Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Makalah Ilmiah-Pendampingan TPMPS

Makalah Ilmiah-Pendampingan TPMPS

Published by WIWI PARLUKI, 2022-02-09 04:16:51

Description: Makalah Ilmiah-Wiwi Parluki- Kab Bms - REVISI

Search

Read the Text Version

1 MAKALAH ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH PENDAMPINGAN TPMPS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI SEKOLAH MELALUI MODEL TEAM WORK DAN PENGARSIPAN DATA PADA GOOGLE DRIVE DI MASA PJJ Telah di presentasikan pada forum ilmiah APSI PUSAT Tanggal 22 Oktober 2021

2 HALAMAN PENGESAHAN Dengan ini, Koordinator Pengawas Sekolah Kabupaten Banyumas menyatakan bahwa ”MAKALAH ILMIAH BERJUDUL ” PENDAMPINGAN TPMPS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI SEKOLAH MELALUI MODEL TEAM WORK DAN PENGARSIPAN DATA PADA GOOGLE DRIVE DI MASA PJJ “ ”Adalah benar-benar karya dari saudara Dra. Wiwi Parluki., M.Pd. Pengawas Sekolah SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Propinsi Jawa Tengah Mengesahkan, Koordinator Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Drs. SUHARTONO, MM.Pd. NIP. 19611229 198201 1 003

3 ABSTRAK Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menyiapkan akreditasi yang dilakukan oleh TPMPS agar sesuai dengan kelayakan sebuah lembaga pendidikan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Akreditasi tahun 2020 mengalami perubahan , sistem akreditasi mengalami reformasi dari berbasis data (compliance) menjadi berbasis kinerja( performance). Permasalahan muncul , bagaimana mempersiapkan akreditasi di masa pandemi Covid-19 yang terbatas dalam kegiatan tatap.muka. Olehkarena itu pengawas berkewajiban untuk membimbing melalui pendampingan TPMPS dalam persiapan akreditasi sekolah dan memberikan solusi untuk mengarsipkan data dengan rapi melalui aplikasi Google Drive. Solusi ini diberikan penulis agar TPMPS dapat memahami tehnis pelaksanaan kegiatan persiapan. Di sisi lain pengawas juga memiliki keterbatasan karena belum pernah menjadi assessor akreditasi, sementara sekolah juga belum terbiasa mengarsip data, sehingga dengan demikian perlu dicari solusi untuk permasalahan tersebut yakni melalui model `Teamwork dan Pengarsipan Data pada Google Drive tersebut. Hasil yang diharapkan adalah semua komponen sekolah siap menghadapi akreditasi sekolah dengan sukses. Kata Kunci: Pendampingan TPMPS, model Team Work dan Pengarsipan Data pada Google Drive , Akreditasi Sekolah

4 A. PENDAHULUAN Indonesia termasuk negara yang terdampak virus corona yang sedang merebak ke seluruh penjuru dunia. COVID-19 (corona virus disease, 2019). Hal ini, oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) dinyatakan sebagai pendemi internasional. Bencana non alam ini memaksa dunia masuk pada tatanan sosial baru, termasuk dunia Pendidikan. Untuk mengantisipasi penyebaran virus covid 19 lebih jauh, maka pemerintah membuat kebijakan dengan mengeluarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 tanggal 24 Maret 2020 mewajibkan proses pembelajaran dilakukan dengan cara siswa Belajar Dari Rumah (BDR). Kebijakan selanjutnya melalui Surat Edaran Mendikbud No. 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19. Kebijakan physical distancing “melarang peserta didik belajar di sekolah” merupakan tantangan besar yang harus dihadapi oleh sekolah. Hal ini dipertegas dengan Perubahan bentuk pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh tentu saja juga merubah banyak hal terkait dengan pembelajaran seperti bentuk interaksi guru dengan siswa, komunikasi antar guru, moda-moda yang digunakan untuk komunikasi daring, luring maupun kombinasi daring-luring serta sumber belajar. Sistem dan pola kerja stake holder pendidikan yang meliputi guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, para pejabat struktural Dinas Pendidikan, dan unsur-unsur lainnya juga mengalami perubahan. Jadi, Pembelajaran secara tatap muka secara luring tidak dapat dilaksanakan, terkecuali ada ketentuan tertentu, namun pada umumnya dilaksanakan secara daring. Inilah yang dimaksudkan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Masa pandemic covid-19 berdampak pelaksanaan Akreditasi sekolah yang saat ini juga harus dipersiapkan. Terkait perubahan sistem akreditasi yang menggunakan Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) 2020 perlu dipahami oleh seluruh warga sekolah. Contohnya, pola pikir akreditasi berbasis Performance, dimana yang menjadi variabel utama untuk dinilai dalam akreditasi baru adalah mutu lulusan, proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah/madrasah, kinerja guru yang menjadi tulang punggung proses pembelajaran, serta manajemen sekolah/madrasah dalam menggali sumber-sumber input dan mengelolanya untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah/madrasah.

5 Komponen instrumen akreditasi SMP/MTs ditunjukkan pada Tabel di bawah ini. Tabel 1 Jumlah Butir dan Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SMP/MTs. No Komponen Nomor Jumlah Bobot Butir butir komponen 1 Mutu lulusan 1-11 11 35 2 Proses 12-18 7 29 pembelajaran 3 Mutu guru 19-12 4 18 4 Manajemen 23-35 13 18 sekolah - Jumlah skor maksimum untuk masing-masing komponen akreditasi SMP/MTs, disajikan pada Tabel .2. No Komponen Skkor Jumlah Jumlah butir mak butir skor mak 1 Mutu lulusan 4 11 44 2 Proses 4 7 28 pembelajaran 4 4 16 3 Mutu guru 4 13 52 4 Manajemen sekolah Dalam rangka menyiapkan akreditasi sekolah ini, sekolah perlu berkordinasi untuk melakukan sejumlah persiapan. Hal yang perlu disiapkan, sudah tentu perlu menyiapkan perangkat hasil pembelajaran yang diperoleh selama masa akreditasi, maka perlu ada tempat penyimpanan data/ kantung data. Sementara sekolah belum terbiasa mengarsip data secara praktis dan berdaya tampung tinggi dan tidak memakan tempat/kantung data. Kantung data yang dimaksud adalah Google Drive. Google-Drive (G-Drive) adalah layanan google untuk media penyimpanan data online berbasis cloud atau internet. G-Drive tersinkronisasi dengan layanan Google lainnya, misal: Google Photos, Google-Ads, G-mail, G-slide, G-Meet, Hangouts, dan lainnya.. G-drive memiliki fungsi beragam mulai dari menyimpan file, mem-backup file, dan berbagi file. Hal penting lain dari layanan G-Drive yang penulis manfaatkan dalam kegiatan ini adalah membuat dan mengedit file. Baik

6 file dalam bentuk Word, Excel, atau Power Point. Dokumen file hasil pengeditan tersebut langsung tersimpan pada G-Drive. Kapasitas penyimpanan data dalam G-Drive versi free sebesar 15GB. Ukuran yang cukup besar untuk kebutuhan dalam pembinaan seluruh guru yang mengunggah dokumen bukti perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran termasuk karya pengembangan diri. B. MASALAH UTAMA DAN PEMBAHASAN Akreditasi sekolah adalah proses penilaian secara komprehensif terhadap kelayakan satuan atau program Pendidikan berdasar kriteria yang telah ditetapkan sebagaimana dinyatakan pada UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat (22) yang hasilnya diwujudkan dalam bentuk pengakuan dan peringkat kelayakan dalam bentuk yang diterbitkan oleh suatu lembaga yang mandiri dan professional. Mulai tahun 2020 sistem akreditasi sekolah mengalami reformasi dari berbasis data ( compliance) menjadi berbasis kinerja ( performance). Berikut seluk beluk akreditasi sekolah, 1. Pengertian akreditasi Akreditasi sekolah adalah kegiatan penilaian (asesmen) sekolah secara sistematis dan komprehensif melalui kegiatan evaluasi diri dan evaluasi eksternal (visitasi) untuk menentukan kelayakan dan kinerja sekolah, yang didasarkan pada Undang Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 60 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 sebagai penjabaran Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 dan Surat Keputusan Mendiknas No. 87/U/2002. 2. Tujuan Akreditasi Sekolah Akreditasi sekolah bertujuan sebagai berikut. a. menentukan tingkat kelayakan suatu sekolah dalam menyelenggarakan layanan pendidikan, b. memperoleh gambaran tentang kinerja sekolah, dan c. meningkatkan kualitas pendidikan. 3. Fungsi Akreditasi Sekolah Akreditasi sekolah berfungsi untuk: a. Pengetahuan, yakni dalam rangka mengetahui bagaimana kelayakan & kinerja sekolah dilihat dari berbagai unsur yang terkait, mengacu kepada

7 baku kualitas yang dikembangkan berdasarkan indikator-indikator sekolah yang baik. b. Akuntabilitas, yakni agar sekolah dapat mempertanggungjawabkan apakah layanan yang diberikan memenuhi harapan atau keinginan masyarakat, c. Kepentingan pengembangan, yakni agar sekolah dapat melakukan peningkatan kualitas atau pengembangan berdasarkan masukan dari hasil akreditasi 4. Prinsip-Prinsip Akreditasi Sekolah Prisip–prinsip akreditasi yaitu: (a) objektif : informasi objektif tentang kelayakan dan kinerja sekolah, (b) efektif : hasil akreditasi memberikan informasi yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan, (c) komprehensif : meliputi berbagai aspek dan menyeluruh, (d) memandirikan : sekolah dapat berupaya meningkatkan mutu dengan bercermin pada evaluasi diri, dan (d) keharusan (mandatori) : akreditasi dilakukan untuk setiap sekolah sesuai dengan kesiapan sekolah. 5. Karakteristik Sistem Akriditasi Sekolah Sistem akriditasi memiliki karakteristik : (a) keseimbangan fokus antara kelayakan dan kinerja sekolah, (b) keseimbangan antara penilaian internal dan eksternal, dan (d) keseimbangan antara penetapan formal peringkat sekolah dan umpan balik perbaikan. 6. Cakupan Akriditasi Sekolah Akreditasi sekolah dilaksanakan mencakup : (a) Lembaga satuan pendidikan (TK, SD, SMP, SMA) dan (b) Program Kejuruan/kekhususan (SDLB, SMPLB, SMALB, SMK) 7. Komponen Penilaian Akriditasi Sekolah .- Komponen mutu lulusan - Komponen mutu guru - Komponen proses pembelajaran - dan komponen manajemen sekolah/madrash Paradigma Baru Akreditasi Sekolah/Madrasah yang berbasis performance yang diukur bukan sekedar pemenuhan input tetapi kinerja sekolah/madrasah. Sekolah/Madrasah dalam melaksanakan misinya yaitu

8 melaksanakan proses pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang bermutu. Seperti terlihat dalam Gambar 1. Kerangka Pikir IASP 2020. - Sumber : Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah.2020. Pelaksanaan akreditasi yang di lakukan di sekolah setiap tahun, apalagi pada tahun 2021 pada masa new normal, sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan sistim 50 % yang hadir dan mengikuti protocol kesehatan. Pedoman Instrumen IASP tahun 2020 tentunya banyak sekali perbedaaan dengan Pedoman Instrumen Akreditasi yang lama. Banyak mengalami perubahan instrumen dan sistim penilaian juga berbeda pada masa instrumen akreditasi yang lama. Permasalahan yang ada di wilayah sekolah binaan pada saat menghadapi penilaian akreditasi diantaranya : 1. Guru belum terbiasa menyimpan data secara online Kebiasaan guru dalam menyimpan arsip di saat sebelum pandemic dengan menyimpan hardcopy berkas secara manual di almari. Sementara system mengharuskan sekolah menyimpan data dalam bentuk pdf dan harus diupload 2. Adanya pemahaman yang kurang, dalam : a. penilaian instrument akreditasi Pemahaman dalam Instrumen akreditasi di sekolah binaan, hampir semua sekolah binaan tidak paham dikarenakan belum mengetahui karena instrumen akreditasi masih baru dilaksanakan pada tahun 2020 yang di keluarkan oleh BAN yang berbeda pada tahun 2019 yang dimana lebih banyak unsur yang di nilai adalah kinerja sekolah dengan persentasi nya 85 % dari total nilai akhir akreditasi sedangkan administrasi atau asesmen kecukupan hanya 15 % dan sekolah

9 binaan pun belum mendapatkan sosialisasi. Maka terlebih dahulu sekolah harus dapat memahami sistim penilaian akreditasi yang akan dilaksanakan pada tahun 2021. Di Instrumen IASP tahun 2020 disyaratkan sebuah sekolah/madrasah (S/M) dapat divisitasi jika semua IPM harus terpenuhi semuanya. Penilaian keterpenuhannya hanya ya atau tidak. b. Pedoman instrument akreditasi Pemahaman mengenai Pedoman IASP tahun 2020 yang dilihat jauh berbeda dengan instrument pada tahun sebelumnya kalau sebelum nya yang terdiri dari 8 Standar yang harus di pahami dan di lengkapi oleh sekolah sedangkan pedoman akreditasi tahun 2020 terdiri dari 2 yaitu administrasi dan kinerja. Instrumen akreditasi SMP/MTs bagian Kinerja terdiri atas 4 (empat) komponen yang mencakup 35 butir inti yang masing- masing memiliki 4 (empat) pilihan jawaban yang terdiri dari level 1 sd 4. Setiap butir memiliki bobot yang sama. Maka di sekolah harus memahami Pedoman IASP instrument akreditasi lebih dahulu. Dari permasalahan di atas, pengawas berkeawjiban membrerikan bantuan dalam bentuk pendampingan kepada Tim penjaminan mutu sekolah Adapun pendampingan yang dilakukan dengan cara menerapkan model Team Works dengan Penyimpanan Data di Google Drive. Mengapa harus dengan Team works, ada dua alas an. Pertama, karena penulis belum menjadi assessor, maka perlu bantuan dari sesama pengawas yang telah menjadi assessor. Kedua, perlu membentuk tim kecil di tiap sekolah binaan. Tim terdiri atas ketua dan empat seksi yaitu seksi mutu lulusan, seksi mutu guru, seksi mutu proses pembelajaran, dan seksi manajemen sekolah. Jadi, penentuan tim kecil disesuaikan dengan komponen yang dinilai dalam akreditasi sekolah. Karena saat ini sekolah binaan belum menjadi sasaran akreditasi 2021, maka sekolah perlu menyiapkan data dalam bentuk arsip dari keempat komponen di atas. Sehingga jika data dari komponen akreditasi dibutuhkan untuk diupload maka sekolah sudah siap untuk memenuhi data yang dibutuhkan.

10 Bagaimana Bentuk pendampingan yang dilakukan pengawas terhadap sekolah binaan? Pendampingan guru adalah metode yang dapat dikembangkan pengawas berdasarkan permendikbub no 143 /2014 tentang petunjuk teknis pelaksanaan jabatan fungsional pengawas sekolah dan angka kreditnya. Pengawas dalam melaksanakan tugasnya dapat berupa kegiatan pendampingan guru. Maka disini lah peran dari pendampingan pengawas untuk dapat mendampingi sekolah binaan dalam penilaian akreditasi. Pengawas sangat di butuhkan di sekolah binaan untuk membimbing dan membantu dalam persiapan akreditasi. Persiapan dalam menghadapi pelaksanaan akreditasi, sekolah membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mempersiapkan bahan dalam mendukung dokumen yang setiap komponen di dalam instrument akreditasi. Adapun Langkah-langkah pendampingan sebagai berikut : 1.Persiapan : a.Penyiapan dokumen IASP 2020 b. Telaah dokumen IASP 2020 c.Menyiapkan PPT bahan paparan IASP d. Menyusun jadwal pendampingan 2.Sosialisasi : Pengawas mengundang KS dan TPMPS secara luring ( bila keadaan sudah membaik dan tetap menjaga prokes) atau melalui pertemuan virtual 3.Pelaksanaan: a. Pengawas menjelaskan IASP 2020 b. Menjelaskan mekanisme dan pos akreditasi c. Menjelaskan komponen dan sub komponen IASP 2020 d. Menjelaskan butir instrumen dan pembuktian kinerjanya 4. Evaluasi Apakah TPMPS sudah paham atau belum dalam mempersiapkan akreditasi

11 5. Tindak lanjut Pengawas meminta Tim membuat papan kendali untuk secara berkala melihat progress perkembangan kesiapan akreditasi Hal Pengarsipan data dalam Google Drive ternyata masih perlu pembimbingan, maka penulis melatih pembimbingan dalam penggunaan G- Drive serta memantau data-data tersebut. 1. Berikut adalah langkah-langkah pembimbingan dalam penggunaan G-Drive. a. Pastikan tersambung di jaringan internet dan masuk laman Google dengan akun kita.. Akun kita b. Klik Google apps yang terletak di sudut kanan atas, sebelah kiri penanda akun. Berupa titik 9. Google apps

c. Pilih Drive pada tampilan Google apps. Klik. 12 Klik ‘Drive’ d. Tampilan Drive. Laman Drive kita e. Membuat ruang folder yang akan kita gunakan untuk menempatkan dokumen. Klik New (+). Klik ‘New’

13 f. Pilih klik ‘Folder’. Klik ‘Folder’ g. Ketik nama folder sesuai dokumen yang akan kita tempatkan. Misal: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran . Ketik nama folder h. Klik ‘create’. Klik ‘create’

14 i. Setelah klik create, laman G-Drive terbuka. Folder yang kita buat telah berada pada G-Drive kita. Folder yang kita buat j. Klik kanan pada folder. Pilih dan klik ‘share’ untuk membagikan link. Klik ‘share’ access k. . Klik gambar rantai ‘Get link’. Klik ‘Get link’ access l. Pilih dan klik ‘Anyone with the link’ agar dapat dibuka oleh orang yang memiliki link tersebut.

15 Klik ‘Anyone with the link’ access m. Klik tanda panah sehingga muncul pilihan. Pilih dan klik ‘Editor’ jika ingin orang lain dapat mengubah isi dokumen, pilih ‘Viewer’ jika ingin orang lain hanya bisa membaca dokumen. n. Klik ‘copi link’. Klik tanda panah access Klik ‘Editor’ access Klik ‘Copi link’ Gambar. 2. Langkah pembimbingan membuat drive dan menyiapkan link 2. Pemberian kesempatan kepada sekolah dalam pengisian data di googledrive

16 3. Tahap evaluasi tindak lanjut - pembahasan temuan-temuan yang dapat ditindak lanjuti berdasar pemantauan data terjadwal secara berkala, sesuai kesepakaran bersama dalam papan kendali ( bit.ly/PAPANKENDALIPENGARSIPANDATA) Langkah-langkah Pendampingan TPMPS lebih rinci dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 3 . Konsep Langkah-langkah Pendampingan Persiapan Akreditasi Sekolah C. PENUTUP Pengawas sekolah dalam melaksanakan tugasnya harus berupaya menyiapkan sekolah untuk masuk katagori`siap` menjadi sasaran akreditasi, meskipun ditengah masa pandemic covid-19. Pengawas dapat mengupayakan optimalisasi kerja tim baik di tingkat pengawas maupun para kepala sekolah dan para guru sesuai kondisi sekolah binaan masing-masing. Berbagai moda daring dan luring dapat dimanfaatkan pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas kepengawasan di masa pandemic covid-19, demikian juga dalam penyiapan sekolah dalam menghadapi akreditasi. Pelibatan tim kecil dan tim besar dalam merencanakan kegiatan mulai dari sosialisasi, pembentukan tim, pelatihan/ pembekalan keterampilan ber-IT dan simulasi serta monitoring dapat dijadikan solusi kegiatan pendampingan bagi pengawas sekolah dalam melakukan persiapan sekolah dalam menghadapi akreditasi.

17 DAFTAR PUSTAKA Ainun Dtf. (2019). Pengertian Google Drive: Manfaat, Cara Penggunaan & Fungsi GDrive, diakses 21 Juli 2021, https://salamadian.com/pengertian-google- drive Badan Akriditasi Nasional Sekolah/madrasah.2020.Pedoman Akriditasi Sekolah /Madrasah 2020.Jakarta Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah.2020.Instrumen Satuan Pendidikan 2020 Sekolah Menegah Pertama/madrasah Tsanawiyah( Hasil Uji coba IASP 2020).Jakarta Sendari Anugerah Ayu. (2019). 7 Fungsi Google Drive Tak Hanya Sekedar Menyimpan File, Liputan6.com, diakses 21 Juli 2021, https://www.liputan6.com/tekno/read/3922747/7-fungsi-google-drive-tak- hanya-sekadar-menyimpan-file SE Mendikbud No. 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19 Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 tanggal 24 Maret 2020 Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook