STRATEGI PENGEMBANGAN SEKOLAH BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI APLIKASI PEMODU Di SEKOLAH BINAAN Disampaikan pada Forum Ilmiah Ke-VI 1 Juli 2020 ASOSIASI PENGAWAS SELURUH INDONESI (APSI) PENYUSUN : Dra. Wiwi Parluki, M.Pd BIDANG PENGAWAS : SMP UNIT KERJA : Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas TAHUN 2020
STRATEGI PENGEMBANGAN SEKOLAH BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI APLIKASI PEMODU DI SEKOLAH BINAAN Wiwi Parluki* ABSTRAK Tujuan penulisan makalah adalah pengawas sekolah ingin menyampaikan gagasan dengan menerapkan strategi pengembangan kompetensi kepala sekolah melalui sebuah aplikasi Pemodu untuk memudahkan pemantauan kinerja kepala sekolah dalam pengembangan kompetensinya, khususnya dalam mengelola sekolah melalui pemanfaatan teknologi Informasi. Pemantauan kinerja kepala sekolah sebelumnya dilakukan secara manual, meski ada kelebihanya, namun dirasa kurang optimal. Hal ini yang menjadikan perluanya alat pemantau yang efektif melalui aplikasi Pemodu. Metode yang diterapkan ada dua yakni pertama, melalui wawancara untuk mencari data awal tentang kinerja kepala sekolah dalam mengembangkan sekolah berbasis teknologi informasi di sekolahnya, 2) melalui pengamatan langsung ke lapangan untuk cross check atau visitasi ke sekolah binaan tentang pemanfaatan teknologi informasi di sekolah oleh Kepala Sekolah. Hasilnya pemantauan kinerja kepala sekolah dalam pengembangan sekolah berbasis teknologi informasi lebih efektif. Kata Kunci : Strategi Pengembangan Sekolah Berbasis Teknologi Informasi, Aplikasi PEMODU, Sekolah Binaan
A. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan Mendiknas Nomor 12 tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah, mengamanahkan bahwa seorang pengawas sekolah memiliki tanggung jawab dan berempati membina sekolah sekolah dalam berbagai hal, terutama memperhatikan kinerja kepala sekolah dalam pengembangan kompetensinya. Salah satu pengembangan kompetensi yang dipersyaratkan adalah kinerja melaksanakan tugas tugas pokok managerial. Dewasa ini, era generasi industri 4.0 menuntut serba cepat dan praktis. Selama ini monitoring kinerja kepala sekolah yang dilakukan dengan pengamatan secara manual dirasa kurang praktis. Selama ini pula kepala sekolah mendapat pembimbingan dan pelatihan materi tertentu, dilatih dalam pertemuan tersebut, dipandu dan menghasilkan produk. Setelah pembimbingan dan pelatihan ini, kepala sekolah belum diketahui tindak lanjut kegiatan bimlat tersebut secara pasti. Pantauan yang dilakukan pengawas adalah dengan pantauan manual, artinya pengawas mengecek ke lapangan melihat data -data saja. Kelebihan pemantauan manual, pengawas sekolah dapat memperoleh data secara akurat. Pengawas juga dapat menanyakan hambatan dan sekaligus memberikan solusi permasalahan jika ditemui kendala di lapangan dalam penerapan hasil bimbingan pelatihan tersebut. Namun kelemahanya, jika Kepala Sekolah belum mengembangkan Teknologi Informasi sejak awal, akan sulit lagi diminta untuk mengembangkanya karena mungkin sudah lupa materi tersebut. Pengawas harus melatih lagi dan itu membutuhkan waktu yang lama lagi, padahal banyak hal/ tugas pengawas lainya yang harus dipantau pengawas sekolah. Dewasa ini, pemanfaatan teknologi informasi dengan media komputer dan jaringan internet kini sudah menjadi kebutuhan Dalam bidang pendidikan pun, internet tidak asing, contoh dalam membangun SDM dunia pendidikan dituntut untuk mampu mengikuti (Up date), perkembangan aplikasi IPTEK. Internet juga dapat digunakan dalam proses belajar-mengajar di sekolah, dan sejauh ini, memberikan hasil yang memuaskan (Wardhani, 2013). Kondisi riil-nya adalah banyak sekolah yang belum mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi tersebut. Hal ini terungkap dari hasil wawancara
dengan responden sepuluh sekolah ( data sekunder ada dalam lampiran 1). Hal ini berarti sekolah-sekolah belum siap menjawab tantangan era industri 4.0 Maka, pengawas sekolah perlu mencari alternatif media yang dapat menjawab tantangan di era revolusi industri 4.0. Pengawas sekolah mencari terobosan cara memantau kinerja kepala sekolah melalui aplikasi internet. Aplikasi internet yang dimaksud yaitu Aplikasi PEMODU (Pemberian Motivasi Terpadu). Jadi tujuan penulisan makalah adalah pengawas sekolah ingin menyampaikan gagasan dengan menerapkan strategi pengembangan kompetensi kepala sekolah melalui sebuah aplikasi Pemodu untuk memudahkan pemantauan kinerja kepala sekolah dalam pengembangan kompetensinya, khususnya dalam mengelola sekolah melalui pemanfaatan teknologi Informasi. B. Masalah dan Pembahasan Geliat perkembangan teknologi informasi yang pesat di masyarakat bebas, ternyata belum menyentuh di lapisan pendidikan jenjang SMP di Kabupaten Banyumas. Di sisi lain, kinerja Kepala Sekolah di kabupaten Banyumas tahun pelajaran 2019 -2020 juga kurang optimal, karena tugas managerial dan supervisi berjalan kurang efektif. Pengawas Sekolah bertanggung jawab melaksanakan pembinaan sekolah, dan mencari cara untuk meningkatkan kompetensi para Kepala Sekolah binaanya. Realitanya adalah banyak sekolah yang belum mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi tersebut. Hal ini terungkap dari hasil wawancara dengan responden sembilan sekolah ( data sekunder ada dalam lampiran 1). Hal yang perlu dilakukan dalam mengembangkan kompetensi dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi tersebut adalah melalui pembimbingan dan pelatihan teknologi informasi dengan media komputer dan jaringan internet. Melalui pemanfaatan TI, ketersediaaan pusat informasi dapat diakses dimanapun dan kapanpun serta berisi tentang apapun yang kita ingin ketahui. Di era informasi ini, provider-provider sudah ada hampir disetiap kota, sehingga akses internet menjadi semakin murah dan terjangkau. Joo and Choi (2015), menyatakan bahwa penggunaan internet sebagai sumber informasi didukung oleh beberapa faktor yang meliputi kemudahan akses, kemanfaatan,
aksesibilitas, kredibilitas, kelengkapan/jangkauan,biaya, dan format. Oleh karena itu kemampuan mengakses internet sudah menjadi tuntutan kompetensi di era global. Permasalahan sulitnya memantau kinerja Kepala Sekolah dalam mengembangkan Teknologi Informasi pasca pembimbingan dan pelatihan TI, perlu mendapatkan solusi. Apalagi belum diketahui apakah ada tindak lanjut pengembangan bimlat pemanfaatan Microsof office 365 tsb dalam pelaksanaan tugas kepala sekolah. Maka Strategi yang dikembangkan pengawas untuk mengembangkan kompetensi Kepala Sekolah tersebut, yaitu 1. Membuat aplikasi tertentu, dimana Kepala Sekolah harus mengisi aplikasi ini untuk melaporkan tindak lanjut pengembangan kompetensinya dengan pemanfaatan teknologi informasi di sekolah. Aplikasi yang disusun nanti dapat berfungsi mendeteksi tingkat kemampuan dan kinerja Kepala Sekolah, apabila Kepala Sekolah dapat mengisi atau mengirim tugas pengembangan kompetensi, berarti bagus kinerja, sebaliknya jika tidak mengirim tugas pemgembangan, berarti Kepala Sekolah tersebut membutuhkan pembimbingan ulang. Pengawas pun harus jeli dalam penyelenggarakan pembimbingan ulang ini, dikatagorikan pembimbingan kelompok atau individu tergantung permasalahan yang dihadapi nanti. 2. Pengawas Sekolah akan melalukan cross check dengan pengamatan langsung atau visitasi ke sekolah binaan tentang pemanfaatan teknologi informasi di sekolah oleh Kepala Sekolah 3. Pengawas sekolah perlu menindaklanjuti hasil pengisian dan pengiriman hasil tugas pembimbingan dan pelatihan, jika kepala sekolah berhasil, perlu mendapat`reward` namun jika masih ada yang belum mampu, pengawas harus segera membimbing kembali baik dalam kelompok ataupun individu sesuai permasalah yang ditemukan di lapangan nanti Aplikasi yang ingin dikembangkan yang sesuai sebagai solusinya adalah Aplikasi Pemodu. Aplikasi adalah program komputer yang beroperasi pada sistem tertentu yang diciptakan dan dikembangkan untuk melakukan perintah tertentu. Pemodu merupakan singkatan dari `pemberian motivasi terpadu`. Pemberian motivasi terpadu ini perlu ditindaklanjuti secara berkelanjutan. Motivasi merupakan akar kata dari bahasa Latin movore, yang berarti gerak atau
dorongan untuk bergerak (Purwa Atmaja Prawira, 2014). Motivasi dalam Bahasa Indonesia, berasal dari kata motif yang berarti daya upaya yang mendorong seseorang melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam diri subyek untuk melakukan aktivitas tertentu demi mencapai tujuan. Motif tersebut menjadi dasar kata motivasi yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.( Sardiman, 2012) Aplikasi Pemodu adalah aplikasi berbasis web, dimana aplikasi bisa dibuka dengan menggunakan browser. Aplikasi berbasis web lebih fleksibel untuk digunakan karena tidak perlu melakukan instalasi pada komputer. Aplikasi ini bisa berjalan di semua platform, misalnya Windows, Linuk, Macintosh ataupun Android. Aplikasi pemodu ini menggunakan google sites yang merupakan fitur google sendiri. Fitur google digunakan untuk membuat web secara gratis. Google sites bisa membuat laman web dengan cara `drag ang drop`. Fitur- fitur yang ada di google seperti google form, google sites, google doc dan youtube, Microsof Teams 365. Perlu pengembangan sebuah aplikasi yang memiliki kelebihan seperti aplikasi Pemodu yakni: 1).mengatur komunikasi secara teratur, 2). Sumber Belajar/Pusat Informasi yang gratis, 3). media pengontrol secara cepat dan efektif, 4). menyajikan laporan bidang tertentu di sekolah secara transparan dan cepat. Pelaksanaan upload data/Cara mengoperasikan aplikasi Pemodu pun mudah, yaitu dengan : a)ketik alamat, b) login, c) buka menu, d) isi data dan e) upload jenis pengembangan TI Tentu setelah ada kelebihan, ada juga kelemahan dari penerapan aplikasi PEMODU tersebut, yakni, diantaranya apabila Kepala Sekolah dapat mengisi atau mengirim tugas pengembangan kompetensi, berarti bagus kinerjanya , sebaliknya jika tidak mengirim tugas pemgembangan, Pengawas harus jeli dan melakukan pembimbingan ulang bisa secara kelompok maupun secara individu tergantung permasalahan yang dihadapi Metode yang diterapkan ada dua yakni pertama, melalui wawancara untuk mencari data awal tentang kinerja kepala sekolah dalam mengembangkan sekolah berbasis teknology informasi di sekolahnya, 2) melalui pengamatan langsung ke lapangan melakukan cross check dengan pengamatan langsung atau visitasi ke
sekolah binaan tentang pemanfaatan teknologi informasi di sekolah oleh Kepala Sekolah Penerapan aplikasi Pemodu juga disarankan dalam rangka memudahkan Kepala sekolah dalam melaksanakan tugas pokoknya secara runtut dan mengetahui hambatan yang dialami sekaligus mencari solusi pemecahanya. Pengawas perlu menindaklanjuti hasil pengisian dan pengiriman tugas Kepala sekolah dalam aplikasi Pemodu, jika kepala sekolah berhasil, perlu mendapat`reward` namun jika masih ada yang belum mampu, pengawas harus segera membimbing kembali baik dalam kelompok ataupun individu sesuai permasalahan yang ditemukan di lapangan nanti. Tentu kepala sekolah yang dimaksud dalam hal ini, adalah para kepala sekolah yang memimpin sekolah-sekolah yang berada dalam binaan pengawas sekolahnya. Terdapat sekolah negeri dan sekolah swasta. Karena seperti yang kita ketahui pengawas sekolah memiliki tanggung jawab untuk melakukan pembinaan, pemantauan kinerja, pembimbingan dan pelatihan, pemantauan SNP. Salah satu tugas pengawas sekolah seperti diatas adalah melaksanakan pemantauan kinerja, dengan pengisian aplikasi Pemodu dan pengiriman kembali ke pengawas sekolah maka kinerja kepala sekolah dapat terpantau dan hal ini menambah pula semangat Kepala Sekolah dalam mengembangkan kompetensinya terutama dalam pengembangan sekolah berbasis teknologi informasi C. PENUTUP Seorang pengawas sekolah memiliki tanggung jawab dan berempati membina sekolah sekolah dalam berbagai hal, terutama memperhatikan kinerja kepala sekolah dalam pengembangan kompetensinya. Salah satu pengembangan kompetensi yang dipersyaratkan adalah kinerja melaksanakan tugas tugas pokok managerial. Pelaksanaan tugas-tugas pokok managerial ini akan mudah dilaksanakan apabila memanfaatkan pengembangan teknologi informasi di sekolah. Upaya- upaya pengawas sekolah untuk mengembangkan sekolah berbasis teknologi informasi ditempuh dengan menyelenggarakan pelatihan pemanfaatan teknologi informasi. Kepala sekolah mengumpulkan tugas pasca pelatihan. Untuk memantau hasil tugas tersebut diterapkan model pemantauan manual.
Ternyata sulit memantau kinerja kepala sekolah dengan pemantauan manual, meski ada kelebihanya yakni mendapat data yang akurat. Sayangnya data kinerja pengembangan teknologi informasi lebih lanjut kurang terpotret. Maka perlu fasilitas untuk memudahkan memotret kinerja kepala sekolah , maka dicari solusi melalui aplikasi Pemodu ( Pemberian motivasi terpadu). Penerapan aplikasi Pemodu ini banyak memiliki banyak kelebihan, namun Pengawas Sekolah harus melakukan cross check dengan pengamatan langsung atau visitasi ke sekolah binaan tentang pemanfaatan teknologi informasi di sekolah oleh Kepala Sekolah.Tentu saja pengawas sekolah harus menindaklanjuti hasilnya, contohnya: jika kepala sekolah berhasil, perlu mendapat`reward` namun jika masih ada yang belum mampu, pengawas harus segera membimbing kembali baik dalam kelompok ataupun individu sesuai permasalahan yang ditemukan di lapangan nanti.
KAJIAN PUSTAKA John Eschols dan Hasan Shadily, Kamus Bahasa Inggris, (Jakarta: Gramedia Pustaka, 2003), hlm. 132 Joo, S., & Choi, N. (2015). Factors affecting undergraduates’ selection of online library resources in academic tasks: Usefulness, ease-of-use, resour-ce quality, and individual differences. Library Hi Tech, 33(2), 272–291. https://doi.org/https://doi.org/10.1108/LHT-01-2015-0008 Peraturan Mendiknas Nomor 12 tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru, (Yogyakarta, Ar-Ruzz Media, 2014), hlm. 319. Sardiman A.M (2012), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, hlm. 73. sumber-belajar/ diambil tanggal 23 Nopember 2019 Wardhani, R. A. S. K. (2013). Hubungan pemanfaatan internet sebagai sumber belajar dan minat belajar dengan prestasi belajar sosiologi Siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Negeri 4 Surakarta tahun Ajaran 2012/2013. SOSIALITAS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sosiologi-Antropologi, 3(1), 1-11. Retrieved from http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sosant/article/view/2273/1651
CHEK LIST KELENGKAPAN ADMINISTRASI PENDUKUNG NAMA :……………………….. NO KELENGKAPAN CHEK LIST KETERANGAN 1 SURAT UNDANGAN 2 SURAT TUGAS DARI ATASAN 3 MAKALAH ILMIAH 4 DAFTAR HADIR PESERTA FORUM ILMIAH 5 SURAT KETERANGAN TELAH DIPAPARKAN DI FORUM ILMIAH DARI PANITIA FORUM ILMIAH 6 SERTIFIKAT DARI PANITIA SEBAGAI PENYAJI (JIKA ADA)
ASOSIASI PENGAWAS SEKOLAH INDONESIA (APSI) (Association of Indonesian School Superintendent) www.apsipusat.org Kerja Sama MICROSOFT INDONESIA www.microsoft.com Nomor : 49/UND-APSI/VI/2020 Jakarta, 30 Juni 2020 Lampiran : - Hal : Undangan Pemakalah Forum Ilmiah Pengawasan Digital Tahap 6 Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Di Tempat Sehubungan dengan akan dilaksanakannya kegiatan Forum Ilmiah Pengawasan Digital kerja sama APSI-MICROSOFT, maka kami pengurus APSI Pusat dan Microsoft Indonesia memohon kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas untuk mengijinkan Bapak/Ibu Dra Wiwi Parluki, M.Pd .Pengawas SMP untuk menyajikan makalah pada kegiatan dimaksud pada: Hari : Jumat Tanggal : 1 Juli 2020 Tempat : Dalam Jaringan (Daring) Waktu : 13.00 s.d. 16.00 WIB Acara : Forum Ilmiah Pengawasan Digital Demikian undangan ini disampaikan atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih. Microsoft Innovative Ketua Umum APSI Educator Expert Pangarso Yuliatmoko, M.Pd Dr. Agus Sukoco, M.M. NTA. 1962120503031001 NB : 1. Pemakalah wajib memakai Laptop 2. Laptop telah diinstall zoom cloud meeting 3. Menggunakan headset 4. Mengikuti semua syarat dan ketentuan selama daring
Rundown Forum ilmi Tema “Pengawasan Digital di Ma 1 dan 3 J No Penyaji Judul M Rabu, 1 Juli 2020 1 Dra. Wiwi Parluki, M.Pd Strategi Pengembangan Seko Informasi Melalui Aplikasi P Pengawas SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Video Pembelajaran di Teng 2 Sulistini, S.Pd.,M.Pd Pengawas SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Peran Pengawas dalam Pemb Blora Melalui Simpel Blender Dra. Titik Sugihartilawati Dewi,MM Pengawas SMP Dinas Pendidikan Kota Depok Jumat, 3 Juli 2020 Meningkatkan potensi kepem 1 Drs. Yuli Cahyono, M.Pd kepala sekolah melalui penda U dalam pelaksanaan progra Pengawas SMA LPPKSPS, Karanganyar, Jawa kewirausahaan di SMA Nege Tengah Bogor provinsi Jawa Barat. Pengawas Sekolah Garda Te 2 Sukarni Handayani. S. Pd, M. Pd Daring Untuk Menciptakan G Pengawas SMP Dinas Pendidikan Kab. Serdang Cobid-19 Bedagai Bimlat Google Forms Di Era Memudahkan Guru Member 3 Dra. Nani Asiany Mustikowati, M.Pd Pengawas SD Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Catatan: administrasi yang diperlukan 1) Surat Undangan Kegiatan Forum Il 2) Surat tugas dari pimpinan 3) Daftar hadir (Menggunakan presen 4) Sertifikat sebagai pemakalah Bahan penyajian: 1) Makalah 2) PPT 3) link penyimpanan berkas makalah http://gg.gg/K
iah Pengawas Sekolah asa Pandemi Covid-19” Tahap VI Juli 2020 Makalah Moderator/Notulis Waktu/Durasi olah Berbasis Teknologi Pemodu di Sekolah Binaan Dra. Hj. Rini Herlina, M.Pd 13.00 – 13.45 WIB gah Pandemi Covid-19 Drs. Fikron Alchoir., 13.45 – 14.30 WIB belajaran Jarak Jauh Guru M.Pd., MM 14.30 – 15.15 WIB Ngakan Putu Suarjana, S.Pd., M.Pd. mimpinan dan kompetensi Sunardi, M.Pd 13.00 – 13.45 WIB ampingan penerapan Teori am pengembangan Yustina Wati, M.Pd 13.45 – 14.30 WIB eri 1 Tenjolaya kabupaten Dra.Lily Rosnawati,M.Pd 14.30 – 15.15 WIB erdepan Melalui Supervisi Guru Profesional Masa a Pandemic Covid-19 rikan Tugas Kepada Siswa lmiah Pengawas Sekolah (disediakan APSI) nsi.apsiabad21.com) KANTONG_ILMIAH
Search
Read the Text Version
- 1 - 16
Pages: