Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore TPK208_OKE

TPK208_OKE

Published by aris09ykn, 2020-10-23 08:13:10

Description: TPK208_OKE

Search

Read the Text Version

Perangko Berlangganan No.11/PRKB/JKP/PENJUALAN IV/2014 Harga eceran Rp.9.000,- ISSN : 0853-8344 208/Thn.XX/Nopember-Desember 2014 e-mail: [email protected] / [email protected]; kardiovk; @kardio_vaskuler; tpkindonesia.blogspot.com Penyakit Arteri Koroner Nonobstruktif Berkaitan dengan Peningkatan Progresif Angka Infark Miokard dan Mortalitas dalam 1 Tahun Hasil Cox Model dengan hasil Infark Miokard, Mortalitas, and Infark Miokard/Mortalitas Diterjemahkan dari heartwire oleh Arindya Rezeky Hazard ratio (95% CI) Penyakit arteri koroner nonobstruktif konsisten dengan studi biologik sebelumnya Hasil Tanpa CAD dengan 1 CAD dengan 2 CAD dengan 3 berhubungan dengan peningkatan risiko yang mengatakan bahwa mayoritas kejadian pembuluh pembuluh pembuluh infark miokard dalam 1 (satu) tahun diban­ infark miokard berkaitan dengan stenosis CAD darah darah darah dingkan dengan individu tanpa adanya nonobstruktif. nonobstruktif nonobstruktif nonobstruktif gangguan koroner, berdasarkan hasil analisis besar yang dilakukan pada pasien di sistem Beliau mengatakan bahwa ketika klinisi kesehatan Veteran Affairs (VA). melakukan angiografi koroner, fokus pada umumnya adalah melihat penyakit obstruk­ Beberapa peneliti juga melakukan tif untuk menentukan penyebab angina dan Infark Miokard 1,0 (ref) 2,0 (0,8–5,1) 4,6 (2,0–10,5) 4,5 (1,6–12,5) obsevasi secara progresif bahwa terdapat untuk menentukan apakah pasien merupa­ (1 tahun) angka yang lebih tinggi pada individu yang kan kandidat untuk dilakukan PCI elektif. mengalami infark dengan penyakit arteri Namun, menurut Maddox hal ini menjadi Mortalitas 1,0 (ref) 1,4 (1,0–2,0) 1,0 (0,7–1,5) 1,6 (1,1–2,5) koroner nonobstruktif pada satu, dua, atau suatu “pesan” penting yang disampaikan (1 tahun) tiga pembuluh darah, hal tersebut menun­ untuk kardiologis, dokter layanan primer, jukkan bahwa setelah pemeriksaan dasar atau pasien yang dilakukan angiogram Infark Miokard/ 1,0 (ref) 1,4 (1,0–2,0) 1,2 (0,9–1,7) 1,8 (1,2–2,7) karakteristik pasien, penyakit koroner non­ koroner dengan hasil hanya stenosis non­ Mortalitas obstruktif berkaitan dengan peningkatan obstruktif. (1 tahun) risiko infark miokard secara signifikan dalam 1 tahun dibandingkan pasien tanpa penyakit Untuk pasien-pasien ini, “Memang benar lah pencegahan farmakoterapi dengan statin Analisi Besar dari VA Healthcare Data- arteri koroner. bahwa stenosis nonobstruktif mungkin tidak dan aspirin. Jika anda perokok, berhentilah base menyebabkan nyeri dada dan mungkin anda merokok. Semua gaya hidup sehat yang kita Ketua peneliti dr. Thomas Maddox (Pusat bukan kandidat untuk dilakukan PCI, tapi tahu dapat membantu” Peneliti-peneliti mengumpulkan data Medis Denver VA, CO) mengatakan bahwa itu bukan berarti anda baik-baik saja”, kata penyakit nonobstruktif setelah adanya hasil tersebut berbanding lurus dengan dasar Maddox. “Hanya saja anda tidak perlu PCI Studi ini dipublikasikan pada 5 Novem­ program Clinical Assessment, Reporting, biologis dari penyakit arteri koroner dan pada saat itu. Hal yang anda butuhkan ada­ ber 2014 oleh Journal of the American Medi­ and Tracking (CART) VA. Program CART cal Association. (Bersambung ke hal.5) 10th Asian Interventional Cardiovascular Therapeutics 10th Asian Interventional Cardiovascular Hari kedua AICT ke-10 dimulai dengan vascular Intervention dan live demo. Joint Session AICT-EuroPCR menjadi sebagian Therapeutics (AICT) telah diselenggarakan di 4 topik utama dalam setiap ballroom. Salah Hari terakhir AICT ke-10 ini dilanjutkan besar bagian dari acara pada kongres hari Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta satu topik yang menarik adalah mengenai ke-3 ini, hingga acara penutupan.* pada tanggal 27-29 November 2014. Lebih upaya meningkatkan pelayanan terhadap dengan pertemuan ilmiah setengah hari. dari 500 peserta dari seluruh Asia berpar­ kasus ST-Segment Elevation Myocardial Infarc- tisipasi dalam acara internasional tahunan tion (STEMI) dengan menciptakan sebuah kardiologi ini. Tepat setelah dibuka secara STEMI Networks. Dipimpin oleh dr. Sunarya simbolis dengan opening ceremony , disajikan Soerinata SpJP(K) dan Sameer Mehta, MD, empat kelompok presentasi di setiap ball­ dalam diskusi ini, semua peserta diajak room berupa berbagai topik seputar dunia untuk membahas tentang prosedural intervensi jantung dan pembuluh darah, terapeutik pada kasus STEMI kompleks. termasuk Update in Mitral Clip, Complications Selain itu tidak kalah penting, juga dibahas in Coronary Intervention, Imaging and Physiol- mengenai tantangan untuk meningkatkan ogy Summit for Complex Lession Intervention, mana­jemen prehospital terhadap kasus Complex PCI, serta Live demo dari berbagai STEMI guna meningkatkan proses rujukan pusat jantung di Asia. pasien dan meminimalisir keterlambatan. Hari pertama perhelatan AICT ke-10 ini Setelah istirahat makan siang, pertemuan ditutup dengan acara makan malam bersama ilmiah dilanjutkan dengan sesi yang berbeda (gala dinner) yang diselenggarakan di Hotel seperti sesi CTO, Imaging for Cardiovascular JW Marriott. Interventional, Serious Complication in Cardio-

208/Thn.XX/Nopember-Desember 2014 2 Tabloid Profesi Dr. Sony Hilal Wicaksono, SpJP S alam, tional Cardiovascular Therapeutics yang baru- Pemimpin Redaksi Pembaca setia tabloid profesi kardiovas- baru ini telah digelar kami sajikan dibawah KARDIOVASKULER kuler yang kami hormati, tak terasa headline, disertai foto-foto di Galeri Foto pada kita telah memasuki akhir tahun 2014, siap halaman dua. STT no. 2143/SK/Ditjen PPG/STT/1995 menyambut tahun 2015. tanggal 30 Oktober 1995 Terimakasih atas dukungan para pembaca, ISSN : 0853-8344 Khusus tabloid edisi kali ini kami berikan kontributor, sponsor dan seluruh jajaran untuk anda pembaca Kardiovaskuler berupa redaksi. Kami terus mengharapkan kebersa­ SUSUNAN REDAKSI Kalender 2015 disertai jadwal pilihan per­ maan kita semakin erat di tahun 2015 yang temuan kardiovaskular di Indonesia dan akan datang. Partisipasi seluruh pihak dalam Ketua Pengarah: seluruh dunia. mengisi artikel ilmiah atau iklan untuk tabloid DR. Dr. Anwar Santoso, SpJP(K), FIHA ini sangat kami harapkan. Artikel yang kami muat di tabloid ini Pemimpin Redaksi: ada empat. Walaupun sedikit namun cukup Seluruh jajaran staf redaksi tabloid profesi Dr. Sony Hilal Wicaksono, SpJP panjang, yaitu tentang penilaian risiko infark Kardiovaskular dan Pengurus Pusat PERKI miokard dengan CT coronary angiography mengucapkan Tahun Baru 2015 dan Selamat Redaksi Konsulen: yang kami jadikan headline, kemudian tentang Natal bagi yang merayakannya. Selamat Dr. Anna Ulfah Rahajoe, SpJP(K) transplantasi jantung mati, suatu seri kardiologi menikmati liburan panjang bersama keluarga. Prof.DR. Haris Hasan, SpPD, SpJP(K) kuantum dari prof Budhi, berikutnya artikel Sampai jumpa pada Januari 2015 yang akan yang membahas stratifikasi risiko dengan skor datang. Dr. Budi Bhakti Yasa, SpJP(K) dan peran Lipoprotein (a) dalam penyakit Dr. Fauzi Yahya, SpJP(K) kardiovaskular. Terakhir, kami ucapkan selamat membaca tabloid Kardiovaskuler dan semoga berman­ Dr. Antonia A. Lukito, SpJP(K) Ulasan kegiatan The 10th Asian Interven­ faat.* Tim Redaksi: 10th Asian Interventional Cardiovascular Therapeutic (AICT) 2014 Bidang Cardiology Prevention & Rehabilitation Dr. Basuni Radi, SpJP(K) Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, 27-29 November 2014 Dr. Dyana Sarvasti, SpJP Bidang Pediatric Cardiology Dr. Indriwanto, SpJP(K) Dr. Radityo Prakoso, SpJP Bidang Cardiovascular Emergency Dr. Noel Oepangat, SpJP(K) Dr. Isman Firdaus, SpJP Bidang Clinical Cardiology Dr. Sari Mumpuni, SpJP(K) Dr. Rarsari Soerarso, SpJP Bidang Interventional Cardiology Dr. Doni Firman, SpJP(K) Dr. Isfanudin, SpJP(K) Bidang Echocardiography Dr. Erwan Martanto, SpPD, SpJP(K) Dr. BRM. Ario Soeryo K., SpJP Bidang Cardiovascular Intensive Care Dr. Sodiqur Rifqi, SpJP(K) Dr. Siska Suridanda, SpJP Bidang Cardiovascular Imaging Dr. Manoefris Kasim, SpJP(K) Dr. Saskia D. Handari, SpJP Bidang Cardiac Surgery & Post-op Care Dr. Bono Aji, SpBTKV Dr. Pribadi Boesroh, SpBTKV Dr. Rita Zahara, SpJP Bidang Vascular Medicine Dr. Iwan Dakota, SpJP(K) Dr. Suko Ardiarto, PhD, SpJP Tim Editor: Dr. Sidhi Laksono Purwowiyoto Fotografer: Dr. M. Barri Fahmi Harmani Sekretaris/Keuangan: Endah Muharini Bagian Iklan: Bimo Sukandar Bagian Perwajahan: Asep Suhendar Alamat Redaksi dan Tata Usaha: Wisma Harapan Kita Bidakara, Lt.2, RS Jantung Harapan Kita, Jln. S Parman Kav. 87, Jakarta 11420, Telp: 02170211013 atau Telp/Fax.: 5602475 atau 5684085-93 pes. 5011 e-mail : [email protected] atau tabloidkar- [email protected] Penerbit: H&B Heart & Beyond PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia) Manajemen: Yayasan PERKI Pencetak: PT. Oscar Karya Mandiri, Jakarta Tabloid Profesi KARDIOVASKULER diterbitkan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovasku- lar Indonesia (PERKI). Tabloid unik ini memang bereda dengan media kedokteran lainnya. Tata letaknya sedikit konservatif tapi enak dipandang. Bukan media yang berkesan ilmiah, tetapi media ilmiah yang sangat terjaga akurasinya, ditulis dengan bahasa tutur yang enak dibaca. Tabloid KARDIOVASKULER memang merupakan sarana untuk menyampaikan setiap informasi kedokteran mutakhir --khususnya terkait bidang kardiovaskuler-- bagi seluruh dokter Indonesia. Di era globalisasi, dikenal pemeo \"so many journals, but so little time\". Untuk itulah Tabloid KARDIOVASKULER hadir, membawa berita ilmiah kardiovaskuler terkini. Diedarkan terbatas khusus untuk dokter Indonesia. Infak ongkos cetak/kirim Rp150.000/tahun, transfer melalui Bank Mandiri acc: Tabloid Profesi Kardiovaskuler, RK no. 116-0095028024, Sandi Kliring: 008-1304 KK. Harapan Kita, Cab. S. Parman, Jakarta.

208/Thn.XX/Nopember-Desember 2014 3 Kardiologi Kuantum (31) Transplantasi Jantung \"Mati\" \"If you would indeed behold the spirit of death, open your heart wide unto the body of life. For life and death are one, even as the river and the sea are one.\" - Kahlil Gibran Salam Kardio. Hari Jumat, 24 Oktober 2014 semua bantuan hidup termasuk mesin per­ nVictor Chang Cardiac Research Institute media di Australia mengumumkan lang­ nafasan dihentikan, sementara itu tampak kah kemajuan para peneliti dan ahli bedah jantungnya berhenti berdenyut perlahan- seluruh benua Australia, mendapatkan dan istimewa yang dapat dikualifikasikan jantungnya dalam transplantasi jantung lahan dalam waktu 15 menit. Secara hukum waktu pencocokan lebih baik sehingga seh­ sebagai ‘otak kecil.’ Otak kecil dalam jan­ terhadap 2 pasien dengan menggunakan ditunggu lagi selama 5 menit dan dipasti­ ingga persiapan dapat diperbaiki sejak awal tung tersebut merupakan kerjasama dari jantung donor yang sudah berhenti berde- kan benar-benar berhenti baru jantungnya untuk proses jangka panjangnya. beberapa tipe neuron, neurotransmitter, nyut. Penemuan ini membuka kemungkinan dikeluarkan dan diletakkan dalam boks protein-protein dan sistim pendukungnya lebih banyak pasien yang dapat ditolong peralataan yang dapat memasukkan darah Lompatan panjang ini bukan hanya ber­ seperti pada otak. Sistim tersebut mampu setelah sekian lama menunggu transplantasi yang mengandung oksigen. Pelan-pelan manfaat bagi Australia saja tetapi juga untuk bekerja mandiri seperti otak kepala untuk jantung. Setelah jantung tersebut dibuk-tikan jantung berdenyut kembali, kehangatan-nya seluruh dunia bahkan definisi kematian belajar, mengingat, dan bahkan merasa dan mati selama 20 menit sebelum di resusitasi dapat dijaga, diberi cairan pendukungnya, bukan hanya mati batang otak tetapi adalah bersensasi. Sistim saraf jantung terdiri dari menggunakan cairan khusus baru kemu­ dan jantungnya dapat dibawa bersama mati jantung. Di negara-negara yang sebel­ kira-kira 40.000 neuron, Dr. Armour (1991) dian di transplantasikan ke tubuh pasien. dengan tempatnya tersebut. Di manakah umnya tidak memungkinkan dilakukannya menyebutnya sebagai neurit sensori. Infor­ Peneliti memperkirakan akan menolong kunci keberhasilannya? Apakah terletak transplantasi jantung karena definisi kema­ masi dari jantung termasuk sensasi perasaan lebih banyak pasien sampai 30%. Teknik ini pada cairan pendukungnya atau pada boks tiannya adalah matinya jantung dan bukan dikirimkan ke otak melalui beberapa sistim dikembangkan oleh Institut Riset Jantung peralatannya yang dapat menyalurkan mati batang otak seperti Jepang, Vietnam saraf aferen. Jalur saraf aferen ini memasuki Victor Chang dan Rumah Sakit St Vincent darah, cairan pendukung dan kemampuan dan negara-negara lainnya. Secara potensial otak melalui medulla, dan secara bertingkat di Sydney. menghangatkannya? Menurut Bob Graham terbuka kemungkinan untuk melakukannya masuk ke pusat otak yang lebih tinggi yang kedua-duanya sama pentingnya karena dengan metode ini. berpengaruh terhadap persepsi, membuat Secara tradisionil, jantung donor diper­ secara aktual dapat terlihat awal jantung keputusan dan proses kognitif lainnya. Riset siapkan setelah terjadi kematian batang berdenyut dan berfungsi dengan baik akan Kedua pasien yang dioperasi oleh ahli membuktikan bahwa jantung mengkomu­ otak, tetapi jantung masih berdenyut. Jika lebih meyakinkan ahli bedah. bedah jantung Peter MacDonald dan Kumud nikasikan informasi ke otak dan seluruh denyut jantung berhenti, terjadi kekuran­ Dhital dalam keadaan sangat baik. Pasien tubuh melalui interaksi gelombang elektro­ gan pasokan oksigen. Kekurangan oksigen Definisi kematian adalah matinya batang pertama Michelle Gribilar, wanita berumur magnetik. Jantung menghasilkan area gelom­ ini menyebabkan kerusakan dan kematian otak yang diperlihatkan oleh 2 elektroenfa­ 57 tahun dari Sydney, sudah keluar dari bang elektromagnetik yang berirama kuat sel-sel jantung, sehingga transplantasi terse­ logram, suatu rekaman aktivitas gelombang rumah sakit. Pasien kedua Jan Damen men­ dan menyeluruh. Komponen magnetiknya but menjadi tidak ideal. Oleh karena itu, otak dalam 24 jam. Pada keadaan ini pasien erima jantung 2 minggu sebelum berita ini lebih kuat 500 kali dibandingkan dengan dibutuh-kan jantung yang masih berfungsi, di klasifikasikan sebagai meninggal, semua dirilis, memerlukan waktu perawatan lebih area magnetik dari otak yang dapat diteteksi di simpan di dalam es, dan di cangkokkan bantuan hidup masih dapat diberikan sam­ pendek. Pada donor pasien yang pertama beberapa kaki dari badan. McCraty, Bradley ke penerimanya dalam waktu 4 jam untuk pai jantungnya dapat diambil. Jantungnya awalnya kelihatan penampilan jantung­ dan Tomasino (2004) dalam jurnal alternatif menjaga kualitas jaringannya. Sementara masih berdenyut dan tekanan darahnya nya sangat buruk ketika diangkat. Setelah dan kedokteran komplementer menduga itu pada organ ginjal dan liver telah dapat masih baik, ia masih mendapatkan oksigen dimasukkan dalam “kotak [mesin] Graham” bahwa lapangan megnetik jantung berfungsi dilakukan setelah kematian sedangkan pada kemudian jantungnya diambil, diletakkan pelan-pelan jantungnya kembali berdenyut sebagai gelombang pembawa informasi jantung tidak pernah. dalam es dan dibawa ke penerimanya. dan pada pemeriksaan histologi pada biopsi yang menyediakan sinyal sinkronisasi global Dengan sistim Dr Graham dapat mening­ jantungnya dan ekhokardiogram memper­ untuk seluruh tubuh. Agak sulit dicerna Tim riset tersebut dipimpin oleh Professor katkan jumlah donor sebesar 20-30% dari lihatkan fungsi jantung yang normal. Ini bahwa pengaruh elektromagnetik atau sistim Bob Graham, Direktur Eksekutif dari Institut sebelumnya. Sekarang jantungnya dapat merupakan lopatan kedepan yang spek­ komunikasi ‘energetik’ tersebut beroperasi Victor Chang menyatakan bahwa salah satu dipertahankan dalam waktu lebih lama. takuler sehingga dapat menolong kira-kira selapis di bawah kesadaran (awareness). pasien donor telah kehilangan sebagian besar Sebagai perbandingan, kita hanya dapat 30-40% pasien yang belum tertolong pada Interaksi energetik berkontribusi pada otaknya. Yang menyedihkan adalah sebagian mempertahankan dalam waktu 4 jam saja saat ini. Tim Dr Graham memerlukan waktu atraksi atau penolakan yang terjadi di antara kecil masih berfungsi sehingga tidak dapat di dalam es, sehingga donor jantung hanya 12 tahun untuk mengembangkan cairan dan pribadi-pribadi, dan pengaruhnya di dalam diklasifikasikan sebagai suatu kematian. memungkinkan diperoleh pada jarak antara pompa yang menjaga oksigenisasi jantung, hubungan sosial. Keluarganya diberi tahu bahwa pasien kota Queensland sampai Sydney. Sekarang mengurangi kerusakan dan mempertahan- calon donor ini tidak mempunyai harapan memungkinkan mendapatkan donor di kan jaringan. Jantung yang tadinya berwarna Candra Jiwa Indonesia berani berpenda­ hidup lagi. Setelah keluarganya setuju, biru saat diambil dari donor kembali lagi pat bahwa ketiga fungsi angan-angan manu­ menjadi berwarna pink dan organ tersebut sia memang bekerja di dua organ yaitu otak Penyunting : Puji Santosa Transcendence to The Depth of The Heart and Beyond, adalah diresusitasi menjadi berdenyut kembali. dan jantung manusia. Cipta (pangaribawa) Penerbit : H & B/ benang merah yang menghubungkan antara profesi penulis Keadaan ini sangat penting karena berde­ yang berkemampuan membentuk gambar- Heart and Beyond PERKI sebagai guru besar, dokter ahli jantung dan pembuluh darah nyutnya kembali jantung di dalam kotaknya gambar fikiran dan nalar (prabawa) yang Ukuran : 14,8 x 20,5 cm dengan buku yang ditulisnya tentang Candra Jiwa Indonesia. yang khusus tersebut merupakan indikator menghubung-hubungkan informasi gambar- Isi : xvii + 110 (Dwi-Halaman, Penulis berusaha melakukan introspeksi ke dalam diri-sendiri, yang baik yang menjamin jantung berfungsi gambar tersebut bekerja di otak. Proses inter­ halaman tuntunan di kanan menuju kalbu yang terdalam. kembali setelah di transplantasikan kepada aksi antara cipta dan nalar tersebut disim­ dan halaman tontonan di penerimanya. pulkan oleh pengertian (pangerti, kamayan) halaman kiri) Dalam bahasa Indonesia pemahaman makna kata ’jantung’ yang tempat kerja, dan penyimpanan hasil Harga : Rp. 60.000,- terasa unik. Ketika berubah orientasi ke dalam dada, bersifat Prof. Mohamed Omar Salem menulis kerjanya di jantung. Petanyaannya adalah (belum termasuk ongkos kirim) tran­sendental, imanen dan esoteris, maka kata jantung dipahami bahwa banyak kebudayaan berpendapat bagaimana bila jantungnya diganti dengan sebagai hati, atau kalbu, misalnya hatiku berdebar, padahal bahwa jantung merupakan sumber emosi, jantung orang lain, apakah proses dan UNTUK TAHAP AWAL PENJUALAN jantungnya yang berdetak. Atau sembah kalbu, yang mengatur semangat dan kebijaksanaan. Bahkan memorinya menjadi lain? Penulis berusaha HANYA DI REDAKSI nafas seraya mengucap nama-Nya akan mengatur detak jantung masyarakat menggunakannya sebagai menjawab kemungkinannya bisa saja terjadi secara teratur tenang. Padahal sebagai bahasa Arab (qalb) dan perasaan atau sensasi cinta dan suasana dinamika informasi karena bekerjanya sep­ TABLOID PROFESI KARDIOVASKULER bahasa Inggris (heart) walaupun esoteris dan maknanya berubah, emosi lainnya di area jantung. Riset selan­ erti sistim “cloud” pada beberapa komputer suku katanya tetap. jutnya menunjukkan bahwa jantung dapat yang bersinergi, sehingga informasi tersebut berkomu-nikasi dengan otak yang secara selalu tersimpan di “awan” begitu salah satu Kalau Serat Centini, warisan budaya Jawa bercerita meyakinkan menentukan bagaimana kita komputer itu rusak dan memerlukan perbai­ tentang kisah perjalanan di darat, termasuk kulinernya menerima dan bereaksi terhadap dunia. Keli­ kan atau penggantian. Sistim tersebut digu­ pada jaman dahulu. Maka Candra Jiwa Indonesia adalah hatannya jantung memiliki logikanya sendiri nakan di dalam dunia maya internet sebagai warisan ilmiah Jawa kepada dunia tentang jiwa manusia serta yang sering berbeda dari pengarahan sistim tempat penyimpanan data di dunia maya peta perjalanannya menuju candra ideal sebagai batas akhir dari saraf otonom. Bahkan Lacey dan Lacey, 1978 tersebut yang dapat diakses dari mana saja perkembangan kesadaran manusia. berpendapat bahwa jantung memberikan kita berada, mengguna-kan komputer apa Sekiranya bintang, nur, cahaya yang bersinar di dada pesan yang berarti kepada otak, tidak hanya saja yang beroperasi di dunia maya tersebut. Garuda- Pancasila-NKRI, dari sila Ke-Tuhan-an YME, maka Candra untuk dimengerti saja tetapi juga seyogyanya Nah, transplantasi jantung ini memunculkan Jiwa Indonesia pas untuk memberi sumbangan makna ilmiah diikuti pesannya. suatu teori baru yang disebut oleh Kate Ruth kepadanya. Karena konsep yang sudah teruji secara ilmiah di Linton sebagai “memori seluler” pada jan­ Universitas terkemuka di Eropa tersebut, memang kandungan asli Setelah risetnya yang mendalam, Dr tung transplantasi. Salam Kuantum. dari bumi Indonesia, dari bangsa Indonesia, dan dipertahankan Armour (1994) memperkenalkan konsep oleh orang Indonesia pula. “otak [di dalam] jantung” fungsionil. Budhi S. Purwowiyoto Penulis berharap, buku ini membantu memperluas penge­- Risetnya menguak bahwa jantung memi­ ­t­ahuan kita tentang jati diri manusia dalam pandangan ilmiah di liki sistim saraf intrinsik yang kompleks perguruan tinggi. Walaupun sedikit-banyak menyentuh masalah keyakinan dan kepercayaan justru memberikan dasar pendidikan budi luhur, pembinaan mental-spiritual dan memper­tajam empati secara luas kepada siapa saja terutama para mahasiswa.*

Event Kardiovaskular dalam dan luar negeri 2015 JANUARI FEBRUARI MARET 30 Jan – 01 Feb, 2015 08 – 09 May, 2015 CardioRhythm 2015 EuroHeartCare Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Hongkong Dubrovnik, Croatia 01 – 07 February, 2015 14 – 16 May, 2015 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 SCMR/EuroCMR EuroPrevent 2015 Nice, France Lisbon, Portugal 4 5 6 7 8 9 10 8 9 10 11 12 13 14 8 9 10 11 12 13 14 07 – 08 February, 2015 19 – 22 May, 2015 Vascular Updates EuroPCR 2015 11 12 13 14 15 16 17 15 16 17 18 19 20 21 15 16 17 18 19 20 21 Jakarta, Indonesia The official annual course of the Eu- 08 – 12 February, 2015 ropean Association of Percutaneous 18 19 20 21 22 23 24 22 23 24 25 26 27 28 22 23 24 25 26 27 28 Cardiology Update Cardiocascular Interventions Davos, Switzerland Paris, France 25 26 27 28 29 30 31 19 Februari : Tahun Baru Imlek 2566 29 30 31 12 – 14 February, 2015 20 – 23 May, 2015 Advanced Invasive Cardiac Electro- 49th Annual Meeting of the As- 1 Januari : Tahun Baru Masehi 2015 21 Maret : Hari Raya Nyepi physiology sociation for European Pediatric and 3 Januari : Maulid Nabi Muhammad S.A.W. (Tahun Baru Saka 1937) Sophia Antipolis, France Congenital Cardiology (12 Rabiul Awal 1436 H) 26 – 28 February, 2015 Prague, Czech Republic Resistant Hypertension Course 23 – 26 May 2015 APRIL MEI JUNI Berlin, Germany Heart Failure 2015 / 2nd World Con- 07 March, 2015 gress on Acute Heart Failure Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab 1st Scientific Meeting of Indonesian Seville, Spain Heart Association Working Group on 27 – 29 May, 2015 1 2 3 4 1 2 1 2 3 4 5 6 Heart Failure PARIS – ECHO 2015 Pullman Hotel, Jakarta, Indonesia Paris, France 5 6 7 8 9 10 11 3 4 5 6 7 8 9 7 8 9 10 11 12 13 13 – 15 March, 2015 29 – 30 May, 2015 HKSTENT – Cardiovascular Intervention EHRA Lead Management and Extrac- 12 13 14 15 16 17 18 10 11 12 13 14 15 16 14 15 16 17 18 19 20 Complication Forum 2015 tion course Honkong, China Budapest, Hungary 19 20 21 22 23 24 25 17 18 19 20 21 22 23 21 22 23 24 25 26 27 14 – 16 March, 2015 04 – 06 June, 2015 63rd Annual Scientific Session 16th The International Society of 26 27 28 29 30 2431 25 26 27 28 29 30 28 29 30 Sand Diego, USA Holter and Non-Invasive Electrocardi- 14 – 16 March, 2015 ography (ISCHNE) Congress 3 April : Wafat Yesus Kristus 1 Mei : Hari Buruh Internasional 2 Juni : Hari Raya Waisak Tahun 2559 Acute Cardiac Care (ACC) Meeting Lyon, France 14 Mei : Kenaikan Yesus Kristus Indonesia 04 – 06 June, 2015 16 Mei : Isra Mi’raj Nabi Muhammad S.A.W. 19 – 21 March, 2015 7th Annual European Course on Car- (27 Rajab 1436 H) Cardiac Pacing, ICD and Cardiac diovascular Magnetic Resonance Resynchronisation Munich, Germany JULI AGUSTUS SEPTEMBER Vienna, Austria 04 – 07 June, 2015 20 – 21 March, 2015 11th Asia Pacific Congress of Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Clinical Workshop on Cardiac MR Hypertension. In Conjunction with Stress Imaging 9th InaSH 1 2 3 4 1 1 2 3 4 5 London, United Kingdom BNDCC Bali, Indonesia 21 March 2015 11 – 13 June, 2015 5 6 7 8 9 10 11 2 3 4 5 6 7 8 6 7 8 9 10 11 12 EACVI Teaching Course Malaysia LIVE 2015 Szczecin, Poland Hilton Kuala Lumpur, Malaysia 12 13 14 15 16 17 18 9 10 11 12 13 14 15 13 14 15 16 17 18 19 26 – 29 March, 2015 11 – 13 June, 2015 11th International Congress on Update ASCI 2015 The 9th Congress of 19 20 21 22 23 24 25 16 17 18 19 20 21 22 20 21 22 23 24 25 26 in Cadiology and Cardiovascular Sur- Asian Society of Cardiovascular gery & 64th International Congress of Imaging 26 27 28 29 30 31 2330 2431 25 26 27 28 29 27 28 29 30 the European Society for Cardiovascular Hilton Kuala Lumpur, Malaysia and Endovascular Surgery (ESCVES) 14 – 15 June, 2015 17-18 Juli : Hari Raya Idul Fitri 17 Agustus : Hari Proklamasi Kemerdekaan R.I. 24 September : Hari Raya Idul Adha Istanbul, Turkey EuroHeartCare 2015 (1-2 Syawal 1436 H) (10 Dzulhijjah 1436 H) 09 – 12 April 2015 EuroHeartCare is the annual NHAM Annual Scientific Meeting 2015 congress of the ESC Council on OKTOBER NOPEMBER DESEMBER Hilton & Le Meridien Kuala Lumpur, Cardiovascular Nursing and Allied Malaysia Professions (CCNAP) Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab 10 – 11 April, 2015 Dubrovnik, Croatia 4th CardioSleep Congress – A Focus on 14 – 18 June, 2015 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 Heart Failure & Sleep Apnea Basic Science Summer School 2015 4 5 6 7 8 9 10 Paris, France Sophia Antipolis, France 11 12 13 14 15 16 17 8 9 10 11 12 13 14 6 7 8 9 10 11 12 10 – 12 April, 2015 19 – 20 June, 2015 18 19 20 21 22 23 24 The 24th Annual Scientific Meeting of Interventions Fellows Course 25 26 27 28 29 30 31 15 16 17 18 19 20 21 13 14 15 16 17 18 19 Indonesian Heart Association (ASMIHA) Sophia Antipolis, France Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Indonesia 19 – 23 June, 2015 15 Oktober : Tahun Baru Islam 22 23 24 25 26 27 28 20 21 22 23 24 25 26 15 – 18 April, 2015 ICN Conference and CRN 2015 (1 Muharram 1437 H) ISHLT 35th Annual Meeting and Scien- Seoul, Korea 29 30 27 28 29 30 31 tific Sessions 21 – 24 June, 2015 Nice, France EHRA EUROPACE-CARDIOSTIM 24 Desember : Maulid Nabi Muhammad S.A.W. 16 – 17 April, 2015 Milan, Italy (12 Rabiul Awal 1437 H) Atrial Fibrillation – from atrial extrasysto- 24 – 27 June, 2015 25 Desember : Hari Raya Natal les to atrial cardiomyopathy 42nd International Congress on Stockholm, Sweden Electrocardiology – ICE2015 16 – 18 April, 2015 Comandatuba, Bahia, Brazil Cardiac MRI & CT 12 - 16 August, 2015 Cannes, France 63rd Annual Scientific Meeting of the 23 – 25 April, 2015 Cardiac Society of Australia & New Coronary Physiology in the Catheterisa- Zealand tion Laboratory Melbourne, Victoria Sophia Antipolis, France 13 – 16 August, 2015 29 April – 2 May, 2015 CSANZ 2015 20th Asian Pacific Society of Cardiology Melbourne, Australia Congress (APSC) 2015 14-16 August, 2015 Abu Dhabi, United Arab Emirates Weekend Course on Cardiology 30 Apr – 01 May, 2015 Indonesia ESC in Abu Dhabi 29 Aug – 02 Sept, 2015 Abu Dhabi, United Arab Emirates ESC Congress 2015 30 Apr – 03 May, 2015 London, United Kingdom ESC Working Groups on Myocardial 17 – 20 Sept, 2015 Function and Cellular Biology of the XV World Congress on Cardiac Pac- Heart Meeting 2015 ing and Elecgtrophysiology Varenna, Italy Beijing, China May, 2015 17 – 20 Sept, 2015 Konker PERKI XV WSA – World Congress on Malang, Indonesia Cardiac Arrhythmias 03 – 05 May, 2015 Beijing, China ICNC12, Nuclear Cardiology and October, 2015 Cardiac CT The Indonesian Echocardiography Madrid, Spain Meeting (INAecho) 08 – 09 May, 2015 Yogyakarta, Indonesia EuroGUCH 2015 12 – 14 Oct, 2015 London, United Kingdom Indonesian Society of Vascular 08 – 09 May, 2015 Medicine (ANVIN) 4th European Live Summit on Retro- Indonesia grade CTO Revascularization 03 – 07 Oct, 2015 Zurich, Switzerland PASCAR Congress 2015 Tunisia

208/Thn.XX/Nopember-Desember 2014 5 (Penyakit.................... hal.1) Dalam analisis mereka, terjadinya infark “menunjukkan adanya keterbatasan dari Perbandingan Skor miokard dalam 1 tahun, angka kejadian karakteristik dikotom pada penyakit arteri Risiko Framingham, me­rekam data anatomik dari seluruh adalah 0.11% tanpa penyakit arteri korener, koroner dari angiografi menjadi obstruktif SCORE dan Model angiogram koroner dan menelusuri hasil 0.24% dengan penyakit arteri koroner nonob­ dan nonobstruktif untuk memprediksi Prediksi Kardiovas- longitudinal. struktif satu pembuluh darah, 0.56% dengan infark” kular WHO/ISH pada penyakit arteri koroner nonobstruktif dua Populasi Asia Studi termasuk 37.674 individu yang pembuluh darah, dan 0.59% dengan penya­ Terhadap heartwire, Maddox, seorang menjalani angiografi elektif untuk penyakit kit arteri koroner nonobstruktif tiga pem­ preventif karodiologis, mengatakan bahwa Model prediktor risiko kardiovaskular arteri korner pada tahun 2007-2012. Semua buluh darah. Angka terjadinya infark juga ketika beliau menerima hasil kateter yang digunakan untuk kemudahan klinis dalam pasien tidak ada yang terdiagnosis memliki meningkat secara progresif pada individu menunjukkan adanya penyakit nonobstruk­ mengidentifikasi dan manajemen populasi gangguan arteri korener sebelumnya. Lebih dengan penyakit arteri korner obstruktif tif, beliau akan mengatakan pada pasiennya berisiko tinggi, serta mengkomunikasi­ dari setengah pasien pada studi memiliki pada satu, dua dan tiga pembuluh darah “ada hal yang harus dilakukan” dan pasien kan risiko tersebut secara efekif. Jurnal penyakit arteri koroner obstruktif (55.4%), (atau LMCA) tersebut memiliki suatu penyakit yang perla­ ini meneliti validitas dan utilitas dari 4 sementara 22.3% memiliki penyakit nonob­ han tumbuh. “Suatu hari anda akan memiliki model prediktor risiko kardiovaskular struktif. Penyakit arteri koroner nonobstruk­ Berdasarkan mortalitas, angka juga stent atau suatu hari anda akan mengalami pada populasi Asia di negara berkembang. tif adalah terdapat satu atau lebih stenosis menunjukkan peningkatan secara progresif nyeri dada yang berkaitan dengan hal terse­ Data diambil dari survey berbasis populasi ≥ 20% tapi <70%. Penyakit arteri koroner pada tipe penyakit arteri koroner dan luas­ but”, katanya, “Dan bahkan hari ini, anda nasional dari 14.863 partisipan yang ber­ obstruktif adalah terdapat stenosis ≥70%, nya. Pada pasien tanpa adanya penyakit dapat menderita serangan jantung, jadi mari usia 40-65 tahun. Skor risiko Framingham, atau ≥50% jika stenosis terjadi pada left main arteri koroner, mortalitas dalam 1 tahun kita mencari cara untuk menurunkan risiko SCORE (Systematic Coronary Risk Evalu­ coronary artery (LMCA) adalah 1.38%, dimana individu dengan gang­ tersebut” Pada tahap selanjutnya, Maddox ation) pada daerah berisiko tinggi dan guan atteri koroner nonobstruktif pada satu, mengatakan bahwa hasil ini harus dikon­ rendah serta model WHO/ISH dianalisis. “Kami melihat banyak dari penyakit dua, atau tiga pembuluh darah, angka mor­ firmasi ulang pada pasien wanita (karena Keluaran utama dari penelitian ini adalah arteri koroner nonobstruktif pada popu­ talitas dalam 1 tahun adalah 2.02%, 1.50%, hampir 98% pada populasi VA adalah pria), mortalitas kardiovaskular dalam 5 tahun. lasi kateter —pada data kami seperempat dan 2.72%. Pada suatu model multivariat, walaupun beliau tidak meyakini bahwa Diskriminasi kemudian dihitung pada pasien— dan saya pikir semua orang sadar, hanya penyakit arteri koroner nonobstruktif proses biologis penyakit arteri koroner akan keseluruhan model kemudian dilakukan berdasarkan biologis penyakit koroner, hal dengan tiga pembuluh darah yang berkaitan jauh berbeda dan penyakit arter koroner kalibrasi pada model SCORE. ini dapat berujung terhadap infark miokard dengan peningkatan risiko mortalitas dalam nonobstruktif hampir memiliki risiko infark dan kematian,” ucap Maddox terhadap 1 tahun. yang sama. Beliau juga ingin adanya studi- Faktor risiko kardiovaskular cende­ heartwire. “Akan tetapi, tidak ada yang studi —dengan modifikasi gaya hidup atau rung tinggi pada perokok 20%, obesitas meneliti hal ini karena banyaknya formu­ Risiko terjadinya infark miokard dalam intervensi obat— yang diberikan terhadap 32%, hipertensi 55%, diabetes mellitus lir registrasi pada lab kateterisasi, dengan 1 tahun, sama halnya dengan risiko mor­ pasien dengan penyakit nonobstruktif untuk 18% dan hiperkolestrolemia 34%. FRS dan cara mereka dikumpukan, termasuk pasien talitas, yaitu terdapat peningkatan secara menentukan apakah intervensi ini dapat SCORE-tinggi dan rendah menunjukkan yang hanya memiliki bukti adanya penyakit progresif pada penyakit arteri koroner yang mengurangi risiko infark miokard.* keunggulan dalam stratifikasi risiko. FRS obstruktif. Hasilnya adalah kita buta ter­ luas daripada peningkatan tiba-tiba antara dan SCORE tinggi dan rendah juga meru­ hadap hasil pada populasi ini” nonobstruktif dan obstruktif. Hasil tersebut Michael O'Riordan pakan diskriminan bagus untuk mortalitas kardiovaskular, area dibawah kurva ROC Risiko Kardiovaskuler Lipoprotein A (AUC) 0.768. Model WHO/ISH menunjuk­ (Hasil Studi Prospektif Bruneck 15-Tahun) kan diskriminasi yang buruk, AUC 0.613. Lipoprotein (a), yang biasanya disingkat bahwa Lp (a) merupakan faktor risiko untuk katkan indeks C sebesar 0,016. Model Prediksi risiko kardiovaskular Lp (a) dan diucapkan sebagai lipoprotein penyakit kardiovaskuler. Namun, apakah Dari 502 subyek yang tetap bebas dari pada sumber informasi terbatas peranan­ “little” merupakan Low Density Lipoprotein Lp(a) memodifikasi penilaian risiko klinis nya sangat penting. Model tersebut (LDL). Seperti pada semua lipoprotein terdiri belum sepenuhnya dimengerti. Penelitian penyakit kardiovaskuler, 82 diantaranya sehar­ us­nya dapat membedakan secara dari sebuah inti dari molekul cholesteryl ini dilakukan untuk mengetahui apakah Lp dilakukan pengklasifikasian ulang menjadi memadai antara risiko kardiovaskular ester (CE), trigliserida, satu lapis permukaan (a) meningkatkan prediksi risiko kejadian risiko rendah dan 49 diantaranya menjadi rendah dan tinggi untuk mengoptimalkan fosfolipid, molekul kolesterol yang tidak penyakit kardiovaskuler. risiko yang lebih tinggi. Sedangkan 148 terapi pada kelompok yang besar. Model teresterifikasi, dan semuanya dibungkus subyek yang berkembang menjadi penyakit prediksi kardiovaskuler WHO/ISH telah dengan satu molekul apolipoprotein B-100 Penelitian Peter Willeit dkk tersebut kardiovaskuler, 18 orang diklasifikasikan direkomendasikan untuk stratifikasi faktor (apoB100). Menempel pada apo B100 melalui dilakukan pada tahun 1995 dengan men­ gukur ulang menjadi risiko lebih tinggi dan 17 dian­ risiko negara-negara dengan sumber data ikatan disulfide adalah glikoprotein seperti kadar Lp (a) pada 826 laki-laki dan perem­ taranya menjadi risiko lebih rendah. Pada yang kurang memadai. Keinginan utama plasminogen disebut dengan apoprotein (a) puan dengan rentang usia 45-84 tahun subyek dengan risiko sedang (15%-<30%) yang terkandung dalam rekomendasi ini atau disebut dengan apo (a). Lp(a) tidak dari populasi umum. Kejadian Penyakit pengklasifikasian akhir akibat peningkatan adalah tidak terdapatnya hasil penelitian mempunyai fungsi fisiologis tetapi diduga kardiovas-kulernya kemudian dicatat setelah Lp (a) adalah 22,5 % untuk bukan kasus, yang terkait dengan daftar ada-tidaknya merupakan faktor risiko genetik terkuat tindak lanjut lebih dari 15 tahun. Hasil yang 17,1% untuk kasus, dan 39,6% pada keselu­ hasil kolesterol. Model WHO/ISH yang untuk penyakit kardiovaskuler. Kadar Lp didapatkan adalah dalam model yang telah ruhannya. Ukuran Allel spesifik Lp(a) tidak digunakan pada studi ini memasuk­ (a) dalam sirkulasi sebagian besar diten­ disesuaikan dengan variabel-variabel pada menambah kemampuan prediksi dari FRS kan angka kolesterol total, namun tidak tukan secara genetic terutama melalui gen Framingham Risk Score (FRS) dan Reynolds atau RRS atau Lp (a). Sebagai kesimpulan dapat menstratifikasi risiko kardiovaskular LPA. Jumlahnya dapat meningkat pada Risk Score (RRS), rasio hazard (HR) untuk Peningkatan Lp (a) memprediksi hasil akhir secara akurat. individu karena adanya pengulangan kejadian penyakit kardiovaskuler adalah penyakit kardiovaskuler dalam periode 15 angka pada Kringle IV type 2 (KIV-2) dan 1,37 per 1-SD lebih tinggi dari ukuran Lp (a) tahun dan meningkatkan prediksi risiko Studi ini menggarisbawahi bahwa adanya bermacam polimorfisme nukleotida (SD=32 mg/dl) dan 2,37 jika dibandingkan penyakit kardiovaskuler. (J Am Coll Cardiol model WHO/ISH harus divalidasi sekira­ tunggal. Penelitian terbaru menunjukkan dengan 5 angka teratas kuintil dengan kuintil 2014; 64: 851–60) nya akan dipakai untuk menghitung lainnya. Penambahan Lp (a) ke RRS mening­ stratifikasi risiko kardiovaskular. Impli­ Hari Yudha & Budhi SP kasi penggunaan prediksi risiko WHO/ ISH tanpa validasi dapat mencemaskan. Ujian Online Computerized Base Testing (CBT) Pada populasi Malaysia, model WHO/ Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah ISH secara tidak tepat mengkategori­ kan sebagian besar masyarakat berada Ujian Tulis NBOE Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah kini telah diubah menjadi pada risiko kardiovaskular yang rendah. Ujian Online Computerized Base Testing (CBT). Dimana ujian ini dilakukan secara online serentak Masalah ini membahayakan prevensi, di beberapa daerah. Sehingga peserta tidak perlu lagi datang ke Jakarta untuk ujian tulis. Tim IT kontrol dan monitoring penyakit jantung Ujian Online ini adalah Dr. Sunanto, Dr. Alam dan tim GoSitus. Sedangkan Panitia Ujian adalah ketika sumber daya dan dana diarahkan yang termasuk dalam Komisi Evaluasi dan Ujian Nasional yaitu : ke skrining individu dengan risiko tinggi dengan kemungkinan teridentifikasi lebih Koordinator : Dr. RWM Kaligis, SpJP, FIHA rendah, sehingga yang terobati lebih sedikit 1. Dr. Irmalita, SpJP, FIHA akibatnya banyak terjadi komplikasi. Anggota : 2. Dr. Hariadi Hariawan, SpJP, FIHA Ketika kendala tingginya angka kejadian 3. Dr. Yan Herry, SpJP, FIHA dan kematian akibat penyakit jantung di 4. Dr. Agus Subagjo, SpJP, FIHA negara berkembang bisa lebih tinggi atau 5. Dr. Augustine Purnomowati, SpJP, FIHA lebih rendah, klasifikasi yang salah tentang 6. Dr. Dafsah Arifa Juzar, SpJP, FIHA kehadiran risiko kardiovaskular pada periode yang menentukan untuk memulai atau meningkatkan strategi penanggu­ langannya tidak dapat diterima, ini akan mengganggu upaya pencegahan. Sebagai kesimpulan, Model FRS dan SCORE-tinggi dapat digunakan untuk Sedangkan yang memprakarsai Ujian Online ini adalah Dr. Sunarya Soerianata, SpJP, mengidentifikasi risiko tinggi kardio­ FIHA sebagai Ketua Kolegium Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah dan Dr. Poppy S. vaskular pada populasi Malaysia. Model Roebiono, SpJP, FIHA sebagai Sekretaris Kolegium. Ujian Online Computerized Base Testing SCORE-tinggi memprediksi risiko lebih (CBT) Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah telah diuji coba yang pertama kali pada akurat pada laki-laki namun underesti­ tanggal 4 Desember 2014. Sedangkan Uji Coba yang ke-2 pada tanggal 12 Desember 2014 di mate pada wanita. (Intern J. Cardio. 176 Lab Komputer masing-masing FK yang mengikuti ujian tulis. Dan finalnya adalah pada tanggal (2014) 211–218) 15 Desember 2014 dengan 21 peserta yaitu 9 orang dari FKUI Jakarta, 7 orang dari FK USU Medan, 2 orang dari FK UNDIP Semarang dan tambahan 3 orang dari pelamar program Habibie Arifianto & Budhi SP pendidikan Adaptasi lulusan dokter spesialis jantung luar negeri.* Kunjungi: kolegium.inaheart.org

208/Thn.XX/Nopember-Desember 2014 6


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook