KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT. yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan buku ajar ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Buku ajar ini yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada guru-guru yang telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan buku ajar ini. Semoga buku ajar ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun buku ajar ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Terima kasih.
Kata Pengantar .…………………………………………………………………………… I Daftar Isi …………………………………………………………………………………… II BAB 1 Komponen Komponen Penyusun PC ……………………………………….. 1 A. Hardware ………………………………………………………………………… 1 B. Software ………………………………………………………………………….. 6 BAB 2 Proses Perakitan Personal Computer (PC) ………………………………… 8 BAB 3 Instalasi Sistem Operasi Windows 10 …………………………………….. 20 Daftar Pustaka …………………………………………………………………………... 27 Identitas Penulis ………………………………………………………………………... 28
A. Hardware ( Perangkat Keras ) a. Motherboard Motherboard adalah sebuah papan sirkuit yang ada di dalam sebuah komputer dimana semua komponen komputer terhubung. Motherboard memiliki berbagai macam jenis dan ukuran, dengan tujuan agar sesuai dengan berbagai jenis dan ukuran perangkat keras. Setiap jenis motherboard dirancang untuk dapat bekerja dengan jenis processor dan memori tertentu, sehingga tidak semua jenis komponen bisa cocok dengan motherboard yang kita miliki. Secara fisik, motherboard terdiri dari lembaran bahan non-konduktif yang kuat dan kaku. Kemudian, lapisan alumunium foil akan dicetak pada lembaran ini. Lapisan yang biasanya disebut sebagai traces ini umumnya kecil dan membentuk sirkuit antara berbagai komponen. Selain sirkuit, motherboard juga berisi sejumlah soket dan slot untuk menghubungkan komponen-komponen lainnya di dalamnya. Motherboard dilengkapi dengan beberapa konektivitas interface input/output yang terletak pada panel input/output di belakang perangkat itu. Interface yang paling umum atau biasa kita lihat contohnya yaitu port USB. Motherboard memiliki beberapa port USB karena banyaknya jenis konektivitas USB yang ada. b. Processor Processor atau biasa kita sebut prosesor adalah komponen utama yang menjadi otak dari sebuah komputer. Prosesor terletak di bagian tengah motherboard yang berfungsi untuk memberikan perintah kepada seluruh operasi perangkat komputer. Karena itu, memilih prosesor terbaik untuk mendukung pekerjaan kita yang memerlukan komputer sangat penting penggguna. Contoh brand brand prosesor yang beredar di pasaran : • Intel Prosesor yang paling populer dan banyak digunakan pada komputer maupun laptop. Kelebihan dari prosesor ini yaitu lebih tahan panas dan juga adanya teknologi Turbo Boost yang dapat meningkatkan kinerja dari prosesor ini secara drastis.
• AMD Saingan terbesar dari prosesor Intel, tetapi prosesor ini lebih disukai oleh para gamer karena dilengkapi dengan VGA ATi Radeon. VGA ini memiliki ekstensi pendukung yang akan membuat tampilan gambar video memiliki resolusi yang cukup tinggi sehingga membuatnya dapat ditampilkan dengan lancar. • Apple Brand Apple memproduksi beragam prosesor dan juga melakukan penjualan sistem operasi atau perangkat lunak yang mereka kembangkan. Contoh prosesor yang mereka kembangkan yaitu Apple M1, Apple M1 Pro, Apple M2, Apple A5X, dan masih banyak lagi. c. RAM ( Random Access Memory ) RAM atau Random Access Memory merupakan sebuah perangkat keras untuk menyimpan data. RAM mengolah setiap data dan perintah yang dimasukkan pengguna kemudian menyimpan datanya sementara. Data tadi kemudian diteruskan ke hard disk yang digunakan untuk menyimpan data secara permanen. Kapasitas RAM dapat mempengaruhi kecepatan pemrosesan data dalam sebuah perangkat. Semua aktivitas dalam perangkat tersebut, seperti proses penyimpanan dan membuka data, menjalankan program, dan lainnya akan menjadi semakin cepat sesuai dengan kapasitas RAM pada perangkat tersebut. RAM memiliki berbagai jenis seperti : • SD RAM SD RAM atau Synchronous Dynamic Random Access Memory memiliki kecepatan hingga 100 sampat 133 MHz. RAM jenis ini mampu menampung data sebesar 1 GB. RAM ini memiliki dua celah pada bagian kakinya dan biasanya diletakkan pada slot DIMM/SD RAM di motherboard. • DDR RAM Double Rate Random Access Memory atau yang biasa dikenal dengan DDR RAM adalah jenis RAM yang mampu menjalankan dua instruksi sekaligus dalam waktu yang sama dan dengan kecepatan tinggi. DDR RAM banyak digunakan pada perangkat laptop karena dapat menghemat daya listrik yang digunakan. Kapasitas dari RAM jenis ini cukup besar yaitu mencapai 16 GB. • RD RAM RD RAM atau Rambus Dynamic Random Access Memory mempunyai performa yang lebih cepat tetapi memiliki harga yang relatif
lebih mahal dibandingkan dengan SD RAM. RAM jenis ini digunakan pada komputer yang menggunakan Pentium 4 dengan slot memori mencapai 184 pin. • EDO RAM Extended Data Out Random Access Memory atau EDO RAM lebih cepat dalam membaca dan mentransfer data dibandingkan RAM biasa. Kecepatan EDO RAM dapat mencapai hingga lebih dari 66 MHz. RAM ini berbentuk Single Inline Memory Module ( SIMM ) dengan slot memori 72 pin. d. Storage • HDD ( Hard Disk Drive ) Hard Disk Drive atau biasa kita kenal dengan sebutan HDD merupakan sebuah perangkat keras yang berguna sebagai media penyimpanan data pada komputer. Perangkat ini mampu menampung berbagai macam data baik dokumen, video, gambar, aplikasi, data sistem, dan Sistem Operasi. Hard Disk berbentuk piringan logam keras dan kaku, di mana terdapat data-data yang disimpan pada piringan logam tadi. HDD termasuk perangkat non-volatile memory yang artinya data yang tersimpan tidak akan hilang meskipun komputer dimatikan. Perangkat ini terdiri dari kumpulan disk bertumpuk yang pada tiap tiap tumpukan disk memiliki data yang direkam secara elektromagnetik pada disk. Sekarang ini banyak produsen yang berlomba lomba meningkatkan teknologi HDD. Teknologi yang diperbaharui seperti Teknik pergantian udara dalam drive dengan helium untuk mengurangi gesekan dan dukungan densitas area disk, lalu teknologi perekaman magnetik dengan dukungan HAMR ( Heat Assisted Magnetic Recording ) yaitu bantuan panas menggunakan laser-thermal dan dengan bantuan ini hard disk dapat mencapai kapasitas yang lebih besar. Hard Disk memiliki bermacam macam jenis, seperti : ▪ Hard Disk SATA ( Serial Advance Technology Attachment ) Hard Disk ini berbentuk lebih ramping dari hard disk lainnya. Pertama kali dipasarkan pada tahun 2002. ▪ Hard Disk ATA ( Advance Technology Attachment ) Hard Disk yang menggunakan 16 bit parallel dengan penambahan kecepatan transfer. Diciptakan pertama kali pada tahun 1986.
▪ Hard Disk SCSI ( Small Computer System Interface ) Hard Disk yang cukup modern dan kompatibel dengan hampir seluruh perangkat komputer sekarang. ▪ Disk IDE ( Integrated Drive Electronics ) Hard Disk yang merupakan standar dari interface antara bus data motherboard dengan disk storage. • SSD ( Solid State Drive ) Solid State Drive adalah sebuah perangkat penyimpan data yang menggunakan serangkaian IC sebagai memori yang digunakan untuk menyimpan data atau informasi. Pada perangkat SSD terdapat chip memori berbasis silikon sebagai media penyimpanan untuk menulis dan membaca data persisten. SSD bisa dianggap sebagai versi canggih dari USB flash drive dengan kapasitas yang lebih besar dan berfungsi sebagai pengganti Hard Disk yang selama ini digunakan dalam perangkat komputer. Seperti halnya USB flash drive, SSD pun tidak memiliki komponen bergerak di dalamnya. Data atau informasi hanya disimpan ke dalam microchips, berbeda dengan Hard Disk yang memiliki lengan mekanik yang bergerak ke sana ke mari untuk menulis dan membaca data di atas piringan magnetik. Perbedaan ini yang membuat SSD dapat bekerja jauh lebih cepat daripada HDD. Untuk ketahanannya, SSD bisa dibilang lebih awet karena desain solid state nya. Tanpa komponen yang bergerak, SSD menghasilkan panas yang berlebih seperti HDD jika digunakan untuk menulis atau membaca data dengan jumlah banyak. Kemudian untuk harganya, SSD masih dijual dengan harga yang cukup mahal per GB-nya. Perbedaan harga SSD dapat mencapai 9 kali lipat lebih mahal dari harga HDD. Ini dikarenakan teknologi yang terdapat di dalam SSD yaitu kecepatan dalam penulisan dan pembacaan data yang juga dapat mempercepat proses booting ketika komputer dinyalakan. e. GPU ( Graphics Processing Unit ) GPU adalah prosesor yang tersusun dari banyak core yang berukuran kecil dan spesifik. Core ini bekerja untuk memastikan komputer dapat mengolah data, khususnya gambar dengan baik. Pada awalnya GPU dibuat untuk mempercepat rendering grafis 3D, tetapi seiring perkembangannya GPU menjadi lebih fleksibel dan banyak kegunaannya. Pekerjaan seperti graphics designer, animator, machine learning engineer, dan lainnya sangat bergantung pada GPU yang cepat untuk menyelesaikan pekerjaan mereka yang berat. Saat ini, mayoritas GPU diproduksi oleh dua perusahaan ternama yaitu Nvidia dan AMD. Nvidia merupakan sebuah perusahaan teknologi di
California, US. Produk utama GPU yang diproduksi oleh Nvidia yaitu Geforce. Contoh GPU Geforce yang populer yaitu : • Nvidia Geforce RTX 3090 • Nvidia Geforce GTX 1050Ti • Nvidia Geforce RTX 4080, dan masih banyak lagi. Kemudian ada perusahaan AMD yang juga berpusat di California. Perusahaan ini sudah berdiri lama dan memproduksi beberapa komponen komputer lain selain GPU, seperti microchipset, embedded processor, dan motherboard chipset. Produk GPU dari perusahaan AMD yang populer yaitu AMD Radeon. f. Power Supply Sesuai namanya, power supply merupakan sebuah rangkaian komponen elektronik yang dirancang untuk memasok daya listrik pada setidaknya satu atau beberapa perangkat elektronik. Power Supply juga dikenal sebagai PSU. Perangkat ini juga bisa digunakan untuk mengubah bentuk energi yang berbeda seperti energi mekanik atau energi kimia menjadi energi listrik. PSU menerima energi dari outlet listrik dan mengubah arus AC ( arus bolak-balik ) menjadi arus DC ( arus searah ) yang merupakan energi yang dibutuhkan oleh sebuah komputer. PSU adalah salah satu bagian terpenting pada komputer, karena tanpanya komponen-komponen pada komputer tidak akan berfungsi dengan baik. PSU dapat dibedakan menjadi beberapa tipe : • Internal PSU yang terintegrasi dan berada di dalam motherboard atau chip induk sebuah perangkat. Sebagian besar komputer desktop memiliki komputer internal yang terhubung langsung ke motherboard. • External PSU ini terpisah dari motherboard-nya. Perangkat elektronik kecil seperti laptop atau hard disk eksternal umumnya menggunakan PSU jenis ini untuk mengisi daya baterai yang ada di dalamnya. • Adjustable Power Supply Pada PSU ini, arus dan daya listriknya bisa diubah dan diatur sesuai kebutuhan pengguna. Arus listrik diubah menggunakan knob mekanik pada perangkat. • Regulated PSU ini digunakan untuk menjaga stabilitas dan jumlah tegangan dan energi listrik yang bisa diterima dan digunakan sebuah perangkat. Contohnya yaitu kepala charger handphone yang dibatasi dari 5 watt sampai 120 watt untuk menghindari overheating.
• Unregulated Ini merupakan tipe PSU yang memungkinkan pengguna mengubah daya energi listrik sesuai dengan kebutuhan. PSU ini umumnya dipasang pada perangkat dinamis yang seringkali berubah dan tidak mempunyai sumber dan beban listrik yang tetap. B. Software ( Perangkat Lunak ) Yang kedua yaitu software atau perangkat lunak. Perangkat lunak merupakan bagian dari komputer yang terdiri dari beberapa perintah yang pengoperasiannya dilakukan melalui mesin komputer. Perangkat lunak berisi data yang diprogram atau disimpan dengan fungsi fungsi tertentu. Perangkat lunak dikembangkan oleh developer atau programmer menggunakan bahasa pemrograman tertentu dan dapat dikombinasikan dengan kode yang dapat dikenali perangkat keras. Perangkat lunak yang paling penting dalam sebuah PC yaitu Sistem Operasi (OS) yang menjadi dasar agar kita bisa menjalankan perangkat lunak lainnya yang dibuat untuk membuat file, mengedit video, dan masih banyak lagi. Operating System ( OS ) Sistem Operasi atau yang biasa kita kenal dengan OS adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software lainnya dapat dijalankan setelah OS berjalan, dan OS akan melakukan layanan inti untuk software-software tersebut. Sebelum sistem operasi diciptakan, komputer hanya menggunakan sistem sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, mulai bermunculan sistem operasi dengan keunggulannya masing masing. Contoh OS yang populer sekarang yaitu Microsoft Windows, Mac OS X, Linux, Android, dan IOS. Jenis OS yang cukup terkenal, seperti : • Sistem Operasi Stand Alone OS yang dapat digunakan oleh single user maupun multi user. Sistem Operasi ini juga memiliki fitur fitur yang cukup lengkap dan dapat berdiri sendiri. Contohnya yaitu Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. • Sistem Operasi Live CD Sistem Operasi jenis ini membutuhkan perangkat CD/DVD ROM tanpa perlu menginstal secara permanen di komputer untuk menjalankannya. OS ini sangat ringan karena ukurunnya yang cukup kecil. Tetapi fitur yang tersedia tidak sebanyak Sistem Operasi Stand Alone. Contohnya yaitu Knoppix, Centos, Linux Mint, Win XP Live CD, dan lainnya. • Sistem Operasi Embedded
Sistem Operasi ini langsung ditanam di komputer dan tidak bisa berdiri sendiri, sistem ini memiliki fungsi khusus dan spesifikasi khusus. Contohnya eCOS, LynxOS, JavaOS, dan Embedded Linux. • Sistem Operasi Jaringan Sistem ini dibuat khusus untuk menangani keperluan jaringan komputer. Layanan yang dapat ditangani oleh OS ini seperti, HTTP service, DNS service, Sharing Printer, Proxy Server, dan banyak lagi. Contoh OS-nya yaitu Red Hat, Centos Server, Cloud Linux, dan sebagainya.
1. Siapkan komponen komponen komputer yang akan dirakit. 2. Keluarkan motherboard dari kardusnya, dan keluarkan juga dari plastic anti- staticnya, kemudian taruh di atas kardus motherboardnya.
3. Angkat tuas pada CPU socket di motherboard 4. Pasang processor pada CPU socket tadi. ( jika processor kalian AMD, bisa sesuaikan segitiga emas di processor dengan segitiga di socket. Jika processor kalian Intel, pastikan bagian atas processor mengarah ke engsel pelindung di socket ) 5. Setelah processor terpasang, kunci kembali dengan cara turunkan tuas pada CPU socket tadi.
6. Pasang RAM pada slot-nya. Biasanya berada di samping kanan socket CPU. Jangan lupa untuk membuka pengunci slot RAM sebelum memasangnya. 7. Kemudian saatnya memasang storage. • SSD M.2
• SSD SATA • HDD ( biasanya berada di dekat tempat PSU ) 8. Selanjutnya, memasang CPU cooler. Lepaskan bracket yang ada di sekitar CPU socket. Kemudian pasang CPU cooler, dan kencangkan bautnya dengan arah menyilang.
9. Tancapkan kabel CPU cooler pada pin yang bertuliskan “CPU_FAN” 10. Pasang IO shield pada PC Case ( terkadang ada juga IO shield yang sudah terpasang langsung ke motherboard ) 11. Masukkan motherboard ke dalam PC Case secara perlahan, sesuaikan motherboard dengan dudukan yang ada di PC Case. Sesuaikan juga dengan ukuran motherboard kalian.
12. Pasang baut pada semua lubang di motherboard. 13. Selanjutnya, saatnya memasang kabel. Pertama tama, tancapkan kabel- kabel seperti connector 24-pin, kabel CPU, kabel PCIe, dan juga kabel untuk port SATA ke PSU. Biasanya pada PSU sudah diberikan label yang memberitahukan kita tempat untuk menancapkan kabel kabel tadi. 14. Kemudian pasang PSU pada sisi belakang PC Case. Pastikan kipas dari PSU menghadap ke arah lubang ventilasi. ( tempat PSU biasanya berada di bawah )
15. Lalu baut PSU ke PC Case 16. Saatnya memasang kabel. Mari kita mulai dari kabel connector 24-pin. Selipkan kabel ke bolongan pada PC Case agar kabel keluar di samping motherboard. Tancapkan kabel ini ke socket di bagian kanan motherboard. 17. Kemudian ambil kabel yang berlabelkan “CPU”, dan selipkan kabel ini melalui lubang di bagian atas motherboard. Tancapkan kabel ini pada socket di bagian atas kiri motherboard.
18. Kemudian jika pada PC Case kalian terdapat port USB pada front panel, tancapkan kabel ini ke socket yang bertuliskan “JUSB” yang biasanya berada di dekat socket connector 24-pin atau berada di bagian bawah motherboard. 19. Lalu untuk kabel “HD AUDIO” untuk port audio jack pada front panel, ditancapkan ke socket “JAUDIO” yang berada di bagian bawah kiri motherboard. 20. Lalu selanjutnya untuk tombol power di front panel, ambil kabel yang berlabelkan “POWER SW” dan tancapkan pada socket “POWER1” yang biasanya berada di bagian bawah motherboard.
21. Kemudian jika pada PC Case kalian, mendapatkan kipas pendingin yang biasanya sudah terpasang, bisa kalian tancapkan pada socket “SYS_FAN”. 22. Jika kalian menggunakan Dedicated GPU atau GPU khusus dengan performa yang lebih bagus, kalian bisa ambil GPU tersebut dan lepaskan cover pada bagian yang akan ditancapkan ke motherboard. 23. Lepaskan 2 buah backcover pada PC Case kalian dan buka pengunci pada slot PCIe kalian.
24. Pasangkan GPU kalian pada slot PCIe tadi sampai ada bunyi “klik” yang menandakan pengunci GPU sudah menutup seperti saat memasang RAM. 25. Selanjutnya pasang kembali baut dari backcover tadi ke tempatnya agar GPU tertahan oleh PC Case dan tidak membengkok. 26. Ambil kabel PCIe yang sudah ditancapkan ke PSU tadi, dan tancapkan pada socket di bagian samping GPU. Sesuaikan kabel PCIe dengan banyaknya socket PCIe pada GPU kalian.
27. Mari kita cek apakah PC kita bisa menyala. Taruh PC di meja yang kokoh dan juga siapkan monitor dan kabel HDMI. Tancapkan kabel PSU pada steker dan nyalakan switchnya. 28. Tancapkan kabel HDMI dari GPU ke monitor dan juga tancapkan keyboard dan mouse kalian. 29. Nyalakan PC kalian. Kalian bisa tekan tombol “Delete” pada keyboard kalian berkali kali untuk masuk ke BIOS, ada juga yang menggunakan tombol F10 atau F11.
30. Jika PC kalian sudah menyala dengan baik, kalian bisa mulai merapihkan kabel pada bagian belakang PC Case, dan pasang kembali penutupnya.
1. Buat media Install Windows 10 dengan USB Flashdisk atau DVD • Media Creation Tool ▪ Unduh aplikasi Media Creation Tool di website resmi Microsoft menggunakan device kalian yang dapat tersambung ke internet: https://microsoft.com/en-us/software-download/windows10ISO. Tancapkan flashdisk pada laptop atau komputer kalian. ▪ Buka aplikasi Media Creation Tool yang sudah diunduh, lalu pilih “Accept”. Kemudian pilih “Create installation media (USB flash drive, DVD, or ISO file) for another PC. Lalu klik “Next”. ▪ Pada “Language” pilih “English (United States), pada “Edition” pilih “Windows 10” dan pada “Architecture” pilih “64-bit (x64)”. Lalu klik Next.
▪ Selanjutnya, pilih “USB flash drive” kemudian klik “Next”. Lalu klik pada flashdisk kalian dan klik “Next”. ▪ Tunggu hingga proses selesai, lalu klik “Finish”. • Rufus ▪ Unduh aplikasi Rufus dari website resmi mereka. Tancapkan flashdisk pada laptop atau komputer kalian. ▪ Buka aplikasi Rufus. Pada “Boot Selection” pilih “Disk or ISO image”. Lalu klik “Select”. Kemudian cari tempat ISO file kalian. ▪ Pada opsi “Image”, pilih “Standard Windows Installation”. Pada “Partition scheme” pilih “GPT”. Pada “Target system” pilih “UEFI (non CSM)”. Di “Volume Label” isikan nama sesuai keinginan kalian. Dan pada “File System” pilih “FAT32”. Lalu klik “Start”.
2. Ubah pengaturan Boot Priority pada BIOS • Tancapkan flashdisk Windows 10 ke laptop atau komputer kalian dan kemudian nyalakan. • Setelah layar menyala, segera tekan tombol “Delete”, F10, F11, atau tombol yang lain untuk masuk ke BIOS sesuai dengan keterangan yang muncul pada saat dinyalakan. • Setelah masuk ke BIOS, arahkan ke menu pengaturan “Boot”. Setiap merek BIOS memiliki menu yang berbeda. Biasanya pengaturan “Boot priority” berada di dalam menu “Boot”. Seperti pada contoh, menggunakan PhoenixBIOS. • Ubah boot pertama menjadi “USB” atau “Removable Devices” jika kalian menggunakan flashdisk. Jika menggunakan DVD, ubah boot pertama menjadi “ROM Drive”. Sesuai dengan keterangan di bagian kanan, kita harus menggunakan tombol “+” untuk menaikkan ke posisi pertama.
• Simpan dan tutup BIOS dengan menekan “F10” sesuai keterangan di bagian bawah BIOS. Lalu laptop atau komputer kalian akan melakukan restart secara otomatis. 3. Install Windows 10 • Tancapkan flashdisk tadi, pada PC yang sudah kita rakit tadi. • Tekan “Enter” atau sembarang tombol pada keyboard untuk memulai install Windows 10. • Ubah “Time and currency format” dengan memilih “Indonesian (Indonesia)”. Lalu klik “Next”. • Klik “Install Now” untuk melanjutkan proses instalasi. Kemudian jika tampil jendela “Activate Windows”, kalian bisa pilih “I don’t have a product key” jika tidak memiliki product key. Jika kalian sudah membeli Windows 10 dan • mendapatkan serial number atau product key, kalian bisa memasukkan kode aktivasinya ke kolom tersebut.
• Saat muncul jendela “Select the operating system you want to install”, pilih sesuai keinginan kalian atau sesuai dengan versi Windows 10 yang sudah kalian beli. • Kemudian akan tampil jendela “Applicable notices and license terms”, klik tombol “I accept the license terms”, klik “Next”. Lalu pilih “Custom: Install Windows only (advance)” untuk menginstall Windows 10 secara clean install. 4. Buat partisi pada Harddisk • Sekarang kita akan menginstall Windows 10 pada SSD M.2 yang sudah dipasang tadi. Jika kalian tidak memiliki SSD, kalian bisa juga menginstallnya pada HDD kalian. SSD M.2 ini berkapasitas 1TB dan saya ingin membaginya menjadi 2 partisi. • Klik “New” untuk membuat partisi, lalu isikan seberapa besar penyimpanan yang ingin dibuat menjadi partisi. Contohnya 512 GB maka dalam MB menjadi 512000. Lalu klik “Apply”. Klik “OK” untuk konfirmasi.
• Secara otomatis, Windows akan membuat 2 partisi. Pertama “System Reserved” sekitar 500 MB. Kedua, partisi yang kita buat tadi 512 GB. Jadi jangan kaget jika ada 2 partisi padahal kita baru membuat 1 partisi. • Selanjutnya kita buat 1 partisi lagi. Klik pada drive yang paling bawah yaitu “Unallocated Space” atau penyimpanan yang belum dialokasikan atau bisa juga dibilang sisa dari partisi sebelumnya. Lalu pada “Size” jangan diubah karena itu adalah kapasitas sisa yang tersedia. Klik “Apply”. • Kemudian klik pada partisi yang ingin kita install. Sebagai contoh kita akan menginstall nya pada “Partition 2”. Klik “Next” 5. Tunggu hingga proses penyalinan file selesai Proses instalasi Windows dimulai. Proses nomor 2 atau “Getting files ready for installation”. Terkadang proses “Getting ready” di Windows 10 lama saat penginstalan ulang. Hal ini merupakan hal yang normal khususnya jika menggunakan laptop atau komputer keluaran lama. Namun jika lebih dari 30 menit maka kemungkinan ada kerusakan harddisk kalian, atau mungkin juga ada masalah pada komponen lainnya. Ketika muncul tampilan “Press any key…”, jangan tekan tombol apapun pada keyboard. Maka proses akan berlanjut ke pengaturan Windows. 6. Ubah wilayah pengguna Pada tampilan “Let’s start with region”, pilih “Indonesia” untuk menentukan wilayah kita berada di negara Indonesia. Klik “Yes”. 7. Pengaturan keyboard layout pengguna Pada tampilan “Keyboard Layout”, biarkan tetap “US” karena standart di Indonesia adalah US lalu klik “Yes”. Kemudian pada “Want to add a second keyboard layout?”, pilih “Skip” jika kalian tidak ingin menambahkan layout keyboard lagi.
8. Pengaturan fitur Windows 10 • Pada “Let’s connect you to a network”, pilih “I don’t have have internet” jika tidak ingin menghubungkan internet saat ini. Lalu muncul “There’s more discover when you connect to the internet”, pilih “Continue with limited setup”. • Lalu PC kita akan restart secara otomatis lagi. Setelah restart, saat “Press any key to boot CD or DVD…”. Jangan tekan tombol apapun di keyboard. Kemudian akan tampil “Let’s connect to network…” lagi, dan lakukan hal yang sama seperti sebelumnya. 9. Buat nama pengguna dan password • Isi nama pengguna untuk Windows 10 yang baru diinstall. Kalian bisa mengisinya sesuai keinginan. Lalu klik “Next”. • Lalu isikan password jika ingin menggunakan password saat login, jika tidak maka kosongi saja. Kemudian klik “Next”. • Pada tampilan “Do more across devices with activity history”, klik “Yes”. Pada “Choose privacy settings”, biarkan default lalu klik “Accept”. Lalu proses akan berlanjut secara otomatis jadi silahkan dan jangan matikan PC kalian. • Kemudian kita akan dibawa ke desktop Windows 10 yang baru saja kita install. Proses instalasi selesai dan Windows 10 siap digunakan.
Daftar pustaka Pengertian Processor https://www.asani.co.id/blog/pengertian-prosesor-dan-cara-kerja Pengertian Motherboard https://www.goldenfast.net/blog/apa-itu-motherboard/ Produk Apple https://en.wikipedia.org/wiki/Apple_silicon Pengertian Hard Disk Drive ( HDD ) https://ubaya.ac.id/2018/content/articles_detail/219/Media-Penyimpanan-Data-Solid- State-Drive--SSD-.html Pengertian Solid State Drive ( SSD ) http://dianisa.com/pengertian-hard-disk-drive/ Pengertian GPU https://glints.com/id/lowongan/gpu-adalah/#.Y4F6In1BxhE Pengertian RAM http://dewaweb.com/blog/pengertian-dan-fungsi-ram/ Kekurangan dan Kelebihan VGA ATi Radeon http://blog.dimensidata.com/kekurangan-vga-ati-radeon-dengan-nvidia-geforce/ Pengertian Power Supply https://www.goldenfast.net/blog/apa-itu-power-supply/ Pengertian Sistem Operasi https://bsi.today/sistem-operasi/ Proses Perakitan PC https://www.youtube.com/watch?v=_YTGowgx4ZA https://www.youtube.com/watch?v=kUCRV0GpSfA\\ Proses Instalasi Windows 10 https://itkoding.com/cara-install-windows-10/
identitas penulis Muhammad Raihan Ammar Fachrezi / 19 Haloo! Saya Ammar. Saya suka mendengarkan musik, bermain game balap, dan bersepeda. Saya berharap e-book dengan e-book para pembaca dapat memahami apa saja langkah langkah dalam mempersiapkan PC dan bisa melakukannya secara mandiri. Muhammad Daffa Athalla / 21 Wohallaw! Saya Daffa. Saya suka menonton anime, menonton stream VTuber, mendengarkan musik, dan bermain game FPS. Saya berharap e-book ini dapat menambah pengetahuan kalian seputar dunia per-komputer- an dan juga membantu kalian dalam merakit PC idaman kalian. :)
Search
Read the Text Version
- 1 - 31
Pages: