LIPUTAN INFORMASI SMA NEGERI 1 BLANGKEJEREN    PELAKSANAAN     PERSIAPAN KSN-K  THE POWER OF  UJIAN ONLINE    BERBASIS UNBK    SELF-TALK  SEMESTER GENAP  TAHUN 2021
Bismillahirrohmanirrohim,  Alhamdulillah, Segala Puji Bagi Allah SWT, yang senantiasa memberikan Karunia-Nya  kepada kita semua, Shalawat dan Salam Semoga senantiasa Tercurah ke Haribaan Besar  Rasulullah Muhammad Saw.    Alhamdulillah di bulan Mei ini majalah bulanan LISAN SMAN 1 Blangkejeren kembali di  terbitkan untuk para pembaca. Dan masih dalam moment bulan Syawal, tentunya menjadi  sebuah langkah yang tepat untuk kita semua kembali mengali semangat untuk menjadi lebih  baik dan menghasilkan karya-karya yang positif.  Meski dalam situasi proses pembelajaran yang belum optimal, namun sebenarnya bukanlah  menjadi alasan untuk berhenti dalam berkreatifitas.    Di edisi ini kami menampilkan beberapa tulisan yang merrupakan karya dari para siswa dan  Guru SMAN 1 Blangkejeren ini, mulai dari Cerpen, Puisi, kreasi, artikel dan beberapa  informasi yang berhasil di rangkum dalam bulan Mei ini.    Akhirnya kami berharap semoga apa yang di sampaikan dalam setiap kolom majalah ini bisa  memberikan manfaat untuk para pembaca. Dan keritikan dan saran yang membangun sangat kami  harapkan untuk perbaikan majalah ini ke depan.    Selamat Membaca dengan Bahagiaaaa.    Tim Majalah LISAN mengajak para Guru, Siswa dan  Alumni SMAN 1 Blangkejeren umengirim tulisan  terbaiknya ke majalah resmi SMAN 1 Blangkejeren.    Silahkan kirim tulisan terbaik Anda ke email [email protected]  atau bisa di serahkan ke Tim Redaksi.  “JADI YUKKKK MENULIS”
KEGIATAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DARING     PASCA LEBARAN HARI RAYA IDUL FITRI 1442 H   Menjelang ujian semester genaip tahun 2021    Setelah sebelumnya masih dalam proses melaksanakan     Dinul Islam yang terpaksa harus kembali di laksanakan secara daring,  kembali lagi di hari efektif belajar setelah libur hari raya Idul Fitri 1442 H,  proses belajar mengajar masih tetap dilaksanakan secara Daring.  Dalam kegiatan ini Guru Mapel melaksanakan kegiatan pemberian materi  dari sekolah, dikarenakan di nilai untuk lebih efektif dilaksanakan, dengan  fasilitas yang di lengkapi oleh sekolah, mulai dari computer, jaringan wifi,  dan staf TU juga para wakil yang siap membantu jika ada kendala dalam  pelaksanaanya.  Dengan durasi jam pertemuan yang di kurangi, namun tidak menjadi kendala untuk PBM  menjadi tidak efektif. Oleh kepala sekolah kegiatan ini di tekankan untuk dilaksanakan  secara aktif dan serius oleh guru-siswa. Dengan melakukan evaluasi dan bimbingan tepat  sasaran bila dalam pelaksanaanya ada hal-hal yang menjadi hambatan.
UJIAN SEMESTER GENAP TAHUN 2021  DILAKSANAKAN SECARA DARING    Berdasarkan arahan dari Kacabdin se-Aceh terkait covid-19,    dilarang melakukan kegiatan PBM secara tatap muka di sekolah  termasuk dalam pelaksanaan Ujian Semester.    Atas dasar hal tersebut pelaksanaan ujian semester di lakukan    secara daring, dengan mengunakan aplikasi belajar yang  dikembangkan oleh Panitia Ujian Semester, yang sudah dilatih  pengunaanya dalam mengerjakan soal.    Sswa mengerjakan ujian 2 Ujian yang di mulai pada waktu    yang di jadwalkan oleh pihak sekolah, dengan mengunakan  kode masing-masing mapel yang di ujiankan mulai pada tang-  gal 31 mei 2021. dan tetap di pantau pelaksanaanya oleh  panitia dan wali kelas masing-masing.
Persiapan Pelaksanaan KSN-K SMA Se-Gayo Lues    Tahun 2021 Jenjang SMA Berbasis UNBK      27 Siswa SMAN 1 Blangkejeren menjadi peserta KSN-K       tahun 2021, dengan masing-masing MAPEL yang di kompetensikan.     Tentunya sedari awal mereka telah diberikan pembinaan khusus oleh     pihak sekolah dengan binaan dan di bimbing langsung oleh Guru yang     ahli di bidangnya.     KSN-K tahun ini dilaksanakan berbasis UNBK tanggal 2-4 juni 2021.     Sebelum Hari H para Tim IT dan Panitia yang di tunjuk oleh sekolah     melakukan persiapan dan simulasi kepada para peserta.     Besar harapan semoga pelaksanaanya nanti berjalan sesuai dengan     keinginan dan mendapatkan hasil yang memuaskan. AaminYaMujib.     Semangat untuk para TIM dan peserta, kalian luar biasa!!!!
Bertepatan pada hari Rabu 13 Mei 2021           Dalam momentum bulan Ramadhan, men-  perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 H.           jadi sarana kita berlatih untuk mengontrol  Rasanya bulan Ramadhan terlalu cepat ber-       diri dari hal-hal yang membatalkan puasa,  lalu, baru sebentar rasanya merasakan           dan memotivasi diri untuk lebih baik dalam  melihat masjid ramai di waktu isya, baru se-    beribadah. Hal ini juga merupakan sebuah  bentar mendengar sayup-sayup bertalu            program pembiasaan diri agar setiap orang  suara tadarusan dari masjid, hingar bingar      menyadari bahwa masing-masing dirinya  sahutan membangunkan sahur dari masjid-         adalah pemimpin. Pemimpin yang ber-  masjid dengan masing-masing cirikhas            tangung jawab terhadap diri sendiri, yang  suaranya, yang kadang tertawa geli sendiri,     bisa mengendalikan diri sendiri.  rasanya baru sebentar berbagai macam            Saat proses pembiasaan ini berakhir,  iklan dan hal-hal seputar Ramadhan yang         dan jikalau mampu membiasakan diri  terlihat di televisi maupun di media sosial.    selama 1 bulan ini, itu artinya berhasil  Iya, rasanya baru sebentar.                     menjadi pemimpin yang benar-benar  Memang benar ungkapan: “yang banyak             memimpin, mengontrol dan mengendalikan  itu biasa, yang sedikit itu istimewa”           diri. maka diharapkan untuk menjalani  Nahhh bulan Ramdhan adalah bulan yang           11 bulan kedepan dengan penuh kekuatan,  istimewa itu, bulan yang mempunyai              penuh optimisme dan penuh dengan  keistimewaan khusus di bandingkan dengan        pengendalian untuk mencapai tujuan kita  11 bulan lainnya. Bulan penuh ampunan           masing-masing. Itulah makna pemenang  dan lipatan pahala kebaikan. Jadi saat bulan    yang seharusnya kita semua dapatkan  ini berlalu, tidak berlebihan bila rasanya ada  di hari Raya Idul Fitri 1442 H ini.  sesuatu yang hilang. Dan ada keinginan  yang penuh harap semoga masih diberikan  kesempatan bertemu di bulan Ramadhan  yang berikutnya. AamiinYaAllah.
Tetap Lakukan Amalan ini Setelah   Berakhirnya Bulan Ramadan    Berlalunya bulan Ramadan sebaiknya kita kudu  tetap mempertahankan dan juga meningkatkan  ketaqwaan yang telah di latih dalam bulan  tersebut.  Amalan-amalan tersebut alangkah baiknya bisa  tetap terjaga di bulan-bulan berikutnya.    #Segera mengganti                           #Puasa sunnah 6 hari di bulan  hutang puasa                                Syawal dan puasa sunnah lainnya    Bagi yang meninggalkan puasa ramadan        Lanjutkan dengan puasa sunnah di  di karenakan oleh sesuatu hal. Baiknya      bulan Syawal. Akan lebih baik  menyegerakan menganti puasa sesuai          lagi jika dilanjutkan dengan  dengan jumlah hari yang tidak berpua-       melakukan puasa sunnah lainnya,  sa.                                         seperti puasa sunnah Senin-                                              Kamis, puasa sunnah Ayyamul  #Senantiasa tadarus Al-Quran                Bidh yang dilaksaksanakan 3 hari                                              setiap pertengahan bulan (tanggal  Ingin hati yang tenang dan hidup yang ten-  13, 14, 15) hingga puasa sunnah  teram? Maka senantiasalah membaca Al-       ala Nabi Daud bagi yang mampu  Quran. Semakin sering membaca Al-  Quran, maka semakin besar pula pahala       pastinya.  yang didapatkan.    #Meningkatkan Sedekah, Infak                                      #Menjaga Qiyamul Lail atau                                                                    sholat Tahajud yang rutin  Allah melipatgandakan pahala orang yang bersedekah                Sukses, hidupnya bahagia,  Allah Ta’ala berfirman:                                           hatinya tenang, mukanya bersih  “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki mau-     dan sehat adalah ciri-ciri mere-  pun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang          ka yang rutin melaksanakan  baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka;  qiyamul lail. Dan Allah men-  dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18            janjikan akan mengangkata de-                                                                    rajat orang yang melaksanakan  #Menjaga dan meningkatkan silahturahmi                            shalat tahajud.
Bertepatan dengan di  bulan yang penuh  berkah ini.  Alhamdulillah, siswa  SMA Negeri 1  Blangkejeren, di  wakili oleh Tim  Majalah Lisan dan  pengurus OSIS  berkesempatan untuk  berbagi berupa takjil  di seputaran kota  Blangkejeren.
Takjil di berikan pada  pengendara, seperti yang  berprofesi sebagai  penarik becak dan  masyarakat yang  melintas di jalan, dan di  perhentian lampu merah                        Dananya bersumber dari                      hasil infaq kotak amal dan                      kegiatan lainnya yang ber-                      sumber dari warga sekolah.
MERDEKA MASA PANDEMI              TUMBUHKAN MECRiDptE. SKitAi KBhEaLtijAahJ,ASR.Sos*            PADA DIRI SENDIRI    Seantero                         Apa Kabar Indonesia Pagi Ini  sekarang               jagad raya tahu bahwa banyaknya usaha yang harus gulung tikar                pandemi covid-19 mSeelmanodga a Endgenkgaaun Smeelraelkua-Smeehraekt aAbyaandgi tentunya    banyak belahan dunia tak terkecuali  ikut serta di PHK.    Indonesia.                      Tak Disangka Kabar Duka Menghampiri    Sudah memasuki 2 tahun terakhir      Menjadi cobaan yang besar bagi dunia    penyebaran virus, yang hingga kinDi imaaDsihatangPeDndairdiikSanatdui NIndeogneersiia, mulai dari ting-    menjadi perhatian serius dalam       kat dasar sampai perkuliahan. Secara    penangananya, dengan harapan MkeaedmaabnawamLeunkdaadSakamadpaabiaKnyeakPhealol syoankg Nbeergubearhi    bisa kembali normal.                                dan dengan gerak cepat harus segera                                    Meluluh LbainsatahmkeannyePsuearikkaenmdbiaringdaenngEankopneorum-i  Di Indonesia penuebaran Covid terus                                                      bahan tersebut.  berkembang dengan                                  Rasa Lapar Kini Datang Menghampiri  pesatnya, di beberapa provinsi malah ada Namun apalah guna terus-terusan    yang di labeli dengan ZONA THiIaTdAaM,TempmaetraUtanptiukkeaBdaearng, antung Lagi    yang semua paham, ini menandakan di Karena toh mau gak mau semua kini    tempat tersebut sangat luarKebaidasaaan SsuundgahgutehrjTadaik, dTaenrkpielinhadnanlyia yang pasti    penyebaran covid dan korban-korbanya. ada pada diri kita sendiri. Mau diam di    Tentunya hal ini menjadi salah sAatkuticvoi-tas Steemmpuaat aTtealuamh aBjueorphteimntisi dengan    baan besar bagi Indonesia, dalam segi bermodalkan kreatifitas mengelola apa    ekonomi dengan                  BagaimanayaNngaskiitba RhaadkaypiasteKkaeracnilg.Ini                                    Yang Hanya Bisa Berdiam Diri                                    Sambil Menungu Pertolongan Ilahi                                    Semoga Indonesia Sembuh Kembali                                         *Guru Sosiologi SMAN 1 Blangkejeren
Dan tentunya suguhan kalimat yang terakhir sangatlah menarik karena kabar    baiknya dalam Alqur’an Allah berfMirmEanR: DEKA MASA PANDEMI       “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka         TUMmBenUgubHahKdiAri mNerMekaEseCRndiDiprit,E.” SK(QiStA.iAKBr-hREaaLt'di:jA1a1hJ).,A“SR.Sos*  PADA DIRI SENDIRIArtinya kita di beri kebebasan oleh Allah untuk mengubah apa yang sedang    tidak kita kehendaki menjadi apa yang kita kehendaki, salah satunya dengan  mengubah probelema di atas.    Dan pastinya dalam prosesnyaAdpi abuKtuahbkaarn IInlmduo.nesia Pagi Ini                                  Semoga Engkau Selalu Sehat Abadi    -Ki Hajar Dewantara dalam mengatakan:    \"Jadikan setiap tempat sebagaTiaskekDolaishadnagnkjaadKikaabnasretDiaupkoaraMngesnegbhagaami gpuirrui.\"    Hal ini bisa menjadi penguaDt ikaesDadaataranng kDitaar,i bSaahtwuaNpeagdearidasarnya untuk  mendapatkan ilmu itu tidak aMdaebmatbaas wwaakLtuudkaanStaemmppaatinyKae, sPemeluoasohakl Negeri    merupakan sebuah pembelajaran.    Pembelajaran yang bila di keloMlaedluenlugahnLpaonsittaifhakkaann Pmeernkjaedmi benaenrggai nunEtukkokniotami    bertumbuh menjadi lebih baik meski dengan segala keadaan yang menimpa.                                  Rasa Lapar Kini Datang Menghampiri    Tentunya bertepatan dengan momentum peringatan Hari Nasional ini bisa lebih    mengetuk diri kita untuk terTusiasdema aTnegmatpdaatlUamntpurkosBeserbgelaanjatru,nmgeLskaigdiengan    segala hal yang menimpa, namun sesungguhnya harus tetap bisa kita syukuri.                                  Keadaan Sungguh Tak Terkendali    Karena yakin bahwa di balik seAmkutaivkietjaasdiSanempausati TadealahhikBmearhhneynatui ntuk kita                                Bagaimana Nasib Rakyat Kecil Ini                                  Yang Hanya Bisa Berdiam Diri                                  Sambil Menungu Pertolongan Ilahi                                  Semoga Indonesia Sembuh Kembali                                                                               *Guru Sosiologi SMAN 1 Blangkejeren
THE POWER                                        OF    “Self-Talk”    Adalah berdialog atau berbicara dengan diri  sendiri, bisa dengan di ucapkan secara lisan  maupun hanya di dalam hati saja.  Terkadang tanpa sadar kita sering melakukan  self-talk, baik itu yang negative maupun positif.    Aktifitas ini sebenarnya bisa mempengaruhi pikiran,  perasaan dan prilaku diri kita sendiri.  Tentunya hal ini membawa dampak yang positif bila  mengunakan Self-Talk yang positif pula.
“Lalu apa saja manfaat Self-Talk”    1.Mudah berdamai dengan situasi sulit     Terkadang saat sedang di depan orang banyak, entah itu sedang persentasi atau     apalah itu, kita merasa gugup, dan tentunya kita tau bahwa yang bisa     menghilangkan rasa itu, yaa pikiran kita sendiri, jadi yess, self-talk bisa menjadi     solusi spontan seperti misalnya mengucapkan kata     “yesss okee saya bisa melakukan ini”    2. Mengubah Mood Menjadi Positif     Ada kalanya pada situasi-situasi tertentu membuat kita badmood, pada kondisi     ini kita bisa mengubahnya atau meminimalisir dengan selftak misal dengan     menyorakan dalam hati atau lisan      “ yeayy kenapa ya saya menjadi merasa sehat bahagia dan beruntung, yessss”    3. Sebagai Media Penerimaan Diri     Sering, kita lebih sibuk memikirkan orang lain di bandingkan dengan diri     sendiri, dan sudah pasti bila hal ini terus-terusan akan membuat kita tertekan.     Jadi dengan melakukan self-talk kita bisa lebih akrab dengan diri sendiri,      misalnya dengan sering memberi penghargaan pada diri sendiri “ terimakasih     yaa karena saya banyak melakukan hal baik hari ini, saya kerennn memang”  DAN masih banyak lagi manfaat dari self-talk dalam kehidupan,  tentunya kita akan mendapatkan manfaat positifnya bila kita melakukan self-talk  yang positif, yaa dengan versi atau ala-ala kita masing-masing, gimana nyamannya  kita. Well Always Positif Thinking Yeahhhh
Julita S.Pd,                                            akrab di panggil dengan sebutan buk Julita oleh siswa                                          SMAN 1 Blangkejeren, di kenal sebagai guru yang humble                                          dan dekat dengan siswa-siswanya, murah senyum dan                                          ramah.                                          Alhamdulillah dalam edisi kali Tim Majalah berkesempatan                                          meliput profil perjalanan hidup beliau mulai cerita dalam                                          keluarga, perjalanan dalam menempuh pendidikan dan hal                                          lainnya yang tentunya bisa menginspirasi kita.    Menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 1 Dabun Gelang setiap pagi  berangkat kesekolah dengan berjalan kaki, terkadang malah tidak mengunakan  sepatu, dikarenakan akses jalan yang masa itu tidak seefektif sekarang, jadi  pada saat hujan kaki di penuhi dengan lumpur karna jalan yang becek. Meski  begitu masih tetap bersemangat untuk sekolah.  Beliau bertutur merasa sangat senang dan lucu mengingat pengalaman, dikala  hanya mendapat uang saku seadanya dari orang tua, sepulang sekolah bersama  teman-teman sering jajan di alam bebas alias memetik bebeke dan jambu biji  yang tumbuh liar di perjalanan antara sekolah dan rumah.  Memilih melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1 Blangkejeren pada tahun  1996.  Di moment seragam putih biru ini dengan semangat belajar dan ketekunan  berhasil membuat beliau mendapat pretasi yang baik dalam belajar.  Dengan semangat pretasi tersebut akhirnya beliau melanjutkan pendidikan  menengah atas di SMA Kuta Cane dan menjelang kelas 2 SMA memutuskan  untuk kembali melanjutkan sekolah di tanah kelahiran yaitu SMA Negeri 1  Blangkejeren. Menjalani masa pendidikan di jenjang akhir beliau fokus untuk  giat belajar untuk bisa menempuh pendidikan lanjutan ke perguruan tinggi.
Alhamdulillah beliau terpilih untuk bisa mengambil jalur undangan dan lulus di UNIMED   dengan jurusan pendidikan SI PKN. Meski sebenarnya beliau sempat berkeinginan untuk-   kuliah di per bidan nan. Namun ya, karena takdir berkehndak lain, akhirnya beliau tetap   bersyukur dengan menjalani statusnya sebagai mahasiswa UNIMED.   Sebagai anak Kos, beliau mengupayakan tekun dan hemat, karena memang dimasa-masa   sekolah keadaan ekonomi keluarga tidak stabil. Dan hal ini yang membuat beliau termoti-   vasi untuk fokus menjalani perkuliahan, meski dalam prosesnya ada saja hal-hal yang jauh   dari kei ginan, seperti pernah mendapatkan IP 2,5 hingga pada akhirnya dengan usaha   dan semangatnya berhasil mendapat IP 3,7.          Lulus S1 Beliau mengabdi sebagai  Guru Honor di SMP Negeri 1 Blangke-  jeren, hingga akhirnya pada tahun  2010, saat mengikuti seleksi pen-  erimaan CPNS. Beliau berhasil lulus dan  di tempatkan untuk pertama kalinya di  SMA Negeri 1 Putri Betung          Tak lama kemudian beliau di pin-  dah tugaskan untuk mengajar DI SMA  Negeri 1 Blangkejeren sampai sekarang,  dengan mengampu Pelajaran Sejarah dan PKN.  Selain sebagai Guru Mapel beliau juga mendapat tugas tambahan sebagai  wali kelas.  Dalam penutup perbincangan, beliau menitip pesan untuk generasi saat ini  “Belajarlah dengan sungguh-sungguh,supaya apa yang di inginkan bisa tercapai “
Rosna ( Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unimal)  Alumni SMAN 1 Blangkejeren Letting 2020
Lebaran….lebaran               Beribu maaf           Dikuntum senyuman       Merekah dalam bahagia             Mencipta air mata  Terpaku samar-samar mengeja      Angka-angka yang tak pasti                                 #s3mut_r4ng2
Oleh : Armida Yanti (Mahasiswa Farmasi)  Alumi SMAN 1 Blangkejeren Letting 2017          Pagi pada bumi yang masih tenggelam dalam              Serasa ada yang tersesak di dalam dada ini,  selimut embun yang menyisihkan angin lirih yang       setiap hari harus mencium bau busuk dari sampah-  basah, kabut tipis menyelendangi pegunungan ,         sampah yang berkeliaran di sekeliling rumahku,  yang dari kejauhan mirip bidadari yang terlelap. Ki-  ingin aku membuangnya jauh-jauh, namun men-  lat menyambar-nyambar pada lekung langit hitam,       gapa tak ada yang mau perduli akan penderitaan ka-  cahayanya membelah cakrawala. Sekejap bumi            mi. Setiap hari ada dan selalu ada truk pembuangan  yang muram, haus akan kasih sayang. Hujan pun         sampah yang menjadi musibah bagi kami, tak heran  satu-satu jatuh membasahi bumi, dan bumi men-         jika nama tenpat tinggal ini “kampung sampah”.  ghisapnya dengan rakus.                                                               Jam menunjukkan pukul 05.00 pagi, Ibu       Aku mulai tersadar dari lamunan alam yang in-    terbangun dan segera membangunkanku, kami ber-  dah ini, suara itu secara spontan membawa langkah     wudhu dan shalat berjama’ah. Setiap pagi Ibu sela-  kaki ini menuju kamar Ibu, Aku mulai membuka          lu menasehatiku sebelum berangkat sekolah, Ibu  kain penutup pintu kamar Ibu, ku pandangi Ibu,        mengatakan,”selalu rajin belajar nak, sinta adalah  wajah sayu yang menentramkan jiwa.                    harapan Ibu, Ibu ingin Sinta mengubah kampung                                                        ini, mengubah penderitaan masyarakat yang ada di        Aku dan Ibu hidup berdua di rumah kecil         kampung ini”.  yang kumuh yang berada di bawah jembatan yang         Akupun berangkat sekolah dan Ibu juga berangkat  penuh sampah. Ibu dan Ayah telah lama perpisah,       untuk berdagang di pasar pagi sore , melihat kondi-  jangankan melihat Ayah, untuk memandang               si Ibu yang kurang sehat membuatku tidak tega  fotonya saja tidak pernah. Hidup hanya berdua         membiarkannya bekerja.  terkadang lebih banyak rintangan, namun itu adalah  rintangan menghiasi setiap manusia, dan setiap  manusia memiliki rintangan tersendiri.
sampai sore, tapi mana mungkin Aku        memprihatinkan, tak jarang terjadi kasus  melarang Ibu sedangkan Aku belum bisa          kelaparan, dan kurangnya ketersediaan air  mendapatkan uang yang cukup untuk kebu-        bersih di kampung kami.  tuhan kami.                                                       Karena prekonomian kami tergolong       “Hmhmhm…tapi Aku pasti bisa beker-        rendah, kami juga harus giat bekerja jika  ja untuk membantu Ibu meringankan beban        ada keperluan-keperluan sekolah yang pent-  ini walau harus sambil sekolah”. Aku pamit     ing untuk di miliki maka kita dapat memen-  kepada Ibu,” Ibu do’akan Sinta agar            uhi langsung tanpa harus meminta pada  mendapat nilai yang lebih bagus lagi hari ini  orang tua . Rika pernah di paksa untuk ber-  Bu”.                                           henti sekolah, tapi tekatnya yang sangat                                                 kuat membuatnya bertahan, Aku bangga pa-       Perkataan dan nasehat Ibu selalu terngi-  danya.  ang di benak ini, sebenarnya sekolah di  SMA Negeri 1 Tunas Bangsa terkadang                 “Rik hari ini kita pulang jam be-  membuatku bosan, Aku ingin mengubah na-        rapa” ?....ujarku padanya!,  sib kampungku sekarang, tapi kutau semua  butuh proses.                                        wajah Rika tampak sedih dan dengan                                                 lemah Rika menjawab, “Sinta ,,,aku harus       Suasana di sekolahku kurang baik, te-     mengumpulkan uang yang lebih banyak  man-teman selalu ada dan ada saja yang         hari ini, Ibuku sakit sudah 2 hari, kamu mau  mengejek, terkadang sempat terfikir olehku     membantuku,,,?...  “Ingin Aku melawan mereka”, tapi Ibu  bilang “mereka adalah kerikil tajam di per-         ” Rika Aku pasti membantu kok”!, Aku  jalanan, semakin kita berhati-hati maka kita   mencoba meyakinkannya.  akan melalui jalan itu dengan selamat”,ya  ya Aku memang harus menebalkan muka                 Sepulang sekolah kami shalat dzuhur  setebal-tebalnya.                              dan langsung berdagang gros ke sekolah-                                                 sekolah yang pulangnya sore, karena orang       Di sekolah Aku dan temanku Rika sela-     tua kami sama-sama sudah mengetahui ak-  lu berdagang ketika jam istirahat, menjadi     tifitas kami maka mereka tidak khawatir bi-  pedagang bros adalah keseharian kami, Rika     la kami pulang lebih lama.  juga salah satu temanku yan tinggal di kam-  pung ini. Kehidupan warga di sini amat
“Ayo di beli… murah-meriah!”, teriak ka terbangun “ayo”. Kami langsung bergegas    Rika untuk menarik hati pembeli, melihat se- pulang, aku takut Ibu sangat cemas dengan    mangat Rika, Akupun tak mau kalah, “cepat- keberadaan ku.    cepat sebelum habis, sayang adik, sayang ka-                                                                        Kami langsung berlari dan saat melewati    kak, sayang mamak”, “hahahaha, bagus juga pater yang berukuran agak lebar kulihat ada    ide Sinta, sangat professional”,”ya dong “!.                                                                        sesuatu yang terjatuh dari kantong Rika, Aku                                                                                                                        merasa asing dengan benda itu, karena pen-    Waktu terasa berlalu begitu cepat, usaha asaran langsung ku simpan dalam tasku. Ka-    yang kami lakukan tidak sia-sia, seluruh da- mi berlari-lari menuju rumah.    gangan pun habis laOkuletehrju:al,Aterrmnyaitda ajamYanti (Mahasiswa Farmasi)  mmeenngungjuumkpkuanlkpanukauwl A0an6.l3hu0itmasmorie,SyalMannggAimt mNenualn1a-i BlSainntga“SktyeeurikjmeuarrlkaeahnsikhiLtabeasntatymiankpagiatja2usg0ab1ad7nituruamnnayha,    dakan akan datang hujan. Kami tergesa-gesa                                                                          ya?...”, ujar Rika padaku, “, ”inilah gunanya  kseeltiimkPuatagmeimepblaiudhnaatybaulnmagni gmyiatennmgyimusilhaaskiiahnmteaennngguginreulalnimrkihadnaylaahnmgu-  jbaansayha, nkgabbuetgittiupisdemraesn.yelendangi pegunungan ,                                                      sahabaSte,raksiataadhaaryuasngsatelirnsegsamk edmi dbaalnamtu dsaadtau isnai,-  yang“dSariinktaejaauyhoankimtairibpebritdeadduahri dyainsgantearl”e,laspa.mKbi-il                                   mseatialpaihnarbi uhakrauns?m..e.”n,ciukmu bbaaulabsusduekndgaarinsasmenpayhu--                                                                                                                      msaamnp, ah“syeamngogbaerkeIlbiauranRdiki asekceelipliantg rsuemmabhukuh,!  mlatenmuenjyuakmbakre-nyamrabhar gpaudbaulkekuynagnlgangtiatkhitabmer, -                                                                                                                      Ainmgiinn…ak”u, m“eymab…uaSnignntyaa tjaeurihm-jaauhk, ansaimh ubnamnyena-k  pcaehnagyhaunynai ymanemgbleeltaahkncyaakraawgaalka.jaSuehkedjaapri jbaulmani ,                                     ygaa,padtaank adsaamyapnagimkaanu pseardlaumli akkuanupnentudkeritIabaunmkau-,  syeapnegrtminuyraamt,ahkauasdaakjaanlaknaslaihins,aykaanmg.i Hhaurjauns pbuenr-                                     hmait.i-Shetaiatipdhiarjiaaladna dyaan?s..e.l”a.lu ada truk pembuangan  hgsaehtniust-aispasnteuyjaejdanteaunkhgadmniersmaakbnuaass.ahi bumi, dan bumi men-                                                                                                                      sampah yang menjadi musibah bagi kami, tak heran       Aku mulai tersadar dari lamunan alam yang in-                                                                                                                      jika nama tenpat tinggal ini “kampung sampah”.  dah inKi,usulairhaaittuRsiekcaaraamspaotnktaendminegminbaawna, klaungbkearhi-                                                                                                                           AJkamu jumgeanuknejmukbkaanli kpeukruulm0a5h.,00di ppaegrij,alIabnu-                                                                                                                      atnerbAankguunbdearntasnegyear-atamneymabadnagluanmkandkuir,ikaimnii baepr-a    kkakni jianki emtkenuujpuakdaamnayra,I”bRu,ikAakupamkualiaiinmiemkbaumkau                                           ywaundghujadtaunhshtadlait, blearnjagmkaa’hah.kSaektiikapu pmaguilIabiumseelan--  tkiadiunr pesnaujtaupspeibnetuntakar,makritIabu,tuknuggpaundhanugjianIbnuy,a  sweadjiakhistayluebyiahng rmeednaent“r.amRkaiknajiwtae.rlelap dalam                                                 dleukmateinrausmehaathik, utersnebyealutamIbbuermanegnkautngsegkuoklauh,teIpbaut                                                                                                                      dmi ednegpataankarnu,”msealahl,u ”rajiAnsbseallaajmarunaalka,iqsiunmta aIbdaul?a”h,        Aku dan Ibu hidup berdua di rumah kecil                                                                                                                      harapan Ibu, Ibu ingin Sinta mengubah kampung  tyiadnugrnkyuma.uh yang berada di bawah jembatan yang                                                                                                                      dienin,gmaenngnuabdaah ypeanndgeraitmaaantmseasdyiahraIkbaut ymanegnjaadwa adbi  penuh sampah. Ibu dan Ayah telah lama perpisah,                                                                     “kwama paulangikiunmi”. salam nak”.    jangaMnkaalnammpeulinhatmuAlayiahl,aruutnttuakpi hmuejmanandseanjagk                                                DAeknugpaunn bpeerraansgakatnsbekeorlsaahladhankIubukjautgaakbaenrapnagdkat                                                                                                                      Iubnut,u”kIbeur!damganagfkdainpaSsainr tpaagkiasroernea, mpueliahnagt kloanmdi--  sfootroenytaadisabjaelutimdakbeprehrennahti., H“Ridiukpa hmanayria kbiteardpuua -                                   bsai tIbduaynamngekmurbaunagtsIebhuat kmheamwbautaitrk?u..t.i”d,akIbteugma en-  ltaenrkga”d,ankgulecboibhabaunnytaukkrimnteanmgbana,nngaumnuknaintunyadaa, lRahi-                                   jmawemab”iarIkbaunnpyearcbaekyearjpa.adamu nak dan Ibu    rintangan menghiasi setiap manusia, dan setiap    manusia memiliki rintangan tersendiri.
memaafkanmu, tapi jangan lakukan lagi                                       cepaat-cepat ke rumah Rika. Aku teringat  pulansagmmpaailasmorese, ptearptii imnia,naIbumusannggkaint pAaknuik             dkeenlgaapnaraonb,adt anyaknugratnegrjnaytuahkedtei rsjeadlaianantaadiir,  mmeelnacraarnigmuIbnuaks…ed!a!!n”g.kan Aku belum bisa                            sbeberesniahrdniyakamppuenragskaaanmi. penuh bersalah  mendapatkan uang yang cukup untuk kebu-                                          menghKaanrteuni a kparreeknoanomtidiaank kmamemi itnetragolioznign  tuhanRkasaamib.ersalah yang tak terkira bagiku,                                  mreenndgaahm, bkilammiilijkugoaranhgarluasing, itaatpibaekkuertjaaujRikia-  ku p“eHlumkhImbuhmd…entgaapni Aerkaut, p“aIsbtiubSisiantbaetkiedra-k             kaadaakkaenpmereluraahna-ksieapkearnlutaenntsaenkgolianhi, ykaanregnpaesnut--  jaakaunntmukenmgeumlabnagni tuhaIlbiunimleargiingBaun!k.“aSninbteabacne-         dianhg duunatukkaldiiamkuilimkielmihaaktaokbiattaydaanpgatsammeamdeann-  ipnait wgaalanuti habraujsumsaum, bIibl usekionlgaihn”. mAeknugpataamkaitn       suaahti kluantagnsuynagRiktaantapkamhaaurums emnjeamwainbtnayap.ada  kseespuaadtau pIabdua,m” u!I!b!”u. Pdeor’kaaktaanan SIbinutamemagbaur-            oranAgktuuam.uRlaiki ampeemrnbauhkdai tpaaskssaecuanratukbebrelar--  matkenudappeantansialraainy,anagkulebsiehgbeargausbelargsiiahpa-ri siinaip       hhaenn,tki usaemkoblialho,batat pmi iltiekkRatinkyaadayrai ndgalasmantgaast,  Bmue”m. bereskan seragam sekolah.                                                Akkuuathmereamn bdueantgnaynajbeenritsaohbanat, Ainki,usebrabnugkgayapnag-                                                                                   bdearwnyaar.na putih dan pil kecil yang berwarna       Perkataan dan nasehat Ibu selalu terngi-                                    kunin“gR. Aikkuhtaarki tainhiu jkeintais opbualtanugntujkampenbyea--  ang Ddai nbseentaeklahinsi,emsuebaennyaarnsyelaessaeikloalnaghsudnig             kriatpaap”a?..i.n.ui,jatrakpui paakduanysear!i,ng melihatnya di  SkuMteAmuNi eIgbeur,i”B1u…Tuandaas aBpaansgesbaentaerrnkyaad?a.n..g”,            TV,”Inwi ajkaahn…Ri”kpaertkamatapaankkusedtiehrpduatuns dkenetgiakna  mIbeumtbeurdaitakmu bsoesjaenn,aAkkduainngminemmeunlagiubpaehmnbaic--            kluemdaehngRariksauamraenbjaawtuakb,da“rSiinktaam,a,,rakIbuuh. aTrauks  sairbaakna,m“pSuinntgakutadsieksaorraengs,aattapkiakmuutaudasnemRuikaa           temraesnaguamir pmualktaaknu umaenlguaypasnegpelretbi idhanabuanyyanakg  bpuertughi pbreorsdeasg.ang, keluarga Rika mendapat                              tahkariminaim, Ipbuukumseamkibtesnudduanhg2 haairrni,yka,amhuinmgagua  musiSbuaahs”a,napedrai ssaeaknokluahktaumkbuarhanggelbisaaikh, dtea-n            mmeelumabpaknetuskeug,a,,l?a..a.rah.  mlebanih-tempeannassaeralanlu laagdia, d“aandaadma ussaibjaahyaanpga  mbue?n..g.”e,jeIkb,utemrkeandjaanwgasbem“ pIabtuteRrfiikkair toellaehhktui-           P”erRaiskaaanAtkaukppaesrtci amyaemdbeanngtaunksoekm”u!,aAinkiu,  “aIdnag”i,n Araksua mteerlkawejaunt msaemrebkial”, mtaepniguIcbaup               kmu ernacsaobinaimheaynaykailnahkanmniymap. i belaka,” sahabat  b“Iilnannaglil“lmaheirewkaainandaaillaahihikerorijkiuiln,tajyaamAdlliahpebru- ,  yang Sseapnuglaatngkuseskayoalanhgikdaamni msheanlyaatydanzughikuur  jkaalmaniansa, mseamsaekkianliktiitdaabkertahhauti-theanttiamngakianikditaan     tiddaank mlanugnsgukning mbeelradkaugkaanng hgarlossenkeekasteiknoi ldaahn-  aRkiakna mpaesltailusiajnaglaant tieturpudkeunlgaBnus,eltaamdiat”k,aymai         sseebkuorulakh iynain”,g upjualraknugnsyeandsiorir.e,Akkaurenbaerohraarnagp  ybaerdAakguanmg emunatnugk hmareums bmanetnuebIablkuannyamRukikaa                htaurai keasomki sleabmiha-sbaamika dsaurdiahhamrieningie, tadhauni aapka-  saegtaerbbali-staebdailnbyawa.a ke Dokter”, ” nak kita tid-                      ytaifnigtaskkuamteimmukakana mineiremkaemtiadnagk ktihdaawkatbirenbai-r  ak PDerinsaehktoalhauh aApkauydaanngtaekmaanntkeurjRadiki ahasreilain-i          mlailkikamRiikpau.lang lebih lama.  lautaubeersdoakg”a.ng ketika jam istirahat, menjadi  pedagang bros adalah keseharian kami, Rika                                       Suara beduk subuh yang mulai bertalu-talu,  jugaPsearlaahsasaantkuutetmidaankkuenyaakn,tirnagsgaaalnydai kianmgi-n           ku kibaskan selimutku untuk mengambil air  pung ini. Kehidupan warga di sini amat                                           wudhu, kesyahduan subuh yang menen-  memprihatinkan, tak jarang terjadi kasus                                         tramkan jiwa ku berdo’a agar Allah memberi
kekuatan dan keberkahan terhadap kam- tampak putih pucat, mata yang merah, dan    pung kami, dan menabahkan hati sahabatku menggigil.” Rika kamu sakit, ayo buka pintu-    Rika agar lebih bersabar terhadap cobaan yang mu jangan seperti ini, kamu membuatku pan-    di alaminya.                                                                                                                 ik”, Rika menangis sambil berkata ,” Aku bo-                                                                                                                                 doh…Aku menyesal”. Ungkapan itu membu-    Hari ini adalah hari minggu, “Bu Sinta atku bingung, Rika adalah anak yang berbakti,    mau ke rumah Rika Bu!”, Ibu menoleh ke dan sangat tabah dalam menghadapi cobaan,    arahku seraya berkata “Ibu juga akan ke sana jarang ku dengar ia berkata seperti ini, mung-    hari ini”, “ayo kita pergi bu”, ujarku pada Ibu. kin ini rasa terpukul karena di tinggal orang tua                                                                                                                                 satu-satunya yang Rika miliki.       Mentari pagi iOni leahma:t Acerramh, idmaulaYi anti (Mahasiswa Farmasi)  menghiasi bumi dan AmelnuembarikaSn MsinaArnyNa k1e Blangpiknteu jkeamrearndiLbuekatktiann ugnt2uk0ku1, 7bergegas    seluruh penjuru dunia. Langkah demi langkah Aku menghampiri Rika seraya berkata, “Rika    terus kami lalui, tak terasa kaki ini sudah mulai                                                                            kamu sangat pucat, lebih baik kita ke pusk-  mseleinmuPujtaugeimrupbamudnaahybauRnmgiikmay,aenngysiemsmihaskuiaahntoearnnaggngingelalkimraihmdayplauanmngg  jbuagsaahs,ukdaabhuttibtaipdisi smanenay. elendangi pegunungan ,                                                             esmasSsearjaas”a. aTdaakyaandga tjearwseasbakandiyadnalgamterduandgakianpi,                                                                                                                               dsaertiiamp uhlaurit hRairkusa,mheanncyiuamgbealeunbguasnukkdeapraidsaamypaanhg-  yang dari kejauhan mirip bidadari yang terlelap. Ki-                                                                         msaemwpaakhiliypaenrgkabtearaknenliyaraa.n di sekeliling rumahku,    lat m“enRyiakma ba…r-nRyiakma…bar”,pakdua lepkaunnggglialngniatmhiatamin,i                                                    ingin aku membuangnya jauh-jauh, namun men-    bcaehrauylanygakamliemdibdeleaphancapkinratwuaklaa.mSarekyeajanpg mbuamsiih gapa“tAakkuadabuytaunhg mobauatpeitrud”u,l,i,aukjarn pReinkdaerpitadanakkua-,    tyearnkgunmcui,ranma,mhuanustaakkanadkaasjiahwsaabyaanngs.aHmuajasnekpaulni,                                                 Amkiu. Sleatniagpsuhnargi atdearindagnatsedlaelnugaadna otrbuaktpRemikbauaynagnagn    asaktuu-sbaetrufijkaitruhRimkeampbaasstaihbi ebruamdai, ddiadnablaumm,i”mReink-a                                             psearmnaphahtyearjnagtumhe.nAjakdui mteursdibiaahmbasgeirikbaumik, atatak,hrearsaan  agyhiosabpnuykaadpeningtaunnryaak”u,s.belum ada sahutan juga,                                                                tajikkapnearmcaaytaendpeant gtiannggyaal ningi “Rkiakmapkuantgaskaamnp, akhu”.co-  peraAsakaunmkuulaimteurslaaidartiddaariklamenuankan, aAlamkuyakngeliuna-r                                                    ba unJtaumk bmeernfuiknijrukkpaonsitpifu,”kulAp05a.00obaptagui,ntIubku    dah ini, suara itu secara spontan membawa langkah                                                                             terbangun dan segera membangunkanku, kami ber-    mkaekni uinjui mareanhujujeknadmelaar Ikbaum, aArkuRimkual,aijemnedmelbaukitau                                               dwemudahmu dmanaskhsauldatmbuerjyama aR’aihk.?S..e.t”i,apdpeanggiaInbunsaedlaa-  dkaailnampekneuatudpaapnintteurbkuakmaakr uIbpue,rhkautikpaanndaRnigkiaIbdua,n                                               ylaungmelnaansteahnagtikRuiksaebemluemnjabweraabn”gbkuatkasnek!!o!l”a,h,AIkbuu  Awakjuahbsianyguuynagngemnteanhenatrpaamkyaannjgiwiaa. lakukan, na-                                                          smanegnagtattaekrakne,”jusetla“luterarnjiynabtaelaojararnngaky, asningtasealdaamlaah    mun AtakmupdaakngIebluisahhimduepncbaerridsueasudai truu.mah kecil                                                           inhiaraspaangIabtu, kIubu sinagyianngSintadamnengmuebnayhakyaamngpuiknug    yang kumuh yang berada di bawah jembatan yang                                                                                mineil,amkuekngaunbpaehrpbeuntdaenristeananekmaatsiynair.akat yang ada di    penuhAskaumpamhe. mIbpuedrhanatiAkyaanh teglaehralka-mgaerpikerpiRsaihk,a                                                    Akkaumptaukngdainpia”.t membendung rasa sedih dan  yjaannggantkaamn pamkelainhaeth iAtuy,ahd,enugnatnukpenmuehmganudnadnagh                                                     kAeckeuwpuan, Abekraunpgekragt isedkaonlalhardiadnaIrbiukjaumgaabreirtaun,gtkearnt -  kfoutopnaynaggsailjaRitkidaa,k“Rpeikrnaaahp. aHyidaunpg khaamnyua cbaerrid?u..a.”                                            yuantatuRk ibkeardmageannggedjai rpkausasrepraagyiasobreerk, mateal,i”hamt kaoanf-di-  Atreinrkktuaandsgaeanmng almekbieinnhgtbhaaiknausyitakkseerittniiaktapangkmaunan,lunihsaiamat,uwndaiatjnuahasdeRatliiaakhpa  ksainIbaukyuaSnginktau,raankgusbehuaktamnesmabhuaabtaktuytiadnagk bteagiak                                                                                                                                  membiarkannya bekerja.    manusia memiliki rintangan tersendiri.
untukmu, Aku juga tidak ingin semua ini      Aku akan membantumu semampuku”. Rika  terjadi, tidak ada lagi gunanya aku di dunia      tampak lebih tersenyum sambil berkata “ku  ini, orang yang paling ku cintai telah pergi”,    mohon padamu Sinta bantu Aku melewati  semuanya percuma.                                 semua cobaan ini, seluruh keluargaku telah ti-                                                    ada dan sekarang Aku harus melepas Ibu yang       Aku membantah perkataan Rika,” di ma-        satu-satunya hanya ia milikku di dunia ini”,  na kecintaan kamu pada Ibumu, Ibumu pasti         “jangan bicara seperti itu, Ibuku juga Ibumu,  kecewa dengan perbuatanmu ini”, ungka-            dan Aku adalah saudara sekaligus sahabat un-  panku membuat Rika menangis tersedu-sedu          tukmu, kamu tidak sendiri masih banyak  sambil berkata, “Aku juga benci dengan apa        orang yang menyayangi dan mencintaimu sa-  yang ku lakukan ini, semua ini karena aku ter-    habatku”, sahutku.  hasud dengan omongan almarhum Ayah tiriku  saat Kita SD dahulu”.                                  “Mari kita kembali ke rumahmu, Ibumu                                                    pasti menginginkan kamu untuk men-       “Mengapa Rika berbicara sepertti itu,        do’akannya “. Kami ber dua langsung kemba-  apa maksudmu?...” ujarku kebingungan.             li ke rumah Rika.Di sana sedang berlangsung  ” setiap hari Ayah memberiku coklat dan per-      proses pemandian, pengafanan, penshalatan,  men yang di dalamnya ternyata terkandung          dan pengubura, dan Alhamdulillah semuanya  zat haram ini, Aku hampir setiap hari me-         berjalan lancar, Rika memeluk erat Ibuku,  makannya karena saat itu Aku masih terlalu        Aku senang melihatnya.  kecil dan tidak mengerti arti semua ini, hing-  ga sekarang barang ini adalah teman, obat ,             Ibu langsung berbicara khusus kepada  serta keluarga bagiku, Aku sungguh malu, ta-      Rika, agar Rika tinggal bersama kami di ru-  pi Aku bingung cara untuk menghentikan            mah, Rika menerima tawaran Ibu.” Sekarang  semua ini”.                                       kalian berdua adalah Anak Ibu, jangan lupa                                                    kalian harus saling menjaga satu sama lain!”,       “Rika… ingatlah Allah mlihat apa yang        ”baik Bu”, ucap kami dengan serentak. Aku  kamu lakukan, setiap kesalahan dan ke khil-       dan Rika bergegas menuju kamar,karena es-  afan pasti bisa kita perbaiki, yang penting kita  ok kami akan sekolah.  selalu mendekatkan diri pada-NYA dan ber          Malam yang membuta di hiasi dengan alunan  do’a agar di berikan kekuatan, kamu pasti         satwa malam yang amat merdu, angin bertiup  bisa melalukannya, percayalah padaku dan          sepoi-sepoi di malam ini. Aku tidak bisa tidur                                                    mendengar suara Rika menggigil
kedinginan, padahal Aku menar-                                                                                       berlalu, kini Rika sudah tidak pernah    uhnya selimut tebal dan semakin tebal                                                                                kesakitan lagi, perjuangannya untuk    lagi karena melihat Rika semakin kuat                                                                                dapat kembali seperti normalnya    menggigil, Aku tau Ini efek obatan ter-                                                                              sungguh luar biasa, Aku berfikir,    larang itu, Rika merintih kesakitan,                                                                                 alangkah bodohnya orang-orang yang    “badanku sakit sekali”, Aku menggosok-                                                                               mengkonsumsi secara sengaja.    kan minyak angin ke tubuhnya seraya                                                                                  Ibu selalu memperlakukan kami sa-    berkata,” sabarlah Rika, kamu pasti bisa                                                                             ma, apapun pemberian Ibu pasti untuk    melalui semua ini”.                                                                                                  kami berdua, memang Ibu pandai berla-    Hari berganti Ohalrie, hsia:nAg rbmergiadnati Yantik(uMadailh. PaasdiaswsuaatuFmaarlammaAskiu) melihat  malam, dan malamAbleurpmutair,SjMarumApNun 1 BlaInbgu kmeejnearnegnis, LSeamttbinil gm2em0e1lu7k fofo  menelan detiknya. Setiap malam Rika                                                                                  masa kecilku, mungkin Ibu teringat ma-    mengPaagliampaidahbaulmiyyaanngg msaasmih ate,ngtgeerlkaamddaanlgam                                                   sa lalu kami, namun Aku sama sekali    Aselkimuutiedmakbunpeyrangahmebniysiasihuknantuakngtiindulirri,h Kyaung                                               tidaSkeramsaenadgainygaangt tseersdeiskakitpdui ndalasmemduadaa intui,    cbaosbaah, uknabtuutk tilpeibs ihmebneyersleanbdaanr,giRpiekgaunbuungtuanh ,                                         setteianptahnargi Ahayruashm. encium bau busuk dari sampah-  wyaankgtduarui knetjuakuhkanemmibriaplibindaodramriayla,nigntgerilnelaApk. Kui-                                      sampah“Iybanugmbeernkgealiparaanmdeinsaenkgeliisli?n.g..”r,usmamahbkuil,    lat menyambar-nyambar pada lekung langit hitam,                                                                      ingin aku membuangnya jauh-jauh, namun men-    mcaheamyabnaywa amnyemabkeleahDcoakkrtaewralsap. eSsyekaeljiasp, nbaum- i                                            gakpua tapkelaudakyaIbngumdaaurpieradrualihakbaenlpaeknadnergit”a,anIkbau-  myaungn mduernagma,nhaduasnaakasnemkaashihalsaiytuanAg.kHuujtaidn apkun                                              mlia. nSgetsiaupnhgarmi aednagduansaspelaaliuramdaattraukspeermaybauabngearn-    msatuun-sgatkuinjamtuhammpemu bmasealhuinbausmini,ydaa.n bumi men-                                                   sakmaptaah,”ytaidngakmeandjaadai mpau-saibpaah bnaagki,kakmami, tuakmheernan-  ghisaIpbnyuamdeenngyanarraaknuksa. n agar Rika di bawa                                                               jikgaanpaambaetelunpmat ttiidngugra, lbineis“okkamkpaulniagnsakmapnahu”j.ian         Aku mulai tersadar dari lamunan alam yang in-                                                                          Jam menunjukkan pukul 05.00 pagi, Ibu    kdaehdinoik, steuar.ra”iNtuaskecmaraarsipoknittaankmeemdobakwtearlaanggakrah                                         tenrbaakn?g.u.n.”d,an“bsaegikeraBmue,mSbainngtaunktiadnukur, dkaumlui byera-  kkaakmi uinibmiseanumjuenkadmaapratIkbua,nApkeuramwulaaai tmanemkbuu-ka                                              wbuudh,utadpani Isbhaulajtabnejrijajmaan’gaha.nSmetieapnapnaggiisIbluasgeil”a-,    skuaisn, pjeinkuatump apsiantluahkaumaanrgIbituu, bkuisapaknidtaangciarIib,u,                                        lu“imae…naseIbhautiktiudaskebaelduammbeernaanngkgaits skeokkolanha,kI”b.u  sweakjaahrasanygu yaynagnmgenteenrtrpaemnktainngjiwak.amu bisa                                                       mIebnugamtakeamn,a”sneglaltuipreajwinabneiltaajayr annagk, ssainntgaaatdtaelarh-  syeanmgbAkuukhmu udhannyaaIbkngu?.b..eh”ria.dduapdRbi ebirkadwauaahdjimemreubnmajtaaahnwykaaebncigl                  hatruatpuapn, Isbeut,iaIbpuaidnagimn aSsinatlaahmeInbguubsaehakkaanm-pung  “peBnuuh,aksahmirp-aahk. hIbiru dianni ARyaihkatelathidlaakmappeerrnpiashah,                                         inai,kmanentgiudbaakh ppenrdnearhitamanemngasaylaarmakiatmyasnaglaadha di                                                                                                                       kaamppaupnugni,nid”a. n jarang sekali Ibu bercerita  kjaanmgabnkuahn lamgeil,ihajtadAi yaIhb,u ujnatnukganmecmeamndaasng                                                  usAinpakkItsaaubuapumdkuakybinkaeesnbrutdegea,adrbkagkiaunahagnrhr.akgaenIanndgbtinausspeeyIakhmabsoaaulterammhptieadadmganainbgksuIobasmrtueakan,juuumgtgiaeadmtlabihkeleuamrttaeankgbrgoaubkntiad-ti-    Bfouto…nya!!!s”a.ja tidak pernah. Hidup hanya berdua                                                                 membiarkannya bekerja.  treinrktaandTgaaannkg lmetbeeirnhagbshaainasyiahkaserriitniatapdnegmmanain, unshaimaa,ruin,diatnbu uasdleaatnliaahp  dmeamnuisiba umleamni,lidkiarninttaanhguann tderesmeniditrai.hun terus
Ujian kelulusan telah tiba, Aku   ta, ayo buruan temui di ruang wali  dan Rika sudah bersiap-siap           murid!!”.  menghadapinya, kami yakin  kesuksesan ada di depan mata, dan         Aku benar-benar tidak percaya  satu impian terbesar kami setelah     dengan semua ini, Ayah yang selama  sukses nanti kami akan memba-         ini menghilang entah kemana tern-  hagiakan Ibu, dan tentunya warga      yata sekarang datang  kampung tempat kami berada.           menemuiku!...Dengan penuh pen-                                        asaran Aku dataang ke ruangan itu,      Bel sekolah berbunyin menan-      seorang lelaki langsung memelukku  dakan kami harus masuk ke dalam       dan berkata, “ ini Ayah nak”.  ruang ujian, dengan mengucap” Bis-  millah”, ujian di mulai dengan             Entah mengapa amaarah ini tak  khitmat. Di akhir mata pelajaran,     dapat terkendali bagaikaan air yang  Guru BK menyampaikan amanah,          mendidih di antara kobaran api,  “kepada siswi yang bernama Siska      tanpa sadar Aku langsung berlari  Ulan Dari, di harapkan ke kantor      meninggalkan tempat itu.“Rika ayo  sepulang sekolah ini”.                kita pulang “, Aku merasa kenyataan                                        ini begitu aneh, Abu belum siap un-      Bel pulang berbunyi, Aku lang-    tuk bertemu dan menceritakan ban-  sung menuju kantor, “Pak , Bu…ada     yak hal kepada Ayah. Rika tidak ada  apa pak?...apa saya melanggar pera-   bertanya-tanya tentang kejadian tadi,  turan Pak?...”.” ooo tidak nak, ini   mungkin Rika mengerti apa yang  ada Ayah kamu hendak mencarimu        Aku rasakan,  nak?....”ujar Pak Anwar,“Ayah! Yang  benar itu Pak?...” dengan perasaan        Ujian di sekolah telah berakhir,  tak percaya.                          semalaman Aku terfikir untuk mem-                                        buat surat untuk Ibuku tersayang,      “Apa Bapak tampak ber-            inilah isi suratku pada Ibu:  bohong?..., ya iya Bapak serius Sin-
Blangkejeren, 18 Desember 2014                                                                                        Kepada Yth:                                                                                        Ibunda Tercinta                                                                                        Di Tempat    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh    Ibu…pagi ini begitu redup dan mentari enggan menampakkan diri, mungkin ia bisa merasakan perasaanku yang suram ini.    Sesaat ku termenung ketika mentari mulai ceria dan mulai menerangi sedikit demi sedikit rekung alam semesta. Namun mengapa    rasa suram ini tak kunjung usai.    Ibu…izinkan aku menyampaikan rasa yang sudah lapuk terpendam dalam relung jiwaku, ingin Aku menceritakan rasa yang    ku pendam ini Ibu, namun tak kuasa Aku jika harus melihat Ibu menangis karena ceritaku ini.    Ibu…air mataku jatuh membasahi pipi di saat aku menyaksikan teman-teman ku bercanda dan tertawa riang bersama    Ayahnya,sungguh Aku rapuh melihatnya. Mereka bercerita tentang kehebatan Ayah mereka, tapi Aku? Aku rapuh Bu saat mereka    Oleh : Armida Yanti (Mahasiswa Farmasi)tanya tentang Ayahku.     Alumi SMAN 1 Blangkejeren Letting 2017Ibu …kebencianku pada Ayah bukan karena aku tak cinta padanya, tapi Aku hanya ingin merengguk bahagia dan rasa    bangga dengan mempunyai Ayah yang salami ini tak pernah kurasakan.    Ibu…hati ini bagai di iris sembilu, setelah ku tau Ayah meninggalkanmu, Ayah meninggalkan kita…         HPasargait hpaatdikau binugminikuyatenrgiakmkaansikhertaehnsgkgeetelalimngadAaylaamh, ingin ku katakana pada Ayah “Apakah Ayah tidah tahu atau tidak  msealuimtauhtuekmehbiduunpaynankagmmi?.e..npeynidsiehriktaaann aynangiInbulirriahsaykaanngdi saat kami kauSetirnagsgaalkaadna, Iybaunsgaktiet rAsyeasha,kbedliumdasleammpadt aAdyaahini,  Ambyaeanshag”hh,a,speukmsauabaiurittmuattatiakpnisysaan,gmAgyueapnhykmuealkelaanthadkmaanenngaiinkgagrpeaenlgkaausnnaaIubtnuigtusaaAnaktui,atesralakiltupkaesrceaitlhiu,andptiushkaamartieInbhguaerrmtuiesamrmbtiueptunehrcckieaurnmaipaenbr.haautiabnusduank kdaasirhi ssaaymingpah-  yangIbdua…ritakheujnaduehmaintamhuinripkitbaildaaludia, hriinyaaann,gcteelaralenl,abpa.hKkain- lecehan ssealmalupadhataynganbgergbanetrikanelmiaernagnhiadsii hsaerik-healirliinkigta. rNuammauhnku,    klaetabmaehannyaIbmubmaerm-nbuyaatmkubbaarngpgaadpaadleakmuun, Igbul…anragsiatnhyaitabmeri,bu kata ciintgaintakackuukupmuenmtukbumaengggnaynati djearuitha-mjau,ubhe,rjintaamuaunngpumn en-    tcaakhmaaymanpuyamemmbeamyabr epleanhgorbcaankarnawdaanlak.asihSesakyeajnagpmub. umi  gapa tak ada yang mau perduli akan penderitaan ka-    yangHamriukriaanmb,erhgaaunsti laakksaannakraosdiahyasnagybaenrgp.utHarudjeanngapnuknencang, himngia. sSueattiuakpethikaariadaadasedoraann sleellaakliuyaandgamterumkanpgegmil nbaumaan-gan    ku, rasa bingung dan penuh tanya, “siapa dia?” Tiba-tia lelaki itu memelukku dan berkata “Aku adalah Ayahmu” Aku terkejut,    bsaartua-aspaittuelajhatmuehngmgeelomrabadisadahdiakbuu,minig,indkaunkabtaukmania m“Keenm-ana saja sAaymahpsaehlamyaaningi?m...etnidjaakdkiamh Auysaihbatahu,bhaigduipkkaammii,tetarlkunhtaeran    -gluhnistaapdnemyiamdeemnpgearonlerhakseussu.ap nasi. Sudahkah Ayah bahagia melihat jaikkaamni asempeartteinnip, matentignagpgaaAlyianhih“akrausmdpautanngg sdai msapaat hA”ku.    sudahAmkeulumpaukalanimtue”r.sadar dari lamunan alam yang in-                         Jam menunjukkan pukul 05.00 pagi, Ibu    dah inDiu,hsauiaIrbau,itbuibsirekcuakrealushpohinntgagna mtaekmsabnagwguap lAaknugmkaenhgatakanntyear,bCaunmgaunairdamnatsaekugeyraangmmeammbpaunmgeuwnakkailni khuat,ikkuamyaingber-  bkearkkiecianmiukmdeanhusyjaut, ksearmasaarbeIrbaut ,baAtinkuI nmi uunluakimmeneemrimbaukkeanyataan. wudhu dan shalat berjama’ah. Setiap pagi Ibu sela-    bkearihnarappeniauatukapn kpeimnbtuali,kkaamreanra AIybauh, teklauh bpaahnadgaianbgeirsIabmua, keluargalnuyamyaenngabsaerhua. tDikuuhaisIebbuekulu, amku bmeernagnaggukmatimsue. kolah, Ibu  wajahYasaAylluahy…antegrimmaeknaesinhtrEanmgkkaauntejliawham. enitipkanku kepada Ibu ymanegngluaatrakbaians,a”sineil.aIlzuinkraanjilnahbAekluajuanrtunkadka,pastinmtaemabdaa- lah    hagiakannya, menutup semua derita dan sengsara, dan membuka pintu kebahagiaan dengan kesuksesanku.         TeArikmuakadsainh kIubuucaphkaidnukpepabdearmduuaIbud,idernugmanahkerkinegcaitlmu Aku bhisaarampaaknanIdbaun, dIebnuganintgainngaSnminutakumraesnakgaunbkaehhakngaamtapnung  byealnaigankkuamsihuhsayyinagn, gpebngeorrabdaanadnidbaanwjaasha tjaekmmbuantgakninydaanpagt di tukar,inwia,lamuelanngguitbdaahn bpuemnidmereintjaaadni gmanatisnyyaar, awkaalatuyiantnagn daadna di    ppeernmuahta smaemnjpadaihh.aIdbiauhndyaan, kaAsyihamhu tkealnahabaladmi saepapnejrapnigsamha,sa. Ibu dok’aakmupsuelnaglu imnei”ny. ertaimu.    jangWanakssaanlamumalealikihumatwarAayhmaha,tullauhni twuakbaramkaetmuha. ndang         Akupun berangkat sekolah dan Ibu juga berangkat  fotonya saja tidak pernah. Hidup hanya berdua                                         DaurinBtuukahbHeartdimaguang di pasar pagi sore , melihat kondi-  terkadang lebih banyak rintangan, namun itu adalah                                    SinstiaIUbulanyaDnagrikurang sehat membuatku tidak tega  rintangan menghiasi setiap manusia, dan setiap                                                                                          membiarkannya bekerja.    manusia memiliki rintangan tersendiri.
Aku merasa sangat bersalah jika karena suratku itu membuat Ibu menangis. Aku teringat besok  adalah hari berarti bagiku dan Rika, karena esok kami akan menerima ijazah sebagaai tanda  kelulusan kami, rasanya tak sabar menunggu.         Tengah malam yang sepi, tak terdengar derit suara melainkan kesunyian di tengah malam,  ku sempatkan untuk shalat tahajjud seraya berdo’a ,”ya Allah kuatkanlah iman di dalam diri  hamba, bantu hamba agar mudah memaafkan segala kesalahan Ayah hamba selama ini, semoga  kesuksesanku menjadikan banyak manfaat bagi banyak orang ya Rabb… Aamiin!!!”.        Pada pagi ini suasana di sekolah sangat meriah dan bahagia, seluruh siswa dan siswi datang  dengan pakaian rapi ala pejabat Negara, seluruhnya berbaris rapi di halaman sekolah. Usai acara  semuanya berfoto-foto ringan bersama.        “Sinta ,,, apa yang akan kita lakukan setelah kita lulus nanti” , bisik Rika padaku,” Aku ingin  melanjutkan ke perguruan tinggi, dan sebagai tugas pertama, Aku ingin mengajak warga kita un-  tuk menciptakan berbagai kreasi sampah daur ulang, bagaimana menurudmu Rika? “    “Wah itu ide yang sangat bagus, Aku juga suka membuat kreasi, bagaimana jika kita berdua  yang akan mengajak dan mengajarkan kepada masyarakat di kampung ini?...” kata Rika,
“Aku setuju itu, ok !!! tunggu apa lagi besok sepulang dari sekolah kita langsung  menemui masyaarakat saja, kamu setuju Rika?...  “tentu sobat” ujar Rika padaku.        Di gerbang sekolah ku lihat Ayah menunggu, Aku menghampirinya seraya berkata  “terimakasih Ayah”, dan maafkan segala kesalahanku, dengan suara serak Ayah berkata,  “Anakku Sinta”, maafkan Ayah nak, Ayah bersalah dan Ayah sangat menyesal”. “Sinta  sudah memaafkan Ayah”. Inilah pengalaman yang paling indah bagiku saat aku bisa  melimat sosok seorang Ayah yang Selma ini tidak ku rasakan.       Hari ini kami Osuldeahh p:uAlanrgmmidenagaYmabinl tiija(zaMh, atahmapsaismwenaunFggaurmkaamsi il)angsung  melakukan sosialisAasiludmi kiamSpMungAkNam1i, ABlhlaamndguklilelajhertaennggLapeanttminagsya2ra0k1at7sangat    mendukung dengan program “ kreasi daur ulang sampah”. Seluruh masyarakat sangat    antuPsaigaisp, amdaerbeukmai syiabnugkmmasiehntgeungmgepluamlkadanlasmampah yang ada di sekirar kampung kami, kami  bsleaalsinamhgu,stukenambgbuumt netiynpaigsnagjmamereninymyeilaseinshdykaaannrgaiaknapgteingcualnirruaihngpyaeanmng,buatansektiraepaShseairradisaahuaarrudsaulmyaaennnggcisuteamrmsebpsaaaukhb.duisudkaldamari  dada ini,                                                                                                                                                                                                                  sampah-  yangWdaarikkteujatuehraunsmbierirplabliudabdaargi ayiaknagnterrloedlaap.yKain- g tak spaemrpnaahh ybaenrghebnertkiebliearrapnutdair.sTekaeklilriengrasruam2ahtaku-,    lhatumnetneylaamhbbare-rnlyaalmu,basrempaadka ilnekluanmg alaungsiathhaitakmre, asi daiungrinuaalkaungmdeimkbuaamngpnuynagjakuahm-jaiushe, mnaamkuin mmaen--    cjauh,aydaennyga anmebmabneylaahkncyaakrapweamlai.naStekdeajalapmbuNmeigeri dgaanpatatahkuandadyeapnagnmAaukpuerddualni aRkainkapemndeenritaaragnekta--  ykaanng mpeumramas, ahraauns askaamn pkaaisihkesalyuaanrg.NHeugjaenrip, usnemua imnii. Sdeatipaapthtaerirwaduajduadn sbeelarlkuaatdadotr’uak poermanbugantugaan  satu-satu jatuh membasahi bumi, dan bumi men-              sampah yang menjadi musibah bagi kami, tak heran  gkhaismapinkyaandekngearnjaraskaums.a yang baik dengan anggotajimkaansaymaraatkenapta. t tinggal ini “kampung sampah”.    APkeummuuklaiimtearnsadkaarmdairiylaamnugnadnaahlaumluyapnegniunh- sampah sJeakmarmanegnunmjueknkjaandipuisktualna05.k0r0eapsaigid, auIbru    dualhainngi, ssuaamrapiatuhs,escearpauslpaonngtankumleimahb,awAakluandgkaanh Rika tseerblaalnugumn ednanyesemgepraatmkaemnbdainrgiumnkaanmkpu,irkadmi ipbee-r-    krauksiaihniaamnenkuajmu ika“mkarreaIbsui ,dAaukur umlualnaigmsaemmbpuakha”. wudhu dan shalat berjama’ah. Setiap pagi Ibu sela-  kain penutup pintu kamar Ibu, ku pandangi Ibu,             lu menasehatiku sebelum berangkat sekolah, Ibu  wajahBsaagyiu myaansgymaernaeknatrtamdikaknajmiwpau. ng ku, sampah bumkeangnaltaahkahn,a”mselbaalutarnajibnabgeilamjaar nnuaski,as,inmtaealadianla-h    kanAaknuudgaenraIhbuyahnidguplubaerrdbuiaasdai.ruKmaamh ikeackilan selahalurapmanenIbgue,mIbbuaninggkinanSinptearumseanhguabaanh iknaim, psuen-g    ybaangg akiulmaudhanyganpgebnecraadhaadriiabnawbaahgjiewmbaartgaan yyaanngg kurainngi, mmeanmgupbua.h penderitaan masyarakat yang ada di    penuIhbsuamspaanhg. aIbt umdeanndAuykahunteglahkalammia dpaerlpaimsahm, elakukkamanpunbgisinnii”s. ini, Ibu mengatakan “Selalu  jfmaontoegnalyanakkaunskajaanmtekidleiahbkaat ipkeAarnynaahhd.,aHnuibdnuteuprkbhaagmniyekameabbneadrhdanuagagiaanlaAuhnktuudpkiubmnebradenaraganapgnukgnadtikspeaaklsoiaalranhpabdgaeinrsaIobdruea,,jumigneaglbiaheatrtapnkegosknaadtni-                                                             si Ibu yang kurang sehat membuatku tidak tega  tIebrkuadnaankg”le.bih banyak rintangan, namun itu adalah  membiarkannya bekerja.    rintangan menghiasi setiap manusia, dan setiap    manusia memiliki rintangan tersendiri.
Melalui pekerjaan ini ternyata banyak orang yang gemar  melakukannya, bagi kami yang penting halal, berbagai cara akan kami  lakukan. Kepentingan umum sangat perlu di utamakan, karena mere-  ka adalah keluarga besar kita.    Satu hal yang amat penting bagi kesuksesan Negara, Ibu mengatakan  “ kesuksesan sebuah Negara ada di tangan generasi muda yang men-  jadi penerus bagi Negara itu, masa remaja sangat banyak rintangan  dan tantangan yang perlu di hadapi, jangan biarkan remaja terlena  dengan masa muda yang berhura-hura, apalagi terjerumus dalam per-  gaulan bebas, maka remaja yang seperti ini akan merusak Negara dan  akan menghancurkan sebuah Negara.    # Cerpen ini pernah di ikut lombakan pada lomba penulisan cerpen  dalam rangka memperingati HUT RI di Gayo Lues dan memperoleh juara 1.
                                
                                
                                Search
                            
                            Read the Text Version
- 1 - 32
 
Pages: