Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Majalah Bahana Edisi 3-thn2017

Majalah Bahana Edisi 3-thn2017

Published by Layanan Informasi Belmawa, 2018-03-14 23:28:06

Description: Majalah Bahana Edisi 3 tahun 2017. Khusus mengulas Direktorat penjaminan Mutu

Keywords: Bahana belmawa, majalah,belmawa,penjaminan mutu

Search

Read the Text Version

BAHANA BELMAWAINSPIRASI DALAM PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN LAPORAN UTAMAISSN : 2548-5482 4 MERASAKAN MUTU Peningkatan mutu Perguruan Tinggi (PT) dan Program Studi (Prodi) yang saat ini belum pada kondisi yang ideal, merupakan urgensi bagi Kemenristekdikti9 772548 548009 10 KOMITMEN PIMPINAN PERGURUAN TINGGI MENENTUKAN Pendidikan tinggi yang baik, tentu direpresentasikan dengan mutu perguruan tinggi yang juga mumpuni MERETAS JALANPENJMAUMTIUNAN MUTU Volume 2 Nomor 2 Tahun 2017

PROGRAM ASUH PT MENUJU PROGRAM PENGUATAN PRODI UNGGUL KOPERTIS AAkreditasi Budaya Mutu Struktur penjaminan di PTS mutu PT/Prodi Dokumen Mutu Model Kerja penjaminan mutu Mendorong setiap Kebijakan, Regulasi, PT dan prodi dan mekanisme penjaminan mutu menjadi unggul Kopertis dalam bidang Layanan Mutu masing-masing 26 14 PT UNGGUL KOPERTIS mengasuh PT ASUHAN (520 prodi) PTS Klaster 3 & 42 BAHANA BELMAWA

Rina Indiastuti Salam Redaksi A lhamdulillah berkat rahmat-Nya Bahana Belmawa volume 2 berhasil dirilis. Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak yang telah berkontribusi dalam merealisasikan terbitnya majalah ini. Pentingnya kualitas mutu pendidikan tinggi sudah tidak bisa ditawar lagi, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) sebagai unit Eselon I yang memiliki tanggung jawab tersebut. Direktorat Penjaminan Mutu yang berada di bawah Ditjen Belmawa memiliki peran strategis untuk mendorong perguruan tinggi mencapai standar nasional pendidikan tinggi dan meningkatkan kualitas kompetensi lulusan. Dalam menjalankan tugas, Direktur Penjaminan Mutu dibantu Subdirektorat Pengembangan Sistem Mutu, Penguatan Mutu, dan Kompetensi Lulusan. Beberapa program yang telah berjalan yaitu Klinik Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Uji Kompetensi Mahasiswa Kedokteran dan Tenaga Kesehatan. Klinik SPMI kini dapat diakses melalui web atau aplikasi telepon pintar seperti Google Play Store atau Apple App Store. Penjaminan mutu pendidikan tinggi memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Seluruh pemangku kepentingan yang memiliki peran strategis pada dunia pendidikan tinggi, hendaknya turut memperhatikan kualitas mutu, antara lain infrastruktur, sumber daya manusia, pembelajaran, hingga mutu lulusan perguruan tinggi. Direktorat Penjaminan Mutu melalui klinik SPMI memberikan layanan konsultasi dalam rangka meningkatkan mutu perguruan tinggi. Mekanisme uji kompetensi juga berusaha menjaga kompetensi kualitas lulusan perguruan tinggi. Dengan ini Kami sajikan Bahana Belmawa volume 3 yang secara khusus mengulas program penjaminan mutu. Selain itu, Kami juga menampilkan beberapa ulasan mengenai program-program yang juga menjadi prioritas Ditjen Belmawa, seperti bidikmisi dan PIN- SIVIL. Semoga rubrik-rubrik yang Kami sajikan dapat menjawab pertanyaan masyarakat seputar upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan tinggi Indonesia. Selamat Membaca. 3BAHANA BELMAWA

DAFTAR ISI SOSOK LAPORAN UTAMA Hal. 28 Membangun Asa Hal. 4 Budaya Mutu MERASAKAN Aris Junaidi MUTU Direktur Penjaminan Mutu Intan Ahmad Dirjen Belmawa Hal. 9 Komitmen Pimpinan Perguruan Tinggi Menentukan Hal. 11 Harmoni Serambi Mekah Hal. 18 Penjaminan Mutu Perlu Dioptimalkan Hal. 20Mengasuh Untuk Tumbuh Bersama Hal. 24 Melayani PTS, Mengawal Mutu Hal. 26 SPMI sebagai “Jalan Lurus”4 BAHANA BELMAWA

LIPUTAN KHUSUS BAHANA BELMAWAHal. 30 Susunan RedaksiLangkah Sukses Gusti Menapaki Dunia Humas Volume 2 Nomor 2 Tahun 2017Hal. 34 ISSN : 2548-5482Menyongsong Indonesia Emas Melalui Bidikmisi Penasehat Intan Ahmad KABAR BELMAWA Pengarah Aris Junaidi Hal. 34 Paristiyanti Nurwardani Didin Wahidin FEATURE Penanggung Jawab Hal. 40 Rina Indiastuti Feryan dan Pemimpin Redaksi CIta-Cita Akhmad Syarwani Membangun Pertanian Aceh Sekeretaris Redaksi Neni HerlinaHal. 42 Redaktur PelaksanaCatatan Perjalanan, Doro Ncanga Tito Edi PriandonoTradisi Lisan di Kaki Tambora Dewan RedaksiHal. 46 Edi SiswantoCerita Pendek Syahril ChaniagoMengarang (nggak Selalu ) Gampang Wiwien W RHal. 49 Hal. 50 Nana Riskhi Susanti Abdoel SyukurPUISI OPINI Satria Akbar Kevin Marbun Dinna Handini Tim Redaksi Nia Aprilianingsih Faqihuddien Abi Utomo Redaktur Artistik Ifan F. Harijanto Kalam Jauhari Fotografer Walanstar Sitorus Dhayyita R. Tanaya 5BAHANA BELMAWA

LAPORAN UTAMA MERASAKAN MUTU Intan Ahmad Dirjen Belmawa6 BAHANA BELMAWA

LAPORAN UTAMAP eningkatan mutu Perguruan Tinggi (PT) proses mulai dari hulu hingga hilir. “Nah, untuk dan Program Studi (Prodi) yang saat ini meningkatkan mutu, seluruh stakeholder harus belum pada kondisi yang ideal. Disparitas merasakan mutu tersebut terlebih dahulu. Misalnya mutu PT dan Prodi sangat besar, dari 4.472 dosen merasakan mutu di lingkungannya baik dan PT di Indonesia saat ini baru 65 PT yang juga bagaimana lulusan merasakan bahwa mutu Terakreditasi A dan Prodi Terakreditasi A sebanyak pendidikan yang diperolehnya baik dan berguna 2.773 Prodi (12% dari 20.342 Prodi Terakreditasi). ketika mereka berkiprah di masyarakat,” imbuhnya. Data Kemenristekdikti juga menunjukkan bahwa Ditjen Belmawa berupaya agar mutu PT benar- ada korelasi erat antara akreditasi PT dan Prodi benar yang diinginkan dari dalam. Jika tidak, akan dengan kompetensi lulusan PT. sekedar mutu yang bersifat administratif belaka. Peningkatan mutu pada dasarnya dapat dilakukan Warga kampus harus dapat merasakan manfaat dengan strategi memperbaiki subsistem yang terdiri mutu PT. dari pembelajaran, Sumber Daya Manusia (SDM), Relevansi mutu PT dengan lulusan terkait uji struktur, teknologi, dan tata kelola PT. Peningkatan kompetensi, umumnya berbanding lurus, namun mutu PT selayaknya dirasakan dan bermanfaat bagi tidak melulu demikian karena banyak faktor seluruh civitas academica dan tenaga kependidikan penunjangnya. “Untuk mendapat akreditasi yang serta stakeholder lainnya seperti dunia industri. baik, tidak saja seleksi penerimaan mahasiswa dan Selain itu, PT tidak hanya dituntut menyiapkan proses pembelajaran yang harus baik, fasilitas juga lulusan yang kompeten dan siap kerja, tetapi harus memadai. juga harus mampu melatih lulusan untuk mandiri Dalam rangka meningkatkan kompetensi lulusan membuka lapangan kerja bagi dirinya maupun dan mutu PT, serta Prodi di Indonesia yang masih orang lain. Perlu sinergi dengan banyak pihak untuk memprihatikan, diperlukan penanganan yang mewujudkannya. serius dan sistematis. Direktorat Penjaminan Mutu, Konsep mutu, menurut Dirjen Belmawa, Ditjen Belmawa, Kemenristekdikti telah merancang Kemenristekdikti Intan Ahmad sebenarnya berbagai Program. Program tersebut adalah merupakan terminologi yang tidak mudah dipahami Program Asuh PT Unggul, Program Penguatan banyak orang. “Mutu itu tidak bisa hanya diklaim, Kopertis, Klinik Sistem Penjaminan Mutu Internal tetapi harus bisa dirasakan. Jadi kalau Kita katakan (SPMI) Online, dan Uji Kompetensi Lulusan. pendidikan Kita bermutu, itu harus dirasakan oleh Program Asuh PT Unggul merupakan program stakeholder-nya. Misalnya saja, bagaimana PT untuk meningkatkan layanan, menumbuhkan dapat menghasilkan lulusan yang dapat berkiprah budaya, serta meningkatkan mutu Prodi melalui di dalam masyarakat. Hal ini menunjukkan kualitas penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) kampus tersebut,” jelas Intan Ahmad. Ia yakin sinergi pada PT, yang dilaksanakan dengan program dari berbagai pihak akan signifikan meningkatkan pengasuhan oleh PT unggul. Pengusulan proposal mutu pendidikan tinggi di Indonesia. dilakukan oleh PT unggul sebagai pengasuh dan Mutu adalah salah satu indikator kualitas melibatkan PT yang memerlukan pengasuhan (Akreditasi A, B, dan C). “Walaupun saat ini baru untuk pengembangan sistem penjaminan mutu. sedikit PT saja yang memperoleh Akreditasi A, Pada tahun 2017, Direktorat Penjaminan Mutu ini juga patut diapresiasi. Bahkan ada yang telah menerima 34 proposal dan menetapkan 26 PT Asuh mendapat akreditasi internasional baik perguruan yang akan mengasuh satu hingga tiga Perguruan tinggi negeri maupun swasta,” bangga Intan Ahmad. Tinggi Swasta (PTS) Asuhan. Masing-masing PT Ia menegaskan bahwa tantangan dalam upaya Asuh minimal membina 20 Prodi sehingga total meningkatkan mutu PT sangat banyak, termasuk Prodi yang mendapatkan Layanan Mutu Prodi pada pembelajaran dan kemahasiswaan yang berada di program ini sebanyak 520 Prodi. “PT pengasuh bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pembelajaran adalah PT yang akreditasinya baik, dikenal juga dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa). reputasinya baik, dia membantu PT lain. PT Ada beberapa tahapan untuk meningkatkan mutu pengasuh ini memiliki pengalaman bagaimana pendidikan tinggi. meningkatkan atau membudayakan mutu PT,” ucap Intan Ahmad. “Kami selalu menyampaikan kepada pimpinan Program Penguatan Kopertis dalam Penjaminan perguruan tinggi, untuk menyeleksi mahasiswa yang Mutu Prodi merupakan program peningkatan mutu berpotensi akademik baik. Dengan proses yang baik, Prodi dengan menyusun model kerja penjaminan akan menghasilkan output dan outcome yang baik,” mutu di Kopertis yang akan memudahkan Direktorat tutur Intan Ahmad. Dirjen Belmawa mengungkapkan Penjaminan Mutu untuk mendiseminasikan, dan bahwa mutu itu merupakan hasil serangkaian mengimplementasikan SPMI sehingga tercipta budaya mutu di setiap Prodi. Pada tahun 2017, 7BAHANA BELMAWA

LAPORAN UTAMADirektorat Penjaminan Mutu menerima 14 proposal “Ada kajian internasional bahwa Indonesia akandan menetapkan 14 Kopertis penerima program jadi bangsa yang besar, salah satunya karenadengan minimal 12 Prodi setiap Kopertis sehingga bonus demografi. Namun hal ini harus dikelolatotal Prodi yang mendapatkan Layanan Mutu Prodi dengan baik, jangan sampai bonus demografi justrupada program ini sebanyak 168 Prodi. menjadi bencana. Inilah mengapa pendidikan tinggiKlinik SPMI Online adalah layanan untuk masyarakat penting, untuk membekali generasi muda untung(khususnya entitas PT) agar lebih memahami SPMI menyongsong masa depan yang kompetitif,” katadan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Intan Ahmad.(SPM-Dikti) dalam membangun budaya mutu. Mutu pendidikan tinggi yang baik, dapat juga terlihatKlinik SPMI Online memberikan layanan informasi dari banyaknya mahasiswa asing yang tertarik untukkegiatan di Direktorat Penjaminan Mutu, berupa kuliah di Indonesia. “Ini salah satu indikatornya.pertanyaan dan jawaban secara interaktif tentang Mutu beberapa PT di Indonesia sebenarnya sudahbagaimana membangun budaya mutu, serta baik, namun memang tidak dapat dipungkirikonsultasi tentang SPMI dan audit internal di PT bahwa Kita masih banyak keterbatasan, antara lainmelalui laman www.spmi.ristekdikti.go.id. Saat ini, keterbatasan kemampuan Bahasa Inggris. Bisa jadi,Klinik SPMI Online sudah dikembangkan melalui para dosennya lancar berbahasa Inggris, namuntelepon selular (Android dan Iphone Operating tidak didukung oleh tenaga kependidikan yangSystem). Tersedia 235 fasilitator pusat dan wilayah mahir berbahasa Inggris,” sayang Intan Ahmad.siap memberikan pelayanan Klinik SPMI Mobile. “Kalau Kita berbicara mutu, tentu ultimate goals-Pengelola PT dapat bertanya kepada tim ahli yang nya adalah banyak PT yang terakreditasi unggul.sangat memahami SPMI. “Di Klinik SPMI, Kita dapat Tapi itu kan tidak cukup, Kita lihat nanti outcomesbertanya misalnya bagaimana cara meningkatkan dari pendidikan tinggi itu bagaimana. Kita berharapdari C ke B. Tentu hal ini berkaitan dengan kecukupan lulusan-lulusan yang bisa diserap dunia kerjadosen, ruang kuliah, proses pembelajaran dan dengan baik dan relevan dengan pendidikannya dipenilaian, perpustakaan, dan praktikum,” singkat kampus, serta akhirnya berkontribusi terhadap dayaIntan Ahmad. Dengan smartphone, semua menjadi saing bangsa. Kalau Akreditasi A-B-C kan indikator,lebih mudah. jadi ultimate goals-nya lebih pada SDM yangDalam upaya menjamin mutu pendidikan tinggi kompetitif,” harap Intan Ahmad. Saat ini mau tidakbidang kesehatan, sesuai amanah UU No.12/2012 mau Bangsa Indonesia harus berhadapan dengantentang Pendidikan Tinggi, pemerintah telah Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Jadi kompetisimenyelenggarakan sistem penjaminan mutu bukan hanya di antara anak bangsa saja, tetapi jugapendidikan tinggi bidang kesehatan, yang salah bangsa lain. Ini bagian dari bela negara, bagaimanasatu kebijakan utamanya adalah penyelenggaraan Kita harus berupaya agar lulusan PT di Indonesia,uji kompetensi secara nasional. Uji kompetensi tidak kalah dengan bangsa lain,” imbuhnya.***(DNA/ditujukan untuk menjamin lulusan pendidikan tinggi NHY/IFH)yang kompeten dan terstandar secara nasionalserta menguji pengetahuan dan keterampilan “Quality is insebagai dasar untuk praktik kerja dan mendorong the eye of thepembelajaran sepanjang hayat serta sebagai beholder”metode penilaian untuk pengelolaan pelayanankepada masyarakat yang aman dan efektif. Uji Intan Ahmadkompetensi yang sudah dilakukan Direktorat Dirjen BelmawaPenjaminan Mutu saat ini adalah Uji kompetensi dibidang kesehatan dan pendidikan (Program PPG).Uji kompetensi pada dasarnya juga sebagai salahsatu upaya meningkatkan daya saing bangsa.Keempat kegiatan prioritas ini merupakan matarantai yang saling terkait dalam meningkatkanlayanan, menumbuhkan budaya, sertameningkatkan mutu Prodi melalui SPMI pada PT,yang dilaksanakan dengan program pengasuhanoleh PT unggul, penguatan Kopertis, sehinggamenghasilkan lulusan yang kompeten.8 BAHANA BELMAWA

LAPORAN UTAMAKOMITMEN PIMPINANPERGURUAN TINGGIMENENTUKAN 9BAHANA BELMAWA

LAPORAN UTAMAP endidikan tinggi yang baik, tentu direpresentasikan dengan mutu perguruan tinggi yang juga mumpuni. Oleh karena itu, faktor yang sangat menentukan pencapaian mutu sangatlah bergantung pada komitmen pimpinan institusi perguruan tinggi untuk meraih peningkatan mutu baik internal maupun eksternal.Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Petra Djwantoro Hardjito di Surabaya saatmenerima tim Bahana, mengungkapkan bahwa keberhasilan program penjaminan mutusangatlah bergantung pada komitmen pimpinan perguruan tinggi. “Jadi memang komitmendari pimpinan sangat tinggi. Karena itu, lembaga penjaminan mutu itu ada di bawah kendalirektor secara langsung” tutur Djwantoro.Pendapat senada juga diungkapkan Wakil Rektor “Awalnya kami mendapatkan PHKI (programI bidang Akademik Universitas Muhamadiyah hibah kompetisi institusi) dari Direktorat JenderalSurakarta (UMS) Dr. M. Da’i, M.Si., Apt. yang melihat Pendidikan Tinggi. Kita mendapatkan program ituSPMI tidak bisa dilepaskan dari komitmen pemimpin dari tahun 2010-2012. Nah, salah satu programnyapuncak perguruan tinggi terhadap tata kelola itu penguatan penjaminan mutu” ujar Djwantoro,organisasi yang baik “Nah itu yang kami terapkan pria kelahiran Blora 10 Desember 1960.untuk Sistem Penjaminan Mutu Internal kami. Kamipunya istilahnya komitmen untuk menggunakan Penjaminan mutu internal bersifat jangka panjangtata kelola yang baguslah untuk institusi” ungkap karena tidak bisa dilepaskan dari rencana strategisDa’i. (renstra) perguruan tinggi. SPMI merupakan cara untuk meraih apa yang sudah direncanakan diSistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Renstra perguruan tinggi. “Jadi sesungguhnyamembutuhkan proses yang tidak sebentar untuk sederhana itu. Bahwa apa yang kami lakukan ituterjadi internalisasi dan menjadi bagian dari budaya untuk mencapai apa yang ada di Renstra. Nah ituperguruan tinggi. Universitas Petra misalnya, SPMI yang kemudian menjadi dasar bagaimana kamipertama kali diawali karena keharusan adanya mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal”kebijakan akreditasi Dikti tahun 2007. tutur Dai10 BAHANA BELMAWA

LAPORAN UTAMAKeberhasilan penerapan proses penjaminan mutu sehingga pada awalnya penerapan SPMI justruinternal perguruan tinggi akan berbanding lurus mendapatkan pertentangan dari pihak internaldengan nilai akreditasi institusi ataupun program yang mempertanyakan urgensinya karena tanpastudi perguruan tinggi. Dalam mengejar sistem SPMI pun akreditasi sudah bagus “Karena begini,penjaminan mutu eksternal PT oleh Badan Akreditasi di Petra ini sebelum lembaga penjaminan mutu iniNasional PT, ujar Direktur Penjaminan Mutu Ditjen ada kebanyakan prodi kami itu 80% terakreditasi A.Pembelajaran dan Kemahasiswaan KementerianRiset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Aris Junaidi, Implementasi penjaminan mutu perguruan tinggibanyak PT yang tidak memperhatikan proses SPMI. merujuk pada Peraturan Menteri PendidikanPadahal, jika SPMI di institusi sudah berjalan, dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2014 tentangpenilaian mutu eksternal yang dilakukan BAN-PT Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-pun akan jauh terukur dibandingkan tanpa SPMI. Dikti) yang terdiri dari dua bentuk penjaminanMisalnya, di Universitas Muhamadiyah Solo setelah mutu yakni sistem penjaminan mutu internalpenerapan SPMI selama kurun tiga tahun terakhir (SPMI). SPMI diimplementasikan perguruan tinggiakreditasi program studi A melonjak drastis “Dulu secara mandiri. Saat ini SPMI masih mengalamihanya 12 sekarang jadi 19. Ditargetkan empat tahun ketimpangan dalam pelaksanaan karena masingke depan 50 persen. Artinya ada 27 prodi yang harus masing kapasitas PT berbeda-beda. Kondisi initerakreditasi A. Ya ini bentuk penguatan di Sistem mendorong Direktorat Penjaminan Mutu DitjenPenjaminan Mutu Internal” tutur Da’i Belmawa mengimplementasikan sejumlah program antara lain program klinik SPMI. KlinikPengalaman berbeda dialami oleh Universitas SPMI merupakan layanan bagi institusi perguruanPetra, penerapan SPMI justru dilakukan ketika tinggi agar lebih memahami SPMI dan SPMmayoritas program studi sudah terakreditasi A, Dikti. Targetnya, program ini dapat membangun kesadaran budaya mutu.***(TEP/TMG/IFH) 11BAHANA BELMAWA

LAPORAN UTAMAHARMONISERAMBI MEKAH12 BAHANA BELMAWA

13BAHANA BELMAWA

14 BAHANA BELMAWA

LAPORAN UTAMAP agi telah jauh terang tanah ketika sejumlah ketat di sini, takkan mendengar tutur kata sampah mahasiswa menyajikan pertunjukan Tari di sini. Ibadah salat dan mengaji di sela-sela jam Saman di pelataran rektorat Universitas rehat perkuliahan menjadi cermin ilmu juga perlu Syiah Kuala, Banda Aceh. Harmonisasi rida Ilahi. gerak dan lagu dalam tarian itu tentu saja “Pembinaan agama Islam menjadi mata kuliahtidak muncul seketika. Ada proses, ada waktu yang wajib di Unsyiah. Hal ini menjadi ciri khusustersita untuk menjadikan rutinitas latihan menjadi kampus kami. Mitigasi bencana juga muatan lokalkebiasaan. yang diselipkan di kurikulum kami. Kedua unsurMaka bayangkanlah tentang kawah candradimuka; itu sangat penting untuk lulusan berkontribusi ketentang lembaga yang tak putus mencetak generasi masyarakat dan lingkungannya,” lanjutnya.mulia; tentang institusi yang paham luar dalam Kampus ini percaya melahirkan lulusan sehat,bahwa syariat adalah harga mati; namun tetap jenius, atau ilmuwan bermoral yang sadarmenjaga toleransi; tentang orang-orang yang keseimbangan alam adalah kawan sejalan, jauhmenasbihkan ilmu dan agama agar seimbang. lebih penting ketimbang melahirkan kaum pandaiUniversitas Syiah Kuala sesungguhnya ibarat lorong tapi korup akhlak atau orang pintar tapi keblinger.kubikal ke jalan terang. Selama hampir enam Semua ini demi menghasilkan lulusan yang andaldekade, ratusan ribu lebih setiap tahun, mahasiswa dan tahan banting di segala situasi, terserapdatang menyerap hujan ilmu, lalu pergi menjalani ke lapangan kerja dan berkontribusi kepadatakdir sebagai dokter, atlet, penari, guru, arsitek, masyarakat luas. Mereka akan menjadi penyegar,atau tenaga profesional lainnya. Alumni terserak menjadi hujan, setelah sekian lama mengendapdi ruang-ruang kelas yang terbebani mimpi, agar menjadi awan.***(NRS/HAY/ASY/EDI)negeri tak disesaki kaum pandir.Kampus berjuluk Jantung Hati Rakyat Aceh ini “Infrastruktur danterdiri atas dua belas fakultas dan satu program akses pustakapascasarjana. Kurikulum Unsyiah tak cuma padat yang baik menjadidengan sekarung kata dan angka, namun juga kunci mutu internalkental dengan karakter islami. Hal ini selaras Unsyiah. Namundengan sejarah sosial wilayah serambi mekah yang jauh lebih pentingsarat dengan tatanan syariat. pula, Unsyiah“Infrastruktur dan akses pustaka yang baik menjadi mengembangkankunci mutu internal Unsyiah. Namun jauh lebih dan menjunjungpenting pula, Unsyiah mengembangkan dan tinggi nilai-nilaimenjunjung tinggi nilai-nilai akhlak.” papar Rektor akhlak.” paparUnsyiah Samsul Rizal. Rektor UnsyiahDi sela sengkarut masalah akses pendidikan di Samsul Rizal.daerah 3-T, kampus yang menyandang predikatA dan menempati peringkat ketiga belas versiwebomatriks ini juga turut andil menerjunkanratusan sarjana ke pelosok negeri. Begitu pulasebaliknya, putra terbaik luar Jawa pun diberikesempatan berkuliah di sini. Amelia Sanadi (22),misalnya, mahasiswa asal Papua ini berharap mimpibesarnya menjadi lilin di tanah kelahiran akanterwujud. Ia seorang Kristen. Namun, toleransi telahterbangun dalam dirinya.“Karib saya di sini yang muslim mengenakan busanagamis berjilbab. Saya tidak, tapi tetap menyesuaikanmengenakan rok dan kemeja sopan, menghormatimereka,” terang Amel.Seperti juga menari Saman, di Unsyiahada harmonisasi yang sengaja dikejar, adakeseimbangan yang sengaja ditanam pada setiapgumpal jantung mahasiswa dan mahasiswi yangbelajar. Takkan menjumpai mahasiswa bercelana 15BAHANA BELMAWA

LAPORAN UTAMA16 BAHANA BELMAWA

LAPORAN UTAMA Beragam kegiatan mahasiswa di Kampus Unsyiah 17BAHANA BELMAWA

LAPORAN UTAMAPPEENRLJAUMDIINOAPTNIMMAULTKUAN18 BAHANA BELMAWA

LAPORAN UTAMAA kreditasi pendidikan tinggi merupakanpenilaianpemerintahuntukSelama menangani akreditasi PT, Ketua Dewanmenstandarisasi dan menjamin mutu Eksekutif BAN-PT, T. Basarudin menemukanalumni Perguruan Tinggi (PT) sehingga permasalahan utama yang PT alami dalam proseskualitas lulusan sesuai kebutuhan penilaian, antara lain rendahnya rasio dosenkerja. Proses pemberian standar mutu ini adalah dibandingkan dengan jumlah mahasiswa, tataupaya evaluasi dan penilaian secara komprehensif kelola yang buruk, dan minimnya serapan lulusanatas komitmen PT terhadap mutu dan kapasitas di dunia kerja. “Sebetulnya, tugas dan fungsipenyelenggaraan tridarma PT. Penilaian ini BAN-PT itu difokuskan pada akreditasi. Jadi Kitadilakukan untuk menentukan kelayakan program menilai, namanya external quality assurance. Nah,dan satuan pendidikan. Evaluasi dan penilaian sedangkan yang bertugas meningkatkan mutu diakreditasi institusi dilakukan tim asesor yang terdiri perguruan tinggi, itu tugas kementerian, kan adadari pakar yang memahami hakikat pengelolaan PT. Dirjen Kelembagaan Ristekdikti, dan tentu saja, juga tugas masing masing perguruan tinggi,” terangBadan Akreditasi Nasional-Pendidikan Tinggi Basaruddin. Selain itu, Basarudin mengaku menemui(BAN-PT) adalah lembaga yang memiliki beberapa kendala dalam proses akreditasi PT,kewenangan untuk mengevaluasi dan menilai, antara lain adalah jumlah PT yang cukup banyakserta menetapkan status maupun peringkat dan cakupannya yang sangat luas.mutu institusi PT berdasarkan standar mutu yang “Banyak sekali hal yang mesti diperbaiki daritelah ditetapkan. Manfaat akreditasi institusi PT sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Mulai dariantara lain memberikan jaminan bahwa institusi kualitas, hingga manajemen perguruan tinggi,”PT yang terakreditasi telah memenuhi standar ungkap Basaruddin. Namun, Basaruddin optimis PTmutu yang ditetapkan BAN-PT, sehingga mampu yang terakreditasi A jumlahnya akan meningkat.memberikan perlindungan bagi masyarakat dari Hal ini dapat terwujud jika seluruh pihak yangpenyelenggara PT yang tidak memenuhi standar; terkait berkomitmen untuk meningkatkan mutumendorong PT untuk terus melakukan perbaikan pendidikan tinggi di Indonesia.dan mempertahankan mutu yang tinggi; dan hasil Basarudin juga mengharapkan konsistensiakreditasi dapat dimanfaatkan sebagai dasar Kemenristekdikti dalam berbagai kebijakanpertimbangan dalam transfer kredit PT, pemberian referensi global dalam penetapan standar. PT punbantuan dan alokasi dana, serta pengakuan dari tidak dapat tinggal diam, harus turut meningkatkanbadan atau instansi lain. kesadaran akan mutu. “Komitmen yang palingAkreditasi memberikan informasi terkait kesiapan penting didahului pimpinan atau leadership,” ucapsebuah PT dalam kegiatan belajar mengajar sesuai Basarudin.standarisasi pemerintah dalam upaya meningkatkan Ke depan, PT dituntut memahami kebutuhandaya saing bangsa secara global di masa datang. nasional, tidak hanya dunia kerja. Lulusan PT diharapkan tak hanya bekerja sesuai denganBAN-PT menetapkan beberapa kriteria penilaian bidangnya, tetapi juga mampu menyelesaikanakreditasi PT. Saat ini, BAN-PT masih menggunakan permasalahan yang terjadi dalam masyarakat.instrumen akreditasi yang telah ditetapkan “Perguruan tinggi itu harus mengedepankan mutu,tahun 2011, ke dalam tujuh kelompok. Instrumen mereka harus punya komitmen, bahwa setiapakreditasi BAN-PT adalah arah pengembangan individu atau lulusan yang mereka hasilkan ituinstitusi termasuk visi, misi, tujuan, dan strategi; tata mencapai suatu standar mutu yang menyebabkankelola PT, mahasiswa, kemahasiswaan, dan lulusan; mereka mampu untuk bersaing, baik itu domestik,SDM baik dosen maupun tenaga kependidikan; sukur-sukur bisa di ajang global,” pesan Basarudinkeuangan; sarana dan prasarana; maupun penelitian bagi PT yang ingin mendapatkan akreditasi A.***dan pengabdian masyarakat serta kerja sama. (NRS/HAY/RTN/SYC)Jumlah PT di Indonesia yang terakreditasi A,menurut data BAN-PT terbilang masih minim. Padaakhir tahun 2016, tercatat sebanyak 26 dari 4.472 PTterakreditasi A. Saat ini, meningkat menjadi lebihdari 65 PT. Angka ini menunjukkan bahwa hanya1,1% PT yang berkualitas baik di Indonesia. Halini berakibat pada kualitas Sumber Daya Manusia(SDM) Indonesia. Lebih jauh lagi, akan berdampakpada perekonomian Indonesia. Meskipun Indonesiamemiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpahtapi tidak diiringi dengan SDM yang berkualitas,akan menghambat pembangunan bangsa. 19BAHANA BELMAWA

LAPORAN UTAMA MENGASUH UNTUK TUMBUH BERSAMA20 BAHANA BELMAWA

T ak mudah membangun mutu lembaga Perguruan Tinggi (PT) berkualitas. PT bermutu hanya dapat dicapai dengan kesungguhan dan komitmen kuat, baik dari pemerintah maupun seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan mimpi besar tersebut.Kualitas PT di Indonesia belum merata, sehingga mutu pendidikan tinggi Indonesia harusterus ditingkatkan. 21BAHANA BELMAWA

LAPORAN UTAMAaat ini, terdapat 65 PT terakreditasi A dari total Negeri Bandung (Polban), Sekolah Tinggi Ilmudari 4.472 PT di Indonesia. Sebanyak 572 PT lain Ekonomi (STIE) Perbanas, Universitas Gunadharma,terakreditasi B dan 955 perguruan tinggi lain Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitasberakreditasi C. Sisanya, sebanyak 3.340 PT belum Sriwijaya (Unsri), Universitas Syiah Kuala (Unsyah),terakreditasi. Kondisi tidak jauh berbeda, juga Universitas Islam Indonesia (UII), Universitasdialami Program Studi (Prodi). Hanya 12persen Lampung (Unila), Universitas MultimediaProdi dari total 26.672 yang Terakreditasi A. Prodi Nusantara (UMN), Universitas MuhammadiyahTerakreditasi B sebanyak 9.922 PT atau 49persen, Yogyakarta (UMY). Ada pula Universitas Udayanasedangkan 7.820 Prodi atau 39 persen masih (Udaya), Institut Teknologi Sepuluh NopemberTerakreditasi C. (ITS), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM),Kondisi ini mendorong Kementerian Riset, Teknologi, Universitas Kristen Petra, Universitas Negeridan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), melalui Sebelas (UNS) Maret, Telkom University (TelU),Direktorat Penjaminan Mutu, Direktorat Jenderal Universitas Katolik Indonesia (UKI) Atma Jaya,Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Institut Teknologi Bandung (ITB), Unversitasmenyelenggarakan Program Perguruan Tinggi Asuh Soegijapranata, Universitas Indonesia (UI),(PT Asih) yang bertujuan untuk penguatan mutu Universitas Mercu Buana (UMB), Universitaskelembagaan PT dengan kluster 3 dan 4. Direktorat Hasanuddin (Unhas), Politeknik Negeri SemarangPenjaminan Mutu melibatkan PT yang telah meraih (Polines), dan Universitas Jember (Unej).Akreditasi A untuk membantu pemerintah dalam TelU Jalankan Program Asuhpeningkatan kapasitas PT yang masih Terakreditasi Di usianya yang masih muda, TelU telah mampuC. menjadi salah satu tolok ukur PT berkualitas.Pada 2017, Ditjen Belmawa telah menetapkan Kampus yang baru berdiri pada 14 Agustus 201326 PT yang terakreditasi A, menjadi PT Asuh bagi ini telah menyandang akreditasi A pada 2016.puluhan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang Nama TelU tentu tidak bisa dilepaskan darimasih terakreditasi C. PT tersebut mengasuh satu perusahaan raksasa di bidang teknologi informasihingga tiga PTS untuk membantu peningkatan PT Telkom Indonesia (Tbk). TelU diselenggarakanakreditasinya. Mereka yang menjadi “orang tua oleh Yayasan Pendidikan Telkom yang merupakanasuh” tersebut adalah Universitas Negeri Padang penggabungan dari empat PTS, yaitu Institut(UNP), Universitas Brawijaya (UB), Politeknik Teknologi Telkom (IT Telkom), Institut Manajemen22 BAHANA BELMAWA

LAPORAN UTAMATelkom (IM Telkom), Politeknik Telkom, dan Sekolah meraih predikat terakreditasi A oleh BAN-PT.Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom Berkat capaian ini, Polines menjadi salah satu dari(STISI Telkom). 26 perguruan tinggi unggulan di Indonesia yangRektor TelU Mochamad Ashari mengungkapkan memperoleh hibah dari Direktorat Pembelajaransiap untuk bersama membangun pendidikan tinggi dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti.melalui peningkatan mutu PT. “Dengan senang hati Direktur Polines Supriyadi mengatakan kunciKami terpilih dan menjadi suatu kehormatan terpilih membangun mutu politeknik yang dipimpinnya adasebagai salah satu PT Pengasuh,” ujarnya kala pada menjawab tantangan keterserapan lulusan keberbincang dengan tim redaksi Bahana. TelU akan dunia industri. Hal ini yang perlu diterapkan jugaberupaya semaksimal mungkin untuk membantu kepada politeknik lain yang diasuhnya.PTS asuhannya, agar mampu meningkatkan mutu “Ada empat yang kita dampingi, yaitukampusnya. Ia pun tak sungkan untuk belajar dari Politeknik Harapan Bersama Tegal, PoliteknikPT lain. Muhammaddiyah Tegal, Politeknik Banjarmasin,Pria yang menyandang gelar Guru Besar bidang dan Politeknik Kupang. Jumlah prodi yang kitaElektronika Daya ini menuturkan bahwa Program dampingi ada 20,” terang Supriyadi.PT Asuh dapat memberikan sejumlah dampak Mengasuh politeknik agar mutunya terstandarbesar bagi pendidikan tinggi. Baik bagi PT sama dengan “tuan asuhnya” ditempuh lewat tigapengasuh maupun yang diasuh dapat menjadi langkah, yaitu lokakarya, magang, dan monitoring.ruang pembelajaran bersama “Manfaatnya ya Kita Lebih lanjut, Supriyadi merinci, bimbingan teknisberbagi, tentu saja ada banyak di lapangan yang seperti membuat dokumen atau borang akreditasibisa jadi Kita tidak tahu. Betul namanya asuh, tapi juga menjadi alur pengasuhan. Rata-rata, dariya bisa jadi itu… satu bisa Kita sama-sama pakai. empat politeknik yang diasuh, mengalami kendalaKemudian apa yang Kami bisa, kami miliki, dapat dalam menyesuaikan perubahan dari 7 standar mutuditularkan, jika selama ini katakanlah dinilai bagus. menjadi 24 standar mutu dalam Sistem PenjaminanKalau di sana ada sesuatu sangat menarik, ya bisa Mutu Internal Politeknik. “Saat ini prosesnya masihKita coba pakai. Itu Saya kira manfaat yang ada dari di tahap lokakarya.program ini,” tutur Anshari. Nanti saat magang akan ada beberapa kolaborasiManfaat selanjutnya, program ini tidak hanya dapat dengan dunia industri. Tiap politeknik kita ambildipetik oleh TelU semata, tetapi juga sangat berguna minimal 20 peserta,” ungkapnya.bagi perbaikan pendidikan tinggi secara umum. Supriyadi berharap lewat Program Asuh PTProgram ini dapat memperkecil kesenjangannya Unggul ini, mutu penyelenggaraan politeknik dikualitas PT. “Contohnya terkait publikasi berindeks Indonesia dapat merata dan setiap politeknik bisaScopus, yang satu belum pernah sama sekali, menghasilkan lulusan yang unggul, terampil, dansedangkan yang satu 4000. Ini mau jalan bareng ya diterima dengan baik di dunia kerja.sulit. Jadi Saya kira langkahnya sangat tepat. Kalau “Idealnya, seorang lulusan politeknik lebih mumpuniini nanti manfaat jangka menengahnya,” tambah bekerja di sebuah industri atau perusahaanAnshari. ketimbang lulusan universitas. Namun, jika budayaPihak TelU sebagai PT pengasuh, melaksanakan mutu di politeknik tidak terjaga dengan baik, kasiansejumlah program kerja yang ditargetkan selesai mahasiswanya,” simpul Supriyadi. ***pada bulan November 2017. Program tersebut (TEP/WAS)meliputi pendampingan SPMI (akademik dannonakademik); pelatihan auditor internal;pendampingan rapat manajemen; benchmarking;pendampingan monev akreditasi; menyiapkanreviewer atau assessor. Kemenristekdiktimemberikan hibah dana sebesar Rp500 juta untukmendukung program tersebut.Corak Program Asuh di PoliteknikSelain TelU, Politeknik Negeri Semarang (Polines)juga mendapatkan mandat sebagai penyelenggaraProgram Asuh PT Unggul. Kampus yang berdirisejak 1982 ini terbukti telah membangun budayamutu yang baik, sehingga sejak 2016 lalu berhasil 23BAHANA BELMAWA

LAPORAN UTAMAMELAYANI PTS,MENGAWAL MUTU 24 BAHANA BELMAWA

LAPORAN UTAMAB erbagai sistem dibenahi untuk membina puluh enam karyawan yang bekerja tetap di kantor perguruan tinggi swasta di wilayah ini diberikan sejumlah kursus, lokakarya, dan studi Sumatera Selatan. Bukan hanya status lanjut, agar kompetensi mereka meningkat lebih akreditasi, namun juga keterlibatan PTS berkualitas. Hal itu penting sebab Slamet dan para dalam menumbuhkan budaya mutu karyawan Kopertis 2 bukan sekadar mengerjakanterus dikawal,”, demikian disampaikan Koordinator hal administratif. Prinsip mereka adalah melayani,Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta, Prof. Slamet sehingga kebutuhan dan masalah-masalah PTSWidodo, M.S., M.M. saat ditemui di Palembang, Senin dapat teratasi.***(HAJ/NRS/DRT/WWN)(10/7).Setahun terakhir menjabat, pria kelahiran Klaten, “Berbagai sistem dibenahi19 November 1959 ini mengungkapkan, bukan untuk membina perguruankerja mudah membenahi persoalan PTS di bawah tinggi swasta di wilayahnaungan Kopertis yang dipimpinnya. Masih minim Sumatera Selatan. Bukandosen berjenjang S-3, fasilitas pendidikan kurang hanya status akreditasi,terstandar, jumlah mahasiswa yang sedikit, dan namun juga keterlibatanpersoalan administratif yang kurang taat azaz. PTS dalam menumbuhkanBersyukur, mulai Mei 2017, Direktorat Penjaminan budaya mutu terusMutu Ditjen Belmawa Kemenristekdikti dikawal,”,menggulirkan dana melalui Program PenguatanKopertis. Dana ini dirasa bermanfaat bagi Slamet Slamet Widodountuk memperbanyak lagi kegiatan layanan mutuuntuk PTS di bawah naungan Kopertis 2, antara laindalam bentuk sosialisasi, konsultasi, dan membentuktim adhoc yang disiapkan untuk membina PTS.“Di sini masih banyak kampus berakreditasi C. Itutantangan terbesar saya. Sekarang saya doronguntuk menjadi B, dibantu tim evaluator yang sayabentuk,” terang Slamet.Masalah lain yang mengemuka adalah mulaitutupnya kampus swasta di Bangka Belitung akibattidak memiliki mahasiswa. Banyaknya akademiatau sekolah tinggi yang tutup itu didorong untukbergabung.Kopertis 2 menjadi koordinator untuk 215 PTS diwilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.Program-program unggulan Kemenristekdiktiseperti Bidikmisi, Afirmasi Pendidikan Tinggi(ADik), dan Sertifikasi Dosen, disosialisasikan olehKopertis 2 agar PTS di bawah naungannya dapatberpartisipasi dan merasakan manfaatnya. Setahunterakhir, sudah ada lebih 30 kegiatan terselenggara.Slamet memiliki strategi untuk reakreditasikampus di Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.Ia menyiapkan tim khusus untuk pendampingan.Pelatihan, menurut Slamet, seringkali tidak efektifuntuk mendongkrak akreditasi kampus menjadi B.Anggarannya berasal dari dana Program PenguatanKopertis yang digulirkan Kemenristekdikti.“Saya datangkan khusus dari para profesor,profesional, berasal dari berbagai institusi unggul,”tutur Slamet.Hibah Program Penguatan Kopertis itu jugadigunakan untuk penguatan internal Kopertis 2. Lima 25BAHANA BELMAWA

LAPORAN UTAMA Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sebagai “Jalan Lurus”26 BAHANA BELMAWA

LAPORAN UTAMAJalan Berliku meningkatkan mutu PT, apalagi kalau disesuaikan dengan visi misi PT, misalnya menuju world classM emperkenalkan Sistem Penjaminan university. Mutu Internal (SPMI) di Perguruan Tinggi (PT) tidaklah mudah, di kala Namun bagi PT yang masih merangkak dan banyak PT yang terlanjur berjalan berusaha menemukan jalan menuju budaya mutu, dengan standar masing-masing. maka SPMI masih perlu diwujudkan dalam bentukBerbagai pertanyaan yang belum terjawab dan yang maujud dan ada bentuk-bentuk amalannya.kesimpangsiuran informasi, kerap membuat PT Petunjuk-petunjuk dalam dokumen SPMI mulai darimenjadi galau dan merasa tidak ada jalan keluar. dokumen kebijakan, dokumen standar, dokumenDi satu sisi ada keinginan untuk memenuhi aturan manual, hingga aneka formulir masih sangatpemerintah sesuai UU Dikti, sementara di sisi lain, diperlukan dalam membimbing PT untuk melewatitata kelola di PT tersebut sudah berjalan dengan tahap demi tahap siklus hidup SPMI, yaitu PPEPP.standar yang ada atau bahkan berjalan tanpa Pendek kata ibarat sebuah jalan, SPMI adalahstandar. Apalagi yang menyangkut akreditasi, shirathal mustaqim bagi PT agar selamat danbanyak PT yang masih pragmatis, memilih jalan sampai di tujuan, sesuai dengan visi misi PT danpintas dengan mengadakan pelatihan pengisian amanah UU Dikti. Jalan lurus agar PT mendapatkanboring akreditasi hanya pada saat akan melakukan nikmat-nikmat, seperti nikmat yang telah direngkuhreakreditasi dengan, selanjutnya PT tersebut perguruan tinggi unggul dan bukan azab sepertiterlelap. yang ditimpakan pada PT yang hidup segan dan matipun tak mau.***Dimana Ada Kemauan Pasti Ada Jalan (Masluhin Hajaz, Kasubdit Penguatan Mutu, Dit.Sesungguhnya PT tidaklah perlu bingung Penjamu-Belmawa)mengimplementasikan SPMI saat PT sudah memilikistandar, seperti ISO. PT hanya tinggal menjadikan SN “Kami bingung,Dikti sebagai standar minimal dan ditambah dengan pakai standar yangstandar yang lain yang dibutuhkan sesuai dengan mana?” Kalimatvisi misi masing-masing PT. Standar baru yang sudah ini yang seringmelampai SN Dikti inilah yang selanjutnya ditetapkan terdengar saatdan digunakan PT yang dikenal sebagai Standar diseminasi ataupunDikti yang ditetapkan PT. SPMI dalam menjalankan pelatihan SPMI.penjaminan mutu, melalui berbagai tahapan, yaituPenetapan standar, Pelaksanaan standar, Evaluasipelaksanaan standar, Pengendalian pelaksanaanstandar, dan Peningkatan (PPEPP). Di lapangan masihbanyak pihak yang kebingungan terkait macam-macam standar yang ada, apalagi kalau melihatperbedaan standar yang dipakai ketika akreditasi.“Kami bingung, pakai standar yang mana?” Kalimatini yang sering terdengar saat diseminasi ataupunpelatihan SPMI.SPMI sebagai Jalan LurusSebagai sebuah sistem, SPMI layak disebut satu-satunya mazhab penjaminan mutu internal (InternalQuality Assurance atau IQA) yang seharusnyadianut dan dipergunakan seluruh PT. Bagi PT yangtelah unggul, SPMI sebagai sebuah sistem bisa jadisudah melebur dan kasat mata karena penjaminanmutu sudah melekat dalam tata kelola PT. Bisajadi bermacam standar digunakan dalam rangka 27BAHANA BELMAWA

SOSOKAris JunaidiMEMBANGUN ASABUDAYA MUTU

SOSOKP enjaminan mutu perguruan tinggi secara Uji Kompetensi internal dan eksternal menjadi faktor penentu mutu lulusan. Bila akreditasi Hasil akreditasi berkaitan erat dengan institusi ataupun program studi yang jumlah kelulusan peserta uji kompetensi. Aris belum ideal, maka akan berpengaruh mencontohkan data hasil kelulusan uji kompetensiterhadap kualitas lulusan yang harus mengikuti uji bidang kesehatan. Uji kompetensi saat inikompetensi. dilaksanakan buat dokter, dokter gigi, bidan, perawat, dan ners. Ada juga untuk guru. SemakinHal ini disampaikan Direktur Penjaminan Mutu Ditjen baik akreditasi PT, semakin tinggi pula kelulusanPembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian pesertanya.Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Aris Junaidi,saat ditemui tim Majalah Bahana di ruang kerjanya, Aris mencontohkan data hasil kelulusan ujiRabu (7/6). kompetensi bidang kesehatan. Di PT terakredirasi A, kelulusan uji kompetensinya di atas 80 persen,Akreditasi perguruan tinggi dan program studi PT di sedangkan yang terakreditasi B mencapai 70Indonesia masih jauh dari ideal. Angka ini masih jauh persen. Adapun yang terakreditasi C kelulusannyadari ideal. Oleh sebab itu, di bawah kepemimpinan di bawah 30 persen.Aris, Belmawa terus menjalankan program-programprioritas untuk membenahi mutu pendidikan tinggi. Kendala lain yang dihadapi Aris adalah, meskipun penjaminan mutu jadi komitmen, anggaran yang“Budaya mutu harus jadi komitmen setiap perguruan disediakan bagi Direktorat Penjaminan Mutu barutinggi. Hal ini dimulai dengan melaksanakan sistem sekitar 0,2 persen dari total anggaran Kemristekdiktipenjaminan mutu internal (SPMI) di program studi yang totalnya Rp 39 triliun. Meskipun demikian,dan institusi masing-masing PT,” kata Aris. di masa kepemimpinannya sejak 2014, terjadi peningkatan jumlah perguruan tinggi terakreditasiProgram Prioritas A.***(NRS/ASY/KFN)Dalam mengejar sistem penjaminan mutu eksternalPT oleh Badan Akreditasi Nasional PT, ujar Aris,banyak PT yang tidak memperhatikan prosesSPMI. Padahal, jika SPMI di institusi sudah berjalan,penilaian mutu eksternal pun akan lebih baik.Teknologi juga dimanfaatkan Aris dan lembaganyauntuk memperkuatpenjaminan mutu internal di tiap PT. Hal iniditempuh dengan membentuk Klinik SPMI mobileyang mempunyai 235 fasilitator untuk membantuPT yang ingin menyiapkan SPMI di institusinya.Perguruan tinggi yang sudah unggul akreditasinyadiharapkan dapat memberikan bimbingan,sehingga pada PT yang masih berakreditasi Citu bisa terdorong dan terinspirasi yang akhirnyamampu melakukan praktek yang baik di perguruantingginya masing-masing untuk meningkatkanakreditasinya.“Kami menamainya dengan Program Asuh. kamimengejar agar tidak terjadi disparitas mutu,” tukasAris. 29BAHANA BELMAWA

LIPUTAN KHUSUS LANGKAH SUKSES GUSTI MENAPAKI DUNIA HUMAS M uhammad Gustiasa atau akrab disapa Gusti memiliki ketertarikan pada bidang komunikasi sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal ini muncul dari kecintaannya akan bertemu orang banyak, membaca, juga menulis. Berbagai kompetisi pun pernah diikutinya, antara lain lomba karya tulis ilmiah. Ia kerap menuai prestasi dalam beberapa kompetisi yang diikutinya.30 BAHANA BELMAWA

LIPUTAN KHUSUSP ria kelahiran 22 tahun silam ini mengaku Dunia komunikasi memegang peranan yang begitu sangat mencintai pekerjaan yang tengah penting bagi sebuah institusi, baik pemerintahan ia geluti. Lulus dari Universitas Diponegoro maupun swasta. Komunikasi publik yang baik akan(Undip) tahun 2016, ia pun langsung ditawari menciptakan citra yang baik bagi sebuah institusi.bergabung di salah satu perusahaan konsultan Dengan semakin banyaknya jumlah perusahaankomunikasi terbesar di Indonesia, sebagai Client baru, artinya akan membutuhkan lulusanExecutive di Edelman. Edelman Indonesia hadir di komunikasi yang lebih banyak.tengah pasar Indonesia yang sangat aktif dalam Atasan Gusti, CEO Edelman, Raymond Siva membukabidang komunikasi. Indonesia saat ini merupakan peluang untuk semua kandidat yang memenuhisalah satu negara paling aktif di dunia dalam syarat, tanpa melihat dari mana mereka berasalmengadopsi saluran digital, dengan penetrasi dan latar belakangnya. “Namun, Kami melihatinternet hampir mencapai 50% dan 130 juta prestasi pendidikan dan lingkungan pendidikanpengguna. Indonesia juga termasuk negara dengan kandidat sebagai salah satu nilai tambah,” ujartingkat pengguna media sosial tertinggi, lebih dari Raymond. Pria yang telah bekerja 20 tahun di50% dari jumlah penduduk Indonesia menggunakan bidang jurnalisme dan komunikasi ini mengakuFacebook dan Jakarta adalah kota dengan tingkat cukup puas dengan lulusan-lulusan komunikasiTweeter per hari tertinggi di dunia. yang bekerja di Edelman, termasuk Gusti.Gusti beranggapan bahwa dunia Hubungan Sebagaimana lazimnya perusahaan swasta global,Masyarakat (Humas) memberikan peluang besar dalam rekrutmen karyawan, Edelman senantiasabagi perusahaan untuk berinteraksi dengan mempertimbangkan berbagai hal. Beberapakonsumen dan komunitas. Era baru ini membuka diantaranya adalah intelektualitas, kemampuanbanyak peluang bagi para konsultan komunikasi berfikir, penalaran, keterampilan komunikasi (softuntuk bekerja sama dan partisipasi yang lebih skills), penguasaan bahasa lokal dan asing, jejaringinteraktif dalam pengembangan, dan penyediaan yang dimiliki, serta pengalaman profesional. Faktorproduk, serta layanan. Tantangan utama Humas paling penting adalah sikap dan perilaku kandidatadalah merubah pola pikir pimpinan perusahaan yang dapat dilihat tes dan berbagai referensi.terkait pentingnya komunikasi pemasaran. Tentu Edelman memastikan bahwa setiap karyawansaja tugas Humas bukan sekadar peliputan juga selalu dibekali dengan pelatihan secaramedia, namun sebuah pendekatan menyeluruh profesional untuk menunjang pekerjaan, baikdan holistik yang memungkinkan konsumen atau yang dilakukan secara internal, regional maupunmasyarakat menemukan pesan sebuah perusahaan, global. Pelatihan ini dilakukan secara tatap muka,menyetujuinya, dan bertindak atau membagikannya coaching, mentoring maupun secara online.baik secara offline maupun online. Pelatihan meliputi orientasi terhadap lingkunganBagi Gusti, bergabung di Edelman bersama sejumlah kerja; pemahaman mengenai cara kerja; kebijakanlulusan terbaik dari kampus ternama lainnya perusahaan; pengenalan kepada kolega sesamamerupakan pengalaman dan pelajaran berharga. karyawan; hingga pelatihan profesional untuk“Seperti menjalani kuliah lagi,” ungkap Gusti. Apa kebutuhan pekerjaan termasuk pelatihan untukyang didapatkan Gusti, menurutnya jauh melebihi berpikir kritis; serta penguatan bahasa Inggris yangekspektasinya. Di Edelman, ia kerap mendapatkan merupakan pelatihan yang sangat penting.tantangan baru, sehingga banyak hal yang bisa “Kami juga ingin karyawan bersikap proaktif,dipelajari. independen dan bersemangat untuk mendapatkan“Saya enggak nyangka, Saya bisa megang event lebih banyak pengetahuan dan pengembanganyang bisa menggabungkan potential client Edelman, karier. Namun, yang terpenting pada akhirnyaexisting client Edelman, media, dan influencer adalah bahwa mereka harus memiliki gairah dandalam waktu yg sama. Selain itu, Edelman Indonesia selalu meraih peluang yang sudah perusahaankerap kedatangan tamu dari Edelmen global, yang sediakan,” kata Raymond. Edelman memilikibercerita tentang industri makanan dan minuman. mekanisme penilaian kinerja karyawan.Which I never expected before, tapi Saya dipercaya Evaluasi secara terukur, profesional dan akuntabeldan saya bisa melakukannya,” cerita Gusti. Meski yang dilakukan secara reguler dan dilaksanakandemikian, ia mengaku tidak mau menaruh kepuasan dengan azas fairness serta objektif ini, jugayang tinggi terhadap apa yang telah ia raih saat ini. Gusti jalani. Hingga saat ini, Gusti selalu masuk“Jika dinilai, nol sampai dengan sepuluh, Saya tidak dalam daftar karyawan yang memiliki kinerjamemilih oversatisfied, Saya memilih skala tujuh memuaskan dan senantiasa mendapat apresiasikarena belum mencoba karirnya di tempat lain. dari Edelman.***(DNA/NRS/SAS)Karena belum di-compare. Overall, Saya satisfied,”imbuhnya. 31BAHANA BELMAWA

LIPUTAN KHUSUS Widyo Winarso MENYONGSONG INDONESIA EMAS MELALUI BIDIKMISI32 BAHANA BELMAWA

LIPUTAN KHUSUSP agi itu, enam tahun yang lalu, tim Direktorat Keberadaan Program Bidikmisi dijalankan sebagai Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat amanah Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian tentang Pendidikan Tinggi. Pasal 74 ayat (1)Pendidikan dan Kebudayaan (Dit. Belmawa, Ditjen menegaskan bahwa PTN wajib mencari danDikti, Kemdikbud) tiba di salah satu Perguruan menjaring calon mahasiswa yang memiliki potensiTinggi Negeri (PTN) di Yogyakarta. Tim mendapat akademik tinggi, tetapi kurang mampu secaratugas melakukan monitoring dan evaluasi salah ekonomi dan calon mahasiswa dari daerah terdepan,satu program strategis 100 Hari Kemdikbud yaitu terluar, dan tertinggal, untuk diterima paling sedikitBantuan Biaya Pendidikan Bidikmisi. Lebih dari 40 20% (dua puluh persen) dari mahasiswa barumahasiswa angkatan pertama (tahun 2010) dari yang diterima dan tersebar pada semua ProgramPTN tersebut akan menjadi responden evaluasi Studi (Prodi). Mantan Menteri Pendidikan danprogram. Kebudayaan (Mendikbud) Mohamad Nuh saat itu mengungkapkan, “Inilah kebangkitan kaum duafa.Pertemuan dengan pemimpin PTN dilakukan dalam Karena telah dibiayai oleh negara, kelak merekarangka evaluasi Bidikmisi. Kegiatan ini dilakukan pasti tergerak untuk membalas budi kepadauntuk mendapatkan informasi tentang bagaimana bangsanya. Menjadi generasi emas yang turutpengelolaan program. Mahasiswa juga melakukan mengibarkan panji merah putih lebih tinggi-tinggipengisian angket dan wawancara. Beberapa menuju generasi emas 2045.”mahasiswa diminta memberikan testimoni terkaitprogram, yaitu tentang prestasi di kampus, kondisi Kini Bidikmisi, dijalankan Pemerintah melaluikeluarga, serta proses atau perjalanan dari awal Direktorat Jenderal Pembelajaran danmendapat informasi tentang Bidikmisi, proses Kemahasiswaan Kementerian, Riset, Teknologi danseleksi, hingga dinyatakan diterima dan belajar di Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikiti). Di bawahPTN tersebut. kepemimpinan Nasir, sebanyak 340.000 mahasiswa dari keluarga kini dapat mengenyam pendidikanSalah satu mahasiswa putri berkisah, bagaimana tinggi di berbagai kampus terbaik di Indonesia,dia harus bersepeda sepanjang 14 km dari rumah termasuk di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sejakke kampus setiap hari. Beberapa kali ia bahkan 2012. Kini, sebanyak 80.000 kursi diperuntukkanharus berjalan kaki karena sepedanya rusak. Hal bagi mahasiswa baru 2017/2018. Mahasiswaini terpaksa ia lakukan karena tidak memiliki penerima Bidikmisi terbukti dapat mengikutiuang untuk naik kendaraan umum. Mahasiswa pendidikan dengan sangat baik, bahkan banyaklainnya berkisah, bagaimana dia dan keluarganya di antara mereka yang menyelesaikan pendidikandilecehkan para tetangga karena bermimpi ingin dengan sempurna (IPK 4,00) dan segudang prestasikuliah. Sementara, yang lain menuturkan bahwa ekstrakurikuler.Ibunya harus menjual barang atau perabot dirumahnya untuk keperluan makan sehari-hari Memang Bidikmisi bukan program yang sempurna,karena Ayahnya kena PHK dan bekerja serabutan. sebagai program pemerintah tentu masih memilikiLebih jauh mereka bercerita bahwa mereka dan kekurangan khususnya besarnya bantuan biayakeluarganya, tidak pernah bermimpi bahwa anggota hidup.Mahasiswa Bidikmisi yang harus tetapkeluarga mereka akan dapat melanjutkan kuliah, berjuang mencari tambahan uang saku selainmendapat pendidikan yang lebih tinggi, apalagi melaksanakan tugas utama meraih prestasi. Hinggadi perguruan tinggi besar dan ternama, walaupun kini, dana bantuan biaya hidup juga masih seringmereka memang telah menyemat predikat juara di terlambat. Kondisi inilah yang menjadi pemicu bagiSMA-nya. Kementerian untuk terus meningkatkan kualitas layanan Program Bidikmisi untuk Indonesia yangKini semua yang mereka impikan di masa lebih baik.***(WWS/DNA/IFH)lalu, telah menjadi kenyataan. Bidikmisi telahmengubah semua, mengubah pandangan bahwakeluarga miskin tidak akan dapat kuliah. Bidikmisimemberikan akses pendidikan seluas-luasnya bagikeluarga tidak mampu secara ekonomi namunberpotensi secara akademis. Inilah mengapa aksespendidikan tinggi bagi keluarga tidak mampu,senantiasa ditingkatkan, baik secara kuantitasmaupun kualitas. 33BAHANA BELMAWA

KABAR BELMAWA7 Maret 2017 5 Mei 2017 Hangatnya Persaingan Mutu PerguruanDirektorat Penjaminan Mutu TawarkanProgram Penguatan Kopertis dan Program TinggiAsuhBanten-Dalam rangka mempercepat penyebaran Jakarta-Kemenristekdikti menyelenggarakanbudaya mutu di Perguruan Tinggi (PT), Coffee Morning dalam rangka mendiseminasikanmeningkatkan layanan mutu pada program studi, kabar-kabar terhangat seputar Kemenristekdikti.dan meningkatkan jumlah prodi unggul pada tahun Direktorat Penjaminan Mutu berkesempatan2017, Direktorat dan Program Asuh PT Unggul” memaparkan strategi dan peran Dit. Penjaminanpada 6-7 Maret 2017. Direktur Penjaminan Mutu, Mutu dalam menghadapi disparitas kualitasAris Junaidi mengharapkan PT yang sudah terbukti pendidikan tinggi di Indonesia. Topik yangunggul dapat membina PT yang memiliki Program dipaparkan terdiri dari empat program strategisStudi (Prodi) Terakreditasi C, serta mempercepat Kemenristekdikti yang dijalankan melaluitumbuhnya budaya mutu di PT. Selain itu, peran Direktorat Penjaminan Mutu, yaitu ProgramKopertis sebagai perpanjangan tangan Dit. Asuh Menuju Prodi Unggul, Program PenguatanPenjaminan Mutu membentuk model kerja di Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis),Kopertis untuk meningkatkan koordinasi antara Klinik Sistem Penjaminan Mutu (SPMI) Online, danDit. Penjaminan Mutu dengan Kopertis. Diharapkan, Uji Kompetensi Lulusan. Empat kegiatan prioritas inikoordinasi kedua belah pihak berjalan lancar dan merupakan mata rantai yang saling terkait dalamefektif dalam menumbuhkan budaya mutu PT pada meningkatkan layanan, menumbuhkan budaya,masing-masing wilayah Kopertis. serta meningkatkan mutu program studi melalui penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)1 April 2017 di perguruan tinggi, serta program pengasuhan oleh perguruan tinggi unggul, yang pada akhirnya diujiDirektorat Penjaminan Mutu Latih secara nasional agar dapat menghasilkan lulusanPenyusunan Dokumen SPMI di Bangka yang kompeten.Bangka-Dalam rangka meningkatkan kualitasSistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), DirektoratPenjaminan Mutu melakukan lokakarya pada 30Maret-1 April 2017. Lokarya diikuti 68 peserta daritiga institusi yaitu Universitas Bangka Belitung 40orang, Universitas Negeri Gorontalo empat orang,dan Politeknik Manufaktur Bangka 24 orang.Peserta mendapatkan pelatihan penyusunandokumen SPMI antara lain penyusunan dokumenkebijakan SPMI, dokumen manual SPMI, dokumenstandar SPMI, dan dokumen formulir SPMI. Kegiatanini diharapkan mampu mempercepat implementasiSPMI di perguruan tinggi34 BAHANA BELMAWA

KABAR BELMAWA19 Mei 2017 10 Agustus 2017Perlunya Diseminasi SPMI Untuk PTS diJawa Barat Budaya Mutu Pendidikan Tinggi Perlu DitingkatkanBandung-Direktorat Penjaminan Mutu Makassar-Lebih dari 150 peserta yang terdiri dari pimpinan Perguruan Tinggi (PT) dan ketuamenyelenggarakan diseminasi dengan tajuk yayasan di Kopertis Wilayah IX, Kopertis Wilayah XII, dan Kopertis Wilayah XIV antusias mengikuti“Melalui SPMI, Kita Tingkatkan Budaya Mutu paparan para pembicara terkait budaya mutu pendidikan tinggi dengan tajuk “Seminar Budayayang Berkelanjutan”. Diseminasi ini dihadiri Mutu Kepada Pimpinan Perguruan Tinggi”. Seminar dihadiri Dirjen Belmawa, Intan Ahmad; Direktur,Direktur Penjaminan Mutu, Aris Junaidi; Kasubdit Penjaminan Mutu Aris Junaidi; dan Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Andi Niartiningsih.Pengembangan Mutu, Syahrul Aminullah; Rektor, Intan Ahmad menekankan pentingnya memperbaiki mutu PT, serta evaluasi bagi pengelola PT untukUman Suherman; dan civitas academica Uninus yang menghasilkan lulusan yang lebih baik dan kompeten, serta sesuai dengan kebutuhan pasarberlangsung di Gedung Universitas Islam Nusantara kerja.Bandung. Kegiatan yang dihadiri 100 peserta 10 Augustus 2017pelatihan dari 23 institusi pendidikan tinggi yang Standar Mutu Perguruan Tinggi Tergantung Komitmen Individunyatersebar di Jawa Barat ini, menjadi ajang berbagiinformasi dan kerja sama antar Perguruan TinggiSwasta dalam meningkatkan sistem penjaminanmutu pendidikan tinggi.31 Juli, 2017 Makassar-Direktorat Penjaminan Mutu menyelenggarakan kegiatan Seminar InternasionalPemerintah Kembali Selenggarakan Ukom dengan tema “Strengthening the Outcome-BasedKebidanan Internal Quality Assurance System”. Seminar ini dihadiri 200 orang, yang terdiri dari pimpinan PT dariJakarta-Direktorat Penjaminan Mutu Ditjen 54 PT terakreditasi A, pimpinan Unit PenjaminanBelmawa Kemristekdikti memfasilitasi Uji Mutu dari 54 PT terakreditasi A, dan masing-masingKompetensi (Ukom) Kebidanan Periode Juli 2017. dua peserta dari 70 PT yang Program Studinya (Prodi)Ukom yang diadakan secara nasional ini dikelola terakreditasi A. Lima pembicara internasional turutPemerintah Pusat melalui Majelis Tenaga Kesehatan hadir membagi ilmu dan pengalaman penerapanIndonesia dan organisasi profesi. Kasubdit sistem penjaminan mutu yang mereka terapkanKompetensi Lulusan Ditjen Belmawa, Rahayu Retno yaitu Manager Quality Assurance Strategy at TheSumarni mengatakan bahwa pada Periode Juli 2017, New Zealand Qualification Authority/NZQA, Evejumlah calon bidan yang mengikuti uji kompetensi McMahon; Australian University Quality Agencykebidanan sebanyak 12.432 peserta di 72 Tempat (AUQA), Karen Treloar; Murdoch University, LynUji Kompetensi (TUK). Sementara itu, untuk Ukom Karstadt; AUN-QA Expert, Jhonson Ong Chee Bin;Perawat, terdapat 12.601 peserta di 113 TUK. Ukomtenaga ners melibatkan 15.239 peserta di 66 TUK.Ia menambahkan, Ukom merupakan amanah UUNo.20 Tahun 2013 sebagai pengakuan terhadapkompetensi dalam melakukan pekerjaan tertentu,seperti tenaga kesehatan. dan De LA Salle University Philipines, Raymund Sison. 35BAHANA BELMAWA

FEATUREFERYAN DANCITA-CITAMEMBANGUNPERTANIAN ACEH36 BAHANA BELMAWA

FEATUREB unga-bunga anggrek bermekaran. Bibit-bibit “Dengan pengetahuan saya tentang metabolisme spesies anggrek Nusantara tersemai di pot- sekunder tanaman, saya bisa manfaatkan pot kecil, sebagian besar mulai tumbuh. tumbuhan-tumbuhan yang ada di Aceh sebagaiDi Green House Institute Pertanian Bogor obat dan itu berbasis sumber daya lokal Aceh.(IPB), Feryan Fernanda tengah sibuk mencatat Lewat cara itu, Aceh bisa mendorong pembangunanpertumbuhan anggrek mutiara atau Anoectocillus bangsa melalui pertanian,” tuturnya penuh antusias.brevillabris. Anggrek berhabitat di Indonesia ini Sebagai putera daerah yang berasal dari pelosokberfungsi sebagai tanaman obat. Aceh, awalnya Feryan merasa bahwa kulturMelalui bimbingan dosen pengampu, Dewi Sukma, akademiknya tertinggal dengan kawan-kawantiga bulan sudah Feryan melakukan pembudidayaan lainnya di kelas. Sadar akan hal itu, ia justrutanaman tersebut sebelum dipindahkan ke menempa dirinya lebih keras.laboratorium untuk eksperimen kultur jaringan. “Saya sering mengunjungi perpustakaan, lebihFeryan adalah mahasiswa semester enam program banyak belajar, dan rajin bertanya kepada dosen.studi Agronomi dan Hortikultur Fakultas Pertanian Sampai pernah ada dosen yang kesel,” kelakarnya.IPB. Ia terjaring melalui program Afirmasi Pendidikan Karakternya yang penuh percaya diri membuat iaTinggi (ADik) Direktorat Jenderal Pembelajaran dan mudah diterima dalam pergaulan di kampus. TidakKemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan ada rasa minder sama sekali, terlebih ia percayaPendidikan Tinggi. bahwa IPB adalah kampus yang memberikanLelaki kelahiran Bayeun, Aceh Timur, 2 Februari 1997 ruang bagi keragaman sehingga semua mahasiswaini mengaku kesempatan menempuh pendidikan memiliki peluang sama untuk sukses.***(ARS/NRS/tinggi ini adalah karunia tersendiri. “Saya lahir dan NHY)besar di zona merah dari konflik separatis Acehtahun 1979-2005. Kami yang tinggal di sana, tidak “Tidak adapunya waktu dan akses pendidikan. Di saat orang- pengaruh meskiorang ingin berperang, saya ingin sekolah, di tengah kamu darisegala keterbatasan,” terangnya saat ditemui Senin Aceh, Papua,(8/5). Kalimantan,Memilih pertanian sebagai jalan hidup, nyatanya Sulawesi, ataumembawa Feryan pada berbagai pencapaian. Baru- Jawa. Kita semuabaru ini, ia meraih predikat honorable mention adalah mutiarapada Pemilihan Mahasiswa Berprestasi IPB terbaik bangsa2017. Kemampuan bahasa Inggris yang baik juga ini, tinggalmengantarkannya menjadi Runner-Up National bagaimana kitaUniversity Debating Champhionship 2016 di mengasahnyaPalembang. saja,” kataDari sisi akademik, ia pun cemerlang dengan Feryan.mengantungi indeks prestasi kumulatif 3,74.Pembimbing akademiknya, profesor Sandra ArifinAziz menuturkan, Feryan adalah sosok mahasiswayang progresif dan terus mengasah diri.“Semangat belajar dan rasa ingin tahunya tinggi.Dia juga gemar berdiskusi, terutama soal karyailmiah yang akan diikutkan dalam kompetisi,” paparprofesor bidang ekofisiologi tanaman itu.Cita-cita Feryan adalah menjadi ilmuwan, tepatnyahortikulturis. Jika kelak lulus sarjana, ia inginmelanjutkan studi magister di Belanda dan menelitifokus kepada metabolisme sekunder tanaman obat.Kelak, ia ingin mengabdikan ilmu bioteknologi ituke Aceh. 37BAHANA BELMAWA

CATATAN PERJALANAN DORO NCANGA TRADISI LISAN DI KAKI TAMBORA38 BAHANA BELMAWA

CATATAN PERJALANANM atahari mengambang di ubun-ubun, terik yang khas. Ini menjadi salah satu gagasan untuk siang itu membuat langit biru sempurna. memaknai Tambora dari sisi budaya bahasa. Padang membentang sejauh mata Tujuh puluh kilometer dari Doro Ncanga, perjalanan memandang. Garis pantai Teluk Saleh kami lanjutkan ke kaki gunung yang jadi pintumelandai di selatan dan, di utara, Gunung Tambora masuk pendakian. Jalan menuju ke sana beraspalmenjulang. mulus, tetapi berliku dan tajam menikung. Mabuk“Berhenti sebentar!” perjalanan lazim tak terelakkan. Dua kali kami salahDewa, fotografer kami meminta Marsin, pengemudi, jalan hingga akhirnya tiba di Dusun Pancasila, Desakembali berhenti saat kami memasuki jalan Tambora, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu,berpanorama sabana. Irama kleneng genta sayup Nusa Tenggara Barat, yang sore itu sedang lengang.terdengar dari bibir jalan. Setelah menempuh Hanya ada beberapa pemuda duduk di gardu desaperjalanan darat dari Kota Bima menuju kaki dan perempuan mendaras kelapa. Udara sejukGunung Tambora, kami memutuskan sepakat mengambang di ubun-ubun seraya meluruhkanberhenti di sini. kejenuhan dan pengap berkendara.Ekspedisi kami dimulai dari Jakarta menggunakan Lapangan dusun berumput hijau segar dengan langitrute pesawat Jakarta-Lombok-Bima. Dari kota teduh di atasnya seakan menyapa kedatangan.Bima, kami menggunakan sewa kendaraan untuk Sapi-sapi ternak milik warga dibiarkan berlarian dimenempuh lima jam untuk sampai di kaki Gunung area lapangan. Sejak banyak pendaki dan arkeologTambora. Melelahkan, tetapi terbayar dengan menyambangi Tambora, Pancasila adalah dusunlanskap indah berupa rimbun pohonan, debur yang berirama, serupa bunyi riuh lonceng yangombak, dan langit biru sempurna sepanjang jalan. dikalungkan di leher sapi-sapi ternak.Berkali ulang, Dewa berhenti untuk mengabadikan Bila hendak mendaki, Pancasila adalah salah satulanskap yang menawan. Termasuk di sini, di padang dari tiga rute yang biasa dilalui. Kami tidak mendaki,penggembalaan bernama Doro Ncanga, tempat melainkan hanya singgah di dusun yang kononribuan ternak Pulau Sumbawa dilepaskan. punya riwayat besar. Bila di Doro Ncanga pernahSulaiman (38) duduk di atas lincak besar berpayung ada Kerajaan Dompu, maka di Dusun Pancasilapohon rindang di tepi Jalan Lintas Dompu-Calabai, inilah Kerajaan Pekat pernah berjaya sebelumKabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Di tempat pada akhirnya keduanya lenyap tergusur “amarah”Sulaiman duduk, memang ada beberapa warung Gunung Tambora.kecil untuk singgah bagi para pengemudi jarak Tiba di sana, kami singgah terlebih dahulu dijauh Lombok-Sumbawa-Bima. Di lokasi inilah Pondok Pendaki. Syamsul, menyambut kedatanganbanyak terdapat rawa kubangan untuk berendam kami dengan secangkir kopi.para kerbau, dengan pemandangan pantai biru di “Bagaimana perjalanan ke sini?”seberang kanannya.“Saya sedang menengok kerbau yang baru Syamsul menjelaskan bahwa lanskap Gunungmelahirkan,” kata Sulaiman. Kerbau, tak jauh di Tambora akan lebih indah bila dipotret lewatsampingnya, sedang menyusui anaknya. Pulau Satonda. Awan berkabut sore ini sehinggaDi kawasan yang sama, sekawanan sapi beriring panorama Tambora tidak bisa diabadikansantai di tepian padang yang lebih luas. Di seberang dari Dusun Pancasila. Syamsul memberikanlainnya, kuda-kuda berlarian membuncahkan kami beberapa album dokumentasi puluhanbunyi ritmis menjelajahi kontur sabana bergunduk- kelompok pendaki, baik pencinta alam yang ingingunduk. Beberapa ekor kuda mendekat berteduh di menyalurkan hobi hingga antropolog dan geologbawah pohon tengah padang. ternama dari mancanegara.Persinggahan kami di sini adalah salah satu cara Sambil berjalan perlahan di gang-gang keciluntuk mengumpulkan rekaman tuturan orang- di dusun itu, saya teringat kajian naskah Henryorang Doro Ncanga, sebuah desa di kaki Gunung Chambert-Loir mengenai sejarah Bima danTambora. Sebelum melakukan ekspedisi Tambora meletusnya Tambora. Sebagaimana diriwayatkanini, kami memang terlebih dahulu menyusuri kajian dalam Catatan-Catatan Kerajaan Bima atau Boliteratur lewat naskah-naskah kuno yang memuat Sangaji Kai, sejarah Bima dimulai pada abad XIV.cerita tentang meletusnya Gunung Tambora dan Bima terbagi dalam lima wilayah: selatan, barat,juga dampak terhadap masyarakat di sekitarnya. utara, timur, dan tengah yang dipimpin oleh DewanKonon, menurut pemikir kebudayaan dari Bima, Ncuhi. Pada masa-masa berikutnya, para Ncuhi iniSiti Maryam, masyarakat Tambora pernah memiliki dipersatukan oleh seorang utusan yang berasalbahasa sendiri yang membentuk perilaku budaya 39BAHANA BELMAWA

dari Jawa. Menurut tradisi lisan masyarakat Bima, cikal bakal Kerajaan Bima adalah Maharaja Pandu Dewata yang mempunyai 5 orang putera, yaitu Darmawangsa, Sang Bima, Sang Arjuna, Sang Kula, dan Sang Dewa. Salah satu dari lima bersaudara ini, Sang Bima, berlayar ke arah timur dan mendarat di sebelah utara Kecamatan Sanggar yang bernama Satonda. Naskah otentik yang diriwayatkan para Sultan Bima menyebutkan bahwa di pulau inilah Sang Bima melihat Putri Raja Naga dan dari tatapan itulah puteri tersebut hamil. Sang Bima meninggalkan Putri Raja Naga dengan meneruskan perjalanannya. Pada saat ditinggal itulah Putri Raja Naga melahirkan seorang anak perempuan yang diberi nama Indra Tasi Naga. Ketika Sang Bima kembali, ia memperisterikan puterinya itu hingga melahirkan dua orang putera yang diberi nama Maharaja Indra Komala dan Maharaja Indra Zamrud. Tradisi lisan ini menjadi kajian para filolog dan antropolog. Riwayat tentang masa awal Sang Bima dituturkan dari orang ke orang, dari generasi ke generasi, dengan formula yang berbeda-beda. Sambil menikmati senja di Dusun Pancasila, saya pandangi punggung Gunung Tambora yang menyembul tipis tertutup awan mega.***(NRS/WAS/DRT)40 BAHANA BELMAWA

41BAHANA BELMAWA

CERITA PENDEKMENGARANG (NGAMPANGEUNICA VALENTIANAIpul heran banget pada Pak Arswendo Atmowiloto Hmm, kayak cari kalung berlian “Heart of the Ocean”yang menulis buku Mengarang Itu Gampang. yang dibuang Rose dalam film Titanic. Sudah sangatGampang apanya? Buat dia sih kalau cuma sulit mencarinya, sudah menyelam lama-lama danmengibul atau membual, itu seperti dikatakan orang menyigi setiap sudut dasar laut, hasilnya nol. Nihil aliasItalia, “No problemo.” Itu kayak yang beberapa hari gagal total.lalu dia tunjukkan pada Rorri, reporter majalah di Benar sih, dibandingkan dua sahabatnya, Ikang dansekolahnya. Saat diwawancarai mengenai kegiatan Jamal, Ipul termasuk lebih lumayan dalam urusansehari-harinya sebagai pemain sepak bola amatir, menulis. Setidak-tidaknya kalau disuruh menulis ceritayang dia ceritakan lebih banyak membualnya bebas oleh Pak Murdowo (Guru Bahasa Indonesia),ketimbang yang betulan dialami. Kalau Rorri Ipul sukses bikin sampai empat alinea. Jamal palingpercaya begitu saja, ya itu urusannya. Begitu dalih banter cuma tiga, sedangkan Ikang malah sanggupIpul. mencatatkan namanya dalam rekor Muri untuk ceritaTapi mengarang cerita? Dalam bentuk tulisan? pendek terpendek.42 BAHANA BELMAWA

CERITA PENDEKNGGAK SELALU)Ipul ingat, suatu hari Pak Murdowo menyuruh Ikang dan Jamal sontak ketawa sambil meledek,penghuni kelas XI-3 untuk membikin cerita pendek “Hari gini cari Juminten si penjual jamu gendong?dengan tema bebas. Biasanya, beberapa siswa Hahahaha....”diminta maju untuk membacakan karyanya. Saat Lumayan keras tawa mereka. Untung saja, Pakitu Ikang dapat jatah. Dia bikin cerpen “Bangun Murdowo nggak pernah melarang siswanyaTidur Aku Tidur Lagi” (nggak tahu siapa yang duluan ketawa saat pelajaran. Silakan saja. Tertawa itupunya ide, Ikang atau almarhum Mbah Surip). sehat. Kalau sehat, seseorang bisa belajar denganIsinya cuma satu alinea, nggak kurang nggak bersemangat. Kalau bersemangat, ilmu yanglebih. “Suatu hari, saya kesiangan dan langsung disampaikan pak guru bakal mampu tertambat.ingat ucapan ibu saya. Kata beliau, yang bangun Kalau ilmu sudah tertambat di hati dan pikiran,kesiangan rezekinya sudah dimakan ayam. Karena insyaallah bermanfaat. Begitu kata Pak Murdowo.saya anak yang patuh sama orang tua dan tidak “Dan yang lebih penting, tawa kalian tidak bolehingin rezeki saya dimakan ayam, maka saya tidur sampai bikin pecah kaca jendela di ruang kelas.kembali sambil berharap bisa bangun pagi-pagi Kalau pecah, takutnya ada pecahan kaca yangbuta keesokan harinya.” melukai kaki seseorang,” ujar Pak Murdowo suatuPak Murdowo kasih komentar, “Hanya itu? Pendek ketika.sekali, Ikang.” Lalu giliran Ipul yang ketawa saat tahu tema apaDengan senyum tersipu-sipu, Ikang menjawab, yang didapat kedua sohibnya. Ikang dapat “tukang“Namanya juga cerita pendek, Pak. Semakin pendek cukur keliling”, sementara Jamal dapat “tukangsemakin bagus, kan?” becak tua renta”.Pak Murdowo yang nggak pernah satu kali pun Seperti sudah dikenal siapa pun di kelas itu, Ipulmarah, hanya mengulum senyum yang sayangnya bukan tokoh yang demen larut dalam kebingungan.nggak begitu manis. Dia selalu memegang prinsip “terus-terusan*** bingung itu sama sekali nggak keren. Galau terus-SIANG itu, Pak Murdowo kembali menyuruh terusan itu bukan Ipul banget.” Maka, dengan tekadanak Kelas XI-3 bikin cerita yang temanya sudah yang dibulat-bulatkan, dia siap nulis cerita tentangditentukan. Guru Bahasa Indonesia ini memang “si Juminten”.terkenal rada nyentrik. Dia telah menyiapkan ***gulungan-gulungan kecil kertas berisi tema cerita. SUDAH lewat 20 menit sejak Ipul mulai menulis.Persis kayak kertas arisan. Sebelum “ritual arisan Di atas mejanya sudah berlembar-lembar kertastema” itu dimulai, Pak Murdowo berkata, “Pada yang dia remas-remas dengan gemas. Setiap satukertas-kertas ini tertulis calon tokoh-tokoh kalian. baris dia tulis, nggak yakin, langsung deh kertas ituJadikan itu sebagai sebuah cerita yang unik dan disobek dan diremas-remas dengan rasa sangatmenarik. Soal bagaimana menuliskannya, itu sayang kayak kalau kita menepuk nyamuk yangterserah kalian. Namanya juga cerita bebas. Kalian menggigit kaki kita. Dan lihatlah, keringat Ipulbebas menuliskannya. Jangan lupa, waktunya sudah berleleran. Malah sampai ada yang masukhanya 45 menit. Nah para siswa terkasih, silakan ke matanya. Kalau ada penyair yang lihat, pasti dehsatu per satu maju mengambil satu gulungan.” bikin puisi begini: ia kehujanan keringat. Hmm....Ipul agak kaget juga waktu membuka kertas yang Kaki sang waktu terus berjalan dari detik ke menit.dia ambil. Di situ tertulis “penjual jamu gendong”. Di kertas yang lagi dipelototi Ipul baru ada tulisanIpul merasa kayak mendapat durian jatuh tapi di sudut kiri: Syaiful Bahar, Kelas XI-3. Setelahsudah busuk. Betapa tidak beruntung dia. Seumur- mengusap keringatnya yang meleler di hidung, Ipulumur nggak pernah dia melihat atau bertemu menulis lagi. Dahinya kelihatan mengkeret kayakseorang penjual jamu gendong secara langsung. dahi Einstein yang ada di buku Fisikanya.Sekali saja waktu dia kecil pernah lihat gadis “Pada suatu hari, saya melihat seorang tukangpenjual jamu gendong di sinetron. Tapi itu sudah jamu gendong yang lagi menggendong bakullama banget. 43BAHANA BELMAWA

CERITA PENDEKjamu gendongnya sambil berteriak-teriak, ’Jamu yang sangat istimewa ini. Bagaimana cerita dengangendong, Bu. Jamu gendong, Pak.’” dua kalimat pendek ini bisa dinilai. Juri hebat punIpul tersenyum. Awalan yang baik. Dia ingat susah. Tapi saya perlu tetap menyarankan Ipulomongan Pak Murdowo, “Kebanyakan pengarang untuk tidak menyerah. Dia juga boleh mengunggahmengalami kesusahan untuk menuliskan kalimat karya terbaiknya ini ke Facebook atau Twitter. Itupembuka. Kalau kalimat itu sudah ditulis, kalimat- kalau dia punya.”kalimat selanjutnya membuncah seperti tsunami.Tak terbendung.” Ipul jelas saja jadi pucat mukanya. Semua tahu,Nah, itu dia. Ipul malah tidak bikin kalimat, tapi satu omongan Pak Murdowo itu bukan isyarat yangalinea. Sayangnya, sampai di situ kata-kata seolah- bagus. Dalam bahasa Indonesia ada yang namanyaolah macet-cet. Dia membaca lagi hasil tulisannya. gaya bahasa sindiran. Satire. Dan siapa pun yangNggak puas. Lagi deh, sama seperti nasib kertas- jadi objek satire, umumnya tidak bergembira.kertas sebelumnya, kertas berisi satu alinea itu punjadi korban kekerasan pemerasan, eh peremasan Tapi yang namanya Syaiful Bahar itu nggak sukatangan Ipul. Padahal saat itu Pak Murdowo berseru, berlarut-larut dalam kedukaan. Setelah mengambil“Lima menit lagi, Para Siswa Terkasih.” napas panjang, dia kembali ke bangkunya sambilMendengar itu, jelas dong Ipul belingsatan. membulatkan tekad dalam hati: apa pun caranya,Keringatnya semakin rajin meleler di sekujur saya harus bertemu Pak Arswendo Atmowiloto. Apatubuhnya. Dia mencoba mengulang alinea yang tadi pun. Suatu hari. Saya akan meminta beliau untukberhasil dia buat. Tapi begitu selesai, diremas pula mengubah judul bukunya. (*)itu kertas. Dengan gemas, dan cemas, sebab waktusemakin tipis menuju penghabisan.Saat Pak Murdowo bilang bahwa waktunya habisdan semua kudu mengumpulkan hasil kerjaannya,buru-buru Ipul menulis judul “Si Juminten”, dan dibawahnya dua kalimat keren dia tulis: “Kata orangnamanya Juminten. Tapi karena saya tidak kenal,saya tidak bisa bercerita tentang Juminten.”Dengan lunglai Ipul maju untuk menumpukkertasnya. Dia sengaja menyelipkan kertasnyadi tengah-tengah. Maksudnya jelas: agar tidakdiambil Pak Murdowo dan karyanya yang mendapatpenghargaan istimewa untuk dibacakan.Tapi kalau rezeki memang nggak ke mana-mana.Ipul dapat keberuntungan maju ke depan kelasuntuk memamerkan karya terbaiknya itu sekaligusmembacakannya keras-keras.Seluruh kelas langsung meledakkan bom tawasaat tahu karya Ipul cuma dua kalimat. Yang palingterlihat riang dan ketawanya paling keras jelas siIkang. Soalnya dia sangat rela rekornya dilampauiIpul.Waktu tawa sekelas sudah reda, Pak Murdowomemberi komentar sambil memamerkan cirikhasnya, senyumnya yang tak manis.“Selamat untuk calon pengarang peraih NobelIpul alias Syaiful Bahar. Cerita karyanya mampumembuat para pembaca dapat berimajinasi denganbebas. Pengarang hebat seperti Pramoedya AnantaToer saja belum tentu sanggup menulis ceritahanya dengan dua kalimat. Sayang sekali, saya yangsudah lama jadi guru Bahasa Indonesia dan banyakmembaca karya sastra, benar-benar mengalamikesulitan untuk memberi nilai berapa untuk karya44 BAHANA BELMAWA

PUISI Senja Sendiri Kutemukan diriku duduk termanguPUISI Di bangku taman dalam muram lampuEVALIA NURHAYATI Jauh, sendiri, tak terbaca oleh berita Tak tersapa oleh kata-katayang alpa bunyi dari dunia nyata, dari dunia mayasemata hati mati Kutemukan diriku duduk termangu(2015) tanpa bebunyi ponsel, gebalau medsosDi Telaga Sarangan Kita Berpisah hanya kelesah daun asokaNah, buih air menepi hanya resah angin senjadan ikan-ikan merayu kita melemparkan remah (2015)rotikau tertawa di atas perahu motor; Nostalgia di Atas Batuaku mendongengi ikan-ikan Aku datang lagi ke batu itu“Aku mau pergi ke tempat naga bersarang,” kauberkata namaku dan namamu“Kau bisa dibakar apinya,” aku berkata kabur tergerus panas dan hujan“Aku akan membuatnya jinak,” kau berkata“Tak ada naga di sini. Itu hanya cerita,” aku berkata “Tiada yang abadi,” katamuKudengar ikan-ikan tertawa; kau pergi juga Bersungut aku tetap menuliskan nama kita“Ia lebih suka hidup dalam cerita.”(2015) “Karena itu nikmatilah waktu, meski cuma disaksikan batu-batu,” kataku Membuang Amarah ke Lubang Kloset Masih ada sisa suaramu di balik pintu “Tiada yang abadi” Batu itu masih setia penuh amarah dan kelesah menyangga nama kita aku memungutinya seperti remah roti sisa Kau yang sudah tiada. membungkusnya dengan kertas biru (2015) kumasukkan ke dalam pada kotak kayu Apakah Cinta gerendelnya kuat Apakah cinta dan kubuang kuncinya ketika senja tak lagi jingga ketika angin tak lagi mesra ke lubang kloset. ketika cerita hanya uap kata Pulanglah sambil bernyanyi! ketika rumah tanpa cahaya Apakah cinta (2015) yang kucari di antara kelimun awan di sela-sela rintik hujan Apakah cinta di baris-baris puisi 45BAHANA BELMAWA

OPINIOPINI dengan lancar. Bapem sangat membutuhkan sebuah dukungan, terutama dari pimpinanStrategi Penanganan Hambatan dalam institusi .Penjaminan Mutu Dukungan pimpinan akan memudahkan Bapem dalam melaksanakan tugasnya sebagaiBadan Penjaminan Mutu Internal (Bapem) adalah penanggung jawab SPMI. Bapem di sebuah PT,bidang yang memiliki peran penting di sebuah ibarat polisi lalu lintas yang bertanggung jawabPerguruan Tinggi (PT). Badan ini mengelola Sistem mengatur jalan raya. Di sebuah PT, BapemPenjaminan Mutu Internal (SPMI), sehingga PT harus tegas dengan segala konsekuensi yangtersebut memiliki rasa percaya diri untuk dinilai ditetapkan dalam rangka meningkatkan kualitasoleh lembaga penjaminan mutu eksternal dan kegiatan akademi dan nonakademik PT. Sebagaimasyarakat. Namun, rasa percaya diri itu seringkali penanggung jawab inti, Bapem memiliki tugasmendapat hambatan dari berbagai pihak, terutama sebagai pemandu institusi menuju akreditasi ataupihak-pihak yang berperan sebagai pengambil reakreditasi.keputusan di PT tersebut. Bapem dapat menjalankan semua tugas tanpaHambatan yang sering dirasakan karyawan maupun harus memikirkan masalah-masalah yang terkaitdosen pengelola PT tersebut adalah kurangnya dengan para pengambil keputusan sepertikesempatan untuk melaksanakan kegiatan yang diuraikan sebelumnya. Bapem melakukanpendidikan secara leluasa dan simultan. Hal ini semua perencanaan, pengontrolan, pemanduan,lebih sering disebabkan karena keputusan yang dan penyemangat yang mampu meningkatkandikeluarkan pihak manajemen kurang tepat dan kualitas dan kuantitas kerja semua karyawan.hanya memperhatikan efisiensi institusi, tanpa Penanggung jawab Bapem dianggap menakutkanmempertimbangkan efektivitas organisasi, mereka karena mereka selalu datang untuk menagih tugas-sering memandang secara tegas manfaat dari tugas yang dibebankan. Bapem mengadakankegiatan tersebut akan menghabiskan dana institusi. bimbingan secara langsung dan memberikanSelain itu, Bapem PT sering dianggap personil yang arah serta solusi untuk penuntasan semua tugasmenakutkan karena dianggap paling kejam dalam seluruh karyawan di sebuah PT.menagih setiap tugas yang diberikan. Berdasarkan Komunikasi merupakan sebuah kunci utamakondisi tersebut, perlu dipikirkan apa solusi yang dalam menjalankan tugas-tugas yang berkaitantepat sehingga kegiatan SPMI PT dapat berjalan dengan tanggung jawab SPMI. Penanggung jawab Bapem dapat memberikan arahan yang mendalam dan menanamkan rasa peduli kepada semua karyawan. Kesuksesan adalah tanggung jawab semua sistem yang ada di sebuah PT. Semua pihak harus bekerja sama demi terwujudnya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Kualitas dan kesuksesan sebuah PT menuju cita-cita seperti yang dilantunkan pada visi misi akan berdampak terhadap kesejahteraan organisasi dan semua pelaksana organisasi. Semua sistem pada sebuah PT harus saling bersinergi menciptakan iklim kondusif dalam kenyamanan bekerja. Pimpinan manajemen PT harus menjadi role model bagi semua karyawan dan menjadi motor yang mampu membawa organisasi ke arah yang lebih baik. Nentien Destri Ketua Badan Penjaminan Mutu, STIKes Yarsi Sumbar Bukittinggi email: [email protected] BAHANA BELMAWA

OPINIDilema Penjaminan Mutu Unsur manusia adalah prediktor utama mutu. Sumber Daya Manusia (SDM) juga sama klisenyaKepanikan. Ini fenomena di banyak Perguruan dengan masalah pendanaan, tetapi faktanyaTinggi (PT) menjelang audit mutu, baik internal memang masih menjadi momok bagi pengelolaanmaupun eksternal. Siapa “tersangka” paling empuk mutu. Tidak sekedar bisa kerja, tetapi tahuuntuk dituding sebagai biang masalah? “Korban” apa yang dikerjakan, dengan cara seperti apaitu bernama Unit/Badan/Lembaga Penjaminan seharusnya dikerjakan, serta bagaimana mengukurMutu. Tuduhan ini bisa dijustifikasi karena tugas standar kesuksesan hasil kerja. Tetapi hal ini sulitdan wewenang lembaga ini yang berkutat dengan diimplementasikan, baik di tingkat pelaksana mutumutu seluruh aktivitas unit-unit di PT. Sebagaimana maupun pengawas mutu itu sendiri. Sudah menjadiyang diatur dalam PP. No. 4 Tahun 2014 Tentang rahasia umum bahwa politik organisasi di PT tidakPenyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan berbeda dengan politik praktis di luar kampus.Pengelolaan Perguruan Tinggi, diwajibkan untukmenyelenggarakan unit atau badan pengawas dan Paradigma pragmatis, personal, dan politis beradapenjamin mutu. Maka, hampir semua kegiatan di di urutan wahid ketika melakukan penempatanlingkungan PT harus memiliki standar dan prosedur struktural. Prinsip job-fit competence (meskipunmutu yang jelas. Anekdotnya, hanya bernafas saja tidak sepenuhnya diabaikan) alih-alih menjadiyang barangkali tidak memiliki SOP dalam aktivitas pertimbangan utama, justru kerap menjadi sekedarpendidikan tinggi. supporting factor. Kompetensi tidak sekedar hard dan soft skill tetapi juga membutuhkan kemampuanPertanyaan kritis yang muncul terkait penjaminan fisik dan ketersediaan waktu yang memadai,mutu adalah, “Apakah keprihatinan mutu serta tentu saja tidak mengorbankan kewajibanpenyelenggaraan unit-unit perguruan tinggi adalah tridarma seorang dosen. Faktanya, banyak auditormurni dosa yang harus ditanggung oleh Unit/ dalam temuannya menyampaikan dengan malu-Badan/Lembaga Penjaminan Mutu?” Agar dapat malu atau sungkan untuk menyematkan katamenjawabnya, maka parameter manajemen perlu “tidak berkualitas” pada seorang pejabat dandilakukan. Tiga alat analisis yang dapat digunakan mempercantik bahasanya dengan menyebutkan,adalah, input process output. Mutu PT dan unit-unit “sudah lumayan, tapi masih butuh banyakdidalamnya, jelas merupakan keluaran (output) dari perbaikan...”. Tetapi tentu Kita harus fair dalampengelolaan seluruh masukan (input) dalam suatu menilai. Pejabat-pejabat struktural adalah pararangkaian proses mutu. dosen yang diberdayakan.Output mutu berdampak pula pada preferensi Dosen, sesuai amanat UU No. 12 Tahun 2012masyarakat untuk memilih PT. Logika sederhananya, Tentang Pendidikan Tinggi, adalah pendidik“Siapa yang mau kuliah di PT yang akreditasinya sekaligus peneliti serta pengabdi masyarakatC atau bahkan tak berakreditasi sama sekali?’ dalam waktu yang bersamaan. Beban tridarmaPreposisi umum yang berlaku, semakin baik ini memang berat, terlebih harus ditambah tugas-akreditasi, semakin tinggi minat masyarakat. tugas administratif terkait kinerja dosen saatMaka output yang dimaksud di sini adalah seluruh ini kebanyakan tidak lagi dilakukan oleh Tatakonsekuensi yang terjadi akibat proses pengelolaan Usaha, tetapi sudah dibebankan kepada dosenkombinasi input di dalamnya. yang bersangkutan. Beban itu seketika bertambah saat tangan pimpinan menariknya duduk di kursiInput Tata Kelola Mutu PT struktural. Maka, tumpukan berkas bahan ajar, absensi, tugas, ujian, proposal, kuitansi dan laporanJika mendiskusikan input dalam konteks modal penelitian dan pengabdian, berkelindan kusutfinansial, Kita seketika menghadapi masalah klise masai dengan antrian berkas unit kerja dimana iaberupa keterbatasan dana. Pendanaan proses ditempatkan. Belum lagi jika yang bersangkutanmutu jelas dibutuhkan, namun bukan satu-satunya sedang kuliah doktoral. Tak jelas lagi, mana yangprediktor yang menentukan. Dari banyak temuan wajib mana yang sunnah. Skala prioritaspun bias.audit, carut-marut mutu justru lebih sering terjadi Fungsi pendidik, kreator dan inovator ilmupada proses dokumentasi dan konsistensi. Formulir pengetahuan, sebagaimana yang diisyaratkan(borang) isian audit sering dipertanyakan auditor dalam UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dankarena tidak didukung bukti-bukti fisik pelaksanaan. Dosen, terminimalisir oleh kesibukan sebagai administrator. 47BAHANA BELMAWA

OPINIDalam terminologi Babalola (2011) fenomena Pengawas mutu tak lebih paham dari yangseperti ini mengindikasikan telah terjadi double diawasi. Konsultan mutu internal tak lebih berisicommitment (atau bahkan multiple commitment) dari yang meminta tunjuk ajar mutu. Wasit mutupada diri dosen. Secara manusiawi, bagaimana tak lebih fleksibel dalam hal waktu untuk bisamengharapkan mutu kinerja struktural yang melakukan patroli mutu secara teratur, tersebabmumpuni dengan beban sebanyak itu. kesibukannya melakukan tridarma plus keharusan mencari tambahan penghasilan di luar kampusPundak semakin berat ketika memasukkan unsur untuk menutup lubang pengeluaran yang kerapinsentif yang jauh dari pantas untuk beban seberat menganga. Tak jarang Sang polisi mutu tak lebihitu dan tingkat pendidikan se-“bergengsi” itu. Tapi, berwenang daripada yang diawasi karena faktorbagaimanapun hal tersebut adalah sebuah pilihan. nonteknis seperti potensi konflik senioritas danTugas utama dosen adalah mengabdi. Wajar jika kedekatan politis di organisasi. Ibarat busur tanpabanyak dosen memiliki ladang lain di luar kampus anak panah.untuk menutup lubang pengeluaran yang tak bisaditambal kampus. Sepanjang masih bisa menularkan Afred Suci*pengetahuan kepada masyarakat, maka meski *Sekretaris UPM Fakultas Ekonomilelah membagi waktu dan tenaga, tetapi dirasakan Universitas Lancang Kuningsebagai harga yang pantas untuk dilakukan. Lubangkualitas jajaran pelaksana mutu, tentu tak dapatdibiarkan layaknya business as usual, dalam artimembiarkan kekeliruan dalam keabadiannya.Dalam kondisi pemakluman seperti ini, makaperan pengawas dan penjamin mutu menjadisangat krusial. Tugas ini dinamakan sebagai SistemPenjaminan Mutu Internal (SPMI) sebagai upayauntuk memenuhi kebutuhan internal stakeholdersyang terdiri dari mahasiswa, pendidik dan tenagakependidikan (Dirjen Dikti, 2010).Penyelenggara SPMI adalah Badan/Unit/LembagaPenjaminan Mutu. Penjaminan mutu adalah tutor,fasilitator, konsultan internal, quality control, danwasit bagi operasional seluruh unit-unit yang ada.Artinya, Penjaminan Mutu (tidak seperti unit-unitlain) tidak hanya memikirkan kinerja dirinya sendiri,tetapi juga kinerja mutu unit-unit lain karenaadanya hubungan resiprokal yang sangat kuat.Cakupan kerjanya menjangkau ke seluruh unit diPT. Fungsi Penjaminan Mutu, dalam paradigma yanglogis, menuntut kemampuan super di atas rata-ratapelaksana operasional lainnya dalam konteks mutu.Penjaminan Mutu cantik secara konseptual,namun faktualnya tak secantik yang dibayangkan.Setali tiga uang dengan pelaksana operasional,Penjaminan Mutu juga merupakan dosen yangdiberdayakan. Atmosfir yang dihadapi pun persissama karena mereka diangkat dari arena yang sama.Keterbatasan kompetensi mutu, waktu, tenaga,pikiran, independensi, wewenang dan insentif,menjadi dilema, baik bagi pimpinan maupun dosenyang ditunjuk sebagai penyelenggara penjaminanmutu.48 BAHANA BELMAWA

OPINISignifikansi Budaya Mutu di Perguruan Fakta sederhana tentang PT yang selama ini masihTinggi belum berdaya, karena banyak PTyang sengaja melupakan tentang signifikansi membumikan“Jangan mengejar perihal cepat dalam bekerja; budaya mutu, sehingga berdampak terhadapkejarlah perihal baik dalam bekerja. Sebab, orang- nasib pengelolaan perguruan tinggi yang dikelola.orang tak bertanya tentang pekerjaan yang telah Akibatnya, kepuasan stakeholder menjadiselesai; mereka hanya bertanya soal kualitas terbengkalai. Padahal, substansi penjaminanpekerjaan” (Ali bin Thalib) mutu yang terbangun dalam sebuah PT, padaMembangun Perguruan Tinggi (PT) yang bermutu, akhirnya untuk memberikan kepuasan maksimaltentu menjadi dambaan semua pengelola PT, baik terhadap stakeholder yang ada, karena kepuasaannegeri maupun swasta. Tanpa orientasi pada mutu, stakeholder merupakan puncak dari segala layananpengelolaan PT hanya akan menghasilkan sesuatu yang diberikan oleh sebuah perguruan tinggi.yang jauh dari harapan. Istilah parab menyebutkan Kepuasaan stakeholder atas layanan PT, secara“La yamutu wa la yahya: tidak bermutu dan hanya faktual akibat budaya mutu yang terbumikanmenghabiskan biaya”. Hal itu berlaku terhadap PT dengan baik.yang sama sekali tidak menjadikan mutu sebagai Membumikan budaya mutu dengan segalaacuan dalam pengelolaan dan pengembangannya. nilai yang terkandung di dalamnya, akan dapatAkibatnya, PT yang dikelola hanya akan bergerak membangkitkan spirit pengelolaan PT dalamdi satu tempat dan tidak mampu menaikkan semua aspek, sehingga komitmen menjadi PT yangmarwahnya sebagai PT yang ternama, karena PT selalu berkembang dengan kualitas akan menjaditersebut telah dikelola dengan menafikan nilai- kenyataan. Pengalaman STKIP PGRI Sumenepnilai mutu sebagaimana telah ditetapkan oleh yang baru belajar menerapkan penjaminan mutu,pemerintah. dalam konteks tertentu telah merasakan dampakPT yang tidak bermutu ibarat perguruan tinggi dari penerapan sistem penjaminan mutu yangyang salah kelola, karena tahapan perkembangan masih tergolong baru memasuki usia dewasa,dan kemajuan yang diperoleh tidak pernah bukan hanya sebatas menghadapi kewajibanterbaca dengan baik. SPMI (Sistem Penjaminan harus “Terakreditasi”, tetapi yang paling mendasarMutu Internal), pada hakikatnya merupakan ruh adalah terbangunnya pengelolaan institusi yangpendidikan tinggi yang sangat vital. SPMI dalam modern dan profesional, terutama mengacu padasebuah PT dapat menjadi sarana untuk mengelola semangat pengelolaan yang berkelanjutan. Sebab,PT yang mandiri, karena segala proses mutu yang dengan budaya mutu, setiap tahap kinerja akandijalankan di dalamnya, harus dirancang, dijalankan selalu mendapatkan evaluasi dan pengendalian,dan dikendalikan secara mandiri oleh PT. sehingga akan melahirkan inovasi-inovasi baruKemandirian dalam mengelola mutu PT, dalam menata arah PT.menunjukkan bahwa pengelolaan perguruan tinggiyang ideal adalah ia yang dilaksanakan secara Mohamad Suhaidi*otonom, tanpa ada campur tangan pemerintah. *Kepala Unit Penjaminan Mutu STKIP PGRI SumenepArtinya, PT yang bermutu adalah ia yang benar- Email: [email protected] terkelola dengan memanfaatkan segenappotensi internal perguruan tinggi, tanpa harusberharap sepanjang masa terhadap uluran tanganpemerintah. Dalam keterkaitan itu, PT bermutu, bisadipastikan telah menjadi PT yang berdaya dalamsemua hal, karena pengelolaannya sudah dilakukandengan menggunakan standar pengelolaan yangsudah baku.Setiap hal dalam ruang lingkup PT, harusterstandar dengan baik, mulai dari standar isi,proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenagakependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,pembiayaan, serta penilaian pendidikan. Apabila,standar-standar itu telah terbangun dengan jelas,lalu diterjemahkan dalam aksi nyata kehidupanPT, maka mengidealkan masa depan PT yangberkualitas, sudah pasti akan menjadi kenyataan. 49BAHANA BELMAWA

2017 On GoingUndang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Target 2017 (Baru)tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab Vpasal 12 (1.c), menyebutkan bahwa setiap 258,86persrta didik pada setiap satuan pendidikan 4 berhak mendapatkan beasiswa bagi yangberprestasi yang orang tuanya tidak mampu 80,000 mebiayai pendidikannya. PenerimaSasaran program bantuan pendidikan bidikmisiadalah lulusan satuan pendidikan SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yangtidak mampu secara ekonomi dan memilikipotensi akademik baik. Populasi Penerima (Realisasi) Bidikmisi 2010-201680,000 61,156 62,755 66,559 74,422 70,00060,000 41,760 Total 50,000 Penerima40,000 27,866 Bidikmisi:30,000 352.70320,00010,000 18,185 0 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Target Kuota 200,000 122,978 168,147 2016 = 75.000 (Baru) 150,000 Luar Pulau Jawa2017 = 80.000 (Baru) 100,000 Pulau Jawa Pulau Jawa 50,000 - Luar Pulau Jawa Realisasi Bidikmisi PTN 2017: 291.125 mhs50 BAHANA BELMAWA


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook