Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore BAHAN AJAR RPL - PT6 - Pemrograman Terstruktur

BAHAN AJAR RPL - PT6 - Pemrograman Terstruktur

Published by ari santoso, 2021-10-21 01:03:04

Description: Pada pertemuan kali ini akan membahas mengenai konsep rekayasa perangkat lunak untuk pemrograman terstruktur. Pemodelan rekayasa perangkat lunak ini menggunakan Data Flow Diagram (DFD). Untuk mempermudah pehamanan mahasiswa akan disertai studi kasus seperti bab sebelumnya yaitu sistem informasi perpustakaan. Manfaat yang didapat setelah mempelajari bab ini mahasiswa dapat menjelaskan secara umum tentang pemrograman terstruktur seperti definisi data flow diagram, kamus data.

Search

Read the Text Version

MODUL KULIAH SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INFORMASI NIIT Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak Semester Ganjil 2021/2022 Dosen Arisantoso, S.T., M.Kom Modul 1 (Satu) Pertemuan Topik 6 (Enam) Sub Topik Pemrograman Terstruktur Materi Definisi pemrograman terstruktur, Data Flow Diagram (DFD), Capaian Kamus Data, Studi Kasus DFD beserta kelompoknya. Pembelajaran A. Definisi Pemrograman Terstruktur B. Data Flow Diagram (DFD) C. Kamus Data D. Studi Kasus DFD beserta Contoh nya E. Latihan Soal dan Tugas Mandiri Pertemuan 6 Mampu menjelaskan pengertian basis data, dbms, sql, erd, simbol-simbol bagan alir serta pemrograman terstruktur, pemrograman berorientasi obyek.

BAB 5 BAGAN ALIR I. Pendahuluan A. Deskripsi singkat, manfaat dan relevan Pada pertemuan kali ini akan membahas mengenai konsep rekayasa perangkat lunak untuk pemrograman terstruktur. Pemodelan rekayasa perangkat lunak ini menggunakan Data Flow Diagram (DFD). Untuk mempermudah pehamanan mahasiswa akan disertai studi kasus seperti bab sebelumnya yaitu sistem informasi perpustakaan. Manfaat yang didapat setelah mempelajari bab ini mahasiswa dapat menjelaskan secara umum tentang pemrograman terstruktur seperti definisi data flow diagram, kamus data. B. Rumusan capaian pembelajaran matakuliah Mampu menjelaskan pengertian basis data, dbms, sql, erd, simbol-simbol bagan alir serta pemrograman terstruktur, pemrograman berorientasi obyek. C. Urutan bahasan dan kaitan materi 1. Definisi Pemrograman Terstruktur 2. Data Flow Diagram (DFD) 3. Kamus Data 4. Studi Kasus DFD beserta Contoh nya 5. Latihan Soal dan Tugas Mandiri Pertemuan 6 D. Petunjuk belajar Mari kita membaca petunjuk belajar terlebih dahulu untuk mempermudah materi pertemuan 6 (enam) mengenai pemgrograman terstruktur: a) Berdoalah sebelum memulai pembelajaran b) Bacalah kemampuan akhir tiap tahapan belajar (sub-cpmk), indikator, kriteria dan teknik, bentuk pembelajaran, metode pembelajaran, penugasan mahasiswa dan materi pembelajaran dengan cermat. c) Baca dan pelajari setiap materi yang ada, bila perlu di garis bawahi hal-hal yang menurut anda penting. d) Mahasiswa dapat belajar secara mandiri ataupun berkelompok, saat pertemuan kuliah yang dilakukan secara daring dengan memanfaatkan fasilitas ecampus Sekolah Tinggi Teknologi Informasi NIIT e) Jika belum memahami segera tanyakan kepada Bapak / Ibu dosen pengampu matakuliah. 81

II. Penyajian A. Definisi Pemrograman Terstruktur Definisi dari pemrograman terstruktur adalah sebuah konsep dari pemrograman yang memecah program berdasarkan fungsi-fungsi atau beberapa prosedur-prosedur yang diperlukan program komputer. Modul-modul dari pemrogram yang dipecah tersebut biasanya dibuat dengan menggolongkan fungsi-fungsi dan prosedur-prosedur yang nantinya diperlukan dalam sebuah proses tertentu. Fungsi dan prosedur ditulis secara berurutan atau sekuensial dari atas ke bawah sesuai dengan mengandalkan antara fungsi atau prosedur. Berikut ini contoh penggambaran dari pemrograman terstruktur: Gambar 6.1. Penggambaran ilustrasi pemrograman terstruktur (Sumber: Rosa dan Shalahuddin, 2019) Tahapan pemodulan pada pemrograman terstruktur dapat dibagi berdasarkan beberapa fungsi-fungsi dan prosedur-prosedur. Sehingga pemodelan dapat berkonsentrasi bagaimana memodelkan data dan fungsi-fungsi ataupun prosedur-prosedut yang akan dibuat. B. Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram (DFD) pada awal mulanya dicipta dan dikembangkan oleh Chris Gane dan Trish Sarson pada Tahun 1979 didalam bukunya yang berjudul Structured Systems Analysis and Design Methodology (SSADM). SSADM lebih dikenal dengan data flow diagram (DFD). Metodologi analisis dan desain sistem yang sederhana dan sangat efektif. System yang dikembangkan ini berbasis pada dekomposisi fungsional dari sebuah system. Gambar 6.2. Contoh DFD (Sumber: https://www.graffletopia.com/stencils/589) 82

Edward Yourdan dan Tom DeMarco pada tahun 1980-an memperkenalkan metode yang lain dimana mengubah persegi dengan sudut lengkung (pada DFD Chris Gane dan Trish Sarson) dengan lingkaran untuk menotasikan. DFD Edward Yourdon dan Tom DeMarco popular digunakan sebagai model analisis system perangkat lunak untuk system perangkat lunak yang akan diimplementasikan dengan pemrograman terstruktur. Data Flow Diagram (DFD) atau dalam bahasa Indonesia menjadi Diagram Alir Data (DAD) adalah representasikan grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (input) dan keluaran (output). DFD dapat digunakan untuk mempresentasikan sebuah system atau perangkat lunak pada beberapa level abstraksi.DFD dapat dibagi menjadi beberapa level lebih detail untuk mempresentasikan aliran informasi atau fungsi yang lebih detail. DFD menyediakan mekanisme untuk pemodelan fungsional ataupun pemodelan aliran informasi. Oleh karena itu itu, DFD sering digunakan untuk memodelkan fungsi-fungsi perangkat lunak yang akan diimplementasikan menggunakan pemrograman terstruktur karena pemrograman terstruktur membagi-bagi bagiannya dengan fungsi-fungsi dan prosedur-prosedur. (Rosa, 2019). Simbol yang digunakan dalam DFD adalah seperti pada tabel 6.1 berikut: Tabel 6.1. Simbol DFD Notasi / Simbol Keterangan Proses/Process Proses atau fungsi atau prosedur dimana pemodelan perangkat lunak yang akan diimplementasikan dengan pemrograman terstruktur. Simbol ini mentransformasikan data masukan menjadi data keluaran. Nama yang diberikan pada simbol proses ini biasanya mengandung unsur yang berupa kata kerja. External Entity / Entitas Luar Sumber atau tujuan dari aliran data dari dan atau ke sistem. Arus Data (data flow) Menggambarkan aliran data. Simpan Data (Data Store) Komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file. DFD Level merupakan penggambaran sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu dengan yang lain dengan aliran dan penyimpanan data. DFD Level ini akan terjadi penurunan level dimana dalam penuruanan level yang lebih rendah harus mampu mempresentasikan proses tersebut ke dalam spesifikasi proses yang jelas. DFD Level dimulai dari level 0 kemudian turun ke level 1 dan seterusnya. Setiap penurunan dilakukan bila diperlukan saja. 83

Gambar 6.3. Tingkatan DFD Level (Sumber: http://www.waskhas.com/2020/02/pengertian-dfd-level-dan-contohnya.html) C. Kamus Data Kamus Data (KD) atau Data Dictionary (DD) atau disebut juga dengan istilah system data dictionary, digunakan untuk memperjelas aliran data yang digambarkan pada Data Flow Diagram (DFD atau DAD). Kamus data merupakan suatu penjelasan tertulis tentang suatu data yang berada di dalam basisdata atau suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore. Penerapan Kamus data ini biasanya berisi tentang: 1. Nama-nama dari data. 2. Digunakan pada proses-proses yang terkait data. 3. Deskripsi. Merupakan deskripsi data. 4. Informasi tambahan, seperti tipe data, nilai data, batas nilai data, dan komponen yang membentuk data. Kamus data memiliki beberapa simbol untuk menjelaskan informasi tambahan sebagai berikut: Tabel 6.2. Simbol Kamus Data Simbol Kamus Data Keterangan disusun atau terdiri dari = dan baik ….. atau ….. + n kali diulang / bernilai banyak data opsional [|] batas komentar { }n () *…* Kamus data pada Data Flow Diagaram (DFD) nantinya harus dapat tergambar dengan hasil perancangan basis data yang dilakukan sebelumnya. Jika terdapat kamus data yang tidak dapat tergambar pada tabel hasil perancangan basis data dengan perancangan dengan DFD masih belum sesuai, maka harus ada tahapan untuk memperbaiki baik dari perancangan basis datanya, perancangan DFDnya atau kedua- duanya. E. Studi Kasus DFD beserta Contoh nya Studi kasus DFD beserta contoh yang digunakan yaitu studi kasus sistem informasi pengelolaan perpustakaan. 84

Melakukan Pendaftaran Login Konfirmasi Login/Logout Cari Daftar Pustaka Pustaka Tambah Pustaka Cari Daftar Anggota Anggota dan/ Melakukan Sistem Informasi Pengelolaan Menerima Pendaftaran Pustakawan Pengunjung Pencarian Pustaka Perpustakaan Tambah Anggota Perpustakaan Kartu Anggota Cari Transaksi Peminjaman Pustaka Melakukan Peminjaman Transaksi Peminjaman Peminjaman Cari Pustakawan Tambah Pustakawan Pustakawan Gambar 6.4. Rancangan Diagram Konteks Rancangan diagram konteks atau Data flow diagram pada gambar diatas menunjukkan adanya 2 (dua) eksternal entity atau entitas luar akan dijelaskan sebagai berikut: Tabel 6.3. Eksternal Entity External Entity / Entitas Luar Keterangan Anggota dan / Pengunjung Perpustakaan Entitas luar selaku anggota dan / pengujung ini berfungsi untuk melakukan pencarian sumber pustaka melalui media perangkat lunak yang akan dirancang, untuk itu pada entitas ini akan menginstruksikan masukan (input) data berupa data pencarian dan menerima luaran (output) berupa data referensi pustaka yang di cari anggota dan/ pengunjung tersebut. Selanjutnya melakukan pendaftaran sebagai anggota perpustakaan dan menerima luaran berupa kartu anggota. Kemudian setelah menerima kartu anggota, selanjutnya dapat melakukan peminjaman pustaka serta mendapatkan pustakan yang dipinjamnya. Pustakawan / Petugas Perpustakaan Entitas luas selaku Pustakawan berfungsi untuk melakukan : 1. Proses Login dan Logout sistem 2. Pencarian referensi pustaka 3. Pengelolaan data Pustaka 4. Pengelolaan data anggota perpustakaan 5. Pencarian data anggota perpustakaan 6. Pengelolaan data pustakawan 7. Pencarian data Pustakawan 8. Pengelolaan data transaksi peminjaman pustaka 9. Pencarian data transaksi peminjaman pustaka Berikut ini rancangan Data Flow Diagram Level Nol akan dijelaskan pada gambar berikut ini: 85

Anggota dan/ Pustaka 1. Pengunjung Cari Pustaka Cari Perpustakaan Pustaka Daftar Pustaka Melakukan Pendaftaran Pustakawan Pustaka Daftar Pustakawan Konfirmasi Login 2. Login Login Pustakawan Daftar Daftar Pustaka Pustakawan 3. Pesan Logout Logout Daftar Pustaka 4. Cari Pustaka Mengelola Pustaka Pustaka Tambah Pustaka Kartu Anggota Melakukan Anggota Daftar Anggota 5. Cari Anggota Peminjaman Daftar Anggota Mengelola Tambah Anggota Anggota Menerima Pendaftaran Peminjaman Daftar Peminjaman 6. Cari Peminjaman Daftar Peminjaman Mengelola Transaksi Peminjaman Peminjaman Menerima Peminjaman Pustaka 7. Cari Pustakawan Mengelola Tambah Pustakawan Pustakaw an Pustakawan Daftar Daftar Pustakawan Pustakawan Gambar 6.5. Rancangan DFD Level 0 (Nol) 86

Adapun tempat untuk menyimpan basis data yang akan digunakan pada DFD level 0 (nol) terdapat 4 (empat) penyimpanan (storage) sebagai berikut: Tabel 6.4. Penyimpanan Basis data pada rancangan DFD Level 0 Nama Penyimpanan Keterangan Pustakawan Sebuah tabel untuk menyimpan data pustakawan Pustaka Sebuah tabel untuk menyimpan data pustaka Anggota Sebuah tabel untuk menyimpan data anggota perpustakaan Peminjaman Sebuah tabel untuk menyimpan data transaksi peminjaman Proses-proses yang terlibat pada rancangan DFD level 0 (Nol) sebagai berikut: Tabel 6.5. Proses yang terlibat pada rancangan DFD Level 0 (nol) Nama Proses Aliran Data Aliran Data Keterangan Mencari Pustaka Masuk (inputan) Keluar (output) Pencarian data Pustaka Anggota dan/ Login Pustaka pengunjung Logout Pengelolaan melakukan Pustaka pencarian data pustaka dengan memasukkan data pencarian lalu kemudian menghasilkan data pustaka yang dicarinya Konfirmasi Login Pesan Login Pustakawan Pesan Logout melakukan Status Login dan Pustaka Pustaka konfirmasi login untuk validasi melakukan pengelolaan data pustakawan, anggota, pustaka, peminjaman Pustakawan melakukan logout untuk keluar dari aplikasi perpustakaan Pustakawan dapat melakukan penginputan data pustaka, cari pustaka, ubah pustaka, hapus pustaka, lihat pustaka 87

Pengelolaan Status Login dan Anggota Pustakawan dapat Anggota Anggota melakukan Pengelolaan Status Login dan Peminjaman Peminjaman Peminjaman penginputan data Pengelolaan Status Login dan Pustakawan anggota, cari Pustakawan Pustakawan anggota, ubah anggota, hapus anggota, lihat anggota Pustakawan dapat melakukan penginputan data transaksi peminjaman, cari peminjaman, ubah peminjaman, hapus peminjaman, lihat peminjaman Pustakawan dapat melakukan penginputan data pustakawan, cari pustakawan, ubah pustakawan, hapus pustakawan, lihat pustakawan 88

Daftar Pustakawan Pustakawan Pustaka Konfirmasi Login 2. Login Pustakawan Login Daftar 4.1 Pustaka Pustaka Tambah Tambah Pustaka Pustaka Daftar Pustaka Daftar Pustaka 4.2 Cari Pustaka Cari Pustaka Daftar Pustaka 4.3 Ubah Pustaka Ubah Pustaka Daftar Pustaka 4.4 Hapus Pustaka Hapus Pustaka Daftar Pustaka 4.5 Lihat Pustaka Lihat Pustaka Gambar 6.6. Rancangan DFD Level 1 (satu) Pengelolaan Pustaka 89

Pustakawan Konfirmasi Login Daftar Pustakawan Anggota dan/ 2. Login Pustakawan Pengunjung Login Perpustakaan Melakukan Kartu Anggota Pendaftaran Daftar Anggota 5.1 Tambah Anggota Daftar Anggota Anggota Tambah Anggota Menerima Pendaftaran Daftar Anggota 5.2 Cari Anggota Cari Anggota Daftar Anggota 5.3. Ubah Anggota Ubah Anggota Daftar Anggota 5.4. Hapus Anggota Hapus Anggota Daftar Anggota 5.5. Lihat Anggota Lihat Anggota Gambar 6.7. Rancangan DFD Level 1 (satu) Pengelolaan Anggota Perpustakaan 90

Pustakawan Konfirmasi Login Daftar Pustakawan Anggota dan/ 2. Login Pustakawan Pengunjung Login Perpustakaan Melakukan Pustaka Peminjaman Daftar Peminjaman 6.1. Transaksi Peminjaman Peminjaman Daftar Peminjaman Tambah Transaksi Peminjaman Daftar Peminjaman 6.2. Menerima Peminjaman Cari Cari Peminjaman Peminjaman Daftar Peminjaman 6.3. Ubah Peminjaman Ubah Peminjaman Daftar Peminjaman 6.4. Hapus Peminjaman Hapus Peminjaman Daftar Peminjaman 6.5. Lihat Peminjaman Lihat Peminjaman Gambar 6.7. Rancangan DFD Level 1 (satu) Transaksi Peminjaman Pustaka 91

Konfirmasi Login 2. Login Pustakawan Login Daftar Pustakawan daftar pustakawan Pustakawan 7.1. Tambah Pustakawan Daftar Pustakawan Tambah Pustakaw an Daftar Pustakawan 7.2. Cari Pustakawan Cari Pustakaw an Daftar Pustakawan 7.3. Ubah Pustakawan Ubah Pustakaw an Daftar Pustakawan 7.4. Hapus Pustakawan Hapus Pustakaw an Daftar Pustakawan 7.5. Lihat Pustakawan Lihat Pustakaw an Gambar 6.8. Rancangan DFD Level 1 (satu) Pengelolaan Pustakawan F. Studi Kasus Kamus Data Sistem Informasi Pengelolaan Perpustakaan Berikut ini adalah rancangan kamus data untuk studi kasus sistem informasi pengelolaan perpustakaan diatas akan dijelaskan sebagai berikut: 1 Nama login Digunakan pada Proses login (masukan/inputan) Deskripsi Login = id+ password Id = *string* 2 Nama Password = *string* Digunakan pada Logout Deskipsi Proses logout (keluar dari aplikasi) Pesan logout = [ya | tidak] 3 Nama Pencarian pustaka Digunakan pada Proses mencari pustaka (masukan / inputan) 92

Deskripsi Pencarian = kata kunci + kategori pencarian kata 4 Nama kunci = *string* Kategori = *string* Digunakan pada Pustaka Deskripsi Proses pengelolaan pustaka (masukan/input dan keluaran / output) 5 Nama Pustaka = Digunakan pada id_pustaka+isbn+judul+jenis+{pengarang}n+ Deskripsi penerbit+tahun+cetakan+jumlah_halaman Id_pustaka =*string* 6 Nama Isbn =*string* Digunakan pada Judul = *string* Deskripsi Jenis = *string* Pengarang = *string* 7 Nama Penerbit = *string* Digunakan pada Tahun = *string* deskripsi Cetakan = *string* Jumlah_halaman = *string* Anggota Proses pengelolaan anggota (masukan/input dan keluaran / output) Anggota = id_anggota + nama + alamat + email + {telepon}n Id_anggota = *string* Nama = *string* Alamat = *string* Email = *string* Telepon = *string* Peminjaman Proses pengelolaan peminjaman pustaka (masukan/input dan keluaran / output) Peminjaman = id_peminjaman + id_anggota + id_pustaka + tanggal_pinjam + tanggal_kembali Id_peminjaman = *string* Id_anggota = *string* Id_pustaka = *string* Tanggal_pinjam = *date* Tanggal_kembali = *date* Pustakawan Proses pengelolaan pustakawan (masukan/input dan keluaran / output) Pustakawan = id_pustakawan + username + password + nama + email + telepon + hak_akses Id_pustakawan = *string* Username = *string* Password = *string* Nama = *string* Email = *string* Telepon = *string* Hak_akses = *string* 93

G. Latihan Soal dan Tugas Mandiri Pertemuan 6 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemrograman terstruktur ? 2. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari paradigma pemrograman terstruktur yang Anda ketahui ! 3. Jelaskan perbedaan antara DFD dengan Context Diagram ! 4. Bagaimana hubungan kamus data dengan perancangan basis data 5. Buatlah perancangan pemrograman terstruktur menggunakan Data Flow Diagram dan kamus data pada studi kasus Sistem Informasi Apotek ! III. Penutup Pemrograman terstruktur adalah sebuah konsep dari pemrograman yang memecah program berdasarkan fungsi-fungsi atau beberapa prosedur-prosedur yang diperlukan program komputer. Modul-modul dari pemrogram yang dipecah tersebut biasanya dibuat dengan menggolongkan fungsi-fungsi dan prosedur-prosedur yang nantinya diperlukan dalam sebuah proses tertentu. Fungsi dan prosedur ditulis secara berurutan atau sekuensial dari atas ke bawah sesuai dengan mengandalkan antara fungsi atau prosedur. Data flow diagram (DFD) pada awal mulanya dicipta dan dikembangkan oleh Chris Gane dan Trish Sarson pada Tahun 1979 didalam bukunya yang berjudul Structured Systems Analysis and Design Methodology (SSADM). SSADM lebih dikenal dengan data flow diagram (DFD). Kamus data merupakan suatu penjelasan tertulis tentang suatu data yang berada di dalam basisdata atau suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore. Daftar Pustaka Buku : 1. Rosa, M.Shalahuddin. 2019. “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Obyek”. Informatika: Bandung. 2. Shelly, Gary B. and Rosenblatt, Harry J. 2012. Systems Analysis and Design. 9th. USA: Boston. 3. Simarmata, Janner. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi : Yogyakarta. 4. Suprapto, Falahah. 2018. “Rekayasa Perangkat Lunak”. Lentera Ilmu Cendikia: Jakarta. 5. Utami, Feri Hari. 2015. “Rekayasa Perangkat Lunak”. Deepublish: Yogyakarta Pendukung: 1. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132315977/pengabdian/rekayasaperangkatlu nak-plpg2012.pdf 2. http://informatikaunindra.org/file/RPL/Diktat/Diktat%20RPL.pdf 3. https://repository.nusamandiri.ac.id/index.php/unduh/item/228647/RPL.pdf 4. https://medium.com/dot-intern/jenis-flowchart-dan-simbol-simbolnya- ef6553c53d73 5. https://susi22.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/69638/Simbol- simbol+Flowchart.doc 6. https://sdarsono.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/16512/Flowchart.pdf %20%5B24 7. (sumber: (sumber: https://library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300105.pdf) 94

8. https://www.amazon.com/Structured-Systems-Analysis-Techniques- Hardcover/dp/B011DC3Q4A 9. https://www.graffletopia.com/stencils/589 95


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook