atau feedback. Kapasitas indera untuk mempersepsikan apa yang ada pada tiap orang berbeda – beda sehingga interpretasi terhadap lingkungan juga bisa menghasilkan suatu yang berbeda. Kaitannya hubungan persepsi dengan tingkah laku. 2. Perhatian Selanjutnya yang mempengaruhi persepsi adalah sebuah perhatian. Setiap orang membutuhkan energi yang dikeluarkan untuk memperhatikan atau memfokuskan pada suatu bentuk fisik dan fasilitas mental yang ada pada suatu obyek. Energi tiap orang juga berbeda sehingga perhatian fokus terhadap obyek juga berbeda dan hal ini akan mempengaruhi persepsi terhadap suatu obyek tersebut nantinya. 3. Minat Minat itu persepsi terhadap suatu obyek sangat bervariasi tergantung pada seberapa banyak energi atau perceptual vigilance yang dapat digerakkan untuk mempersepsikan suatu objek. Perceptual vigilance adalah kecenderungan seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari rangsangan atau dapat dikatakan sebagai minat. Minat orang juga berbeda dan tergantung pada bagaimana ia mampu melakukan dalam kehidupan sehari – harinya. Simak antara hubungan persepsi dengan konsep diri dalam Psikologi. 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ambisi (menurut para ahli)! Jawab : Menurut para ahli Pengertian Ambisi yaitu hasrat, keinginan atau nafsu yang menggebu- gebu untuk mendapatkan apa yang di inginkannya seperti contohnya wanita, harta dan kekuasaan, keinginan seseorang yang besar untuk meraih sesuatu didalam kehidupannya atau melakukan sesuatu untuk mencapai cita-cita yang baik dengan hasratnya, maka itu dinamakan dengan ambisi. 3. Sebutkan ciri-ciri ambisi! Jawab : 1. Terlalu serakah 2. Hanya peduli dengan pencapaian 3. Sering merasa iri 4. Terlalu bersemangat 68
5. Tidak mau belajar dari sebuah kesalahan 6. Kegagalan adalah sebuah aib 4. Jelaskan mengapa iri itu tidak baik! Jawab : Iri disini memang menurut agama sudah sangat salah. Apalagi dalam pencapaian kesuksesan, semakin kamu tenggelam dalam perasaan iri dengan pencapaian orang lain atau keberhasilan orang lain, maka semakin jauh apa yang kamu ingin dapatkan. Lebih baik gunakan waktumu untuk berfikir posistif dan juga selalu berkerja keras untuk mencapai impianmu. 5. Apa yang dimaksud menilai orang lain? Jawab : Menilai orang lain sah-sah saja, apalagi bisa disampaikan secara langsung. Menilai orang secara subjektif lebih berdasar pada perasaan. Mereka menilai tidak harus dengan bukti- bukti yang kongkrit. Asal apa yang dinilai terhadap orang lain tidak sesuai dengan perasaanya, orang tersebut akan menilai buruk. Seperti, seorang mahasiswa dengan tampilan glamor akan memandang teman yang berpenampilan biasa bahkan tidak modis sebagai orang norak atau culun. Berbeda bila menilai orang dilihat secara objektif. Tentunya kita mempunyai logika dan penguatan dasar yang kuat terhadap penilaian kepada orang lain. Sehingga hal ini tidak akan menyebabkan peselisihan persepsi dengan keadaan sebenarnya. BAB 4 Soal dan Jawaban 1. Jelaskan apa itu motivasi Jawab : Motivasi adalah hasrat atau dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. 2. Sebutkan tiga konsep motivasi Jawab : Motivasi instrinsik, motivasi ekstrinsik, motivasi terdesak 69
3. Jelaskan apa itu motivasi intrinsik? Jawab : Yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri. Contoh motivasi intrinsik adalah perasaan nyaman pada ibu nifas ketika dia berada di rumah bersalin. 4. Jelaskan pengertian teori motivasi Jawab : Teori motivasi adalah teori yang mengulas mengenai motivasi serta mengelompokkannya menjadi beberapa bentuk dari kurun waktu ke waktu. 5. Jelaskan bagaimana seseorang mendapatkan motivasi Jawab : Hasrat tersebut timbul ketika seseorang memiliki tujuan serta ada sesuatu yang ingin dicapai. Seseorang akan secara otomatis memiliki motivasi ketika mereka menginginkan sesuatu. Motivasi juga dapat diartikan sebagai kekuatan yang mendorong seseorang untuk mempertahankan bahkan memulai perilaku mereka yang merujuk pada tujuan mereka sendiri. BAB 5 Soal dan Jawaban 1. Apa yang dimaksud jaringan komunikasi ? Jawab : Jaringan komunikasi adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui perantara tertentu, biasanya menggunakan bantuan internet. Komunikasi jaringan sering disebut dengan komunikasi daring. 2. Jelaskan apa itu jaringan komunikasi rantai ? Jawab : Jaringan komunikasi rantai adalah komunikasi yang dilakukan oleh anggota kelompok organisasi, komunikasi yang dimaksud adalah satu anggota hanya dapat menyampaikan pesan kepada anggota di sebelahnya, kemudian anggota yang menerima pesan akan melanjutkan dengan anggota lainnya lagi dan seterusnya. 70
3. Apa yang dimaksud keterbatasan jaringan ? Jawab : Keterbatasan jaringan adalah system jaringan yang tidak dapat dilebihkan sesuai kapasitas. Contoh: usaha perbaikan harus dilakukan walaupun segala keterbatasan belum dapat kita elakkan, kita perlu menyadari keterbatasan kemampuan kita. Perkembangan teknologi internet dewasa ini sangatlah pesat, dimana hampir setiap orang membutuhkanya. Segala kemudahan bisa didapatkan melalui internet, mulai dari jejaring sosial, berita, tugas kuliah, iklan dan sebagainya semua bisa dicari melalui internet. 4. Jelaskan keunggulan sistem jaringan kerja ? Jawab : Keunggulan sistem jaringan kerja adalah apabila memiliki akses yang luas keluar organisasi (Organizational External), karena akses ini akan lebih banyak data yang dapat diperoleh untuk diolah menjadi kebijakan (Decision Making). Siapa saja yang memiliki akses jaringan kerja sampai ke tingkat dunia yang dapat dimonitor lebih banyak, maka akan memiliki kekuasaan lebih besar. Sebagai contoh di dalam organisasi pemerintahan Republik Indonesia, departemen Luar Neger merupakan departemen yang mempunyai akses hampir keseluruh dunia, dapat dilihat kenyataanya bahwa departemen in merupakan dominasi dibandingkan departemen lain yang ada di dalam jaringan kerja. 5. Apa yang dimaksud koalisi ? Jawab : Koalisi adalah sebuah atau sekelompok persekutuan, gabungan atau aliansi beberapa unsur, di mana dalam kerjasamanya, masing-masing memiliki kepentingan sendiri-sendiri. Aliansi seperti ini mungkin bersifat sementara atau berasas manfaat. Dalam hubungan internasional, koalisi bisa berarti gabungan dari beberapa negara yang didirikan untuk tujuan tertentu. Koalisi juga dapat merujuk kepada sekelompok orang / warga negara yang bergabung karena tujuan yang sama. Koalisi dalam perekonomian mengacu pada perusahaan terafiliasi satu sama lain yang menciptakan hubungan yang saling menguntungkan. 71
BAB 6 Soal dan Jawaban 1. Jalaskan definisi kelompok menurut para ahli? Jawab : Menurut Homans (1950) : kelompok adalah sejumlah individu berkomunikasi satu dengan yang lain dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga tiap orang dapat berkomunikasi dengan semua anggota secara langsung. Menurut Merton, kelompok merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan, sedangkan kolektiva merupakan orang yang mempunyai rasa solidaritas karena berbagai niai bersama dan yang telah memiliki rasa kewajiban moral untuk menjalankan harapan peran. Menurut Achmad S. Ruky, Kelompok adalah sejumlah orang yang berhubungan (berinteraksi) antara satu dan yang lainnya, yang secara psikologis sadar akan kehadiran yang lain dan yang menganggap diri mereka sebagai suatu kelompok. 2. Apa inti dari yang dimaksud kelompok? Jawab : Kelompok adalah kesatuan dua atau lebih individu, yang saling berinteraksi, yang memungkinkan terjadinya interstimulasi dan respon untuk mencapai tujuan bersama. Kelompok dalam rangka bimbingan kelompok adalah bukan satu himpunan individu individu yang karena satu atau lain alas an tergabung bersama, melainkan satuan unit orang yang mempunyai tujuan yang ingin dicapai bersama, berinteraksi dan berkomunikasi secara intensif satu sama lain ketika berkumpul, saling tergantung dalam proses kerjasama, dan mendapat kepuasan pribadi dari interaksi psikologis dengan seluruh anggota yang tergabung dalam satuan itu. Pembagian kelompok-kelompok ini sesuai dengan dasar pengelompokannya. 3. Apa yang dimaksud kelompok primer? Jawab : kelompok primer merupakan sejumlah orang yang terdiri dari beberapa orang yang sering berkomunikasi dengan lainnya sehingga setiap orang mampu berkomunikasi secara langsung (bertatap muka) tanpa melalui perantara. Misalnya: keluarga, RT, kawan sepermainan, kelompok agama, dan lain-lain. 72
4. Apa yang dimaksud norma? Jawab : Norma dapat diartikan sebagai petunjuk atau pedoman tingkah laku yang harus dilakukan ataupun tidak boleh dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, berdasarkan suatu alasan tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat. Di mana sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai. 5. Jelaskan apa yang dimaksud norma formal? Jawab : Norma formal adalah ketentuan dan aturan dalam kehidupan bermasyarakat serta dibuat oleh lembaga atau institusi yang sifatnya resmi atau formal. Norma ini dibuat oleh lembaga-lembaga yang bersifat formal seperti perintah presiden, peraturan pemerintah, konstituti dan lain sebagainya. BAB 7 Soal dan Jawaban 1. Apa yang dimaksud dengan kekuasaan? Jawab: Kekuasaan merupakan suatu sumber yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang bisa mendapatkan hak untuk mengajak, mempengaruhi dan meyakinkan orang lain. 2. Apa yang dimaksud oleh kekuasaan menurut para ahli? Sebutkan minimal 3 Jawab: 1. Rogers, kekuasaan merupakan kemampuan seseorang yang dapat mengubah orang atau kelompok lain dalam cara yang spesifik, sebagai contohnya dalam kekuasaan dan pelaksanaan kerjanya. 2. Ramlan Surbakti, kekuasaan adalah kemampuan mempengaruhi pihak lain untuk berperilaku dan berpikir sesuai dengan kehendak yang mempengaruhi. 3. Miriam Budiardjo, kekuasaan merupakan kemampuan seorang manusia untuk mempengaruhi tingkah lakunya kepada seseorang/kelompok sedemikian rupa, sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan itu. 73
4. R.M. MacIver, kekuasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku orang lain, baik secara langsung dengan memberi perintah, maupun secara tidak langsung dengan mempergunakan segala alat dan cara yang tersedia. 5. Gibson, kekuasaan adalah Kemampuan seseorang untuk memperoleh sesuatu sesuai dengan cara yang dikehendaki. 3. Apa yang dimaksud oleh sumber kekuasaan formal dan personal? Jawab: Kekuasaan Formal (Formal Power) adalah kekuasaan yang didasarkan pada posisi individual dalam suatu organisasi. Sedangkan, Kekuasaan Personal (Personal Power) adalah kekuasaan yang berasal dari karakteristik unik yang dimiliki seorang individu. 4. Apa yang dimaksud kekuasaan paksaan? Jawab: Kekuasaan Paksaan atau Coercive Power ini lebih cenderung ke penggunaan ancaman atau hukuman untuk memengaruhi seseorang untuk bersedia melakukan sesuatu sesuai dengan keinginannya. Kekuasaan Paksaan ini adalah kebalikan atau sisi negatif dari Kekuasaan Balas Jasa (Reward Power). 5. Sebutkan dan jelaskan 4 tipe bawahan! Jawab: Terdapat 4 (empat) tipe bawahan, yakni sebagai berikut : a. Tipe Bawahan Konstruktif : Berani mengemban tanggung jawab, dapat dipercaya, mampu memahami dan menginterpretasikan keinginan atasan, tidak sekadar meniru atasan, tetapi memiliki pemikiran kreatif, berpandangan kedepan. b. Bawahan Tipe Rutin : Tingkat kemampuan intelektual dan daya imajinasi di bawah tipe konstruktif, kurang memiliki inisiatif, cenderung gamang jika tapa petunjuk dan arahan yang jelas, namun jika diarahkan dengan benar, ia dapat bekerja dengan loyal dan sepenuh hati c. Bawahan Tipe Impulsif : Cenderung mudah berubah mengikuti lingkungan (seperti bunglon), melakukan tugas atas dasar suka atau tidak suka pada pimpinan, sangat tidak imajinatif. 74
d. Bawahan Tipe Subversif : Sulit dikontrol, tidak memiliki prinsip yang kuat, cenderung memikirkan keuntungan pribadi, dapat menghalalkan berbagai cara untuk mencapai keinginan (misal: provokasi, menjilat, dsb). BAB 9 Soal dan Jawaban 1. Apa yang dimaksud dengan ilmu politik? Jawab : Politik adalah ilmu yang mempelajari tentang Negara,tujuan-tujuan Negara, dan lembaga- lembaga Negara yang akan melaksanakan tujuan tersebut dan hubungan antara Negara dengan warga negaranya serta Negara lain. Pengertian politik secara umum adaah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang diantara berwujud proses pembuatan keputusan khususnya dalam Negara. 2. Politik organisasi tumbuh subur dalam kondisi-kondisi tertentu, jelaskan? Jawab : Misalnya pada saat kurangnya sumber daya manusia, sangat mungkin ada individu- individu yang mempertahankan satu posisi atau jabatan di organisasi. Secara faktual, politik organisasi bukanlah merupakan suatu hal yang tabu bagi orang-orang tertentu. Hal ini merupakan imbas dari berkumpulnya banyak individu di dalam organisasi. Semakin banyak individu di dalam organisasi, semakin banyak pula tarik menarik kepentingan di dalam organisasi tersebut. 3. Jelaskan secara singkat, padat dan jelas apa yang dimaksud dengan koalisi? Jawab : Koalisi adalah sebuah atau sekelompok persekutuan, gabungan, atau aliansi beberapa unsur, yang dalam kerjasamanya, masing-masing memiliki kepentingan sendiri-sendiri. Aliansi seperti ini mungkin bersifat sementara atau berasas manfaat. 4. Jelaskan proses pengambilan keputusan? Jawab : Tahap pertama, mengetahui atau mempelajari persoalan-persoalan yang perlu diambil keputusannya. 75
Tahap kedua, merumuskan persoalan/masalah dengan jelas. Tahap ketiga, membuat daftar tujuan yang mungkin dicapai berdasarkan urutan kebutuhan-kebutuhan yang lebih penting. Tahap keempat adalah mengetahui semua sarana yang mungkin dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang disusun serta merencanakan biaya yang dibutuhkan untuk tiap alternatif yang diharapkan akan dapat mencapai tujuan. Tahap kelima adalah membuat seleksi tentang tujuan mana yang akan dicapai dengan biaya seminimal mungkin dan hasil yang semaksimal mungkin. 5. Apa saja faktor penyebab berkembangnya budaya politik? Jawab : Modernisasi Perubahan-perubahan struktur kelas sosial Pengaruh kaum intelektual dan komunikasi massa modern Keterlibatan pemerintah yang meluas dalam urusan sosial, ekonomi dan kebudayaan BAB 10 Soal dan Jawaban 1. Jelaskan definisi konflik menurut beberapa ahli Jawab : Thomas 1992 dalam Robbins, 2003 mendefenisikan konflik merupakan proses yang bermula ketika satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah memengaruhi secara negatif. Marquis dan Huston 1998 dalam Asmuji, 2012 mengatakan konflik adalah masalah internal dan eksternal yang terjadi sebagai akibat perbedaan pendapat, nilai-nilai, atau keyakinan dua orang atau lebih. Sedangkan menurut Handoko 1999 dalam Asmuji, 2012 konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antogonistik antara dua pihak atau lebih. 76
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan The traditional view of conflict? Jawab : The traditional view of conflict. Merupakan keyakinan bahwa semua konflik adalah menyakitkan dan harus dihindari. Konflik dipandang negatif dan didiskusikan dengan terminologi seperti kekerasan, perusakan, dan tidak rasional. Konflik bersifat disfungsional sebagai hasil dari buruknya komunikasi, kurangnya keterbukaan dan kepercayaan di antara orang, dan kegagalan manajer merespon pada kebutuhan dan aspirasi pekerja. 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Resolution focused view of conflict? Jawab : Resolution focused view of conflict merupakan pandangan bahwa konflik mungkin tidak dapat dihindarkan dikebanyakan organisasi dan lebih memfokus pada penyelesaian konflik produktif. Pandangan ini menemukan metode konstruktif untuk menyelesaikan konflik secara produktif sehingga pengaruh yang mengganggu dapat diminimalkan 4. Jelaskan apa itu Konflik Fungsional dan Disfungsional? Jawab : Konflik Fungsional adalah konflik yang mendukung pencapaian tujuan kelompok. Konflik fungsional bersifat konstruktif dan membantu dalam meningkatkan kinerja organisasi. Konflik Disfungsional adalah konflik yang merintangi pencapaian tujuan kelompok. Konflik disfungsional bersifat destruktif dan dapat menurunkan kinerja organisasi. Konflik disfungsional dapat diartikan setiap konfrontasi atau interaksi diantara kelompok yang merugikan organisasi atau menghalangi pencapaian tujuan organisasi. 5. Sebutkan contoh Konflik fungsional dan Konflik disfungsional Jawab : Konflik fungsional contohnya adalah persaingan antara organisasi pramuka dan OSIS di sebuah sekolah yang lantas mendorong masing-masing kelompok berlomba dalam meraih prestasi. Konflik disfungsional contohnya adalah konflik perebutan posisi ketua satu organisasi yang berujung pada perpecahan pengurus, bahkan mungkin sampai memicu bentrok kekerasan. 77
BAB 11 Soal dan Jawaban 1. Jelaskan definisi konflik? Jawab : Istilah konflik ini secara etimologis berasal dari bahasa Latin \"con\" yang berarti bersama, dan \"fligere\" yang berarti benturan atau tabrakan. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Dengan demikian konflik dalam kehidupan sosial berarti terjadinya benturan kepentingan, pendapat, harapan yang harus diwujudkan dan sebagainya yang paling tidak melibatkan dua pihak atau lebih, dimana tiap-tiap pihak dapat berupa perorangan, keluarga, kelompok kekerabatan, satu komunitas, maupun satu organisasi sosial pendukung ideologi tertentu, satu organisasi politik, suku bangsa maupun satu pemeluk agama tertentu. 2. Jelaskan apa dampak positif dan negatif dari sebuah konflik di dalam organisasi? Jawab : Konflik di dalam organisasi dapat menimbulkan pengaruh positif dan negatif. Dampak positif yang terjadi antara lain mendorong inovasi, kreativitas dan adaptasi. Sedangkan dampak negatifnya adalah organisasi stagnan, tidak berkembang, karena adanya rasa puas dan nyaman dalam organisasi. 3. Jelaskan jenis jenis konflik di dalam organisasi? Jawab : Konflik dalam diri seseorang Seseorang dapat mengalami konflik internal dalam dirinya karena ia harus memilih tujuan yang saling bertentangan. Ia merasa bimbang mana yang harus dipilih atau dilakukan. Konflik dalam diri seseorang juga dapat terjadi kerena tuntutan tugas yang melebihi kemampuannya. Konflik antarindivïidu Konflik antarindividu terjadi seringkali disebabkan oleh adanya perbedaan tentang isu tertentu, tindakan, dan tujuan di mana hasil bersama sangat menentukan. Konflik antar anggota kelompok 78
Suatu kelompok dapat mengalami konflik subtantif atau konflik afektif. Konflik subtantif adalah konflik yang terjadi karena latac belakang keahlian yang berbeda. Jika anggota dari suatu komite mepghasilkan kesimpulan yang berbeda atas data yang sama dikatakan kelompok tersebut mengalami konflik subtantif. Sedangkan konflik afektif adalah koflik yang terjadi didasarkan atas tanggapan emosional terhadap suatu situasi tertentu. Konflik antarkelompok Konflik antar kelompok terjadi karena masing-masing kelompok ingin mengejar kepentingan atau tujuan kelompoknya masing-masing. Misalnya konflik yang mungkin terjadi antara bagian produksi dengan bagian pemasaran. Bagian misalnya menginginkan adanya jadwal produksi yang standar sehingga pengawasan dapat dilakukan dengaa mudah. Sedangkan bagian pemasaran menginginkan jadwal produksi yang fleksibel, sehingga mampu fluktuasi permintaan pasar. Konflik intraorganisasi Konflik intraorganisasi meliputi empat subjenis,yaitu konflik vertikal, horisontal, linistaff, dan konflik peran. vertikal terjadi antara manjer dengan bawahannya sependapat tentang cara terbaik utuk menyelesaikan tugas. Konflik horizontal - terjadi antara karyawan atau temen yang memiliki hirarkhi yang sama dalam organisasi. Konflik lini-staff yang sering terjadi karena adanya pe persepsi tentang keterlibatan staff (staf ahli) dalam pengambilan keputusan oleh manajer lini. Akhirnya konflik peran dapat terjadi karena seseorang memiliki lebíh dari satu peran yang saling bertentangan. Misalnya saja seseorang sisi ia menjabat sebagai kepala subbagian proses produksi dipihak laín ía menjabat sebagai serikat pekerja. Sementara itu karyawan menuntut adanya kenaikan upah yang di kenaikan biaya hidup yang semakin meningkat. Semetara dilain pihak kondísi perusahaan tidak memungkinkan memenuhi tuntutan tersebut karena penesahaan sedang kesulitan finansial. Kondisí seperti itu dapat menyebakan konflik yang dialami oleh kepala subbagian proses produksi karena sebagai kepala serikat pekerja ia merasa mempunyai kewajiban moral untuk memperjuangkan kesejahteraan karyawan, tetapi sebagai unsur pimpinan dalam perusahaan ia memiliki kewajiban menjaga kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan. 79
Konflik antar organisasi Konflik bisa juga terjadi antar organisasi karena mereka memilki saling ketergantungan satu sama lain terhadap pemasok, pelanggan, maupun distributor. Seberapa jauh konflik terjadi tergantung kepada seberapa besar tindakan suatu organisasi menyebabkan adanya dampak negatif terhadap organisasi yang lainnya, atau mencoba mengendalikan sumber-sumber vital organisasi. 4. Jelaskan definisi prestasi kerja? Jawab : Porter dan Lawler dalam (Wijono, 2010) mengatakan bahwa prestasi kerja merupakan sebuah bentuk penghargaan atas pencapaian seseorang dalam pekerjaannya dengan standar keberhasilan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut. Prestasi kerja merupakan suatu usaha karyawan untuk mencapai tujuan melalui produktivitas kerja yang ditunjukkan secara kuantitas maupun kualitas (Wijono, 2010). Menurut Olivia (2014) Prestasi kerja merupakan hasil kerja yang telah dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Prestasi kerja merupakan suatu kombinasi hasil gabungan antara keahlian atau kemampuan dan motivasi di mana keahlian adalah usaha individu untuk melaksanakan suatu pekerjaan dan merupakan suatu ciri yang stabil. (Wijono, 2010) Prestasi kerja mempunyai dua hal, yaitu pertama secara kuantitas yang mengacu pada hasil pekerjaan. Yang kedua yaitu dari segi kualitas yang mengacu pada bagaimana sempurna seseorang melakukan pekerjaan. 5. Apa saja aspek-aspek didalam prestasi kerja? Jawab : Kualitas, kemampuan pegawai dalam menjalankan tugasnya termasuk juga kompetensi, ketelitian, ketekunan, dan dapat dipercaya serat kecakapan dalam melakukan pekerjaan. Kuantitas, meliputi output/pengeluaran dan target kerja. Kuantitas juga berhubungan dengan absensi, apakah ia (karyawan) selalu masuk atau tidak, terlambat atau sering absen dengan berbagai alasan. Waktu Menyelesaikan Tugas. Bagaimana karyawan menyelesaikan tugas - tugasnya, apakah dengan waktu yang cukup lama atau waktu yang cepat dan benar. 80
Tingkat Efektifitas, meliputi ketepatan dan kemampuan dalam mengambil keputusan, kecapatan berfikir, dan bertindak dalam bekerja. Kemandirian Melakukan pekerjaan tanpa menggantungkan pada orang lain dan dapat melaksanakan tugas - tugasnya. Tingkat Keterlibatan, dapat dilihat dari loyalitas, afektifitas yang dilakukan, bagaimana ini dapat berpengaruh pada prestasi kerja. BAB 12 Soal dan Jawaban 1. Apa saja dan jelaskan bagian dasar organisasi Jawab : Mintzberg menyatakan bahwa setiap organisasi mempunyai lima bagian dasar. Hal ini didefinisikan sebagai berikut : The operating core. Para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang berhubungan dengan produksi dan produk dan jasa. The strategic apex. Manajer tingkat puncak, yang diberi tanggung jawab keseluruhan untuk organisasi itu. The middle line. Para manajer yang menjadi penghubung operative core dengan strategic apex The technostructure. Para analis yang mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan bentuk standarisasi tertentu dalam organsasi. The support staff. Orang-orang yang mengisi unit staf, yang memberi jasa pendukung tidak langsung kepada organisasi. Salah satu dari kelima bagian tersebut dapat mendominasi sebuah organisasi. Di samping itu, bergantung pada bagian mana yang dikontrol, ada konfigurasi tertentu yang digunakan. Jadi, menurut Mintzberg, terdapat lima buah desain konfigurasi tertentu, dan masing- masing dihubungkan dengan dominasi salah satu dari kelima bagian dasar tersebut. Jika control berada di operative core, maka keputusan akan disentralisasi. Hal ini menciptakan birokrasi professional. 81
2. Jelaskan pengertian desain organisasi menurut para ahli? Jawab : Desain organisasi merupakan langkah awal dalam memulai pelaksanaan kegiatan perusahaan untuk pencapaian tujuan perusahaan. Pengertian yang jelas tentang desain organisasi oleh beberapa ahli sebagai berikut: Desain organisasi adalah struktur organisasi tertentu sebagai hasil dari berbagai keputusan dan tindakan para manajer (Ivancevich, Konopaske,dan Matteson, 2007:236). Desain organisasi adalah keseluruhan rangkaian elemen struktural dan hubungan di antara elemen-elemen tersebut yang digunakan untuk mengelola organisasi secara total (Griffin, 2004:352). Desain organisasi adalah sebuah proses memilih dan mengelola aspek-aspek struktural dan kultural yang dilakukan oleh para manajer sehingga organisasi mampu mengendalikan kegiatan apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan bersama (Wisnu dan Nurhasanah, 2005:11). 3. Apa itu struktur organisasi sederhana dan modern? Jawab : Struktur Sederhana merupakan sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi. Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama. Pengertian Organisasi Modern adalah Organisasi yang didirikan oleh pemerintah untuk memajukan kehidupan masyarakat. Ciri-ciri Organisasi Modern adalah mempunyai anggota yang cukup banyak dan didirikan dengan sangat mewah. Tujuan Organisasi Modern adalah memajukan kemasyarakatan di negara kita ini. 4. Jelaskan kelebihan dan kekurangan model bentuk struktur organisasi garis? Jawab : Kelebihan: Kesatuan asas komando oleh pimpinan sehingga tidak ada simpang siur pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan dan kebijaksanaan organisasi berjalan cepat 82
Pengawasan terhadap kegiatan bawahan dapat dilakukan secara langsung. Koordinasi mudah dilakukan. Solidaritas pada setiap anggota organisasi. Disiplin kerja sangat baik karena akan dipantau secara langsung. Kekurangan: Ada peluang untuk pemimpin bertindak secara otoriter. Masa depan organisasi bergantung pada kemampuan pimpinan dalam menetapkan keputusan dan kebijakan karena pengendalian ada di tangan pimpinan sepenuhnya. Tujuan pribadi pimpinan seringkali mengatasnamakan tujuan organisasi. Organisasi sangat bergantungan kepada pimpinan. Pengembangan diri bawahan kurang mendapatkan perhatian karena jarang diikutsertakan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. 5. Jelaskan bentuk struktur garis komite? Jawab : Bentuk struktur organisasi in berlandaskan pemikiran bahwa setiap anggota organisasi memiliki wewenang yang sama dengan pimpinan kolektif presidium yang bersifat manajerial. Keputusan organisasi merupakan keputusan seluruh anggota organisasi. Dengan bentuk seperti ini, maka tanggung jawab organisasi pun juga dipegang bersama. Pembagian tugas dan wewenang akan dibagikan secara khusus dan jelas kepada masing- masing anggota organisasi. Kelebihan dan kekurangan dari bentuk struktur organisasi komite ini antara lain: Kelebihan: Keputusan organisasi akan lebih baik dan mudah diterima karena telah melibatkan pendapat dari seluruh anggota organisasi. Tidak ada kesempatan atasan untuk bertindak secara otoriter. Partisipasi aktif dari seluruh anggota organisasi karena merasa suaranya didengar. Kekurangan Penanggung jawab keputusan slit dilakukan karena merupakan keputusan bersama. Membutuhkan banyak waktu untuk menyatukan pikiran masing-masing anggota organisasi. Adanya peluang kecurangan demi kepentingan suatu pihak jika dilakukan voting suara. 83
BAB 13 Soal dan Jawaban 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan budaya serta pendapat menurut para ahli? Jawab : Budaya adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Dari segi bahasa, budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Colere juga bisa diartikan sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture terkadang diterjemahkan sebagai \"kultur\" dalam bahasa Indonesia. Pengertian Budaya Menurut Para Ahli Linton Pertama disampaikan oleh Linton yang menjelaskan bahwa budaya adalah keseluruhan sikap & pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan & dimiliki oleh suatu anggota masyarakat tertentu. Sehingga menurut Linton budaya mencakup tiga hal yakni sikap, pola perilaku, dan juga pengetahuan. Semuanya merupakan kebiasaan dari kelompok masyarakat tertentu yang diterapkan dan diwariskan dari generasi ke generasi. Sehingga budaya sifatnya kompleks karena mencakup 3 hal pokok tersebut. Edward Burnett Tylor Pendapat kedua mengenai pengertian budaya adalah menurut Edward Burnett Tylor atau E.B Tylor. Pengertian dari budaya menurut Tylor dituangkan ke dalam buku berjudul Primitive Culture. Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa budaya adalah keseluruhan yang bersifat kompleks dan rumit dan di dalamnya mengandung ilmu pengetahuan, moral, kepercayaan, hukum, adat istiadat, dan lain sebagainya. Sehingga dibandingkan dengan Linton, cakupan dari bentuk atau wujud budaya menurut Tylor lebih luas. Yakni mencakup ilmu pengetahuan, moral, kepercayaan, hukum, adat istiadat, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sehingga budaya menjadi suatu hal yang kompleks dan melibatkan banyak hal untuk dibahas dan dipahami. 84
Ki Hajar Dewantara Ki Hajar Dewantara juga memaparkan pendapatnya terkait definisi dari budaya. Menurut beliau budaya adalah hasil dari usaha perjuangan masyarakat pada alam serta zaman yang memberikan bukti kemakmuran dan kejayaan hidup. Disebut usaha perjuangan, karena dengan suatu budaya masyarakat bisa bertahan. Bertahan dalam melewati segala kesulitan dalam hidup. Mulai dari kebiasaan dalam menentukan bahan makanan, cara mengolah bahan makanan tertentu, cara berpakaian, cara berkomunikasi dengan bahasa yang khas, dan lain sebagainya. Sehingga tidak keliru rasanya jika budaya disebut sebagai sebuah cara usaha perjuangan. 2. Apa saja ciri-ciri budaya? Jawab : Selain pengertian budaya, ciri khas lainnya adalah ciri-ciri dari budaya itu sendiri yang memiliki beberapa poin. Diantaranya adalah: Budaya merupakan sebuah simbol, simbol ini kemudian bisa digunakan untuk menyimbolkan atau menyebutkan dan menjelaskan suatu daerah atau mungkin suatu kelompok masyarakat. Budaya merupakan warisan dan bawaan yang meskipun demikian tetap harus dipelajari dan diketahui oleh para generasi penerus agar tetap lestari dan dikenal dunia. Budaya bisa dan seringnya memang diwariskan secara turun temurun, bahkan tanpa dituangkan dalam bentuk tulisan atau dokumentasi lain proses mewariskan budaya tetap bisa terjadi. Budaya bisa tersebar atau wariskan maupun diperkenalkan melalui kegiatan komunikasi. Baik itu komunikasi antar kelompok, antar individu, maupun antar generasi. Budaya memiliki sifat dinamis, meskipun seringnya tidak mudah berubah namun budaya bisa berubah seiring dengan perubahan zaman. Budaya juga diketahui memiliki pola selektif yang hanya diterapkan dan diwariskan kepada kelompok masyarakat tertentu di sebuah daerah atau wilayah. Antara berbagai unsur dari budaya maka akan terbentuk sebuah hubungan yang saling mempengaruhi, melengkapi, dan juga berkaitan sangat erat satu sama lain. 85
Budaya memiliki sifat etnosentrik, sehingga setiap kelompok masyarakat yang memiliki sebuah budaya akan menganggapnya sebagai budaya yang terbaik diantara budaya lainnya. Budaya kemudian diketahui bisa mengalami perubahan dengan adanya globalisasi. Sehingga ada lebih banyak budaya yang menyatu dan kemudian saling melengkapi, penerapannya kemudian saling beriringan oleh suatu masyarakat. 3. Jelaskan fungsi dari budaya? Jawab : Budaya berfungsi sebagai: Identitas: memberi identitas kepada anggota organisasi. Stabilitas: meningkatkan kemantapan sistem sosial. Komitmen: memfasilitasi komitmen akan sesuatu yang lebih besar dari kepentingan pribadi. Pembentuk Sikap dan Perilaku: bertindak sebagai mekanisme pembuat makna serta kendali yang menuntun dan membentuk sikap dan perilaku individu. 4. Apa maksud dari sifat budaya etnosentrik? Jawab : Budaya memiliki sifat etnosentrik, sehingga setiap kelompok masyarakat yang memiliki sebuah budaya akan menganggapnya sebagai budaya yang terbaik diantara budaya lainnya. 5. Jelaskan bagaimana memperkenalman budaya secara luas? Jawab : Budaya diketahui bisa mengalami perubahan dengan adanya globalisasi. Sehingga ada lebih banyak budaya yang menyatu dan kemudian saling melengkapi, penerapannya kemudian saling beriringan oleh suatu masyarakat secara umum. 86
BAB 14 Soal dan Jawaban 1. Jelaskan pengertian budaya organisasi? Jawab : Pengertian Budaya Organisasi khususnya arti “Budaya“ tidak hanya mengacu pada adat istiadat dan kebudayaan suatu wilayah di Indonesia, tetapi juga bisa ciri khas organisasi. Ciri khas sebuah organisasi ini bisa dikatakan sebagai budaya organisasi. Budaya adalah seperangkat pemahaman penting yang berkembang, diyakini dan diterapkan oleh suatu kelompok. Sedangkan, organisasi adalah suatu kelompok orang dari berbagai latar belakang berbeda bersatu dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini, budaya organisasi adalah sebuah sistem kepercayaan dan sikap bersama yang berkembang dan dianut oleh sekelompok orang. Sistem kepercayaan dan sikap bersama suatu organisasi ini akan membedakannya ke kelompok atau organisasi lainnya. Budaya organisasi juga bisa didefinisikan sebagai filosofi, ideologi, nilai-nilai, asumsi, kepercayaan, harapan, sikap dan norma yang menyatakan suatu organisasi dan menampung semua keberagaman atau pluralisme. Pada dasarnya, pengertian budaya organisasi adalah suatu karakteristik yang ada di suatu kelompok dan digunakan sebagai tuntunan mereka dalam berperilaku serta membedakannya dengan kelompok lain. 2. Pengertian budaya organisasi menurut para ahli? Jawab : Pengertian Budaya Organisasi Menurut Para Ahli. Para ahli pun memiliki pandangan masing-masing mengenai pengertian budaya organisasi, antara lain: Sarpin (1995) Menurut Sarpin, pengertian budaya organisasi adalah suatu sistem nilai, kepercayaan dan kebiasaan dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur sistem formalnya untuk menghasilkan norma-norma perilaku organisasi. Kreitner dan Kinicki (2005) Kreitner dan Kinicki menyatakan budaya organisasi biasanya digambarkan dalam arti yang sama. Pola-pola dari kepercayaan, simbol-simbol, ritual-ritual dan mitos-mitos yang berkembang dari waktu ke waktu berfungsi sebagai perekat yang menyatakan organisasi. Setiap organisasi yang beraneka ragam bentuknya pasti memiliki budaya 87
berbeda-beda. Perbedaan budaya organisasi ini hal yang sangat wajar, karena lingkungannya yang berbeda-beda. Susanto Susanto mengatakan budaya organisasi adalah nilai-nilai yang menjadi pedoman bagi sumber daya manusia untuk menghadapi permasalahan eksternal dan usaha penyesuaian integrasi ke dalam organisasi. Sehingga setiap anggota organisasi wajib memahaminya dan bertingkah laku serta berperilaku sama. Lathans (1998) Lathans berpendapat budaya organisasi adalah norma-norma dan nilai-nilai yang mengarah pada perilaku anggota organisasi. Semua anggota akan berperilaku sesuai dengan budaya yang berlaku agar diterima oleh lingkungannya. Schein (1992) Menurut Schein, budaya organisasi adalah sebuah pola dari berbagai asumsi dasar yang ditemukan, diciptakan atau dikembangkan oleh sebuah kelompok. Tujuannya, organisasi bisa belajar mengatasi dan menanggulangi masalah-masalah yang timbul akibat adaptasi eksternal dan integrasi internal yang sudah berjalan dengan baik. Karena itu, semua anggota harus mengenal budaya organisasi sebagai cara untuk memahami, memikirkan, dan merasakan masalah-masalah yang sedang dihadapi. Jadi, budaya organisasi adalah sebuah normal dan nilai yang akan membentuk perilaku anggota organisasi tersebut. Adanya budaya organisasi ini juga bertindak sebagai kode etik bagi para anggotanya ketika berperilaku di luar lingkungan organisasinya. 3. Jelaskan fungsi budaya organisasi secara umum dan menurut para ahli? Jawab : Fungsi budaya organisasi secara umum dapat dibagi dalam 6 fungsi yaitu: Perasaan Identitas dan Menambah Komitmen Organisasi Alat pengorganisasian anggota Menguatkan nila-nilai dalam organisasi Mekanisme kontrol perilaku Mendorong dan meningkatkan kinerja ekonomi baik dalam jangka pendek dan panjang. Penentu arah organisasi mana yang boleh dan yang tidak boleh. 88
Fungsi Budaya Organisasi Menurut Para Ahli Menurut Ndraha (1997 : 21) ada beberapa fungsi budaya, yaitu : Sebagai identitas dan citra suatu masyarakat Sebagai pengikat suatu masyarakat Sebagai sumber Sebagai kekuatan penggerak Sebagai kemampuan untuk membentuk nilai tambah Sebagai pola perilaku Sebagai warisan Sebagai pengganti formalisasi Sebagai mekanisme adaptasi terhadap perubahan Sebagai proses yang menjadikan bangsa kongruen dengan negara sehingga terbentuk nation – state Sedangkan menurut Robbins (1999:294) fungsi budaya didalam sebuah organisasi adalah: Budaya mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas Budaya berarti identitas bagi suatu anggota organisasi Budaya mempermudah timbulnya komitmen Budaya meningkatkan kemantapan sistem social Dan menurut pendapat Siagian (1992:153) mencatat lima fungsi penting budaya organisasi, yaitu: Sebagai penentu batas-batas perilaku dalam arti menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, apa yang dipandang baik atau tidak baik, menentukan yang benar dan yang salah. Menumbuhkan jati diri suatu organisasi dan para anggotanya. Menumbuhkan komitmen sepada kepentingan bersama di atas kepentingan individual atau kelompok sendiri. Sebagai tali pengikat bagi seluruh anggota organisasi Sebagai alat pengendali perilaku para anggota organisasi yang bersangkutan. Menurut pendapat Beach (Horrison, 1972) mencatat tujuh fungsi penting budaya organisasi, yaitu : Menentukan hal penting yang mendasari organisasi ,standar keberhasilan dan kegagalan harus bias diukur. 89
Menjelaskan bagaimana sumber-sumber organiosasi digunakan dan untuk kepentingan apa. Menciptakan apa organisasi dan anggotanya dapat mengharap satu sama lain. Membuat beberapa metode pengontrolan perilaku dalam keabsahan organisasi dan membuat yang lain tidak abash yaitu menentukan dimana kekuasaan terletek dalam organisasi dan bagaimana menggunakannya. 4. Jelaskan asumsi dasar mengenai teori budaya? Jawab : Beberapa asumsi dasar mengenai teori budaya organisasi, antara lain: Asumsi terhadap nilai organisasi Anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan persamaan yang sama mengenai realitas organisasi, sehingga pemahaman mereka mengenai nilai-nilai organisasi lebih baik. Asumsi teori budaya organisasi ini mengacu pada nilai organisasi, yang merupakan standar dan prinsip-prinsip yang terdapat dalam sebuah budaya. Asumsi terhadap simbol budaya organisasi Penggunaan dan interpretasi simbol sangat penting dalam budaya organisasi. Saat orang bisa memahami simbol tersebut, maka seseorang bisa bertindak berdasarkan budaya organisasinya. Asumsi terhadap budaya yang bervariasi Setiap perusahaan pasti memiliki budaya organisasi yang bervariasi dan interpretasi tindakannya juga beragam. Karena setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda- beda, setiap individu dalam organisasi tersebut juga menafsirkan budaya organisasinya secara berbeda. Tapi, perbedaan budaya dalam organisasi justru seringkali menjadi kekuatan dari organisasi tersebut. 5. Jelaskan karakteristik utama dalam budaya organisasi? Jawab : Penelitian menunjukkan bahwa ada tujuh karakteristik utama yang, secara keseluruhan, merupakan hakikat budaya organisasi. Inovasi dan keberanian mengambil risiko. Sejauh mana karyawan didorong untuk bersikap inovatif dan berani mengambil risiko. 90
Perhatian pada hal-hal rinci. Sejauh mana karyawan diharapkan menjalankan presisi, analisis, perhatian pada hal-hal detail. Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut. Orientasi orang. Sejauh mana keputusan-keputusan manajemen mempertimbangkan efek dari hasil tersebut atas orang yang ada di dalam organisasi. Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja di organisasi pada tim ketimbang pada indvidu-individu. Keagresifan. Sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif ketimbang santai. Stabilitas. Sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status quo dalam perbandingannya dengan pertumbuhan. 91
DAFTAR PUSAKA https://www.kajianpustaka.com/2020/03/efektivitas- kerja.html https://teoriefektivitas.blogspot.com/2012/10/efektivitas-organisasi.html http://digilib.iainkendari.ac.id/1966/7/BAB%20II.pdf https://docplayer.info/33155118-Bab-ii-management-individual-kelompok-efektifitas organisasi.html http://blindinglightning.blogspot.com/2018/11/efektivitas-individu-kelompok organisasi.html https://resthoe.blogspot.com/2012/12/pengertian-kerja.html?m=1 https://www.slideshare.net/navyndl29/powerpoint-nilai-dalam-perilaku-organisasi https://online.fliphtml5.com/kgoke/jjkn/#p=17 https://dosenpsikologi.com/faktor-yang-mempengaruhi-persepsi https://www.kompasiana.com/wiwitwahyuhidayati/552bad4d6ea834665d8b458c/men ilai- orang-lain https://www.idpengertian.net/pengertian-ambisi-dan-obsesi/ https://hot.liputan6.com/read/4681419/pengertian-motivasi-menurut-para-ahli-dan- jenis-jenisnya-yang-perlu-dikenali http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/09/konsep- motivasi.html#:~:text=Motivasi%20adalah%20konsep%20yang%20menggambarkan,s esuatu%20(Mohibbin%2C%202008). https://id.m.wikipedia.org/wiki/Koalisi https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian koalisi/http://eprints.umm.ac.id/43229/3/Bab%20II.pdf http://scholar.unand.ac.id/26191/2/BAB%20I%20PENDAHULUAN.pd f https://www.jptam.org/index.php/jptam/article/download/2861/2440 92
https://www.maxmanroe.com/pengertian https://123dok.com/document/1y91j4dq-definisi-kelompok-menurut-para-ahli.html http://nanditooverbeek.blogspot.com/2016/06/konsep-dasar-kelompok.html?m=1 https://m.merdeka.com/trending/pengertian-norma-beserta-jenis-dan-fungsinya-kln.html https://www.sosial79.com/2020/09/pengertian-kekuasaan-sudut-pandang.html?m=1 https://media.neliti.com/media/publications/72350-ID-kekuasaan-dan-taktik-mempengaruhi- orang.pdf https://123dok.com/document/zw0go6vy-pengertian-kekuasaan-sumber-kekuasaan- kekuasaan-kemampuan-menggunakan-pengaruh.html https://www.kompasiana.com/ianpribadi6149/5de868c9097f367ce3653732/pengertian- kekuasaan-dan-5-jenis-kekuasaan-dalam-organisasi https://www.delinewstv.com/2022/02/133-pengertian-politik-menurut-para-ahli/ https://brainly.co.id/tugas/19956382 https://dosen.perbanas.id/kekuasaan-politik-dan-konflik-di-dalam-organisasi-nani-fitriani/ https://www.padamu.net/kebijakan-dan-pengambilan-keputusan-politik https://id.m.wikipedia.org/wiki/Koalisi https://rumahpemilu.org/mengenal-koalisi-partai-politik/ https://brainly.co.id/tugas/21898165 https://text-id.123dok.com/document/oy8pee0zr-defenisi-konflik-perubahan-pandangan- tentang- konflik.html#:~:text=2.2.2.%20Perubahan%20Pandangan%20tentang%20Konflik&text=Mer upakan%20keyakinan%20bahwa%20semua%20konflik,%2C%20perusakan%2C%20dan%2 0tidak%20rasional. 93
https://brainly.co.id/tugas/40753528#:~:text=Konflik%20fungsional%20merupakan%20konfl ik%20yang,kelompok%20berlomba%20dalam%20meraih%20prestasi. http://digilib.uinsby.ac.id/8858/5/Bab%202.pdf https://core.ac.uk/download/pdf/266977384.pdf (http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik https://www.ronirembang.my.id/2010/04/konflik-dan-prestasi-kerja_04.html?m=1 http://pengertiandanartikel.blogspot.com/2017/03/pengertian-struktur-dan-elemen- dasar.html?m=1 https://perilakuorganisasi.com/struktur-organisasi.html MAKALAH DESAIN academia.eduhttps://www.academia.edu › MAK...(DOC) ORGANISASI | Lerrisa Liviarrd https://penerbitbukudeepublish.com/materi/pengertian-budaya/amp/ http://eprints.umpo.ac.id/1496/2/BAB-I.pdf https://katadata.co.id/amp/safrezi/berita/61e128ff924cd/budaya-adalah-cara-hidup-begini- penjelasannya https://artikelsiana.com/pengertian-budaya-organisasi-fungsi/ https://penerbitbukudeepublish.com/materi/budaya-organisasi/amp/ https://core.ac.uk/download/pdf/79443508.pdf http://sheteeballack13.blogspot.com/2016/05/makalah-budaya-organisasi.html?m=1 94
Search