MODUL KULIAH SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INFORMASI NIIT Mata Kuliah Komputer dan Masyarakat Semester Ganjil 2021/2022 Dosen Arisantoso, S.T., M.Kom Modul 1 (Satu) Pertemuan Topik 15 (Lima Belas) Sub Topik Materi Profesi dan Etika Profesi Capaian Pengetahuan Profesi dan Etika Profesi Pembelajaran A. Definisi Etika B. Etika dan etiket C. Definisi profesi D. Ciri-Ciri dan Syarat Profesi E. Karakteristik Profesi F. Beberapa Contoh Profesi G. Peranan etika di dalam profesi H. Kode etik profesi I. Tanggung jawab profesi J. Latihan dan Tugas Mandiri Pertemuan 15 Mampu menjelaskan masyarakat informasi, E-Government dan E-Governance, Profesi dan Etika Profesi
BAB 15 PROFESI DAN ETIKA PROFESI A. Deskripsi singkat, manfaat dan relevan Pada bab ini akan dibahas tuntas mengenai profesi dan etika profesi. Manfaat dari bab ini ini tentunya diharapkan pembaca akan dapat diperoleh pengetahuan mengenai hubungan antara profesi, etika profesi serta tanggung jawab profesi di dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. B. Rumusan capaian pembelajaran matakuliah Mampu menjelaskan masyarakat informasi, E-Government dan E-Governance, Profesi dan Etika Profesi C. Urutan bahasan dan kaitan materi 1. Definisi Etika 2. Etika dan etiket 3. Definisi profesi 4. Ciri-Ciri dan Syarat Profesi 5. Karakteristik Profesi 6. Beberapa Contoh Profesi 7. Peranan etika di dalam profesi 8. Kode etik profesi 9. Tanggung jawab profesi 10. Latihan dan Tugas Mandiri Pertemuan 15 D. Petunjuk belajar Mari kita membaca petunjuk belajar terlebih dahulu untuk mempermudah materi pertemuan 15 mengenai profesi dan etika profesi: 1. Berdoalah sebelum memulai pembelajaran 2. Bacalah kemampuan akhir tiap tahapan belajar (sub-cpmk), indikator, kriteria dan teknik, bentuk pembelajaran, metode pembelajaran, penugasan mahasiswa dan materi pembelajaran dengan cermat. 3. Baca dan pelajari setiap materi yang ada, bila perlu di garis bawahi hal-hal yang menurut anda penting. 4. Mahasiswa dapat belajar secara mandiri ataupun berkelompok, saat pertemuan kuliah yang dilakukan secara daring dengan memanfaatkan fasilitas ecampus Sekolah Tinggi Teknologi Informasi NIIT 5. Jika belum memahami segera tanyakan kepada Bapak / Ibu dosen pengampu matakuliah. 177
I. Penyajian A. Definisi Etika Manusia hidup dalam berikut masyarakat tentunya telah diatur oleh berbagai norma. Norma yang mengatur kehidupan secara umum tentunya akan diikuti dengan norma yang berkaitan dalam hubungannya dengan manusia lain. Etika merupakan cabang filsafat yang melakukan kajian kritis tentang moralitas – yaitu kebaikan atau keburukan – tindakan manusia. Etika berkaitan dengan nilai-nilai dan kepercayaan yang sangat penting bagi individu maupun masyarakat. Nilai-nilai tersebut membantu dalam pembentukan karakter manusia dalam masyarakatnya, melalui pembelajaran tentang apa yang baik dan buruk. Etika mengandaikan pengetahuan tentang prinsip dasar moralitas dan tanggung jawab untuk membuat pilihan yang sesuai bila diperlukan. Keberadaan etika mengandaikan nilai-nilai yang bersifat universal dan tidak terikat dengan satu masyarakat atau periode zaman tertentu. (Kistanto, 2021) Istilah “etika” berasal dari kata “ethos” bahasa Yunani, dalam bentuk tunggal kata tersebut mempunyai banyak arti: tempat tinggal biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, dan cara berpikir. Bentuk jamak “ethos”, yaitu “ta etha” berarti adat kebiasaan. Arti terakhir tersebut menjadi latar belakang terbentuknya istilah “etika” yang digunakan oleh filsuf besar Yunani Aristoteles (384-322 SM) untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis “etika” berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan, atau ilmu tentang adat kebiasaan. (Bertens, 2005: 4) Sehingga dapat disimpulkan etika mencakup ilmu (yang memuat etis didalamnya), kumpulan nilai akhlak (asas) yang memuat hak dan kewajiban moral serta mana yang baik dan mana yang buruk di dalam masyarakat. Hal ini menjadikan erika harus di taati dan dipatuhi di dalam kehidupan bersama dalam suatu kelompok masyarakat. (Pratama, 2014). Orang dengan Etika yang baik akan selalu memiliki niat yang baik dalam berperilaku. B. Etika dan etiket Terkait dengan pembahasan mengenai etika, tentunya perlu juga kita kaji mengenai etiket. Sering kali istilah “etika” dan “etiket” digunakan secara rancu, padahal perbedaan antara keduanya sangat hakiki. Etika (ethics) berarti moral, sedangkan etiket (etiquette) berarti sopan santun. (Kistanto, 2021) Menurut Ardyputra, (2018) definisi Etiket merupakan tata cara pergaulan yang baik antar sesama manusia dan bersifat relatif. Etiket adalah cara Anda berhubungan dengan orang disekitar Anda. Berbeda dengan etika yang berasal dari dalam diri orang tersebut, etiket adalah bagaimana cara kita bersikap sopan dihadapan orang, bagaimana cara kita menjaga perilaku terhadap orang disekitar kita. Terdapat persamaan antara etika dengan etiket, yaitu: 1. Etika dan etiket menyangkut perilaku manusia. Istilah tersebut tidak berkaitan dengan binatang, karena binatang tidak mengenal etika maupun etiket. 2. Kedua-duanya mengatur perilaku manusia dengan menyatakan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Karena keduanya mempunyai sifat normatif maka kedua istilah tersebut sering rancu. 178
1. Yang Membedakan Etika dan Etiket Simak skenario berikut: a. Setiap hari, Bobby bekerja keras selama 9 jam di kantor setiap harinya. Terkadang ia harus lembur hingga larut malam agar tugas bisa terselesaikan. Namun sembari bekerja, Bobby selalu memasang wajah cemberut. Selalu bersikap galak pada teman kantor hingga ia dijauhi dan tidak memiliki teman. Dalam situasi tersebut Bobby menunjukkan kebencian dengan bersikap galak yang mengindikasikan nilai etiket yang tidak baik. Mengapa etiket? Karena hal tersebut berkaitan dengan hubungan antar manusia (dalam hal ini teman kantor). b. John dan Rudy adalah teman baik. Mereka sering bermain video game bersama-sama, namun Rudy seringkali kesal dan memaki maki John bila kalah saat bermain bersama John. Meski demikian, John tetap bersabar dan memaklumi kalau Rudy hanya terbawa suasana. Dalam contoh tersebut, John menunjukkan sifat sabar yang mencerminkan Etika yang baik dalam berperilaku. Mengapa demikian? Etika ditimbulkan dari dalam diri masing-masing individu, dalam hal ini, John yang selalu bersabar meski sering dimaki oleh temannya, Rudy. Sulit kah menerapkan Etika dan Etiket yang baik dalam kehidupan sehari-hari? Sebetulnya, hal tersebut sangatlah mudah dilakukan. Tunjukan etiket yang baik dengan menyapa dan tersenyum saat Anda bertemu teman Anda. Anda juga dapat menerapkan etika yang baik dengan bersikap jujur, tidak mudah marah (walau pun seringkali sulit!), dan tulus dalam mengerjakan pekerjaan. Mudah bukan? Kenapa Etika dan Etiket Penting? Sebagai makhluk sosial, manusia harus memiliki Etika dan Etiket. Bila kita memiliki Etika dan Etiket yang baik, kita dapat menciptakan suasana yang menyenangkan saat bersosialisasi, menimbulkan rasa saling menghargai, meningkatkan citra pribadi dan lembaga, bahkan mampu meningkatkan efisiensi kerja kita di kantor! Masih banyak sekali manfaat positif dalam menjaga Etika dan Etiket kita, permasalahannya adalah maukah kita merubah diri kita? C. Definisi profesi Profesi adalah sebuah istilah yang merujuk pada suatu pekerjaan yang membutuhkan keahlian atau keterampilan khusus. Lalu sebenarnya apa pengertian profesi dan apa saja karakteristiknya? Menurut M. Prawiro (2020) dikatakan bahwa Kata “profesi” diadaptasi dari bahasa Inggris, yaitu “profession” yang berasal dari bahasa Latin “professus”. Kedua kata tersebut memiliki arti yang sama, yaitu mampu atau ahli di bidang tertentu. Mengacu pada asal katanya tersebut maka pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan keahlian tertentu yang didapat dari pendidikan tinggi, di mana umumnya mencakup pekerjaan mental yang didukung dengan kepribadian dan sikap profesional. Jadi secara umum, pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan ilmu pengetahuan atau keterampilan khusus sehingga orang yang 179
memiliki pekerjaan tersebut harus mengikuti pelatihan atau pendidikan tertentu agar dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Mereka yang memiliki profesi di bidang tertentu biasanya disebut dengan profesional, yaitu seseorang yang memiliki keahllian teknis di bidang tertentu. Misalnya arsitek, dokter, akuntan, tentara, pengacara, desainer, dan lain sebagainya. Gambar 15.1. Profesi D. Ciri-Ciri dan Syarat Profesi Ada beberapa sifat dan karakteristik profesi yang tidak terdapat pada jenis pekerjaan yang bukan merupakan profesi. Adapun ciri-ciri profesi adalah sebagai berikut: 1. Terdapat keahlian atau pengetahuan khusus yang sesuai dengan bidang pekerjaan, dimana keahlian atau pengetahuan tersebut didapatkan dari pendidikan atau pengalaman. 2. Terdapat kaidah dan standar moral yang sangat tinggi yang berlaku bagi para profesional berdasarkan kegiatan pada kode etik profesi. 3. Dalam pelaksanaan profesi harus lebih mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi. 4. Seorang profesional harus memiliki izin khusus agar dapat menjalankan pekerjaan sesuai profesinya. 5. Pada umumnya seorang profesional merupakan anggota suatu organisasi profesi di bidang tertentu. Secara umum, terdapat beberapa syarat pada suatu profesi. Adapun syarat- syarat profesi adalah sebagai berikut: 1. Memiliki pengetahuan khusus di suatu bidang ilmu tertentu. 2. Melibatkan berbagai kegiatan intelektual. 3. Membutuhkan adanya suatu persiapan tertentu yang cukup dalam, jadi bukan hanya sekedar latihan saja. 4. Membutuhkan latihan yang berkesinambungan di dalam melaksanakan pekerjaannya atau jabatannya. 5. Lebih mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi. 6. Adanya organisasi para profesional sesuai dengan bidang profesi. 7. Terdapat kode etik atau standar baku dalam pelaksanaan pekerjaannya. 180
E. Karakteristik Profesi Pada dasarnya profesi sangat berhubungan dengan pekerjaan, namun tidak semua jenis pekerjaan merupakan profesi. Terdapat beberapa karakteristik yang membedakan antara profesi dengan pekerjaan lainnya, yaitu: 1. Keahlian berdasarkan pengetahuan teoritis, para profesional memiliki pengetahuan teoritis yang ekstensif dan keahlian dalam mempraktekkan pengetahuan tersebut. 2. Adanya pendidikan yang ekstensif, yaitu proses pendidikan yang cukup lama dengan jenjang pendidikan yang tinggi bagi profesi yang prestisius. 3. Terdapat ujian kompetensi, yaitu ujian mengenai pengetahuan atau kompetensi di bidang tertentu, di mana umumnya terdapat syarat untuk lulus tes yang menguji pengetahuan teoretis. 4. Terdapat pelatihan institusional, yaitu suatu pelatihan pelatihan untuk mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi profesi. 5. Adanya asosiasi profesional, yaitu organisasi suatu profesi yang bertujuan untuk meningkatkan status para anggotanya. 6. Adanya lisensi, yaitu sertifikasi di bidang tertentu sehingga seorang profesional dianggap memiliki keahlian dan dianggap bisa dipercaya. 7. Kode etik profesi, yaitu suatu prosedur dari organisasi profesional yang mengatur para anggotanya agar bekerja sesuai aturan. 8. Adanya otonomi kerja, yaitu pengendalian kerja dan pengetahuan teoretis para profesional untuk menghindari intervensi dari luar. 9. Mengatur diri, seorang profesional diatur oleh organisasi profesi tanpa adanya campur tangan pemerintah. 10. Layanan publik dan altruisme, yaitu pendapatan atau penghasilan dari kerja profesi yang dipertahankan selama berhubungan dengan keperluan masyarakat. 11. Status dan imbalan tinggi, seorang profesional yang sukses akan mendapatkan status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak sebagai pengakuan terhadap layanan yang diberikan kepada publik. F. Beberapa Contoh Profesi Menurut Wafiy (2019) Sebenarnya ada banyak sekali profesi yang ada di masyarakat saat ini khususnya bidang IT. Adapun beberapa contoh profesi adalah sebagai berikut: Tabel 15.1. Contoh Profesi Bidang IT No Nama Deskripsi Profesi 1 Programmer Adalah Orang yang membuat suatu aplikasi untuk client/user baik untuk perusahaan, instansi ataupun perorangan. Tugas: Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada. 181
Kualifikasi: 1. Menguasai logika dan algoritma pemrograman 2. Menguasai bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java, Ruby dll. 3. Memahami SQL 4. Menguasai bahasa inggris IT 2 Network adalah orang yang berkecimpung dalam bidang Engineer teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya. 3 System Tugas: Analyst 1. Membuat jaringan untuk perusahaan atau 4 IT Support instansi 2. Mengatur email, anti spam dan virus protection 3. Melakukan pengaturan user account, izin dan kata sandi 4. Mengawasi penggunaan jaringan Kualifikasi: Menguasai server, workstation dan hub/switch adalah orang yang memiliki keahlian untuk menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan. Tugas: 1. Mengembangkan perangkat lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction 2. Membuat dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis bisnis customer 3. Membangun framework untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer Kualifikasi: 1. Menguasai keahlian sebagai programmer 2. Menguasai metode dan best practice pemrograman 3. Memahami arsitektur aplikasi dan teknologi terkini Merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan seseorang bisa mengatasi masalah umum yang 182
terjadi pada komputer seperti install software, perbaikan hardware dan membuat jaringan komputer. Profesi ini cukup mudah dilakukan karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa memerlukan pendidikan khusus. Tugas: 1. Install software 2. Memperbaiki hardware 3. Membuat jaringan Kualifikasi: 1. Menguasai bagian-bagian hardware komputer 2. Mengetahui cara install program atau aplikasi software 3. Menguasai sejumlah aplikasi umum sistem operasi komputer 5 Software adalah mereka yang memiliki keahlian untuk Engineer memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. Tugas: Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam pengembangan proyek software Kualifikasi: 1. Menguasai keahlian sebagai programmer dan system analyst 2. Menguasai metode pengembangan software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll. 6 Database adalah mereka yang memiliki keahlian untuk Administrator mendesain, mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki database. Tugas: 1. Menginstal perangkat lunak baru 2. Mengkonfigurasi hardware dan software dengan sistem administrator 3. Mengelola keamanan database 4. Analisa data di database Kualifikasi: 1. Menguasai teknologi database seperti Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi 2. Menguasai teknologi server dan storage. 183
G. Peranan etika di dalam profesi Ketika kita terjun dalam suatu profesi, tentu profesi tersebut memiliki syarat atau standar yang menjadi kontrol para pekerja dalam bertindak atau dapat kita sebut dengan etika profesi. Etika profesi sendiri merupakan suatu sikap yang dimiliki seseorang dalam menerapkan norma-norma etis pada bidang profesi mereka dalam kehidupan. Kita harus memahami etika profesional yang sesuai untuk mengetahui cara berbicara dan bertindak, dan membuat keputusan. Etika profesi tidak hanya berlaku pada satu profesi saja, tetapi secara umum pada semua profesi. Dalam beberapa profesi dapat ditambahkan aturan khusus yang sesuai dengan profesi tersebut. (Usman TB, Hilmawati. 2020) H. Kode etik profesi Sinaga (2020) menyatakan, kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh kelompok profesi, yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu moral profesi itu di mata masyarakat. Kode etik profesi merupakan norma yang diterapkan dan diterima oleh kelompok profesi yang menyerahkan atau memberi petunjuk kepada anggota sebagaimana seharusnya. Kode etik ini umumnya memberikan petunjuk- petunjuk kepada para anggotanya untuk berpraktik dalam profesi. Tujuan kode etik profesi sebagai berikut: 1. Menjunjung tinggi martabat profesi. 2. Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota. 3. Meningkatkan pengabdian para anggota profesi. 4. Meningkatkan mutu profesi. 5. Meningkatkan mutu organisasi profesi. 6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi. 7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat. 8. Menentukan baku standarnya sendiri. Kode etik organisasi bertujuan untuk melindungi anggotanya dalam menghadapi persaingan yang tidak sehat dan mengembangkan profesi sesuai cita-cita masyarakat. Kode etik membuat ikatan yang kuat dalam keanggotaan tanpa campur tangan dari pihak luar dan dapat melindungi profesi terhadap pemberlakuan hukum yang dirasa tidak adil. I. Tanggung jawab profesi Tanggungjawab menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga tanggungjawab dapat dipahami sebagai kewajiban menanggung, memikul jawab, dan menanggung segala sesuatunya. Bertanggungjawab berarti dapat menjawab bila ditanya tentang perbuatan-perbuatan yang dilakukan. Orang yang bertaggung jawab dapat diminta penjelasan tentang tingkah lakunya dan bukan saja ia bisa menjawab melainkan juga harus menjawab. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Misal, seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar. Bila belajar, maka hal itu berarti ia 184
telah memenuhi kewajibanya. Berarti pula ia telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Sudah tentu bagaimana kegiatan belajar si mahasiswa. Itulah kadar pertanggung jawabannya. Bila pada ujian mendapat nilai A, B atau C itulah kadar pertanggung jawabannya. Bila si mahasiswa malas belajar, dan dia sadar akan hal itu. Tetapi ia tetap tidak mau belajar dengan alasan lelah, segan, dan lain-lain. Padahal ia menghadapi ujian. Ini berarti bahwa si mahasiswa tidak memenuhi kewajibannya, berarti pula ia tidak bertanggung jawab terhadap profesinya. Dari segi filsafat, suatu tanggung jawab itu sedikitnya didukung oleh tiga unsur pokok, yaitu : kesadaran, kecintaan/kesukaan, dan keberanian. 1. Kesadaran Sadar berisi pengertian: tahu, kenal, mengerti dapat memperhitungkan arti, guna sampai kepada soal akibat dari sesuatu perbuatan atau pekerjaan yang dihadapi. Seseorang baru dapat diminta tanggung jawab, bila ia sadar tentang apa yang diperbuatnya. Dengan dasar pengertian ini kiranya dapat dimengerti, apa sebab ketiga golongan (si bocah, si kerbau, dan si gila ) adalah tidak wajar bila diminta atau dituntut supaya bertanggung jawab sebab, baik kepada si bocah, si kerbau, dan si gila, kesemua mereka ini, bertindak tanpa adanya kesadaran, artinya mereka sama sekali tidak mengerti, akan guna dan akibat dari perbuatannya. 2. Kecintaan / Kesukaan Cinta, suka menimbulkan rasa kepatuhan, kerelaan, dan kesediaan berkorban. Cinta pada tanah air menyebabkan prajurit-prajurit kita rela menyabung nyawa untuk mempertahankan tanah air tercinta. Sadar akan arti tanggungjawablah, menyebabkan mereka patuh berdiri di bawah terik matahari atau hujan lebat untuk mengawal, dilihat atau tidak diawasi 3. Keberanian Berani berbuat, berani bertanggungjawab. Berani disini didorong oleh rasa keikhlasan, tidak bersikap ragu-ragu dan takut terhadap segala macam rintangan yang timbul kemudian sebagai konsekueansi dari tindak perbuatan. Karena adanya tanggung jawab itulah, maka seseorang yang berani, juga memerlukan adanya pertimbangan pertimbangan, perhitungan dan kewaspadaan sebelum bertindak, jadi tidak sembrono atau membabi buta. Keberanian seorang prajurit adalah keberanian yang dilandasi oleh rasa kesadaran, adanya rasa cinta kepada tanah air, dimana ketiga unsur kejiwaan tersebut tersimpul ke dalam satu sikap: “Keikhlasan dalam mengabdi, dan dengan penuh rasa tanggung jawab“, dalam menunaikan tugas dan darma bakti kepada negara dan bangsa. Bagaimana hubungan antara profesi, etika profesi dan tanggung jawab profesi? Didalam prakteknya pada kehidupan sehari-hari, profesi yang dijalankan oleh individu sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya (beserta dengan pengakuan tertulis dalam bentuk lisensi, sertifikasi, hasil uji kompetensi) yang berfungsi untuk membantu individu tersebut di dalam memperoleh penghasilan. Namun tentu saka yang dijalankan secara profesional haruslah berlandaskan kepada etika profesi, sehingga sesuai dengan kaidah, etika, aturan dan hukum yang berlaku. Kemudian bersamaan dengan adanya etika profesi, perlu adanya tanggung jawab hasil kerja yang dijalankan melalui 185
profesi tersebut. Tanggung jawab inilah yang kemudian disebut dengan tanggung jawab profesi. Berdasarkan atas penjelasan tadi maka terlihat sekali hubungan erat antara sebuah profesi dengan etika profesi dan tanggung jawab profesi. Profesi apapun pasti memiliki etika profesi dan tanggung jawab profesi, yang menjadikan individu tersebut dapat menjalankan profesinya dengan baik, di dalam hubungannya dan sumbangsihnya dengan masyarakat sekitar. J. Latihan dan Tugas Mandiri Pertemuan 15 1. Kata istilah Etika dari bahasa Yunani adalah … a. Sikap b. Ethos c. Etiket d. Etimologis 2. Bagaimana cara kita bersikap sopan dihadapan orang, bagaimana cara kita menjaga perilaku terhadap orang disekitar kita disebut … a. Etimologis b. Etika c. Etiket d. Ethos 3. Kata Istilah profesi yang diadaptasikan dari bahasa latin adalah… a. Professus b. Profession c. Profesional d. Profesi 4. Orang yang berprofesi dalam membuat suatu aplikasi untuk client/user baik untuk perusahaan, instansi ataupun perorangan disebut…. a. Network Administrator b. Database Administrator c. IT Support d. Programmer 5. Berani berbuat, berani bertanggungjawab. Berani disini didorong oleh rasa keikhlasan, tidak bersikap ragu-ragu dan takut terhadap segala macam rintangan yang timbul kemudian sebagai konsekueansi dari tindak perbuatan. Merupakan salah satu unsur pokok tanggung jawab atas ….. a. Keberanian b. Kesadaran c. Kecintaan d. Kesukaan II. Penutup Etika merupakan suatu gambaran diri seseorang. Orang dapat menilai yang lainnya, salah satunya dapat dilihat etikanya. Ketika seseorang senantiasa bersikap baik dalam kehidupan sehari-hari, orang tersebut dapat dinilai sebagai orang yang beretika baik. Bergitu juga sebaliknya. 186
Profesi adalah jenis pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus dari suatu badan pembelajaran yang diakui oleh publik. Suatu profesi dipersiapkan untuk menerapkan pengetahuan di bidang tertentu dan melatih keterampilan tersebut untuk kepentingan orang lain. Seseorang yang memiliki profesi di bidang tertentu disebut dengan profesional atau orang yang ahli di bidang tertentu. III. Daftar Referensi Buku : 1. Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Komputer dan Masyarakat. Bandung: Informatika. Pendukung Available at: 1. Ardyputra, Muhammad Rizqi. 2018. Etika vs Etiket - Apa Bedanya. https://dutabangsa.co.id/etika-vs-etiket-apa-bedanya/ 2. Bertens, K. (2005). Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 3. Eril Obeit Choiri. 2020. 15 Pekerjaan Bidang IT Paling Dicari dan Menjanjikan. https://qwords.com/blog/pekerjaan-bidang-it/ 4. Kistanto, Prof. Dr. Nurdien H. 2021. Pengantar Etika. http://repository.ut.ac.id/4146/1/ASIP4406-M1.pdf 5. Sinaga, Niru Anita. 2020. Kode Etik Sebagai Pedoman Pelaksanaan Profesi Hukum Yang Baik. Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma, Volume 10 No. 2, Maret 2020. ISSN 2656-4041 6. Prawiro, M. 2020. Pengertian Profesi: Ciri-Ciri, Syarat, Karakteristik, dan Contoh Profesi. https://www.maxmanroe.com/vid/karir/pengertian- profesi.html 7. Usman TB, Hilmawati. 2020. Peran Etika dalam Profesi. https://kumparan.com/tenrihilma/peran-etika-dalam-profesi- 1uqNiHM6f2z/full 8. Wafiy, 2019. Macam-Macam Profesi Di Bidang IT. https://www.puplas.com/macam-macam-profesi-di-bidang-it/ 9. https://myblogalwafi.blogspot.com/2015/06/kode-etik-tanggung-jawab- profesi.html 187
Search
Read the Text Version
- 1 - 12
Pages: