Nama Penyusun MODUL AJAR BAHASA JAWA Asal Sekolah KELAS VII (SEMESTER 1) Tahun Penyusunan TEKS NARASI Jenjang Sekolah SMP PGRI 10 KALIWUNGU Metode TAHUN AJARAN 2023/2024 Model Pembelajaran Peserta Didik Puji Wahyuni, S.Pd. SMP PGRI 10 KALIWUNGU 2023 SMP Diskusi, latihan, penugasan, presentasi dan eksplorasi Tatap Muka dan Pembelajaran Berbasis Teks Profil PelajarPancasila Mandiri, Bernalar kristis, Gotong royong dan Kreatif Asesmen Gurumenilai Asesemen individu dan asesmen kelompok ketercapaian tujuan pembelajaran Jenis Asesmen Tertulis Sumber dan Bahan Ajar Teks narasi, majalah Jaya Baya, video, laptop, HP, Internet.
Capaian Pembelajaran Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks (deskripsi/narasi/eksposisi/argumentasi/lainnya) pada konteks sosial budaya. Peserta didik mampu membaca teks sastra (tembang macapat/parikan/dongeng/geguritan/cerita pendek/cerita rakyat/cerita wayang epos Ramayana/lainnya) dari teks visual dan audio visual. Peserta didik mampu membaca teks paragraf aksara Jawa untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik mampu menginterpretasikan informasi untuk mengungkapkan simpati, kepedulian, empati atau pendapat pro dan kontra dari teks visual dan audiovisual. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai topik aktual tentang sosial dan budaya yang dibaca dan dipirsa. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks narasi pada konteks sosial budaya dalam Teks narasi. Pemahaman Bermakna Peserta didik mengetahui bahwa kejadian sehari-hari merupakan sebuah narasi yang dapat dibentuk menjadi sebuah teks Peserta didik dapat menyusun kejadian sehari-hari menjadi sebuah teks narasi yang mempunyai alur Pertanyaan Pemantik Tahukah kamu, apa itu teks narasi dan contoh-contohnya? Unsur intrinsik apa saja yang terdapat pada teks narasi? Apa saja perangan teks narasi? Materi ajar Pertemuan 1 : teks narasi “Gunung Kelud Njeblug Maneh” Pertemuan 2 : teks narasi “Kapok” Pertemuan 3 : teks narasi “Kadhung Nesu” Persiapan Pembelajaran 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Menyiapkan LKPD untuk tiap kegiatan dan gambar bila diperlukan 3. Menyiapkan asesmen dan daftar hadir siswa
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ( 2 X 40 Menit) Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Penutup Guru menyapa peserta Peserta didik dan guru didik. Building Knowledge of Field membuat simpulan tentang Guru meminta salah satu (BKOF) pelajaran hari ini peserta didik untuk Peserta didik berbagi Peserta didik diberi tugas memimpin berdo’a pengalaman tentang teks untuk membaca teks narasi sebelum memulai narasi dari majalah, atau internet, pelajaran. Modelling of Text (MOT) kemudian menganalisis, Guru mengecek kehadiran Peserta didik Guru menyampaikan dipajankan peserta didik. rencana pembelajaran pada teks narasi Guru memastikan kesiapan selanjutnya fisik dan psikis peserta Peserta didik membahas kosa kata, pola-pola Guru menutup pelajaran. didik kalimat Guru menstimulasi peserta Peserta didik menganalisis didik dengan unsur-unsur teks narasi menyampaikan beberapa pertanyaan tentang Joint Construction of Text pelajaran pada pertemuan (JCOT), yang lalu dikaitkan dengan Peserta didik dibagi dalam materi yang akan kelompok, peserta didik disampaikan pada dibagi LK. pertemuan ini. Peserta didik bekerja Guru menyampaikan dalam kelompok. tujuan pembelajaran Peserta didik mencoba memproduksi teks secara berkelompok pendampingan guru. Independent Construction of Text (ICOT) Peserta didik memproduksi teks narasi dalam bentuk apa pun yang disukai, seperti poster/infografis/teks narasi secara mandiri. Tiap kelompok menyampaikan hasil kerja
kelompoknya. Guru mengapresiasi hasil kerja kelompok. Guru memberi umpan balik terkait materi yang disampaikan KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 dan 3 ( 4 X 40 Menit) Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Penutup Guru menyapa peserta Guru mengulas materi Peserta didik dibimbing didik. pertemuan sebelumnya. Guru membuat simpulan Guru meminta salah satu Peserta didik dibagi tentang pelajaran hari ini. peserta didik untuk kelompok sebanyak empat Guru merefleksi kegiatan memimpin berdo’a orang. pembelajaran. sebelum memulai Tiap kelompok diberi LK. Guru memberikan tugas pelajaran. Peserta didik mengerjakan kepada peserta didik agar Guru mengecek kehadiran LK dalam kelompoknya. membaca teks narasi dari peserta didik. Guru mengamati kerja berbagai sumber kemudian Guru memastikan kesiapan peserta didik dalam dianalisis struktur teksnya fisik dan psikis peserta kelompok. sebagai aksi nyata didik Setiap kelompok Guru menyampaikan Guru menstimulasi peserta mempresentasikan hasil rencana pembelajaran didik dengan kerja kelompoknya di selanjutnya, menyampaikan beberapa depan kelas. Guru menutup pelajaran. pertanyaan tentang Hasil kerja peserta didik pelajaran pada pertemuan dipajang di dinding kelas. yang lalu dikaitkan dengan Guru berdiskusi dengan materi yang akan peserta didik untuk disampaikan pada menanggapi hasil kerja pertemuan ini. tiap kelompok. Guru menyampaikan Guru dan peserta didik tujuan pembelajaran kelompok lain Mengulang kembali mengapresiasi hasil kerja ingatan peserta didik tiap-tiap kelompok. tentang unsur-unsur teks Guru memberi umpan narasi. balik terkait materi yang disampaikan.
ASESSMENT Proses bekerja dalam kelompok Hasil kerja kelompok. Hasil asesmen individu. REMEDIAL DAN PENGAYAAN - REFLEKSI - Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini? - Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu? - Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini? - Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan? - Bagian mana dari pembelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan? Mengetahui, Kaliwungu, Juli 2023 Kepala Sekolah Guru Seni Budaya Tutik Sri Andaryati, S.Pd. Puji Wahyuni, S.Pd. NIY.
LAMPIRAN Kriteria dan Skor Asesmen 25 20 15 10 Aspek 1-3 subaspek Kelengkapan Lengkap menjelaskan 7-8 subaspek 4-6 subaspek Unsur apa, siapa, dimana, Hanya satu kapan, mengapa, subaspek Penggunaan bagaimana, amanat, Bahasa judul dan penulis. Hanya satu subaspek Presentasi Memperhatikan: Memuat tiga Hanya dua subaspek namun subaspek Hanya satu Kreatifitas Kaidah EBI, tidak lengkap subaspek Karya Keterkaitan antar secara utuh kalimat, ragam bahasa penulis yang disesuaikan dengan isi teks Dominan dalam hal: Memuat tiga Hanya dua subaspek namun subaspek Penguasaan isi cerita, tidak lengkap penjelasan unsur yang secara utuh runtut, gerak dan mimik, penggunaan bahasa yang komunikatif Dominan dalam hal: Memuat tiga Hanya dua subaspek namun subaspek Kemenarikan bentuk, tidak lengkap kerapihan, komposisi secara utuh warna dan orisinalitas
Materi Teks Naratif Pengertian Teks naratif adalah sebuah cerita tentang suatu peristiwa. Tujuan dari teks naratif untuk menghibur pembaca. Teks naratif adalah karangan cerita yang menyajikan urutan peristiwa sesuai urutan waktu. Peristiwa atau kejadian bisa benar-benar terjadi atau hanya khayalan. Umumnya kalimat dalam teks narasi bertujuan untuk menghibur pembaca. Teks narasi memberikan pengetahuan pembaca mengenai sebuah cerita baik itu fiksi (karangan) atau non fiksi. Tujuan teks narasi selain menghibur yaitu memberi pengalaman estetis pada pembaca, menambah pengetahuan, informasi, dan wawasan pada pembaca. Contoh teks naratif adalah cerpen, novel, dan cerita inspirasi tentang perjuangan hidup seseorang. Cerita inspirasi ini banyak yang dibukukan dan dibaca orang karena memiliki pengaruh positif untuk diikuti oleh pembaca. Jenis teks narasi dalam cerpen atau novel fiksi bisa bermacam-macam, seperti fabel (cerita hewan), mitos, legenda, cerita rakyat (folkore), dongeng, cerita romantis, horor, cerita sehari- hari, sains fiksi. Tema Setiap teks narasi memiliki tema, latar belakang cerita, alur, karakter, dan sudut pandang pemain. Adanya konflik dalam cerita fiksi, peristiwa atau kejadian dalam teks narasi memiliki konflik. Konflik inilah yang membangun sebuah cerita narasi menjadi lebih menarik dan menghibur pembaca. Struktur Teks Narasi Ada 4 struktur dalam teks narasi, antara lain orientasi, komplikasi, resolusi, dan reorientasi. Orientasi Penulis membuat kalimat yang menjabarkan latar waktu, tempat, penjelasan tokoh dan wataknya. Teks narasi menceritakan sudut pandang setiap tokoh. Komplikasi Dalam teks narasi ada peristiwa atau kejadian penting. Peristiwa ini diceritakan secara detail mulai dari penyebab, pemicu, sampai timbulnya konflik antar tokoh. Konflik ini menimbulkan peristiwa lain hingga mencapai puncaknya. Resolusi Struktur ketiga menceritakan konflik cerita yang semakin menurun. Kemudian konflik bisa diselesaikan. Reorientasi Struktur keempat adalah penutup teks. Dalam teks narasi, penutup menyampaikan pesan moral dari cerita tersebut. Namun, reorientasi sifatnya opsional bisa tidak dihadirkan dalam teks. Jenis Teks Narasi Narasi Informatif (Ekspositoris) Tujuan narasi informatif adalah menyampaikan informasi mengenai suatu peristiwa atau kejadian. Narasi Artistik Teks narasi artistik menceritakan suatu peristiwa yang bertujuan memberi pengalaman estetis pada pembaca. Contoh narasi artistik ini adalah cerita fiksi dan non fiksi. Bahasa yang dipakai bisa kiasan (figuratif). Narasi Sugestif Teks narasi yang menceritakan kisah dengan maksud terselubung. Sehingga pembaca perlu memahami teks secara keseluruhan. Cara Membuat Teks Narasi Tentukan tema Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tema untuk sebuah cerita. Misalnya anda ingin membuat cerita fiksi, non fiksi, atau cerita inspiratif. Buat tema terlebih dahulu dan amanat yang ingin disampaikan. Sasaran Pembaca Teks naratif dibagi menjadi beberapa jenis seperti narasi informatif, artistik, dan sugestif. Setelah menentukan tem, tentukan sasaran yang tepat untuk pembaca. Misal cerita fabel untuk anak-anak umur 7 tahun, cerita romantis untuk remaja. Urutkan rangkaian peristiwa Langkah selanjutnya adalah membuat rangkaian peristiwa atau kejadian. Buatlah pembagian seperti pembukaan, pengembangan, dan akhir cerita. Buat rincian dan penjelasan Setelah menentukan rangkaian peristiwa secara runtut, buatlah penjelasan mengenai kejadian utama secara mendetail.
Rangkaian detail ini memudahkan penulis untuk membuat pendukung cerita. Susun skema Teks narasi untuk cerita fiksi membutuhkan tokoh, watak, alur, latar waktu, tempat, dan sudut pandang. Menyusun skema ini penting untuk membuat jalan cerita yang menarik. Memahami tanda baca Pastikan setelah membuat teks narasi, perhatikan kembali aturan tanda baca dan kalimat yang sesuai. Jika aturan tanda baca dan kalimatnya salah bisa membingungkan pembaca.
Search
Read the Text Version
- 1 - 8
Pages: