Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Teknologi Pewarnaan Batik ZWS 2021

Teknologi Pewarnaan Batik ZWS 2021

Published by zuriyahjreng, 2021-09-30 08:58:37

Description: Teknologi Pewarnaan Batik ZWS 2021

Keywords: Batik,Warna sintetis

Search

Read the Text Version

TEKNOLOGI PEWARNAAN BATIK ZAT WARNA SINTETIS Zuriyah, S.Sn BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK (BBKB) YOGYAKARTA

KlasifiKasi zat warna • Zat Warna Alam • Zat Warna Sintetis zat pewarna tekstil diproduksi pabrik diramu dari tumbuh-tumbuhan • Zat Warna Langsung termasuk jenis Zat Warna Langsung (Reaktif ; Procion, Remazol, Soga Alam) • Akar  Mengkudu (coklat kemerahan) • Zat Warna Pigmen • Kayu  Tegeran (coklat kekuningan), Mahoni (Naphtol, Rapid) (coklat kemerahan) • Zat Warna Bejana • Daun  Nila/Indigofera (Biru) (Indigo,Carbazol, Anthraquinon; Indanthreen, • Kulit  Tingi(coklat kemerahan), Jambal (coklat Indigosol) abu) • Buah  Tengguli • Biji  Kesumba (kemerahan) dsb

PraKteK Pewarnaan zws • Zat Warna Batik yang biasa digunakan adalah zat warna tekstil dengan proses kerja suhu kamar (dingin) • Setiap jenis merek warna mempunyai resep dan aturan pakai yang berbeda (Naftol berbeda dengan Indigosol dan seterusnya) • Perlu hati-hati dalam bekerja karena ada beberapa zat pelarut yang berbahaya

zat warna naPthol • merupakan zat warna yang terbentuk di dalam serat waktu pencelupan dan merupakan hasil reaksi komponen senyawa naftol dengan senyawa garam diazonium • ingrain colours ; karena terbentuk di dalam serat dan tidak larut dalam air atau di sebut juga azoic colours karena senyawa yang terjadi mempunyai gugusan azo

sifat umum • Tidak larut dalam air maupun dalam larutan asam dan basa encer, tetapi dapat larut dalam larutan kostik soda pekat • Pada umumnya sangat tahan terhadap pencucian ,tetapi tidak begitu tahan terhadap gosokan

cara Pelarutan • Pelarutan senyawa naftol dengan kostik soda untuk memperoleh larutan yang jernih dari senyawa natrium naftolat yang terionisasi. Dalam pelarutan ini sering diperlukan pemanasan • Reaksi yang terjadi : Naftol tdk larut dalam air + NaOH → Naftol yang larut dalam air (naftolat)

PembangKitan warna • Reaksi pembangkit tidak lain merupakan reaksi antara beta naftol dengan garam diazonium yang memberikan suatu pigmen naftol yang terbentuk didalam serat

jenis-jenis naPthol • Naftol AS • Naftol AS D • Naftol AS G • Naftol AS LB • Naftol AS BO • Naftol AS BS • Naftol AS OL

contoh reseP jenis-jenis garam diazo • Garam Kuning GC • Garam Orange GC • Garam Merah R • Garam Merah GG • Garam Merah B • Garam Violet B • Garam Biru BB • Garam Biru B • Garam Hitam B

standard reseP • Zat Warna Naftol 3 gram/liter • Kostik soda ½ jumlah total Naftol • Garam Diazo 3 kali jumlah total naftol

contoh reseP • R/ Naftol : 1. Naftol AS D :9 g 2. TRO :1 g 3. Kostik soda : 4,5 g 4. Air panas ( mendidih ) : 0,5 l 5. Air dingin : 2,5 l • • R/ Garam Diazo : 1. Garam Merah : 27 g 2. Air dingin :3l

cara Pelarutan LARUTAN A (Naftolat) : • Naftol dibuat pasta dengan TRO • Masukkan kostik soda • Masukkan air panas ( mendidih ) dan diaduk sampai rata sampai larutan menjadi jernih • Setelah jernih tambahkan air dingin yang diperlukan sambil diaduk rata • Larutan siap untuk pencelupan

LARUTAN B (Garam Diazo) : • Garam Diazo dilarutkan dengan menggunakan sedikit air dulu sampai larut • Tambahkan air dingin sesuai keperluan sambil diaduk • Larutan siap digunakan

urutan Proses PenceluPan • Kain yang akan diproses dibasahi terlebih dahulu dengan air + TRO ( 10 gr TRO dilarutkan dalam 10 lt air ),direndam selama 15 menit, sampai rata kemudian ditiriskan. • Kain dimasukkan ke dalam larutan A (Naftolat), ditekan tekan, dibuka dan dibolak balik dengan tangan sampai rata kemudian ditiriskan. • Kain dimasukkan ke dalam larutan B (Garam Diazo), ditekan tekan, dibuka dan dibolak balik dengan tangan sampai rata. Disini akan timbul warna kemudian ditiriskan. • Selanjutnya dicuci bersih sampai sisa warna yang masih melekat pada kain hilang, kemudian ditiriskan • Ulangi poin 2 sampai dengan poin 4 sebanyak 2 kali

sKema PenceluPan zat warna naftol KAIN BATIK KAIN BATIK SIAP CELUP DICUCI DAN Kain KAIN BATIK KAIN BATIK DIBILAS DITIRISKAN DITIRISKAN KAIN BATIK DITIRISKAN BAK 1 BAK 2 BAK 3 BAK 4 BAK RENDAMAN LARUTAN NAFTOL LARUTAN LARUTAN GARAM NAFTOL PENCUCIAN +TRO

zwa indigosol • merupakan zat warna bejana yang telah tereduksi kemudian distabilkan sebagai ester asam sulfat. Zat warna ini pula sangat manfap dalam larutan yang bersuasana alkali akan tetapi mudah terhidrolisa dalam keadaan asam dan panas dan berubash menjadi leuko. Senyawa leuko yang berbentuk kemudian mudah teroksidasi menjadi pigmen zat warna bejana asal

sifat umum • Dapat larut dalam air panas, tidak memerlukan zat pelarut tertentu • Ketahanan luntur warnanya baik • Cara pemakaiannya cukup mudah dan praktis

contoh reseP jenis-jenis zat warna sintetis indigosol • Zat warna Indigosol Yellow IGK : Kuning • Zat warna Indigosol Green IB : Hijau • Zat warna Indigosol Blue O4B : Biru muda • Zat warna Indigosol Grey IBL : Abu abu • Zat warna Indigosol Brown IRRD : Coklat • Zat warna Indigosol Rosa IR` : Merah Muda • Zat warna Indigosol Orange HR : Oranye • Zat warna Indigosol Violet 2 K : Ungu Zat Pembantu menggunakan Natrium Nitrit dan Asam klorida / HCl

standard reseP • Zat warna indigosol 4-5 gram/liter • Natrium nitrit 2 kali total jumlah zat warna • Untuk proses fiksasi yaitu HCl 10-15 cc/ltr

contoh reseP : 12 g : 24 g • Brown IRRD : 0,5 l (Secukupnya sampai larut) Natrium Nitrit : 2,5 l Air panas ( mendidih ) Air dingin

cara Pelarutan • Zat warna Indigosol dimasukkan dalam baskom atau ember • Masukkan air panas ( mendidih ) sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai semua zat warna larut • Masukkan air dingin sesuai yang diperlukan • Larutan siap digunakan untuk mencelup

urutan Proses PenceluPan • Kain yang akan diproses dibasahi terlebih dahulu dengan air + TRO ( 10 gr TRO dilarutkan dalam 10 lt air ),direndam selama 15 menit, kemudian ditiriskan • Kain tersebut dimasukkan kedalam larutan zat warna, sambil ditekan tekan, dibuka dan dibolak balik dengan tangan sampai rata kurang lebih 2 menit, kemudian ditiriskan • Dibuka dan dibentangkan dibawah sinar matahari, dibolak balik sampai rata • Ulangi poin 2 sampai dengan poin 3 sebanyak 2 kali • Dibangkitkan warnanya dengan larutan Fiksasi (Air dingin + HCl)

PenceluPan indigosol ditiriskan dan Kain disinarkan matahari Kain Lar. indigosol Lar. HCl air dan Natrium bersih Nitrit

zat warna raPid • merupakan zat warna Naftol yang sudah mengandung Garam diazo • Larut di dalam larutan basa pekat (Natrium Hidroksida—NaOH) • Biasa digunakan untuk proses pewarnaan sistem coledan bersama dengan zat warna indigosol

contoh reseP :5 g :1 g MERAH : : 50 cc • Rapid Merah • NaOH (Kostik Soda) • Air hangat (suam-suam kuku) BIRU MUDA : • Indigosol Blue O4B :5 g • Air panas ( mendidih ) : 70 cc • Alat untuk mencoled (rotan, buluh bambu, kuas)

urutan Proses Pencoledan • Kain yang siap diproses digelar diatas meja sambil diberi alas Koran ( yang berfungsi sebagai penyerap dari warna yang keluar ) • Coledkan larutan zat warna rapid, indigosol pada bidang bidang yang dikehendaki • Didiamkan selama beberapa waktu (24 jam) ; keesokan hari nya bila perlu disinari matahari selama 2 menit dibolak balik, kemudian diamkan sampai kering • Dibangkitkan warnanya dengan larutan fiksasi (Air + HCl + Na Nitrit) - HCl : 10-15 cc - Air dingin : 1 liter - Natrium Nitrit : 10-15 gram • Kain yang telah dicoled dimasukkan kedalam larutan fiksasi sampai rata (jangan terlalu lama), cuci bersih beberapa kali kemudian diproses selanjutnya

DAFTAR PUSTAKA Agus Sachari, ed., Paradigma Desain Indonesia, Kerjasama dengan Inddess, Kelompok Studi Desain – Jurusan Desain ITB, Penerbit Rajawali, Jakarta, 1995 Fajar Sidik dan Aming Prayitno, “Desain Elementer”, Diktat Mata Kuliah Nirmana, STSRI “ASRI” Yogyakarta, 1981 Edi Eskak, “Peranan Dunia Pendidikan Dalam Menyiapkan Tenaga Teknis di Bidang Industri Batik” Makalah Seminar : Batik Youth Forum, The World Capithal of Batik, Conference and Exhibition, Yogyakarta, 1997 Katalog Batik Indonesia, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Kerajinan dan Batik, Proyek Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Industri Kerajinan dan Batik, Yogyakarta, 1997 S. K. Sewan Susanto, Seni Kerajinan Batik, Balai Penelitian Batik dan Kerajinan, Yogyakarta, 1980 Soedarso Sp, “Seni Lukis Batik”, Seni : Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan Seni, II/02-April, BP Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, 1992

THANK YOU Zuriyah 081327240446


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook