MODUL KULIAH SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INFORMASI NIIT Mata Kuliah Multimedia dan Internet Semester Genap 2021/2022 Dosen Arisantoso, S.T., M.Kom Modul 5 (Lima) Pertemuan 5 (Lima) Topik Audio Sub Topik Format Audio, Audio Digital dan Contoh Software Materi 5.1. Pendahuluan 5.2. Definisi Program Audio Capaian 5.3. Elemen Media Audio Pembelajaran 5.4. Peralatan Audio 5.5. File Audio Digital 5.6. Latihan Soal Mandiri Pertemuan 5 Mahasiswa Mampu mengerti dan memahami berbagai macam format audio.
BAB V FORMAT AUDIO 5.1. Pendahuluan Menurut Dewi Rossalia (2019) yang dikutip dalam jurnalnya bahwa segala sesuatu dan informasi yang dapat didengarkan oleh telinga manusia normal dapat dikatakan sebagai suara atau Audio. Telinga manusia normal hanya mampu mendengarkan suara dalam rentang frekuensi antara 20-20.000 Hertz. Suara tersebut dapat berupa ucapan atau kata-kata, musik, bunyi-bunyian, dan lain sebagainya. Adapun Media suara atau audio mempunyai sifat yang khas, sebagai berikut: 1. Indera pendengaran (Hanya mengandalkan suara) 2. Personal 3. Cenderung satu arah 4. Mampu menggugah imaginasi 5.2. Definisi Program Audio Dikutip dari Dewi Nursanti (2021) dimuat pada laman retizen republika bahwa program kaset suara atau program audio adalah dalam bentuk media audio. Sebuah program yang dirancang untuk diperdengarkan kepada pendengar. Program audio ini direkam dan disimpan pada sebuah alat penyimpananan, Alat tersebut terdapat dalam kemasan berupa kaset, ataupun bentuk compact disc, sering disingkat CD. Untuk mendengarkan isi dan informasi audio ini diperlukan alat pemutar, misalnya tape recorder kemasan kaset dan cd player untuk kemasan CD . Gambar 5.1. Program Studio 46
5.3. Elemen Media Audio Salah satu kelemahan dari Media audio yang dikutip dari Ayu Fitria (2017) adalah hanya mengandalkan suara saja, dalam menyampaikan pesan dan informasi. Dengan kelemahan tersebut, maka di dalam membuat sebuah media audio haruslah semenarik mungkin. Media audio memiliki tiga unsur elemen, yaitu: 1. Unsur Bahasa – tutur kata Merupakan kata-kata yang diucapkan oleh pemain (artis) secara teratur dan bermakna. Beberapa hal yang dapat dieksplorasi untuk memperindah sebuah media audio diantaranya penghayatan dalam pengucapan, intonasi (tinggi rendahnya suatu nada), , artikulasi (pengucapan kata dengan benar dan jelas sehingga telinga audiens dapat mengerti kata-kata yang kita ucapkan), pilihan kata (diksi), dll. Meskipun demikian tidak semua kata atau suara pemain termasuk dalam unsur kata, misalnya suara keramaian orang di pasar, sorak-sorai penonton suatu perlombaan. Dari Kedua contoh tersebut diatas termasuk ke dalam unsur efek suara. 2. Unsur musik Unsur Musik merupakan perpaduan bunyi yang mempunyai arti dan nilai artistik yang tinggi. Musik dapat membuat sebuah media audio lebih menarik. Dalam media audio, musik dapat dimanfaatkan untuk beberapa hal, diantaranya: a. Menciptakan suasana seperti suasana yang sedang sedih, gembira, lucu, tegang, dll. b. Identitas sebuah program audio c. Jembatan dua buah adegan yang berbeda d. Melatarbelakangi sebuah adegan e. Memberi tekanan dalam sebuah adegan, misalnya: terkejut, marah, dll. f. Menguatkan latar (setting), misalnya adegan dalam istana kerajaan 3. Unsur Sound Effect atau efek suara Sound effect atau efek suara merupakan suara yang dapat memberikan gambaran tentang suasana atau latar, baik waktu, tempat, maupun suatu kegiatan atau peristiwa. Contoh: Gambaran waktu, suara-suara yang digunakan untuk menggambarkan waktu kejadian sebuah adegan, misalnya kicauan burung, suara kokok ayam jantan pada pagi hari. Suara jangkrik, burung hantu, lolongan anjing untuk menggambarkan waktu malam, dll. 47
5.4. Peralatan Audio 1. Microphone (Mikrofon) Mikrofon merupakan barisan terdepan dalam sebuah proses rekaman. Dengan alat mikrofon ini merupakan tranducer yang dapat mengubah gelombang suara diudara menjadi variasi tegangan yang nantinya akan diubah menjadi data digital oleh sebuah converter. Berdasarkan tipe sensitifitasnya, mikropon dibedakan menjadi dua, yaitu omni directional dan uni directional. Gambar 5.2. Tipe Mikrofon 2. Mixer Console Istilah lain untuk mixer console, audio mixer,soundboard. Seiring perkembangan teknologi kini ada juga mixer console digital. Secara umum audio mixer terdiri dari beberapa bagian-bagian: a. Beberapa Channel input, jumlah tergantung tipe audio mixer Setiap channel input, biasanya terdiri-dari: 1. Terminal masukan, dapat berupa jenis input jack, XLR, RCA. 2. Kontrol Equalisasi, untuk mengatur frekuansi jangkauan, misalny bass, treble, dan middle. 3. Fader Gain, mengatur kuat lemahnya volume masukkan b. Kontrol keluaran Utama (Master Output Controls) c. Tampilan Meter, tampilan meter ini biasanya berupa VU meter atau Led display, yang berguna menunjukkan level setiap Channel input maupun master output Gambar 5.3. Audio Mixer 48
4. Speaker Digunakan sebagai alat keluaran dari hasil pengolahan. Gambar 5.4. Contoh Speaker 5. Open Reel Alat produksi media audio yang berguna untuk melakukan perekaman analog. Selain itu, open reel juga digunakan sebagai alat untuk editing. Seiring perkembangan teknologi didunia audiorecording, yang mengarah pada produksi audio digital, alat ini sudah jarang digunakan. Gambar 5.5. Open Reel 6. Digital Audio Workstation Adalah perangkat yang digunakan khusus untuk proses rekaman audio digital. Perangkat ini pada dasarnya adalah sebuah komputer yang dapat melakukan fungsi perekam, synthesizer, digital to analog converter (DAC), analog to digital converter (ADC), mixing, sound effect. Untuk memenuhi fungsi- fungsinya, komputer ini harus memiliki perangkat keras dan perangkat lunak tambahan yaitu: 49
Gambar 5.6. Pro Tools 7. Audio Coverter Pada prinsipnya audio converter ini mempunyai fungsi utama sama dengan sebuah sound card, meskipun demikian audio converter yang dimaksud berbeda dengan sound card pada komputer-komputer biasa. Fungsi-fungsi audio converter ini, diantaranya: 1. Penyintesis (bahasa Inggris: synthesizer). Penyintesis adalah sebuah perangkat kibor yang memproduksi suara dalam bentuk sinyal suara atau gelombang suara yang mengirimkannya kepada pembangkit suara. Alat ini juga memungkinkan penggunanya untuk mengganti karakteristik suara seperti tinggi-rendahnya nada, warna suara, dan volume suara. 2. Musical Instrument Digital Interface (MIDI) interface. Sebuah standar hardware dan software internasional untuk saling bertukar data di antara perangkat musik elektronik dan komputer dari merek yang berbeda. MIDI pada umumnya memiliki ukuran yang relatif kecil dan acapkali digunakan sebagai ringtone ponsel. 3. Pengonversi data analog ke digital, misalnya merekam suara dari mikrofon. 4. Pengonversi data dari digital ke analog, Audio converter yang ada, misalnya Sound Blaster Audigy dari Creative. 50
Gambar 5.7. Sound Blaster 8. Multitrack Audio Software Perangkat lunak yang digunakan untuk aplikasi perekaman (recording). Selain itu, perangkat lunak ini juga mempunyai fasiltas untuk editing dan mixing suara. Ada beberapa perangkat lunak ini, misalnya: 1. Digidesign Pro Tools 2. Cool Edit, sekarang menjadi Adobe Audition. 3. Cakewalk Sonar 4. Steinberg Nuendo dan Cubase Selain peralatan produksi dalam sebuah studio rekaman, ada juga beberapa alat elektronik portable yang digunakan sebagai alat perekam, diantaranya: Tape Recorder Alat rekam ini menggunakan bahan baku kaset. Hasil rekaman yang diperoleh berupa data analog. Selain dapat merekam tape recorder juga dapat memutar kaset audio. Digital Portable Recorder Perangkat ini dapat merekam suara dan menyimpannya dalam bentuk data digital. 5.5. File Audio Digital Format file audio bermacam-macam, diantaranya : 1. WAV, format file ini merupakan dasar dari format audio file yang memiliki kualitas suara terbaik, hanya saja file ini membutuhkan tempat penyimpanan yang besar. Format file ini mendukung untuk mono atau stereo. 51
2. Amiga IFF-8SVX (.IFF, .SVX), format Amiga 8SVX adalah 8-bit mono, format inidihasilkan oleh the Commodore Amiga computer, format ini juga dapat dikompres menjadi 4-bit Fibonacci delta encoded format. 3. Apple AIFF (.AIF, .SND), format ini adalah format audio standar milik Apple Computer. AIFF mendukung untuk fasilitas mono atau stereo, 16-bit atau 8-bit. 4. Dialogic ADPCM (.VOX), formatDialogic ADPCM ini biasanya ditemui pada aplikasi telepon. Format ini hanya dapat menyimpan audio mono 16-bit, file ini dapat dikompres hingga 4-bit. 5. DiamondWare Digitized (.DWD), format audio yang digunakan oleh perangkat DiamondWare's Sound, digunakan juga oleh para programer untuk menghasilkan audio interaktif pada game dan multimedia. Format ini juga mendukung baik mono maupun stereo. 6. MPEG Layer 3 (.MP3), format audio paling diminati pengguna komputer, kualitas suara yang dihasilkan dan juga tidak memerlukan tempat penimpanan yang besar. 7. Next/Sun (.AU, .SND), adalah format standar yang dapat ditemukan padaNeXT dan Sun computer. 8. Real Media (.RM), format audio ini biasanya dapat ditemukan pada jaringan internet. 9. Sound Blaster (.VOC), ini adalah format audio file dari Sound Blaster dan format file suara dari Sound Blaster Pro. Pendukung 8-bit audio, mono hingga 44.1 KHz, danstereo hingga 22 KHz. 10. PCM Raw Data (.PCM), format audio yang sangat sederhana. Format ini adalah format file standar yang belum dikompres seperti halnya file . WAV padaWindows atau AIFF pada Apple. 5.6. Latihan Soal Mandiri Pertemuan 5 1. Telinga normal hanya mampu mendengar suara dalam rentang frekuensi… a. 20-200 Hz b. 20-20000 Hz c. 20-20000 KHz d. 20-20000 MHz e. 20-20000 Mb 2. Dibawah ini merupakan ciri khas yang dimiliki oleh media audio, kecuali… 52
a. Mengandalkan suara b. Satu arah c. Frekuensi d. Personal e. Menggugah imajinasi 3. Perpaduan bunyi yang mempunyai arti dan nilai artistik yang tinggi. Merupakan salah satu elemen media audio… a. Unsur Kata b. Unsur Musik c. Unsur Efek suara d. Unsur Audio e. Unsur Radio 4. Alat rekam ini menggunakan bahan baku kaset. Hasil rekaman yang diperoleh berupa data analog. Media audio yang dimaksud adalah… a. Handphone b. Tape Compo c. Tape Recorder d. Tape Cassete e. Camcorder 5. Yang termasuk ke dalam format file audio digital… a. MP4 b. FLV c. 3GP d. MP3 e. FTV 53
DAFTAR PUSTAKA Ayu Fitria. (2017). Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini. https://media.neliti.com/media/publications/240608-penggunaan-media-audio-visual-dalam- pemb-0c928dc4.pdf Dewi Rossalia. (2019). Perubahan Respon Pendengaran Karena Pemakaian Earphone. Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 21 Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia Dwi Nursanti. 2021. Karakteristik Media Audio, Visual, Audio Visual. https://retizen.republika.co.id/posts/16441/karakteristik-media-audio-visual-audio-visual https://glints.com/id/lowongan/offline-editing-adalah/#.YGHZSFUzbDc http://kangridwanhakiki.blogspot.com/p/blog-page_6.html 54
Search
Read the Text Version
- 1 - 10
Pages: