Prosiding Seminar Hari Guru Nasional-LPPKSPS Tahun 2021, Desember 2021, 1 pp. xx-xx Upaya Meningkatkan Kompetensi Peserta Didik Dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila Melalui Aplikasi PENDIKAR di Sekolah Binaan Oleh Wiwi Parluki, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Jln. Perintis Kemerdekaan no 75 Purwokerto [email protected] ARTICLE ABSTRAK INFO Dewasa ini perkembangan kharakter peserta didik sangat cepat dan memerlukan bimbingan. Pengawas Sekolah bertanggung jawab melaksanakan pembinaan sekolah, dan mencari cara untuk meningkatkan kompetensi para peserta didik di sekolah binaanya melalui “Aplikasi Penerapan Pendidikan Kharakter (PENDIKAR)”. Jadi pertanyaan penelitian adalah bagaimana Aplikasi Pendikar dapat meningkatkan kompetensi peserta didik dalam perwujudan Profil Pelajar Pancasila? Tujuan penelitian, untuk memudahkan membina dan memantau sekolah dalam upaya meningkatkan kompetensi peserta didik dalam perwujudan Profil Pelajar Pancasila. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan model penelitian tindakan sekolah dengan dua siklus, siklus pertama dengan Aplikasi Pendikar tanpa bimbingan dan dan siklus ke dua dengan bimbingan pengawas. Metode yang dikembangkan yaitu pengamatan langsung, baik monitoring melalui Aplikasi Pendikar maupun kunjungan langsung ke sekolah. Teknik pantauannya, seperti apa dan hambatan apa yang dihadapi sekolah dalam Pendikar, untuk dicarikan solusinya. Hasil penelitian ini, pada siklus I, Aplikasi Pendikar merekam 66 % sekolah menerapkan Pendikar, sedang pada siklus II, Aplikasi Pendikar merekam 100 % sekolah menerapkan pendikar di sekolah binaan. Kata Kunci : Kompetensi Peserta didik, aplikasi Pendikar, profil pelajar Pancasila ABSTRACT Due to the globalization era, the developing students` character runs so fast dan need guiding, the superintendent has to control dan leads via application of `Pendikar`. Pendikar is a special term, which derived from the application of character building. The Formulation, how the Pendikar application can improve the students` competence in building character of the students` Pancasila profile. The objective is to make easier in monitoring and guiding it. This research applies school action research with 2 cycles, the first cycle without the superintendents` guidance, whereas the second cycle with the superintendents` guidance. The method applies direct observation though Pendikar application or visiting the schools directly to cross check data. The data research result showed the improvement 33 % in cycle 2 from cycle one. All schools can be noted that they can build the characters of the students` Pancasila profile with superintendents` guidance . Keywords: students` competence, Pendikar application, students` Pancasila profile
2Prosiding Seminar Hari Guru Nasional-LPPKSPS Tahun 2021, Desember 2021, pp. xx-xx 1.PENDAHULUAN Pendidikan Dasar (Dikdas) 1.1 Latar belakang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang mengkaitkan Dewasa ini, perkembangan pendidikan karakter dengan penerapan kurikulum 2013, sosial budaya di dalam masyrakat, beliau menjelaskan “Aplikasi Kurikulum 2013, menekankan sangatlah cepat. Perkembangan ini pada penanaman karakter dan budaya kepada siswa terdidik membawa pengaruh pada sejak usia dini. Fokus pengajaran tidak hanya pada mata pelajaran perkembangan kharakter anak ilmu pasti, seperti Matematika atau IPA. Penanaman karakter bangsa. Menurut Timothy tersebut menjadi sangat penting dan bisa dijadikan pedoman Wibowo, dalam bukunya Success pendidikan karakter pada masa mendatang. Sebab, penanaman begins with character` Pendidikan karakter anak akan berkembang ke sifat-sifat anak selanjutnya Karakter adalah pemberian setelah dewasa. Hanya saja, hasil dari pendidikan itu pandangan mengenai berbagai membutuhkan waktu beberapa lama” (Kompas,. Kamis, 6 /3/2014 ) jenis nilai hidup, seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan lain- lainnya. Dan itu adalah pilihan dari masing-masing individu yang perlu dikembangkan dan perlu di bina, sejak usia dini (idealnya). Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa ditukar. Karakter harus `DIBANGUN dan ` secara sadar hari demi hari Pendidikan karakter juga dengan melalui suatu sudah digariskan dalam UU No. `PROSES` yang tidak instan. 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Karakter bukanlah sesuatu SISDIKNAS, yang bawaan sejak lahir yang tidak mengutamakan pengembangan dapat diubah lagi seperti sidik jari. potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman Pendapat Timothy tersebut dan bertaqwa kepada Tuhan sejalan dengan Sumarna Yang Maha Esa, berakhlak mulia, Surapranata, Direktur sehat, berilmu, cakap, kreatif, Pembinaan Pendidik dan Tenaga mandiri, dan menjadi warga Kependidikan (P2TK) Ditjen negara yang demokratis serta
Prosiding Seminar Hari Guru Nasional-LPPKSPS Tahun 2021, Desember 2021, 3 pp. xx-xx bertanggung jawab. Nilai-nilai tidak diantisipasi , tentu akan menjadikan tergerusnya nilai - pendidikan karakter yang nilai luhur yang telah ada. dikembangkan di sekolah digambarkan oleh Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengawas Sekolah Pengembangan Kementerian bertanggung jawab Pendidikan Nasional dalam melaksanakan pembinaan Pedoman Pelaksanaan sekolah, dan mencari cara untuk Pendidikan Karakter (2011) meningkatkan kompetensi dalam Samani Muchlas dan peserta didik di sekolah Hariyanto (2012:52) yang binaanya. Berdasarkan Peraturan bersumber dari agama, pancasila mendiknas Nomor 12 tahun 2007 budaya, dan tujuan pendidikan tentang standar Pengawas nasional, yakni: (1) Religius, (2) Sekolah/Madrasah, diamanatkan Jujur, (3) Toleransi, (4) Disiplin, bahwa seorang pengawas sekolah (5) Kerja Keras, (6) Kreatif, (7) memiliki standar kompetensi Mandiri, (8) Demokratis, (9) Rasa yang sudah ditetapkan. ingin tahu, (10) Semangat Kompetensi ini diantaranya Kebangsaan, (11) Cinta Tanah kompetensi kepribadian, Air, (12) Menghargai Prestasi, kompetensi supervisi manajerial, (13) Bersahabat/Komunikasi, (14) kompetensi supervisi akademik, Cinta Damai, (15) Gemar kompetensi evaluasi pendidikan, Membaca, (16) Peduli kompetensi penelitian Lingkungan, (17) Peduli Sosial, pengembangan dan kompetensi dan (18) Tanggung Jawab. sosial. Landasan ini yang menjadikan seorang pengawas Jadi Pendidikan kharakter sekolah memiliki tanggung jawab memang sudah digariskan dalam kurikulum kita, namun seiring dan berempati membina sekolah- perkembangan jaman, perubahan -perubahan muncul membawa sekolah dalam berbagai hal, dampak pada pergaulan dan perubahan jaman. Perubahan ini termasuk pembinaan kharakter terlihat dari kenakalan remaja dan kerawanan sosial yang para peserta didik. terjadi di masyarakat. Apabila Salah satu upaya menyelamatkan generasi anak bangsa adalah dengan menguatkan pendidikan
4Prosiding Seminar Hari Guru Nasional-LPPKSPS Tahun 2021, Desember 2021, pp. xx-xx kharakter secara kental. Profil kelengkapan/jangkauan,biaya, Pelajar Pancasila menjadi hal dan format. Oleh karena itu yang perlu ditanamkan dalam kemampuan mengakses internet diri para generasi muda. Pelajar sudah menjadi tuntutan Pancasila adalah perwujudan kompetensi di era global. pelajar Indonesia sebagai pelajar Maka, pengawas sekolah perlu sepanjang hayat yang memiliki mencari alternatif media yang kompetensi global dan dapat menjawab tantangan di era berperilaku sesuai dengan nilai- revolusi industri 4.0. Pengawas nilai Pancasila. Profil pelajar sekolah mencari terobosan cara Pancasila tertuang dalam dengan memantau penerapan pendidikan Peraturan Menteri Pendidikan kharakter melalui aplikasi dan Kebudayaan Nomor 22 internet. Aplikasi internet yang Tahun 2020 tentang Rencana dimaksud yaitu Aplikasi Strategis Kementerian PENDIKAR (Penerapan Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Kharakter). Tahun 2020-2024. Selanjutnya pengawas sekolah menerapkan aplikasi Pendikar ini Dewasa ini, Pemanfaatan dalam penelitian tindakan teknologi informasi dengan sekolah, agar memudahkan media komputer dan jaringan pemantauan kompetensi peserta internet kini sudah menjadi didik kebutuhan. Hal ini ditunjukkan oleh pesatnya perkembangan 1.2.Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang perangkat keras (hardware) dan dalam pembahasan sebelumnya, maka rumusan masalahnya perangkat lunak (software) serta adalah: bagaimana meningkatkan kompetensi peserta didik, aplikasinya dalam berbagai khususnya dalam mewujudkan profil Pelajar Pancasila melalui bidang seperti pendidikan, dunia Aplikasi Pendikar di sekolah binaan?. usaha dan perkantoran dsb. Joo and Choi (2015), menyatakan bahwa penggunaan internet sebagai sumber informasi didukung oleh beberapa faktor yang meliputi kemudahan akses, kemanfaatan, aksesibilitas, kredibilitas,
Prosiding Seminar Hari Guru Nasional-LPPKSPS Tahun 2021, Desember 2021, 5 pp. xx-xx 1.3.Tujuan aplikasi Pendikar ini untuk Berdasarkan pembahasan melaporkan jenis penerapan sebelumnya, tujuan penelitian pendidikan kharakter yang tindakan sekolah ini adalah dikembangkan di sekolah, meningkatkan kompetensi sekaligus menyampaikan peserta didik, khususnya dalam hambatan yang dialami dalam mewujudkan profil Pelajar pelaksanaan penerapan Pancasila melalui Aplikasi pendidikan kharakter untuk Pendikar di sekolah binaan. mendapatkan solusi, dalam upaya pembinaan oleh pengawas 1.4. Kajian Pustaka sekolah di sekolah binaanya. a. Upaya meningkatkan b. Profil Pelajar Pancasila Kompetensi peserta didik Pelajar Pancasila adalah Menurut kamus berbahasa perwujudan pelajar Indonesia Inggris, hlm 208, 314, upaya atau` sebagai pelajar sepanjang hayat effort` memiliki padanan kata yang memiliki kompetensi global `Usaha` dan meningkatkan atau dan berperilaku sesuai dengan `to improve`memiliki makna nilai-nilai Pancasila. Ada enam bertambah baik, jika kita komponen yang dikembangkan simpulkan, maka maknanya untuk menjadi guru penggerak, usaha bertambah baik. Jadi, judul karakter yan dikembangkan penelitian tindakan sekolah, yaitu: 1) beriman, bertaqwa `Upaya meningkatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kompetensi peserta didik melalui 2)berkebhinekaan global, Aplikasi Pendikar` memiliki 3)gotong royong, 4)mandiri,5) makna usaha untuk menambah bernalar kritis serta,6) kreatif. menjadi lebih baik pada Profil Pelajar Pancasila ini kecakapan peserta didik dalam dikuatkan dalam Program mewujudkan profil pelajar Pendidikan Guru Penggerak Pancasila. Aplikasi Pendikar ini (PPG )yang digelontorkan oleh adalah sebuah program kemenristek. komputer dalam fitur google sites- Pada kenyaataanya, nya yang membuat halaman web program ini sangatlah tepat untuk secara gratis tanpa menggunakan diterapkan dalam pembinaan domain. pelajar atau genetasi muda sebagai Kepala sekolah dapat mengakses asset bangsa. Profil pelajar
6Prosiding Seminar Hari Guru Nasional-LPPKSPS Tahun 2021, Desember 2021, pp. xx-xx Pancasila tertuang dalam dengan yang telah mengembangkan Peraturan Menteri Pendidikan dan penerapan pendidikan Kebudayaan Nomor 22 Tahun kharakter dalam upaya 2020 tentang Rencana Strategis mewujudkan profil pelajar Kementerian Pendidikan dan Pancasila, serta dapat diketahui Kebudayaan Tahun 2020-2024. hambatan apa yang terjadi pada Dengan demikian, program setiap sekolah binaan, sebagai perwujudan profil pelajar bahan pembinaan oleh Pancasila ini, segera dapat pengawas sekolah binaan. diimplementasikan di sekolah- b. Subyek penelitian, sekolah. Pengimplementasianya, subyek penelitianya yaitu tentu membutuhkan pengarahan sembilan sekolah yang terdiri atau perhatian dari berbagai pihak dari empat sekolah negeri dan termasuk pengawas sekolah. lima sekolah swasta di -Kelebihan menggunakan lingkungan kabupaten aplikasi Pendikar Banyumas Beberapa manfaat aplikasi c. Teknik pengumpulan data, Pendikar adalah: Dalam teknik pengumpulan 1).Mengatur komunikasi secara data, data diperoleh melalui teratur wawancara dan pengamatan 2). Sumber /Pusat Informasi yang 1) teknik wawancara diterapkan gratis saat pencarian data awal atau 3). Media pengontrol secara cepat pra siklus dan efektif : 2) teknik pengamatan, 4). Menyajikan laporan bidang diterapkan pada pengamatan tertentu di sekolah secara pada aplikasi Pendikar dan transparan dan cepat pengamatan langsung ke sekolah-sekolah dengan 2. Metode visitasi a. Desain penelitian d. Instrumen pengumpulan data desain penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan Instrumen pengumpulan data membandingkan antar subyek penelitian. Jadi, dari Sembilan berupa lembar wawancara dan sekolah binaan yang diamati, akan dipotret sekolah mana saja lembar pengamatan. Lembar wawancara digunakan untuk mendapatkan data sekolah- sekolah yang menerapkan
Prosiding Seminar Hari Guru Nasional-LPPKSPS Tahun 2021, Desember 2021, 7 pp. xx-xx pendikar. Sedangkan lembar dilakukan diakhir siklus 1 dan 2. pengamatan digunakan untuk f. Indikator Pada akhir siklus 2 : mengecek kesungguhan Sekurang-kurangnya 80 % sekolah meng-upload sekolah menerapkan pendikar program pendikar di semua sekolah binaan. sekaligus mendata hambatan yang dialami para sekolah binaan dalam mengimplemenatsikan pendikar tersebut. e. analisis data 3. Hasil Pelaksanan Penelitian dan Pembahasan 1). Data yang dikumpulkan akan dianalisis secara statistik Berikut ini uraian pelaksanaan penelitian dengan menggunakan 3.1 Pra siklus rumus berikut: M= Sebelum memulai penelitian, N Catatan: peneliti melakukan wawancara M = Rerata secara acak dengan kunjungan Σx = Jumlah skor sekolah langsung ke sekolah-sekolah. yang menerapkan Hasil wawancara menunjukkan pendikar dalam profil sekolah-sekolah ada yang telah pelajar Pancasila menerapkan pendidikan N = jumlah seluruh sekolah kharakter. Peneliti juga (subyek) (diadopsi dari yang menemukan kendala, agak sulit terbaik, dalam faisal, untuk memantau. Setelah 1982:258) diadakan pembinaan, para kepala 2) Data hasil observasi juga sekolah sepakat untuk dianalisis secara memanfaatkan aplikasi pendikar deskriptif komparatif untuk memotret penerapan untuk saling kharakter secara optimal dipertemukan dengan 3.2. siklus 1 a. Perencanaan semua data dan selanjutnya direfleksikan dan disimpulkan. Ini Perencanaan yang telah dilaksanakan diantaranya:
8Prosiding Seminar Hari Guru Nasional-LPPKSPS Tahun 2021, Desember 2021, pp. xx-xx 1) mengumpulkan para kepala Tuhan Yang Maha sekolah untuk berdiskusi menyampaikan kondisi b)berkebhinekaan global, sekolah masing-masing c)gotong royong, d)mandiri, 2) mengarahkan pentingnya e) bernalar kritis serta, memanfaatkan teknologi informasi berbasis android f) kreatif. di sekolah dalam pemantauan pendikar di 2) sekolah hendaknya, secara masing-masing sekolah binaan aktif memanfaatkan aplikasi pendikar., dengan selalu update data 3) peneliti terjun melaksanakan visitasi ke sekolah untuk 3) sekolah berupaya mengecek keabsahan data memanfaatkan teknologi informasi, yaitu aplikasi c. Pengamatan Pendikar Teknik pengamatan yang 4) masing-masing sekolah dilaksanakan yaitu peneliti harus menyiapkan program membuka laman aplikasi berikut laporan pendikar di PENDIKAR untuk melihat data sekolahnya, sekaligus penerapan karakter di sekolah menyampaikan evaluasi binaan. Peneliti mendapatkan dan tindak lanjut, sekaligus data dari sekolah binaan yang menyampaikan hambatan telah melakukan pengisian survei yang dihadapi di masing- melalui aplikasi PENDIKAR masing sekolah binaan berbasis Android yang dapat b. Pelaksanaan didownload oleh sekolah melalui Play Store. Selain itu Peneliti juga Hal–hal yang dilaksanakan melaksanakan visitasi ke sekolah untuk meningkatkan kompetensi untuk melihat secara langsung peserta didik diantaranya pelaksanaan Penguatan 1)sekolah diberi kesempatan Pendidikan Karakter sebagai tri melaporkan pelaksanaan angulasi data pendikar, misalnya a) Penerapan kharakter d. Refleksi Setelah beriman, bertaqwa kepada dilaksanakan
Prosiding Seminar Hari Guru Nasional-LPPKSPS Tahun 2021, Desember 2021, 9 pp. xx-xx pengamatan diperoleh hasil: penerapan pendidikan 1) Ada 6 sekolah yang telah kharakter, bahkan juga menerapkan Pendidikan mengembangkan kharakter di sekolah – terobosan baru untuk sekolah. Ini berarti hanya 66 mengadakan pembinaan % dan pembimbingn untuk 2) Kendala adanya masa mengoptimalkan pandemic serta kurangnya penerapan pendidikan sarana yang mendukung kharakter di sekolah menjadi permasalahan 3) sekolah berupaya tersendiri mengembangkan inovasi Tindak lanjutnya, karena dalam penerapan hanya 60 % yang baru pendidikan kharakter menerapkan Pendidikan 4) merevisi aplikasi yang kharakter di sekolah, padahal memberi kesempatan indikatornya adalah 80%, kepada sekolah-sekolah maka penelitian tindakan untuk melakukan upload sekolah ini dilanjutkan pada kegiatan yang siklus 2 dengan catatan, akan menerapkan pendidikan diupayakan untuk melakukan kharakter di sekolahnya. pembinaan serta Selain itu, Sekolah-sekolah pembimbingan untuk juga melaporkan mengatasi kendala yang ada hambatan yang ditemui sebagai bahan pembinaan bagi pengawas 1.3 Siklus 2 b. Pelaksanaan a. Perencanaan Setelah dilaksanakan siklus 1, 1) akan mengumpulkan para peneliti merencanakan kembali kepala sekolah untuk kegiatan pada siklus 2. Hal–hal berdiskusi menyampaikan yang dilaksanakan untuk evaluasi penerapan meningkatkan kompetensi pendidikan kharakter peserta didik lebih difokuskan sekolah masing-masing melaporkan jenis -jenis kegiatan yang menerapkan 6 2) mengarahkan pentingnya kharakter pelajar Pancasila
10Prosiding Seminar Hari Guru Nasional-LPPKSPS Tahun 2021, Desember 2021, pp. xx-xx contohnya: (2)peneliti melakukan 1). Pembinaan penerapan kunjungan ke sekolah kharakter pelajar Pancasila kembali untuk mengecek keabsahan data Peneliti mengadakan c. Pengamatan waktu khusus untuk Teknik pengamatan yang pembinaan dan dilaksanakan yaitu peneliti pembimbingan khusus membuka laman aplikasi tentang profil pelajar PENDIKAR untuk melihat data Pancasila penerapan karakter di sekolah 2) pemantapan penerapan binaan. Peneliti mendapatkan profil pelajar Pancasila, data dari sekolah binaan yang yaitu penerapan telah melakukan pengisian kharakter, mengkaji survei melalui aplikasi hambatan di lapangan dan PENDIKAR berbasis Android mencari solusi bersama yang dapat didownload oleh juga memantau penerapan sekolah melalui Play Store. kharater pelajar Pancasila Selain itu Peneliti juga a)Penerapan kharakter melaksanakan visitasi ke beriman, bertaqwa kepada sekolah untuk melihat secara Tuhan Yang Maha langsung pelaksanaan b)berkebhinekaan global, Penguatan Pendidikan c)gotong royong, Karakter sebagai tri angulasi d)mandiri, data. e) bernalar kritis serta, d. Refleksi f) kreatif. Setelah dilaksanakan catatan: pengamatan diperoleh hasil: (1)sekolah secara aktif Ada 9 sekolah yang telah penerapan pendidikar, yang memanfaatkan aplikasi artinya peningkatan kompetensi peserta didik mencapai 100 % pendikar untuk melaporkan penerapan Pendidikan kharakter di sekolah di sekolah, dengan selalu update data
Prosiding Seminar Hari Guru Nasional-LPPKSPS Tahun 2021, Desember 2021, 1 pp. xx-xx 1 3.4 Pembahasan mengisi formulir yang telah 3.4.1. hasil penelitian disediakan form Berdasarkan data empirik pada hasil penelitian 2. Kegiatn berikutnya tindakan penelitian sekolah dapat peneliti sajikan data- sekolah-sekolah mengakses data sebagai berikut: aplikasi Pendikar dan meng- a. Hasil wawancara acak pada pra siklus, dengan para upload program yang kepala sekolah menunjukkan sekolah-sekolah ada yang menerapkan Pendidikan telah mengaplikasi pendikar kharakter pelajar Pancasila, b. Data hasil pengamatan 1) Kemudian setelah peneliti serta melaporkan hambatan mengadakan tindakan pada yang dialami. Dari aplikasi siklus 1 dengan cara mengarahkan sekolah untuk pendikar ini terkam data menginstal di playstore pada android mereka tentang yang semula nilai rata-rata aplikasi Pendikar , sekolah- sekolah di daerah binaan siklus 1, 66% pada siklus 2 mengisi form 1. Data merekam kondisi awal naik menjadi 100%atau naik rata-rata hanya 66%, telah menerapkan Pendidikan menjadi 33%. kharakter pelajar Pancasila. Setelah itu, peneliti Jadi, perbandingan nilai mengadakan tindakan pada siklus 2 dengan melakukan rata-rata siklus 1 semula 66% pembinaan serta pembimbingan sekolah pada pada tindakan siklus 2 juga penerapan Pendidikan kharakter pelajar Pancasila di naik menjadi 100% atau sekolah- sekolah di daerah binaan. Selanjutnya mereka kenaikan dari kondisi awal hingga siklus 2 yaitu 33%. Data lebih rinci, terangkum dalam grafik.1, berikut ini: GRAFIK PENDIKAR DI SEKOLAH BINAAN Series1 10 8 6 4 2 0 Jumlah Jumlah Pendikar Pendikar Siklus 1 Siklus 2
12Prosiding Seminar Hari Guru Nasional-LPPKSPS Tahun 2021, Desember 2021, pp. xx-xx Gb.1 grafik pendikar di sekolah Nologaten Ponorogo, b) binaan Untuk mengetahui implementasi profil pelajar Pancasila di MI Alkautsar Tindakan lanjutnya, karena dan SDN 1 Nologaten peningkatan 33 % sekolah Ponorogo. Hasil penelitian terus terdeteksi melaksanakan studi kasus ini menunjukkan program penerapan kharakter desain dan implementasi dari pelajar Pancasila di sekolah, profil pelajar Pancasila, padahal indikatornya adalah semua data dapat menjawab 80%, maka penelitian rumusan masalah yang ada tindakan sekolah ini 2.Penelitian berjudul ` Analisis dihentikan. Kebijakan Penguatan 3.4.2. Hasil Penelitian yang Relevan Pendidikan Karakter Dalam 1. Penelitian berjudul ` Mewujudkan Pelajar Konseptual Implementasi Pancasila di Sekolah ` oleh Profil Pelajar Pancasila (studi Suhana (2021). Penelitian ini kasus di MI Al-Kautsar bertujuan mengkaji kebijakan Durisawo Ponorogo dan SDN penguatan pendidikan 1 Nologaten Ponorogo)` oleh karakter untuk mewujudkan Zahrotum Barorina (2021), Pelajar Pancasila. Pendekatan seorang mahasiswa program yang digunakan dalam studi PPKn, Universitas penelitian ini adalah Muhamdiyaah Ponoogo, pendekatan kepustakaan, adalah penelitian tentang metode pengumpulan implementasi kharakter datanya berupa dokumen- pelajar Pancasila pada MI Al- dokumen dalam bentuk Kautsar Durisawo Ponorogo buku, literatur maupun dan SDN 1 Nologaten jurnal-jurnal ilmiah. Hasil Ponorogo Penelitian ini penelitian menunjukkan bertujuan untuk a) Untuk bahwa penguatan mengetahui desain pendidikan karakter dalam konseptual implementasi mewujudkan Pelajar profil pelajar Pancasila di MI Pancasila pada dasarnya Al-kautsar dan SDN 1 adalah mendorong lahirnya manusia yang baik, yang
Prosiding Seminar Hari Guru Nasional-LPPKSPS Tahun 2021, Desember 2021, 1 pp. xx-xx 3 memiliki enam ciri utama, pendidikan karakter dalam yaitu bernalar kritis, kreatif, mewujudkan Pelajar mandiri, beriman, bertakwa Pancasila pada dasarnya kepada Tuhan Yang Maha adalah mendorong lahirnya Esa, berakhlak mulia, manusia yang baik. bergotong royong, dan 3. Hasil penelitian yang berjudul berkebinekaan global dengan upaya untuk meningkatkan harapan agar peserta didik kompetensi peserta didik memiliki kemampuan secara melalui aplikasi Pendikar mandiri dalam dalam mewujudkan profil meningkatkan, menggunakan pelajar Pancsila (2021) pengetahuannya, mengkaji, merupakan tindakan dan meninternalisasi serta pemantaun dengan memersonalisasi nilai-nilai pemberian pembinaan dan karakter dan akhlak mulia pembimbingan sekolah yang dapat diwujudkan binaan dengan dalam perilaku sehari-hari memanfaatkan teknologi 3.4.3 Perbandingan hasil penelitian informasi berupa aplikasi ini dengan hasil penelitian yang Pendikar yang memacu relevan kompetensi peserta didik. 1. Hasil penelitian ` Konseptual Jadi menggabungkan Implementasi Profil Pelajar pemantauan dan pembinaan/ Pancasila (studi kasus di MI pembimbingan melalui Al-Kautsar Durisawo aplikasi TI, yang praktis dan Ponorogo dan SDN 1 sesuai dengan era generasi Nologaten Ponorogo)` oleh 4.0 Zahrotum Barorina `berfokus pada kegiatan pembinaan 4. Simpulan dan saran 4.1 Simpulan yang menunjukkan katagori Setelah diadakan evaluasi baik di akhir siklus 2 maka disimpulkan ada perubahan : 2. Hasil penelitian `Analisis - Data siklus 1 tercapai 66 % padahal indikator keberhasilan Kebijakan Penguatan penelitian jika tercapai 80 % Pendidikan Karakter Dalam Mewujudkan Pelajar Pancasila di Sekolah ` oleh Suhana (2021). ` penguatan
14Prosiding Seminar Hari Guru Nasional-LPPKSPS Tahun 2021, Desember 2021, pp. xx-xx - Data siklus 2 menunjukkan ada sekolah-sekolah binaan di perubahan dari 66 % menjadi 100 %, berarti ada peningkatan sekolah tersebut. sebesar 33 % 2. Dinas pendidika kabupaten Banyumas Dinas pendidikan dapat ikut Berdasarkan kajian serta memantau dan teoritis sebagaimana terdapat mengevaluasi serta pada kerangka berpikir pada mengapresiasi sekolah- bab II bahwa melalui aplikasi sekolah yang telah Pendikar dapat memanfaatkan dan meningkatkan kompetensi mengembangkan teknologi peserta didik, terutama informasi di sekolah dalam pemantauan dan pembinaan/ pembimbingan melalui aplikasi Pendikar di sekolah-sekolah binaan tahun pelajaran 2020/2021. Dengan demikian, dapat dilihat dengan jelas bahwa kesimpulan secara teoritis sejalan dengan kesimpulan secara empirik. 4.2 Saran 1. sekolah Agar supaya pemantauan dan pembinaan/ pembimbingan melalui aplikasi Pendikar di sekolah- sekolah binaan menjadi membudaya di sekolah - sekolah, sehingga kompetensi peserta didik terpantau dan terbina , yang pada akhirnya mengoptimalkan pelaksanaan pendikar di
Prosiding Seminar Hari Guru Nasional-LPPKSPS Tahun 2021, Desember 2021, 1 pp. xx-xx 5 KAJIAN PUSTAKA Pendidikan Kharakter (Bandung: Remaja Rosda Karya)h.42 Barorina, Zahrotun (2021), Konseptual Implementasi Profil Peraturan Menteri Pendidikan dan Pelajar Pancasila (studi kasus di Kebudayaan Nomor 12 tahun MI Al-Kautsar Durisawo 2007 tentang standar Pengawas Ponorogo dan SDN 1 Sekolah/Madrasah Nologaten Ponorogo) http://eprints.umpo.ac.id/8157/ Peraturan Menteri Pendidikan dan 2/Halaman%20Depan%20ada% Kebudayaan Nomor 22 Tahun 20materai.pdf 2020 tentang Rencana Strategis Diunduh tanggal 24 Nopember Kementerian Pendidikan dan 2021 Kebudayaan Tahun 2020-2024. Faisal, S. 1982. Metode Penelitian Suhana (2021), Analisis Kebijakan Pendidikan. Surabaya: Usaha Penguatan Pendidikan Karakter Nasional. Dalam Mewujudkan Pelajar Pancasila di Sekolah. John Eschols dan Hasan Shadily, Kamus Bahasa Inggris, (Jakarta: https://www.ypinuruzzaman.com/i Gramedia Pustaka, 2003), hlm. nfo-te/diambil tanggal 24 Nopember 132 2021 Joo, S., & Choi, N. (2015). Factors Sumarna (2014) Kurikulum 2013 affecting undergraduates’ selection lebih menekankan pada of online library resources in pembangunan Kharakter Anak academic tasks: Usefulness, ease- . Kompas 6 maret 2014. of-use, resour-ce quality, and https://bangka.tribunnews.com individual differences. Library /2014/03/06/sumarna- Hi Tech, 33(2), 272–291. kurikulum-2013-lebih- https://doi.org/https://doi.org/10 menekankan-pada- .1108/LHT-01-2015-0008 pembangunan-karakter-anak Muchlas Samani & Hariyanto.( UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 2012) Konsep dan Model tentang SISDIKNAS
16Prosiding Seminar Hari Guru Nasional-LPPKSPS Tahun 2021, Desember 2021, pp. xx-xx Wibowo, Timothy 2018.Success Begins with Character, Surabaya: Pendidikan Karakter
Prosiding Seminar Hari Guru Nasional-LPPKSPS Tahun 2021, Desember 2021, 1 pp. xx-xx 7
Search
Read the Text Version
- 1 - 17
Pages: