PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERTEMUAN KE 7 MATA KULIAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Kemampuan akhir tiap tahapan belajar dan Penilaian Pertemuan 7 Sub-CPMK4 Mampu menjelaskan dengan tepat tentang pengertian basis data, dbms, sql, erd, simbol-simbol bagan alir serta pemrograman terstruktur, pemrograman berorientasi obyek (C2, CPMK1, CPMK5) Indikator: Ketepatan menjelaskan tentang pengetahuan tentang perancangan sistem, tahapan perancangan sistem, perancangan antar muka dan HIPO secara rinci, tepat dan benar sebagaimana mestinya. Kriteria & Teknik: Ketepatan dan penguasaan tentang perancangan system dengan baik dan benar secara ilmiah, yang dilakukan melalui teknik evaluasi dan tugas mandiri yang dikerjakan oleh masing-masing mahasiswa.
Media Pembelajaran 1. Ecampus STTI NIIT (https://ecampus.i-tech.ac.id/) 2. PubHMTL5 (Bahan Ajar) (https://online.pubhtml5.com/ecdbc/xqtu/ 3. Power Point 4. Video Streaming 5. Mentimeter 6. Quizizz (Pre Test dan Post Test) dan ecampus 9. Whatsapp (085692405633)
Pokok Bahasan Materi Pertemuan 7 A. Prinsip perancangan Sistem B. Tahapan perancangan sistem C. Perancangan antar muka D. Hierarchy Plus Input Proses Output (HIPO) E. Latihan dan Tugas Mandiri Pertemuan 7
Pengetahuan Mahasiswa Pertemuan 7 tentang Perancangan Sistem Informasi https://www.menti.com/kode menti
https://quizizz.com/admin/quiz/61796325e2f02e0022611d0d/startV4
A. Prinsip perancangan Sistem Menurut falahah suprapto (2018) Definisi perancangan sistem informasi merupakan sebuah kegiatan atau aktivitas mendefinisikan spesifikasi perilaku yang dapat diamati dari luar dan menambahkan rincian secara detail. https://asset.kompas.com/crops/n- L3Xb_alBUqHpjnqYtadDvumB0=/0x83:2000x1417/750x500/data/photo/20 21/02/03/601aa35153cc4.jpg
Ada tiga (tiga) bagian masukan awal aktivitas perancangan sistem adalah sebagai berikut: Requirement Kendala lingkungan Kriteria perancangan
Ada 3 (tiga) bagian keluaran aktivitas perancangan antara lain sebagai berikut: Spesifikasi Spesifikasi setiap Definisi semua perancangan yang elemen data yang digunakan menunjukkan relasi antar elemen
Terdapat 6 tujuan yang dicapai dari aktivitas perancangan sebagai berikut: Correctness (ketepatan) Verifiability (verifikasi) Completeness (kelengkapan) Traceability (ketertelusuran) Efisiensi & Simplicity Requirement Verifikasi Kelengkapan
Ada 3 (tiga) hal prinsip perancangan yang meliputi : 1. Problem partitioning, merupakan penerapan secara praktis prinsip atau dengan kata istilahnya (divide and conquer) artinya metode pemecahan masalah besar dengan membagi-bagi masalah menjadi elemen-elemen kecil untuk diselesaikan secara terpisah. Problem partitioning ini terbagi menjadi 2 (dua) kategori yaitu: a. Horizontal partitioning Merupakan modul program dibagi-bagi menurut hirarki fungsi dan program utama. Pendekatan paling sederhana pada Horizontal partitioning adalah membagi-bagi modul menjadi 3 (tiga) bagian antara lain: input, transformasi data (proses) dan output.
Gambar Horizontal Partitioning (sumber: https://www.geeksforgeeks.org/various-approaches-of-partitioning/)
b. Vertical partitioning. Gambar Vertical Partitioning Dikenal sebagai factoring, atau (sumber: https://www.geeksforgeeks.org/various-approaches-of- didasari pada prinsip bahwa kontrol dan pekerjaan harus didistribusikan partitioning/) mulai dari atas (top) ke arah bawah (down) pada struktur program. Modul paling atas harus menjalankan fungsi kontrol dan melakukan pekerjaan yang sebenarnya. Modul di bagian bawahnya berperan sebagai pekerja, melakukan semua proses input, kompilasi (proses), dan menghasilkan keluaran (output)
Tiga hal prinsip perancangan yang meliputi : (lanjutan) 2. Abstraksi Abstraksi sebuah komponen menggambarkan perilaku eksternal komponen tersebut tanpa merinci bagaimana bagian internal menghasilkan perilaku tersebut. Ada dua bagian jenis mekanisme abstraksi yaitu: abstraksi fungsional dan abstraksi data.
• Abstraksi Data: Merupakan tingkatan dalam bagaimana melihat data dalam Sistem Basis Data.
Abstraksi Data
Tiga hal prinsip perancangan yang meliputi : (lanjutan) 3. Perancangan Top Down dan Bottom-up. Pendekatan top-down mulai dari level paling atas, yaitu mengidentifikasi komponen utama, dan melakukan dekomposisi hingga-level-level selanjutnya. Proses ini diulang hingga mencapai tingkat kedetilan tertentu. Pada pendekatan bottom up, perancangan dimulai dengan merancang komponen dasar atau primitive dan diteruskan hingga mencapai komponen yang lebih tinggi tingkatannya yang menggunakan komponen pada tingkat dibawahnya.
B. Tahapan perancangan sistem Tahap perancangan merupakan tahap transisi dari requirement ke tahap pengujian dan integrasi. Beberapa aktivitas yang umum dilakukan pada tahap perancangan meliputi perancangan fungsional, perancangan sistem dan program. Kebutuhan Perancangan Perancangan Perancangan Integrasi (Persyaratan) Fungsional Sistem Program Sistem & Pengujian Sistem Produk 1. Spesifikasi rancangan Produk 2. Spesifikasi program 1. Struktur fungsional 3. Standar pemrograman 1. Unit/modul perangkat lunak 2. Antarmuka pengguna 4. Model Fisik 2. Rencana tes akhir 3. Masukan/keluaran sistem 5. Draf rencana pengujian 3. Dokumentasi pengguna 4. Model yang logis 4. Referensi programmer 5. Kamus data 5. Rencana instalasi 6. Rencana pelatihan
C. Perancangan antar muka 1. Perancangan Input Input merupakan sebuah media interaksi dengan sistem untuk dapat menerima masukan. Proses yang terlihat dari interaksi sistem tersebut meliputi data entry, data processing, dan data capture.
Dalam konteks pemrosesan data, dikenal dua jenis pemrosesan antara lain: a. Batch processing Pada batch processing, data dikumpulkan dalam satu file yang disebut dengan bathces dan file ini dalam periode tertentu akan dipindahkan ke basis data. Masukan diperoleh melalui berbagai media/alat seperti keyboard, mouse, touch screen, point of sales (POS) yang berupa terminal penjualan yang sering dipasang di supermarket. b. Online processing Pemrosesan online menangani transaksi secara real time dan memberikan output secara instan. Pemrosesan online membutuhkan lebih banyak sumber daya perangkat keras khusus. Dalam sistem ini program dimulai melalui transaksi. Pemrosesan online tidak mengizinkan berbagi program dan file. Contohnya meliputi penghitungan pajak akhir bulan, transformasi data, analisis data, transformasi data, dan lain-lain.
2. Perancangan Antar muka Perancangan antar muka / tampilan dalam bentuk software yang dibuat akan digunakan oleh berbagai pengguna/user. Secara garis besar user dapat dikelompokkan menjadi dua bagian / kategori berdasarkan tingkatan dari pemahamannya terhadap sistem sebagai berikut: 1. Novice (pemula) 2. Expert (ahli)
Masalah-masalah antarmuka yang sering muncul antara lain sebagai berikut: Terlalu Banyak menggunakan Jargon atau Akronim komputer Desain yang tidak jelas Tidak mampu membedakan antara Tindakan alternatif Pendekatan pemecahan masalah yang tidak konsisten Ketidakkonsistenan Desain
Beberapa pedoman yang harus diperhatikan dalam merancang antarmuka user sebagai berikut: 1. Harus memahami user dan tugas yang harus mereka lakukan 2. Harus melibatkan user dalam perancangan antarmuka 3. Harus menguji sistem dengan user yang sebenarnya 4. Harus memperbaiki perancangan secara iterative (berulang-ulang).
Tampilan Graphical user interface (GUI) terdiri atas berbagai elemen yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa komponen sebagai berikut: 1. Windows dan frame 2. Menu driven interfaces yang meliputi pull- down, cascading menu, pop-up menu, toolbar dan iconic menu, hypertext dan hyperlink menu. 3. Instruction driven interface berupa command atau perintah-perintah yang wajib dituliskan oleh user disebut sebagai syntax (misalnya language based syntax SQL) 4. Question – answer dialog menyajikan sejumlah pertanyaan secara berurutan dan user di tuntun untuk menjawab pertanyaan tersebut (contohnya kuesioner online)
Proses dalam perancangan antarmuka user meliputi aktivitas-aktivitas sebagai berikut: 1. Membuat sketsa/gambar dialog antarmuka user 2. Membuat prototipe dialog dan antarmuka user 3. Meminta user mereview perancangan 4. Mengulangi tahap 1 dan 2 jika diperlukan
Membuat diagram alur antarmuka user contoh diagram navigasi
Membuat page spec Page spec dapat digunakan untuk menjelaskan atau mendefinisikan konten-konten yang akan ditampilkan pada satu halaman. Seperti contoh berikut ini:
3. Perancangan Output Keluaran atau output adalah sekumpulan informasi yang dihasilkan oleh software. Media output bervariasi mulai dari printer, layar monitor, terminal point of sale (POS), multimedia (audio/video), email, hyperlink.
D. Hierarchy Plus Input Proses Output (HIPO) Hierarchy plus Input-Proses-Output (HIPO) merupakan alat dokumentasi program yang berdasarkan fungsinya untuk meningkatkan efesiensi usaha perawatan program. Tapi sekarang HIPO juga banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem.
Tujuan HIPO adalah sebagai berikut: Untuk struktur yang memungkinkan fungsi suatu sistem dapat dimengerti. Untuk menggambarkan suatu struktur bertingkat guna memahami fungsi-fungsi dari modul-modul suatu sistem Untuk menggambarkan modul-modul yang harus diselesaikan oleh pemrogram. Menyediakan penjelasan yang lengkap dari input yang akan digunakan, proses yang akan dilakukan serta output yang diinginkan. Tidak dipakai untuk menunjukkan instruksi-instruksi program yang akan digunakan
Jenis-jenis diagram dalam paket HIPO adalah sebagai berikut: Daftar isi visual/ Visual Table of Contents (VTOC), yang terdiri dari satu diagram hirarki atau lebih. Diagram Ringkasan/ Overview Diagram yaitu suatu seri diagram fungsional. Masing-masing diagram dihubungkan dengan salah satu fungsi sistem. Diagram Rinci/ Detail Diagram yaitu suatu seri dagram fungsional dan masing-masing diagram dihubungkan dengan sebuah sub-fungsi sistem.
VTOC menggambarkan seluruh program HIPO baik rinci maupun ringkasan yang terstruktur. Pada diagram ini nama dan nomor dari program HIPO diidentifikasikan. Struktur paket diagram dan hubungan fungsi juga diidentifikasikan dalam bentuk hierarki. Diagram Visual Table Of Contents (VTOC)
Diagram VTOC pada aplikasi perpustakaan
Overview diagram menggambarkan fungsi dan referensi utama dari suatu sistem. Fungsi dan referensi ini diperlukan oleh program untuk memperluas fungsi sampai uraian yang terkecil. Diagram ini berisi input, proses, output dari fungsi khusus.
Contoh Overview Diagram pada Aplikasi Penjualan
Diagram rinci merupakan diagram yang paling rendah yang terdapat dalam paket HIPO. Diagram rinci berisi unsur-unsur paket dasar. Fungsi dari diagram ini adalah menjelaskan fungsi-fungsi khusus, menunjukkan item-item output dan input yang khusus dan menunjukkan diagram rinci lainnya.
Diagram Rinci
Rangkuman Perancangan sistem informasi merupakan sebuah kegiatan atau aktivitas mendefinisikan spesifikasi perilaku yang dapat diamati dari luar dan menambahkan rincian secara detail untuk implementasi yang sebenarnya pada komputer, termasuk interaksi manusia dan komputer, manajemen proses dan manajemen data scara terinci. Setelah tahapan requirement selesai didefinisikan dan sepsifikasi proses sebagian besar sudah didefinisikan, tahapan selanjutnya adalah tahap perancangan. Tahap perancangan merupakan tahap transisi dari requirement ke tahap pengujian dan integrasi. Hierarchy plus Input- Proses-Output (HIPO) merupakan alat dokumentasi program yang berdasarkan fungsinya untuk meningkatkan efesiensi usaha perawatan program. Tapi sekarang HIPO juga banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem.
Daftar Referensi Buku : • Arisantoso, Trinugi Wira Harjanti, Susanns Dwi Yulianti. (2022). Modul Pembelejaran Rekayasa Perangkat Lunak. Purbalingga: Cv. Eurek Media Aksara. • Rosa, M.Shalahuddin. 2019. “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Obyek”. Informatika: Bandung. • Shelly, Gary B. and Rosenblatt, Harry J. 2012. Systems Analysis and Design. 9th. USA: Boston. • Simarmata, Janner. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi : Yogyakarta. • Suprapto, Falahah. 2018. “Rekayasa Perangkat Lunak”. Lentera Ilmu Cendikia: Jakarta. • Utami, Feri Hari. 2015. “Rekayasa Perangkat Lunak”. Deepublish: Yogyakarta Pendukung: • http://staffnew.uny.ac.id/upload/132315977/pengabdian/rekayasaperangkatlunak-plpg2012.pdf • http://informatikaunindra.org/file/RPL/Diktat/Diktat%20RPL.pdf • https://repository.nusamandiri.ac.id/index.php/unduh/item/228647/RPL.pdf • https://medium.com/dot-intern/jenis-flowchart-dan-simbol-simbolnya-ef6553c53d73 • https://susi22.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/69638/Simbol-simbol+Flowchart.doc • https://sdarsono.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/16512/Flowchart.pdf%20%5B24 • (sumber: (sumber: https://library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300105.pdf) • https://www.amazon.com/Structured-Systems-Analysis-Techniques-Hardcover/dp/B011DC3Q4A • https://www.graffletopia.com/stencils/589 • Satyabrata_Jena. 2020. https://www-geeksforgeeks-org.translate.goog/difference-between-batch-processing-system-and-online-processing-system/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=en-US&_x_tr_pto=nui • https://deaalina9222.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65276/SI+10+Pohon+keputusan+%26+HIPO-up.pptx • http://riyanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19515/HIPO.pdf
Sampai Jumpa
Search
Read the Text Version
- 1 - 41
Pages: