Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bahan Ajar Fantasi Cakra 2

Bahan Ajar Fantasi Cakra 2

Published by Cakra Adiwijaya Suharto, 2022-06-22 07:08:57

Description: Bahan Ajar Fantasi Cakra 2

Search

Read the Text Version

SUB-BAB PEMBELAJARAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS CERITA FANTASI Bahasa Indonesia SMP untuk Kelas VII Berdasarkan Standar Isi Kurikulum 2013 Revisi Penyusun : Cakra Adiwijaya Suharto Pembimbing : Prof. Dr. H. Abdul Rozak, M.Pd. Ilustrasi Cover : Muhamad Husen Muttaqin S.Pd. Ilustrasi bersumber dari www.google.com i

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehinga dapat menyelesaikan bahan ajar berbentuk Sub-bab Bahasa Indonesia SMP/MTS kelas VII dengan materi menelaah struktur dan kebahasaan teks cerita fantasi. Bahan ajar ini disusun berdasarkan kompetensi dasar materi teks cerita fantasi dalam kurikulum 2013 revisi. Bahan ajar ini berisi ringkasan materi kegiatan pembelajaran, diskusi kelompok, dan tugas mengenai materi teks cerita fantasi. Dengan penyajian yang baru, kreatif, dan inovatif akan membut siswa tertarik dalam mempelajari materi ini. Penulis menyadari bahwa bahan ajar ini tidak lepas dari kekurangan untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dan mendukung penyusunan bahan ajar ini. Semoga bahan ajar Bahasa Indonesia ini mencapai tujuan yang dimaksud dan bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya Bahasa Indonesia. Cirebon, 14 Desember 2020 Cakra Adiwijaya Suharto ii

DAFTAR ISI IDENTITAS BUKU ..........................................................................................i KATA PENGANTAR .......................................................................................ii DAFTAR ISI .....................................................................................................iii Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar .............................................................v PEMBELAJARAN 1 .........................................................................................1 Tujuan Pembelajaran...................................................................................1 A. Memahami Struktur Teks Cerita Fantasi................................................1 1. Teks Cerita Fantasi .................................................................................1 a. Pengertian Teks Cerita Fantasi...................................................1 b. Struktur Teks Cerita Fantasi.......................................................1 B. Mencermati Struktur dalam Teks Cerita Fantasi ....................................16 C. Menemukan Bagian Struktur dalam Teks Cerita Fantasi........................17 Latihan ............................................................................................18 D. Memahami Kaidah Kebahasaan dalam Teks Cerita Fantasia..................19 Tujuan pembelajaran .............................................................................19 E. Mencermati Kaidah Kebahasaan dalam Teks Cerita Fantasi ..................20 F. Menemukan Kaidah Kebahasaan dalam Teks Cerita Fantasi..................21 Tugas Kelompok .............................................................................22 PEMBELAJARAN 2 .........................................................................................23 A. Menyajikan Gagasan Kreatif dalam Bentuk Teks Cerita Fantasi .............23 Tujuan Pembelajaran ..............................................................................23 Latihan ...................................................................................................24 RANGKUMAN .................................................................................................25 GLOSARIUM ...................................................................................................26 REFERENSI......................................................................................................27 PROFIL PENULIS ............................................................................................28 iii

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar KI 1 Menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. KD 3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita fantasi) yang dibaca dan didengar. KD 4.4 Menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita fantasi secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur dan penggunaan bahasa. iv

PEMBELAJARAN 1 A. Memahami Struktur Teks Cerita Fantasi Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa mampu. 1. Mengetahui struktur teks cerita fantasi. 2. Memahami struktur teks cerita fantasi. 1. Teks Cerita Fantasi a. Pengertian Teks Cerita Fantasi Animes.love.com Teks fantasi adalah sebuah teks narasi yang berisi cerita imajinasi. Cerita dalam teks fantasi memiliki kemustahil artinya peristiwa yang terjadi tidak dapat dibuktikan dengan ilmu pengetahuan dan bernuansa keajaiban. 1

Strukturb. Struktur Teks Cerita Fantasi Struktur cerita fantasi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu orientasi, komplikasi, dan resolusi. Adapun penjelasan dari masing-masing struktur teks fantasi adalah sebagai berikut. Orientasi Komplikasi Resolusi  Orientasi, di bagian ini penulis mengenalkan tokoh, watak tokoh, latar (tempat, suasana, sosial, dan waktu), dan konflik yang terjadi dalam cerita. Dengan kata lain, di bagian orientasi pembaca dapat menemukan siapa, di mana, dan kapan suatu cerita terjadi. Di bagian ini juga, penulis dapat mengembangkan deskripsi tokoh, latar, dan konflik cerita;  Komplikasi, di bagian ini penulis menghadirkan konflik atau masalah- masalah yang menjadi inti cerita. Masalah tersebut dikembangkan menjadi rangkaian cerita dengan alur yang menarik. Penulis juga mengembangkan inti cerita dengan mengacu pada hubungan sebab akibat hingga mencapai puncak cerita (klimaks). Dengan kata lain, di bagian komplikasi ini pembaca dapat mengetahui bagaimana cerita mengalir dari sebuah permasalahan atau konflik awal, lalu menjadi semakin rumit, dan mencapai puncak (klimaks);  Resolusi, merupakan bagian akhir dari teks cerita fantasi. Itu berarti tidak ada lagi penambahan konflik baru ditahapan ini. 2

Informasi Langkah-langkah memahami struktur teks cerita fantasi 1. Membaca dengan fokus teks cerita fantasi dan pelajari hingga paham teori tentang struktur teks cerita fantasi. 2. Membaca sekaligus menandai bagian kalimat yang dianggap struktur. Kemudian kaji bagian tersebut masuk ke dalam struktur mana kutipan yang sudah ditandai. 3. Setelah yakin Anda tuliskan dalam jawaban! 3

Baca dan pahami teks cerita fantasi di bawah ini dengan cermat! Misteri Pulau Goudian Karya Rickman Reodavan Sebenarnya peraturan penjara menyebut bahwa tidak ada seorang pun yang diperbolehkan untuk memasuki kawasan bawah tanah tanpa ijin tertulis dari kepala penjara. Namun peraturan itu menjadi pengecualian untuk Dmitri, salah satu kapten angkatan laut kerajaan Dremina yang karirnya tengah menanjak. Pemuda tampan bertubuh tegap itu tampak leluasa memasuki penjara bahkan mendapat perlakuan istimewah dari para sipir. “Ini selnya?” “Benar tuan.” “Terima kasih. Kau boleh pergi,\" kata Dmitri. Matanya sedikit memicing. Mencoba memandang ke dalam sel yang gelap. Seorang lelaki kurus berambut acak-acakan terlihat duduk di lantai. Bersandar di tembok sambil melamun. Sorot matanya kosong. Sayu tanpa ekspresi. “Kapten Aldrin?” Lelaki itu diam tidak menjawab. “Kapten Aldrin?!” Panggilnya lebih keras Lelaki bertubuh kotor itu menoleh sepintas. Awalnya dia tidak perduli. Tapi seragam yang dikenakan Dmitri serta raut wajah yang familiar baginya membuatnya bangkit. Dia berjalan mcndekati jeruji-jeruji besi yang berkarat. “Dmitri? Ini kau. . . Dmitri?” “Ya, ini aku. Lama tidak berjumpa, Kapten.\" Aldrin memandang seragam yang dikenakannya kemudian tergelak. “Luar biasa. Sekarang kau sudah menjadi Kapten rupanya? Kapan kau akan menyelenggarakan pestanya? Jangan lupa mengajakku ya?” dia terkekeh, “Ayo kita minum bir dingin sampai mabuk.” “Ini bukan saatnya untuk bercanda, Kapten. ” 181 4

“Loh? Aku serius. Apa aku belum pernah cerita? Aku bisa menghabiskan satu gentong bir seorang diri. Jadi saranku jika kau akan mengadakan pesta. . . \" “Kapten Aldrin!” potong Dmitri. “Raja telah menjatuhkan hukuman mati untukmu. Dua minggu lagi, kau akan dijatuhi hukuman gantung di depan publik.” “Yeah, aku tahu soal itu. Tapi kau tenang saja. Setelah aku selesai digantung, kita berdua bisa bersama-sama minum bir sampai mabuk. Bagaimana?” Dmitri membuang nafas panjang. Rasanya masih tidak percaya jika orang inilah yang telah menjadi mentornya selama ini.Orang yang telah mengajarinya banyak hal mulai dari teknik pelayaran, navigasi sampai teknik pertarungan. Kapten Aldrin adalah salah satu pelaut andalan kerajaan. Catatan karirnya begitu mulus tanpa cacat. Tahun ini dia pasti sudah dipromosikan mcnjadi komodor jika saja dalam ekpedisi terakhirnya dia tidak melakukan sebuah kesalahan yang sangat fatal: membunuh seluruh awak kapalnya sendiri. Rasanya memang sulit dipercaya. Tapi begitulah kenyataannya. Ketika kapal Primus Angelo yang dipimpinnya kembali dari pelayaran beberapa bulan yang lalu, seluruh awak kapalnya tewas secara mengenaskan. Meski kapten Aldrin telah mengaku jika dialah yang membunuh mereka, namun peristiwa tragis itu masih menyisakan satu pertanyaan besar. Bagaimana caranya Kapten Aldrin bisa berlayar menggunakan kapal Galleon seorang diri dan tiba di dermaga? “Apa sebenarnya yang terjadi dalam ekspedisi terakhirmu, Kapten?” ' “Ekspedisi terakhirku? ” Aldrin pura-pura bego, “ekspedisi yang mama?\" “Ekspedisi ke Pulau Goudian.” Kalimat itu membuat wajah Aldrin sedikit berubah. Dia lalu menggerakkan ujung telunjuknya. Menyuruh Dmitri sedikit mendekat. “Mengenai pulau Goudian itu..., menurutku sebaiknya pestamu jangan diadakan di sana. Terlalu jauh. Bagaimana jika kita adakan di bar yang biasa saja? Aku yang akan memanggil para penarinya. Kan setuju?” kata Aldrin serius. “Berhentilah bermain-main Kapten. Waktuku tidak banyak. Katakan padaku, apa benar kau telah menemukan pulau itu?” “Pulau yang mama?” 182 “Kapten Aldrinl!” 5

“Oh, ya, ya, pulau Goudian? Tentu saja aku sudah menemukannya. Jika tidak bagaimana mungkin aku bisa berada di dalam sel ini bukan?” \"Di mana koordinatnya?” “Kau lupa menyimpan koordinat? Ya ampun. ceroboh sekali kau ampun. ampun. Ceroboh sekali kau sejak menjadi Kapten. Memangnya tadi kau taruh di mana?” “KAPTEN ALDRINE!\" “Aku juga tidak tahu!” balasnya tak mau kalah, “aku kan ada di dalam sel. Jadi mana mungkin aku tahu koordinatmu itu hilang di mana!” Dmitri melotot. Gila! Kapten Aldrin benar-benar sudah gila! “Sudahlah! Percuma saja aku datang kemari.” Dmitri kesal. Dia tak perduli dan memilih berbalik pergi. Namun langkahnya tertahan saat Aldrin mendadak berkata, “Jangan bilang kalau sekarang kau yang ditugaskan untuk mencari pulau Goudian.” “Kalau iya, memangnya kenapa?” “Tidak apa-apa. Aku hanya penasaran saja. Kali ini apa yang ditawarkan kerajaan kepadamu sebagai imbalan jika ekspedisi itu berhasil, hah? Uang? kekuasaan? Wanita?” seru Aldrin. Suaranya meninggi. Matanya melotot. Seluruh tubuhnya bergetar hebat. Dengan sekuat tenaga dia menggebrak jeruji besi di depannya. “SEMUA ITU TAK ADA ARTINYA, KAU TAHU!!!” teriaknya menggelegar. Dmitri sampai terlonjak kaget. “Bagi seorang Kapten, jika dia sudah berada di atas kapal maka nyawa seluruh anak buahnya menjadi tanggung jawabnya. Apa kau pikir uang bisa membayar nyawa seluruh anak buahku yang tewas? Apa kau pikir kekuasaan bisa membuat mereka bangkit dari kematian? Apa kau kira wanita bisa menggantikan gelak tawa seluruh anak buahku? BISAKAH? BISA TIDAAAK??!!” “K-kau kenapa, Kapten?” Dmitri terlihat bingung. Aldrin menundukkan kepalanya dan mulai menangis keras. Meraung-raung seperti seeker anak kucing yang ditinggalkan induknya. Anak buahku yang malang, maafkan aku ... maafkan aku ...\" \"Kapten?” “Kau tahu julukan orang-orang terhadap pulau Goudian?” tanya Aldrin di sela isak tangisnya, “pulau ter-ku-tuk. Ya, percayalah padaku. Pulau itu benar-benar pulau setan. Pulau iblis. Sangat terkutuk. Lupakan cerita nelayan tua yang mengatakan jika 183 6

pulau itu ditumbuhi pohon emas. Itu semua bohong! Kau takkan menemukan sesuatu yang berharga di sana. Yang ada hanya kutukan dan kengerian saja.” “Pulau itu tak bisa dilihat oleh sembarang orang. Hanya orang-orang terkutuk saja yang dapat melihatnya,” lanjutnya serius, “itulah sebabnya aku membantai seluruh awak kapalku. Memenggal kepala mereka dan menjilati setiap tetes darah yang mengalir. Agar aku bisa menjadi orang terkutuk dan bisa melihat pulau itu. Darah, Dmitri. Darah! Pulau itu hanya bisa dilihat oleh seseorang yang berlumuran darah!” Selama beberapa saat Dmitri terdiam. Wajahnya terlihat sangat tegang. Namun tiba-tiba saja wajah sedih Aldrin berubah. Tawanya pun meledak. Keras sekali. “Hahaha, kena kau! Kau harus melihat wajahmu tadi, Dmitri. Sangat lucu.”Aldrin terus terpingkal-pingkal, “Aktingku tadi lumayan kan? Hahaha. Pulau yang hanya bisa dilihat oleh seseorang yang berlumuran darah? Aku harus mencatat lelucon itu. Setidaknya di neraka nanti aku akan punya bahan guyonan.” Dmitri kaget bukan main. “Apa?” Puluhan gulungan peta tergeletak begitu saja di lantai ruangan kerja Dmitri. Dia sendiri sedang sibuk menggambar di atas peta. Sebegitu sibuknya sampai- sampai dia tidak menyadari jika seseorang memasuki ruangannya. “Jadi apa hasil kunjunganmu kepada Aldrin?” “Eh? Siap, Komodor Teague!!” Dmitri buru-buru berdiri tegap namun cepat ditahan oleh lelaki kurus bermata tajam itu. “Kau dapat informasi?\" “Kapten Aldrin tidak mau memberikan lokasi pastinya padaku.” Teague terlihat tidak suka. “Sayang sekali. Padahal kupikir kalian berdua punya hubungan dekat.” “Apa boleh buat, Komodor. Dia sudah berbeda.” “Itu berarti kita belum memiliki satu petunjuk pun mengenai lokasi pulau Goudian?” “Tidak juga, Komodor.” “Apa maksudmu?” 184 7

“Dari belasan buku tua di perpustakaan kerajaan, aku baru tahu jika ternyata pulau Goudian memiliki banyak nama,” kata Dmitri, “ada yang menyebutnya sebagai pulau emas, pulau surga, dan ada juga yang menyebutnya sebagai pulau siluman atau pulau yang tidak kelihatan. Hal itu membuatku langsung teringat dengan pelayaran yang kosong?\" “Pelayaran yang ... kosong?” Dmitri menunjukkan sebuah buku catatan kusam. “Pada tanggal 19 Juni 1453 kami pernah tersesat di perairan selatan setelah semalaman dihantam badai. Pada waktu itu kompas kapal pun rusak. Kami berlayar terapung tak tentu arah sementara bahan makanan semakin menipis. Kami semua pasti sudah mati kelaparan jika saja angin timur tidak segera berhembus,” tuturnya, “Kapten Aldrin menulis pelayaran itu dalam jurnalnya scbagai pelayaran yang kosong.\" “Aku tidak mengerti.” “Sebenarnya selama kami tersesat aku sempat merasakan sedikit keanehan Aku merasa ada sebuah pulau di sekitar sana. Maksudku, aku tak bisa melihatnya tapi aku bisa merasakannya.” “Merasakan?” “Rasanya sangat aneh Komodor. Aku bisa menghirup bau tanahnya. Bau pepohonan. Bebatuan. Gemersik dahan dan ranting. Aku bisa merasakannya seolah-olah pulau itu berada persis dihadapanku.” Dmitri terdiam agak lama. “Tapi tentu saja waktu itu aku tidak mengatakannya pada kapten Aldrin. Dengan kondisi terombang-ambing di laut seperti itu, mengatakan sesuatu seperti tadi bisa membuatmu dianggap gila.” “Jadi maksudmu ...” Dmitri mengangguk. “Ini baru dugaanku saja. Tapi jika pulau Goudian, katakanlah, benar-benar pulau yang tidak kelihatan, maka aku rasa lokasinya ada d sekitar sana,” tunjuknya pada sebuah lingkaran kecil di peta. Teague mengangguk-ngangguk mendengar penjelasannya. “Kau tahu? Jika Aldrin tidak tiba di dermaga dengan seluruh awak kapalnya yang tewas, aku pasti akan mengatakan jika semua yang kau katakan itu omong kosong. Namun saat ini, aku siap mcmpercayai apa pun,” katanya datar, “aku bertanya satu hal saja. Bagaimana caramu mcmbuat sebuah pulau tak kelihatan itu menjadi kelihatan?” Di tengah samudera luas yang sedang mengamuk, Alastar Vista terlihat seperti sebuah kapal mainan yang terombang ambing dalam bak mandi. Padahal Galleon 185 8

besar bertiang rangkap itu merupakan salah kapal terbesar di kelasnya. Dmitri dan seluruh anak buahnya harus berjuang keras untuk bisa meloloskan diri dari badai jika tidak ingin kapal kesayangan mereka karam. “Turunkan semua layaaar!! Juru mudi, putar kemudi tiga kali kekiri!” “Siap, Kapten!\" “Jaga keseimbangan di sebelah kanan geladak. Buang separuh perbekalan! Sebisa mungkin kita harus meringankan beban kapal!” “Siap, Kapten!” “Kapten! Kapten!” teriak Luis. Juru navigasinya terlihat panik. “Ada apa?” “K- kompas kapal rusak.” “Rusak?” “Jarumnya berputar-putar. Tidak lagi menunjukkan arah utara melainkan berputar-putar ke segala arah ...” Dmitri melotot. Kalau tidak salah kejadian yang sama pernah juga terjadi ketika dia berlayar bersama Kapten Aldrin. “Jangan pikirkan kompas dulu. Yang penting kita harus selamat dari badai sialan ini!” teriaknya sambil mendongak. Memperhatikan warna langit yang hitam dengan seksarna. “Juru mudi, lim putaran penuh ke kiri! Suruh para pendayung mengabaikan gerakan ombak dari kanan. Seimbangkan kapal. Kita bisa keluar dari badai jika kita terus bcrgerak maju!!\" “Siap, Kapten!” \"Masih tetap sama, Kapten. Kompas kita rusak.” “Bersyukurlah kita semua masih hidup,” kata Dmitri. pandangannya berkeliling. Badai sudah mereda. Meski langit masih dipenuhi awan-awan kelabu. “Lalu kemana kita harus pergi, Kapten? Kita kehilangan arah.” Dmitri diam mematung. Semua kejadian yang dialaminya persis seperti waktu itu. Kapalnya terkena badai, kompas kapal berputar aneh dan mereka terombang ambing di laut tanpa petunjuk arah. Lalu bau pasir? Dmitri melotot. Dia bersumpah jika hidungnya baru saja menghisap bau pasir yang basah tertiup angin. Telinganya bahkan seperti mendengar gemersik daun-daun di kejauhan. Aneh sekali. “M-mustahil!” “Kapten?” 186 9

Dmitri berlari di sepanjang geladak. Memperhatikan ke segala arah. Namun hanya laut luas yang ada di sekelilingnya. Para anak buahnya memandang kebingungan. “A-ada apa Kapten?” “John! Siapkan seluruh meriam di sisi kanan.” Lelaki yang dipanggil John itu melotot. “Seluruh meriam, Kapten?” “Isi peluru!” “Sebagian meriam rusak, Kapten. Beberapa sumbunya ...” “Nyalakan saja yang masih berfungsi. Isi pelurunya! Ccpat!” \"S-siap Kapten!\" sahut John gugup. Dia buru-buru memberitahukan perintah Dmitri pada kru yang ada di ruang meriam. \"Tembak.\" 'Tembaaaaak!\" Blar! Blar! Tembakan meriam terdengar silih berganti. Saling bersahutan. Menggelegar bagaikan petir. Bola-bola sebesar semangka itu meluncur kemudian meledak di kejauhan. Ledakan yang membuat seluruh anak buah Dmitri terperanjat. Karena peluru-peluru meriam itu meledak di udara. Seolah menabrak sesuatu. “Kapten?” “Apa yang tetjadi?” Dmitri pucat. Rasa senang, tegang sekaligus bersemangat bercampur jadi satu. “Rupanya begitu.” Dia sama sekali tak mengira jika kata-kata Aldrin yang semula terdengar seperti lelucon merupakan suatu kebenaran. “Tambah lagi pelurunya! Tembak!” “Tambah pelurunya! Tembaaaak!” Puluhan tembakan melesat membelah udara. Menghantam sebuah pulau di kejauhan yang tak kasat mata. Lama-kelamaan puluhan tembakan dan asap yang dihasilkannya mampu menampilkan sebuah bayangan pulau. Dmitri dan seluruh awak kapalnya melotot. Mereka seperti baru saja melihat sebuah keajaiban. “Pulau Goudian. Akhirnya aku menemukanmu.” 187 10

Dmitri tak henti-hentinya berdecak kagum. Pulau Goudian yang selama ini dicari oleh puluhan pelaut negeri Dremina ternyata jauh lebih indah dari yang pernah dibayangkan olehnya semula. Pantainya putih dan eksotis. Berbagai jenis tanaman dan pohon-pohon berdaun lebat tumbuh berderet rapi. Yah, minus beberapa pohon yang harusTumbang akibat tembakan meriamnya. “Ini benar-benar menakjubkan, Kapten. Pulau yang tak kasat mata dan hanya akan muncul oleh tembakan meriam? Luar biasa.” “Orang yang terkutuk,\" kata Dmitri mcmbetulkan \"Maaf Kapten?” “Pulau Goudian memiliki banyak nama. Salah satunya adalah pulau terkutuk. Pulau yang hanya bisa ditemukan oleh orang-orang terkutuk. Seperti kita.” Dmitri terkekeh. “Em. maaf, Kapten. Tapi aku tak mengerti maksudmu.\" “Coba katakan menurutmu di lautan yang luas ini, orang seperti apa yang pantas dicap terkutuk?” Luis mengangkat bahu. “Bajak laut?” “Persis ” Dmitri mengangguk “Tidak ada yang lebih terkutuk selain mereka. Dan apa yang biasa dilakukan bajak laut ketika mereka sudah memposisikan kapalnya di dekat sebuah kapal dagang?” “Menembaknya dengan meriam?” “Benar. Jadi itulah yang tadi kulakukan. Perumpamaan bajak laut sebagai orang yang terkutuk dan pulau misterius yang tak kasat mata sebagai kapal dagang. Aku mendengar hal itu dari lelucon seorang teman lama. Sama sekali tidak menyangka jika apa yang dia katakan, terhyata ada sedikit benarnya juga. Hahaha, lucu sekali bukan?” Dmitri tertawa. “Hahaha, ya Kapten. Sangat lucu,” kata Luis dengan dahi berkerut. Dia berusaha setengah mati untuk mencari di mana letak kelucuannya. “Kapten! Kapten!” Seorang anak buah kapal berlari-lari dengan wajah tegang. \"Ada apa?” \"Kita telah menemukannya, Kapten. Kita menemukannya! Dari kejauhan pepohonan itu seperti pohon oak biasa. Berbatang tebal dengan puluhan ranting mencuat ke segala arah. Namun setelah diteliti lagi, daun- daunnya 188 11

berwarna kuning keemasan. Dan pada bagian pucuk-pucuknya terdapat buah yang lebih mirip dengan kepingan emas. “Ini pohon emas, Kapten. Ini pohon emas!!” “Apa?” Dmitri terpaku tak percaya. Dari bukit ini sampai puluhan mil di depannya terbentang pohon-pohon emas yang begitu besar. Pohon~ pohon berdaun dan berbuah emas yang selama ini mungkin hanya pernah dibayangkannya di dalam mimpi. “Lihat ini, Kapten. Lihat. Ini koin-koin emas. Cerita itu ternyata benar. Pulau Goudian adalah pulau emas!” \"Hore! Kita kayaa!” “Kita kaya!\" Dmitri ikut bersuka cita. Dia pun larut dalam kegembiraan bersama awak kapalnya. Masing-masing memilih pohon emas mereka sendiri. Memeluk pohon ajaib itu serta meraup semua koin-koinnya yang berjatuhan. Dmitri mengantongi beberapa koin dan daun-daun yang berguguran. Dia tak bisa berhenti tertawa. Lagaknya seperti seorang anak kecil yang telah menemukan mainan baru. “Koin-koin emas ini sangat berharga, Kapten. Sepulangnya kita dari sini, kita semua akan menjadi orang paling kaya di Dremina,” kata Luis. \"Jangan sentuh itu, Luis. Itu koin emas milikku. Kau carilah pohon yang lain.\" 'Koinnya masih banyak, Kapten.\" \"Aku bilang jangan sentuh.” Dmitri melotot. “Ada begitu banyak koin yang bisa kita kumpulkan. Aku hanya membantu.\" “AKU BILANG JANGAN SENTUH!!\" Dmitri segera mengambil pistol dan menodongkannya. Luis kaget. Sama sekali tak menyangka kalau perbuatannya akan memancing kemarahan sang kapten. Dia buru-buru membuang semua koin emas yang dikumpulkanya. “Ma-maafkan aku, Kapten. Aku hanya ...” “Pergi.” “Baik Kapten.Tadi aku ...” “PERGII!!!” Bentak Dmitri keras. Luis pucat pasi dan berlari menjauh. 189 12

Cukup lama Dmitri berdiri mematung. Menarik nafas panjang sambil mencoba menenangkan dirinya. “Ada apa dengan diriku?” Gumamnya pada diri sendiri. Teriakan yang baru saja dia lontarkan terasa aneh. Karena dia merasa seperti bukan dirinya yang biasa. Matanya memandangi koin-koin emas di genggaman. Perasaan aneh itu muncul kembali. Perasaan ingin menguasai, memiliki dan tidak mau dikalahkan oleh orang lain. Bayangan-bayangan kematian terlintas dan segera saja dia melemparkan koin-koin itu. Dia sendiri bcrgeyrak mundur. Menjauh dari pohon-pohon emas. \"Tunggu, tunggu dulu ... jangan-jangan?\" Dmitri pucat. Mendadak saja dia teringat sesuatu. Nama lain dari pulau Goudian dari buku tua yang pernah dibacanya. Pulau Serakah. ‘Gawat... mereka harus dihentikan!\" Dor! Sebuah tembakan meletus keras. Mengagetkan semua orang. \"Tidaaak! Jangaaan!!” Dmitri berlari mendekati arah tembakan. Namun sebelum dia sampai, puluhan tembakan susulan sudah terdengar. Silih berganti dengan suara teriakan kesakitan. Dar! Der! Dor! \"Aaaakh!\" \"Ini emasku! Ini milikku!\" \"Pergi kalian! Menjauh dari emasku!!” \"Jangan sentuh emasku, brengsek!!\" 'Rasakan ini!\" Dor! Dor! Dor! \"Jangan! Jangan! Sudah! Hentikan! Buang semua emas di tangan kalian! Ini adalah perintah!!”jerit Dmitri. \"Jadi kau bermaksud untuk menguasai semua emas ini sendirian, Kapten?\" \"L-Luis? Tidak. Bukan begitu. Luis?” Dmitri kaget saat melihat salah satu awak kepercayaannya menghunus pedang panjang. 'Apa yang kau lakukan, Luis?” \"Mentang-mentang kau yang jadi Kapten, kau ingin memiliki semua emas ini seorang diri?” 190 13

\"Bukan begitu. Luis dengarkan akul!” \"Matilah kau!!' teriak Luis kalap. Dmitri benar-benar kaget.Tak percaya jika dia akan diserang oleh kru-nya sendiri. Dia mencabut pedangnya cepat. Menahan serangan Luis sebisanya. “Luis! Dengarkan aku! Sudah! Buang semua emas yang sudah kau jantungku. Cepat buang ke tanah!” \"Dasar Kapten serakah! Bahkan kau tidak mau aku memiliki emas??\" ‘Bukan itu maksudku!!” ‘Mati saja kaauu ...\" Jleb! Gerakan refieks Dmitri secara tidak sengaja berhasil menusukkan pedangnya ke dada Luis. Lelaki itu kaget bukan main. Dadanya terluka. Darah mengalir deras. Dia sendiri megap-megap karena tak bisa bernapas lalu melemas seketika. Mengejang kaku tak bernyawa. Dmitri melotot. Dia sama sekali tak bermaksud melakukan hal itu. “Tu-tunggu Luis! Luis! Luis! Jangan jangan mati. Luis! Dengarkan aku! Oh tidak ...” Dmitri menangis. Perasaannya kacau balau. Hancur berkeping-keping. Dia baru saja membunuh salah satu awak kapalnya sendiri. Dor! Dor! Dor! “Matilah kau!\" “Kau yang mati!!” “Jangan sentuh emasku!” “Seraaaangl!” “H-hentikan hentikan semuanya ...’ Dmitri diam terpaku. Dia seperti kehilangan roh dan hanya bisa mematung melihat pemandangan paling tragis sepanjang hidupnya. Ketika para awak kapalnya saling bunuh. Demi sebuah benda berkilau yang dinamakan: emas. 191 14

\"K-kapal itu tiba-tiba saja muncul dari balik kabut, Komodor. Aku sudah menghubungi seluruh penjaga mercu suar. Anehnya, tak ada satu pun dari mereka yang melihat kedatangannya. Padahal dengan kapal Galleon sebesar itu ...” \"Cukup! Di mana Dmitri sekarang?” \"Di-di dermaga, komodor! Kami sudah menangkapnya dan ...” \"Bawa aku ke sana!” Perintahnya Komodor Teague dan seluruh anak buahnya berjalan secepat mungkin menuju dermaga. Mereka tampak tegang sekaligus bingung. Awalnya Teaguc senang ketika mendengar bahwa kapal Alastar Vista sudah kembali dari pelayaran. Namun wajahnya berubah seratus delapan puluh derajat ketika mengetahui bahwa seluruh awal kapal itu sudah tewas. Dan satu-satunya yang masih hidup hanyalah sang kapten. Di dermaga puluhan anak buah Teague sudah menunggu. Mereka semua berdiri mengelilingi Dmitri yang berbadan lusuh dan penuh darah. Masing-masing menodongkan senjata ke kepalanya. Kelihatannya meskipun kedua tangan Dmitri sudah diborgol, dia tetap dianggap sebagai seekor monster yang mengerikan. “Dmitril!” kata Teague keras. Dia mencengkeram tubuh Dmitri yang lunglai. Kedua mata mereka saling bertatapan. “APA YANG TELAH TERJADI? Semua kru dan anak buahmu itu? Apa yang telah terjadi Dmitri? JAWAB!!” Teague mengguncang-guncangkan tubuh Dmitri yang tampak tak bergairah. Air mata perlahan menetes dari sudut matanya. “Kuburkan mereka semua dengan layak, Komodor. Aku mohoo ...” kata Dmitri lirih. Dia tak mampu lagi menahan isak tangian Pipi-nya mulai basah oleh air mata. Raut wajahnya menunjukkan jika dia merasa sangat tersiksa. \"Tapi... kenapa ... bagaimana ... bagaimana mereka bida mati? Dmitri!\" \"Aku ... Kapten mereka, Komodor ...\" \"Apa?\" “Akulah yang bertanggung jawab ...” Bibir Dmitri gemetar. Nafasnya tersengal- sengal.Tak teratur. Satu kalimat meluncur dari bibirnya. Kalimat yang membuat semua orang terkejut. Kalimat yang juga mengantarkannya dihukum gantung beberapa bulan kemudian. \"Akulah yang telah membunuh mereka semua ...\" 192 15

Catatan Terakhir: \"Semenjak penciptaannya seluruh negeri dan segala yang terkandung di dalamnya indah bagaikan surga. Kesombongan dan keserakahan manusialah yang mengubah semua itu menjadi neraka. Jika neraka berasal dari sebuah kutukan, maka kutukan bukanlah berasal dari Iangit. Kutukan berasal dari kita\" (Dmitri, 1420-145 9) RICKMAN ROEDAVAN Lahir di Bandung 1982. 'Mistcri Pulau Goudian’ adalah cerpen yang pertama kali diterbitkan. Saat ini sedang menyelesaikan novel perdananya Bekerja scbagai engineer di sebuah prusahaan pesawat terbang dan menetap di Bandung. Cerpen lainnya bisa dilihat di www.roadavan.blogspot.com. 193 16

B. Mencermati Struktur dalam Teks Cerita Fantasi Siswa telah memahami tentang struktur yang terdapat dalam teks cerita fantasi, sekarang siswa akan mencermati struktur apa saja yang terdapat dalam teks cerita fantasi di atas. Cermati dengan baik struktur yang terdapat dalam kutipan teks cerita fantasi di bawah ini. Orientasi ” Namun peraturan itu menjadi pengcualian untuk Dmitri, salah satu kapten angkatan laut kerajaan Dremina yang karirnya tengah menanjak. Pemuda tampan bertubuh tegap itu tampak leluasa memasuki penjara bahkan mendapatkan perlakuan istimewa dari para sipir.” (Misteri Pulau Gaoudian, halaman: 181) Penafsiran : Kutipan di atas berisi pemaparan tokoh utama yaitu kapten angkatan laut kerajaan Dreminia yang tampan dan bertubuh tegap. Memasuki penjara dengan mendapatkan perlakuan khusus dari para sipir. Komplikasi “ Kau tahu julukan orang-orang terhadap Pulau Goudian?” tanya Aldrin di sela isak tangisnya,” pulau ter-ku-tuk. Ya, percayalah padaku. Pulau itu benar-benar pulau setan. Pulau iblis. Sangat terkutuk. Lupakan cerita nelayan tua jika pulau itu ditumbuhi pohon emas. Itu semua bohong! Kau takkan menemukan sesuatu yang berharga di sana. Yang ada kutukan dan kengerian saja.”(Misteri Pulau Goudian, halaman: 185) Penafsiran : Kutipan di atas berisi pemaparan mengenai peristiwa pada cerita tersebut. Bahwasanya yang diceritakan nelayan tua tentang pulau yang ditumbuhi pohon emas itu bohong. Tidak ada yang berharga disana, yang ada hanya kutukan dan kengerian saja. 17

Resolusi “Dmitri diam terpaku. Dia seperti kehilangan roh dan hanya bisa mematung melihat pemandangan paling tragis sepanjang hidupnya. Ketika para awak kapalnya saling bunuh. Demi sebuah benda berkilau yang dinamakan: emas.” (Misteri Pulau Goudian, halaman: 195) Penafsiran : Kutipan di atas berisi penyelelesaian masalah dimana para awak kapal memilih untuk saling membunuh agar tidak memiliki benda yang dinamakan emas, karena permasalahan dalam cerita ini para awak kapal melihat pohon yang berbuah emas sehingga mereka ingin memiliki pohon itu sepenunya. C. Menemukan Bagian Srtuktur dalam Teks Cerita Fantasi Teks cerita fantasi sama halnya dengan teks lain memiliki unsur pembangun yaitu struktur. Adapun yang dimaksud dengan struktur adalah bagian-bagian dalam teks yang ditempatkan secara terpisah, sehingga menjadikan teks tersebut satu kesatuan utuh. Pada materi ini siswa mencoba menemukan struktur dalam cerita teks fantasi yang sudah disajikan sebelumnya yang berjudul Misteri Pulau Goudian. Informasi Langkah-Langkah Menemukan Struktur dalam Teks Cerita Fantasi Sebelum mencari struktur teks cerita fantasi, siswa diharapkan memperhatikan terlebih dahulu langkah-langkah teks cerita fantasi. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : a. Membaca dan memahami isi cerita teks fantasi secara keseluruhan dan berulang-ulang. b. Memahami dengan baik makna dalam setiap kallimat. c. Menentukan bagian kalimat yang menunjukan struktur. 18

Latihan! 1. Selain contoh analisis struktur dari teks cerita fantasi yang berjudul Misteri Pulau Goudian yang sudah dipaparkan di atas masih ada struktur yang belum ditemukan. Untuk menemukan struktur yang belum ditemukan pada teks cerita fantasi di atas, silakan bagi ke dalam beberapa aspek yaitu: a. Orientasi b. Komplikasi c. Resolusi Setelah menemukan struktur pada teks cerita fantasi yang berjudul Misteri Pulau Goudian, tulislah kutipannya dan berikan alasannya. 1. Orientasi Bukti kutipan kalimat:........ Penafsiran:........ 2. Komplikasi Bukti kutipan kalimat:....... Penafsiran:........ 3. Resolusi Bukti kutipan kalimat:....... Penafsiran:........ 19

KebahasaanD. Memahami Kaidah Kebahasaan dalam Teks Cerita fantasi Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa mampu: 1. Memahami kaidah kebahasaan yang terkandung dalam teks cerita fantasi. 2. Menemukan kaidah kebahasaan dalam teks cerita fantasi. Sebuah teks memiliki unsur kebahasaan yang membedakan teks itu dengan teks yang lain. Begitupun dengan teks cerita fantasi memiliki kaidah kebahasaan yang terkandung di dalamnya, kebahasan yang terdapat dalam teks cerita fantasi dapat dibagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut: Kalimat langsung Kalimat tidak langsung Konjungsi temporal a. Kalimat langsung Kalimat langsung merupakan kalimat yang diucapkan secara langsung kepada orang yang dituju. Biasanya kalimat langsung ditandai oleh beberapa hal diantaranya tanda petik (“...”), intonasi tinggi untuk tanda tanya, dan tanda seru digunakan untuk perintah. b. Kalimat tidak langsung Kalimat tidak langsung merupakan kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita. Kemudian kalimat tidak langsung tidak menggunakan tanda petik dan intonasi dalam membacanya datar. c. Konjungsi temporal Konjungsi temporal merupakan kata hubung yang bisa menerangkan hubungan waktu dari dua hal atau kejadian yang berbeda. Konjungsi temporal bisa disebut juga sebagai kata sambung penanda urutan waktu 20

seperti setelah itu, kemudian, sementara itu, bersamaan dengan itu, tiba- tiba, ketika, sebelum, dan sebagainya. Penggunaan kata sambung urutan waktu untuk menandakan datangnya tokoh lain atau perubahan latar, baik latar suasana, waktu, dan tempat. E. Mencermati Kaidah Kebahasaan dalam Teks Cerita Fantasi Setelah memahami kaidah kebahasaan yang terkandung dalam teks cerita fantasi. Sekarang siswa cermati kutipan kaidah kebahasaan pada teks cerita fantasi yang berjudul Misteri Pulau Goudian. a. Kalimat langsung kemari.” Dmitri ”Sudahlah! Percuma saja aku datang kesal.(Misteri Pulau Goudian, halaman: 184) Penafsiran: Dalam kutipan di atas menunjukan kalimat langsung karena adanya tanda petik dan intonasi tinggi. Ketika kapten Dmitri merasa kesal dengan kapten Aldrin yang tak memberi jawaban apapun mengenai titik kordinat pulau yang pernah dikunjunginya. b. Kalimat tidak langsung Komodor Teaque dan seluruh anak buahnya berjalan secepat mungkin menuju dermaga. Mereka tampak tegang sekaligus bingung. Awalnya Teaque senang ketika mendengar bahwa kapal Alastar Vista sudah kembali dari pelayaran. Namun wajahnya berubah seratus delapan puluh derajat ketika mengetahui bahwa seluruh awak kapal itu sudah tewas. Dan satu-satunya yang masih hidup hanylah sang kapten. (Misteri Pulau Goudian, halaman: 196) Penafsiran: Kutipan di atas menunjukan kalimat tidak langsung yang melaporkan kebingungan komodor Teaque dan anak buahnya melihat kondisi kapal yang dipimpin oleh kapten Dmitri bahwa seluruh awak kapalnya tewas dan hanya Dmitri yang tersisa. Penyampaian kutipan di atas menggunakan kalimat berita dan intonasinya datar. 21

c. Konjungsi temporal Ketika kapal Primus Angelo yang dipimpinya kembali dari pelayaran beberapa tahun yang lalu, seluruh awak kapanya tewas secara mengenaskan. Meski kapten Aldrin telah mengaku jika dialah yang membunuh mereka, namun peristiwa tragis itu masih menyisakan satu pertanyaan besar. Bagaimana caranya kapten Aldrin bisa berlayar menggunakan kapal Galleon seorang diri dan tiba di dermaga? (Misteri Pulau Goudian, halaman: 183) Penafsiran: Kutipan di atas menunjukan konjungsi temporal yang ditandai oleh kata penghubung waktu berupa ketika dan lalu. Dalam kutipan tersebut menceritakan pengalaman kapten Aldrin yang harus dihukum karena para awak kapalnya tewas secara mengenaskan dan ia mengakui bahwa ia yang telah membunuh seluruh awak kapalnya. Tetapi masih menjadi pertanyaan mengapa kapten Aldrin bisa berlayar seorang diri. 22

F. Menemukan Kaidah Kebahasaan dalam Teks Cerita Fantasi Pada materi sebelumnya siswa sudah memahami unsur kebahasaan yang terkandung dalam teks cerita fantasi. Sekarang siswa mencoba menemukan kaidah kebahasaan yang terkandung dalam teks cerita fantasi yang berjudul pulau Goudian. Informasi Langkah-langkah menemukan kaidah kebahasaan dalam teks cerita fantasi 1. Membaca dengan fokus teks cerita fantasi dan pelajari hingga paham teori tentang kaidah kebahasaan teks cerita fantasi. 2. Membaca sekaligus menandai bagian kalimat yang dianggap kaidah kebahasaan. 3. Kemudian kaji bagian tersebut masuk ke dalam kaidah kebahasaan mana kutipan yang sudah ditandai. 4. Setelah kalian yakin tuliskan dalam jawaban! Tugas Kelompok 1. Siswa sudah membaca teks cerita fantasi yang berjudul Pulau Goudian, selain contoh di atas masih ada kaidah kebahasaan yang belum ditemukan. Selanjutnya siswa bersama kelompoknya mencoba mencari kaidah kebahasaan teks cerita fantasi yang berjudul Pulau Goudian dengan membagi menjadi tiga aspek yaitu: a. Kalimat langsung b. Kalimat tidak langsung c. Konjungsi temporal 23

Setelah menemukan kaidah kebahasaan pada teks cerita fantasi yang berjudul Misteri Pulau Goudian, silakan tulis kutipannya dan berikan alasannya. a. Kalimat langsung Bukti kutipan:....... Penafsiran:....... b. Kalimat tidak langsung Bukti kutipan:....... Penafsiran:....... c. Konjungsi temporal Bukti kutipan:....... Penafsira:........ 24

PEMBELAJARAN 2 A. Menyajikan Gagasan Kreatif dalam Bentuk Teks Cerita Fantasi Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu: 1. Menulis teks cerita fantasi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan. Pada pembelajaran sebelumnya siswa sudah menyelesaikan pembelajaran pertama mengenai struktur dan kaidah kebahasaan teks cerita fantasi. Pada pembelajaran kedua ini siswa akan belajar menyajikan gagasan kreatif dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan. Sebelum Anda mulai menulis, apakah kalian tahu apa itu menulis? Yaa tepat sekali! onepiece.id.com Menulis adalah suatu kegiatan keterampilan berbahasa yang menuangkan sebuah ide ke dalam bentuk tulisan, menulis melibatkan banyak ilmu seperti ilmu tentang huruf, struktur, kebahasaan, dan kosah kata. Jadi menulis teks cerita fantasi merupakan keterampilan berbahasa berupa menuangkan ide ke dalam bentuk teks cerita fantasi. 25

Informasi! Langkah-langkah menulis teks cerita fantasi 1. Mencari ide tentang cerita yang akan ditulis. 2. Menentukan gambaran cerita yang akan diceritakan. 3. Menentukan bentuk cerita yang ideal hingga gagasan tersebut akan segera ditulis. 4. Mulai menuangkan idenya dalam bentuk tulisan. 5. Melakukan perbaikan terhadap tulisan yang telah ditulis. Latihan! Siswa sudah mempelajari materi tentang menulis gagasan kreatif dalam bentuk teks cerita fantasi. Selanjutkannya siswa akan menulis teks cerita fantasi dengan utuh, dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaanya. Perhatikan gambar di bawah ini! Pinterest.com 1. Buatlah teks cerita fantasi dari gambar di atas dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaanya! 26

Rangkuman 1. Teks cerita fantasi adalah sebuah teks narasi yang berisi cerita imajinasi. Peristiwa yang terjadi memiliki kemustahil dan tidak dapat dibuktikan dengan ilmu pengetahuan serta bernuansa keajaiban. 2. Struktur cerita fantasi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu orientasi, komplikasi, dan resolusi. 3. Teks cerita fantasi memiliki kaidah kebahasaan yang terkandung di dalamnya, kebahasan yang terdapat dalam teks cerita fantasi dapat dibagi menjadi tiga yaitu orientasi, 4. Menulis teks cerita fantasi merupakan keterampilan berbahasa berupa menuangkan ide ke dalam bentuk teks cerita fantasi. 5. Menulis gagasan kreatif memerlukan pemahaman mengenai struktur dan kaidah kebahasaan dan langkah-langkah dalam merangkainya. 27

Glosarium Penafsiran: Pemberian kesan, pendapat dari pemikiran seseorang secara jelas dan logis. Ideal: Sangat sesuai dengan yang diharapkan, dicita- citakan, diangan-angankan, atau dikehendaki. Cerita fantasi: Teks yang berisi imajinasi dan khayalan. Gagasan: Hal yang dipikirkan hingga menghasilkan ide. 28

Referensi Finny Rizkiah Putri, H. E. (2018). Struktur dan Kebahasaan Teks Cerita Fantasi Karya Peserta didik Kelas VII SMP Pembangunan Laboratorium. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia , 25- 32. Nurgiyantoro, B. (2010). Sastra Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Rozak, A., & Rasyad, S. (2016). Pembelajaran Sastra Berbasis Teks. Yogyakarta: Framepublising. Sarumpaet, R. K. (2017). Pedoman Penelitian Sastra Anak. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor . Yanerr J Kapitan, T. H. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Menulis Teks Cerita Fantasi Bermuatan Nilai Pendidikan Karakter di Kelas VII. Jurnal Pendidikan, 100-106. 29

Profil Penulis Penulis bernama Cakra Adiwijaya Suharto. Dilahirkan di Cirebon, pada tanggal 27 April 1998. Riwayat pendidikan sekolah dasar di SDN 1 Bojonggebang. Riwayat pendidikan sekolah menengah pertama di SMPN 1 Babakan. Riwayat pendidikan sekolah menengah atas di SMAN 1 Babakan. Sedang menempuh pendidikan sarjana di FKIP UGJ Cirebon. Aktif dalam organisasi mahasiswa kampus. Menyukai musik dan hobi bermain musik. Gemar menyanyi dan menciptakan musikalisasi puisi. 30


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook