Oseana, Volume XLIII, Nomor 2 Tahun 2018 : 1 - 12 ISSN 0216-1877 KARAKTERISTIK DAN DAMPAK SIKLON TROPIS YANG TUMBUH DI SEKITAR WILAYAH INDONESIA Oleh Dewi Surinati1) dan Dwi Ayu Kusuma2) ABSTRACT CHARACTERISTICS AND IMPACTS OF TROPICAL CYCLONES GROWING AROUND INDONESIAN TERRITORY. Tropical cyclone is a cyclonic originates from tropical oceans and driven principally by heat transfer from the ocean. Tropical cyclone is an atmospheric phenomenon characterized by the emergence of low air pressure that triggers the occurrence of strong winds due to the process of heat transfer from the equator to the latitude. This phenomenon can not be prevented, so that it has great potential to impact on the damage in the area it through. Tropical cyclones can be characterized through their life cycle, scale of power and how it impacts in the area it through. The Cempaka and Dahlia tropical cyclone occuring in 2017 greatly influenced territory of Indonesia. The effect of the cyclone causes extreme weather in Indonesia, especially in areas close to where cyclones are formed. PENDAHULUAN menjauhi Indonesia, namun dampak Cuaca di Indonesia dipengaruhi tidak langsung (remote impact) dari oleh beberapa faktor, antara lain adalah siklon tropis tetap terjadi di Indonesia. pengaruh lokal, angin moonson, angin Dampak tidak langsung tersebut di pasat, zona awan penghasil hujan yang antaranya adalah daerah pertemuan angin berada di sekitar equator/ITCZ ( Inter yang dapat menyebabkan hujan dengan Tropical Convergence Zone), fenomena intensitas lebat hingga sangat lebat, dan El Nino dan La Nina, fenomena dipole dampak tidak langsung lainnya adalah mode serta terakhir depresi dan siklon angin yang bertiup kencang (Radjab, tropis (Putra & Khomaruddin, 2004). 2017). Terkait dengan faktor siklon tropis, Indonesia secara teori tidak dapat dilintasi Siklon tropis merupakan fenomena oleh siklon tropis karena karakteristik atsmosfer yang ditandai munculnya fisis siklon tropis akan selalu menjauhi tekanan udara rendah yang memicu ekuator. Meskipun demikian, bibit-bibit terjadinya angin yang kencang akibat siklon tropis untuk basin Samudera India proses perpindahan panas dari daerah bagian Tenggara banyak yang berasal khatulistiwa menuju garis lintang. dari wilayah selatan Indonesia. Lebih Dampak siklon tropis sangat dirasakan lanjut, walaupun siklon tropis bergerak oleh daerah pesisir dan daratan baik berupa meningkatnya curah hujan, bencana 1) Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI 1
banjir hingga kerusakan infrastruktur. rendah yang dapat memicu terjadinya Dampak yang ditimbulkan masing masing siklon tropis yang dimulai dengan siklon terhadap curah hujan berbeda- gangguan tropis lalu depresi tropis, badai beda tergantung karakteristik siklon dan tropis selanjutnya terjadi siklon tropis kondisi lingkungannya (Prasetya et al., (Asrianti et al., 2013). 2014). Siklon tropis merupakan badai Siklon tropis ternyata dapat dengan kekuatan yang besar, dengan membawa dampak positif, yaitu menjadi rata-rata radius siklon tropis mencapai salah satu faktor pemicu terjadinya 150 hingga 200 km. Siklon tropis pengadukan vertikal dan upwelling yang terbentuk di atas lautan luas yang menyebabkan meningkatnya kesuburan umumnya mempunyai suhu permukaan perairan. Penelitian dilakukan di Laut air laut hangat, lebih dari 26,5 °C. Angin Arafura dan sekitarnya pasca terjadinya kencang yang berputar di dekat pusatnya siklon tropis LAM yang menerjang mempunyai kecepatan angin lebih dari perairan Arafura dan pantai Queensland 63 km/jam. Siklon tropis dianalogikan Australia pada tanggal 19 Februari sebagai mesin carnot. Ukuran dari energi 2015. Hasil analisis data konsentrasi dapat dihitung melalui total entropis per klorofil-a komposit 8 harian satelit Aqua unit masa udara dan energi mekanik dari Modis menunjukkan daerah yang dilalui siklon tersebut. Siklus Carnot merupakan oleh siklon tropis LAM mengalami proses tertutup. Selama siklus tersebut peningkatan kesuburan namun dengan berlangsung, entropi diperoleh dekat respon yang berbeda pada masing-masing permukaan laut dengan suhu yang hangat, area pengamatan (Susilo & Hadianti, dan entropi dapat hilang di dekat awan 2015). bagian atas karena suhu awan semakin dingin (Asrianti et al., 2013). SIKLON TROPIS Siklon tropis dikenal dengan Siklon tropis merupakan salah satu berbagai istilah di muka bumi, yaitu fenomena skala regional yang muncul di “badai tropis” atau “typhoon” atau “topan” samudera tropis (Prasetya et al., 2014). jika terbentuk di Samudra Pasifik Barat, Sedangkan daerah tropis merupakan “siklon” atau “cyclone” jika terbentuk daerah yang lebih intensif menerima di sekitar India atau Australia, dan radiasi matahari, sehingga suhu “hurricane” jika terbentuk di Samudra permukaan laut di daerah tropis lebih Atlantik. Badai tropis merupakan kata hangat dari pada di daerah kutub. Daerah lain siklon tropis. Hurricane merupakan kutub memiliki suhu permukaan laut sebutan bagi siklon tropis di Samudra yang rendah, karena intensitas matahari Pasifik Selatan, Samudra Pasifik Timur yang didapat lebih sedikit dibandingkan Laut dan Samudra Atlantik Utara yang daerah tropis. Ketika suhu permukaan mempunyai kecepatan angin maksimum laut tinggi, maka terbentuk pusat tekanan lebih dari 64 knot (119 km/jam). Sedangkan typhoon atau topan adalah 2
hurricane yang terjadi di Samudra Pasifik Daerah pertumbuhan siklon tropis Barat Laut (TCWC1 Jakarta, 2009a). (Prasetya et al., 2014) mencakup Atlantik Barat, Pasifik Timur, Pasifik Utara Masa hidup suatu siklon tropis bagian Barat, Samudera Hindia bagian rata-rata berkisar antara 3 hingga 18 Utara dan Selatan, Australia dan Pasifik hari. Energi siklon tropis diperoleh dari Selatan (Tabel 1). Sebagian besar siklon lautan hangat. Oleh karena itu, siklon tropis yaitu sekitar 2/3 kejadian terjadi di tropis akan melemah atau punah ketika belahan bumi bagian utara. Siklon tropis bergerak dan memasuki wilayah perairan terbentuk pada lintang antara 10°dan 20° yang dingin atau memasuki daratan dari ekuator, hanya sekitar 13% siklon (Syaifullah, 2015). tropis yang tumbuh di atas daerah lintang 20°, sedangkan di daerah lintang rendah (0°-10°) siklon tropis jarang terbentuk. Tabel 1. Daerah pertumbuhan siklon tropis di seluruh dunia. No. Nama Daerah Pertumbuhan Luasan Wilayah 1 Atlantik Utara Samudra Atlantik Utara, Laut Karibia dan Teluk Meksiko 2 Pasifik Timur Laut Amerika Utara hingga 180° BT 3 Pasifik Barat Laut Sebelah Barat 180° BT, termasuk Laut Cina Selatan 4 Hindia Utara Teluk Benggala dan Laut Arab 5 Hindia Selatan Samudra Hindia Selatan sebelah Barat 100° BT 6 Hindia Tenggara / Australia Bumi Belahan Selatan 100 - 142° BT 7 Pasifik Barat Daya / Australia Bumi Belahan Selatan sebelah Timur 142° BT Adanya pengaruh gaya Coriolis Indonesia bukan merupakan daerah menyebabkan terbentuknya pusaran pembentukan badai/siklon tropis tetapi awan yang bergerak ke arah barat atau posisi geografisnya berbatasan dengan barat laut. Oleh karena gaya Coriolis daerah pembentukan dan lintasan siklon ditentukan oleh posisi lintang tempat, tropis (Haryani & Zubaidah, 2012). maka gerak siklonik tidak dapat atau sulit terjadi di daerah yang berada di Proses Terbentuknya Siklon Tropis dekat ekuator. Umumnya pembentukan siklon tropis ini efektif pada daerah Siklon tropis terbentuk disebabkan lintang di atas 10o Lintang Utara maupun oleh beberapa hal, diantaranya adalah Lintang Selatan. Oleh sebab itu, wilayah (BMKG dalam Syaifullah, 2015): 3
1. Suhu permukaan laut sekurang- · Dinding mata: menyerupai pita kurangnya 26.5oC hingga kedalaman melingkar di sekitar mata yang 60 meter. memiliki intensitas angin dan konveksi panas paling tinggi. Pada 2. Kondisi atmosfer tidak stabil, siklon tropis, kondisi pada dinding memungkinkan terbentuknya awan matalah yang paling berbahaya. Cumulonimbus. Tipe awan ini, yang merupakan awan-awan guntur, · Mata: siklon tropis kuat seperti merupakan indikator konvektif kuat. hurricane memiliki mata yang berbentuk lubang melingkar di 3. Atmosfer yang relatif lembab di pusat sirkulasinya. Cuaca pada mata ketinggian sekitar 5 km (±15 ribu umumnya tenang dan tidak berawan. kaki). Ketinggian ini merupakan atmosfer paras menengah, yang · Inti hangat: uap air yang naik apabila dalam keadaan kering ke atmosfir yang dingin akan tidak dapat mendukung bagi mengembun dan melepaskan perkembangan aktivitas badai guntur panas. Panas buangan tersebut di dalam siklon. didistribusikan secara vertikal pada bagian inti siklon tropis yang 4. Berada pada jarak setidaknya menyebabkannya terasa hangat sekitar 500 km dari katulistiwa. Meskipun memungkinkan, siklon 7. Aliran keluar (outflow): pada bagian jarang terbentuk di dekat ekuator. atas siklon tropis, angin bergerak keluar dari pusat badai tropis dengan 5. Gangguan atmosfer di dekat arah putaran berlawanan dengan permukaan bumi berupa angin siklon, sedangkan pada bagian bawah yang berpusar yang disertai dengan angin berputar kuat, melemah seiring pumpunan angin (konvergensi). dengan pergerakan naik dan akhirnya berbalik arah. 6. Perubahan kondisi angin terhadap ketinggian tidak terlalu besar. Siklus Hidup Siklon Tropis Perubahan kondisi angin yang besar akan mengacaukan proses Siklon tropis memiliki siklus perkembangan badai guntur. hidup mulai dari proses pembentukannya hingga saat melemah, siklus ini hampir Struktur SiklonTropis sama dengan siklus cuaca. Siklus hidup siklon tropis dapat dibagi menjadi empat Struktur umum yang dimiliki tahapan (Syaifullah, 2015), yaitu: oleh siklon tropis adalah sebagai berikut (Pustekkom, 2005): I. Tahap Pembentukan: biasanya · Low Pressure (Tekanan Permukaan ditandai dengan adanya gangguan atmoster, dapat dilihat dari satelit Rendah): siklon tropis berputar di satelit cuaca, gangguan ini ditandai sekitar daerah bertekanan udara permukaan rendah. 4
dengan wilayah konvektif dengan Kecuali jika siklon tropis berada di awan-awan cumulonimbus. Pusat wilayah yang sangat mendukung sirkulasi seringkali belum terbentuk, perkembangannya, tahap matang namun kadang kala sudah nampak biasanya hanya bertahan selama pada ujung sabuk perawanan yang kurang lebih 24 jam sebelum membentuk spiral. intensitasnya mulai melemah. II. Tahap Belum Matang: pada tahap IV. Tahap Pelemahan: pada tahap ini wilayah konvektif kuat terbentuk punah, pusat siklon yang hangat lebih teratur membentuk sabuk mulai menghilang, tekanan udara perawanan melingkar (berbentuk meningkat dan wilayah dengan spiral) atau membentuk wilayah yang kecepatan angin maksimum meluas bentuknya relatif bulat. Intensitasnya dan melebar menjauh dari pusat meningkat secara terus menerus siklon. Tahap ini dapat terjadi dengan ditandai dengan tekanan udara cepat jika siklon tropis melintas di permukaan yang turun mencapai wilayah yang tidak mendukung bagi kurang < 1000 mb, serta kecepatan pertumbuhannya, seperti misalnya angin maksimum yang meningkat memasuki wilayah perairan lintang hingga mencapai gale force wind tinggi dengan suhu muka laut yang (kecepatan angin ≥34 knot atau 63 dingin atau masuk ke daratan. Dari km/jam). Angin dengan kecepatan citra satelit dapat terlihat jelas maksimum terkonsentrasi pada bahwa wilayah konvektif siklon cincin yang mengelilingi pusat tropis tersebut berkurang, dan sabuk sirkulasi. Pusat sirkulasi terpantau perawanan perlahan menghilang. jelas dan mulai tampak terbentuknya Waktu rata-rata yang dibutuhkan mata siklon. sebuah siklon tropis dari mulai tumbuh hingga punah adalah sekitar III. Tahap Matang: pada tahap matang, tujuh hari, namun variasinya bisa bentuk siklon tropis cenderung mencapai 1 hingga 30 hari. stabil. Sirkulasi siklonik dan wilayah dengan gale force wind meluas, Skala Kekuatan Siklon Tropis citra satelit cuaca menunjukkan kondisi perawanan teratur dan lebih Siklon tropis yang terjadi pada simetris. Pada siklon tropis yang umumnya memiliki skala kekuatan yang lebih kuat dapat jelas terlihat adanya berbeda. Menurut Syaifullah (2015), mata siklon. Fenomena ini ditandai skala yang umum digunakan untuk dengan wilayah bersuhu paling menggambarkan kekuatan dari siklon hangat di tengah-tengah sistem tropis yang terjadi adalah Skala Saffir- perawanan dengan angin permukaan Simpson (Tabel 2). yang tenang dan dikelilingi oleh dinding perawanan konvektif tebal di sekelilingnya (dinding mata). 5
Tabel 2. Skala Saffir-Simpson untuk siklon tropis. Strom surge (m,ft) DAMPAK SIKLON TROPIS benda-benda lain, mengubahnya menjadi puing-puing beterbangan yang mematikan Siklon tropis menimbulkan dampak karena angin kencang dan badai yang yang sangat besar pada tempat-tempat yang dihasilkan. Gelombang badai (storm surge) dilaluinya, karena ukurannya yang sangat atau peningkatan tinggi permukaan laut besar serta angin kencang dan gumpalan akibat siklon tropis merupakan dampak awan yang dimilikinya. Dampak siklon yang paling buruk yang dapat mencapai tropis bisa berupa angin kencang, hujan daratan. Gelombang badai (storm surge) deras yang terus menerus, bahkan berhari- atau peningkatan tinggi permukaan laut hari yang dapat mengakibatkan terjadinya akibat siklon tropis merupakan dampak banjir, gelombang tinggi, dan gelombang yang paling buruk yang mencapai daratan badai (storm surge). Dampak siklon tropis (Syaifullah, 2015). di laut akan menimbulkan gelombang tinggi, hujan deras disertai angin kencang, Keterkaitan antara munculnya siklon mengganggu pelayaran internasional dan tropis di Samudera India sebelah selatan berpotensi untuk menenggelamkan kapal. dan barat daya Benua Maritim Indonesia Siklon tropis bisa memutar air sehingga dengan kejadian gelombang tinggi di akan menimbulkan gelombang laut yang perairan selatan Indonesia, dari lautan di sangat tinggi. Dampak siklon tropis di sebelah selatan Jawa sampai Nusa Tenggara daratan dapat merusak atau menghancurkan Timur (Jawa, Bali, Lombok, Sumba, kendaraan, bangunan, jembatan dan Sumbawa, dan Flores dan terjadinya angin 6
kencang (puting beliung) memang belum cuaca oleh adanya siklon tropis inilah dapat diungkapkan secara kuantitatif, yang kemudian menjadikan siklon tropis namun secara kualitatif hal-hal tersebut memberikan dampak tidak langsung menunjukkan keterkaitan yang cukup terhadap kondisi cuaca di wilayah signifikan (Suryantoro, 2008). Indonesia. Dampak Langsung Wilayah Indonesia memang bukan merupakan daerah pembentukan badai/ Pengertian dari dampak langsung siklon tropis tetapi posisi geografisnya siklon tropis adalah dampak yang berbatasan dengan daerah pembentukan ditimbulkan oleh siklon tropis terhadap dan lintasan siklon tropis. Badai/siklon daerah-daerah yang dilaluinya. Hal tropis tidak hanya berdampak terhadap ini dapat berupa gelombang tinggi, daerah lintasannya secara langsung, tetapi gelombang badai yang berupa naiknya berpengaruh pula terhadap kondisi cuaca tinggi muka laut, seperti air pasang di sekitarnya. Oleh karena itu, siklon tinggi yang datang tiba-tiba, hujan deras tropis berpengaruh terhadap kondisi serta angin kencang (BMKG, 2015). cuaca di wilayah Indonesia dan dapat Contoh ketika suatu wilayah di Indonesia terjadi di luar periode yang semestinya. mengalami dampak langsung keberadaan Jadi meskipun Indonesia bukan negara siklon tropis adalah ketika terjadi sebagai lintasan siklon tropis namun ada peristiwa langka yaitu tumbuh siklon beberapa siklon tropis yang melintas tropis Kirrily di atas Kepulauan Kai, di Indonesia dan memberikan dampak Laut Banda, pada 27 April 2009. Kirrily tidak langsung terhadap kondisi cuaca menyebabkan hujan lebat dan storm surge di wilayah Indonesia. Kejadian siklon di wilayah ini. Tercatat puluhan rumah tropis NATHAN yang terbentuk di Laut rusak dan puluhan lainnya terendam, Coral pada 10 Maret 2015 menyebabkan jalan raya rusak, dan gelombang tinggi dampak tidak langsung terhadap kondisi terjadi dari 26 hingga 29 April. Curah cuaca di wilayah Indonesia, yaitu tinggi hujan per 24 jam yang tercatat di Tual gelombang laut dengan ketinggian 3 adalah sebanyak 20 mm, 92 mm dan 193 meter di Laut Arafuru (TCWC Jakarta, mm, masing-masing untuk tanggal 27, 28 2015). dan 29 April 2009 (TCWC, 2009b). Dampak tidak langsung Indonesia bukan merupakan daerah lintasan siklon tropis, namun demikian Dampak tidak langsung atas keberadaan siklon tropis di sekitar adanya siklon tropis dapat berupa Indonesia, terutama yang terbentuk di berbagai hal, diantaranya yaitu (Haryani sekitar Pasifik Barat Laut, Samudra & Zubaidah, 2012): Hindia Tenggara dan sekitar Australia akan mempengaruhi pembentukan pola 1). Daerah pumpunan angin. Siklon cuaca di Indonesia. Perubahan pola tropis yang terbentuk di sekitar perairan sebelah utara maupun 7
sebelah barat Australia sering kali ditengarai bahwa fenomena ini mengakibatkan terbentuknya daerah disebabkan karena siklon tropis pumpunan angin di sekitar Jawa atau tersebut menyerap persediaan udara Laut Jawa, NTB, NTT, Laut Banda, lembab yang terdapat dalam radius Laut Timor, hingga Laut Arafuru. tertentu di sekitarnya, termasuk Pumpunan angin inilah yang yang terkandung di atmosfer di atas mengakibatkan terbentuknya lebih Kalimantan dan Sulawesi bagian banyak awan konvektif penyebab utara sehingga di wilayah ini justru hujan lebat di daerah tersebut. Jika udaranya kering dan kondisi cuacanya dilihat dari citra satelit, daerah cenderung cerah tak berawan. pumpunan angin terlihat sebagai daerah memanjang yang penuh SIKLON TROPIS YANG dengan awan tebal yang terhubung TUMBUH DI SEKITAR WILAYAH dengan perawanan siklon tropis, sehingga terlihat seolah-olah siklon INDONESIA tropis tersebut mempunyai ekor. Itulah sebabnya daerah pumpunan Sejak berdirinya Pusat Peringatan angin ini seringkali disebut sebagai Dini Siklon Tropis BMKG (Tropical ekor siklon tropis. Center Warning Center/TCWC) pada 24 Maret 2008, terpantau sudah lima kali 2). Daerah belokan angin. Adanya siklon tropis terjadi di wilayah Indonesia siklon tropis di perairan Samudra (Gambar 1). Siklon tropis tersebut adalah Hindia Tenggara menyebabkan siklon tropis Durga di perairan barat daya terbentuknya daerah belokan angin di Bengkulu (22-25 April 2008) dengan sekitar Sumatera bagian Selatan atau kecepatan putaran 11 km/jam, siklon Jawa bagian Barat. Daerah belokan tropis Anggrek di perairan barat Sumatera angin ini juga dapat mengakibatkan (30 Oktober - 4 November 2010) dengan terbentuknya lebih banyak awan- kecepatan putaran siklon sebesar 110 km/ awan konvektif penyebab hujan lebat jam, siklon tropis Bakung di perairan di daerah tersebut. barat daya Sumatera (11-13 Desember 2014) dengan kecepatan siklon sebesar 3). Daerah defisit kelembaban 75 km/jam, siklon tropis Cempaka di Bersamaan dengan adanya siklon perairan selatan Jawa (26-29 November tropis di perairan sebelah utara 2017) dengan kecepatan 60-90 km/jam Sulawesi atau di Laut Cina Selatan dan siklon tropis Dahlia yang terjadi di seringkali teramati bersamaan perairan selatan Bengkulu (27 November dengan berkurangnya curah hujan - 2 Desember 2017) dengan kecepatan di wilayah Sulawesi bagian utara 60-130 km/jam (Kurniawan, 2017). atau Kalimantan. Meskipun belum ada penelitian lebih lanjut, namun 8
Gambar 1. Siklon tropis yang pernah terjadi di Indonesia (Islahuddin, 2017). Berbeda dari 3 siklon sebelumya, Dampak siklon tropis Cempaka siklon tropis Cempaka dan Dahlia adalah lebih terasa karena posisinya yang sebuah anomali. Siklon tropis pada paling dekat dengan daratan (Gambar 2). umumnya tidak terbentuk di posisi kurang Perubahan pola cuaca seperti hujan lebat dari 10o Lintang Utara dan Selatan, atau dan angin kencang di sekitar lintasan dalam radius sekitar 1100 km dari garis siklon ini menyebabkan longsor, banjir, khatulistiwa. Namun keduanya terjadi pohon dan baliho tumbang, gelombang di bawah 10o Lintang Utara dan Selatan tinggi, aktivitas penerbangan dan datang di luar rentang kejadian-kejadian pelayaran terganggu serta membahayakan sebelumnya dan dalam waktu berdekatan aktivitas di sekitar pesisir pantai bahkan pada waktu yang bersamaan akibat pasang (Arjawinangun, 2017). dalam hitungan hari. Menurut Profesor Gelombang laut di perairan Jawa bagian Meteorologi dan Klimatologi BPPT, selatan dan Samudera Hindia mencapai Edvin Aldrian, kemungkinan penyebab 4-6 meter akibat pengaruh Siklon terjadinya kedua siklon ini adalah dampak Cempaka menyebabkan beberapa jadwal pemanasan global (Islahuddin, 2017). pelayaran dibatalkan, selain itu nelayan yang ingin melaut juga tidak berani melaut (Kurniawan, 2017). 9
Gambar 2. Lintasan siklon tropis Cempaka 27 November 2017 (Kurniawan, 2017). Siklon tropis terakhir yang terjadi karakteristik pertumbuhan siklon tropis di Indonesia tahun 2017 adalah siklon secara global (Radjab, 2017). Hal tropis Dahlia. Siklon ini merupakan tersebut merupakan tantangan bagi para siklon kedua yang terjadi di perairan peneliti di bidang atmosfer untuk lebih Bengkulu. Sebelumnya terjadi di bagian memahami perubahan pola pertumbuhan barat daya namun yang kedua di bagian siklon tropis. selatan. Siklon ini memiliki kecepatan putaran 60-130 km/jam, Meskipun lebih PENUTUP besar kecepatan putaran dari siklon ini namun lokasi terjadinya jauh dari daratan Siklon tropis merupakan fenomena sehingga tidak begitu terasa dampak meteorologis yang sangat potensial yang dialami oleh daratan Tumbuhnya menimbulkan dampak kerusakan pada siklon tropis Cempaka dan Dahlia dalam daerah yang dilaluinya. Kekuatan alam waktu yang hampir bersamaan dan pada siklon tropis begitu besar dan tak ada dengan posisi yang begitu dekat dengan upaya manusia yang mampu mencegah wilayah Indonesia memperkuat dugaan atau menghilangkan badai tropis. Wilayah bahwa saat ini telah terjadi perubahan Indonesia umumnya menerima dampak tidak langsung pada perubahan kondisi 10
cuaca. Oleh karena itu, diperlukan kajian Prasetya, R., As’ari dan W. Dayantolis. lebih lanjut mengenai karakteristik dan 2014. Analisis dampak siklon dampak yang ditimbulkan oleh siklon tropis Nangka, Parma dan Nida tropis terutama di wilayah Indonesia. pada distribusi curah hujan di Sulawesi Utara. Jurnal Fisika DAFTAR PUSTAKA dan Aplikasinya, 10 (1): 1-9. Arjawinangun, K. B. 2017. Timbulkan Pustekkom. 2005. Badai Tropis. http:// Bencana, Ini Penjelasan idkf.bogor.net/yuesbi/e-DU. Mengenai Siklon Tropis KU/edukasi.net/Fenomena. Cempaka. https://nasional. Alam/Badai/all.html. Diakses sindonews.com/. Diakses pada pada 9 Januari 2018. tanggal 9 Januari 2018. Putra, D. dan M. R. Khomarudin. 2004. Asrianti, P., A. Bey dan Y. Ilhamsyah. Depresi dan siklon tropis 2013. Kajian beberapa pengaruhi cuaca Indonesia. karakteristik siklon tropis Berita Inderaja, 3 (5): 16-20. (Kasus topan Choi-Wan dan Nida di Lautan Pasifik Utara Radjab, A. F. 2017. Dahlia, Siklon tropis bagian Barat). Depik, 2(3): kelima yang tumbuh di sekitar 154-161. wilayah Indonesia Refleksi 10 Tahun Tropical Cyclone BMKG. 2015. Dampak Siklon Tropis. Warning Centre Jakarta. http://web.meteo.bmkg.go.id. http://www.bmkg.go.id/ Diakses pada tanggal 9 Januari artikel/?id=7d5m2014112cudaz4956. 2018. Diakses tanggal 24 Januari 2018. Haryani, N. S. dan A. Zubaidah. 2012. Dinamika siklon tropis di Asia Suryantoro, A. 2008. Siklon Tropis di Tenggara menggunakan data selatan dan barat daya Indonesia penginderaan jauh. Teknologi, dari pemantauan satelit TRMM 29 (324): 54-58. dan kemungkinan kaitannya dengan gelombang tinggi dan Islahuddin. 2017. Cempaka dan Dahlia, puting beliung. Majalah Sains Anomali Siklon Tropis dan Teknologi Dirgantara, 3 Indonesia. https://beritagar.id. (1): 21-32. Diakses tanggal 9 Januari 2018. Susilo, E. dan S. Hadianti. 2015. Kurniawan, T. 2017. Siklon Tropis Peningkatan kesuburan perairan “CEMPAKA” Lahir, Siaga Laut Arafura dan sekitarnya Cuaca Ekstrem 3 Hari ke Pascasiklon tropis Lam. Jurnal Depan. http://www.bmkg. Sain dan Teknologi, 10 (1): 1-9. go.id/press-release/. Diakses pada tanggal 9 Januari 2018. Syaifullah, M. D. 2015. Siklon tropis, 11
karasteristik dan pengaruhnya TCWC Jakarta. 2009b. Siklon Tropis di wilayah Indonesia pada Kirrily. http://maritim.bmg. tahun 2012. Jurnal Sains dan go.id/cyclones. Diakses pada Teknologi Modifikasi Cuaca, 16 tanggal 9 Januari 2018. (2): 61 – 71. TCWC Jakarta. 2015. Siklon Tropis TCWC Jakarta. 2009a. Siklon Tropis, Nathan. http://maritim.bmkg. Badai Tropis, Hurricane & go.id/siklon. Diakses tanggal 9 Typhoon. http://meteo.bmkg. Januari 2018. go.id/siklon/learn/05/id. Diakses pada tanggal 9 Januari 2018. 12
Search
Read the Text Version
- 1 - 12
Pages: