Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore SDLC - PT 3

SDLC - PT 3

Published by ari santoso, 2021-09-30 02:00:40

Description: PT 3

Search

Read the Text Version

Tahapan kegiatan pengembangan Scrum 1. Backlog • Daftar prioritas kebutuhan proyek/fitur yang menyediakan nilai bisnis bagi pelanggan. • Item dapat ditambahkan ke backlog kapan saja (diperkenalkan adanya perubahan).

Tahapan kegiatan pengembangan Scrum (Lanjutan) 2. Sprints ▪ Unit kerja diperlukan untuk mencapai kebutuhan yang didefinisikan dalam backlog yang harus sesuai dengan time box yang telah didefinisikan sebelumnya (biasanya 30 hari). ▪ Time box adalah waktu yang telah dialokasikan untuk menyelesaikan beberapa tugas ▪ Tidak diperkenankan adanya perubahan, sehingga anggota tim bekerja dalam lingkungan jangka pendek tetapi stabil.

Tahapan kegiatan pengembangan Scrum (Lanjutan) 3. Scrum Meetings Waktunya pendek (biasanya 15 menit) tiap pertemuan yang diadakan setiap hari. Pertemuan ini membantu tim untuk mengungkap potensi masalah sedini mungkin. 4. Demo Memberikan peningkatan PL untuk pelanggan sehingga fungsionalitas yang telah diterapkan dapat didemonstrasikan dan dievaluasi oleh pelanggan.

Model Scrum Sumber: Pressman (2015:78)

Penjelasan gambar a. Gagasan awal adalah bahwa seluruh tim harus diberdayakan untuk membuat keputusan sehingga istilah ‘Manajer Proyek', telah dengan sengaja dihindari. b. Scrum Master adalah seorang fasilitator yang mengatur 1) pertemuan harian 2) melacak backlog dari pekerjaan yang harus dilakukan 3) mencatat keputusan 4) mengukur kemajuan terhadap backlog 5) berkomunikasi dengan pelanggan dan manajemen di luar tim

Penjelasan gambar (lanjutan) c. Seluruh tim menghadiri pertemuan harian, agar tetap fokus pada tugas masing-masing. d. Selama pertemuan, semua anggota tim berbagi informasi, melaporkan kemajuan mereka sejak pertemuan terakhir, menjelaskan masalah yang muncul, dan apa yang direncanakan untuk hari berikutnya. e. Ini berarti bahwa semua orang di tim tahu apa yang sedang terjadi, dan jika masalah muncul, dapat saling membanttu. f. Semua orang berpartisipasi dalam perencanaan jangka pendek ini.

Keuntungan Model Scrum a. Produk dipecah menjadi beberapa sub produk sehingga dapat dikelola dan dimengerti. b. Persyaratan yang tidak stabil tidak menghambat kemajuan. c. Seluruh tim memiliki visibilitas sehingga dapat meningkatkan komunikasi tim. d. Pelanggan melihat pengiriman tepat waktu dan mendapatkan umpan balik tentang bagaimana produk tersebut bekerja. e. Kepercayaan antara pelanggan dan pengembang akan terjalin dimana semua orang mengharapkan proyek untuk berhasil.

Contoh penggunaan waterfall dalam proses pengembangan sistem: Sumber: eJournal: JITK Nusa Mandiri Vol. 3 No.2 Feb 2018

H. Post Tes Mandiri Mahasiswa Pertemuan 3 Soal No. 1 1. Model proses yang menggunakan pendekatan berurutan (sequential) adalah: a. Model Prototype b. Model Waterfall. c. Model Sekuensial d. Model Spiral e. Model Scrum

Soal No. 2 2. Kegiatan untuk menterjemahkan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer disebut: a. Coding. b. Debug c. Running d. Compile e. Programming

Soal No. 3 3. Pada model waterfall yang melakukan kegiatan mendeskripsikan pekerjaan untuk mengoperasikan dan memelihara sistmen informasi pada lingkungan produksi (user) termasuk didalamnya implementasi akhir dan masuk pada proses peninjauan adalah tahapan: a. Requirements Analysis and Definition b. System and Software Design c. Implementation and Unit Testing d. Integration and System Testing e. Operation and maintenance.

Soal No. 4 4. Kerugian dari model RAD adalah: a. Tidak menekankan kebutuhan strategis bisnis perusahaan. b. Sistem dapat dikembangkan lebih cepat c. Waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian sistem cukup lama d. Mengurangi biaya pengembangan sistem e. Anggota tim lebih terorganisasi

Soal No. 5 5. ModelProses yang tahapannya dimulai dengan dilakukannya komunikasi antara tim pengembang PL dengan pelanggan, adalah: a. Model Prototype b. Model Waterfall c. Model Sekuensial d. Model Spiral e. Model Scrum.

H. Tugas Kelompok Mahasiswa Pertemuan 3 • Mahasiswa membuat rancangan pengembangan PL menggunakan salah satu model proses yang telah dibahas, dengan menjelaskan tahapan-tahapan SDLC seperti pada contoh slide sebelumnya • Studi kasus ditentukan oleh Dosen dan tidak diperkenankan mengutip atau menulis ulang dari jurnal/artikel yang ada di internet • Dikumpulkan pada pertemuan berikutnya

Rangkuman • SDLC singkatan dari software development life cycle atau kadang disebut juga system development life cyclew. Manfaat yang didapat setelah mempelajari bab ini mahasiswa dapat memilih model SDLC mana yang tepat untuk rekayasa perangkat lunak yang mereka lakukan. • Dari beberapa model SDLC yang sudah disebutkan sebelumnya, model spiral merupakan model yang bisa memberikan jaminan kualitas yang paling baik untuk aplikasi berskala besar. Penerapan model spiral ini cocok digunakan untuk suatu proyek dengan target waktu dan biaya yang tidak terlalu ketat. Setiap perubahan spesifikasi pasti beresiko pada molornya waktu pengerjaan dan membengkaknya biaya proyek

Daftar Referensi Buku : 1. Bell, Douglas. 2005. Software Engineering for Students, 4th. London: Addison-Wesley. 2. Booch, Grady. James Rumbaugh. and Ivar Jacobson. 1999. Unified Modeling Language User Guide. Canada: Addison-Wesley. 3. Fowler, Martin. 2004. UML Distilled: A Brief Guide to the Standard Object Modeling Language, 3rd. USA: Addison-Wesley. 4. Indrajani. 2018. Database System All in One Theory, Practice, and case study. Elek Media Komputindo: Jakarta 5. Lethbridge, Timothy C., Robert L. 2005. Object-Oriented Software Engineering, 2nd. London: McGraw-Hill 6. Pressman, Roger S. and Bruce R. Maxim. 2015. Software Engineering: A Practitioner’s Approach, 8th. New York: McGraw-Hill. 7. Rosa, M.Shalahuddin. 2019. “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Obyek”. Informatika: Bandung. 8. Shelly, Gary B. and Rosenblatt, Harry J. 2012. Systems Analysis and Design. 9th. USA: Boston. 9. Simarmata, Janner. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi : Yogyakarta. 10. Sommerville. 2011. Software Engineering, 9th. USA: Addison-Wesley 11. Suprapto, Falahah. 2018. “Rekayasa Perangkat Lunak”. Lentera Ilmu Cendikia: Jakarta. 12. Utami, Feri Hari. 2015. “Rekayasa Perangkat Lunak”. Deepublish: Yogyakarta Pendukung: 1. Available at: http://staffnew.uny.ac.id/upload/132315977/pengabdian/rekayasaperangkatlunak-plpg2012.pdf 2. http://informatikaunindra.org/file/RPL/Diktat/Diktat%20RPL.pdf 3. https://repository.nusamandiri.ac.id/index.php/unduh/item/228647/RPL.pdf 4. https://medium.com/dot-intern/jenis-flowchart-dan-simbol-simbolnya-ef6553c53d73 5. https://www.ansoriweb.com/2020/04/pengertian-component-diagram.html

Sampai Jumpa


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook