Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore PAPARAN PENULISAN SOAL US 2022-SPd

PAPARAN PENULISAN SOAL US 2022-SPd

Published by spd pardi, 2022-10-24 01:52:28

Description: Berisi cara jitu prosedur menyusun soal Ujian Sekolah Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun pelajaran 2022/2023

Search

Read the Text Version

["Keung- \u2751Dapat diskor dengan gulan mudah, cepat, serta Soal Bentuk objektif. PG \u2751Mencakup ruang lingkup bahan\/materi PB yang luas.","Keter- \u2751 Memerlukan waktu yang batasan lama menulis soalnya. Soal Bentuk \u2751 Sulit untuk membuat PG pengecoh homogen dan berfungsi. \u2751 Terdapat peluang untuk menebak kunci jawaban","MateriKaidah Penulisan Soal PG [1] Soal harus sesuai dengan indikator [2] Pengecoh harus berfungsi. [3] Soal harus mempunyai satu jawaban benar atau paling tepat","KonstruksiKaidah Penulisan Soal PG [4] Pokok soal dirumuskan secara jelas dan tegas. [5] Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja.","KonstruksiKaidah Penulisan Soal PG [6]Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban benar. [7]Pokok soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.","KonstruksiKaidah Penulisan Soal PG [8] Pilihan jawaban harus homogen dan logis [9] Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama","KonstruksiKaidah Penulisan Soal PG [10] Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan \u201cSemua jawaban di atas benar\u201d atau \u201cSemua jawaban di atas salah\u201d. [11] Pilihan jawaban berbentuk angka atau waktu disusun urut.","KonstruksiKaidah Penulisan Soal PG [12] Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada pokok soal harus jelas dan berfungsi. [13] Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya","BahasaKaidah Penulisan Soal PG [14] Soal menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia. [15] Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat. [16] Pilihan jawaban tidak mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan.","Perlu perhatian [] Tidak boleh menyinggung khusus SARA [] Tidak boleh bermuatan politik, pornografi, promosi, kekerasan, dan bentuk lainnya yg dapat menimbulkan efek negatif atau hal-hal yg dapat menguntungkan atau merugikan kelompok tertentu.","Perlu diperhatikan [] Hindari rumus atau angka pada awal pokok soal. [] Letakkan sebanyak mungkin keterangan mengenai panjang ukuran pada gambar","Perlu diperhatikan [] Usahakan soal tidak dapat diselesaikan dengan cara substitusi. [] Kunci jawaban tersebar secara acak, hindari kunci jawaban yang berpola.","\u2751Jawaban yang paling umum dimengerti Cara oleh peserta didik Membuat Pilihan \u2751Gunakan kata-kata jawaban yang yg kedengarannya sama (atmosfer, baik troposfer, biosfer, dll)","Cara \u2751Gunakan kata-kata Membuat yang ada kaitannya Pilihan (ilmu politik, jawaban politikus, dll) yang baik \u2751Gunakan bahasa baku","Teknik Merandom Kunci Jawaban RUMUS = (\u03a3 SOAL : \u03a3 OPTION) \u00b1 3 Contoh: Contoh Sebaran Kunci Jumlah soal = 30, Jawaban: jumlah option= 4 A= 7 = (35 : 4) \u00b1 3 B = 10 = 8,75 \u00b1 3 C = 10 Minimal = 6 D= 8 Maksimal = 11 Jumlah = 35","SOAL BENTUK URAIAN Soal yg jawabannya menuntut siswa untuk mengingat dan mengorganisasikan gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan secara tertulis.","Perbedaan Uraian Objektif dan Uraian Nonobjektif Uraian Uraian nonobjektif dipengaruhi objektif oleh subjektivitas pemberi penskoran skor. Untuk mengurangi nya lebih subjektivitas digunakan rentang skor untuk kriteria dlm pasti penskoran.","Keung- [1] Penyusunan soal tidak gulan membutuhkan waktu yang Soal Bentuk lama. Uraian [2] Mengembangkan kemampuan bahasa\/verbal peserta ujian [3] Menggali kemampuan berpikir kritis [4] Biaya pembuatan lebih murah","Keung- [5] Mampu mengukur jalan gulan pikiran anak secara urut, Soal Bentuk sistematis, logis Uraian [6] Mampu memberikan penskoran yang tepat pada setiap langkah siswa [7] Mampu memberikan gambaran yang tepat pada bagian-bagian yang belum dikuasai siswa","Keter- [1] Membutuhkan waktu batasan yang cukup banyak untuk koreksi Soal Bentuk [2] Membutuhkan waktu Uraian yang lebih lama untuk menyelesaikan satu soal uraian [3] Tidak banyak mencakup KD","Keter- [4] Untuk nilai pada awal batasan koreksi nilai sangat ketat, tetapi setelah koreksi dalam Soal jumlah banyak nilai agak Bentuk longgar sehingga kurang Uraian obyektif [5] Tidak mampu mencakup materi essensial seluruhnya","MateriKaidah Penulisan Soal Uraian [1] Soal sesuai dengan indikator [2] Batasan pertanyaan dan jawaban (ruang lingkup) harus jelas","MateriKaidah Penulisan Soal Uraian [3] Isi materi sesuai dengan petunjuk pengukuran (sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, atau tingkat kelas","KonstruksiKaidah Penulisan Soal Uraian [4] Rumusan kalimat soal \/ pertayaan menggunakan kata tanya\/perintah yang menuntut jawaban terurai. Misalnya: Mengapa, uraikanlah, jelaskan, bandingkan, hubungkan, buktikan, hitunglah, dsb. [5] Rumusan kalimat soal komunikatif","KonstruksiKaidah Penulisan Soal Uraian [6] Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal. [7] Ada pedoman penskoran soal [8] Hal lain yg menyertai soal (tabel, grafik, peta atau sejenisnya) disajikan dg jelas dan terbaca.","BahasaKaidah Penulisan Soal Uraian [9] Rumusan butir soal menggunakan bahasa yg sederhana. [10] Tidak mengandung kata- kata yg dapat menyinggung perasaan peserta didik.","BahasaKaidah Penulisan Soal Uraian [11] Tidak menggunakan kata- kata\/ kalimat yg menimbulkan penafsiran ganda. [12] Menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.","BahasaKaidah Penulisan Soal Uraian [13] Sudah memper- timbangakan segi bahasa dan budaya. [14] Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat.","Soal PGPerbedaan Soal PG dan Uraian \u2751 Penulisan soal sukar. \u2751 Jumlah soal banyak. \u2751 Hanya 1 aspek yang diukur. \u2751 Penekanan pada keluasan materi \u2751 Memilih jawaban \u2751 Ada kecenderungan menebak \u2751 Penskoran mudah, cepat, konsisten, objektif","Soal UraianPerbedaan Soal PG dan Uraian \u2751 Penulisan soal lebih mudah. \u2751 Jumlah soal terbatas. \u2751 Dapat mengukur lebih dari satu aspek. \u2751 Menekankan pada kedalaman materi. \u2751 Mengorganisasikan jawaban. \u2751 Tidak ada kecenderungan menebak. \u2751 Penskoran sukar, lama, kurang konsisten, dan subjektif","PEDOMAN \u2751 Batasan atau kata-kata PEN- kunci untuk melakukan penskoran untuk soal SKORAN uraian objektif. SOAL URAIAN \u2751 Digunakan rentang skor untuk kriteria- kriteria jawaban untuk penskoran uraian nonobjektif.","PEDOMAN \u2751Skor 1 untuk setiap PEN- kata kunci SKORAN \u2751Jika tidak dituntut OBJEKTIF cara tertentu, skor tetap diberikan sesuai dengan langkah testi.","PEDOMAN \u2751Bila secara prinsip PEN- jawaban testi benar dan terjadi kesalahan kasual SKORAN (salah karena lalai), OBJEKTIF maka langkah selanjutnya masih dipertimbangkan skornya.","PEDOMAN \u2751 Sejak terjadi kesalahan PEN- fundamental sampai akhir pekerjaan testi tidak SKORAN memperoleh skor. OBJEKTIF \u2751 Kelanjutan kesalahan kasual, jika benar langkah kerjanya (tidak lebih mudah) diberi skor penuh.","PEDOMAN \u2751 Untuk soal yang dipecah-pecah PEN- menjadi beberapa bagian dimana bagian yang satu tergantung SKORAN OBJEKTIF jawaban sebelumnya, jika langkah kerjanya benar diberi skor penuh. \u2751 Jika hasil telah selesai tetapi testi masih mengerjakan lebih lanjut, maka hasil kerja tambahan itu diabaikan","Kisi-kisi Contoh Diketahui ukuran lebar dan tinggi suatu benda pada foto dan satu ukuran sebenarnya, siswa dapat menentukan ukuran sebenarnya yang tidak diketahui. (Siswa dapat menghitung salah satu ukuran yang belum diketahui dari foto dan obyek sebenarnya yang sebangun)","Rumsuan Soal Contoh Lebar sebuah rumah adalah 8 m. Rumah tersebut tampak pada foto dengan ukuran lebar 12 cm dan tingginya 9 cm. Hitunglah tinggi rumah sebenarnya!","Pedoman Penskoran Contoh Skor No Kunci jawaban\/Kriteria 1 1 Misalnya tinggi rumah sebenarnya = t m 1 1 12 9 ---- = --- \u2026\u2026.\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026 1 8t \uf0db 12 (t) = 8 (9) .\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026... 5 \uf0db 12 t = 72 \u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026.. 72 \uf0db t = ---- \uf0db 12 \uf0db t = 6 \u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026. Jadi tinggi rumah sebenarnya Skor maksimum","PEDOMAN \u2751Untuk mengurangi PEN- subjektivitas penskoran digunakan rentang skor SKORAN URAIAN dengan menentukan NON kriteria terlebih dahulu. OBJEKTIF \u2751Besar rentang skor disesuaikan dengan kebutuhan.","Contoh Uraian nonobjektif Tulislah cerita tentang pengalaman pribadimu waktu liburan. Perhatikan keserasian judul dengan isi, ejaan, pilihan kata, struktur kalimat, kepaduan antarkalimat, kepaduan antarparagraf, dan isi keseluruhan!","Pedoman Penskoran No Kunci jawaban\/Kriteria Skor 1 1. Kesesuaian judul dengan isi 0-2 cerita 0-3 2. Ketepatan ejaan 0-3 3. Ketepatan pilihan kata 0-3 4. Ketepatan struktur kalimat 0-2 5. Keterpaduan antarkalimat 0-3 6. Ketepatan antarparagraf 16 Skor maksimum","PEM- Pembobotan Soal adalah BOBOT- pemberian bobot kepada suatu soal dengan cara membandingkannya AN dengan soal lain dalam satu SOAL perangkat tes. a SBS = ----- x c b Ket: SBS = Skor Butir Soal a = Skor mentah b = Skor mentah maksimum c = bobot soal","","","PEDOMAN PENSKORAN Skor No. Kunci\/Kriteria jawaban\/Aspek yang dinilai Skor maksimum","Hal-hal penting lain yang perlu diperhatikan dalam penulisan soal: [] tidak boleh menyinggung SARA; [] tidak boleh bermuatan politik, pornografi, promosi, kekerasan, dan bentuk lainnya yg dapat menimbulkan efek negatif atau hal-hal yg dapat menguntungkan atau merugikan kelompok tertentu.","Terima Kasih"]


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook