FEATURE REVISI VINAL

SANG PERAIH MIMPI ADIYANTO [email protected] Pengawas Madrasah Kabupaten Cilacap Jawa Tengah Saya dilahirkan dari pasangan suami istri yang sangat sederhana dan bisa dibilang miskin di sebuah desa yang jauh dari Ibu Kota Kabupaten yaitu Banjarnegara, 5 Oktober 1967 bertepatan dengan HUT TNI. Dengan penuh Perjuangan, keprihatinan, cucuran keringat orang tua, saya dapat menyelesaikan Pendidikan PGA Pada Tahun 1989 sebagai bekal saya untuk mengawali sebuah pengabdian di SDN Sidanegara 05 Cilacap sebagai guru honorer. Menjadi Guru honorer Bagiku adalah saatnya untuk mempraktekan ilmu yang didapat di bangku sekolah sekaligus menimba ilmu kepada para guru senior. Untuk menambah wawasan dan memenuhi kualifikasi S1 Saya memutuskan untuk kuliah agar kelak Ketika ada pengangkatan PNS dapat ikut medaftar sehingga berhak untuk ikut berharap. Hari demi hari kulalui dengan tiga kegiatan utama yaitu di pagi hingga siang hari sebagai guru honorer, di siang hingga sore hari untuk kuliah adapun malam hari selepas maghrib hingga pukul Sembilan malam menyelenggarakan les prifat karena kalau mengandalkan uang gaji seorang guru honorer tidaklah cukup untuk biaya kuliah dan kehidupan sehari-hari maka kegiatan les prifat sangat membantu untuk memenuhi kebutuhanya meskipun harus menahan cape, ngantuk dan tidak mengenal Lelah. Empat tahun bukanlah waktu yang sebentar Bagiku karena untuk menempuh empat tahun ini saya harus bergelelut dengan pekerjaan sebagai guru honorer, sebagai mahasiswa, sebagai guru prifat yang semua harus berjalan Bersama dan tidak ada yang dinomor duakan sehingga dapat menghasilkan yang terbaik. Dengan kegigihan, keuletan, ketekunan dan kesabaran ahirnya saya dapat meraih gelar Sarjana pada tahun 1998, sebuah gelar yang tidak pernah direncanakan oleh orang tua bahkan mimpi pun tidak karena kalau melihat kondisi pada saat itu memang hal yang mustahil memiliki anak seorang sarjana, namun kenyataanya saya dapat membuktikan dengan mengenakan pakaian Toga di hadapan ayah dan ibuku, tangis haru biru mewarnai prosesi wisuda yang mengharukan.

Dengan bekal ijazah Sarjana yang saya miliki maka saya berkesempatan untuk mendaftar sebagai PNS berkompetisi dengan ratusan bahkan ribuan sarjana yang semua berharap untuk lulus dan diterima menjadi Pegawai Negeri Sipil. Hari itu Mentari sangat terik seperti di ubun-ubun namun saya tetap mengayuh sepedanya menunju ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap untuk melihat pengumuman hasil seleksi CPNS yang baru diikuti beberapa minggu yang lalu. Dengan harap- harap cemas Saya melihat nilai yang terpampang di papan pengumuman dan nomer Ujianku ada di urutan ke tiga dari ratusan peserta yang ada dan sesuai pengumuman yang di edarkan formasi yang dibutuhkan ada dua puluh tujuh itu artinya Saya termasuk yang diterima. Rasa Syukur yang tak terkira sebuah impian yang menjadi kenyataan dengan berbagai peluh, keringat dan air mata senantiasa mengiringi langkahku untuk menggapai impianya dan impian yang selama ini menyelimuti fikiranku sudah di depan mata dan sudah diraihnya dengan menyandang sebagai CPNS Terhitung mulai 1 April 2000 ditempatkan di SDN Sumingkir 01 Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap Bagi saya sebagai guru merupakan anugerah terindah yang pernah saya dapatkan, karena dari sinilah awal Saya menapaki kehidupan sebagai abdi Negara yang jiwa raganya dicurahkan untuk kepentingan Negara dan bangsa, di sinilah awal Saya mengembangkan diri yang sangat berarti bagi bumi pertiwi ini. Mendidik anak di sekolah bagi Saya merupakan tugas yang sangat indah dan mempesona yang Saya tidak merasa lelah untuk melatih, melatih, dan melatih. Melatih apa saja yang sudah menjadi program pemerintah dan sekolah tempat Saya mengabdi. Melatih pramuka, puisi, melukis, pidato, mocopat, tilawah, Cerdas cermat, synopsis dan apa saja yang bertujuan untuk mengembangkan potensi anak Saya laksanakan. Jam kerja bagi Saya bukan hanya sebuah batas melaksanakan tugas, bahkan Saya hampir tidak tahu berapa jam minimal harus bekerja, yang Saya tahu waktunya dihabiskan untuk peserta didik di sekolah dari pagi hari hingga sore hari bahkan malam hari dan tidak jarang hari mingguku dihabiskan untuk melatih anak di sekolah, semua saya lakuakan bukan karena tuntutan kepala sekolah atau pemerintah tetapi tuntutan hatiku yang menginginkan sebuah hasil yang membanggakan. Kegiatan demi kegiatan Saya ikuti mulai dari seminar, lokakarya, diskusi forum guru, whokshop, pelatihan dan apa saja yang dapat meningkatkan kinerja dan kemampuan seorang

guru Saya lakukan, baik yang karena ditugaskan maupun karena kehendak sendiri. Memang membutuhkan waktu dan tenaga ekstra tapi bagi Saya bukan suatu alasan dan hambatan yang menghalanginya yang Saya tau semua yang ada dihadapan saya adalah nikmat yang harus saya syukuri . Saya sangat bahagia dalam menikmati tugas ini sehingga semua yang bersangkutan dengan tugas sebagai guru Saya ikuti, berbagai organisasi diikuti dengan aktif mulai dari Pramuka, PGRI, samapai kegiatan guru lainnya seperti KKG yaitu Kelompok Kerja Guru yang anggotanya semua guru, disitulah tempat untuk berdiskusi saling mengisi tentang tugas sehari- hari sebagai pendidik. Karean keaktifan saya dalam organisasi ini maka Saya dinobatkan sebagai ketuan KKG kecamatan , disinilah awal Saya mengenal banyak guru dari berbagai sekolah dengan berbagai permasalahan yang ada. Sebagai seorang ketua yang semua anggotanya adalah orang yang berpendidikan tinggi maka Saya dituntut untuk selalu menggali berbagai pengalaman dan ilmu tentang keguruan baik metodik maupun didaktik, mempelajari apa itu metode pembelajar, model pembelajar, strategi pembelajara, pendekatan pebelajara dan lain sebagainya sehingga dapat berbagi dengan sesama guru dalam forum ilmiah guru Kegiatan Forum Guru bernama KKG tidak hanya di tingkat kecamatan tetapi juga di tingkt Kabupaten, maka Sayapun sering mewakili KKG Kecamatan di tingkat kabupaten, inilah awal Saya memperpanjang langkahnya, karena Saya tidak hanya bertemu dengan teman se Kecamatan tetapi seluruh ketua kecamatan yang bagiku merupakan anugerah tersendiri karena bisa bertukar pikiran dengan lintas kecamatan, sekaligus sebuah tantangan karena Saya harus lebih banyak lagi belajar agar dapat memberi kotribusi terhadap teman-teman saat berdiskusi tingkat kabupaten. Barbagai Kegiatan di tingkat Kabupaten selalu Saya ikuti baik kegiatan siswa maupun guru Saya tidak pernah absen hingga suatu saat ada pemilihan ketua KKG Tingkat Kabupaten yang tidak pernah Saya duga dan tidak pernah Saya berharap namun semua kecamatan memilihku menjadi Ketua KKG Kabupaten bagiku sebuah pemberian tanggungjawab yang sangat besar untuk ukuran ku sebagai seorang guru yang dengan masa kerja baru lima tahun, dan dari semua kecamatan Saya merupakan ketua KKG satu satunya yang bersal dari instansi Kementerian Agama sedang semuanya dari Dinas P dan K menurutku pada saat itu sebuah amanah yang Saya harus memegang erat amanah tersebut agar tidak mengecewakan semua pihak.

Hari-hariku menjadi penuh dengan kegiatan pembelajaran sebagai seorang pendidik, melatih, membimbing siswa agar mampu berkompetisi, melSayakan pengembangan diri, menghimpun kegiatan kolektif guru baik di kecamatan maupun kabupaten agar organisasi tetap hidup, konsisten dan bermakna sehingga pertemuan-pertemuan guru menjadi bermanfaat maka sebagai seorang guru yang dituakan di Kabupaten harus berinovasi dan memberi inspirasi kepada sesama guru dengan tidak mengabaikan kegiatan-kegiatan social, kemasyarakatan dan keagamaan seperti kegiatan Kelurahan, RW, RT dan kemasjidan seperti TPQ dan Diniyah karena seorang guru adalah merupakan orang yang ditokohkan di masyarakat karena memang pendidikannya memadai dan pekerjaanya yang mulai. Menajadi Guru memang Cita-cita Saya sejak kecil sehingga pekerjaan ini sungguh sangat mengasyikan dan tidak ada bosanya baik ketika sedang bersama siswa maupun sedang bersama teman guru seperjuangan tidak ada sedihnya, tidak ada capainya semua pekerjaan yang ada di hadapannya adalah hiburan bagaikan Saya sedang berman catur berfikir tapi asyik, pekerjaan yang ada dihadapannya bagaikan nasi hangat dan ayam goreng sambal pedas campur lalaban yang akan dimakan dengan lahapnya tidak ada keluh kesah yang ada kepuasan karena nikmatnya hidangan yang ada dihadapanku. Kota semarang menjadi sering Saya kunjungi karena tugas dari kabupaten, diskusi tingkat provisi menjadi sering Saya ikuti hingga suatu saat ada reorganisai pengurus KKG provinsi yang yang menjadikan saya sebagai salah satu pengurus di biro pengembangan profesi KKG tingkat provinsi hal ini membuatnya semakin tertantang untuk meningkatkan kemampuannya dalam bidang kependidikan dan ini merupakan amanat yang sangat berat karena personil pengurus KKG Provinsi hanya 9 orang. “Guru yang berprestasi adalah guru yang mampu membing anak didiknya menjadi juara” kalimat itu disampaikan oleh kepala sekolah Saya ketika ada kompetisi pesta siaga di tingkat kecamatan dan kalimat itu pula yang selalu terngiang ditelinga Saya dan menjadi sumber motivasinya dalam melatih anak sehingga tidak menghitung waktu dan tenaga bahkan biaya yang diperhitungkan bagaimana Saya dapat mempersembahkan prestasi sebagai laporan pertanggungjawabannya atas amanat yang diberikan kepadanya . Alhasil Juara demi juara ditorehkan oleh anak didiknya mulai dari kepramukaan, keagamaan, seni dan ilmu pengetahuan baik tingkat Kecamatan, Kabupaten maupun provinsi

Dunia memang penuh dengan kompetisi maka jika tidak mampu berkompetisi akan tertinggal dan sulit mengejar kembali dengan moto” Jadikan hal-hal yang biasa manjadi luar biasa” maka kegiatan pembelajaran yang sudah biasa dilaksanakan semua guru Saya buat menjadi luar biasa dengan berbagai metode dan model pembelajaran yang membuat peserta didik menjadi tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, berbagai buku tentang kegiatan pembelajaran Saya baca, hasil sminar, whorkshop dan pelatihan Saya terapkan agar proses pembelajaran yang Saya laksanakan berhasil dengan maksimal. Di dunia memang tidak ada yang abadi dan kekal dunia ini sangat dinamis dan selalu ada perubahan maka bagi guru yang tidak mau berubah maka akan tergilas dengan perubahan tersebut mengingat hal tersebut maka Saya senantiasa mencari tahu tentang hal-hal baru agar tidak menjadi guru yang tertinggal dengan membaca berbagai artikel ilmiah dan berita-berita di koran dan informasi-informasi kedinasan, sampai suatu saat kepala sekolah mengumumkan bahwa akan ada lomba Inovasi pembelajaran tingkat Nasional yang Saya sangat tertarik dengan informasi tersebut dan berniat untuk mengikutinya. Berbekal pengalaman dan hasil dari kegiatan forum ilmiah serta berbagai macam praktik baik yang sudah pernah dilakukan saya mengikuti Lomba Inovasi pembelajaran tingkat nasional dan berhasil menjadi nominator tingkat nasional masuk Grand final di Jakarta dan meraih Juara harapan 1 tingkat Nasionl tahun 2009. Tahun 2010 saya dilantik menjadi pengawas madrasah dengan jenjang pengawas RA/MI kecamatan Kroya. Baerbagai kegiatan pengawas saya ikuti dan pada tahun itu juga saya mewakili Pokjawas Kabupaten Cilacap dalam ajang Apresiasi pokjawas Tingkat Nasional dan berhasil meraih Juara II tingkat Nasional. Tahun 2018 s.d 2020 sebagai ketua Pokjawas Kabupaten Cilacap. Setelah Pengawas Madrasah dan Pengawas PAI di pisah maka sejak tahun 2021 s.d sekarang saya sebagai ketua Pokjawas Madrasah Kabupaten Cilacap dan dan menjadi Pengurus Pokjawas Madrasah Provinsi Jawa Tengah dengan jabatan sebagai Koordinator Pengawas Madrasah Kareseidenan Banyumas. Sejak Tahun 2019 s.d aktif menjadi Tanoto Foundation Progaram pintar Prestasi yang terahir saya peroleh adalah menerima Penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari Presiden Joko Widodo, sebagai Juara I Pengawas berprestasi tingkat kabupaten Cilacap dan Juara 1 Pengawas Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Di sela-sela kesibukan saya menyempatkan untuk menulis baik menulis buku, artikel maupun KTI yang diterbitkan oleh Penerbit yang ber ISBN. Adapun buku-buku yang sudah saya tulis adalah sebagai berikut : 1. Bangun meraih mimpi ( solo ) penerbit Gapura Pustaka 2. Menggapai mimpi di Pesantren ( Antologi ) Peberbit Samudra Biru 3. Menuai Hikmah dalam Naungan Kemenag ( Antologi ) Penerbit Kanaka Media 4. Serpihan semangat 45 ( Antologi puisi ) Penerbit Kanaka Media 5. Shabat Sejati ( Antologi ) Penerbit Samudra biru 6. Gelora semangat 45 ( Antologi Puisi ) penerbit Samudra Biru 7. Muharom Ceria Penerbit Kanaka Media 8. Antara Kenangan dan harapan penerbit Kanaka Media 9. Senandung rasa dalam aksara ( Antologi puisi ) penerbit Cahaya Pelangi media KTI yang di muat di Jurnal adalah Supervisi klinis dengan Teknik CLK untuk meningkatkan kemampuan guru dalam Menyusun RPP. Artikel yang sudah dimuat di media masa adalah 1. “Melakukan pendampingan dengan senyum” dimuat di Harian Tribun Jateng 2. “Awal Pembelajaran bermakna dengan membuat RPP” dimuat di Radar Pekalongan 3. “PTM sukses dengan Permenvapro” dimuat di Tribun Jateng PRESTASI YANG PERNAH DI RAIH : 1. JUARA II APRESIASI POKJAWAS TINGKAT NASIONAL 2. JUARA HARAPAN II LOMBA INOVASI PEMBELAJARAN TINGKAT NASIONAL ( Sewaktu masih menjadi Guru ) 3. JUARA 1 LOMBA GTK BERPRESTASI KATEGORI PENGAWAS TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH 4. JUARA 1 LOMBA GTK BERPRESTASI KATEGORI PENGAWS TINGKAT KABUPATEN Sejak Tahun 2019 sampai sekarang aktif menjadi Fasda tanoto Foundation Memiliki perpustakaan digital pribadi

Di tahun 2022 ini saya telah berhasil membuat karya Best Practice dengan Judul “Supervisi Klinis dengan Teknik Cola coker untuk meningkatkan kemampuan guru dalam Menyusun RPP”. Karya tersebut adalah karya monumental di tahun ini yang menghantarkan saya sebagai juara I lomba GTK berprestasi kategori pengawas Tingkat Jawa Tengah. Cola Coker merupakan sebuah akronim dari empat suku kata yaitu Co ke 1 = Contoh, la= Latihan .Co ke 2 Control, dan ker = Kerja mandiri Adapun penjelasan dari Contoh, latihan, control dan kerja Mandiri adalah adalah sebagai berikut berikut. 1) Contoh Dalam melakukan kegiatan supervise klinis guru bukan hanya melakukan pembinaan saja tetapi dengan pemberian conto RPP yang sesuai dengan standar proses dengan menggunakan format-format tertentu sehingga guru mempunyai gambaran yang autentik tentang rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan disusunnya 2) Latihan Untuk lebih memaksimalkan guru dalam Menyusun RPP, Supervisor memberi kesempatan u kepada guru untuk melakukan Latihan penyusunan RPP dengan didampingi langsung oleh Pengawas selaku supervisor dengan memberikan solusi dan jawaban jika diperlukan. 3) Control Untuk memastikan bahwa guru tersebut Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan memastikan RPP yang disusun merupakan hasil karya sendiri maka pengawas perlu melakukan control dan memeriksa perangkat pembelajaran dengan menitikberatkan pada tersedianya RPP.yang sesuai dengan standar proses. 4) Kerja Mandiri Setelah diberikan contoh dan Latihan maka pengawas memberi tugas mandiri kepada para guru yang menjadi sasaran supervise klinis sehingga guru benar-benar mandiri dalam Menyusun RPP dan membiasakan diri untuk selalu berusah Menyusun RPP tanpa coppy paste.

Dengan Supervisi Teknik Cola coker Guru tidak hanya terampil Menyusun RPP, tetapi memiliki kesadaran bahwa Menyusun RPP sebelum melakukan pembelajaran sangatlah penting dalam rangka terwujudnya pembelajaran yang baik, dan menyenangkan. Saya memiliki motto “ Jadikan hal – hal biasa manjadi luar biasa maka hasilnya akan luar biasa pula “. Hal ini yang membuat saya selalu mengerjakan sesuatu dengan sungguh-sungguh dan menjadikan hal biasa menjadi luar biasa.

BIODATA PENULIS Adiyanto, S.Ag.M.Pd Lahir di Banjarnegara 5 Oktober 1967 Mengenyam pendidikan Terahir paska sarjana IAIN Purwokerto Alamat : Jl. Mawar RT.006 RW.001 Kelurahan Sidakaya Kec. Cilacap Selatan Kab. Cilacap Prestasi yang pernah diraih adalah : Juara I Guru berprestasi Tingkat kabupaten dan menjadi Finalis 6 besar tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007 Peserta lomba Pembuatan Alat peraga PAI Tingkat Propinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Juara 1 Lomba Inovasi Pembelajaran PAI tingkat Provinsi Th. 2009 Menjadi Finalis Lomba Inovasi Pembelajaran PAI Tingkat Nasional meraih Juara harapan I tingkat Nasional tahun 2009 Menjadi Finalis Lomba Guru PAI berprestasi Tingkat Provinsi dengan memperoleh peringkat IV tahun 2009 Menjadi Team Lomba Apresiasi Pokjawas Tingkat nasional dengan memperoleh peringkat juara II tahun 2011 Juara I Pengawas Berprestasi Tingkat Kabupaten tahun 2022 Juara I Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2022 Pengalaman Organisasi : Menjadi Ketua KKG PAI Kabupaten Cilacap Periode 2004-2010 Menjadi Ketua biro Pengembangan Profesi KKG Provinsi Jawa Tengah Menjadi Ketua Pokjawas Madrasah Kabupaten Cilacap sampai sekarang Menjadi Pengurus Pokjawas Provinsi Jawa Tengah sampai sekarang Saat ini sebagai Pengawas Madrasah di Kantor Kementerian Agama Kabupten Cilacap Sejak Tahun 2019 aktif sebagai Fasilitator Tanoto Foundation Motto “ Bertambah tua bukan berarti kehilangan masa muda “

Membimbing dengan Tekun Melakukan Pendampingan dengan telaten Melakukan supervisi dengan Ceria Menunjukkan Contoh dengan senyum Menerima Penghargaan Satya lencana Karya Menerima Tropi sebagai Juara 1 Lomba GTK Satya dari Presiden Joko Widodo Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Tengah

KARYA INOVASI ADIYANTO JAWA TENGAH KLIK COMPAS. COM KLIK INSTAGRAM https://www.kompas.com/edu/ Instagram: read/2022/09/13/194834371/ki https://www.instagram.com/p/Cjrz5a sah-adiyanto-pejuang-yang- 2hhOo/?igshid=NjZiMGI4OTY= mendorong-guru-mi-bisa-buat- rpp Teknik Cola coker Tips Kegiatan Pendahuluan https://youtu.be/lXPNNs2JTQE Dalam Pembelajaran TUTORIAL MODEL PEMBELAJARAN https://youtube.Fcoacme/bwoaotkc:h?v=k5 JIGSOW UhZtltmpsm:/k/JwTwQ&wf.efaacteubreo=oskh.caorem&/s1i0=0E0646143 15M12S0I/kpaoIEsCtsM/piOfbmida0rcEe6AJCGhcQDQh8du1zQwGT https://youtube.com/watch?v=sm3OI pUdYbs&feature=share&si=EMSIkaIE L7vzV7ir4FrNppBhiYG1BEsQeSJyVBYNch osE3YQLsiUNDRbl/?d=w&mibextid=Ps9V CMiOmarE6JChQQ ym PERPUSTAKAAN DIGITAL PRIBADI https://pubhtml5.com/ bookcase/rfmc TESTIMONI https://drive.google.com/drive/folders/1OVlj hDi0LnQZ31Mk1M8WqSSdh31dd0Cu?usp=s haring