MODUL KULIAH SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INFORMASI NIIT Mata Kuliah Multimedia dan Internet Semester Genap 2021/2022 Dosen Arisantoso, S.T., M.Kom Modul 6 (Enam) Pertemuan 6 (Enam) Topik Teknik Kompresi Data Sub Topik Definisi kompresi, Logika kompresi Lossy dan Lossless Materi Kompresi Teks 6.1. Definisi Kompresi Capaian 6.2. Metode Kompresi Pembelajaran 6.3. Kriteria Algoritma dan Aplikasi Kompresi Data 6.4. Klasifikasi Teknik Kompresi 6.5. Jenis-Jenis Algoritma Kompresi 6.6. Aplikasi Kompresi 6.7. Latihan Soal Mandiri Pertemuan 6 Mahasiswa Mampu memahami logika tentang teknik kompresi teks.
BAB VI TEKNIK KOMPRESI DATA 6.1. Definisi Kompresi Menurut Devie R. Suchendra (2012) dalam jurnal LPKIA, Vol 1 No. 1 disampaikan pengertian tentang kompresi adalah “proses pengubahan sekumpulan data menjadi suatu bentuk kode untuk menghemat kebutuhan tempat penyimpanan dan waktu untuk transmisi data”. Kompresi dapat diterapkan untuk: 1. File Teks 2. File Gambar 3. File Audio 4. File Video Contoh kompresi sederhana yang biasa kita lakukan misalnya adalah menyingkat kata- kata yang sering digunakan tapi sudah memiliki konvensi umum. Misalnya: kata “yang” dikompres menjadi kata “yg”. Kata “dan lain- lain” dikompres menjadi kata “dll”. Pengiriman data hasil kompresi dapat dilakukan jika pihak pengirim/yang melakukan kompresi dan pihak penerima memiliki aturan yang sama dalam hal kompresi data. Pihak pengirim harus menggunakan algoritma kompresi data yang sudah baku dan pihak penerima juga menggunakan teknik dekompresi data yang sama dengan pengirim sehingga data yang diterima dapat dibaca/di-dekode kembali dengan benar. Kompresi data menjadi sangat penting karena memperkecil kebutuhan penyimpanan data, mempercepat pengiriman data, memperkecil kebutuhan bandwidth. 6.2. Metode Kompresi Ada 2 metode yang digunakan dalam kompresi: 1. Kompresi Lossy 2. Kompresi Lossless 54
Sumber : https://sites.google.com/site/rizkyluthpiyanaif15d120/keamanan-komputer/compression 1. Teknik Lossless Dikutip dari Witriana Endah Pangesti (2020) dalam jurnal dikatakan bahwa “metode kompresi data di mana tidak ada “Informasi” / data yang hilang atau berkurang jumlahnya selama proses kompresi, sehingga pada proses dekompresi jumlah bit (byte) data atau informasi dalam keseluruhan file hasil sama persis dengan file aslinya”. Teknik kompresi dimana data hasil kompresi dapat didekompres lagi dan hasilnya tepat sama seperti data sebelum proses kompresi. Contoh aplikasi: ZIP, RAR, GZIP, 7-Zip. Teknik ini digunakan jika dibutuhkan data setelah dikompresi harus dapat diekstrak/dekompres lagi tepat sama. Contoh pada data teks, data program/biner, beberapa image seperti GIF dan PNG. 2. Teknik Lossy “Suatu metode kompresi data yang menghilangkan sebagian “Informasi” dari file asli (file yang akan dimampatkan) selama proses kompresi berlangsung dengan tidak menghilangkan (secara signifikan) informasi yang ada dalam file secara keseluruhan”. (Pangesti, 2020) Contoh: pada kompresi file gambar. 55
Merubah detail dan warna sebuah file gambar menjadi lebih sederhana dan mempunyai kapasitas file menjadi lebih kecil tanpa terlihat perbedaan mencolok dari pandangan manusia. Biasanya teknik ini membuang bagian-bagian data yang sebenarnya tidak begitu berguna, tidak begitu dirasakan, tidak begitu dilihat oleh manusia sehingga manusia masih beranggapan bahwa data tersebut masih bisa digunakan walaupun sudah dikompresi. Contoh: Mp3, streaming media, JPEG, MPEG, dan WMA 6.3. Kriteria Algoritma dan Aplikasi Kompresi Data Kualitas data hasil enkoding: ukuran lebih kecil, data tidak rusak untuk kompresi lossy. Kecepatan, ratio, dan efisiensi proses kompresi dan dekompresi. Ketepatan proses dekompresi data: data hasil dekompresi tetap sama dengan data sebelum dikompres (kompresi loseless) 6.4. Klasifikasi Teknik Kompresi 1. Entropy Encoding a. Bersifat loseless b. Tekniknya tidak berdasarkan media dengan spesifikasi dan karakteristik tertentu namun berdasarkan urutan data. c. Statistical encoding, tidak memperhatikan semantik data. Misalnya: Run-length coding, Huffman coding, Arithmetic coding 2. Source Coding a. Bersifat lossy b. Berkaitan dengan data semantik (arti data) dan media. 56
Misalnya: Prediction (DPCM, DM), Transformation (FFT, DCT), Layered Coding (Bit position, subsampling, sub-band coding), Vector quantization 6.5. Jenis-Jenis Algoritma Kompresi 1. Algoritma Huffman Huffman Code adalah sebuah algoritma kompresi dengan metode lossless compression, diciptakan oleh David A. Huffman salah satu Mahasiswa di MIT pada Tahun 1952. (Hendroprasetyo, 2020) Huffman code juga merupakan salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk melakukan kompresi data sehingga ukuran data yang dihasilkan menjadi lebih rendah dari ukuran sebenarnya. David Huffman 2. Algoritma LZW (Lempel-Ziv-Welch) Algoritma Lempel-Ziv-Welch (LZW) menggunakan teknik adaptif dan berbasiskan “kamus”. Pendahulu LZW adalah LZ77 dan LZ78 yang dikembangkan oleh Jacob Ziv dan Abraham Lempel pada tahun 1977 dan 1978. Terry Welch mengembangkan teknik tersebut pada tahun 1984. LZW banyak dipergunakan pada UNIX, GIF, V.42 untuk modem. 6.6. Aplikasi Kompresi 1. ZIP File Format a. Ditemukan oleh Phil Katz untuk program PKZIP kemudian dikembangkan untuk WinZip, WinRAR, 7-Zip. b. Berekstensi *.zip dan MIME application/zip. 57
c. Dapat menggabungkan dan mengkompresi beberapa file sekaligus menggunakan bermacam-macam algoritma, namun paling umum menggunakan Katz’s Deflate Algorithm. Beberapa method Zip adalah Shrinking yang merupakan metode variasi dari LZW Contoh Aplikasi: WinZip oleh Nico-Mak Computing 2. RAR File Ditemukan oleh Eugene Roshal, sehingga RAR merupakan singkatan dari Roshal Archive pada 10 Maret 1972 di Rusia. Berekstensi .rar dan MIME application/x-rar-compressed Proses kompresi lebih lambat dari ZIP tapi ukuran file hasil kompresi lebih kecil. Aplikasi: WinRAR yang mampu menangani RAR dan ZIP, mendukung volume split, enkripsi AES. 6.7. Latihan Soal Mandiri Pertemuan 6 1. Penggunaan aplikasi ZIP, RAR, GZIP, 7-Zip merupakan contoh aplikasi pada teknik kompresi… a. Dialogue mode b. Analogue mode c. Retrieval mode d. Loseless e. Lossy compression 2. Gabungan antara teknik kompresi loseless dengan lossy compression adalah…. a. Entropy encoding b. Source coding c. Open source d. Retrieval mode e. Hybrid coding 3. Ukuran file lebih kecil dibanding loseless namun masih tetap memenuhi syarat untuk digunakan, merupakan kelebihan dari… a. Retrieval mode 58
b. Loseless c. Lossy compression d. Dialogue mode e. Analogue mode 4. Jenis-jenis Algoritma Kompresi adalah : a. Algoritma Huffman b. Algoritma LZW (Lempel-Ziv-Welch) c. Algoritma Huffman & Algoritma LZW d. Bahasa C e. Semua benar 5. Aplikasi kompres yang mendukung enkripsi AES adalah a. Zip b. Winrar c. Exe d. Docx e. xls DAFTAR PUSTAKA Bakara, Jorellis. (2017). Implementasi LZW dan Kuantisasi Dalam Kompresi Citra Digital. Jurnal Pelita Informatika Budi Darma. Vol XIV, No. 1 Januari 2017 Devie R. Suchendra (2012). Implementasi Kompresi Data Text Menggunakan Huffman Coding. Jurnal LPKIA, Vol 1 No.1. Desember 2012. Hendroprasetyo. (2020). Algoritma Kompresi Huffman Code. https://hendroprasetyo.com/algoritma-kompresi-huffman-code/#.YlT1DchBzIU Pangesti, Witriana Endah, Galih Widagdo, Dwiza Riana, Sri Hadianti. (2020). Implementasi Kompresi Citra Digital Dengan Membandingkan Metode Lossy dan Lossless Compression Menggunakan Matlab. Jurnal Khatulistiwa Informatika, Vol. 7 No. 1 Juni 2020. 59
Search
Read the Text Version
- 1 - 7
Pages: