Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore koran edisi 11 nov 19

koran edisi 11 nov 19

Published by rekriyandaniswara89, 2019-11-21 14:35:27

Description: 4

Search

Read the Text Version

PRORAKYAT SENIN, 11 NOVEMBER 2019 2 Guruku adalah Pahlawanku SETIAP tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Hal ini dipringati sebagai upaya untuk mengenang dan melanjutkan perjuangan para pahlawan bangsa. Pun, setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional (HGN).Hal ini sebagai penghargaan atas jasa guru yang telah andil dalam perjuangan mencerdaskan anak bangsa. Jika dahulu para pahlawan bangsa berjuang untuk kemerdekaan bangsa Indonesia, kini para guru berjuang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Jika dulu para pahlawan berjuang dengan menggunakan senjata bambu runcing, kini para guru berjuang FOTO: HASANUDIN/RAKYAT CIREBON menggunakan pulpen dan teknologi. Jika KIRAB. Ribuan peserta kirab merah putih memadati sepanjang Jalan Cigasong. Acara tersebut untuk memuliakan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menumbuhkan rasa nasionalisme. dulu para pahlawan IMAM NUR SUHARNO Momentum Menghargai Pluralisme sebagai garda terdepan dalam melawan penjajah, kini para guru sebagai garda terdepan dalam melawan kebodohan. Semangat perjuangan para pahlawan dalam kemerdekaan bangsa tidak bisa dipisahkan dengan semangat perjuangan para guru dalam kemerdekaan Melalui Maulid bangsa dari kebodohan. Kubro, KB NU Tumpeng, Kirab Merah Putih juga. Momentum Maulid antusias masyarakat khususnya kirab yang punya tujuan sama Setiap peringatan hari pahlawan dinyanyikan lagu Ingin Pengganggu dan Gema Selawat Nabi Kubro inilah kami mengajak KB NU yang hadir dari seluruh menjaga NKRI dan Pancasila. perjuangan, salah satunya lagu Maju Tak Gentar NKRI Sadar Muhammad SAW di Halaman masyarakat untuk meniru pola wilayah Majalengka dengan Harapannya, mereka akan karya C Simanjutak.Maju tak gentar membela yang UD Putera TS Desa Baribis kepemimpinan dan kecintaan penuh semangat mengikuti takut. Sehingga sadar, dan ikut benar. Maju tak gentar hak kita diserang. Maju MAJALENGKA–Rasa Kecamatan Cigasong Kabupaten Nabi Muhammad SAW terhadap kirab merah putih. bergabung dengan kami,” ujar serentak mengusir penyerang. Maju serentak tentu Nasionalisme harus terus Majalengka, Jumat (8/11). bangsa dan negara yang beliau pria yang juga menjabat sebagai kita menang. Bergerakbergerak. Serentak Serentak. ditumbuhkan dalam diri setiap dirikan,” katanya disela-sela “Rute sepanjang dua kilometer Ketua PC Ansor Kabupaten Menerkam menerjang terkam. Tak gentar tak gentar. warga negara. Kesadaran akan Ketua Panitia Maulid acara kirab merah putih. yang akan ditempuh oleh peserta Majalengka ini. Menyerangmenyerang. Majulah majulah menang berkehidupan kebangsaan Kubro H Ujang Suhada, SH ternyata tidak menyurutkan Pada hari guru dilantunkan lagu Hymne Guru. dengan terus mencintai tanah mengatakan bahwa selain Makanya, dirinya melakukan semangat masyarakat Tampak sepanjang jalan Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru. Namamu akan air dapat diwujudkan dalam bertujuan memuliakan Maulid Kirab Merah Putih agar tumbuh untuk mengikuti kirab ini. yang diwarnai dengan nuansa selalu hidup, dalam sanubariku. Semua baktimu akan berbagai ritual acara keagamaan Nabi Muhammad SAW acara kembali kesadaran pentingya Kami kagum atas antusias bendera merah putih dipegang kuukir, didalam hatiku. Sebagai prasasti terimakasihku seperti Peringatan Maulid Nabi yang dibuat ini juga bertujuan nilai sebuah nasionalisme dan masyarakat”, ungkapnya. oleh puluhan ribu masyakat tuk pengabdianmu. Terpujilah wahai ibu bapak guru. Muhammad SAW. untuk menumbuhkan rasa keutuhan sebuah bangsa demi berbaur bersama dengan aparat Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku. Semua nasionalisme dan kecintaan terwujudnya cita-cita bangsa. Ia berharap, dengan adanya keamanan baik TNI maupun baktimu akan kuukir didalam hatiku. Sebagai prasasti Hal ini sebagaimana dilakukan masyarakat terhada budaya- acara kirab merah putih akan Polri serta Satuan Polisi terimakasihku tuk pengabdianmu. Engkau bagai oleh Keluarga Besar Nahdlatul budaya nusantara sebagaimana “Kain Merah putih sepanjang memuncul kebersamaan dan Pamong Praja Kabupaten pelita dalam kegelapan. Engkau laksana embun Ulama (KB NU) dengan yang dicontohkan oleh Nabi dua kilometer dan ratusan persatuan yang kuat di mayarakat Majalengka. penyejukdalam kehausan. Engkau patriot pahlawan menggelar Maulid Kubro Muhammad SAW. bendera merah putih kirab untuk melawan oknum atau bangsa,tanpa tanda jasa. dengan berbagai rangkaian bersama puluhan ribu masyarakat golongan yang mencoba Hadir dalam barisan Lagu Hymne Guru yang diciptakan oleh Sartono, telah acara seperti Festival Hadroh “Selain seorang Nabi, Majalengka. Ini sebagai bukti merongrong keutuhan NKRI kirab, Anggota DPR RI mengingatkan kita kembali akan jasa-jasa guru yang Kebangsaan, Festival 1000 model kepemimpinan Nabi komitmen kuat menjaga keutuhan dan mencoba ingin merubah KH Maman Imanulhaq, tidak akan pernah terlupakan. Setiap kali melantunkan Muhammad SAW yang toleran Negara Kesatuan Republik dasar negara Pancasila. Kapolres Majalengka AKBP lirik tersebut kita selalu terharu campur bahagia. dan menghargai pluralisme Indonesia,” tandasnya. Mariyono, SIK MSi, Utusan Guru sebagai ujung tombak dan pahlawan dalam dengan menjaga budaya-budaya “Kami tunjukkan kepada Kodim Majalengka, Ketua pendidikan hendaknya mendapatkan perhatian yang lokal yang selaras dengan ajaran Senada dengan Ketua Panitia oknum dan segelintir golongan MUI Majalengka KH Anwar Islam dalam membangun sebuah Maulid Kubro, Koordinator yang mencoba mengganggu Sulaeman dan Para Pimpinan bangsa perlu kita aplikasikan Kirab Merah Putih Ahmad Cece NKRI maka akan berhadapan di KBNU.(hsn) Ashfiyadi merasa kagum atas dengan puluhan ribu peserta lebih.Tanpanya, tidak akan ada artinya pendidikan. Hal ini menunjukkan tentang pentingnya peran guru dalam pembangunan bangsa melalui pendidikan. OPINI RAKYAT Wujud termulia di dunia adalah manusia.Bagian manusia termulia adalah hatinya. Dan, guru dalam hal Merevitalisasi Radikalisme dan Krisis Kemanusiaan ini bekerja (mengabdikan diri) untuk menyempurnakan, mengangkat derajat, membersihkan dan menggiringnya untuk mendekatkan diri kepada Allah (al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin). Pendidikan memiliki peran penting dan strategis dalam KERAGAMAN adalah ternding topic. Prinsip-prinsip Oleh : kedaulatan yang bertakhta di masa lalu yang sirna. Tradisi- salah satu bagian hidup keadilan, kebebasan, tanggung RATNAWATI atas singgasana keangkuhan. tradisi agama di masa lalu pembangunan bangsa.Sejak awal para pendiri bangsa yang didalamnya memiliki jawab, dan toleransi merupakan Akibatnya, apa yang disebut yang dalam sejarahnya berhasil menggariskannya dalam salah satu tujuan bernegara sirkulasi yang aktif dalam pilar tegaknya kemanusiaan. oleh pihak-pihak tertentu keadilan, kebebasan, tanggung dalam pembukaan UUD 1945, yaitu mencerdaskan pergerakannya. Dalam catatan untuk kepentingan utilitarian jawab, dan toleransi berbalik mengangkat kejayaan agama sejarah perjalanan hidup Saat ini manusia harus bagi sebagian orang. Sehingga, menjadi diskriminasi, kekangan, ke puncak kegemilangan yang kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan manusia, keberagamaan menghadapi problema hidup agama terkesan sebagai penyulut intoleransi, dan pembangkangan. mendorong umat beragama umum. berkembang sangat dinamis. yang multi dimensi yaitu atas timbulnya konflik-konflik Kesalahpahaman dan kekacauan Sebelum Indonesia merdeka, Ki Hajar Dewantoro Sejak masa purba, sistem religi krisis mentalitas, krisis ke- kemanusiaan, dan nilai-nilai pada masyarakat modern kepada kekaguman yang menjadi faktor penting dalam iman-an dan krisis moralitas kemanusiaan yang sejati merupakan produk dari membiuskan. sebagai bapak pendidikan menyatakan bahwa, hidup dan menentukan patron yang telah mencapai titik (genuine values of humanity) pengingkaran terhadap agama Mereka rela mencecap melalui pendidikan manusia Indonesia bisa maju dalam beraktivitas. sangat membahayakan serta yang terkandung dalam agama sebagai istana kemanusiaan. dan beradab, sejajar dan dikenal di antara bangsa- mustahil untuk diselesaikan menjadi terkotori. Faktanya spiritualitas adalah kejayaan masa lalu dan Tidak mengherankan apabila menggunakan akal penghayatan keberagamaan memunguti kristal-kristal bangsa di dunia. konsep agama yang dihasilkan pikiran manusia. Bahkan, Minimnya pengetahuan menuju sebuah perjalanan ke peradaban yang tinggal Faktor terpenting pendidikan itu adalah guru. Guru dari penafsiran-penafsiran multi problema itu telah manusia akan dasar dalam diri manusia sendiri sebagai garda terdepan dan pahlawandalam pendidikan. itupun kemudian jadi pedoman membelenggu umat manusia pengetahuan hidup yang untuk menemukan hakikat serpihannya. Sesungguhnya untuk menjalani kehidupan sendiri sehingga telah sesungguhnya itu pun telah kemanusiaannya. kristal-kristal itu adalah Tidak sedikit di antara kita yang telah berhasil diantarkan yang mereka anggap sesuai mengakibatkan manusia disatu mengakibatkan manusia faktanya sejarah masa lalu oleh guru untuk menduduki posisi penting dalam dengan versi penciptanya. Dan sisi bertambah brutal meng- tidak akan pernah sanggup Kekuatan paling besar untuk berbagai posisi, seperti di dunia usaha, pemerintahan, secara terus-menerus beralterasi ekspresikan hidupnya. mewujudkan kedamaian hidup membangkitkan rasa kemanusiaan yang tidak dapat dihapuskan, menyertai kelanjutan situasi yang hakiki memunculkan tempat ketenangan dan namun tanpa meramu dengan militer, dan di posisi penting lainnya. dan kondisi sosial masyarakat Sementara disisi lain menjadi aksi-aksi radikalisme yang perlindungan yang menenteramkan fakta masa kini, mustahil Guru sebagai pendidik sebagai gerbang awal Komplimen manusia terhadap rapuh, lemah dan selalu pasrah kontraproduktif dengan hati pada hakekatnya terletak dalam pembentukan kepribadian anak didik. Hal ini keberagamaan mendorong dalam menghadapi kehidupan tujuan agama. Alhasil yang pada keragaman. Mustahil kita melahirkan keagungan yang lahirnya sains dan teknologi ini. Pada akhirnya, kedamaian ada kekacauan, respons atas bisa menegakkan kemanusiaan mempesona. mengandung makna, guru memberikan pengaruh yang yang membawa kepada hidup umat manusia kini hanya aksi-aksi semacam ini adalah dengan “melarikan diri” dari istana Sedangkan modernisme cukup bermakna bagi terwujudnya manusiaseutuhnya. hadirnya masyarakat modern. menjadi angan-angan belaka aksi serupa yang tak kalah kemanusiaan kita sendiri. Namun Yaitu,manusiayang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Akan tetapi dalam genggaman untuk diwujudkan akhirnya radikalnya yaitu mengabaikan keberagamaan bukan satu-satunya menginvasi agama masyarakat modern, sains dan menjadi titik lemah tegaknya aspek kemanusiaan solusi bagi krisis kemanusiaan, melalui tangan-tangan Yang Maha Esa, serta berakhlak mulia. Ditangan guru teknologi cenderung menjadi kemanusiaan. diperlukan pula elaborasi dengan para pemuja logika yang (atas izin Allah SWT)terletak masa depan bangsa. “agama pesaing” yang menjauh Aksi dan reaksi yang melewati perkembangan kekinian. Masing terngiang di dalam benak kita tentang sejarah dari induknya. Demikian itu terjadi karena batas kemanusiaan akan mengklamufasekan sains dan selama ini manusia tidak memupuk gerakan-gerakan Agama kini berhadapan teknologi. Mereka mengusung hancurnya bangsa Jepang. Pasca pemboman Hiroshima Pendek kata, mereka menjadikan ‘kebenaran radikalisme dalam format dengan dua kekuatan yang paham yang mengarah dan Nagasaki, Kaisar Jepang, Hirohito mengumpulkan menyamakan konsep-konsep yang sesungguhnya, sebagai dan motif yang kompleks. pertama, ortodoksi yang para pejabatnya, termasuk pemimpin pasukan perang hidup buatan manusia yang barometer bagi kehidupan Kalau sudah seperti ini , membaur antara fakta dan kepada sekularisasi atas hanya mampu mereka tafsirkan manusia di muka bumi. Jika kita dihadapkan dengan mitos, kedua, buaian akan nama pemberadaban yang Jenderal Toyo untuk menanyakan tentang satu hal. dengan konsep kehidupan Hal ini dibiarkan terus-menerus tatanan dunia yang diliputi modernisme. Ortodoksi gemilang. ”Berapa jumlah guru yang masih hidup?” manusia versi Penciptanya, , maka akan berdampak fatal degradasi dan terjerumus ke berupaya membangkitkan Mengapa Kaisar Hirohito tidak menanyakan sisa tanpa mereka sadari bahwa bagi kelangsungan hidup jurang frustrasi sosial (social nostalgia tentang masa lalu dan Untuk itu dibutuhkan aksi hal itu pertanda umat manusia seluruh manusia yaitu, gagalnya frustration), berdampak menghambat kreativitas masa guna terbukanya titian bagi jenderal yang masih hidup, atau menanyakan hal telah men-Tuhan-kan buatan misi umat manusia di bumi ini. terabaikannya nilai-nilai kini untuk masa mendatang. terwujudnya dunia baru yang lainnya, selain guru? Ia menyadari bahwa seorang guru mereka sendiri dan tanpa kita Aspek kemanusiaan diatur kemanusiaan. Sementara modernisme akan dapat melahirkan ribuan jenderal, pengusaha, sadari pula hal ini pertanda umat oleh sistem dalam agama. berupaya merobohkan pilar dapat merevitalisasi aspek- manusia telah menjalani hidup Korelasi dan integrasi dalam Ada dua pokok masalah agama dengan buaian logika aspek kemanusiaan, termasuk birokrasi, dan orang penting lainnya. Dengan jumlah yang menyimpang dari fungsi keberagamaan mengajarkan terkait krisis kemanusiaan. dan layanan teknologi yang agama sebagai ruh kehidupan guru yang masih tersisa saat itu, bangsa Jepang alamiahnya yang konotasi dari fungsi kemanusiaan secara Pertama, spiritualitas yang membiuskan. berbenah diri. penyimpangan tersebut adalah penuh sesuai dasar untuk diabaikan di alam kemanusiaan sosial yang mewadahi paham- ’Suatu bentuk perlawanan menjalani hidup sesuai kehendak sehingga memunculkan Dua kekutan yang dihadapi paham kemanusiaan. Agar Dengan memberikan perhatian terhadap guru, Jepang terhadap Penciptanya’. Sang Pencipta dalam konteks pokok masalah kedua, yaitu agama ini berkembang umat manusia selalu sanggup mampu bangkit dan menjadi negara maju seperti penciptaan manusia di bumi ini salah paham kemanusiaan. secara terpisah, namun saling yang kita lihat saat ini. Oleh karena itu, jika bangsa Alhasil, modernisme dengan Mustahil menegakkan nilai-nilai Ada kecenderungan kita merespons satu dengan yang menyesuaikan mekanisme sains dan teknologinya tak kemanusiaan tanpa melibatkan mengabaikan spiritualitas lain, dan pada saat-saat hidupnya dengan konteks Indonesiaingin menjadi bangsa yang maju, mandiri kunjung mampu memberikan agama, karena agama diturunkan dari kemanusiaan dengan tertentu menohok agama kehendak penciptanya. dan disegani oleh bangsa-bangsa di dunia, maka solusi bagi masalah-masalah untuk mengatur hubungan antar anggapan akan memicu dari arah yang berlawanan. belajarlah dari Jepang. kemanusiaan. Kemanusiaan manusia dan menunjukkan jalan kreativitas optimal pada sains Ortodoksi menjahanamkan Artinya bila umat manusia merupakan isu yang mendunia kemanusiaan. Walau sering kali dan teknologi menuju puncak agama atas nama penegakan berpedoman pada ”kebenaran Pahlawan adalah pintu masuk kemerdekaan dan aktual yang selalu menjadi agama dijadikan tunggangan sdemi mengembalikan kejayaan yang sesungguhnya’’ yang ada bangsa Indonesia. Guru adalah pintu masuk untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Guru pada diri setiap (roh manusia), maka umat manusia akan adalah lentera hidup,pahlawan tanpa tanda jasa. menjadi sanggup menciptakan Terimakasih para pahlawan dan terima kasih para guru, karena jasamu kini akudapat berkontribusi kesesuaian antara mekanisme hidup manusia dengan untuk bangsa meskipun tidak seberapa. Selamat Hari mekanisme kehidupan alam Pahlawan dan selamat Hari Guru. Merdeka! (*) sebagai habitat-nya. (*) Penulis adalah Kepala HRD dan Personalia Pondok Penulis adalah Pesantren Husnul Khotimah,Kuningan, Jawa Barat pengajar Sejarah SMAN 1 Kota Malang CEO: Yanto S Utomo. General Menager/Penanggung Jawab: Sugianto Pemimpin Redaksi: Iing Casdirin Dewan Redaksi: Yanto S Utomo, Abdul Malik. Redaktur: Taufiqur- rahman, Priyo Utomo Liputan Kota: Nurul Fajri, Asep Saipul Mielah, Suwandi. Liputan Kabupaten: Yoga Yudisthira, Ahmad Ashari, Zezen Zainul Abdi. Indramayu: Tardiarto Azza. Kuningan: Alehandro Malik Majalengka: Pai Supardi, Hasanudin. Pracetak: Arief Mardhatillah (Koordinator), Ridwanto, Rifki Nurcholis, Rekriyan Daniswara. EDP/IT: Harry Hidayat. Pemasaran Iklan: Eko Suprihatmoko (Manajer Jakarta), Yuni Khansa (Jakarta). Sirkulasi: Wawan Ermawan Keuangan dan Umum: Liana Sukmawaty (Mana- jer), Siti Romlah, Adrawi, Poppy Purnamawati, Ema Nurbaeti, Den Prayogi. Diterbitkan oleh: PT Wahana Semesta Rakyat Cirebon. Komisaris: Yanto S Utomo. Direktur Utama: Abdul Malik. Direktur: Liana Sukmawaty. Wakil Direktur: Eko Suprihatmoko. Bank: Bank BJB a/n PT Wahana Semesta Rakyat Cirebon No.Rekening: 0019325423001, Alamat Redaksi/Pemasaran/Iklan/Tata Usaha: Jl Perjuangan No 99 Cirebon 45154 Telp (0231) 8301677, Faks (0231) 8301678. Addres e-mail: [email protected]. Web: harianrakyatcire- bon.com. Perwakilan Iklan Jakarta: Eko Suprihatmoko. Alamat Perwakilan Jakarta: Kompleks Widuri Indah Blok A-3, Jl. Palmerah Barat No. 353, Jakarta 12210 Telp (021) 5330976. Perwakilan Bandung: Jl. Margahayu Barat Blok S II No. 106 Telp. (022) 7564848. Harga Langganan: Rp 50.000/bulan. Harga Eceran: Rp 2.000/eks. TARIF IKLAN: Umum/Display hitam putih halaman 1 Rp 40.000/mm kolom. Umum/Display Berwarna halaman I: Rp 60.000/mm kolom, halaman 2-7 & 10-15 Rp 20.000/mm kolom, halaman 8, 9 & 16 Rp 30.000/mm kolom. Sosial/Keluarga hitam putih Rp 10.000/mm kolom. Sosial/Keluarga berwarna Rp 15.000/mm kolom. Baris: Rp 6.000/baris(minimal 3 baris, maksimal 7 baris). Percetakan: PT. Wahana Java Semesta Intermedia. Alamat: Jl.Perjuangan No.9 Kota Cirebon 45135. Isi di luar tanggungjawab percetakan. SEMUA WARTAWAN RAKYAT CIREBON SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL ATAU SURAT TUGAS, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook