BUKU INI MILIK Brilliancy Akuila SATU SETENGAH TAHUN PERTAMA MENJADI TELADAN
Daftar isi Kondisi sebelum Lead Self Program 1 Kondisi setelah Lead Self Program 2 Hambatan selama Lead Self Program 3 Perubahan dan Pertumbuhan melalui Lead Self Program Mereka yang berkontribusi 5 Misi Pribadi Setelah Lead Self Program 7 11
Kondisi sebelum Lead Self Program Menjadi pribadi yang cenderung cuek, tidak acuh, dan hanya membiarkan segalanya mengalir begitu saja merupakan kondisi saya ketika sebelum mengikuti Lead self Program. Ketika itu saya tidak terlalu memikirkan secara khusus tentang apa yang saya rasakan, seperti apa kekuatan yang saya miliki, dan terutama bagaimana nilai – nilai yang seharusnya penting untuk dipertahankan. Terkadang saya seringkali tidak mengetahui alasan secara detail atas apa yang ada dan terjadi pada diri saya. Kata “yasudah” mungkin bisa menjadi kata yang sering untuk saya gunakan karena kurangnya kepedulian pada diri saya sendiri. Sebelum mengikuti Lead Self Program pun saya hanya seorang mahasiswi arsitektur yang ruang lingkup relasi hanya sebatas di dalam jurusan saya. Sebatas seorang mahasiswi yang mengerjakan tugas kuliahnya dengan keadaan kurangnya keinginan untuk bersosialisasi dan k e t e r b a t a s a n p a d a p a n d a n g a n m a u p u n p e r s p e k t i f lain. 1
Kondisi setelah Lead Self Program Selama perjalanan Lead Self Program, hal yang saya rasakan adalah saya diberi kesempatan, ilmu, serta waktu untuk dapat memikirkan atas hal – hal yang penting bagi diri saya bahkan segala sesuatu yang sebelumnya belum sempat saya pikirkan, misalnya nilai dan kekuatan yang penting bagi diri saya. Melalui Lead Self Program, saya dibiasakan untuk selalu membedah sesuatu sehingga saya mengetahui alasan dibalik hal tersebut. . Tidak hanya itu, ada pula cara untuk mengatasi atau bahkan mengembangkannya. Misalnya, ketika melihat peristiwa – peristiwa yang telah terjadi, saya jadi bisa mengetahui alasan mengapa saya merasakan emosi dan mengapa saya melakukan tindakan itu. Selain itu, saya kerap kali mendapatkan perspektif dan pandangan – pandangan baru. Mulai dari pentingnya kehadiran suatu emosi hingga akhirnya saya menyadari dan menerima kekurangan saya dalam menerima kritik atau saran dari orang lain. Bahkan pandangan saya terkait jurusan atau mimpi saya pun perlahan mengalami perkembangan karena informasi yang saya dapatkan bertambah. Tidak hanya itu, relasi saya berkembang menjadi tidak hanya sebatas pada jurusan 2
Hambatan selama Lead Self Program Tentu selama menjalani Lead Self Program, saya dihadapkan pada beberapa hambatan baik internal maupun eksternal. Menurut saya tantangan internal dari dalam diri saya lebih mendominasi selama menjalani Lead Self Program. Kebiasaan yang masih kurang cekatan atau seringnya ketiduran membuat diri saya seringkali kesulitan untuk menyelesaikan penugasan yang ada. Selain itu, terkadang saya merasa belum mendapatkan ide atau gambaran terkait hal yang akan saya tuangkan ke dalam berbagai penugasan tersebut. Kemampuan saya dalam menyelesaikan tugas kampus dalam rentang waktu yang besar juga mengakibatkan saya perlu untuk menyicil atau menyelesaikan tugas Lead Self Program di sela waktu sehingga waktu penyelesaiannya pun menjadi lebih lambat. 3
Akan tetapi permasalahan tersebut dapat diatasi ketika setidaknya saya mencoba untuk memulai setiap tugas yang ada sehingga meskipun waktu pengerjaan terbilang cukup lama tetapi selalu ada perkembangan di setiap saya mengerjakan tugas tersebut dibandingkan tidak sama sekali. Melihat perkembangan orang lain yang selangkah berada di depan saya terkadang mampu mendorong diri saya untuk lebih termotivasi. Tidak hanya itu, keinginan untuk mendapatkan kepuasan setelah menyelesaikan setiap penugasan juga terkadang menjadi pilihan yang ampuh untuk menyelesaikan hambatan internal yang terjadi Meskipun tidak sedominan hambatan internal tetapi hambatan eksternal pun tetap dapat terjadi. Misalnya, ketika kemarin mendapatkan penugasan wawancara yang melibatkan pihak luar, saya beberapa kali dihadapkan permasalahan yang tidak selalu dapat saya kontrol pula keberadaannya, seperti ketersediaan dari narasumber, kendala pada perangkat, dll. Akan tetapi hal tersebut saya atasi seiring berjalannya waktu, misalnya dengan cara mempersiapkan berbagai opsi di setiap keputusan atau tindakan. 4
Perubahan dan Pertumbuhan melalui Lead Self Program Hal yang sering saya alami setelah mendengarkan materi di setiap chapter yang ada adalah saya mendapatkan informasi dan menyadari sesuatu hal yang baru. Tidak jarang hal tersebut membuat saya seolah mengatakan “ Jadi ini maksud dan alasannya…”. Saya sangat ingat ketika diberikan materi mengenai Strive for Excellence, hal yang saya rasakan adalah seolah ada tanggung jawab yang lebih kepada diri saya untuk mencoba dan berusaha lebih keras melebihi standar yang ada. Meskipun hal tersebut belum bisa saya terapkan setiap saat dan seolah pekerjaan orang lain selalu lebih baik dibandingkan diri saya. Akan tetapi, ilmu yang ada seolah membayangi diri saya dan menjadi tamparan ketika saya tidak mampu untuk melakukannya 5
Bermula dari berbagai kesadaran atas nilai – nilai yang ada, misalnya yang sering saya ingat, yakni perkataan bahwa “orang gigih menghindari alasan apapun itu”, “satu pencapaian bukanlah akhir melainkan hanya sebuah pemberhentian”, kesadaran untuk rela mendengarkan kritik dari orang lain hingga berpraktik untuk mengetahui lebih dalam terkait hal yang perlu dilakukan dan langkah terbaik yang mungkin diambil di masa yang akan datang. Pertumbuhan yang saya rasakan tidak hanya terkait dengan kemampuan atau perilaku tetapi juga terkait dengan emosi dan kebiasaan yang saya miliki. Meskipun saya masih dalam proses belajar untuk mengendalikan emosi tetapi kini saya lebih merasa dapat mengetahui penyebab, pentingnya, atau cara mengontrol sebuah emosi sehingga perasaan tersebut tidak akan berlarut – larut. Dengan kata lain, kesadaran akan berbagai nilai yang ada menjadi suatu hal dasar dalam diri saya. Meskipun hingga saat ini, saya masih belajar dan berusaha untuk menerapkannya tetapi setidaknya saya tahu hal tersebut akan menjadi tamparan tersendiri k e t i k a s a y a m e l u p a k a n n i l a i d a s a r t e r s e b u t . 6
Mereka yang Berkontribusi Bukan hanya materi ataupun praktik penugasan tetapi lingkungan yang baik dan suportif juga berkontribusi bagi saya untuk melalui Lead Self Program. Tentu ada banyak orang dan berbagai kontribusi yang mereka lakukan, mulai dari mendengarkan keluh kesah, memberikan saran, kritik, pendapat, atau bahkan dukungan. Hal sekecil apapun itu menjadi seolah berarti untuk membuat saya terus bertahan. 7
The Ineffable Berawal dari kecanggungan dan terkendala koneksi hingga menjadi tempat cerita di setiap minggu membuat kelompok ini lebih dari sekadar kelompok mentoring. Seolah menjadi tempat pelarian dari segala tugas kampus dan Lead Self program di setiap minggunya. Pembicaraan yang ringan, saling memberi kabar tentang kehidupan selama seminggu ke belakang, berbagi informasi tentang segala hal yang menarik, menjadi suatu hal yang mampu memberi saya kesenangan tersendiri dan tentunya kelompok ini memberikan kontribusi yang sangat besar selama saya melalui Lead Self Program. -Kak Rama, Cecyl, Nia, Elang, Nadya- Teman - teman Mungkin mereka berpikir bahwa tindakan atau perkataan mereka biasa saja dan tidak membantu saya dalam melalui Lead Self Program tetapi hanya melalui pertanyaan atau dukungan terkait penugasan hal itu mampu memberikan saya dorongan lebih. Tidak hanya itu, ketika saya seolah sedang kalut dengan penugasan yang ada, mereka pun tidak ragu untuk mendengarkan dan memberikan saran atas kesulitan yang saya miliki. -Viola, Sekar, Cinta, Farah- 8
Kak Marlin, Fauzi, Fia, Diva, Adzan, Faris, Angel, Cilla, Helga, Daniel, Max, Alberto, Asty, Rizky, Firyal 9
tribe 5 H a l y a n g s e l a l u s a y a r a s a k a n k e t i k a b e r t e m u m e r e k a m e s k i p u n h a n y a s e c a r a online dan satu bulan sekali adalah “Mereka keren banget”. Setiap pendapat yang mereka keluarkan, progress penugasan yang mereka ajukan, berbagai kemampuan yang mereka miliki, atau bahkan kegiatan dan aktivitas yang mereka ikuti membuat saya seolah berkata pada diri saya “oke, kita usaha lebih keras lagi ya”. Meskipun terbilang tidak begitu sering berkomunikasi tetapi saya merasa mereka mampu memberikan motivasi secara tidak langsung bagi diri saya. Tidak hanya itu, seseorang yang terus membantu, mendengarkan, hingga menggerakkan di setiap tahapan Lead Self Program, yakni Kak Marlin. Meskipun saya terbilang tidak aktif di dalam tribe tetapi Kak Marlin tetap memberikan saya saran atas segala kesulitan yang saya miliki selama penugasan. Jadi, maaf dan terima kasih ya kak… Jika boleh ada harapan, semoga tribe 5 bisa ketemu secara langsung, selalu sehat, keren, dan sukses semuanya! 10
Misi Pribadi Setelah Lead Self Program Setelah belajar untuk mengetahui hal – hal yang ada pada diri saya, belajar untuk memanfaatkan dan menerapkannya sehingga memberikan dampak bagi sekitar merupakan pilihan yang seharusnya dilakukan. Impian untuk berbagi kebaikan dan membantu sekitar menjadi hal yang sangat saya dambakan. Meskipun belum mengetahui secara khusus mengenai rangkaian hal yang akan dilakukan tetapi berbuat hal – hal kecil dan mencari suatu hal yang akan memberikan dampak dan berkaitan dengan bidang atau kemampuan saya menjadi hal yang perlu dan akan saya lakukan. 11
terima kasih
beberapa gambar dan inspirasi diambil dari pinterest.com dan canva.com
Search
Read the Text Version
- 1 - 16
Pages: