Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore vol93

vol93

Published by princekafa91, 2020-06-16 22:33:40

Description: vol93

Search

Read the Text Version

Majalah Husnul Khotimah Salam Redaksi 1 HusnulM A JA L A H Khotimah Salam Redaksi Menebar Da’wah Membina Generasi Tarbiyah Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokaatuh. Penasihat KH. Mu’tamad, Lc.,M.Pd Pembaca yang dirahmati Allah, Alhamdulillah, Semoga kita selalu dalam bimbingan dan lindungan Allah SWT Aamiin. Penanggung Jawab Sanwani, SH. Perhelatan Akbar Ajang Remaja Berprestasi (ARESTA ) 15 yang mer- upakan ajang kreatifitas dan kompetisi telah usai. Banyak catatan positif Pemimpin Redaksi yang ditorehkan dalam ajang ini. Kreatifitas, kerja keras, perencanaan yang Afriadi Murwanto matang adalah kunci sukses acara ini. Selamat kepada para panitia yang luar biasa yang telah memberikan persembahan terbaik buat pondok pesantren Sekretaris Redaksi tercinta. Semoga menjadi amal shaleh yang akan memperberat timbangan Iyan Mulyana kebaikan di akhirat. Dewan Redaksi Pada edisi kali ini kami mengangkat tema “Menghadapi tantangan masa Sanwani, Sunarno, Afriadi depan”. Tema ini kami angkat agar kita mempunya kesadaran bahwa masa depan itu tidaklah seperti air yang mengalir begitu saja, tetapi harus kita Jaruki, Ahmad Alfian persiapkan. Belajar di pondok pesantren adalah bagian penting dari pondasi Dzulfikar, Dian Ekawati, yang kita bangun untuk membangun bangunan masa depan itu. Semoga pembahasan yang sederhana ini dapat memberi manfaat dan pembelajaran Firdaus untuk kita semua. Editor Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokaatuh. Sunarno ponpeshaka1 Layout ponpes_husnulkhotimah Hamzah A www.husnulkhotimah.sch.id Firman Desain Cover Teddy Rachman Sirkulasi & Iklan Dwinanto Fotografer Ahmad Dhani Alamat Redaksi Pontren Husnul Khotimah Desa Maniskidul Jalaksana Kuningan 45556 Telp. 0232- 613808 Fax. 0232-613809

2 Majalah Husnul Khotimah Daftar Isi Salam Redaksi 1 Salam Redaksi Editorial 22 BRAVO ARESTA 15 24 HOW TO BUILD YOUR MEDIA 3 Islam dan Masa Depan Fokus Utama 26 HK2 SABET BANYAK GELAR JUARA DALAM 2 EVENT 4 Santri, Tantangan di Masa Mendatang 6 Menjawab Tantangan Masa Depan Wawancara 28 Mengenal Sahabat Hasil 30 Cara Membersihkan Usus Pendidikan Nabi SAW 8 Ibunda Ungkap Rahasia Mendidik Anies Baswedan Profil 14 H. Maman Kurman, S.H Siroh 18 Perang Bani Qainuqa Kolom Guru 32 Deal of the Century 20 Mencoba Menelusuri Jejak Kata-kata 34 Pisang satu kilo 36 Jin Gedung Kosong

Majalah Husnul Khotimah REudbitroikraiasli 3 ISLAM dan MASA DEPAN Salah satu tuntunan yang kita temukan dalam Al-qur’an adalah anjuran dan masa depan ini. perintah untuk merencanakan masa Dalam sebuah ayat lain, al-Nisa` (4) ayat 9, Allah berfi rman yang maknanya lebih kurang: Dan henda- depan. Kita diminta untuk meren- klah takut kepada Allah orang-orang yang seandain- canakan apa yang akan kita tuju dan apa yang akan ya mereka (meninggal dunia), maka mereka akan kita capai nanti di usia dewasa, bahkan di usia tua meninggalkan anak-anak (keturunan) yang lemah, di ujung hayat dan setelah itu nanti di akhirat. Kita yang merka kuatir tentang kesejahteraan mereka. perlu merencanakan dengan baik apakah kita akan Oleh sebab itu hendaklah mereka takut (taat) kepa- masuk ke dalam surga atau masuk ke neraka. Kita da Allah dan mengucapkan perkataan yang benar. perlu merancanakan apa yang harus dipersiapkan, Merencanakan masa depan sebagai teladan dari apa dan bagaimanana langkah yang akan dikerja- Rasulullah harus kita maknai dalam artinya yang kan agar tujuan tersebut tercapai. Aspek inilah yang. luas, bukan hanya dalam bidang ibadah untuk se- Perintah dan tuntunan agar umat Islam baik secara lamat di akhirat, atau dalam bentuk harta kekayaan pribadi atau kelompok merencanakan masa depan sebagai warisan untuk anak cucu, tetapi seperti tel- mereka dengan baik. ah penulis sebutkan harus mencakup seluruh aspek Salah satu ayat Alqur’an tentang hal tersebut kehidupan. bermakna lebih kurang: Wahai orang yang beriman Sebagai contoh lain, kita perlu merencanakan taatlah (bertakwalah) kepada Allah, dan hendaklah kesehatan kita di hari tua nanti. Kita berlu berupaya setiap orang memperhatikan apa yang telah diper- agar kesehatan kita di hari tua nanti akan tetap baik, buatnya (dipersiapkannya) untuk hari esok (masa bahkan lebih baik dari kesehatan rata-rata orang. depan, hari kiamat), dan bertaqwalah kepada Allah, Atau sebaliknya kita tidak peduli dan tidka memikir- sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kan kesehaan kita di masa tua nanti. Di masa muda kamu kerjakan(Al Hasyr : 18) kita rela melakukan hal-hal yang buruk, yang meme- Hari esok atau masa depan dalam ayat ini oleh bikan kesenangan jangka pendek, tanpa memikir- kebanyakan ulama ditafsirkan dengan hari kiamat. kan apa pengaruh dan dampaknya bagi kesehatan Tetapi sebagian ulama menafsirkannya secara lebih kita di masa tua nanti. Semoga semua kita bersedia harfi ah, esok atau masa depan adalah semua masa merenung dan merencanakan masa depan kita den- depan, bukan hanya yang di akhirat tetapi juga yang gan baik. di dunia. Jadi masa depan yang dekat yaitu masa Berbahagialah mereka yang telah merencankan depan di dunia atau masa depan yang jauh, yaitu masa depannya dengna baik. Sedang bagi yang be- masa depan di akhirat, semuanya dicakup oleh ayat lum marilah kita merencanakannnya, karena upaya di atas. Menurut para ulama perlu persiapan dan ini merupakan hal yang baik,yang disuruh oleh Al- perencanaan yang baik untuk menghadapi semua qur’an dan telah diteladankan oleh Rasullullah Saw.

4 RFoukburiskaUstiama Majalah Husnul Khotimah Santri, menyesuaikan dengan perkemban- gan zaman. Santri merupakan se- Tantangan butan bagi orang yang belajar ilmu di Masa agama. Santri ikut serta dalam era globalisasi tanpa meninggalkan ciri Mendatang khasnya sebagai kaum santri, yaitu tetap memegang teguh ajaran ag- Oleh Ahmad A. Dzulfikar ama Islam dan yang diajarkan oleh Ustadznya. Zaman telah be- rubah. Abad 21 Santri harus bisa mengontrol wak- membuka dunia tu dalam aktivitasnya. Efisiensi kegia- yang lebih luas. tan yang cakap, produktif, dan kreatif Orang berlalu lalang dan bep- sehingga bisa bertahan menghadapi ergian yang dulunya berjalan situasi yang cepat berubah, sekaligus kaki atau menggunakan he- bermental kuat dan bisa bersaing di wan, kini sudah menggunakan era serba digital. Berkembangnya kendaraan bermesin, baik roda gaya hidup yang cenderung konsum- dua maupun roda empat. Bep- tif dan hedonis, menuntut peran ak- ergian antar kota maupun antar tif santri dalam menekan gaya hidup negara menjadi lebih cepat, dengan tersebut. Ditambah salah satu motto menggunakan pesawat terbang. santri Husnul Khotimah adalah “se- Perkembangan dunia digital derhana”. semacam internet, menjadikan kemudahan orang untuk berselan- Satu dekade terakhir seakan men- car di dunia maya. Informasi begi- jadi titik puncak perkembangan te- tu cepat menyebar, bahkan dalam knologi informasi. Selain kita harus hitungan detik kita bisa mengetahui melek informasi, jangan sampai kita segala macam peristiwa di berbagai lupa rendah literasi. Membaca buku belahan dunia. tetap menjadi keharusan, disamping Era modern yang sekarang leb- harus menuliskan apa yang menjadi ih dikenal dengan sebutan era 4.0, fikiran kita agar ilmu tetap abadi dan menuntut kaum santri untuk bisa bisa dinikmati generasi selanjutnya. Karakteristik santri sangat unik. Santri memiliki sikap semangat ber- korban, mandiri, sederhana, rendah hati dan moderat. Hal ini akan men- jadi kekuatan yang sangat dahsyat bagi bangsa Indonesia, dalam meng- hadapi tantangan globalisasi. Ke- mampuan santri dalam mengen- dalikan dan menyesuaikan dengan

Majalah Husnul Khotimah FokuRsuUbrtiakmasai 5 perkembangan zaman, akan Digitalisasi di era disrupsi, tidak berdampak positif dalam lantas bisa menggantikan peran seo- rang Kyai dan Ustadz. Karena belajar mencegah d a m p a k ilmu agama ada pertanggung jawa- negatif glo- bannya. Kyai dan Ustadz di pesant- bal- ren merupakan tauladan bagi seluruh isasi. santrinya. Teknologi apapun tidak bisa memberikan contoh dan menumbuh- Santri di- kan kebiasaan untuk berakhlak mulia, tuntut piawai beradab, dan berperilaku baik. dalam etika bermasyarakat. Santri harus mampu men- Walaupun tinggal klik, kemudian gaplikasikan ilmu yang tel- kita bisa mencari ilmu apapun di mes- ah diperoleh dalam bermas- in pencari di internet, tetapi tidak bisa yarakat. Bersikap tanggap dan menggantikan posisi Ustadz dan Kyai. mudah bergaul dengan mas- Keberkahan dari Allah Subhanahu Wa yarakat, sehingga lebih diterima ke- Ta’ala kepada orang-orang yang men- beradaannya dan tidak dianggap ku- cari ilmu didapatkan melalui belajar rang pergaulan. langsung dengan Kyai atau Ustad. Santri di zaman digital, harus pin- Kita hanya akan mendapat keberka- tar memadukan sekaligus menye- han jika kita menimba langsung ilmu imbangkan kepentingan duniawi agama jika kita berguru langsung tan- dan ukhrowi. hal ini sesuai dengan pa perantara apalagi piranti teknologi ungkapan “Bekerjalah untuk dunia- yang dibuat oleh manusia. mu seakan-akan engkau hidup sela- manya. Beramallah untuk akhiratmu Sebagai penutup, harapannya seakan-akan engkau akan mati be- para santri di pondok pesantren se- sok.” harus bisa mengimpelementa- bagai estafet perjuangan para ulama, sikan Islam rahmatan lil ‘alamin. Kaum harus menjadi orang yang cerdas, santri bukan hanya mengedepankan teguh dalam menjaga Aqidah dan nilai-nilai keislaman, melainkan juga mampu menjawab tantangan zaman. mengedepanlan nilai kebangsaan dan cinta tanah air.

6 FRoukburiskaUstiama Majalah Husnul Khotimah Menjawab Tantangan Masa Depan Oleh Sunarno Bangsa kita telah mengalami gutamakan kestabilan ekonomi dibaren- lompatan budaya yang luar gi dengan banyak mendirikan sekolah. biasa. Dari awal sangat se- Hampir tiap desa didirikan sekolah dasar dikit yang bisa baca tulis kini yang lebih di kenal dengan nama SD In- sudah banyak yang memiliki menggu- pres karena dasar hukum pendiriannya nakan alat komunikasi canggih berupa adalah Intruksi Presiden. Untuk men- android. yasar masyarakat yang tidak sempat mengenyam pendiidikan formal maka Era tahun 45 masih banyak warna diadakan penyetaraan pendidikan den- negara yang buta aksara. Pendidikan gan kejar paket A yang wajib diseleng- belum merata, masih didominasi teru- garakan di desa. Selanjutnya diterap- tama yang tinggal di Pulau Jawa itupun kanlah wajib belajar enam tahun yang masih dominan di kota, terutama ko- lambat laun menjadi dua belas tahun. ta-kota besar. Pemerintah melalui de- partemen pendidikan berusaha mening- Daya dukung infrastruktur luar bia- katkan kemampuan baca pada warga sa masih ditambah lagi partisipasi mas- negaranya dengan berbagai program yarakat dalam mengelola pendidikan. yang ditawarkan. Kurikulum pendidikan Maka banyak bermunculan sekolah senatiasa direvisi disesuaikan dengan swasta yang turut membantu pemerin- perkembangan dan kebutuhan di mas- tah dalam mewujudkan tujuan nasional yarakat. yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Masa pemerintahan orde baru mne- Sepertinya ada satu hal yang terle-

MMaajajalalahhHHuussnnuullKKhhoottimimaahh Fokus Utama 77 watkan dalam kurikulum kita. Bisa jadi yak bermunculan kesadaran masyarakat memang kurang mendapat perhatian untuk melek literasi. Berbagai klub, se- dan hal tersebut membuat prihatin to- kelompok masyarakat yang menginisia- koh sastrawan nasional yaitu Taufik Is- si agar masyarakat melek literasi. Tidak mail. Berdasarkan data yang pernah sekedar comot sana comot sini, ambil diungkapkan bahwa dalam kurikulum sana kirim ke medsos tanpa pengecekan pendidikan kita sangat sedikit yang lebih lanjut. memberikan ruang kepada siswa untuk memilih satu dua judul bacaan yang ter- Tugas kita sebagai civitas akademi- bimbing langsung dalam integrasi kuri- ka pesantren, perlu mengambil peran kulum. Semua jenjang pendidikan tidak dalam menjawab tantangan zaman ke ada kewajiban membaca sebuah buku depan. Salah satunya ambil peran dalam sastra untuk membantu siswa dalam mengembangkan literasi. Jika kemam- mengembangkan kemampuan literasin- puan literasi kita cukup bagus maka in- ya. formasi hoaks dengan sendirianya akan tersingkirkan. Semakin bagus literasi Ketika android telah masuk ke ru- kita tentu akan memberikan daya saring ang keluarga, maka terjadi lompatan yang cukup bagus terhadap berita yang yang luar biasa. Kebiasan menulis dan kita terima. Tidak akan begitu mudah membaca yang minim tiba-tiba diha- percaya begitu saja. dapkan pada media sosial yang bebas berekspresi. Tulisan berkualitas ataupun Tulisan di media sosial yang keliha- tulisan sampah bebas berseliweran. Ter- tannya begitu memukau, mengalir enak lalu mudah meneruskan tulisan orang dibaca tidak ada jaminan itu bukan lain tanpa menimbang kebenarannya. hoaks. Justru hoaks yang cerdas jauh Tanpa dibarengi peninjauan ulang akan lebih berbahaya. Hoaks dalam rang- kebenaran informasi yang diterima. Bisa ka menggiring opini biasanya dikemas jadi karena semangatnya yang luar biasa secara halus. Secara tidak sadar lama untuk berbagi namun kurang dibarengi kelamaan bisa dianggap sebagai fak- dengan kemampuan literasi yang dimi- ta. Untuk melawannya maka kita wa- liki. jib melek literasi. Paham permasalah- an yang sedang berkembang, mampu Semua sdah terjadi. Tidak ada gu- memilah berita yang benar, yang samar, nanya menyalahkan sistem kurikulum yang hoaks, bahkan yang benar-benar yang meniadakan telaah karya sastra. hoaks tapi dikemas seolah-olah riil. Ke- Tidak begitu bermanfaat, menggang- waspadaan pada pemahaman adalah gap masalah ada pada kurikulum atau kuncinya. di sekolah yang kurang memperhatikan pendidikan literasi. Kini sudah mulai ban-

8 WRuabwraiknacsai ra Majalah Husnul Khotimah Ibunda Ungkap rahasia mendidik Anies Baswedan Dibalik anak yang sukses, ada orang tua yang hebat. Dibalik kesuksesan Anies Baswedan ada Ibunda, Prof. Dr. Hj. Aliyah Rasyid Baswedan, M.Pd. Tercaatat sejarah, Anies pernah menjadi Rektor termuda di Indonesia, meraih penghargaan dari majalah Foreign Policy sebagai 100 tokoh In- telektual dunia pada 2008 lalu. Saat ini sebagai Gubernur DKI Jakarta yang meraih penghargaan dari dunia internasional Honorable Mention atas penganugerahan dan pemenang Sustainable Transport Award 2020. “Jangan melihat sosok Anies sekarang. Bagaimana pembentukan Anies sampai menjadi sekarang. Itu saya kira perjuangan yang luar biasa” tutur Aliyah Rasyid saat ditemui di kediamannya di Kuningan. Berikut petikan wawancaranya; Bagaimana menurut ibu sosok Anis Baswedan ? Sebenarnya biasa saja ya seper- kelas. Saya beranggapan, karena latar ti anak-anak lain. Hanya dia itu punya belakang saya juga saya sebagai guru, semangat yang tinggi, banyak inisiatif, saya melihat bahwa kemampuan itu ti- banyak hal-hal yang ingin dia kerjakan. dak hanya didapat di sekolah. Tetapi Contohnya saja dia sering mengumpul- juga melalui pergaulan dengan teman, kan teman-temannya. Dia bilang akan pergaulan di luar sekolah, sehingga ka- membuat satu sekolah, sekolah bad- lau ada kegiatan-kegiatan saya biarkan. minton. Terus dia sama teman-teman- Kecuali kalau hal-hal yang berbahaya. nya itu bikin plang “Kelompok Anak Tetapi kalau sekiranya itu hal-hal yang Berkembang”. Padahal teman-temann- positif ya saya biarkan. ya itu juga ada yang SMP. Tapi memang teman-temannya juga kok pada nurut Sejak kecil saya arahkan untuk ban- sama dia (masih SD). yak membaca. Dengan banyak memba- ca wawasannya itu menjadi luas, banyak Saya memang membiarkan dia un- hal yang bisa dia tiru dan kembangkan. tuk banyak melakukan kegiatan. Saya Juga misalnya sejak kecil dia biasa la- tidak menuntut dia untuk jadi juara tihan. Suatu ketika dia (kelas 5 SD) di-

Majalah Husnul Khotimah WaRwuabnrickaarsai 9 minta untuk pidato pada saat Idul Adha. ganisasi itu kan pasti saja ada perbe- Saya beritahu bagaimana caranya. Dia daan pendapat. Saya kira perbedaan juga berlatih untuk itu. Sehingga nam- pendapat itu justru terlatih sejak kecil paknya pembiasaan masa kecil itu ban- sehingga dia terbiasa memutuskan, me- yak manfaatnya. mecahkan masalah dan sebagainya. Saya tidak terlalu memanjakan. Mis- Sebagai contoh suatu ketika dia alnya kalau berangkat sekolah bisa saja pulang dari main itu dikeroyok oleh kami mengantar. Kemudian saya mem- teman-temannya. Penuh pasir. Saya li- biarkan dia juga untuk aktif di organisa- hat, ya sudah barangkali mereka yang si. Sehingga dia bisa berbicara di depan buat masalah biar mereka selesaikan umum, juga bisa bertukar pikiran den- sendiri. gan teman-teman. Karena kalau beror- Nah, bagaimana tanggapan ibu melihat anies dikeroyok temannya? Saya tidak ingin terlalu masuk ke dalam pemecahan masalah dia. Saya tidak overpro- tected. Biarkan. Karena dia tentunya yang menciptakan masalah sama teman-temann- ya biar mereka sendiri yang menyelesaikan. Jadi sejak kecil terbiasa memecahkan mas- alah sendiri. Tidak harus dengan konsultasi. Biar mereka sendiri yang menyelesaikannya.

10 RWuabwriaknacsai ra Majalah Husnul Khotimah Moment Apa yang membuat Ibu melihat Anies adalah Sosok yang istimewa ? Saya tidak melihat dia itu sosok istimewa. Saya merasa biasa-biasa saja. Hanya dia itu banyak inisiatif. Satu ketika memang ada teman saya, Psiokolog yang di UGM. Ketika itu dia rupanya mengadakan survey di sekolahnya Anies, lalu mengadakan Tes IQ dan sebagain- ya. Terus ketika dia bertemu saya, dia itu bilang putra saya nilainya tinggi sekali di bidang psikologinya. IQ atau kemampuan berkomunikasinya. Ternyata ada kelebihan. Saya tahunya dari dia. Tetapi memang saya tidak membatasi. Saya biarkan saja. Sehingga suatu ketika di dekat rumah kami itu ada selokan. Namanya selokan Mataram. Dia itu pamit pada saya main per- ahu-perahuan dari gedebong pisang. Jadi saya tahu apa yang dia lakukan. Alhamdulillah dia mengatakan apa yang akan dilakukan. Dengan siapa saja saya tanya. Rupanya dia lalu membuat gedebong pisang se- bagai pelasur. Dia merasa bahwa itu suatu prestasi besar. Lalu dia itu berlayar menyusuri selokan. Sehingga kami agak khawatir dia itu perginya sampe sore. Kami sekeluarga khawa- tir. Saya datang ke tempat bu dokter karena Anies pamit berangkatnya dengan dia (anak Ibu Dokter). Saya tanya lagi ibu satunya. Mereka tidak tahu anaknya dimana. Dan apa yang mereka lakukan. Saya merasa gembiranya karena dia pamit, memberi tahu apa yang akan dilakukan sehingga mudah melacaknya. Sampe menjelang maghrib. Sehingga kami yang di rumah mencari. Akhirnya sampe mendekati Prambanan berhenti di situ. Dia mau pulang rupanya sudah tidak ada kendaraan. Jadi kami mencari sampe situ. Bagaimana peran Ayah (Drs. Rasyid Baswedan, S.U) dalam mendidik Anak? Sama saja. Kami itu biasanya tidak berbeda. Kalau makan bersama itu juga memberi nasehata dan pengalaman. Dan anak-anak itu berberita. Kita biasakan anak-anak bercer- ita. Sehingga kami tahu apa yang terjadi. Sehingga kami bisa memberi arahan. Saya kira pembiasaan untuk makan bersama, pembiasaan menceritakan apa yang terjadi di sekolah atau di tempat lain itu adalah satu hal yang sangat manfaat. Sehingga kami mungkin bisa memberi arahan kalau ada hal-hal yang kurang. Selain itu, ayahnya membiasakan sholat berjamaah. Kami tidak punya musholla khusus. Jadi anak-anak punya kebiasaan untuk gelar tikar sebelum sholat. Saya kira tugas-tugas seperti ini di rumah bagus juga untuk anak jadi merasa punya dan ada sense of belonging terhadap apa yang terjadi di rumah.

Majalah Husnul Khotimah WaRwuabnrickaarsai 11 Pembentukan karakter seorang anak bagaimana? Pembiasaan religius di rumah yaitu sholat bersama. Lalu misalnya ada pengajian. Jadi di rumah itu jangan musik yang keras. Biasakan ada suara-suara pengajian, yang religius, sholat bersama. Itu juga saya kira sangat bermanfaat sekali Moment Apa yang membuat Ibu melihat Anies adalah Sosok yang istimewa ? Tetapi memang saya tidak membatasi. Saya biarkan saja. Sehingga suatu ketika di dekat rumah kami itu ada selokan. Namanya selokan Mataram. Dia itu pamit pada saya main perahu-perahuan dari gedebong pisang. Jadi saya tahu apa yang dia lakukan. Alhamdu- lillah dia mengatakan apa yang akan dilakukan. Dengan siapa saja saya tanya. Rupanya dia lalu membuat gedebong pisang sebagai pelasur. Dia merasa bahwa itu suatu prestasi besar. Lalu dia itu berlayar menyusuri selokan. Sehingga kami agak khawatir dia itu pergin- ya sampe sore. Kami sekeluarga khawatir. Saya datang ke tempat bu dokter karena Anies pamit berangkatnya dengan dia (anak Ibu Dokter). Saya tanya lagi ibu satunya. Mereka tidak tahu anaknya dimana. Dan apa yang mereka lakukan. Saya merasa gembiranya karena dia pamit, memberi tahu apa yang akan dilakukan sehingga mudah melacaknya. Sampe menjelang maghrib. Sehingga kami yang di rumah mencari. Akhirnya sampe mendekati Prambanan berhenti di situ. Dia mau pulang rupanya sudah tidak ada kendaraan. Jadi kami mencari sampe situ. Bagaimana peran Ayah (Drs. Rasyid Baswedan, S.U) dalam mendidik Anak? Sama saja. Kami itu biasanya tidak berbeda. Kalau makan bersama itu juga memberi nasehat dan pengalaman. Dan anak-anak itu berberita. Kita biasakan anak-anak bercerita. Sehingga kami tahu apa yang terjadi. Sehingga kami bisa memberi arahan. Saya kira pem- biasaan untuk makan bersama, pem- biasaan menceritakan apa yang terjadi di sekolah atau di tempat lain itu adalah satu hal yang sangat manfaat. Sehingga kami mungkin bisa memberi arahan ka- lau ada hal-hal yang kurang. Selain itu, ayahnya membiasakan sholat berjamaah. Kami tidak punya musholla khusus. Jadi anak-anak pun- ya kebiasaan untuk gelar tikar sebelum sholat. Saya kira tugas-tugas seperti ini di rumah bagus juga untuk anak jadi merasa punya dan ada sense of belong- ing terhadap apa yang terjadi di rumah.

1122 RWuabwriaknacsai ra MMaajjaallaahhHHuussnnuullKKhhoottiimmaahh Pembentukan karakter seorang anak bagaimana? Pembiasaan religius di rumah yaitu sholat bersama. Lalu misalnya ada pengajian. Jadi di rumah itu jangan musik yang keras. Biasakan ada suara-suara pengajian, yang religius, sholat bersama. Itu juga saya kira sangat bermanfaat sekali Pak Anies bersikap ramah dengan siapapun, bahasanya santun, mudah dipahami, Rahasianya apa dalam mendidik Anies ? Iya itu rahasianya pembiasaan, biasanya anak-anak itu kalau diajak ke rumah nenekn- ya agak segan. Karena nggak bebas dan nggak begitu enak. Inginnya ke tempat rekreasi. Tapi kami biasakan. Kalau Minggu biasanya kami ke tempat neneknya dengan membawa makanan untuk makan bersama. Hal-hal yang demikian itu juga menambah pembentukkan karakter untuk sopan, baik pada orangtua, ramah, menghargai orangtua. Saya kira itu pem- biasaan-pembiasaan demikian banyak manfaatnya. Kepada siapapun kami mengharapkan supaya berlaku sopan. Walaupun ke orang minta-minta, ke pem- bantu. Sehingga ke- biasaan-kebiasaan itu melekat. Jadi memang pembiasaan itu mer- upakan pembentukkan karakter yang efisien dan efektif membentuk karak- ter. Anies kan pernah se- kolah di Amerika. di sana kan lain sekali kulturn- ya. Saya itu orang kerja juga. Ketika Anies pulang saya mengurangi kesibu- kan di luar supaya bisa lebih mendampingi dia. Karena bagaimanapun ada shock budaya. Bagaimana dia ketidak rapihan, dia ingin protes. Pelan-pelan kita beri arahan. Kondisi di sini kan kita gak mungkin begitu. Gurunya juga sekolah disana kan lebih demokratis, lebih be- bas. Kalau disini kan lebih disiplin dan ketat. Lebih searah, kalau itu kan dialog. Alhamdulilah lama kelamaan juga lebih bisa menyesuaikan.

MMaajjaallaahhHHuussnnuullKKhhoottiimmaahh WaRwubanrickaarsai 1133 Bagaimana pandangan ibu mengenai pola asuh zaman dulu dengan sekarang? Saya kira norma-norma tertentu harus tetap diterapkan. Misalnya seperti ada tamu ya diajak dulu duduk. Seperti Anies. Selalu megajak tamu. Tapi tetap dikenalkan dengan IT. Kita membekali. Orangtua milenial pun barangkali tidak bisa lepas membiarkan begitu saja. Harus tetap ada pendidikan karakter. Kalaupun barangkali metodenya sekarang sudah lain. tetapi nilai-nilai dasar itu tetap ada. Misalnya soal religiusitas. Jadi ada yang sangat prinsip yang dasar dan harus dijaga dengan pola yang agak sedikit berbeda. Kalau dulu barangkali lebih banyak arahan, sekarang lebih banyak membebaskan tapi juga dengan nilai-nilai yang tetap dipegang teguh. Saya kira nilai-nilai itu harus tetap diberikan pada anak untuk jadi pegangan mereka. jangan bebas begitu saja. Harus juga ada kendali. Pesan untuk para orang tua yang mengidolakan Anies Baswedan? Saya bersyukur menjadi idola tetapi manusia itu ada kelebihan dan kekurangan. Dan kita barangkali jangan melihat sosok Anies sekarang. Bagaimana pembentukkan Anies sampai menjadi sekarang. Itu saya kira perjuangan yang luar biasa. Bagaimana Anies itu ketika pertama kali belajar ke Amerika. itu banyak sekali perjuangan yang sangat berat. Kan mungkin orang tidak melihat. Padahal banyak sekali perjuangan dan kesulitan yang harus dilalui. Jadi untuk mencapai itu ya harus berjuang. Jangan melihat hasilnya saja. Tapi pros- esnya harus diperhatikan. Jangan hanya melihat hasilnya saja. Ya bagus aja barangkali, tapi juga prosesnya juga bagaimana sampai begitu, itu barangkali harus didolakan juga.

14 Profil Majalah Husnul Khotimah Profil H. Maman Kurman, S.H Nama : H. Maman Kurman, S.H TTL : Kuningan, 04 Agustus 1968 Nama Ayah : H. Ibrahim Sukanta Nama Ibu : Hj. Misari Hobi : Traveling Anak 1. Fachry Ramadhan 2. Daffa Fairuz Tsany 3. Arrodhina Adhafusyarofah Nama Istri : Lia Indayanah TTL : Kuningan, 20 April 1973 Riwayat Hidup - SD Maniskidul Tahun 1980 - SLTPN 1 Jalaksana Tahun 1983 - SMUN 1 Kuningan Tahun 1987 - Universitas Islam Jakarta 1992 Riwayat Pekerjaan - Agensi Asuransi (free line) setelah kuliah - Rotan (Product Eksport) di Kalimantan kurang lebih 2 Tahun - Bendahara umum Yayasan Husnul Khotimah Kuningan sejak Tahun 1996 - Sekretaris Yayasan Husnul Khotimah Kuningan - Ketua 1 sampai dengan sekarang - Ketua YPI Al-Multazam sejak Tahun 2002 Pengalaman Organisasi - SLTP sebagai bendahara OSIS - SMU pengurus OSIS - Ketua di Remaja Masjid Darul Ma’arif Motto Hidup “Hidup akan terasa bermakna, manakala bermanfaat bagi orang lain”

Majalah Husnul Khotimah RubrPikroafsiil 15

16 Profil Majalah Husnul Khotimah 16 Rubrikasi Majalah Husnul Khotimah Terkadang kita tidak peduli dengan hal-hal kecil, tapi ti- tidak sungkan mencontohkan. “ Saya dak bagi H. Maman. Bapak 3 selalu kasih tahu bahkan saya bisa con- anak ini sangat perhatian ter- tohkan. Semua SDM harus peduli. Tidak hadap hal-hal kecil yang terkait kebersi- ada primordial divisi. Peduli semampu han, keindahan dan kerapihan. kita dan yang diingatkan juga jangan Di Kalangan civitas Husnul Khotimah, mudah baper.” ungkapnya. Ia dikenal sangat perhatian dengan hal- hal yang kurang nyaman dipandang atau Penggemar Otomotif ini merasa tidak pada tempatnya. Contohnya parkir kepeduliannya dengan hal-hal kecil sembarangan atau benda-benda yang karena memang baru mampu seba- tidak pada tempatnya. Beliau tak segan tas itu. Harapannya semoga hal kecil untuk menegur baik secara langsung yang bisa dilakukan itu bisa berman- maupun melaui grup Whatsapp. faat bagi orang lain juga perkemban- Baginya kepedulian itu perlu terus gan pondok pesantren. Senada dengan dipupuk, karena setiap hal (kesalahan) motto hidupnya, “ Hidup akan bermakna kecil yang dibiarkan natinya akan menja- manakala bermanfaat bagi orang lain”. di kendala dan batu sandungan. Memang Setelah beliau belajar hadits, ternyata idealnya di struktur itu ada pembagian motto hidupnya itu ada kemiripan den- tugas siapa melakukan apa. Misal Ketua gan hadits khairunnaas anfauhum linnas. Yayasan itu berfikir pengembangan, dan Sebaik-baik manusia adalah yang ber- yang dibawahnya lebih ke teknis. Namun manfaat bagi yang lainnya. baginya bukan berarti harus membiar- kan dan tidak peduli dengan kekeliruan Dalam mengemban tugas, Ketua 1 yang terjadi di depan mata karena ala- Yayasan ini berkeyakinan bahwa semua san bukan urusannya. pemangku amanah ini harus belajar “saya sering menegur kepada yang dan mau dikoreksi untuk kemajuan. Sa- bersih-bersih. Saya bilang, kalau nyapu ling mengisi bukan saling menunjukkan jangan hanya nunduk tapi lihat juga ke kekuasaan. kekurangan seseorang akan atas. Karena di atas juga ada sarang la- diisi oleh kelebihan orang lain. karena ba-laba, debu ataupun apa yang meng- lembaga yang bagus itu bukan one man gantung” pungkasnya. Bahkan H. Maman show, tetapi super team. Semua harus bisa bekerja sama dalam tim. Pesantren ini dari awal ingin memba- ngun sistem bukan karena figuritas, na- mun tetap ada figur. Hal ini berdasarkan penelitian pendiri pesantren ini, H. Sahal Suhana, SH. Menurutnya dari beberapa pesantren yang beliau kunjungi, keban- yakan pesantren yang figuritas, ketika figurnya meninggal maka pesantrennya bisa berhenti atau mati. Sehingga dari awal pesantren ini adalah wakaf yang pengelolaannya dia- manahkan kepada nadzir wakaf yaitu Yayasan Husnul Khotimah Kuningan.

























































Majalah Husnul Khotimah Profil 17 Rubrikasi 17 Majalah Husnul Khotimah dikit banyak belajar Islam. Walaupun Dalam wakaf ini pesantren dikelola se- lebih banyak belajar setelah berkecim- cara bersama walaupun tetap ada pem- pung di Husnul Khotimah ini. Menurut- bagian kewenangan tugas. Sehingga nya dahulu pemahaman hanya sebatas baik buruk perkembangan pesantren ini ibadah mahdoh. Jilbab saja dulu belum menjadi tanggung jawab bersama. banyak yang pakai bahkan tidak tertar- ik. Penggunaanya masih sebatas dalam Sudah 25 tahun Husnul Khotimah acara-acara seremonial saja. Baginya itu tetap eksis dengan sistem yang diban- mungkin bagian dari proses. gun. Husnul khotimah berkembang be- rawal dari wakaf dari keluarga H. Sahal Haji Maman mengagumi sosok H Suhana, Keluarga H Ibrahim Sukanta, Sahal Suhana pendiri Husnul Khotimah donatur dan wali santri. Berbagai tanta- yang visoner yang sudah mencanang- ngan dan isu-isu negatif di masyarakat kan Husnul Khotimah di usia 50 tahun bisa diatasi sedikit demi sedikit dengan memiliki 5 pesantren cabang, memiliki upaya komunikasi dan silaturahim. Dan rumah sakit dan universitas. Cita-cita itu alhamdulillah animo masyarakat un- akan terus beliau suppot bersama yang tuk mondok di Husnul Khotimah terus lain. meningkat dari tahun ke tahun. Dalam pendidikan keluarga, Haji Di awal ketika ada gagasan mendi- Maman tidak memaksakan kehendak rikan pondok pesantren dari H. Sahal, putra-putrinya. Baginya yang terpenting keluarga H. Maman merespon positif, anak-anaknya shaleh dan memiliki pen- terutama Ayahanda beliau abah H. Ibra- getahuan agama di manapun posisinya. him Sukanta. Pada mulanya Almarhum Putra sulungnya Fachry lebih memilih H. Sahal Suhana akan mendirikan pe- kuliah kedokteran dan baru saja lulus, santren di daerah Garawangi Kabupaten kemudian Daffa Fairuz di MAK Husnul Kuningan. Karena di sana pak H. Sahal Khotimah dan yang kecil masih di Seko- memiliki lahan yang cukup luas. Namun lah Dasar. Abah H. Ibrahim menyarankan untuk mendirikannya di Maniskidul. Abah saat H. Maman Kurman, S.H itu menawarkan tanah sekitar 300 Bata yang saat itu masih hutan bambu. Per- Ketua 1 Yayasan Husnul Khotimah timbangannya waktu itu untuk mem- bentengi akidah ummat dari ajaran di desa tetangga. Akhirnya disepakati dan ditindaklanjuti pendirian pesantren di lo- kasi sekarang pesantren berdiri, dengan bekerjasama dengan MUI, Karang Taru- na, dan masyarakat. Ketika ditanya tentang pendala- man keislamannya, Ia mengaku bahwa tidak ada basic pendidikan pesantren dan ulum syar’i. Namun H. Maman yang kuliah S1nya Jurusan Hukum di Univer- sitas Islam Jakarta, Selama kuliah se-

18 Siroh Majalah Husnul Khotimah PERANG BANI QAINUQA UJIAN SEBUAH LOYALITAS Oleh : Firdaus, S.Pd.I. Setelah Perang Badar di tahun rang wanita muslimah diganggu. Mus- ke-2 H, terjadilah peristiwa limah tersebut sedang duduk di depan pengkhinatan Piagam Madinah sebuah toko emas milik Yahudi, hingga oleh Bani Qainuqa. Ketika perang Badar, seorang Yahudi mengikat kain jubbah Bani Qainuqa merupakan kelompok yang wanita tersebut. Ketika muslimah tersebut mencemooh dan menyalahkan perla- bangkit dari duduknya kain jubahnya ter- wanan terhadap kafir Quraisy. Meskipun sangkut dan tersingkap auratnya. Wanita mereka kelompok Yahudi di Madinah muslimah pun berteriak dan orang yahudi yang terkenal kaya dan kuat akan pasu- tersebut tertawa. Hal ini membuat mar- kan dan persenjataannya, tapi mereka en- ah seorang pemuda Muslim yang segera ggan membela Madinah ketika terancam menghampiri pedagang Yahudi tadi dan diserang oleh 1000 orang kafir Quraisy. langsung membunuhnya. Kegaduhan di Puncak penyebab peperangan den- depan toko emas pun mengundang ke- gan Bani Qainuqa adalah ketika ada seo- datangan orang Yahudi lainnya dan akh-

Majalah Husnul Khotimah Siroh 19 irnya pemuda muslim tersebut dibunuh. but. Maka Rasulullah memintanya untuk Peristiwa tersebut akhirnya diketahui mengumumkan dengan tegas hukumah tersebut kepada Bani Qainuqa. Ubadah oleh Rasulullah dan langsung memerin- pun mendatangi Bani Qainuqa dan meng- tahkan kaum muslimin untuk mengepung umumkan bahwa mereka harus segera benteng Bani Qainuqa. Benteng Yahudi meninggalkan kota Madinah dalam 3 hari Bani Qainuqa pun dikepung selama satu sebagai batasan waktu. Kemudian salah bulan, sampai mereka menyerah karena seorang Bani Qainuqa bertanya, “bu- ketakutan dan kehabisan bahan makanan. kankah kami adalah sahabat dan sekutu- Beberapa saat sebelum pengumuman mu yang telah mengikat janji?”, Ubadah hukuman bagi Bani Qainuqa, mereka menjawab: “Islam telah menghapus ika- mencoba bersiasat dengan meminta ban- tan janji sejak kalian membuat kaum mus- tuan sekutu mereka. Ada 2 tokoh Madinah limin marah, maka sejak saat itu kalian yang merupakan sekutu Bani Qainuqa, bukanlah sekutuku lagi. Allah, Rasul-Nya yaitu Abdullah bin Ubay bin Salul dan dan kaum muslimin lebih utama bagiku Ubadah bin Shamit. dibandingkan kalian. Abdullah bin Ubay bin Salul setelah Dua perbedaan tindakan dua orang mengetahui sekutunya terancam me- tersebut menggambarkan bentuk loya- minta bahkan sedikit memaksa Rasulullah litas yang berbeda. Abdullah bin Ubay agar Bani Qainuqa tidak dibunuh. Rasulul- bin Salul yang meskipun mengaku se- lah melihat dampak buruk ketika permint- bagai seorang muslim, tapi tindakan- aan Abdullah bin Ubay ini ditolak, karena nya membela Bani Qainuqa yang jelas Ibnu Ubay ini masih memiliki pengikut se- telah melakukan kesalahan. Sedangkan tia. Rasulullah khawatir jika menolak per- sahabat Ubadah bin Shamit memutus- mintaan Ibnu Ubay ini maka akan terjadi kan hubungannya dan bahkan mengu- perpecahan di kalangan penduduk Ma- mumkan hukuman bagi Bani Qainuqa. dinah. Akhirnya Rasulullah memutuskan Meskipun seaandinya dijanjikan harta bahwa hukuman bagi penduduk Bani Qa- oleh orang Yahudi, pastilah ia tetap pada inuqa adalah diusir dari Madinah dengan pendiriannya membela kaum muslimin. meninggalkan seluruh harta mereka kec- Terkadang kondisi ini bisa saja kita alami, uali bekal makanan. Putusan ini pun ma- ketika sahabat atau sekutu bahkan kelu- sih tetap membuat Abdullah bin Ubay bin arga kita melakukan kesalahan yang fatal Salul pun merayu Rasulullah untuk tidak maka posisi kita adalah tetap pada kebe- mengusir Bani Qainuqa. Untuk permint- naran meskipun yang bersalah adalah se- aan ini, Rasulullah menolaknya karena kutu kita. Rasulullah pernah dimintai ker- ini adalah putusan yang lebih ringan dari inganan hukuman bagi wanita terhormat pada diperangi. Quraisy yang mencuri, namun Rasulullah SAW menjawab: “Seandainya putriku Berbeda dengan Abdullah bin Ubay Fathimah mencuri, maka aku sendiri yang bin Salul, Ubadah bin Shamit mendatangi akan memotong tangannya.” Rasulullah dan menyampaikan bahwa Ia mengumumkan bahwa dirinya memutus hubungan dengan kaum Yahudi terse-

20 Guru Menulis Majalah Husnul Khotimah Mencoba Menelusuri Jejak Kata-kata Sunarno Keberanian menampilkan diri umnya hanya memberikan ruang sempit dalam mengurai kata-kata untuk satu judul cerpen dan beberapa menjadi sebuah karya yang judul puisi. Di meja redaksi menumpuk enak dibaca, tenggelam da- tebal kiriman naskah sehingga menja- lam permainan diksi yang kadang men- dikan seleksi teramat ketat. Positifnya galir kadang melompat-lompat namun jaminan kualitas tetap terjaga. Efeknya tetap dalam rangkaian yang padat ber- banyak para pemula kehilangan seman- makna kini tak lagi hanya didominasi gat bahkan berguguran dalam kepenu- oleh segelintir orang. Dominasi orang- lisan sebelum dikenal siapa-siapa. orang yang sudah mapan yang kemudi- an banyak disebut sastrawan. Majunya teknologi menyuguhkan berbagai media sosial yang bersifat Perkembangan kepenulisan sastra publik sangat membantu pertumbu- juga tidak lagi mendominasi media mas- han penulis. Bak jamur di musim hujan sa berbasis kertas yang sangat terba- penulis baru bermunculan. Kemudahan tas. Terbatas pada waktu yang sepekan ini juga disambut dengan lahirnya pen- atau sebulan sekali. Sepekan sekali pada erbitan indie yang memberikan layanan koran harian yang biasanya mengambil membantu menerbitkan karya-karya hari ahad. Bulanan pada media berdurasi para pemula tanpa persyaratan yang bulanan berupa majalah. Keduanya um- ketat. Kualitas cetak tidak kalah dengan


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook