Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Modul Pembelajaran Biologi Kelas XI_Sistem Reproduksi

Modul Pembelajaran Biologi Kelas XI_Sistem Reproduksi

Published by Syifa Nur Shadrina, 2023-06-05 11:43:54

Description: Modul Pembelajaran Biologi Kelas XI_Sistem Reproduksi

Search

Read the Text Version

MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA SMA/MA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA TIM PENYUSUN Adinda Azzahra Ayudya Fitriyani Syifa Nur Shadrina FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan “Modul Pembelajaran Sistem Reproduksi” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan modul pembelajaran ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar dan Media Pendidikan. Selain itu, modul pembelajaran ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang sistem reproduksi. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Yanti Hamdiyati, M.Si. selaku dosen pada mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar dan Media Pendidikan yang telah membimbing penyusun sehingga dapat menyelesaikan bahan ajar ini. Tidak lupa, penyusun juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu, semoga bahan ajar ini dapat menjadi sumber wawasan yang baik bagi para pembaca. Penyusun menyadari bahwa bahan ajar yang dibuat masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penyusun nantikan demi kesempurnaan modul pembelajaran ini. Bandung, Juni 2023 Penyusun i MODUL BIOLOGI KELAS XI

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR....................................................................... i DAFTAR ISI...................................................................................... ii DAFTAR GAMBAR........................................................................ iii A. Alat Reproduksi Pria dan Wanita................................... 1 1. Organ Reproduksi Pria.................................................... 3 2. Organ Reproduksi Wanita............................................ 4 B. Proses Pembentukan Gamet........................................... 5 1. Struktur Sel Gamet........................................................... 7 2. Gametogenesis................................................................ 9 C. Proses Menstruasi, Fertilisasi, Gestasi, Partus.......... 11 1. Proses Menstruasi............................................................ 12 2. Proses Fertilisasi............................................................... 14 3. Proses Gestasi................................................................... 15 4. Proses Partus..................................................................... 16 D. Gangguan/Kelainan pada Sistem Reproduksi....... 17 E. Alat Kontrasepsi dan Pentingnya ASI........................... 20 1. Alat Kontrasepsi................................................................ 21 2. Pentingnya ASI.................................................................. 22 LATIHAN SOAL............................................................................... 24 REFLEKSI DIRI................................................................................. 27 MODUL BIOLOGI KELAS XI ii

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Organ Reproduksi Pria...................................... 3 Gambar 2. Struktur Testis....................................................... 3 Gambar 3. Organ Luar Reproduksi Wanita.................... 4 Gambar 4. Organ Dalam Reproduksi Wanita............... 4 Gambar 5. Struktur Ovum (Sel Telur)............................... 7 Gambar 6. Struktur Spermatozoa...................................... 8 Gambar 7. Bagan Spermatogenesis................................ 9 Gambar 8. Bagan Oogenesis............................................... 10 Gambar 9. Siklus Menstruasi................................................ 12 Gambar 10. Proses Fertilisasi................................................ 14 Gambar 11. Proses Gestasi (Kehamilan)......................... 15 Gambar 12. Proses Partus (Persalinan)........................... 16 Gambar 13. Contoh Alat Kontrasepsi................................ 21 MODUL BIOLOGI KELAS XI iii

01 A ALAT REPRODUKSI PRIA DAN WANITA MODUL BIOLOGI KELAS XI 01

Peta Konsep 01 Sistem Reproduksi terdiri atas Alat Reproduksi terbagi menjadi Organ Reproduksi Laki-Laki Organ Reproduksi Perempuan terbagi menjadi terbagi menjadi Organ Internal Organ Eksternal Organ Internal Organ Eksternal terbagi menjadi terbagi menjadi terbagi menjadi terbagi menjadi Gonad Skrotum Gonad Vulva Saluran Penis Saluran Klitoris Reproduksi Reproduksi Labia Mayora Kelenjar Ruang Aksesoris Reproduksi Hymen Labia Minora MODUL BIOLOGI KELAS XI 02

ORGAN 1 REPRODUKSI PRIA Sistem reproduksi pria terdiri dari organ reproduksi seperti penis dan skrotum di luar tubuh, organ reproduksi di saluran ekskresi, serta kelenjar tubuh yang menghasilkan hormon seks. Organ Eksternal Organ Internal Gambar 2. Struktur Testis Gambar 1. Organ Reproduksi Pria →Testis →Skrotum Kantung gonad pria yang pembungkus testis yang menghasilkan sperma dan hormon →melindungi testis. →pada pria, terdiri dari: Sel Sertoli Menghasilkan nutrisi Penis Alat kopulasi yang sperma serta merangsang →terdiri atas: Bulbus penis Bagian →spermiasi. Menghasilkan hormon akar penis Sel Leydig Korpus penis → →testosteron. Tempat Mengandung pembuluh Tubulus Seminiferus darah dan saraf. →spermatogenesis. Epididimis Tempat penyimpanan dan pematangan sperma. →Kelenjar Kelamin, terdiri dari: Vesikula Seminalis Menghasilkan →nutrisi untuk sperma. Kelenjar Prostat Menghasilkan →getah. Kelenjar Bolbouretral (cowper) →Menghasilkan getah. Saluran ejakulasi Penghubung vas →deferens dan uretra. Uretra Saluran pengeluaran sperma dan atau urin menuju penis. MODUL BIOLOGI KELAS XI 03

ORGAN 2 REPRODUKSI WANITA Sistem reproduksi wanita terdiri dari organ dalam (ovarium, tuba fallopi, rahim, dan vagina). Organ di luar tubuh antara lain vulva. Organ Eksternal Organ Internal Gambar 4. Organ Dalam Reproduksi Wanita Gambar 3. Organ Luar Reproduksi Wanita →Ovarium Tempat pembentukan →Vulva organ genitalia luar ovum. →Labia mayor dan minor lipatan →Tuba Fallopi Tempat fertilisasi. besar yang di dalamnya terdapat →Infundibulum Menangkap sel lipatan kecil, yang melindungi →telur ketika ovulasi. →vagina. bantalan lemak Uterus Tempat Mons pubis berkembangnya zigot menjadi tempat tumbuhnya rambut →bayi. →pubis. bagian yang mirip Perimetrium Dinding terluar Klitoris →rahim. dengan penis namun lebih kecil Miometrium Dinding tengah →dan tidak memiliki lubang uretra. →rahim. Himen (selaput dara) selaput Endometrium Dinding terdalam yang melindungi vagina. Bentuk →rahim. dan ukurannya berbeda-beda. Serviks Corong pembatas →uterus dan vagina. Vagina Jalur keluarnya menstruasi dan lahirnya bayi. MODUL BIOLOGI KELAS XI 04

01 B PROSES PEMBENTUKAN GAMET MODUL BIOLOGI KELAS XI 05

01 Peta Konsep Sistem Reproduksi terdiri atas Proses Pembentukan Gamet Hormon pada Laki-laki Perempuan dikontrol oleh terjadi di terjadi di Hipotalamus Testis Ovarium bagian Hipofisis Anterior pada dinamakan dinamakan Laki-laki Perempuan Spermatogenesis Oogenesis MODUL BIOLOGI KELAS XI 06

STRUKTUR 1 SEL GAMET Sel gamet merupakan sel kelamin yang terdiri atas ovum (sel telur) dan spermatozoa. Ovum (sel telur) merupakan sel kelamin perempuan sedangkan spermatozoa merupakan sel kelamin laki-laki. Keduanya akan terlibat dalam proses fertilisasi atau peleburan yang terjadi di tuba fallopi. Ovum (Sel Telur) Ovum (sel telur) diproduksi di ovarium. Ovum terbentuk dari membran protoplasma, nukleus, dan juga vesikel germinatif. Ovum berisi satu DNA haploid yang mengandung 23 kromosom yang diperlukan sebagai kode, penentu sifat, dan juga fisik dari keturunannya. Ovum dilapisi oleh lebih dari satu lapisan, mempunyai sitoplasma, dan mempunyai inti. Terdapat 3 lapisan, yaitu: Gambar 5. Struktur Ovum (Sel Telur) 1.Corona Radiata (luar) berisi sel granulosa sebagai pelindung saat telur bergerak di sepanjang oviduk dan mencegah sperma masuk lebih dari satu. 2.Zona Pelusida (tengah) berupa lapisan tebal seperti mantel jelly yang mengandung glikogen. Fungsinya untuk membantu melindungi ovum dan perlekatan sperma saat fertilisasi. Zona pelusida bermanfaat untuk mencegah lebih dari satu sperma masuk membuahi ovum. 3.Membran Viteline (membran plasma/selaput kuning telur) berfungsi mengatur keluar masuknya suatu zat. MODUL BIOLOGI KELAS XI 07

Sitoplasma sel telur (ooplasm) mempunyai kandungan seluruh materi untuk membentuk individu baru, seperti protein, ribosom, tRNA, mRNA, dan materi lainnya. Spermatozoa Sel sperma merupakan sel yang berperan dalam proses reproduksi untuk membuahi sel telur. Bagian sel sperma yang mengandung DNA yaitu kepala sperma (pada nukleus). Terdapat 4 bagian dari sperma yakni kepala sperma, leher sperma, badan sperma, dan ekor sperma. Gambar 6. Struktur Spermatozoa 1.Kepala sperma mengandung informasi genetik sifat penurunan ayah dalam molekul DNA. Kepala sperma memiliki inti sel haploid dan dilindungi oleh lapisan khusus yang disebut akrosom. Akrosom mengandung enzim khusus yang dapat menembus lapisan pelindung ovum. Ada dua enzim yang dihasilkan oleh akrosom, yaitu hialuronidase (untuk menembus corona radiata) dan akrosin (untuk menembus zona pelusida). 2.Leher sperma berfungsi menghubungkan bagian kepala dengan badan. 3.Badan sperma mengandung mitokondria berbentuk spiral yang berfungsi menghasilkan ATP yang diperlukan oleh sperma untuk bergerak. 4.Ekor sperma berfungsi membantu pergerakan sperma di dalam saluran reproduksi perempuan. MODUL BIOLOGI KELAS XI 08

GAMETOGENESIS 2 Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet atau sel kelamin. Sel gamet terdiri dari gamet jantan (sperma) yang diproduksi di testis dan gamet betina (sel telur) yang diproduksi di ovarium. Sebelum mereka bertemu selama proses pembuahan, kedua sel kelamin ini harus mengalami proses pematangan sebelum akhirnya dilepaskan. Proses pematangan sperma disebut spermatogenesis, dan dalam kasus sel telur disebut oogenesis. Spermatogenesis Mitosis Pada awal spermatogenesis, spermatogonium bersifat diploid (2n) →Lalu saat mitosis berubah menjadi spermatosit primer (2n) Meiosis I Spermatosit primer (2n) →membelah secara meiosis I menjadi Dua spermatosit sekunder (n) dengan ukuran yang sama dan haploid (n) Meiosis II →Dua spermatosit sekunder (n) membelah menjadi Empat spermatid (n) dengan bentuk dan ukuran yang sama Spermiogenesis Masing-masing spermatid Gambar 7. Bagan Spermatogenesis →mengalami pematangan spermatozoa (maturasi) (sperma) (n). MODUL BIOLOGI KELAS XI 09

Oogenesis →Oogenesis Pralahir Oogonium Oosit primer. Oosit primer diselubungi folikel primordial. Oogenesis Pascalahir Saat lahir, jumlah folikel primordial sekitar 2 juta. Menurun seiring bertambahnya usia, dan hanya 350-400 yang akan hidup dan berkembang. Oogenesis Pascapubertas →Folikel primordial →primer Folikel sekunder.Folikel →Oosit primer Oosit sekunder dan Badan polar I Oosit sekunder keluar dari ovarium (ovulasi) →Jika dibuahi sperma, Oosit sekunder Ootid dan Badan polar II. Ootid akan berkembang jadi ovum. Gambar 8. Bagan Oogenesis Jika tidak dibuahi, akan terjadi disintegrasi (pecah) MODUL BIOLOGI KELAS XI 10

01 C PROSES MENSTRUASI, FERTILISASI, GESTASI, DAN PARTUS MODUL BIOLOGI KELAS XI 11

PROSES 1 MENSTRUASI Menstruasi adalah terjadinya proses pendarahan yang disebabkan luruhnya dinding rahim sebagai akibat tidak adanya pembuahan. Siklus menstruasi terdiri dari empat fase, yaitu: Gambar 9. Siklus Menstruasi 1. Pra-Ovulasi / Fase Folikuler / Fase Proliferasi Terjadi pada hari ke 5-13. Pada fase ini, terjadi kenaikan hormon FSH (Folicle Stimulating Hormone) sehingga terjadi pertumbuhan folikel di dalam ovarium mulai dari folikel primer - folikel sekunder hingga - folikel de graaf (matang). Di akhir tahap ini terjadi kenaikan hormon estrogen. MODUL BIOLOGI KELAS XI 12

2. Ovulasi Terjadi pada hari ke-14 yaitu pelepasan oosit sekunder dari dalam folikel de graaf. Ketika hormon estrogen naik, maka menyebabkan hormon FSH terhambat dan hormon LH (Luteinizing hormone) menjadi naik. Hormon LH ini akan memecah folikel de graaf dan mengeluarkan oosit sekunder dari dalamnya. Oosit sekunder yang telah keluar bergerak menuju ke oviduk, sedangkan bekas folikelnya tetap tinggal di dalam ovarium. 3. Pasca Ovulasi / Fase Luteal / Fase Sekretori Terjadi pada hari ke 15-28. Bekas folikel tersebut akan berubah menjadi korpus lubrum. Adanya hormon LH yang tinggi menyebabkan korpus lubrum berubah menjadi korpus luteum. Korpus luteum akan merangsang sekresi hormon progesteron yang akan menyebabkan dinding rahim (endometrium) mengalami penebalan. 4. Menstruasi Berlangsung selama 4-6 hari. Apabila tidak terjadi fertilisasi maka korpus luteum akan mengalami degenerasi menjadi korpus albican. Korpus albican tidak dapat merangsang sekresi hormon estrogen dan progesteron sehingga menyebabkan peluruhan endometrium dan terjadilah menstruasi. MODUL BIOLOGI KELAS XI 13

PROSES 2 FERTILISASI Fertilisasi adalah proses peleburan (fusi) antara sel telur dengan sel sperma yang berlangsung di tuba fallopi dan membentuk zigot. Untuk membuahi sel telur, sperma harus menembus corona radiata dan zona pelusida. Untuk melewati penghalang ini, sperma yang berkapasitas melepaskan enzim kuat dari akrosom pada kepala sperma (reaksi akrosom). Sperma pertama yang mencapai sel telur dengan cepat menemukan reseptor pengikat sperma pada membran oosit dan berikatan dengan sel telur. Fusi membran sperma dan oosit memicu reaksi kimia yang disebut reaksi kortikal. Bahan kimia (butiran kortikal) ini dengan cepat mengubah membran dan zona pelusida di sekitarnya untuk mencegah polispermi, di mana lebih dari satu sperma membuahi sel telur. Selanjutnya inti sperma tenggelam ke dalam sitoplasma sel telur. Ini menandakan telur untuk melanjutkan meiosis dan menyelesaikan pembelahan kedua. Pembelahan meiosis terakhir menciptakan badan kutub kedua, yang dikeluarkan. Pada titik ini, 23 kromosom sperma bergabung dengan 23 kromosom sel telur, menciptakan inti zigot dengan set lengkap materi genetik. Gambar 10. Proses Fertilisasi MODUL BIOLOGI KELAS XI 14

PROSES 3 GESTASI (KEHAMILAN) Gestasi adalah proses perkembangan embrio menjadi janin hingga kelahiran bayi. Lama kehamilan yaitu 266 hari / 38 minggu / 9 bulan. Gestasi disebut juga kehamilan. Pada fase ini telur yang telah dibuahi berkembang menjadi zigot bergerak. Selanjutnya, bermitosis di sepanjang tuba falopi ke rahim dan membentuk blastosis yang menempel pada dinding rahim. Lapisan terluar dari blastosis disebut tropoblas. Sel-sel tropoblas akan membentuk plasenta dan terus tumbuh selama kehamilan sampai dengan melahirkan, sedangkan sel-sel di dalam blastula berkembang menjadi lapisan embrio (fase gastrula). Gambar 11. Proses Gestasi (Kehamilan) MODUL BIOLOGI KELAS XI 15

PROSES 4 PARTUS (KELAHIRAN) Partus adalah proses kelahiran bayi. Partus terdiri dari 3 tahap yaitu: 1.Dilatasi serviks (pembukaan): Serviks dipaksa melebar untuk jalan kepala bayi (sekitar 10 cm). Tahap ini terjadi mulai beberapa jam hingga 24 jam. 2.Kelahiran bayi : Bayi mulai bergerak melewati serviks dan vagina. Ibu dapat membantu mengeluarkan bayinya dengan cara mengejan (mengontraksikan otot dinding abdomen bersamaan dengan kontraksi uterus). Berlangsung 30-90 menit. 3.Kelahiran plasenta : Terjadi segera setelah bayi lahir. Uterus berkontraksi lagi untuk memisahkan plasenta dari miometrium dan mengeluarkannya melalui vagina. Berlangsung 15-30 menit. Gambar 12. Proses Partus (Persalinan) MODUL BIOLOGI KELAS XI 16

01 D GANGGUAN/ KELAINAN SISTEM REPRODUKSI MODUL BIOLOGI KELAS XI 17

01 Peta Konsep Sistem Reproduksi terdiri atas Gangguan/Kelainan pada Sistem Reproduksi Laki-Laki Sistem Reproduksi Perempuan disebabkan oleh disebabkan oleh Virus/Bakteri Kelainan Hormon Virus/Bakteri Kelainan Hormon dapat berupa dapat berupa dapat berupa dapat berupa Prostatititis Hipogonadisme Kanker Serviks Kanker Endometrium Balanitis Infeksi Vagina Polycystic Ovarian Syndrom Epididimitis Hipogonadisme MODUL BIOLOGI KELAS XI 18

GANGGUAN/ 1 KELAINAN Kelainan Pengertian Dismenore Rasa nyeri pada saat haid tanpa tanda-tanda infeksi. Penyakit Radang Radang saluran genitalia (uterus, tuba fallopi, dan Pinggul ovarium) akibat infeksi bakteri. Amenore Primer Gejala tidak terjadinya menstruasi hingga usia 17 tahun. Amenore Sekunder Tidak terjadi menstruasi selama 3-6 bulan pada wanita yang telah mengalami siklus menstruasi sebelumnya. Ovarium Polikistik Terdapat banyak kista (tumor jinak berisi cairan) berdiameter 10 mm atau kurang pada ovarium. Endometriosis Terdapat jaringan endometrium di luar uterus, misalnya di ovarium atau tuba fallopi Mola Hidatidosa Kegagalan dalam pembentukan janin sehingga tidak (Hamil Anggur) ada janin yang tumbuh dalam rahim, melainkan hanya gelembung (mola) dan darah yang membeku. Terjadi akibat kurang gizi atau gangguan sistem peredaran darah rahim. Mioma Uterus Tumor jinak berupa daging yang tumbuh pada dinding rahim. Ginekomastia Pembesaran payudara pria akibat produksi estrogen yang berlebihan. Herpes Genitalis Penyakit menular seksual pada pria dan wanita, menyebabkan lecet di area genital. MODUL BIOLOGI KELAS XI 19

01 E ALAT KONTRASEPSI DAN MANFAAT ASI MODUL BIOLOGI KELAS XI 20

ALAT 1 KONTRASEPSI Alat kontrasepsi digunakan untuk menjarangkan kehamilan atau menjaga jarak kelahiran. Dengan demikian, penggunaan alat kontrasepsi juga dapat mengurangi risiko kematian ibu dan bayi karena jarak kelahiran yang terlalu dekat atau terlalu sering. Gambar 13. Contoh Alat Kontrasepsi 1.Kontrasepsi alami dilakukan dengan sistem kalender (tidak berhubungan selama masa subur. 2.Koitus interuptus yaitu pengeluaran penis dari vagina sebelun terjadi ejakulasi. 3.Kontrasepsi kimiawi, misalnya menggunakan jeli, busa, krim, dan supositoria spermisida (pembunuh sperma). Zat-zat tersebut bersifat toksik bagi sperma. 4.Metode sawar mekanis yaitu mencegah pergerakan sperma ke tuba fallopi. Contohnya diafragma, kondom, serta sterilisasi. Sterilisasi merupakan metode permanen untuk mencegah penyatuan sperma dengan ovum melalui operasi. Jenis sterilisasi yaitu vasektomi (laki-laki) dan tubektomi (perempuan) 5.Pencegahan ovulasi, misalnya dengan pil KB, susuk KB, atau suntik KB. 6.Penghambatan implantasi dilakukan dengan cara memblokade implantasi, contohnya IUD dan AKDR. MODUL BIOLOGI KELAS XI 21

PENTINGNYA ASI 2 (AIR SUSU IBU) Pemberian ASI dengan maksimal merupakan kegiatan penting dalam pemeliharaan anak dan persiapan generasi penerus di masa depan. ASI memiliki beberapa keunggulan diantaranya mudah dicerna, mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, protein ASI lebih mudah diserap dibanding susu sapi, serta bersih dan murah, sehingga aman untuk bayi. Adapun manfaat dari ASI antara lain, sebagai sumber gizi yang lengkap, imunisasi awal yang berguna meningkatkan daya tahan tubuh bayi, meningkatkan kecerdasan otak serta emosional dan spiritual bayi, dan meningkatkan kontak langsung antara ibu dengan bayi yang akan membentuk ikatan kasih sayang yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan psikologis bagi. Adapun manfaat dari menyusui bagi ibu yaitu berat badan cepat kembali normal setelah hamil dan melahirkan, merangsang uterus untuk kembali ke bentuk semula (involusi), serta sebagai kontrasepsi alamiah karena menyusui cenderung mencegah ovulasi (meskipun bukan cara kontrasepsi yang efektif). MODUL BIOLOGI KELAS XI 22

01 LATIHAN SOAL DAN REFLEKSI DIRI MODUL BIOLOGI KELAS XI 23

MODUL BIOLOGI KELAS XI KURIKULUM MERDEKA LATIHAN SOAL 1. Perhatikan gambar berikut ini! Manakah pernyatan yang tepat? A. 2) Ekor; 3) Kepala; 4) Leher B. 5) Akrosom; 2) Ekor; 3) Kepala C. 1) Ekor; 4) Leher; 5) Kepala D. 1) Ekor; 2) Leher; 5) Akrosom E. 1) Ekor; 2) Akrosom; 4) Kepala 2. Perhatikan gambar di samping!. Berdasarkan gambar di samping, bagian akrosom dan mitokondria ditunjukkan oleh nomor…. A. 1 dan 2 B. 3 dan 4 C. 1 dan 3 D. 2 dan 4 E. 4 dan 5 3. Proses peleburan (fusi) antara sel telur dengan sel sperma yang berlangsung di tuba fallopi dan membentuk zigot disebut …. A. Gestasi B. Partus C. Fertilisasi D.Gastrulasi E. Menstruasi 4. Gangguan sistem reproduksi pria akibat tidak dikhitan (sirkumsisi) adalah…. A. Ginekomastia B. Kanker penis C. Hipogonodisme D. Uretritis E. Prostatitis 24

MODUL BIOLOGI KELAS XI KURIKULUM MERDEKA LATIHAN SOAL 5. Perhatikan tabel di samping!. Perbedaan yang tepat antara spermatogenesis dan oogenesis pada tabel di samping ditunjukkan oleh nomor…. A. 1 dan 3 B. 2 dan 4 C. 1 dan 2 D. 3 dan 5 E. 2 dan 5 6. Pada saat proses oogenesis, oosit primer mengalami pembelahan meiosis menghasilkan empat buah sel. Di antara keempat sel itu hanya satu yang berkembang menjadi ovum, sedangkan tiga sellain menjadi…. A. Sel folikel B. Oogonium C. Korpus luteum D. Oosit sekunder E. Badan polar 7. Pada siklus menstruasi, folikel yang telah melepaskan ovum berubah menjadi korpus luteum, penghasil hormon progesteron. Bagaimana pengaruh hormon tersebut apabila ovum tidak dibuahi oleh sperma…. A. Mengaktifkan sekresi kelenjar – kelenjar endometrium. B. Endometrium luruh, merangsang pembentukan folikel baru. C. Meningkatkan produksi FSH dan LH, oleh kelenjar hipofisis. D. Mempertahankan endometrium sehingga siap melakukan implantasi. E. Menstimulus pertumbuhan folikel, sehingga cepat membesar. 25

MODUL BIOLOGI KELAS XI KURIKULUM MERDEKA LATIHAN SOAL 8. Berikut ini tahapan terjadinya partus/kelahiran. 1) Pengeluaran janin dari uterus ke vagina 2) Dilatasi serviks 3) Pengeluaran plasenta Urutan terjadinya proses kelahiran yang tepat adalah…. A. 1 - 2 - 3 B. 1 - 3 - 2 C. 2 - 1 - 3 D. 2 - 3 - 1 E. 3 - 2 - 1 9. Pasangan suami istri ingin mencegah kehamilan tanpa memasang alat kontrasepsi maupun senyawa kimiawi yang dapat mencegah kehamilan. Metode kontrasepsi yang dapat dilakukan agar kehamilan dapat dicegah dengan pasti adalah…. A. Menggunakan pil KB B. Vasektomi/tubektomi C. Sistem kalender D. Menggunakan kondom E. Menggunakan spermisida 10. Bu Rahma baru saja melahirkan. Dokter menyarankan Bu Rahma untuk memberikan ASI yang pertama kali terbentuk untuk bayinya. Tujuan utama dari tindakan tersebut adalah…. A. Bayi lebih kebal terhadap infeksi mikroorganisme. B. Berat badan bayi cepat meningkat. C. Asupan gizi bayi terpenuhi. D. Meningkatkan IQ anak. E. Memberi rasa kenyang pada bayi. 26

MODUL BIOLOGI KELAS XI KURIKULUM MERDEKA REFLEKSI DIRI Jawaban No. Pernyataan 1 (STS) 2 (TS) 3 (s) 4 (SS) Peserta didik dapat 1. menyajikan struktur sperma manusia. Peserta didik dapat 2. menyajikan struktur ovum manusia. Peserta didik dapat membandingkan organ 3. reproduksi perempuan dan laki-laki berdasarkan fungsinya. Peserta didik dapat 4. membandingkan proses spermatogenesis dan oogenesis. Peserta didik dapat 5. menyajikan 1 gambar bagan proses menstruasi. Peserta didik dapat 6. menyajikan proses ferrilisasi dengan kalimat sendiri. 27

MODUL BIOLOGI KELAS XI KURIKULUM MERDEKA REFLEKSI DIRI Jawaban No. Pernyataan 1 (STS) 2 (TS) 3 (s) 4 (SS) Peserta didik dapat 7. menguraikan tahap-tahap kehamilan. Peserta didik dapat 8. menguraikan tahap-tahap persalinan. Peserta didik dapat menyajikan solusi untuk 9. mencegah gangguan atau kelainan yang terjadi pada sistem reproduksi manusia. Peserta didik dapat 10. menyajikan 3 alat kontrasepsi dan risikonya. 11. Peserta didik dapat menyajikan pentingnya ASI. Keterangan: STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju S : Setuju SS : Sangat Setuju 28

MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI THANK YOU


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook