MODUL 1.2 A 3 (MULAI DARI DIRI) “NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK” OLEH : ROBIATUL ILMIYAH CGP Angkatan 5 SDN 01 Rowokembu Kec. Wonopringgo Kab. Pekalongan TRAPESIUM USIA 22 Th 31 Th Usia Pensiun Usia Lulus Sarjana Usia Sekarang 16 Th USIA SMA 8 Th Peristiwa Positif 5 Th USIA SD USIA TK Peristiwa Negatif Perbandingan Usia Sekarang dengan: - Hal Positif : 31 – 16 =15 - Hal Negatif : 31 – 8 = 23
Tugas 1. Refleksi 1. Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana? Peristiwa positif yang saya alami adalah ketika saya duduk di bangku SMA. Dimana waktu itu ayah saya memberikan dukungan penuh kepada saya untuk mengikuti ekstra kulikuler tata busana. Ekstra kulikuler tata busana merupakan salah satu ektra yang saya senangi. Karena bagi saya, tata busana merupakan salah satu wadah dimana saya bisa menciptakan sebuah seni atau karya yang bisa dinikmati oleh orang lain. Dan adanya dukungan dari ayah saya tersebut saya merasa sangat senang. Sedangkan peristiwanegatif yang pernah saya alami yaitu ketika saya duduk dibangku kelas III SD. Waktu itu adalah saat pelaksanaan upacara bendera di sekolah saya. Salah satu dari teman saya ada yang bercanda gurau sampai tertawa mengeluarkan suara, dan kemudia teman saya tersebut mengajak bertukar tempat baris dengan saya. Saya pun mengiyakan. Dan entah bagaimana, tiba-tiba datang salah satu dari guru kami dan langsung menjewer pipi saya. Spontan saya merasa malu dan sedih. Padahal yang guyon itu tempat dengan teman saya dan guru saya juga tidak tau kalau yang guyon tadi adalah teman saya yang sudah pindah barisan dari tempat semula. Peristiwa ini membuat saya malu, sedih dan kecewa sampai saya punya rencana ingin pindah sekolah. Tetapi orang tua dan wali kelas saya membujuk saya untuk tidak pindah sekolah. Guru yang tadi pun sudah menyampaikan permohonan maafnya kepada saya. Dan akhirnya saya tidak jadi pindah ke sekolah lain. 2. Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut? Selain saya yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut adalah ayah, guru dan teman sekolah SD saya.
3. Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang? (silakan gunakan roda emosi Plutchik di Gambar 2 untuk mengidentifik asi persisnya perasaan Bapak/Ibu di masa itu) Dampak emosi yang saya rasakan sampai sekarang dari peristiwa positif adalah saya bisa merasa senang dan percaya diri untuk menghasilkan karya baru dari ketrampilan yang pernah saya dapatkan dari ekstrakulikuler tata busana. Dan saya pun bisa membantu orang lain jika mereka membutuhkan jasa saya meskipun saya bukanlah seorang yang profesional dalam bidang tata busana. Sedangkan dampak yang saya rasakan dari peristiwa negatif adalah saya merasa kecewa karena dulu saya mendapat perlakuan demikian. 4. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang? Momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang karena momen atau peristiwa tersebut merupakan sebuah pengalaman. Dan pengalaman adalah salah satu guru terbaik bagi kehidupan seseorang. Ketika dimasa lampau saya mendapat perlakuan baik, tentu saya akan terus teringat dan berusaha untuk bisa turut membangikan pengalaman tersebut kepada orang lain. Agar orang lainpun turut bisa merasakan bahagia seperti yang saya rasakan. Sedangkan pengalaman buruk mengajarkan kita untuk lebih berhati-hati dalam mengambil sikap dan keputusan. Pengalaman apa yang dialami seseorang dimasa lampau secara tidak langsung membentuk kepribadian, pola pikir dan juga karakter dirinya dalam melaksanakan tugas sebagai seorang makhluk Tuhan.
5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya? Peran guru jika dikaitkan dengan trapesium usia adalah guru harus bisa menuntun siswa menuju tujuan pendidikan, bukan mendominasi arah dan tujuan siswa. Guru berperan dalam berbagai ingatan siwa, baik positif maupun negatif. Guru harus bisa mengoptimalkan perannya tersebut agar bisa meninggalkan kesan yang baik bagi seorang murid. 6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: \"guru\", \"murid\", \"belajar\", \"makna\", \"peran\"? Guru yang baik adalah guru yang selalu dirindukan oleh muridnya. Peran guru tidak hanya sekedar belajar atau mentransfer ilmu tetapi juga memberikan pendidikan yang bermakna. Tugas 2. Nilai dan Peran Guru penggerak 1. Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru dan komunitas sekolah saya? nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru dan komunitas sekolah saya adalah memiliki kepribadian yang cukup komunikatif, mandiri, terbuka dan kolaboratif serta berusaha memiliki relevansi nilai dan peran guru penggerak yang sesuai dengan pemikiran KI Hajar Dewantara. 2. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru dan komunitas sekolah saya? Peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru dan komunitas sekolah saya adalah saya terlibat dalam penyusunan program-program sekolah. Didalamnya saya bisa memberi contoh dan keteladanan bagi murid, membimbing, membersamai dan mengevaluasi serta memberi motivasi bagi murid.
Search
Read the Text Version
- 1 - 4
Pages: