Lampiran 1 : Visi, Misi dan Tujuan Visi : TERWUJUDNYA PESERTA DIDIK YANG BERIMAN,CERDAS, TERAMPIL, MANDIRI DAN BERWAWASAN GLOBAL Misi : 1. Menanamkan Keimanan dan ketakwaan melalui pengamalan ajaran agama. 2. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan. 3. Mengembangkan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berdasarkan minat, bakat, dan potensi peserta didik. 4. Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan, kewirausahaan, dan pengembangan diri yang terencana dan berkesinambungan. 5. Menjalin kerjasama yang harmonis antarwarga sekolah, dan lembaga lain yang terkait. Tujuan a. Mengembangkan budaya sekolah yang religius melalui kegiatan keagamaan b. Semua kelas melaksanakan pendekatan pembelajaran aktif pada semua mata pelajaran. c. Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas berbasis pendidikan karakter bangsa. d. Menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian dari pendidikan karakter bangsa. e. Menjalin kerja sama dengan lembaga lain dalam merealisasikan program sekolah. f. Memanfaatkan dan memelihara fasilitas mendukung proses pembelajaran berbasis TIK. 91
Lampiran 2 : Contoh Struktur Organisasi Sekolah KEPALA SEKOLAH KEPALA SEKOLAH KEPALA TAS TAS WAKIL KEPALA WAKIL KEPALA WAKIL KEPALA WAKIL KEPALA URUSAN AKADEMIK URUSAN KESISWAAN URUSAN SARPRAS URUSAN HUMAS Penyusun Jadwal Pembina Osis Pembantu Wk Ur Akademik Pembina Ekskul WALI WALI WALI WALI GURU WALI WALI WALI WALI WALI KE- KE- KE- KE- MP/BK KE- KE- KE- KE- KE- LAS LAS LAS LAS LAS LAS LAS LAS LAS X1 X2 X2 X2 X1 X2 X2 X2 X2 PESERTA DIDIK 92
Lampiran 2.1 : Contoh Uraian Jabatan, Uraian Tugas dan Wewenang/ Tanggung Jawab. No Nama Jabatan Uraian Tugas Wewenang dan 1. ... ... ... ... ... Kepala Sekolah Tanggung Jawab 2. ... ... ... ... ... Wakil Kepala 1. Menyusun perencanaan Berwenang dan 3. ... ... ... ... ... Sekolah sekolah untuk berbagai bertanggungjawab Akademik tingkatan perencanaan. seluruh program. Wakil Kepala 2. Mengembangkan Sekolah organisasi sekolah sesuai Kesiswaan dengan kebutuhan. 3. Memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah secara optimal. 4. Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju organisasi pembelajar yang efektif. didik. 5. ....... 1. Penyusunan Recana, Mengkoordinasikan pembuatan program program kurikulum kegiatan dan program dan pembelajaran. pelaksanaan; Mengkoordinasikan 2. Pengorganisasian; program kesiswaan. 3. Pengarahan; 4. Ketenagaan; 5. Pengkoordinasian; 6. Pengawasan; 7. Penilaian; 8. Identifikasi dan pengumpulan data; 9. Penyusunan Laporan . 1. Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi program kesiswaan. 2. Menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional mengenai proses penerimaan peserta didik. 3. Menyusun dan melaksanakan kegiatan orientasi peserta didik baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan. 4. Berkoordinasi dengan guru BK dalam memberikan layanan konseling kepada peserta didik. 5. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler untuk para peserta didik. 93
6. Melakukan pembinaan prestasi unggulan di antaranya pemilihan calon peserta didik teladan. 7. Mengadakan pemilihan peserta didik untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah. 8. Memilih calon peserta didik penerima bea peserta didik. 9. Melakukan pelacakan terhadap alumni. 10. Menyusun Program dan jadwal pembinaan peserta didik secara berkala dan incidental. 11. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, kerindangan, keindahan dan kekeluargaan. 12. Mengatur mutasi peserta didik. 13. Mengevaluasi ketercapaian Standar Isi dalam Pengembangan Diri. 14. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala. 3. Dll. 94
Lampiran 3 : Contoh Hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS) SMAN 1 “X” Kode Indikator Bukti Fisik Deskripsi Bukti Fisik Tahapan Rekomendasi 111 Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Kurikulum SMA Negeri 1 “X” telah disusun 3 Sekolah perlu: 1. memperkaya kurikulum kurikulum pada “X” oleh TPS dengan menggunakan panduan dengan kurikulum dari sekolah maju, tingkat satuan Pringsewu: yang disusun BSNP dengan memperhatikan: muatan kompetensi yang dipersyaratkan pendidikan 1. Panduan BSNP kerangka dasar kurikulum, 7 prinsip industri nasional dan internasional; 2. menggunakan 2. SK TPS pengembangan kurikulum, serta mengembangan kurikulum disesuaikan panduan yang disusun 3. Buku 1 : KTSP menerapkankan prinsip-prinsip pelaksanaan dengan kebutuhan kehidupan; 3. BSNP. 4. Buku 2 : SILABUS dan kurikulum. mlaksanaan kurikulum agar RPP memungkinkan peserta didik Kurikulum SMA Negeri 1 “X” sudah dibuat mendapatkan layanan perbaikan, 112 Kurikulum dibuat Kurikulum SMA Negeri 1 dengan mempertimbangkan karakteristik pengayaan, dan atau percepatan dengan daerah, kebutuhan peserta didik, dan kondisi menggunakan pendekatan multistrategi dengan “X” budaya khususnya pada mata pelajaran dan multi media. muatan lokal, tetapi belum mempertimbangkan Pringsewu: mempertimbangkan usia peserta didik. 3 Sekolah perlu mengembangkan muatan lokal dengan mempertimbangkan kondisi karakteristik daerah, 1. Buku 1 : KTSP budaya dan keunggulan lokal yang mempunyai daya saing internasional. kebutuhan sosial 2. Buku 2 : SILABUS dan masyarakat, kondisi RPP budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran. 113 Kurikulum telah Kurikulum SMA Negeri 1 Struktur kurikulum sekolah kami memuat 3 Sekolah perlu merencanakan program menunjukan adanya “X” :Jumlah jam pembelajaran perminggu adalah pengayaan. alokasi waktu, Pringsewu: 42 jam pembelajaran,Alokasi waktu tiap jam rencana program 1. Buku 1 : KTSP pembelajaran adalah 45 menit, Jumlah remedial, dan 2. Buku 2 : SILABUS dan minggu efektif dalam setahun 39 minggu, pengayaan bagi RPP atau total waktu efektif untuk pembelajaran peserta didik. 969-1111,5 jam/tahun. Akan tetapi sekolah belum mencantumkan program dan jadwal remedial dan pengayaan. 95
96 Lampiran 4 : Contoh Format Analisis SWOT NO KOMPONEN KESISWAAN KEKUATAN KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN (STRENGTH) (WEAKNESSES) 12 5 .... ..................... 3 4 ............................... ............................ ............................ Petunjuk Pengisian : 1. Nomor urut dari program sekolah seperti : 1.Kesiswaan, 2.kurikulum dll. 2. Diisi program sekolah seperti : Kesiswaan, kurikulum, sarpras dll. 3. Diisi dengan bagian program yang merupakan kekuatan (sumber daya internal) 4. Diisi dengan bagian program yang merupakan kelemahan (sumber daya internal) 5. Diisi dengan uraian dari bagian program yang dapat menjadikan kelemahan menjadi peluang.
Lampiran 4.1 : Contoh Analisis SWOT Kesiswaan : NO KOMPONEN KEKUATAN KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN KESISWAAN (STRENGTH) (WEAKNESS) 1 PSB (PENERIMAAN Tenaga pengajar cukup Ruangan belajar yang Tertampungnya sistem lulusan SMP, PESERTA DIDIK BARU) banyak dengan kualifikasi belum mencukupi. MTs, Program paket B / Program tenaga pendidik 70 % Masih banyak orang tua Wajar Dikdas di Pondok Pesantren sudah Magister dan 30% pada masyarakat di sekitar Salafiah yang akan melanjutkan sudah S1. kita yang belum memiliki sekolah di SMA Negeri “X” dengan Memiliki letak lokasi sekolah kesadaran untuk memperhatikan persyaratan yang strategis, yang dapat dilalui melanjutkan ke SMA. telah ditentukan. oleh kendaraan umum dari Adanya sekolah competitor. Terpenuhinya daya tampung SMA berbagai jurusan. Sekolah masih menerima Negeri 16 “X” yaitu sejumlah 360 Kondisi lingkungan yang peserta didik baru untuk peserta didik yang terbagi dalam 10 nyaman. pilihan kedua. rombongan belajar. Masing-masing Masih banyak yang tidak rombongan belajar terdiri dari 36 melakukan daftar ulang. orang peserta didik. 2 MOS Tenaga pendidik sudah Standarisasi materi yang Melaksanakan kegiatan orientasi memadai dalam akan disampaikan dalam peserta didik baru yang bersifat memberikan pendalaman kegiatan MOS belum akademik dan pengenalan lingkungan materi dalam kegiatan MOS memiliki acuan yang jelas. tanpa kekerasan. yang ditandai dengan Ada beberapa peserta didik Membantu peserta didik baru menyatu kualifikasi pendidikan yang yang tidak mengikuti dengan warga sekolah, beradaptasi dimiliki 70 % Magister. kegiatan MOS. dengan lingkungan sekolah, Sarana dan prasarana yang Sifat pembayatan masih mengetahui hak dan kewajiban serta cukup memadai untuk selalu diterapkan. mampu bertanggung jawab dalam berlangsungnya kegiatan Pembekalan terhadap kehidupan sekolah. MOS. panitia dari peserta didik Membantu peserta didik baru yang belum dilaksanakan. memahami kehidupan sekolah dalam rangka pelaksanaan Wiyatamandala, sehingga fungsi sekolah, guru. Peserta didik dan masyarakat lingkungan dapat mendukung terwujudnya tujuan pendidikan secara konfrehensif 97 menyeluruh.
98 Mendorong peserta didik baru untuk aktif menambah pemahamannya melalui pengaamatan terhadap lingkungsn yang baru. Membantu peserta didik baru mengembangkan kreativitas dan memberdayakan potensi peserta didik sesuai dengan minat dan bakatnya. Membuat kelas unggulan. 3 MATERI PEMBINAAN KESISWAAN 1. Pembinaan Letak geografis yang Seluruh komponen sekolah Melaksanakan peribadatan sesuai keimanan dan banyak berdiri pesantren. belum dapat memanfaatkan dengan ketentuan agama masing- ketaqwaan Visi sekolah memiliki unsur mesjid sebagai tempat masing. terhadap Tuhan agamais. peribadatan secara Memperingati hari-hari besar. YME. Seluruh komponen sekolah maksimal. Melaksanakan amaliah sesuai dengan yang perempuan semuanya Mesjid belum dapat norma agama. berjilbab. menampung seluruh Melaksanakan amaliah sesuai dengan Sekolah sudah memiliki komponen sekolah. norma agama. mesjid sebagai tempat Memperingati hari-hari Membina toleransi kehidupan ibadah. besar agama lebih antarumat beragama. Sekolah memiliki tenaga didominasi oleh pengurus Mengadakan lomba yang bernuansa pendidik yang kompeten organisasi rohis, belum keagamaan. dalam bidang pendidikan dapat dilaksanakan oleh Mengembangkan dan memberdayakan agama. seluruh komponen yang kegiatan keagamaan di sekolah. Komite sekolah juga ada di sekolah. berperan sebagai dkm Kegiatan jum’at amal baru mesjid. diterapkan kepada peserta Sekolah melaksanakan didik saja, belum kegiatan dalam rangka menyentuh seluruh memperingati hari-hari komponen yang ada di besar agama (kegiatan sekolah. Maulid Nabi dan Isro Mi’raj) Mengembangkan dan yang di dalamnya memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah
dilaksanakan berbagai seperti kultum yang kegiatan lomba keagamaan. dilaksanakan setiap hari Telah melaksanakan belum dapat dilaksanakan amaliyah yang secara efektif, masih diimplementasikan pada banyak peserta didik yang kegiatan Jum’at amal. belum mengikutinya. Telah dapat mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah. 2. Pembinaan budi Sekolah menyusun tata Masih banyak komponen Melaksanakan tata tertib dan kultur pekerti luhur atau tertib dan memasang papan sekolah, baik peserta didik, sekolah. akhlak mulia; yang bertuliskan budayakan tenaga pendidik dan Melaksanakan gotong royong dan datang dan pulang tepat kependidikan yang belum kerja bakti. waktu, malu datang dapat melaksanakan tata Melaksanakan norma-norma yang terlambat. tertib dan kultur budaya berlaku dan tata karma pergaulan. Sudah melaksanakan sekolah secara optimal. Menumbuhkan kesadaran untuk rela gotong royong dan kerja Seluruh komponen sekolah berkorban terhadap sesama. bakti yang diwakili oleh belum dapat melaksanakan Menumbuh kembangkan sikap hormat organisasi pramuka. gotong royong dan kerja dan menghargai warga sekolah. Sekolah menyelenggarakan bakti secara menyeluruh. Melaksanakan kegiatan 7 k kegiatan donor darah Pelaksanaan donor darah (keamanan, kebersihan, ketertiban, sebagai bentuk dalam belum dapat diikuti oleh keindahan, kekeluargaan, kedamaian menumbuhkan kesadaran seluruh komponen sekolah, dan kerindangan). untuk rela berkorban karena kurangnya terhadap sesama. kesadaran pentingnya rela Seluruh komponen sekolah berkorban terhadap sudah terbiasa melakukan sesama. budaya salam saat berjum- Masih banyak peserta didik pa dalam rangka menum- yang belum dapat buhkan sikap hormat dan mengucapkan salam ketika menghargai warg sekolah. bertemu. Sekolah memiliki 4 satpam Dalam menumbuhkan untuk menciptakan keama- kekeluargaan nan sekolah dan memiliki 3 antarkomponen sekolah 99 orang tenaga kebersihan
100 dalam menciptakan suasana belum dapat dilaksanakan sekolah yang indah dan secara menyeluruh. 3. Pembinaan rindang. Melaksanakan upacara bendera pada kepribadian Tenaga pendidik dan kepen- Upacara yang dilaksanakan hari Senin dan /atau hari sabtu, serta unggul, wawasan didikan selalu melaksanakan setiap hari senin belum hari-hari-hari besar nasional. kebangsaan, dan kegiatan rutin untuk berolah dapat dilaksanakan secara bela negara. raga dan sering mengikuti hikmat, karena masih Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars perlombaan yang diseleng- banyak peserta didik yang dan Hymne). garakan oleh Pemda untuk kurang menerapkan menumbuhkan kedisiplinan dalam upacara. Melaksanakan kepramukaan. kekeluargaan Mengunjungi dan mempelajari tempat- antarkomponen sekolah. Membawakan lagu-lagu nasional, seperti mars dan tempat bernilai sejarah. Sekolah melaksanakan Hymne belum dapat Mempelajari dan meneruskan nilai- upacara bendera secara dibawakan dengan tepat, rutin setiap hari senin. masih banyak nada-nada nilai luhur, kepeloporan, dan lagu yang tidak sesuai. semangat perjuangan para pahlawan. Sekolah memiliki tenaga Melaksanakan kegiatan bela negara. pendidik yang kompeten Kegiatan karyawisata Menjaga dan menghormati symbol- dalam bernyanyi lagu-lagu (study tour) tidak simbol dan lambing-lambang negara. nasional seperti mars dan melibatkan Pembina ekstra Melakukan pertukaran peserta didik hymne bahkan menciptakan kurikuler sehingga materi antardaerah dan antarnegara. lagu. pembinaan kesiswaan belum dapat dilaksanakan Pembinaan kepramukaan secara optimal. sudah dapat berjalan secara optimal. Belum terlaksananya pertukaran peserta didik Sekolah memprogramkan kegiatan karyawisata (study tour) dalam rangka mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah. Sekolah memiliki guru PPKN yang kompeten untuk mengimplementasikan dalam mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semangat
perjuangan para pahlawan, antardaerah dan melaksanakan kegiatan bela antarnegara. negara, menjaga dan meng- hormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara. 4. Pembinaan Sudah dibentuk organisasi Belum dapat mengirimkan Mengadakan lomba mata pelajaran / prestasi akademik, secara khusus dalam peserta didik berprestasi ke program keahlian. seni, olahraga pembinaan peserta didik tingkat nasional. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah. sesuai dengan berprestasi dalam mata Kurangnya sarana dan Mengikuti kegiatan workshop, minat dan bakat. pelajaran / program prasarana yang diperlukan seminar, diskusi panel yang bernuansa keahlian. dalam melakukan penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi Sudah dibentuk organisasi ilmiah. (iptek). kir dalam rangka Perwakilan peserta didik Mengadakan studi banding dan menyelenggrakan kegiatan yang mengikuti seminar kunjungan (studi wisata) ke tempat- ilmiah. dan workshop belum dapat tempat sumber belajar. Banyak lembaga-lembaga disosialisasikan secara Mendesain dan memproduksi media yang menjadi stakeholders optimal kepada seluruh belajar. yang menyelenggarakan peserta didik. Mengadakan pameran karya inovatif kegiatan seminar dan Kegiatan karyawisata yang dan hasil penelitian. workshop. telah dilaksanakan tidak Mengoptimalkan pemanfaatan Sekolah memprogramkan ada tindak lanjut dan perpustakaan sekolah. kegiatan karyawisata/ evaluasi. Membentuk klub sains, seni dan olah kunjungan ke tempat- Sekolah tidak memiliki raga. tempat sumber belajar. tempat khusus untuk Menyelenggarakan festival dan lomba Banyak mata pelajaran yang menyimpan produk peserta seni. menugaskan kepada didik secara khusus dan Menyelenggarakan lomba dan peserta didik untuk tertata rapih. pertandingan olah raga. mendesain dan Kurangnya kepercayaan diri memproduksi media. dari peserta didik untuk Sekolah melaksanakan melaksanakan pameran program pekan raya sebagai karya inovatif dan hasil wadah dalam mengadakan penelitian. pameran karya inovatif dan Kurangnya minat peserta hasil penelitian. didik dalam pemanfaatan 101 perpustakaan secara optimal.
102 Sekolah memiliki perpustakaan sekolah yang cukup memadai. Perpustakaan sekolah memilki cukup banyak koleksi buku. 5. Pembinaan Banyak program osis yang Kegiatan osis yang Memantapkan dan mengembangkan demokrasi, hak terlaksana secara terlaksana belum maksimal, peran peserta didik di dalam osis asasi manusia, representative. karena masih banyak sesuai dengan tugasnya masing- pendidikan politik, Sekolah melaksanakan peserta didik yang belum masing. lingkungan hidup, LDKS secara berkelanjutan menyadari pentingnya osis Melaksanakan latihan kepeminpinan kepekaan dan setiap tahun. dalam peserta didik. toleransi 102ocial Sekolah melaksanakan mengimplementasikan Melaksanakan kegiatan dengan prinsip dalam konteks proses pemilihan ketua osis pembelajaran di kelas. kejujuran, transparan, dan profesional. masyarakat plural. secara demokrasi. Masih banyak peserta didik Melaksanakan kewajiban dan hak diri OSIS selalu melakukan LPJ yang tidak mengikuti ldks dan orang lain dalam pergaulan sebanyak 2 kali dalam karena dengan berbagai masyarakat. setahun. alasan Melaksanakan kegiatan kelompok, Banyak lembaga pendidikan Masih banyak peserta didik belajar, diskusi, debat, dan pidato. yang menyelenggarakan yang tidak melakukan Melaksanakan penghijauan dan kegiatan lomba dalam pemilihan. perindangan lingkungan sekolah. diskusi, debat, dan pidato. Kegiatan LPJ OSIS yang Sekolah membentuk dilakukan, masih banyak organisasi PA (pencinta peserta didik yang tidak alam) untuk melaksanakan menghadirinya. penghijauan dan Belum memperoleh prestasi perindangan lingkungan yang diharapkan. sekolah. Kegiatan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah belum dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. 6. Pembinaan Sekolah memiliki tenaga Minat peserta didik kurang Meningkatkan kreativitas dan kreativitas, pendidik yang kompeten dalam mengikuti kegiatan keterampilan di bidang barang dan keterampilan dan untuk meningkatkan untuk meningkatkan jasa. kewirausahaan. kreativitas dan
kreativitas dan keterampilan keterampilan di bidang Meningkatkan usaha peserta didik dan di bidang barang dan jasa. barang dan jasa(seperti unit produksi. Sekolah telah menerapkan seni batik). Melaksanakan praktik kerja nyata pbkl, yaitu tekper dan kwu Peserta didik belum dapat (pkn)/pengalaman kerja lapangan untuk menumbuhkan mengimplementasikan ilmu (pkl)/praktik kerja industri (prakerin). kesadaran dalam yang diperoleh tentang pbkl Meningkatkan kemampuan berwirausaha bagi peserta dalam meningkatkan usaha keterampilan peserta didik melalui didik dan unit produksi. peserta didik dan unit sertifikasi kompetensi peserta didik. Sekolah menjalin kerja produksi. sama dengan berbagai Kerja sama yang dibangun instansi terkait, seperti dengan instansi lain belum lembaga pertanian dan ada kesepakatan untuk perusahaan-perusahaan melaksanakan praktik kerja lain. nyata. Sekolah sudah membentuk Tidak semua organisasi organisasi seni batik dalam peserta didik bidang ekstra rangka meningkatkan kurikuler memberikan keterampilan peserta didik. sertifikat kepada peserta didik yang memiliki keahlian khusus. 7. Pembinaan Sudah dilakukan Belum ada tpa yang Melaksanakan perilaku hidup bersih kualitas jasmani, pemberantasan sarang memadai. dan sehat. kesehatan dan gizi nyamuk. Pemisahan sampah organic Melaksanakan usaha kesehatan berbasis sumber Tersedia tempat dan anorganik belum dapat sekolah. gizi yang pembuangan sampah di dilaksanakan secara Melaksanakan pencegahan terdiversifikasi. setiap ruangan kelas. maksimal. penyalahgunaan narkotika, Sudah dilaksanakan lomba Pengolahan sampah belum psikotropika, dan zat aditif (narkoba, kebersihan kelas secara dapat dilaksanakan (daur minuman keras, merokok, dan hiv berkelanjutan. ulang sampah). aids. Jadwal piket setiap kelas Masih banyak peserta didik Meningkatkan kesehatan reproduksi sudah dibentuk dan yang belum menyadari remaja. dilaksanakan dengan baik . bahaya napza. Melaksanakan hidup aktif. Sering dilakukan penyulu- Kontrol dari guru masih Melakukan deversifikasi pangan. han bahaya napza oleh pi- dalam ruang lingkup Melaksanakan pengamanan jajan anak 103 hak kepolisian, dan bekerja sekolah dan kurang sekolah.
104 sama dengan lembaga kerjasamanya antara pihak kesehatan setempat. sekolah dan orang tua. Sudah dilaksanakan seminar Para pedagang kantin reproduksi sehat. belum menyadari Pengetahuan tentang napza pentingnya makanan sehat sudah terintegrasi dalam dan bergizi. mata pelajaran. Tempat makan di kantin Sering dilaksanakan lomba belum representatif. olah makan sehat dan bergizi. 8. Pembinaan sastra Banyak tenaga pendidik Belum ada pelatihan secara Mengembangkan wawasan dan dan budaya. yang memiliki kompetensi khusus tentang keterampilan peserta didik di bidang dalam bidang sastra dan kejurnalistikan. sastra. budaya. Belum memiliki pembina Menyelenggarakan festival/lomba, Peserta didik telah khusus. sastra dan budaya. membentuk jurnalistik Tema pemberitaan belum Meningkatkan daya cipta sastra. sekolah. menyentuh kepada Meningkatkan apresiasi budaya. Peserta didik sudah dapat peningkatan bidang berprestasi dalam bidang pendidikan. sastra dan budaya. Bulletin belum terbit secara Sekolah sudah menyeleng- rutin. garakan festival/lomba, Komunitas peserta didik sastra dan budaya dalam belum dapat diarahkan ke kegiatan pekan raya. hal yang lebih positif Peserta didik sudah dapat (banyak yang masuk menciptakan dalam bidang anggota geng motor). sastra dan budaya (batik). Peserta didik sudah dapat mengapresiasikan sastra dan budaya. 9. Pembinaan Memiliki tenaga pendidik Jaringan Hot Spot Area Meemanfaatkan TIK untuk Teknologi dengan kualifikasi Magister belum dapat menjangkau memfasilitasi kegiatan pembelajaran. Informasi dan Teknologi Pembelajaran. semua lokasi yang ada di Menjadikan TIK sebagai wahanan Komunikasi (TIK). Sudah memiliki Hot Spot sekolah. kreativitas dan inovasi. Area.
10. Pembinaan Peserta didik sudah memiliki Peserta didik belum Memanfaatkan TIK untuk komunikasi dalam kemampuan menggunakan memiliki perangkat meningkatkan integritas dan bahasa inggris. komputer. pendukung komputer. kebangsaan. Tenaga pendidik sudah Belum dapat Melaksanakan lomba debat dan terbiasa menggunakan mengaplikasikan secara pidato. komputer. maksimal dalam kegiatan pembelajaran. Melaksanakan lomba menulis dan Sarana dan prasaranan korespondensi. komputer sudah memadai. Kemampuan peserta didik dalam bidang IT belum Melaksankan english day. Jumlah tenaga pendidik, diarahkan ke bidang Melaksanakan kegiatan bercerita khususnya bidang bahasa kreativitas dan inovasi yang inggris yang cukup mendukung pembelajaran dalam bahasa inggris (story telling). memadai. dan belum mendapatkan Melaksanakan lomba puzzies prestasi dalam lomba. Minat peserta didik dalam words/scrabble. belajar bahasa inggris Akses internet yang cukup baik. dilakukan oleh peserta didik hanya sebatas jaringan Di bentuk english club. sosial yang belum Sudah banyak tenaga mempersatukan integritas kebangsaan. pendidik yang lulus TOEFL. Lab bahasa inggris belum ada. Peserta didik tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkan kosa kata dalam bahasa inggris. Belum efektif english day. Tidak ada sanksi bagi seluruh komponen sekolah dalam melaksanakan english day. 105
Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran Komponen dari kegiatan kurikulum terdiri dari halaman-halaman berikut. 1. Penyusunan, pelaksanaan, evaluasi dan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). 2. Penyusunan Kalender Pendidikan. 3. Penyusunan, pelaksanaan, evaluasi dan pengembangan program Pembelajaran dengan mengacu kepada : penjaminan mutu kegiatan pembelajaran, didasarkan pada Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan peraturan pelaksanaannya, serta Standar Proses dan Standar Penilaian. 4. Penyusunan, pelaksanaan, evaluasi dan pengembangan program Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik yang berkeadilan, bertanggung jawab dan berkesinambungan, Standar Penilaian Pendidikan, program pembelajaran remedial, klarifikasi capaian ketuntasan yang direncanakan, laporan kepada pihak yang memerlukan, pertimbangan kenaikan kelas atau kelulusan, dan dokumentasi. 5. Penyusunan dan Penetapan peraturan – peraturan terkait kurikulm.. Hasil analisi SWOT dari program kurikulum ditunjukkan pada lampiran 4.2 berikut ini. 106
Lampiran 4.2 : Analisis SWOT Bidang Kurikulum dan Pembelajaran No KOMPONEN SUBKOMPONEN KEKUATAN KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN (STRENGTH) (WEAKNESS) Evaluasi dan 1 Kurikulum dan Standar isi - Pembelajaran. Dokumen Sekolah memiliki dokumen KTSP yang Penyempurnaan KTSP. dan disusun melalui: Kegiatan Dokumen KTSP setiap Analisis konteks. pengembangan diri tahun. Validasi dan rekomendasi dinas (jenis program dan strategi Penyempurnaan jenis pendidikan provinsi/kabupaten/ pelaksanaannya) perlu program dan strategi kota sesuai dengan kewenangan- disempurnakan. pelaksanaan kegiatan nya atau verifikasi dan penanda- pengembangan diri. tanganan oleh dinas pendidikab 107 provinsi/kabupaten/kota. Pemberlakuan disahkan oleh kepala sekolah dengan pertimbangan komite sekolah. Kelengkapan struktur dan muatan KTSP mencakup: Visi, Misi Tujuan Sekolah. Struktur Kurikulum. Program muatan lokal. Kegiatan pengembangan diri (mencakup: jenis program dan strategi pelaksanaan). Pengaturan beban belajar. KKM yang ditetapkan oleh sekolah untuk setiap Matapelajaran. Pengaturan Kenaikan kelas dan penjurusan, kelulusan. Mutasi peserta didik. Pendidikan kecakapan hidup. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global. Kalender Pendidikan.
108 No KOMPONEN SUBKOMPONEN KEKUATAN KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN (STRENGTH) (WEAKNESS) - - Visi, misi, tujuan satuan pendidikan - dan strategi (mencerminkan upaya - untuk mencapai hasil belajar peserta Evaluasi program didik yang berkualitas, dan didukung Kegiatan khusus yang kegiatan khusus sekolah dengan suasana belajar dan suasana diprogramkan sekolah setiap tahun. sekolah yang memadai/ perlu dievaluasi setiap menyenangkan dan mencirikan tahun. - adanya program keunggulan lokal). Evaluasi dan penyempurnaan - analisis konteks setiap tahun. Memiliki Program pengembangan diri - mencakup: bimbingan/konseling. Kegiatan ekstrakurikuler. Pembiasaan-pembiasaan. Kalender pendidikan tingkat satuan pendidikan disusun sesuai dengan kebutuhan daerah dan karakteristik sekolah serta mengacu pada SI: Perhitungan minggu efektif pembelajaran. Waktu libur. Ulangan dan ujian. Kegiatan khusus yang diprogramkan sekolah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif. Membentuk Tim Pengembang KTSP dilengkapi dengan SK, uraian tugas, Program Kerja dan Jadwal Kegiatan. Memiliki dokumen hasil analisis konteks dan menyusun hasil analisis: Identifikasi Standar Isi, SKL, Standar Pengelolaan, Standar Proses, dan , Standar Penilaian.
No KOMPONEN SUBKOMPONEN KEKUATAN KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN (STRENGTH) (WEAKNESS) Analisis satuan pendidikan (peserta didik, pendidik & tenaga kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pembiayaan, Program-program sekolah). Analisis peluang dan tantangan masyarakat dan lingkungan (Komite Sekolah, Dewan Pendidikan, Dinas Pendidikan, Asosiasi Profesi, Dunia Usaha/Dunia Kerja, Sumber Daya Alam, Sosial Budaya). Dokumen Mengkaji substansi SK/KD pada - Silabus disempurnakan silabus. Standar Isi dan menjabarkannya ke setiap tahun. dalam indikator, mengidentifikasi materi pelajaran, mengembangkan kegiatan pembelajaran, menentukan jenis penilaian dan alokasi waktu. Memiliki dan memanfaatkan berbagai Belum semua silabus Semua silabus panduan dan contoh silabus yang dikembangkan secara dikembangkan secara dikembangkan oleh Pusat sebagai mandiri untuk semua mandiri untuk semua referensi dalam menyusun silabus mapel dan semua mapel dan semua secara mandiri dengan melibatkan tingkatan kelas tingkatan kelas. seluruh guru untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal. Memiliki silabus semua mata Silabus belum termuat Silabus yang termuat pelajaran semua tingkat kelas yang dalam laman (website) dalam laman (website) memuat pengalaman belajar yang sekolah sekolah. luas mencakup seluruh mata Belum memiliki Memiliki silabus pelajaran, yang dikembangkan silabus matapelajaran matapelajaran bentuk melalui proses penjabaran SK/KD bentuk digital lengkap digital lengkap setiap menjadi indikator, materi pelajaran, setiap tingkat kelas. tingkat kelas. 109 kegiatan pembelajaran dan jenis Belum mencapai > 12 Memiliki lebih dari 12 penilaian. silabus mapel yang silabus mapel yang
110 No KOMPONEN SUBKOMPONEN KEKUATAN KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN (STRENGTH) (WEAKNESS) disusun telah disusun yang telah mengembangkan mengembangkan kegiatan pembelajaran kegiatan pembelajaran berbasis TIK. berbasis TIK. 2. Standar Kompetensi Kelengkapan dokumen penetapan Pencapaian KKM KKM dievaluasi dan Lulusan KKM: peserta didik per mata dianalisis setiap tahun Kriteria Dokumen KKM disusun berdasar- pelajaran belum Meningkatkan Ketuntasan kan hasil analisis kompleksitas memenuhi ≥ 75. pencapaian KKM peserta Minimal (KKM). kompetensi, intake peserta didik , didik per mata pelajaran sumber daya pendukung. sehingga menjadi N ≥ Disusun mulai dari KKM indikator, 75. KKM KD, KKM SK, KKM Mata Pelajaran. KKM disetujui dalam rapat Dewan Pendidik. Disahkan oleh Kepala Sekolah. Kriteria Kriteria kelulusan US (KL-US) yang - - Kelulusan. nilai KL-US ≥ KKM. Persentase lulusan Ujian Nasional tiga tahun terakhir - - X ≥ 90%. - Persentase lulusan Meningkatkan yang diterima di persentase lulusan yang Perguruan Tinggi yang diterima di Perguruan belum memenuhi X Tinggi yang menjadi X ≥ 75%. ≥ 75%. Standar Proses Komponen RPP terdiri atas: Identitas - RPP disempurnakan Perencanaan mata pelajaran, SK, KD, Indikator, setiap tahun. Proses Tujuan Pembelajaran, Materi ajar, Pembelajaran. Alokasi waktu, Metode pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian Hasil Belajar, dan Sumber Belajar.
No KOMPONEN SUBKOMPONEN KEKUATAN KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN (STRENGTH) (WEAKNESS) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran - - (RPP) dikembangkan dari silabus oleh setiap Guru (mencakup satu KD yang terdiri atas satu atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih). - Guru mengembangkan Guru mengembangkan bahan ajar dalam bentuk bahan ajar dalam bentuk cetakan (modul, hand out, cetakan (modul, hand out, LKS dll) belum memenuhi LKS dll) memenuhi 75% < x 75% < x ≤ 100% ≤ 100% - Guru mengembangkan Guru mengembangkan bahan ajar dalam bentuk bahan ajar dalam bentuk bahan ajar berbasis TIK bahan ajar berbasis TIK dan dan belum memenuhi 75% menjadi 75% < x ≤ 100% < x ≤ 100% Pelaksanaan - Rombel dg rasio maks Meningkatkan Rombel proses 32 peserta didik dg rasio maks 32 pembelajaran. sebanyak belum peserta didik sebanyak memenuhi x = 100% menjadi x = 100% terpenuhi terpenuhi Beban Kerja guru 24 jam per minggu - - x = 100% terpenuhi. - Ketersediaan buku Meningkatkan teks mata pelajaran Ketersediaan buku teks dengan rasio satu mata pelajaran dengan buku per peserta didik rasio satu buku per teradministrasi dalam peserta didik komputer teradministrasi dalam perpustakaan belum x komputer perpustakaan = 100% terpenuhi. menjadi x = 100% terpenuhi. 111
112 No KOMPONEN SUBKOMPONEN KEKUATAN KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN (STRENGTH) (WEAKNESS) Rasio minimal jumlah peserta didik terhadap jumlah guru sebesar 20:1 - - x = 100% terpenuhi. Proses Pembelajaran guru melalui langkah-langkah: - - Pembukaan +inti + Penutup. Pemanfaatan Pemanfaatan - laboratorium IPA laboratorium IPA secara belum maksimal. maksimal. Memiliki penasehat akademik yang - - dapat mendeteksi potensi peserta didik (bisa dengan tes bakat disertai data prestasi belajar), memberikan bimbingan akademik dan non akademik, membantu memecahkan masalah peserta didik. - Belum memiliki Memiliki Program Program Penilaian Penilaian yang yang teradministrasi teradministrasi dalam dalam server sekolah. server sekolah. - Guru yang menerapkan Guru yang menerapkan pembelajaran berbasis pembelajaran berbasis TIK , 26 - 50 % TIK 76 - 100% pendidik. pendidik. Pengawasan Kepala Sekolah dan Pengawas - - proses melakukan pemantauan proses pembelajaran. pembelajaran pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran dengan cara diskusi kelompok terfokus, pengamatan,
No KOMPONEN SUBKOMPONEN KEKUATAN KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN (STRENGTH) (WEAKNESS) pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi. Kepala Sekolah dan Pengawas - - melakukan supervisi proses pembelajaran pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi. Standar Penilaian Seluruh pendidik telah melakukan - - Pendidikan penilaian hasil belajar untuk Prinsip memantau proses, kemajuan, dan penilaian. perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Belum memiliki Memiliki petunjuk petunjuk operasional operasional penyampaian penyampaian ketidakpuasan peserta ketidakpuasan peserta didik dan didik dan penyelesaiannya penyelesaiannya mengenai penilaian mengenai penilaian hasil hasil belajar melalui belajar melalui media media elektronik. elektronik. Teknik dan Teknik penilaian dilakukan sesuai KD: - - instrumen a) Terprogram menggunakan Tes penilaian. dan Non Tes. b) Menggunakan soal yang memenuhi kaidah substansi, konstruksi, dan bahasa. 113
114 No KOMPONEN SUBKOMPONEN KEKUATAN KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN (STRENGTH) (WEAKNESS) Mekanisme Mengembangkan program penilaian - - dan prosedur menggunakan lima langkah yaitu : penilaian. Menyusun kisi-kisi tes. Mengembangkan instrumen. Mengolah dan menentukan kelulusan peserta didik dari sekolah. Melaksanakan tes. Melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian. Seluruh pendidik telah melakukan - - penilaian hasil belajar untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. - Belum semua kegiatan Menerbitkan surat pengembangan diri keterangan menerbitkan surat keikutsertaan peserta keterangan didik dalam kegiatan keikutsertaan peserta pengembangan diri yang didik dalam kegiatan ditandatangani oleh pengembangan diri pembina kegiatan dan yang ditandatangani kepala sekolah. oleh pembina kegiatan dan kepala sekolah. Guru mata pelajaran memberikan - pembelajaran remedial kpd peserta - didik yang belum men-capai KKM: 75% < x ≤ 100%. Hasil penilaian oleh pendidik dan - - satuan pendidikan disampaikan dalam bentuk satu nilai pencapaian
No KOMPONEN SUBKOMPONEN KEKUATAN KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN (STRENGTH) (WEAKNESS) - - kompetensi mata pelajaran, disertai - dengan deskripsi kemajuan belajar. - - Penilaian oleh Guru menginformasikan silabus mata - pendidik. pelajaran kepada peserta didik pada awal semester. Guru mengembangkan instrumen dan - pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian yang dipilih. Guru melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan sesuai dengan RPP. Guru mengolah hasil penilaian untuk - mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar peserta didik. Guru mengembalikan hasil pemerik- - saan pekerjaan peserta didik disertai balikan/komentar yang mendidik. Analisis dan pemanfaatan hasil - penilaian : a) hasil Penilaian dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan yang mendidik; b) dibuat analisis daya serap hasil penilaian; c) hasil Analisis ditindak lanjuti dengan Pembelajaran Remedial / Pengayaan; dan d) hasil Penilaian digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran. 115
116 No KOMPONEN SUBKOMPONEN KEKUATAN KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN (STRENGTH) (WEAKNESS) - - Penilaian oleh Menetapkan dan - - satuan mendokumentasikan: Pendidikan. a) KKM setiap mata pelajaran, b) kriteria kenaikan kelas, c) kriteria kelulusan peserta didik. Menentukan nilai akhir kelompok - mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan melalui: a) rapat dewan pendidik, b) mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik. Menentukan nilai akhir kelompok - mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui: a) rapat dewan pendidik, b) mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik dan nilai hasil ujian sekolah.
Hasil Analisis SWOT dari program pendidik dan tenaga kependidikan ditunjukkan oleh Tabel pada Lampiran 4.3 berikut ini. Lampiran 4.3 Analisis SWOT Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Peluang (Opportunity) Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness) 1. Pengangangkatan Guru Tidak Tetap (GTT) dan 1. 61% guru sudah tersertifikasi. 1. Belum terpenuhinya kebutugan guru dan 2. 64 % guru tetap berijazah S2. Tenaga Administrasi Tidak Tetap (TASTT) melalui 3. Hampir semua guru mempunyai kemampuan TIK. Tenaga administrasi Sekolah Tetap sesuai validasi. dengan kebutuhan. 2. Penilaian Kerja Guru. S1 – O2: Optimalisasi guru yang sudah 2. Kemampuan guru dalam membuat karya 3. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan tersertifikasi agar mendapatkan kinerja guru yang tulis ilmiah masih rendah. 4. Mendapatkan blockgrant / hibah bersaing baik. 3. Kemampuan guru dalam membuat bahan penelitian guru. ajar. 5. Mendapatkan bantuan Pusat Sumber Belajar S2 – O4: Mendorong guru yang berijazah S2 untuk 4. Kepala perpustakaan dan Kepala 6. Pendidikan dan Pelatihan Pengelola Perpustakaan melakukan penelitian untuk mendapatkan bantuan Laboratorium belum bersertifikat . dan Laboratorium. blockgrant / hibah bersaing. 5. Tenaga perpustakaan belum bersertifikat. 6. Belum ada Laboran dan teknisi Tantangan ( Threat ) S3-O5: Memaksimalkan kemampuan guru dalam Laboratorium. 1. Implementasi pemenuhan standar nasional bidang TIK untuk mendapatkan bantuan Pusat Sumber belajar. W1-S1: Optimalisasi kebutuhan tenaga guru pendidikan tentang pendidik dan tenaga tetap dan TAS tetap melalui validasi yang kependidikan S2,3 – T2: Membangun citra dengan menampilkan telah memenuhi kriteria. 2. Tuntutan yang sangat tinggi dari masyrakat pada kinerja guru yang positif sesuai dengan latar guru belakang pendidikan dan kemampuan TIK melalui W2,3-O3: Optimalisasi kemampuan guru 3. Daya saing dengan lembaga sejenis media yang bisa diakses publik ( media elektronik dalam membuat karya tulis ilmiah dan dan media cetak). membuat bahan ajar melalui Pengembangan Keprofesian berkelanjutan. S2,3-T3: mendorong pendidik dalam kegiatan- kegiatan peningkatan mutu pendidik (MGMP , W4,5-O6: Optimalisasi pemenuhan Lesson Study, Workshop, diklat, dll) dan kegiatan kebutuhan Kepala Perpustakaan, Kepala kompetisi pendidik ( lomba guru berprestasi, dll). Laboratorium dan Tenaga Perpustakaan melalui pendidikan dan pelatihan. W1-T2,3: Optimalisasi GTT dan TASTT untuk memenuhi kebutuhan guru. W2,3-T1,2,3: Pelatihan berkala untuk meningkatkan kemampuan membuat karya tulis ilmiah dan bahan ajar di luar PKB. W4,5-T1,2,3: Mengikutkan sertakan Kepala Laboratorium dan Kepala Perpustakaan pada pelatihan yang berstandar dan bersertifikat. W6-T1: RekrutmenTeknisi Laboratorium dan Laboran. 117
118 Lampiran 4.4 : Analisis SWOT Bidang Sarana Prasarana No. Komponen SubKomponen Kekuatan Kelemahan Target pencapaian (Strength) (Weaknesses) 1 Standar Sarana dan 1.1. Satuan Memiliki rombongan belajar Prasarana pendidikan sebanyak minimal 24 rombongan belajar dan maksimum 27 1.2. Lahan rombongan belajar. Status lahan tempat bangunan merupakan status milik sendiri. 1.3. Bangunan Bangunan secara berkala dilakukan Pemerataan jaringan listrik Pemasangan jaringan listrik Gedung pemeliharaan baik ringan maupun tidak merata di tiap yang baru / melengkapi berat. gedung/bangunan,dengan instalasi listrik di tiap 1.4. Ruang Kelas Kebersihan kata lain tdak setiap bangunan. Keselamatan bangunan memiliki instalasi Kenyamanan listrik yang memadai. Kesehatan Keamanan Kekurangan meja, kursi, Pengadaan meja, kursi Perbandingan ruang kelas dengan peserta didik sebanyak 5 peserta didik dan pendidik di jumlah rombel: ruang kelas dan 26 meja ruang kelas. Jumlah ruang kelas sama atau lebih kursi pendidik di ruang dari jumlah rombongan belajar. kelas. Ruang kelas dilengkapi sarana Bel sekolah tidak terjangkau Pembaharuan bel sekolah meliputi: ke seluruh kelas perabot (kursi dan meja peserta Memasang perangkat TIK didik, kursi dan meja guru, dan Ruang kelas terpasang minimal LCD Proyektor di papan pajang), media pendidikan perangkat TIK (minimal LCD ruang kelas (papan tulis). Proyektor) belum memenuhi Lebih dari 75% Ruang Kelas mempunyai pencahayaan yang memadai.
No. Komponen SubKomponen Kekuatan Kelemahan Target pencapaian (Strength) (Weaknesses) 1.5. Ruang Memiliki ruang perpustakaan dengan Perpustaka- luas lebih dari 30 m2. an Ruang perpustakaan dilengkapi : Belum teradministrasi dalam Pengadaan perangkat 1.6. Ruang buku pengayaan, buku referensi dan komputer perpustakaan. komputer perpustakaan Laboratori- sumber belajar lain) buku teks um pelajaran dan buku panduan Ruang perpustakaan Pengadaan kekurangan pendidik. kekurangan : mebiler di perpustakaan Ada ruang laboratorium IPA yang 2 buah rak buku, Melengkapi Ruang mampu menampung 1 rombongan 1 buah rak majalah, perpustakaan dengan belajar dengan luas laboratorium 1 buah rak surat kabar, Bahan Ajar Berbasis TIK lebih dari 48 m2 dan memiliki ruang 1 buah lemari katalog, (CD/multimedia) lebih dari penyimpanan 18 m2. 1 buah lemari 16 mapel. Pengadaan 3 ruang 119 Ruang perpustakaan belum laboratorium. dilengkapi : dengan Bahan Ajar Berbasis TIK Melengkapi perabotan dan (CD/multimedia) lebih dari perlatan di ruang 16 mapel. laboratorium. Kekurangan tiga laboratorium yang dapat menampung 1 rombongan belajar dengan luas laboratorium lebih dari 48 m2 dan memiliki ruang penyimpanan 18 m2. Ruang laboratorium yang ada kekurangan / belum dilengkapi:
120 No. Komponen SubKomponen Kekuatan Kelemahan Target pencapaian (Strength) (Weaknesses) Rak penyimpanan alat dan bahan Rak yang memiliki temperatur suhu hangat untuk menyimpan mikroskop Wastafel dan kran rusak P3K Pemadam kebakaran Instalasi air bersih ke laboratorium 1.7. Ruang Memiliki ruang laboratorium Laboratori- komputer yang mampu menampung um 1 rombongan belajar. Komputer Ruang laboratorium dilengkapi 1.8. Ruang dengan sarana meliputi perabot, Pimpinan peralatan pendidikan meliputi: (a.) Panaboard. (b.) Komputer, printer. (c.) modul pembelajaran (hard copy maupun softcopy). (d.) Jaringan LAN atau akses internet. Memiliki pencahayaan dan pendinginan ruangan yang memadai. peralatan komputer di Laboratorium Komputer lebih dari 20 unit terhubung dengan internet. Luas ruang pimpinan lebih dari 12 m² dengan lebar minimum 3 m.
No. Komponen SubKomponen Kekuatan Kelemahan Target pencapaian (Strength) (Weaknesses) 1.9. Ruang Guru Ruang pimpinan mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah. Kekurangan di ruang guru. Pengadaan meja guru yang Memadai untuk melayani tamu dilengkapi loker dan laci. Kondisi Ruang pimpinan : Ada beberapa meja dilengkapi perabot yang Pengadaan komputer dan guru yang masih printer. memadai. menggunakan meja memiliki papan informasi biasa (tanpa dilengkapi tempat penyimpanan kegiatan/ statistik. (locker) dan laci). nyaman dan bersih. Ruang Pimpinan dilengkapi : Ruang guru belum Komputer. dilengkapi dengan komputer Printer. dan printer. Koneksi intranet. Koneksi Internet. Luas ruang guru lebih dari 72 m2. Ruang guru dekat dengan ruang pimpinan dan halaman sekolah. Kondisi ruang guru : mampu menampung semua Guru. dilengkapi perabot (meja, kursi, almari). papan informasi kegiatan/ statistik. nyaman dan bersih. 121
122 No. Komponen SubKomponen Kekuatan Kelemahan Target pencapaian (Strength) (Weaknesses) Memperbaharui spesifikasi 1.10. Ruang Luas Ruang Tata Usaha lebih dari 16 komputer. Tata m2. Penambahan printer. Usaha Melengkapi perlengkapan Ruang tata usaha mudah dicapai ibadah. dari halaman sekolah atau dari luar lingkungan sekolah. Ruang tata usaha dekat dengan ruang pimpinan. Kondisi & fungsi Ruang tata usaha: sebagai tempat mengerjakan administrasi sekolah, dilengkapi perabot (meja, kursi, almari), papan informasi kegiatan/ statistik, tertata rapi, nyaman dan bersih, tersedia mesin ketik / komputer / peralatan lainya yang dibutuhkan. Ruang Tata Usaha dilengkapi: Komputer yang ada belum memiliki spesifikasi yang Komputer. memadai untuk program- Printer. program tertentu. Scanner. Printer yang ada belum 1.11. Tempat Luas tempat ibadah memiliki luas mencukupi / memadai. Ibadah lebih dari 12 m2. Kondisi tempat ibadah :
No. Komponen SubKomponen Kekuatan Kelemahan Target pencapaian (Strength) (Weaknesses) belum lengkap perabot Menata perabot dan kelengkapan yang ada. dan perlengkapan ibadah, belum tertata rapih, nyaman dan bersih 1.12. Ruang Luas Ruang Konseling lebih dari 12 Konseling m2. Ruang koseling dapat memberikan kenyamanan suasana dan menjamin privasi peserta didik. 1.13. Ruang Ruang konseling : UKS luas memadai sebagai tempat layanan konseling, perabot (meja, kursi kerja, kursi tamu, almari) sesuai kebutuhan, peralatan konseling (instrumen konseling, buku sumber, media pengemb. kepribadian), nyaman, bersih dan menjamin privasi peserta didik. Luas Ruang UKS lebih dari 12 m2. Kondisi Ruang UKS : Kondisi Ruang UKS : Perlu ada perbaikan Luas memadai untuk penanganan dini yang mengalami gangguan Kondisi tempat tidur tempat tidur. kesehatan. sudah tidak memadai. Pengadaan almari. 123 Tidak mempunyai almari.
124 No. Komponen SubKomponen Kekuatan Kelemahan Target pencapaian (Strength) (Weaknesses) 1.14. Ruang 5 ruang organisasi kesiswaan yang Tidak / kurang Melengkapi organisasi meiliki luas lebih dari 9 m2. kesiswaan mempunyai perlengkapan perlengkapan (P3K, kesehatan. tandu, selimut, tensimeter, termometer Pengadaan 4 ruang badan, timbang badan, organisasi kesiswaan. dll). Kekurangan 4 ruang organisasi kesiswaan dengan luas minimum 9 m2. 1.15. Jamban. Kondisi ke-5 ruang organisasi Kekurangan perabot Melengkapi perabot 1.16. Gudang. kesiswaan memadai untuk organisasi kesiswaan. organisasi kesiswaan. melakukan kegiatan kesekretariatan 1.17. Ruang pengelolaan organisasi. Kekurangan jamban Pengadaan jamban peserta sirkulasi. sebanyak peserta didik 4 didik. Luas Gudang yang ada lebih dari 21 ruang m2. Siswi 9 Ruangan. Pengadaan perabot gudang Kondisi Gudang : (almari dan rak). Gudang belum dilengkapi Luas memadai sebagai tempat perabot (almari dan rak). Melengkapi tempat penghubung antar ruang menyimpan peralatan Tempat penghubung dalam bangunan sekolah. pembelajaran, peralatan antarruang dalam bangunan sekolah, arsip sekolah. sekolah belum terpenuhi.
No. Komponen SubKomponen Kekuatan Kelemahan Target pencapaian (Strength) (Weaknesses) Tempat berlangsungnya Melengkapi tempat kegiatan bermain dan berlangsungnya kegiatan interaksi sosial peserta didik bermain dan interaksi sosial di luar jam pelajaran belum peserta didik di luar jam terpenuhi. pelajaran. 1.18. Tempat Luas tempat bermain/berolahraga 1.19. bermain / lebih dari 3 m2 / peserta didik. berolahra 125 ga. Kondisi tempat bermain/berolahraga: Kebersih- an dan ruang terbuka keindahan sebagian ditanami pohon tidak mengganggu proses pembelajaran di kelas tidak digunakan parkir Kondisi tempat bermain/berolahraga: luas memadai sebagai tempat bermain/berolahraga, upacara, dan ekstrakurikuler, peralatan pendidikan (peralatan upacara, peralatan olahraga, peralatan seni budaya, peralatan keterampilan, dll), rapih, bersih, nyaman dan indah Kondisi lahan, bangunan/gedung, sarana dan prasarana lainnya:
126 No. Komponen SubKomponen Kekuatan Kelemahan Target pencapaian (Strength) (Weaknesses) 1.20. Jaringan tertata rapih, terpelihara, Telekomu keadaan bersih, nikasi dan aman dan nyaman. internet. Adanya upaya yang optimal untuk pemanfaatan sarana prasarana Belum tersedia komputer Mengusahakan tersedia dalam mendukung pelaksanaan PSB. yang terhubung internet komputer yang terhubung selain di Lab komputer internet selain di Lab Terdapat koneksi Internet di sekolah untuk mencari sumber komputer. untuk menunjang operasional belajar bagi peserta didik. Mengusahakan jaringan kegiatan PSB. Belum memiliki jaringan LAN antar ruangan. Terdapat hot spot di lingkungan antar ruangan sekolah. Selalu Memperbaharui laman Tersedia komputer yang terhubung Ruang Kepala Sekolah (website) sekolah. internet selain di lab komputer Perpustakaan Mengelola laman (website) untuk mencari sumber belajar bagi Ruang Guru sekolah dengan seharusnya. pendidik. Ruang Tata Usaha Laboratorium Komputer Memiliki laman (website) sekolah. Laman (website) sekolah jarang diperbaharui. Pengelolaan laman (website) sekolah kurang terawat
Lampiran 4.5 : Analisis SWOT Bidang Budaya Sekolah dan Kemitraan NO KOMPONEN SUBKOMPONEN KEKUATAN KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN 1. - Tamanisasi. ( STRENGTH) ( WEAKNESSES) Sekolah menciptakan - Memiliki taman dan - Pengembangannya belum - Adanya peningkatan suasana, iklim, dan - Penciptaan ling- lahan kosong. maksimal, masih terdapat penataan taman dan lingkungan pendidi- kungan “Berhias” lahan kosong. kan yang kondusif (Bersih, empati, - Potensi SDM dan SDA lahan yang belum tertata. untuk pembelajaran Responsif, hijau, sudah ada. yang efisien dalam indah, Amanah, prosedur pelaksanaan Senyum). - Meningkatkan melalui 3 P kebersihan lingkungan (Penampilan, - Jumat Bersih. sekolah. Pelayanan, Prestasi). - Dengan adanya Penilaian kebersihan, - Kesadaran dari pihak warga - Adanya peningkatan lingkungan menjadi sekolah belum maksimal. Kesadaran dari pihak bersih, nyaman dan warga sekolah tentang asri. pentingnya BERHIAS. - Lomba-lomba - Membantu warga - Pelaksanaannya belum - Diharapkan Kebersihan. sekolah dalam efektif. dilaksanakan secara memenuhi kebutuhan efektif. - THR tahunan. hari raya. - Belum adanya penghargaan yang bisa memotivasi anak - Berjalannya lomba- untuk lebih giat dalam lomba kebersihan meningkatkan budaya disertai pemberian bersih. penghargaan kepada kelas terbersih setiap - Perlu penyesuaikan. satu semester sekali. - Adanya peningkatan/ penyesuaian dalam setiap tahunnya. 127
128 NO KOMPONEN SUBKOMPONEN KEKUATAN KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN ( STRENGTH) ( WEAKNESSES) - Halal Bihalal. - Dilaksanakan setiap - Warga sekolah tidak - Dilaksanakan dan diikuti tahun dan dapat seluruhnya dapat hadir. oleh seluruh warga mempererat silaturahmi sekolah. antarwarga sekolah. - Karyawisata. - Dilaksanakan setiap - Masih ada sebagian peserta - Dilaksanakan dan diikuti tahun pada semester didik kelas XI yang belum oleh seluruh peserta ganjil. bisa mengikuti karyawisata didik kls XI. (study tour), dikarenakan faktor ekonomi dan belum memahami pentingnya karyawisata (study tour). - Pekan Raya. - Sebagai suatu ajang - Donatur tidak maksimal - Dari hasil evaluasi promosi sekolah. dalam pelaksanaan Pekan diharapkan dapat - Evaluasi dari proses Raya. dijadikan suatu KBM. - Waktu pengajuan proposal perbaikan di masa yang - Penyaluran bakat terlalu dekat dengan akan datang. peserta didik. pelaksanaannya. - Kurang nya koordinasi antar pengurus. - Kurangnya kesadaran warga sekolah dalam mensukseskan kegiatan Pekan Raya. - Penyaluran bakat peserta didik kurang terealisasi. - Qurban. - Menumbuhkan rasa - Kurangnya dukungan - Diharapkan semua jiwa sosial yang ada peserta didik terhadap peserta didik pada diri peserta didik. pelaksanaan Qurban. mendukung adanya pelaksanaan qurban. - Pesantren kilat. - Peningkatan - Masih adanya peserta didik - Diharapkan semua pemahaman nilai-nilai yang tidak ikut pesantren peserta didik mengikuti agama islam. kilat. pesantren kilat.
NO KOMPONEN SUBKOMPONEN KEKUATAN KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN ( STRENGTH) ( WEAKNESSES) - Upacara PHBN. - Peningkatan rasa jiwa - Kurangnya kesadaran - Diharapkan adanya nasianalisme pada peserta didik dan tenaga kesadaran peserta didik peserta didik dan pendidik untuk mengikuti dan tenaga pendidik tenaga pendidik. upacara PHBN. untuk mengikuti upacara PHBN. - Arisan warga - Meningkatkan rasa - Belum terlaksana sampai - Diharapkan dapat sekolah. silaturahim diantara sekarang. dilaksanakan setiap warga sekolah. bulan. - Dharma wisata - Meningkatkan rasa - Belum terlaksana secara - Diharapkan dapat keluarga pendidik silaturahim diantara rutin, minimalnya setahun dilaksanakan setiap dan tenaga warga sekolah dan sekali. tahun. kependidikan. menghilangkan rasa jenuh dan penat. - Arisan Qurban. - Peningkatan - Belum terlaksana sampai - Diharapkan dapat pengamalan nilai-nilai sekarang. dilaksanakan setiap agama islam tahun. - Meningkatkan rasa silaturahim diantara warga sekolah. - Makan siang - Adanya peningkatan - Belum terlaksana sampai - Diharapkan dapat gratis bagi pelayan bagi pendidik sekarang. terlaksana dalam waktu pendidik dan dan tenaga dekat. tenaga kependidikan yang kependidikan. sedang bertugas. 2. Adanya tatatertib dan - Kode Etik - Kode etik sudah sesuai - Pada pelaksanaannya masih - Dilaksanakan oleh kode etik warga sekolah. untuk semua warga banyak pelanggaran- semua warga sesuai sekolah. sekolah. pelanggaran. dengan yang diharapkan. - Tata tertib - Tata tertib pada - Pada pelaksanaannya masih - Dilaksanakan oleh sekolah. umumnya sudah banyak pelanggaran- semua warga sesuai mendekati pelanggaran. dengan yang kesempurnaan. diharapkan. 129
130 NO KOMPONEN SUBKOMPONEN KEKUATAN KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN - Baju Seragam ( STRENGTH) ( WEAKNESSES) - Semua tenaga Pendidik 3 Adanya bimbingan - Adanya kesepakatan - Masih ada tanaga Pendidik dengan teladan, - Kultum dalam memakai dan Kependidikan yang dan Kependidikan pembinaan, pakaian untuk tenaga belum memakai seragam menggunakan pakaian pengembangan pendidik yaitu ; yang sudah menjadi sesuai kesepakatan kreativitas dari Hari senin : pakaian kesepakatan bersama. bersama. seragam sekolah, selasa dan rabu : pakaian - Masih banyak anak yang - Seluruh anak harus formal Pemda, kesiangan dan masih mengikuti kegiatan Kamis dan jumat : banyak anak yang tidak kultum tepat jam 07.00 batik, mengikuti kegiatan kultum – 07.15 Hari sabtu : bebas, tapi sopan, tidak ketat dan tidak bercelana jeans - PAKAIAN TENAGA KEPENDIDIKAN Aturannya sama dengan tenaga pendidik - PAKAIAN PESERTA DIDIK Hari senin – Rabu : seragam putih – abu, Kamis - Jumat : seragam Batik, Sabtu : seragam batik, kecuali yang mengikuti Eskul, menggunakan seragam masing-masing Eskul. - Dilaksanakan setiap hari jam 07.00 s.d. 07.15 sebelum KBM, dan dapat mempertebal keimanan peserta didik.
NO KOMPONEN SUBKOMPONEN KEKUATAN KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN ( STRENGTH) ( WEAKNESSES) pendidik dan tenaga kependidikan. - Raker - Dilaksanakan setiap - Belum ada tindak lanjut - Ada tindak lanjut yang tahun di akhir tahun yang optimal dari hasil optimal dari hasil raker. - Upacara bendera ajaran yang diikuti oleh Raker. semua tenaga pendidik - Dapat diikuti oleh guru- - Rapat pembinaan dan kependidikan. - Tidak diikuti oleh guru guru minimal yang ada secara keseluruhan. jadwal di jam pertama. - Keputrian - Rutin dilaksanakan - Jumat amal setiap hari senin pagi - Guru masih ada yang belum - Adanya tindak lanjut dapat mengevaluasi diri. dari hasil rapat - Pelaksanaan - Untuk meningkatkan pembinaan. Qurban kedisiplinan. - Beberapa guru belum maksimal melaksanakan - Dapat diikuti oleh - Baksos - -Guru dapat mengevadir hasil rapat pembinaan. semua siswi. setelah disuvervisi. - Belum diikuti oleh semua - Diharapkan setiap - Dapat meningkatkan siswi. peserta didik memiliki frofesionalisme guru. kesadaran untuk - Masih minimnya kesadaran beramal. - Meningkatkan peserta didik untuk ketakwaan. beramal. - Diharapkan tahun yang akan datang lebih - Menumbuhkan rasa meningkat. jiwa sosial yang pada diri peserta didik. - Diharapkan adanya peningkatan - Suatu kesempatan - Adanya peningkatan jumlah keterlibatan dari unsur ajang promosi yang hewan Qurban dan warga sekolah. penyalurannya meluas. langsung kepada masyarakat. - Sumbangan yang terkumpul - Sebagai ajang promosi belum maksimal dan belum langsung kepada sesuai dengan yg diharapkan. masyarakat. - Ajang silaturahmi warga sekolah dengan masyarakat. 131
132 Lampiran 5 : Analisis Situasi Internal (Kekuatan dan Kelemahan) Parameter Kekuatan Kelemahan SDM - Kepala sekolah sudah mempunyai tingkat kompetensi TIK - Belum semua tenaga pendidik dan tenaga Konten tinggi kependidikan mampu menggunakan Pembelajaran - Tenaga pendidik sudah mempunyai tingkat kompetensi TIK software office, mempunyai alamat email Sarana TIK sendiri, mampu membuat animasi, membuat sedang. konten pembelajaran digital, mengenal dan Manajemen - Tenaga kependidikan mempunyai tingkat kompetensi TIK menggunakan LMS. sedang. - Belum memiliki konten digital yang banyak - Partisipasi peserta didik tinggi. dan bervariasi. - Dukungan Kepala Sekolah positif. - Sudah memiliki beberapa konten digital. - Belum semua mata pelajaran memanfaatkan - Sudah memanfaatkan konten digital yang tersedia. konten digital - Sudah mampu memproduksi beberapa konten digital. - Belum semua MGMP mampu membuat - Di sekitar sekolah sudah terjangkau layanan internet konten digital. broadband ADSL dan layanan internet selular. - Belum tersedia layanan TV edukasi - Jaringan komputer lokal sudah lengkap, seluruh area terrestrial. sekolah sudah terjangkau jaringan wireless. - Jaringan kabel memerlukan penggantian, - Tersedia akses internet di seluruh area sekolah melalui ada beberapa NIC yang rusak, perlu jaringan kabel maupun wireless. penambahan NIC wireless. - Sudah memiliki server untuk web, dan file sharing yang - Akses internet yang dimiliki hanya 1024/256 sangat memadai, memiliki access point berdaya pancar kbps tinggi. - Belum memiliki perangkat produksi - Penggunaan perangkat TIK tinggi. multimedia yang lengkap, belum mempunyai perangkat OMR. Sedang mengembangkan aplikasi database pengelolaan SIM dan LMR masih dalam tahap sekolah secara swadaya. pengembangan secara swadaya.
Lampiran 6 : Analisis Situasi Eksternal (Peluang dan Ancaman) Parameter Peluang Ancaman SDM - Kebijakan politik di bidang pendidikan dapat - Terdapat beberapa fasilitator dari dalam dan luar Konten lingkungan sekolah untuk meningkatkan kompetensi TIK mengubah paradigma kebijakan sekolah Pembelajaran dalam hal peningkatan kompetensi TIK. Sarana TIK Kepala Sekolah. - Terdapat beberapa fasilitator dari luar lingkungan sekolah - Penggunaan konten yang menggunakan platform non open source. untuk meningkatkan kompetensi TIK tenaga pendidik. - Terdapat beberapa fasilitator dari dalam dan luar - Mahalnya biaya berlangganan internet berkecepatan tinggi. lingkungan sekolah untuk meningkatkan kompetensi TIK tenaga kependidikan. - Terdapat tuntutan di masyarakat agar peserta didik ikut berpartisipasi. - Terdapat tuntutan yang tinggi dari masyarakat agar kepala sekolah memberikan dukungan terhadap perkembangan TIK. - Terdapat beberapa konten digital yang bisa diperoleh dengan gratis ataupun membeli. - Terdapat beberapa sumber dan lingkungan yang bisa menjadi contoh dalam memanfaatkan konten digital. - Setiap MGMP tingkat kabupaten mampu memproduksi konten digital secara mandiri. - Menggunakan satellite receiver untuk menerima siaran TV edukasi lalu di streaming di jaringan lokal. - Penggantian kabel jaringan, penggantian NIC rusak dan pengadaan NIC wireless. - Meningkatkan koneksi internet hingga 3 mbps dengan perbanding 1:1. - Pengadaan perangkat produksi multimedia, pengadaan peralatan dan software OMR . 133
134 Manajemen Terdapat berbagai macam CMS dan LMS open source yang Keterbatasan SDM yang mampu bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan sekolah terhadap mengembangkan aplikasi database aplikasi database. pengelolaan sekolah.
Lampiran 7 : Contoh Analisis Kesenjangan Contoh : Format Analisis Kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah saat ini dan yang diharapkan 4 tahun ke depan No. Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan Besarnya tantangan nyata 1. (lima tahun ke depan) Standar Isi : 1.1 Standar Isi : Kurikulum 30% Kurikulum 70% memnuhi standar nasional Standar Isi : 2. pendidikan (perangkat pembelajaran belum Kurikulum 100% memnuhi standar nasional 50% 2.1 disusun untuk kelas 1-6 semua mapel). pendidikan (perangkat pembelajaran sudah dan sebagainya. disusun untuk kelas 1-6 semua mapel). Standar Kelulusan : 3. Pengembangan Proses Pembelajaran dan sebagainya. KKM : 50% 3.1 Proses pembelajaran belum memenuhi standar Pengembangan Proses Pembelajaran NUAN : 2,00 nasional pendidikan, yaitu baru 50% guru Proses pembelajaran sudah memenuhi standar 2 tingkat 3.2 melaksanakan CTL. nasional pendidikan, yaitu 100% guru dan sebagainya. melaksanakan CTL. Pengembangan Pendidik dan 4. Standar Kelulusan : dan sebagainya. Tenaga Kependidikan : 4.1 Prestasi akademik lulusan belum memenuhi Standar Kelulusan : 20% standar nasional pendidikan (rata-rata KKM 50% Prestasi akademik lulusan sudah memenuhi dan rata-rata NUAN 6,00). standar nasional pendidikan (KKM 100% dan Prestasi non akademik sekolah masih rendah rata-rata NUAN 8,00). (rata-rata mencapai kejuaraan tingkat Prestasi non akademik sekolah tinggi (rata- kabupaten kota). rata minimal mencapai kejuaraan tingkat dan sebagainya. nasional). Pengembangan Pendidik dan Tenaga dan sebagainya. Kependidikan : Pengembangan Pendidik dan Tenaga Pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 80% Kependidikan : memenuhi standar nasional pendidikan. Pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 100% sudah memenuhi standar nasional dan sebagainya. pendidikan. dan sebagainya. 135
136 5. Pengembangan Prasarana dan Sarana : Pengembangan Prasarana dan Sarana : Pengembangan Prasarana dan Sarana : 5.1. Prasarana, sarana, media pembelajaran, bahan Prasarana, sarana, media pembelajaran, 25% ajar, sumber belajar terdapat rata-rata 75% bahan ajar, sumber belajar 100% memenuhi memenuhi standar nasional pendidikan. standar nasional pendidikan. dan sebagainya. dan sebagainya. 6. Pengembangan Pengelolaan : Pengembangan Pengelolaan : Pengembangan Pengelolaan : 6.1 70% Fungsi-fungsi pengelolaan sekolah 100% Fungsi-fungsi pengelolaan sekolah 30% memenuhi standar nasional pendidikan. memenuhi standar nasional pendidikan. dan sebagainya. dan sebagainya. 7. Pengembangan Pembiayaan : Pengembangan Pembiayaan : Pengembangan Pembiayaan : 7.1 Pembiayaan masih rendah (di bawah 70.000 Pembiayaan memenuhi standar nasional (di 60% rupiah per bulan per anak atau sekitar 40%). atas 150.000 rupiah per bulan per anak). dan sebagainya. dan sebagainya. 8. Pengembangan Penilaian : Pengembangan Penilaian : 8.1 Guru dan sekolah 80% melaksanakan sistem Guru dan sekolah 100% melaksanakan sistem 20% penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum standar pendidikan (rata-rata masih di bawah atau standar nasional pendidikan. standar nasional, baik tingkat kesulitan maupun model-model yang digunakan. dan sebagainya. dan sebagainya.
Lampiran 8 : Analisis Kondisi Nyata Sekolah A. Analisis Standar Nasional Pendidikan 1. Analisis Standar Isi Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Nyata Rencana Tindak 1. Kerangka Dasar Lanjut Kurikulum Memuat : Seluruh kerangka dasar Lebih banyak mengadopsi Melakukan analisis 1. Tujuan Pendidikan kurikulum dikembangkan pada contoh yang telah SKL satdik dan 2. Struktur 2. Visi Satuan Pendidikan berdasarkan acuan hasil ada. analisis SKL Kurikulum 3. Misi Satuan Pendidikan analisis SKL satuan kelompok mata 4. Tujuan Satuan Pendidikan pendidikan dan SKL Belum melakukan analisis pelajaran. Kelompok mata pelajaran. SKL Satdik dan SKL A. Struktur Kurikulum kelompok mata pelajaran. Pengembangan 1. Pola dan susunan mata Alokasi waktu tatap muka kurikulum berbasis pelajaran untuk 1 jampel = 45 menit Alokasi waktu tatap muka untuk keunggulan lokal. 2. Kebutuhan peserta didik 1 jam pel = 45 menit dan satuan pendidikan Sekolah melaksanakan 3. Alokasi waktu Tatap Muka pendidikan kecakapan hidup Sekolah melaksanakan 4. Pengaturan Beban Belajar dan pendidikan berbasis pendidikan kecakapan hidup dan 5. Ketuntasan Belajar keunggulan lokal. pendidikan berbasis keunggulan 6. Kriteria Kenaikan Kelas dan lokal secara terintegrasi ke Kelulusan dalam pelajaran. 7. Kriteria Penjurusan 8. Pendidikan Kecakapan Hidup 9. Pendidikan Berbasis keunggulan lokal dan global 137 B. KTSP, memuat : 1. Mata Pelajaran 2. Muatan Lokal 3. Kegiatan Pengembangan diri 4. Pengaturan beban belajar 5. Ketuntasan Belajar
138 Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Nyata Rencana Tindak Lanjut 3. Beban Belajar 6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Masih ada beberapa guru yang Kelulusan beban kerjanya kurang dari 24 Perlu mencari jam 4. Kalender jam per minggu. tatap muka Pendidikan 7. Kriteria Penjurusan tambahan pada 8. Pendidikan Kecakapan Kalender Pendidikan baru ada sekolah lain dan atau setelah mulai berlangsung mendapat tugas Hidup Kegiatan Belajar Mengajar tambahan tertentu. 9. Pendidikan Berbasis (KBM). Sekolah membuat keunggulan lokal Kalender Pendidikan Tentatif. Beban Kerja Guru mencakup - Guru sekurang- kurangnya 24 jam kegiatan pokok yaitu, tatap muka dalam 1 - merencanakan pembelajaran, ( satu) minggu. - melaksanakan pembelajaran, - menilai hasil pembelajaran, - membimbing dan melatih peserta didik serta - melaksanakan tugas tambahan Kalender pendidikan tingkat satuan Kalender Pendidikan sudah pendidikan yang disusun sesuai ada sebelum tahun dengan kebutuhan daerah dan pelajaran berlangsung. karakteristik sekolah.
2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan Pemetaan Keterlaksanaan Analisis Standar Kompetensi Lulusan a. SKL Satuan Pendidikan No SKL Satuan Pendidikan Ranah Pendidikan Mata Pelajaran / Keterkaitan dengan visi, misi Program dan tujuan sekolah dalam KTSP 1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang Afektif. Pendidikan Agama, BK, Ekstra kurikuler. dianut sesuai dengan perkembangan remaja. BK, Pend Agama dan Ekstra Visi : kurikuler. Terbentuknya insan mandiri 2. Mengembangkan diri secara optimal dengan Afektif. berakhlak mulia melalui BK, PKn dan Pendidikan penyelenggaraan pendidikan yang memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki Agama. unggul pada tahun 2016 kekurangannya. BK, PKn, Sosiologi. Misi: 1. Membina Imtaq untuk 3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung Afektif.. Pendidikan Agama, PKn dan meningkatkan akhlak dan Sosiologi. budi pekerti yang luhur. jawab atas perilaku, perbuatan, dan 2. Membina kemandirian PKn, MIPA. melalui kegiatan pekerjaannya. pembiasaan, kewirausahaan PKn, MIPA, dan Ekonomi. dan pengembangan diri yang 4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan Afektif. terencana dan PKn, bahasa, BK dan seni berkesinambungan. sosial. budaya. 3. Meningkatkan kualitas, Semua Mata Pelajaran. kuantitas, kreativitas dan 5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, Afektif. inovasi dalam penyelenggaraan pendidikan. ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global. 6. Membangun dan menerapkan informasi dan Afektif, Kognitif dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan psikomotor. inovatif. 7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, Afektif, Kognitif dan kreatif, dan inovatif dalam pengambilan psikomotor. keputusan. 8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan Afektif, Kognitif dan budaya belajar untuk pemberdayaan diri. psikomotor. 9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk Afektif, Kognitif dan mendapatkan hasil yang terbaik. psikomotor. 10 Menunjukkan kemampuan menganalisis dan Afektif, Kognitif. PKn, BK, Matematika, Fisika dan Ekonomi. memecahkan masalah kompleks. PKn, Sosiologi, Geografi, 11 Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala Afektif, Kognitif dan Fisika, Kimia dan Biologi. 139 alam dan sosial. psikomotor.
140 No SKL Satuan Pendidikan Ranah Pendidikan Mata Pelajaran / Keterkaitan dengan visi, misi Program dan tujuan sekolah dalam KTSP 12 Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan Afektif, dan PKn, PLH, dan Biologi bertanggung jawab. psikomotor. PKn,dan Sosiologi Tujuan : 1. Membentuk warga sekolah 13 Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, Afektif, Kognitif dan Seni budaya berakhlak mulia, berbudi pekeri luhur, mandiri dan berbangsa, dan bernegara secara demokratis psikomotor. Seni budaya berwawasan lingkungan. 2. Mengembnagkan budaya dalam wadah Negara Kesatuan Republik Seni budaya sekolah yang religius melalui kegiatan keagamaan dan Indonesia. PKn, Penjasorkes pendidikan karakter bangsa. 3. Menunjukkan kemampuan 14 Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan Afektif, dan Pendidikan agama, PKn, mengembangkan budaya Bahasa belajar untuk pemberdayaan budaya. psikomotor. PKn, Sosiologi, dan diri. Pendidikan Agama 4. Menghasilkan karya kreatif 15 Mengapresiasi karya seni dan budaya. Afektif, dan PKn, Sosiologi, Pendidikan dan inovatif secara individual agama maupun kelompok. psikomotor. Bahasa 5. Membentuk peserta didik yang kompetitip dan mampu 16 Menghasilkan karya kreatif, baik individual Afektif, Kognitif dan Bahasa berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan maupun kelompok. psikomotor. Semua Mata Pelajaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 17 Menjaga kesehatan dan keamanan diri, Afektif, Kognitif dan 6. Membentuk warga sekolah yag melek Al Quran, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan. psikomotor. informasi dan IPTEK. 18 Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif Afektif. dan santun. 19 Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain Afektif, Kognitif dan dalam pergaulan di masyarakat. psikomotor. 20 Menghargai adanya perbedaan pendapat dan Afektif, dan berempati terhadap orang lain. psikomotor. 21 Menunjukkan keterampilan membaca dan Afektif, Kognitif dan menulis naskah secara sistematis dan estetis. psikomotor. 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, Afektif, Kognitif dan membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa psikomotor. Indonesia dan Inggris. 23 Menguasai kompetensi program keahlian dan Afektif, Kognitif dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan psikomotor. dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya.
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252
- 253
- 254
- 255
- 256
- 257
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- 263
- 264
- 265
- 266
- 267
- 268
- 269
- 270
- 271
- 272
- 273
- 274
- 275
- 276
- 277
- 278
- 279
- 280
- 281
- 282
- 283
- 284
- 285
- 286
- 287
- 288
- 289
- 290
- 291
- 292
- 293
- 294
- 295
- 296
- 297
- 298
- 299
- 300
- 301
- 302
- 303
- 304
- 305
- 306
- 307
- 308
- 309
- 310
- 311
- 312
- 313
- 314
- 315
- 316
- 317
- 318
- 319
- 320
- 321
- 322
- 323
- 324
- 325
- 326
- 327
- 328
- 329
- 330
- 331
- 332
- 333
- 334
- 335
- 336
- 337
- 338
- 339
- 340
- 341
- 342
- 343
- 344
- 345
- 346
- 347
- 348
- 349
- 350
- 351
- 352
- 353
- 354
- 355
- 356
- 357
- 358
- 359
- 360
- 361
- 362
- 363
- 364
- 365
- 366
- 367
- 368
- 369
- 370
- 371
- 372
- 373
- 374
- 375
- 376
- 377
- 378
- 379
- 380
- 381
- 382
- 383
- 384
- 385
- 386
- 387
- 388
- 389
- 390
- 391
- 392
- 393
- 394
- 395
- 396
- 397
- 398
- 399
- 400
- 401
- 402
- 403
- 404
- 405
- 406
- 407
- 408
- 409
- 410
- 411
- 412
- 413
- 414
- 415
- 416
- 417
- 418
- 419
- 420
- 421
- 422
- 423
- 424
- 425
- 426
- 427
- 428
- 429
- 430
- 431
- 432
- 433
- 434
- 435
- 436
- 437
- 438
- 439
- 440
- 441
- 442
- 443
- 444
- 445
- 446
- 447
- 448
- 449
- 450
- 451
- 452
- 453
- 454
- 455
- 456
- 457
- 458
- 459
- 460
- 461
- 462
- 463
- 464
- 465
- 466
- 467
- 468
- 469
- 470
- 471
- 472
- 473
- 474
- 475
- 476
- 477
- 478
- 479
- 480
- 481
- 482
- 483
- 484
- 485
- 486
- 487
- 488
- 489
- 490
- 491
- 492
- 493
- 494
- 495
- 496
- 497
- 498
- 499
- 500
- 501
- 502
- 503
- 504
- 505
- 506
- 507
- 508
- 509
- 510
- 511
- 512
- 513
- 514
- 515
- 516
- 517
- 518
- 519
- 520
- 521
- 522
- 523
- 524
- 525
- 526
- 527
- 528
- 529
- 530
- 531
- 532
- 533
- 534
- 535
- 536
- 537
- 538
- 539
- 540
- 541
- 542
- 543
- 544
- 545
- 546
- 547
- 548
- 549
- 550
- 551
- 552
- 553
- 554
- 555
- 556
- 557
- 558
- 559
- 560
- 561
- 562
- 563
- 564
- 565
- 566
- 567
- 568
- 569
- 570
- 571
- 572
- 573
- 574
- 575
- 576
- 577
- 578
- 579
- 580
- 581
- 582
- 583
- 584
- 585
- 586
- 587
- 588
- 589
- 590
- 591
- 592
- 593
- 594
- 595
- 596
- 597
- 598
- 599
- 600
- 601
- 602
- 603
- 604
- 605
- 606
- 1 - 50
- 51 - 100
- 101 - 150
- 151 - 200
- 201 - 250
- 251 - 300
- 301 - 350
- 351 - 400
- 401 - 450
- 451 - 500
- 501 - 550
- 551 - 600
- 601 - 606
Pages: