Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore MEDIA ORTO EDISI XV 2021

MEDIA ORTO EDISI XV 2021

Published by wikkursos, 2021-12-20 08:25:23

Description: MEDIA ORTO EDISI XV 2021

Keywords: MEDIA ORTO

Search

Read the Text Version

Struktur Organisasi DEWAN dan Tata Kerja PENGAWAS RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Dr. dr. Pamudji Utomo, Sp. OT(K) Joko Sutrisno, SH DIREKTUR UTAMA KEPALA SATUAN PEMERIKSAAN INTERNAL dr. Romaniyanto, Sp.OT(K) Ayi Wagiarti Sari, SE, MM dr. R. Safil Rudiarto H, Sp. Rad, MM DIREKTUR PELAYANAN DIREKTUR PERENCANAAN MEDIK KEPERAWATAN KEUANGAN DAN BARANG DIREKTUR SDM, PENDIDIKAN DAN UMUM DAN PENUNJANG MILIK NEGARA dr. Retno Setianing, Sp.KFR dr. Nurieli Sapto Budi Setyo, Ari Wijayaningsih, SE Fransisca Arie Mursid Efendi, S.Psi, Manurung, MM SKM, MM Nursanti, S.Kep, Mph KOORDINATOR KOORDINATOR PELAYANAN KOORDINATOR KOORDINATOR PERENCANAAN DAN Ners, M.Kes KOORD.ORGANISASI MEDIK DAN PELAYANAN KEUANGAN DAN UMUM KEPERAWATAN PENUNJANG DAN BMN EVALUASI KOORD. SDM, PENDIDIKAN DAN PENELITIAN Jaswanto, S.Kep. Rossy Irawati, Dwi Susilowati, AY. Yanto, SKM, Afiani Dwi Murtiningsih Jaimin, S.Ag, Paryanto, S.Kep. Ners, M.Kes S.Kep. Ns S.Kp, Ners, M.Pd M.Pd Handayani, S.Psi, SH, MM AKS, MPSSp Ns, MM SUB KOORD. SUB KOORD. SUB KOORD. SUB KOORD. MM SUB KOORD. SUB KOORD. SUB KOORD. PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN PENGEMBANGAN UMUM HUKUM, KEPERAWATAN PENUNJANG PENUNJANG NON SUB KOORD. SDM PENDIDIKAN MEDIK ADMINISTRASI DAN PENELITIAN ORGANISASI MEDIK MEDIK DAN HUMAS SDM Rukmi Lathifah, S.Sos Ida Puji Astuti, SE SUB KOORD. SUB KOORD. PENCEGAHAN DAN EVALUASI DAN EVALUASI ANGGARAN PELAPORAN Dwi Nugroho, SE Mustofa SE Dwi Yuningsih, SST. FT SUB KOORD. SUB KOORD. SUB KOORD. PERBENDAHARAAN DAN AKUNTANSI DAN PERENCANAAN PELAKSANAAN ANGGARAN BARANG MILIK PROGRAM NEGARA

MEDIA Sekapur Sirih Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN Upaya Menjadi Wisma Parapleglia di Jl. Adi Sucipto, tepatnya saat ini berada di depan DPRD Kota Surakarta. Saat itu, RS Ortopedi wisma tersebut digunakan untuk para pegli atau korban perang yang lumpuh. Sekarang wisma Yang Unggul tersebut menjadi gedung pertemuan. S ejak berdiri pada 28 Agustus 1951, RS Orto- Skoliosis merupakan salah satu kelainan ortopedi pedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta telah pada bagian di tulang belakang. RSO kini menye- berkembang dengan sangat pesat. Pada matkan penanganan tulang belakang menjadi salah masa perkembangannya RS Ortopedi bahkan satu pelayanan unggulan. Skoliosis menjadi salah dikenal sebagai rumah sakit ortopedi yang satu kasus yang banyak ditangani di RSO. Dengan terkemuka di ASEAN. pelayanan yang komplit, pasien akan mendapatkan perawatan maksimal di RSO, mulai dari diagnosa, Para ahli kesehatan dari berbagai penjuru perawatan, operasi, hingga proses rehabilitasi. negara berdatangan ke RS Ortopedi (RSO) untuk Hal ini merupakan komitmen RSO untuk melayani menimba ilmu. Mereka mengirimkan dokter serta seluruh masyarakat Indonesia. perawat mendalami bidang ortopedi, termasuk penanganan penyakit skoliosis. Ya, RSO memang sudah menangani masalah tulang belakang sejak awal berdiri. Sehingga pada waktu itu dibangun 1

Sekapur Sirih MEDIA Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN Tidak semua rumah sakit mampu berat dan harus segera dilakukan menangani operasi untuk kasus tindakan operasi. skoliosis walaupun rumah sakit tipe A. Harusadasaranadanprasarana,sumber Pada 2018, RSO pernah melakukan daya manusia (SDM) yang memadai, pemeriksaan skoliosis terhadap 1.156 dan peralatan harus lengkap. RSO pelajar SMP se-Soloraya. Pemeriksaan mempunyai alat yang cukup canggih kesehatan itu juga masuk di rekor untuk penanganan kasus-kasus ini. Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Apalagi tindakan operasi pada kasus Dari jumlah tersebut, sekitar 92 orang skoliosis sangat berisiko tinggi. diduga positif skoliosis. Mereka terdiri atas 80 pelajar putri dan 12 pelajar Dalam satu bulan, rata-rata ada 20 putra. Tujuan pemeriksaan ini untuk tindakan operasi skoliosis atau 250 tin- mengetahui kelainan tulang belakang dakan dalam satu tahun. Penanganan pada anak SLTP di Soloraya. Selain itu, kasus ini juga bisa dinilai cukup berhasil. usaha promotif dan preventif dari RSO Saat ini, ada empat dokter spesialis untuk mencegah kelainan tulang pada tulang belakang di RSO. Penanganan generasi yang akan datang. semakin lengkap karena didukung oleh dokter spesialis kedokteran fisik Untuk membantu skrining khusus & rehabilitasi, dokter anestesi, dokter skoliosis RSO meluncurkan aplikasi spesialis neurologi dan fisioterapis Asiyap. Aplikasi ini bisa diunduh melalui yang siap membantu melayani pasien. Playstore. Aplikasi ini bisa digunakan untuk deteksi dini penyakit skoliosis. Dibutuhkan sosialisasi yang lebih Dengan mengetahui kondisi skoliosis masif kepada masyarakat terhadap sejak dini, komplikasi kelainan tulang penyakit skoliosis ini. Sebab, masih belakang yang bisa mempengaruhi banyak pasien skoliosis yang datang fungsi jantung sampai paru-paru ini ke rumah sakit dalam kondisi sakit dapat dicegah. berat. Padahal jika ditangani lebih dini, proses penyembuhan akan lebih cepat Sebagai rumah sakit pemerintah, dan maksimal. RSO juga membantu menyiapkan SDM kesehatan yang unggul. Mulai Kasus skoliosis dikatakan ringan dari dokter spesialis konsultan, dokter jika tulang bengkoknya kurang dari 20 spesialis ortopedi, dokter spesialis derajat. Jika sudutnya kurang dari 45 kedokteran fisik & rehabilitasi, perawat, derajat, maka termasuk kasus skoliosis fisioterapi, administrasi itu bisa belajar sedang. Namun, jika tulang bengkok di RSO. RSO harus berkontribusi dalam lebih dari 45 derajat termasuk kategori pendidikan di Indonesia. 2

MEDIA Dari Redaksi Ortopedi Salam Redaksi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN RUMAH Sakit Ortopedi (RSO) Prof Dr. R. Soeharso Surakarta menjadi salah satu rumah sakit unggulan di Indonesia Pengarah yang dipercaya untuk menangani kasus skoliosis. Seiring Direktur Utama berjalannya waktu, RSO semakin luas menjangkau layanan kesehatan. Tidak hanya di tingkat regional, RSO juga dikenal di Penasehat kancah nasional dalam kesuksesan menangani permasalahan Direktur Pelayanan Medik, ortopedi dan traumatologi. Keperawatan & Penunjang Direktur Perencanaan Keuangan & Ya, perkembangan teknologi turut membantu memperluas Barang Milik Negara akses layanan kesehatan masyarakat hingga sampai ke penjuru negeri. Ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan Penanggung Jawab turut berkembang pesat. Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan & Umum Melalui majalah ini, kami ingin membagikan informasi Pimpinan Redaksi seputar permasalahan skoliosis. RSO berkomitmen untuk Koordinator Organisasi dan Umum terus mengembangkan layanan kesehatan yang bermutu dan berkelas dunia. Salah satunya yakni dengan memberikan Sekretaris Redaksi layanan kesehatan yang paripurna. Masyarakat bisa Sub Koordinator Bagian Hukum, memperoleh pelayanan holistik di RSO. Organisasi dan Humas Redaksi berharap keseimbangan pelayanan promotif, Redaksi Ahli preventif, kuratif dan rehabilitatif akan menghasilkan pela- Dr. dr. Retno Setianing, Sp.KFR (K) yanan kesehatan yang paripurna dan dapat meningkatkan dr. Mujaddid Idulhaq, Sp.OT(K), derajat kesehatan masyarakat menjadi lebih optimal. Upaya M.Kes promotif dan preventif yang baik akan mencegah banyaknya dr. Niluh Tantri Fitriyanti, Sp.PD orang yang sakit dan mencari pengobatan dan kesembuhan. Dhiani Budiati, S.Kep, Ners, M.Kes Sebaliknya upaya kuratif dan rehabilitatif akan memberi kesembuhan, memulihkan kesehatan agar kembali dapat Staf Redaksi/ Reporter beraktivitas dengan baik. Amin Suryaningrum, Apt Nadia Rahmatika, Amd.T.Rad Salam Sehat! Muhammad Abdurrahman Rifai S.Fis Kartika Ekawati, Ners Dwi Indrati, SKM Febrika Wiharni, S.ST Agus Wijanarko Wibowo Desain & Layout Ayu Hafsari N, S.Sn Alamat Redaksi Sub Bagian Hukormas, Jl. Jend. A. Yani, Pabelan, Surakarta 57162 Telp (0271) 714458 (hunting), Fax. (0271) 714058. Website www.rso.go.id e-mail [email protected] Facebook RSO Prof. DR. R. Soeharso Surakarta 3

Media Ortopedi MEDIA Ortopedi 01 05 07 CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN DDaaffttaarr IIssii 1 SEKAPUR SIRIH 10 REHABILITASI MEDIK 20 KEPERAWATAN 28 PPI UPAYA PEMELIHARAAN MANAJEMEN KIAT HIDUP MENJADI RS & PEMAKAIAN PASIEN POST SEHAT DI ERA ORTOPEDI SCOLIOSIS INSTRUMENTASI PANDEMI YANG UNGGUL BRACE YANG SKOLIOSIS DI ICU COVID-19 AMAN & NYAMAN 3 DARI REDAKSI 12 REHABILITIASI 22 PSIKOLOGI 30 TEKNOLOGI MEDIK MENUMBUHKAN KESEHATAN RASA PERCAYA LATIHAN DIRI PADA IOM (INTRA SKOLIOSIS REMAJA DENGAN OPERATIVE METODE SKOLIOSIS MONITORING) SCHROTH BEST PRACTICE 4 DAFTAR ISI 15 REHABILITIASI 24 MANAJEMEN ARSIP 32 PROFIL MEDIK TRANSFORMASI MENJALANI (FISIOTERAPI) DIGITAL PEKERJAAN DI BIDANG DENGAN PENYEMBUHAN KEARSIPAN IKHLAS SKOLIOSIS DAN SEPENUH DENGAN HATI FISIOTERAPI 5 RUBRIK KULIAH 18 KEPERAWATAN 26 PELAYANAN PRIMA 35 SATUAN MENGENAL GAMBARAN TETAP PEMERIKSAAN PROBLEM DIRI PASIEN TERSENYUM INTERNAL PUNGGUNG SKOLIOSIS UNTUK BENGKOK PADA PELAYANAN PENCEGAHAN REMAJA TERBAIK KORUPSI 4

MEDIA Rubrik Kuliah Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN MENGENAL PROBLEM PUNGGUNG BENGKOK PADA REMAJA (ADOLESCENT IDIOPATHIC SCOLIOSIS) dr. R. Andhi Prijosedjati, Sp.OT(K) dr. Abdaud Rasyid Yamani, Sp.OT S koliosis merupakan kondisi dimana tulang Gambar 1. Gambaran Radiologis pasien scoliosis belakangtumbuhmelengkungataubengkokke arah sisi samping tubuh. Bentuk normal tulang Etiologi belakang adalah melengkung kearah belakang pada Penyebab AIS tanpa disertai latar belakang daerah bahu dan melengkung kedepan pada daerah punggung bawah, akan tetapi, pada orang dengan penyakit sebelumnya, masih belum diketahui pasti skoliosis, tulang belakang terjadi lengkungan ke sisi hingga saat ini dan disebut dengan istilah skoliosis samping yang disertai rotasi atau putaran sehingga idiopatik. Kondisi ini diperkirakan berhubungan membentuk tulang punggung yang tampak menonjol dengan genetik atau “bakat”, dimana terdapat bila dilihat dari belakang pada pemeriksaan klinis kelainan pola tumbuh kembang dari struktur tulang dan pada gambaran X-ray dapat menyerupai huruf belakang. Skoliosis juga bisa disebabkan oleh faktor- “S” atau “C” (Gambar 1). Skoliosis idiopatik adalah faktor lain maka pada setiap pemeriksaan pada kelainan bentuk pada tulang belakang yang paling kunjungan pertama pasien, dokter akan memastikan sering ditemukan hingga 80% dari kasus kelainan bahwa skoliosis yang terjadi tidak disebabkan oleh bentuk tulang belakang. Adolescent Idiopathic kelainan saat lahir/congenital, gangguan otot dan Scoliosis (AIS) atau Skoliosis Idiopatik Remaja adalah saraf/neuromuscular, peradangan atau infeksi, skoliosis yang paling sering ditemukan dan terjadi trauma/benturan ataupun penyebab lain selain pada 2% hingga 4% remaja di dunia. “bakat” atau idiopatik. 5

Rubrik Kuliah MEDIA Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN Laju Progresifitas Gambar 2. Grafik Duval-Beaupere menjelaskan tentang progresifitas Skoliosis idiopatik digolongkon berdasarkan kurva skoliosis. kelompok usia pasien saat pertama kali bengkok Gambar 3. Grafik dan rumus Lonstein untuk memperkirakan disadari: progresifitas kurva skoliosis.  Skoliosis idiopatik infantile, bila terjadi pada anak Deteksi Dini Skoliosis sejak lahir hingga usia kurang dari 3 tahun, Sebisa mungkin orang tua atau keluarga dapat  Skoliosis idiopatik juvenile, bila terjadi pada anak menyadari sedini mungkin adanya kelainan tulang usia 3-9 tahun dan, punggung anaknya. Skoliosis idiopatik pada remaja  Skoliosis idiopatik adolescent, bila terjadi pada bisa terlihat atau mulai disadari pada usia dini terutama pada masa akil balik, sesudah menstruasi anak usia 10-18 tahun. atau sudah tumbuhnya bulu kemaluan baik pada Kelengkungan yang berat lebih sering terjadi pada perempuan maupun laki-laki. perempuan dibandingkan laki-laki dan pada bagian punggung atas. Kelengkungan lebih berat seringnya Pada kejadian dengan kelengkungan derajat terjadi pada skoliosis yang muncul pada usia lebih tinggi, pada punggungnya sudah ada kelengkungan muda. Kelengkungan atau kurva pada skoliosis akan yang bisa dilihat secara kasat mata, akan tetapi pada semakin bertambah atau mengalami progresifitas selama masa pertumbuhan tulang belakang masih berlangsung.Progresifitasinimengalamipuncakpada saat akil balik dan kemudian terus menurun perlahan sampai akhir masa pertumbuhan tulang belakang yaitu sampai usia antara 16 – 18 tahun (Gambar 2). Sebagian besar kurva kurang dari 20 derajat akan berkurang secara spontan atau menetap, sedangkan kurva yang lebih besar cenderung bertambah. Kurva yang besar bila tidak mendapat penangann yang sesuai memiliki kemungkinan masih dapat bertambah bahkan setelah tulang sudah mencapai kematangan. Kebanyakan kurva pada anak-anak adalah sisi kiri; kurva ini dapat sembuh secara spontan hingga 90% kasus, tetapi kurva ini dapat juga berkembang. Bentuk kelengkungan pun juga mempengaruhi progresifitas kelengkungan, skoliosis dengan bentuk “S” lebih memungkinkan untuk bertambah parah dibandingkan dengan skoliosis dengan bentuk huruf “C” dan lengkungan yang terjadi pada tulang punggung dinding thoraks juga lebih berpotensi untuk bertambah keparahannya dibandingkan dengan tulang punggung bawah. Progersifitas kurva skoliosis juga dapat diper- kirakan melalui perhitungan menggunakan rumus Lonstein (Gambar 3) sehingga dokter dapat meren- canakan penanganan yang lebih tepat untuk pasien dengan skoliosis. 6

MEDIA Rubrik Kuliah Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN kelengkungan derajat rendah, mungkin akan sulit itu sendiri. Seringkali yang diketahui adalah skoliosis untuk mengetahuinya. Berikut merupakan tanda- ditangani adalah untuk meluruskan punggung nya tanda yang dapat diperhatikan untuk mengetahui kembali, padahal sebenarnya tujuan penanganan apakah anak ada kecurigaan skoliosis, yaitu; skoliosis itu sendiri adalah untuk mencegah  Bahu yang tidak rata, progresifitas kurva, sehingga pasien dengan kurva  Menonjolnya salah satu tulang belikat (salah satu yang tadinya cukup diobservasi tidak perlu sampai diberikan orthosis, serta pasien yang cukup diberikan sisi punggung atas), orthosis tidak perlu sampai harus dioperasi. Tujuan  Adanya perbedaan panjang kaki, kedua adalah menyeimbangkan kekuatan otot-  Panggul/pinggang miring, dan otot punggung sisi kanan dan kiri. Tujuan yang  Menonjolnya salah satu sisi punggung saat anak terakhir tapi tidak kalah penting adalah mencapai keseimbangan struktur tulang belakang sehingga dalam posisi membungkuk ke depan. bila semua itu adalah demi mengoptimalkan kondisi pasien untuk melakukan aktivitas sehari-harinya. Penanganan Skoliosis Berkurangnya derajat kelengkungan pada saat terapi Apabila ditemukan tanda-tanda tersebut, segera dapat dianggap suatu “bonus” tetapi bukan menjadi tujuannya. berkonsultasi dengan dokter, sehingga bisa dilakukan  Observasi atau pengawasan merupakan tindakan pemeriksaanyanglebihlengkapbaikfisik/klinismaupun radiologis. Pemeriksaan dilakukan dengan tujuan untuk yang diindikasikan apabila kelengkungan Sudut menentukan apakah skoliosis ini murni idiopatik atau Cobb kurang dari 25 derajat, pengawasan ada penyebab lain, kemudian juga untuk menentukan ini dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan kondisi pasien secara keseluruhan termasuk ada / pemeriksaan radiologis X-ray yang dilakukan tidaknya keterbatasan aktivitas dan kondisi penyerta berkala, tiap 6 bulan, memantau apakah adanya lain, serta terutama kondisi dari tulang belakang itu pertambahan sudut kelengkungan. Observasi sendiri. Bila hal-hal tersebut sudah ditentukan maka bukan berarti didiamkan tetapi selama dalam berikutnyadilakukanpemeriksaanpenunjangradiologis pengawasan pasien tetap melakukan fisioterapi seperti X-ray, CT-scan, dan MRI, maupun pemeriksaan senam skoliosis, dapat dengan metode Schroth, laboratorium sesuai dengan indikasi berdasarkan untuk mencapai tujuan penanganan skoliosis. hasil pemeriksaan fisik yang telah dilakukan. Tujuan pemeriksaan penunjang terutama adalah untuk Gambar 4. Salah satu upaya pengawasan skoliosis dengan Adam’s menentukan besarnya derajat kelengkungan kurva Bend Forward Test. skoliosis sehingga bisa menentukan dan merencanakan tindakan penanganan yang paling sesuai. Konsultasi dengan dokter tulang terkait kasus skoliosis sebisa mungkin dilakukan sedini mungkin setelah disadarinya ada kecurigaan skoliosis pada anak, dengan begitu hasil yang akan dicapai dari tindakan yang diberikan dokter akan lebih baik. Dalam penanganan skoliosis sendiri, dokter spesialis orthopaedi membagi penanganan skoliosis berdasarkan usia, besarnya sudut kelengkungan, yang diukur menggunakan metode pengukuran sudut Cobb, dan berdasarkan progresifitas kelengkungan skoliosis, menjadi 3 tahapan penanganan yaitu Observe, Orthose, dan Operate. Hal terpenting yang perlu dipahami oleh pasien dan keluarga adalah tujuan dari penanganan skoliosis 7

Rubrik Kuliah MEDIA Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN  Orthosis atau penggunaan korset khusus. Kor- Gambar 6. Thoracic-Lumbar-Sacral Orthosis (TLSO). set khusus ini ditujukan untuk menyokong dan menumpu tulang belakang agar tulang  Operasi atau tindakan operasi, merupakan tidak terpengaruhi gaya gravitasi dan tidak tindakan definitif yang menjadi standar baku melengkung selama masa pertumbuhan tulang tatalaksana skoliosis derajat tinggi, tindakan ini belakang dan dapat tumbuh dalam “batasan” diindikasikan untuk pasien dengan kelengkuan korset, sehingga progresifitas lengkungan dapat lebih dari 40 derajat sudut Cobb atau telah dihambat. Pemasangan orthosis ini diindikasikan terbukti penanganan dengan metode-metode pada skoliosis dengan tingkat kelengkungan sebelumnya tidak efektif. Tindakan operasi ini 25-40 derajat sudut Cobb dan dimulai pada juga tetap tidak bisa berdiri sendiri, banyak kunjungan pertama pada saat tulang pasien pendapat ahli mengatakan bahwa tindakan masih dalam masa pertumbuhan. Pemakaian operasi akan memberikan efek lebih maksimal orthosis ini dilakukan selama 16-23 jam sehari dan terhadap pemulihan pasca-operasi pasien apabila terus dilakukan tiap hari oleh pasien, dokter pun sudah didahului dengan fisioterapi dengan/tanpa akan terus mengawasi progresifitas lengkungan, orthosis. Fisioterapi dengan/tanpa orthosis juga memastikan apakah orthosis berfungsi dengan dapat mengurangi magnitude atau beban operasi. baik atau tidak. Jenis-jenis orthosis pun berbeda Operasi dilakukan dengan menyatukan segmen- sesuai indikasi; Milwaukee brace atau Cervical- segmen tulang belakang yang melengkung Thoracic-Lumbar-Sacral Orthosis (CTLSO) menggunakan pen (istilah umum masyarakat (Gambar 5), diindikasikan untuk skoliosis yang Indonesia) atau pedicle screw-and-rod system lengkungannya terletak diatas vertebra thorakal yang terbuat dari bahan titanium. Teknik operasi ke-6 sampai mempengaruhi leher. Sedangkan dengan sistem ini ditemukan oleh ahli bedah tulang Thoracic-Lumbar-Sacral Orthosis (TLSO) (Gambar belakang Roy-Camille sekitar tahun 1990 dan 6) diindikasikan untuk skoliosis yang lengkungan- diakui sebagai teknik operasi yang paling efektif nya terletak di bawah vertebra thorakal ke-6 untuk mengkoreksi kurva skoliosis secara tiga dimensi. Semua operasi memiliki kemungkinan Gambar 5. Milwaukee brace atau Cervical-Thoracic-Lumbar-Sacral komplikasi, sangat direkomendasikan untuk Orthosis (CTLSO) terus berkonsultasi bersama dengan dokter spesialis tulang setelah operasi untuk dilakukan pemeriksaan pasca operasi. 8

MEDIA Rubrik Kuliah Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN ab Prognosis Pasien Skoliosis Prognosis atau kelanjutan kondisi dari skoliosis Gambar 7. Ilustrasi foto X-ray pasien a dan pasien b sebelum dioperasi dan setelah dioperasi skoliosis. idiopatik yang terjadi pada masa pertumbuhan yang tidak mendapatkan penanganan adalah berlanjutnya skoliosis menjadi penyakit skoliosis dewasa di mana pada fase ini pertumbuhan tulang sudah matur, bentuk tulang yang sangat tidak simetris akan menyebabkan ketidakseimbangan kerja otot yang dapat menye- babkan instabilitas dan nyeri punggung akibat otot kaku, posisi tulang belakang yang melengkung juga akan menekan bantalan sendi tulang punggung, yang apabila terus berlanjut, bantalan tersebut dapat terdorong keluar dari kolom tulang punggung dan akan menekan jaringan disekitarnya, yang juga akan menimbulkan nyeri punggung bawah akibat ligamen yang terdorong atau saraf terjepit, dan saraf terjepit ini juga akan menimbulkan keadaan-keadaan klinis lain seperti kelemahan otot kaki, nyeri yang menjalar, hingga kelumpuhan. Untuk menghindari kejadian ini, screening skoliosis perlu dilakukan secara rutin pada seluruh anak dan pemeriksaan anak skoliosis pada dokter orthopaedi. Gambar 8. Pasien mengenakan TLSO pascaoperasi scoliosis. Referensi History of Surgical Treatment for Adolescent Idiopathic Scoliosis”. J Child Orthop (2013) 7:57- Herkowitz, Harry, Steven Garfin, Frank J. Eismont, 62. DOI 10.1007/s11832-012-0466-3. Gordon R. Bell, and Richard A. Balderston. 2011. Rothman-Simeone The Spine. 6th ed. American Association of Neurological Surgeons, Philadelphia: Elsevier Saunders. Scoliosis – Symptoms, diagnosis and treatment. https://www.aans.org/Patients/Neurosurgical- Mohamed, Mohamed, Jayesh Trivedi, Neil Davidson, C o n d i t i o n s - a n d -Tr e a t m e n t s / S c o l i o s i s and Sudarshan Munigangaiah. 2020. [Accessed on November 18th, 2021] “Adolescent Idiopathic Scoliosis: A Review of Current Concepts.” Orthopaedics and Trauma MedlinePlus, Forward Bend Test. https://medlineplus. 34 (6): 338–45. https://doi.org/10.1016/j. gov/ency/imagepages/19465.htm [Accessed mporth.2020.09.003 on November 18th, 2021] Hasler, C.C. 2013. “A Brief Overview of 100 Years of 9

Rehabilitasi Medik MEDIA Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN PEMELIHARAAN & PEMAKAIAN SCOLIOSIS BRACE YANG AMAN & NYAMAN Oleh: Ardian Fatkur Rohman, S.Tr D alam penanganan skoliosis di RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta terdapat ba- nyak pasien yang menggunakan scoliosis brace (ortosis). Scoliosis brace sendiri berfungsi untuk mencegah perkembangan kurva skoliosis dan untuk memperbaiki kelengkungan tulang belakang saat menggunakan brace (scoliosis brace). Scoliosis brace paling banyak digunakan oleh remaja dan anak-anak yang masih dalam usia sekolah. Karena memang salah satu indikasi penggunaan scoliosis brace adalah pada anak yang menderita skoliosis yang belum mencapai skeletal maturity (max. riser sign grade 4). Scoliosis brace memiliki banyak varian yang tergantung pada titik puncak kurva scoliosis (apex) dan beberapa pertimbangan mengenai kondisi dari pasien yang akan menggunakannya. Beberapa varian scoliosis brace antara lain Milwaukee Brace, Boston Brace, Wilmington Orthosis, Cheneau Brace, Charleston Brace, Munster Scoliosis Orthosis (MSO), Spine Cor dll. Adapun yang paling banyak digunakan di RS Ortopedi adalah Willmington Orthosis dan Boston Brace. Pemasangan Scoliosis Brace Pemasangan scoliosis brace yang tepat ke tubuh pasien akan ditunjukkan oleh ortotis. Ada beberapa metode dalam pemasangannya. Pada awalnya pasien akan membutuhkan bantuan tetapi pada akhirnya pasien dapat memasangnya sendiri. Salah satu metode termudah yang di RS Ortopedi adalah: 10

MEDIA Rehabilitasi Medik Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN Pastikan semua tali berada di periode 2-3 minggu pertama, se- scoliosis brace. Selalu kenakan luar scoliosis brace. cara bertahap ditingkatkan wak- celana dalam di luar scoliosis brace tu per hari dalam penggunaan (untuk mencegah kerusakan kulit Letakkan scoliosis brace di scoliosis brace. Berikut program di sekitar karet). samping pasien dengan mena- yang digunakan RS Ortopedi yang han setiap sisi dan lebarkan scoli- dirancang untuk membantu kulit Pakai scoliosis brace sekencang osis brace semaksimal mungkin dan otot pasien menyesuaikan diri mungkin. Scoliosis brace yang sehingga pasien dapat menge- terhadap tahap awal penggunaan longgar dapat bergesekan dengan nakan scoliosis brace. scoliosis brace: kulit dan menyebabkan kerusakan kulit. Scoliosis brace cenderung TAHAP I (Minggu Pertama): Pakai kaku saat baru, pasien mungkin scoliosis brace 6 jam sehari. Jangan gunakan krim, lotion perlu bantuan. atau bedak pada tubuh saat akan TAHAP II (Minggu Kedua): Pakai menggunakan scoliosis brace. Area yang terbuka pada sco- scoliosis brace 10 jam sehari. Karena krim, lotion atau bedak liosis brace harus dipusatkan di dapat membuat kulit menjadi punggung pasien sehingga ben- TAHAP III (Minggu Ketiga): Pakai lunak. jolan di tulang belakang dan lipa- scoliosis brace 18-23 jam sehari tan di antara bokong berada di Jika ada kerusakan kulit (luka, tengah area yang terbuka. Perawatan Kulit merah, kulit mentah) scoliosis Sangat penting untuk men- brace tidak boleh dipasangkan Dorong scoliosis brace ke kembali sampai kulit sembuh (satu bawah dengan meletakkan tangan cegah kerusakan kulit (yaitu kulit hari atau lebih). Jika ini terjadi di pinggul pasien. Bantalan ber- yang perih, merah, mentah). Kulit pasien, hubungi perawat atau bentuk sosis (atau bantalan ping- di dalam scoliosis brace perlu ortotis di RS Ortopedi. Terkadang gang) bagian dalam scoliosis diperkuat, terutama di tempat kulit di bagian pinggang dan brace harus menyeimbangkan scoliosis brace memberikan teka- pinggul semakin gelap. Ini biasa pinggul dan di bawah tulang rusuk nan paling besar. terjadi dan bukan masalah. Ketika pasien. penggunaan scoliosis brace Untuk melindungi kulit pasien selesai, perubahan warna akan Condongkan tubuh ke depan yang menggunakan scoliosis memudar. dan tempelkan di atas meja (meja brace di RS Ortopedi ada beberapa rias, meja belajar, dll). Pasien akan hal yang sangat disarankan untuk Referensi: memerlukan bantuan memasang dilakukan: tali pengikat melalui gesper dan Refference Manual for The Boston bantu pasien memberikan tekanan Mandi setiap hari. Scoliosis Brace. AllardUK. Irlandia. dengan satu telapak tangan ke sisi Oleskan alkohol gosok dengan 2013 yang berlawanan dengan gesper. Pada saat yang sama menarik tali tangan ke semua bagian kulit yang velcro dengan tangan lainnya ke tertutupi scoliosis brace. Alkohol arah tangan yang menekan. ditambah gesekan tangan yang dioleskan pada tubuh pasien akan Kencangkan tali yang berada menguatkan kulit. di tengah terlebih dahulu, lalu tali bagian bawah dan atas. Pastikan Beri perhatian khusus pada kekencangan tali tidak sampai area merah muda pada kulit di membuat pasien merasa sesak mana tekanan scoliosis tertinggi. nafas. Selalu kenakan kaus katun Keberhasilan scoliosis brace yang pas (tanpa jahitan) di bawah sangat bergantung pada ketaatan dalam penggunaannya. Selama 11

Rehabilitasi Medik MEDIA LATIHAN Ortopedi SKOLIOSIS CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN METODE SCHROTH BEST PRACTICE dr. Wahidah, Sp.KFR S koliosisdidefinisikansebagaideformitastorsi3dimensi pada tulang belakang yang menyebabkan kurvatura lateral pada bidang frontal, rotasi axial pada bidang horisontal dan gangguan kurvatura normal kifosis dan lordosis pada bidang sagital. Goal terapi konservatif idiopatik skoliosis dibagi menjadi dua yaitu: (1) goal morfologikal yang mempengarungi estetik dan (2) goal fungsional yang menentukan kualitas hidup, psikologi wellbeing dan disabilitas. Tujuan dasar terapi konservatif yang komprehensif pada skoliosis idiopatik adalah untuk menghentikan progresifitas atau mengurangi kurva, mencegah atau menangani disfungsi respirasi, mencegah atau menangani sindrom nyeri spinal serta memperbaiki estetik melalui perbaikan postur pada saat pubertas. Latihan merupakan salah satu bentuk terapi konservatif skoliosis. Banyak metode latihan yang bisa dilakukan, salah satunya metode Schroth yang berasal dari Jerman yang terus berevolusi yang terbaru menjadi Schroth Best Practice (SBP). Pada metode ini pasien diajari untuk mencapai kontrol postural yang optimal sewaktu melakukan aktivitas sehari-hari dengan menggabungkan gerakan korektif tiga dimensi dalam kehidupannya sehari-hari. SBP telah dikembangkan sejak tahun 2004, dan komponen individualnya telah diuji secara ilmiah sejak tahun 2006. Dalam latihan skoliosis, tidak hanya konfigurasi lateral saja yang diperbaiki, tetapi juga konfigurasi bidang sagital untuk mendapatkan hasil yang optimal. 12

MEDIA Rehabilitasi Medik Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN Program SBP terdari dari komponen berikut ini: untuk menurunkan pembebanan asimetris pada 1. Program physiologic untuk koreksi sagital. korpus vertebra dan diskus intervertebralis. Sehingga sangatlah penting untuk mengintegrasikan latihan Penelitian dengan sebuah eksperimen dan studi ke dalam aktivitas sehari-hari yaitu : Bagaimanakah klinis membuktikan bahwa koreksi skoliosis pada posisi duduk yang rileks yang benar? Bagaimanakah bidang sagital menyebabkan terjadinya koreksi 3-D posisi berbaring yang benar? Bagaimanakah pada kurva. Program latihan ini bertujuan untuk cara yang terbaik untuk bersandar saat berdiri? merestorasi profil sagital menjadi fisiologis. Latihan Pertanyaan ini hanya dapat dijawab melalui analisis ini memiliki prinsip yang sama, yaitu penguatan kasus secara individual. Tujuan utamanya adalah dan perbaikan lordosis pada level L2, bersamaan untuk menghindari tergantungnya kurvatura mayor dengan peningkatan dan perbaikan kifosis thoracal. dalam posisi yang memicu progresifitas kurva. Relordosis pada lumbal sangatlah penting untuk koreksi skoliosis dan stabilitasnya. Pasien yang secara radiologis memiliki kurva tunggal, pendekatannya sederhana, pasien diberi Program latihan physiologic terdiri dari instruksi postur yang dapat membuka kurvatura a. Latihan mobilisasi simetris untuk memperbaiki mayor pada posisi istirahat, namun untuk pola kurva ganda, pada posis istirahat kedua kurvatura mayor lordosis dengan target latihan pada L1/L2 dan harus diperhitungkan. mobilisasi kifosis pada tulang belakang thorakal bawah. b. Edukasi mengenai pendekatan physiologic dalam aktivitas sehari-hari. Program latihan physiologic dilakukan setiap hari dalam posisi berdiri dan sewaktu berjalan. 2. Edukasi berhubungan dengan aktivitas sehari- hari /Activity Daily Living (ADL) Rehabilitasi fisik yang berfokus pada ADL sangat dianjurkan untuk menghindari hilangnya kontrol postural selama kegiatan sehari-hari. Latihan skoliosis selama tiga puluh menit setiap hari dianggap kurang efektif tanpa pengetahuan tentang ADL, karena tanpa ADL pola kelengkungan spesifik akan terus bertambah selama sisa waktu di luar latihan. Penekanan disini tidak hanya pada latihan yang terintegrasi kedalam situasi sehari-hari, tetapi pasien juga harus belajar posisi isitirahat yang benar dimana tulang belakang diposisikan dalam posisi korektif 13

Rehabilitasi Medik MEDIA 3. Program “3D made easy” Ortopedi Ini merupakan latihan untuk koreksi tiga-dimensi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN yang terbaik yang memungkinkan untuk perbaikan skoliosis. Latihan 3D made easy terdiri dari 4 tahap c. Latihan door handle yang selalu dilakukan dalam urutan yang sama : a. Koreksi pelvis pada bidang frontal b. Koreksi bentuk spiral gelang bahu (3D) c. Bernafas selektif ke dalam sisi lemah d. Tegangan maksimal otot punggung dalam koreksi optimal. d. The frog at the pond 4. Program “Power Schroth” yang baru. e. Raising the pelvis Yaitu pengembangan lanjutan Power Schroth Raising the pelvis adalah latihan asli yang untuk terapi skoliosis tiga-dimensi menurut metode diturunkan dari latihan Christa Lahnert-Schroth’s. Katharina Schroth. Pada program ini berkonsentrasi Latihan ini lebih menguras energi dan diperuntukkan pada lima latihan penting yaitu : bagi yang menginginkan intensitas tambahan a. Muscle cylinder Target terapi pada skoliosis dengan metodologi b. Latihan 50x SBP adalah untuk mengembangkan sensasi terhadap postur dan gerakan yang memungkinkan pasien untuk menghindari kebiasaan yang dapat menyebabkan peningkatan kurva. Bukti terkini menunjukkan bahwa latihan koreksi spesifik skoliosis yang dinamis terbukti lebih efektif bila dimasukkan dalam kegiatan sepanjang hari, seperti pada metode SBP. 14

MEDIA Rehabilitasi Medik 15 Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN PENYEMBUHAN SKOLIOSIS DENGAN FISIOTERAPI Oleh : Prihantoro Larasati M., S.St Ft S koliosis adalah kelainan bentuk tiga dimensi yang didefinisikan sebagai kelengkungan lateral tulang belakang lebih dari 10°. Berdasarkan etiologinya, skoliosis diklasifikasikan menjadi idiopatik, neuromuskular (misalnya, dari cerebral palsy dan distrofi otot), bawaan (misalnya, dari hemivertebra dan blok vertebra) (Alsharief et al., 2018). Dalam beberapa kasus, skoliosis dapat terjadi karena faktor sekunder, misalnya tumor, kelainan sumsum tulang belakang, atau sebagai akibat dari rasa sakit. Istilah idiopatik digunakan jika semua kemungkinan kelainan penyebab telah disingkirkan. Skoliosis idiopatik adalah bentuk skoliosis yang paling umum dan menyumbang hingga 80% dari skoliosis pada anak-anak. (Rüwald et al., 2020). Skoliosis pada umumnya tidak menunjukkan gejala, tanpa keluhan atau tanda yang mengganggu aktifitas. Beberapa pasien atau keluarga mengenali punggung yang menonjol, bahu yang asimetris, pinggang yang tidak rata, atau melaporkan nyeri punggung apabila kondisi sudah terjadi kelengkungan yang lebih besar (Sheehan & Grayhack, 2017). Kelompok skoliosis: Berdasarkan usia, skoliosis idiopatik dibagi menjadi 3 yaitu : infantile (IIS; 0–3 tahun), juvenile (JIS; 3–10 tahun), dan adolescent (AIS) dengan usia lebih

Rehabilitasi Medik MEDIA Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN dari 10 tahun hingga akhir pertumbuhan tampak lebih tinggi dari yang lain, atau (Alsharief et al., 2018). Skoliosis idiopatik ketidakseimbangan keseluruhan dan juga menunjukkan 74% kurva utama cembung ke postur condong ke satu sisi (Sheehan & kanan dan 26% ke kiri dari seluruh populasi Grayhack, 2017). pasien (Rüwald et al., 2020). Sedangkan skoliosis neuromuskular lebih banyak kasus Intervensi Skoliosis kurva utama cembung ke sisi kiri (53%) Bracing dan casting adalah modalitas dibandingkan dengan idiopatik skoliosis (18,2%). non-bedah yang digunakan dalam manajemen skoliosis yang dapat membantu Operasi koreksi skoliosis pediatrik meminimalkan perkembangan kurva, untuk sebagian besar dilakukan pada kelompok intervensi dengan operasi biasanya implan AIS. Rasio koreksi AIS pada wanita lebih yang digunakan dalam operasi skoliosis banyak dari laki-laki yaitu 86%, angka ini idiopatik remaja adalah dengan PSF menunjukkan ketidakseimbangan pada (Posterior spinal fusion). Tujuan utama dari kasus skoliosis (Rüwald et al., 2020). operasi pemasangan posterior spinal fusion Remaja dengan skoliosis idiopatik remaja ini adalah untuk mencegah perkembangan (AIS) memiliki risiko perkembangan kurva kurva dari bagian tulang belakang yang tertinggi selama periode pertumbuhan mengalami skoliosis. Tujuan lainnya adalah cepat sebelum mencapai kematangan koreksi kurva, pemulihan keseimbangan tulang (Zapata et al., 2019). batang tubuh, dan menjaga kontrol sagittal. Keuntungan utama dari teknik ini adalah Deteksi Dini Skoliosis kemampuanahlibedahuntukmenggunakan Manajemen medis standar untuk AIS beberapa kait laminar/sekrup pedikel pada batang yang sama dalam arah yang sama (Adolescent idiopathic skoliosis) adalah atau berbeda. Ini memberikan kekuatan pengamatan untuk kurva ringan yang yang lebih besar dengan fleksibilitas yang belum matur (10°-25°), menguatkan untuk lebih baik, memungkinkan kontrol sagital kurva sedang yang belum matur (25°-45°), yang lebih baik (Alsharief et al., 2018). dan operasi untuk kurva yang parah (>45°) (Lee et al., 2020). Ada beberapa cara Exercise Untuk Skoliosis untuk mengetahui skoliosis, di antaranya 1. PSSE (Physical Therapy Skoliosis adalah dengan melakukan pengukuran menggunakan skoliometer, dan radiografi Specific Exercise) (rontgen dan MRI). Skoliosis merupakan suatu bentuk kelainan tiga dimensi pada tulang belakang, Selain dengan radiografi, skoliosis juga membutuhkan sesuatu penanganan khusus bisa dilihat secara langsung pada tubuh, pada program latihan. Fisioterapi akan yaitu dengan memperhatikan memper- membuat program latihan yang bertujuan hatikan asimetri yang berkaitan dengan untuk stabilisasi, mempertahankan postur skoliosis seperti bahu yang tidak rata, ton- dan peningkatan fungsional dalam aktifitas jolan di satu sisi punggung, skapula yang sehari-hari. lebih menonjol, salah satu sisi pinggul 16

MEDIA Rehabilitasi Medik Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN PSSE adalah bentuk latihan bertujuan latihan yang sama baiknya (Yagci & Yakut, untuk meningkatkan stabilitas postural 2019)who have moderate curves (20°–45°. serta untuk mempertahankan postur yang benar dalam melakukan aktivitas sehari- Skoliosis Post Operasi hari. PSSE dipandang sebagai pengobatan Pada pasien post operasi skoliosis konservatif skoliosis yang efektif untuk kelompok AIS (Zapata et al., 2019). penting untuk memantau dengan cermat tanda-tanda vital pasien, pemeriksaan 2. The Scientific Exercise Approach To neurologis, fungsi gastrointestinal/geni- Skoliosis (SEAS). tourinari, fungsi pernapasan, nyeri, dan SEAS merupakan metode latihan lokasi pembedahan untuk tanda-tanda infeksi, serta masalah lainnya (Sheehan & skoliosis yang umum digunakan dalam Grayhack, 2017). rehabilitasi skoliosis. Metode latihan SEAS bertujuan untuk memberikan stimulasi Tindakan pencegahan tulang belakang fungsional kontraksi otot untuk mencari pasca operasi skoliosis dilakukan setidaknya penyelarasan terbaik tulang belakang dan selama 3 bulan; namun, pembatasan stabilitas tulang belakang untuk melawan aktifitas (seperti aktifitas fisik dan olahraga) perkembangan kurva. sudah boleh dilakukan minimal setelah 6 bulan saat fusi tulang sudah matur. Namun 3. Core stabilization (CS) Exercises Pembatasan aktifitas spesifik secara Core stabilization (CS) exercises individual dilakukan berdasarkan riwayat medis, usia, dan prospek penyembuhan. merupakan intervensi konservatif skoliosis Selain itu faktor psikososial juga penting idiopatik. Metode latihan ini berfokus pada untuk diperhatikan (Sheehan & Grayhack, stabilitas tulang belakang dan latihan 2017). otot core. Tujuan utama dari latihan core stabilization adalah meningkatkan stabilitas Faktor psikososial berhubungan dengan tulang belakang adalah pada skoliosis. risiko CPSP (chronic postsurgical pain) Core stabilization (CS) exercises termasuk adalah nyeri, sensitivitas kecemasan, per- melatih otot-otot batang dalam dengan sepsi citra diri, dan rasa tidak nyaman. Nyeri mengontrol posisi batang tubuh dalam merupakan hal yang sangat umum terjadi postur statis dan dalam aktivitas fungsional setalah pemasangan PSF pasca operasi (Yagci & Yakut, 2019)who have moderate skoliosis bahkan dalam 1 tahun. Memahami curves (20°–45°. risiko psikologis merupakan hal penting untuk dilakukan sebelum operasi. Intervensi The scientific exercise approach to terapi psikologis kognitif merupakan skoliosis (SEAS) dan latihan core stabi- suatu metode untuk mengurangi tingkat lization (CS) yang diterapkan untuk skoliosis kecacatan CPSP pada orang dewasa, yang idiopatik pada kelompok AIS dengan juga mungkin berlaku untuk anak-anak intensitas yang sama menunjukkan hasil (Lee et al., 2020). 17

Keperawatan MEDIA Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN GAMBARAN DIRI PASIEN SKOLIOSIS Oleh: Yustanto, S.Kep., Ns. Skoliosis adalah suatu kelainan bentuk pada tulang belakang dimana terjadi pembengkokan tulang belakang ke arah samping kiri atau kanan. Kelainan skoliosis ini sepintas terlihat sangat sederhana. N amun, apabila diamati le- dilihat. Kondisi tulang belakang McCance (2008) mengung- bih jauh sesungguhnya yang bertambah buruk pada kapkan bahwa komplikasi dapat terjadi perubahan yang penderita skoliosis memungkin- ditimbulkan oleh skoliosis. Hal luar biasa pada tulang belakang kan penderita mengalami sakit tersebut, sebagai dampak da- akibat perubahan bentuk tulang punggung belakang serta kesu- ri deformitas tulang belakang. belakang secara tiga dimensi, litan untuk bernafas (Suratun, Komplikasi yang ditimbulkan yaitu perubahan struktur pe- 2006). antara lain, bisa menyebabkan nyongkong tulang belakang gangguan pada sistem perna- seperti jaringan lunak sekitarnya Gejala fisik yang tampak fasan, sistem kardiovaskuler, dan struktur lainnya (Raha- pada penderita skoliosis antara sistem muskuloskeletal, sis- yussalim, 2007). Skoliosis dapat lain, tinggi bahu yang tidak tem pencernaan dan sistem terjadi pada segmen servikal sama (bahu tinggi sebelah) dan neuromuskuler. (leher), toraka (dada) maupun terlihat adanya scapula atau lumbal (pinggang). tonjolan vertebrata dan tulang Kebanyakan penderita sko- Sebagian besar kasus skoliosis rusuk yang menekan sehingga liosis yang datang ke rumah sakit tidak diketahui penyebabnya atau menyebabkan nyeri pada daerah adalah wanita. Mengapa skoliosis biasa disebut dengan skoliosis torakal ( Porth & Matfin, 2009). kebanyakan dialami oleh wanita? idiopatik. Namun, terdapat bebe- Hal ini disebabkan secara fisik rapa kondisi yang dapat memicu wanita lebih lemah daripada pria terjadinya skoliosis, yaitu: (Ali, 2010). Kasus skoliosis juga 1. Cedera tulang belakang banyak terjadi pada remaja putri, 2. Infeksi tulang belakang yang seringkali ditandai dengan 3. Bantalan dan sendi tulang perkembangan fisik yang tidak belakangyangmulaiausakibat sama dengan remaja putri yang usia (skoliosis degeneratif) normal. 4. Bawaan lahir 5. Gangguan saraf dan otot Remaja berasal dari kata latin (skoliosis neuromuskuler) adolescence yang artinya tumbuh Gejala awal tidak ditunjukan menjadi dewasa. Santrock (2001) oleh penderita skoliosis. Pem- mengatakan bahwa remaja bengkokan tulang belakang merupakan suatu periode dalam merupakan kesan yang dapat perkembangan yang merupakan transisi masa kanak-kanak dan masa dewasa yang meliputi 18

MEDIA Keperawatan Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN perubahan biologis, kognitif, dan gambaran mental yang dimiliki pa upaya menghindarkan diri psikososial. oleh individu tentang penampilan tubuhnya. Dengan kata lain, body dari situasi atau benda yang Remaja putri penderita sko- image adalah pandangan individu, liosis yang merasa kurang me- pikiran dan perasaannya tentang mengingatkan individu terha- narik dan memiliki keadaan fisik tubuh mereka sendiri. Definisi yang kurang sempurna akan tersebut merupakan gabungan dap kondisi tubuhnya. menimbulkan persepsi negatif dari unsur-unsur body image yang terhadap body image seseorang. dijelaskan oleh Schilder yang Faktor yang mempengaruhi body (Thompson, Heinberg, Altabe, & terdiri dari pandangan tentang Tantlett Dunn, 1999) dalam Cash bentuk tubuh (persepsi), penilaian image 2011. Persepsi negatif tersebut tentang ketertarikan tubuh dapat terlihat dari kurangnya rasa (pikiran), emosi dan perasaan Berikut beberapa faktor yang penerimaan diri terhadap fisiknya yang dibentuk oleh bentuk tubuh (Thompson, Heinberg, Altabe, & (dalam Grogan, 1999). mempengaruhi perkembangan bo- Tantlett Dunn, 1999) dalam Cash 2011. Kurangnya rasa percaya diri Pengukuran body image meng- dy image seseorang menurut Cash ini membuat penderita skoliosis gunakan aspek-aspek menurut memiliki perasaan segan untuk Thompson, Manzel dan Krawczyk dan Pruzinsky (2002), diantaranya: bersosialisasi dengan orang lain. (dalam Cash 2011 & Smolack ) yang terdiri dari: 1. Media masa Hurlock (1997) mengatakan 1. Global subjectif yaitu, evaluasi bahwa masa remaja adalah masa 2. Jenis kelamin dimana seseorang mengalami menyeluruh terhadap kepu- masa pubertas. Saat berada asan tubuh individu. 3. Relasi interpersonal pada fase remaja, seseorang 2. Aspek afektif yaitu, adanya akan cenderung melihat orang emosi atau perubahan terha- 4. Usia lain sebagai figur untuk dijadikan dap tubuhnya seperti kesal, acuan (role model). Remaja putri kecewa, tidak puas, tidak 5. Kebudayaan biasanya menjadikan public figure suka, tertekan dan cemas. sebagai sosok untuk ditiru, seperti 3. Aspek kognitif yaitu, ditan- 6. Kelas sosial model (Luna Maya), bintang dai adanya keinginan atau iklan (Dian Sastro) dan bintang harapan untuk memiliki tubuh Membangun kepercayaan diri film (Nikita Willy). Pandangan dan berpenampilan lebih baik. tentang sosok sempurna yang 4. Behavioral yaitu, tindakan pasien skoliosis menjadi idola inilah yang akhirnya yang berkaitan dengan kebia- membentuk pemikiran remaja saan penilaian tehadap tubuh Jika anak merasa tidak percaya mengenai gambaran diri mereka individu yang umumnya beru- sendiri. diri dan tidak yakin dengan hal-hal Body Image yang membuatnya nyaman, maka Istilah body image pertama janganpanik.Kitabisamenyarankan kali diperkenalkan oleh Paul Schilder pada tahun 1920. Apa itu orangtua untuk bisa membantu body image? anak dalam membangun percaya Menurut Schilder (dalam Grogan, 1999), body image adalah diri dan harga dirinya dengan: 1. Menerima perubahan pada diri anak 2. Jadilah orang pertama yang menghargai dirinya 3. Cari teman yang membuatnya nyaman dan aman 4. Kejar hal-hal yang disukai 5. Temukan role model yang baik 6. Jangan membandingkan dengan orang lain 7. Percaya setiap proses 19

Keperawatan MEDIA Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN MANAJEMEN PASIEN POST INSTRUMENTASI SKOLIOSIS DI ICU Oleh:Yunus, S.Kep., Ns. MARS R uang Intensive Care meru- R. Soeharso Surakarta saat ini timbul setelah operasi. Iden- pakan ruangan khusus menyediakan berbagai sarana tifikasi komplikasi seperti yang disediakan rumah dan prasarana serta peralatan infeksi, incomplete fusion, sakit untuk merawat pasien khusus untuk mendukung hematoma, dan lainnya dapat fungsi-fungsi vital pasien, salah dilakukan dengan melihat dengan kondisi yang mem- satunya adalah pasien post gejala klinis dan melakukan operasi instrumentasi skoliosis. tindakan radiografi atau butuhkan pengawasan ketat. Operasi instrumentasi skoliosis imaging. merupakan operasi mayor atau 2. Pemeriksaan analisa gas da- Kategori pasien tersebut adalah besar dengan nyeri kronis post rah jika diperlukan. operasi yang intens, juga khas 3. Mengatasi shivering karena yang mengalami gangguan kesa- dengan konsumsi opioid yang perdarahan, suhu kamar ope- tinggi, risiko hilangnya banyak rasi yang lama, efek muscle daran, gangguan pernafasan, darah, dan periode operasi relaxant dengan selimut ha- yang lama. Oleh karena itu, ngat dan blanket warmer. dan mengalami serangan penya- pasien tersebut membutuhkan 4. Monitoringadanyakecemasan monitoring ketat di ruang ICU dan depresi berkolaborasi kit akut. sebagai upaya mengurangi dengan Psikolog. morbiditas, mortalitas, dan 5. Manajemen nyeri paska ope- Keputusan Menteri Kesehatan mendukung pemulihan yang rasi yang dapat dilaksanakan efisien. dalam berbagai opsi tindakan, Republik Indonesia Nomor 1778/ diantaranya: Perawatan holistik pada pasien a. Penggunaan analgesik opi- MENKES/SK/XII/2010 tentang post operasi instrumentasi scoliosis di ICU oid atau non-opioid sesuai Pedoman Penyelenggaraan dengan kebutuhan pasien. Perawatan pasien post Salah satu contohnya ada- Pelayanan Intesive Care Unit operasi instrumentasi scoliosis di lah fentanyl sesuai advis ICU RSO dilakukan secara holistik dokter anestesi, diberikan (ICU) di Rumah Sakit menye- untuk menunjang kesuksesan dengan menggunakan operasi dan pemulihan pasien syringe pump. butkan bahwa ICU adalah sebelum dipindah ke bangsal : b. Penggunaan single atau 1. Pasien dilakukan monitoring double analgesik epidural. suatu bagian dari rumah sakit 6. Pemantauan peristaltik usus hemodinamik ketat: B1– yang berhubungan dengan yang mandiri (instalasi di bawah B6 dan monitoring gejala pemenuhan gizi, cairan, dan komplikasi yang mungkin direktur pelayanan), dengan staf terlatih dan perlengkapan yang khusus ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien- pasien yang menderita penyakit, cedera atau penyulit-penyulit yang mengancam nyawa atau potensial mengancam nyawa dengan prognosis dubia. Ruang Intensive Care Rumah Sakit Ortopedi (RSO) Prof. Dr. 20

MEDIA Keperawatan Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN elektrolit. Pemberian makanan dan minuman 10. Perawat atau tim ICU dapat melakukan pengkajian dimulai dari hari pertama dan pencegahan mual neurologis setiap dua jam pada malam pertama muntah, dan konstipasi. perawatan pasien kemudian dilanjutkan dengan 7. Pelepasan kateter urin dan drain operasi pada hari pengkajian neurologis setiap shift. kedua. 8. Pemberian terapi farmakologi secara oral dimulai 11. Perawatan luka steril pada lokasi pembedahan jika dari hari pertama. terdapat rembesan. 9. Ambulasi dapat dilakukan sesegera mungkin. Walaupun demikian, kegiatan ini sering terhambat 12. Menjaga kebersihan tempat tidur pasien total care oleh nyeri. Fisioterapi akan mengedukasi dan dan prosedur perawatan pasien untuk mencegah mengajari pasien beserta keluarga mengenai terjadinya infeksi. beberapa hal, di antaranya seperti yang kita lakukan setiap hari di ICU RSO : 13. Monitoring penggunaan ventilasi mekanik dan a. Latihan pernafasan untuk membantu mening- pencegahan terjadinya ventilator-associated pneumonia (VAP). Pasien juga dilakukan penya- katkan kapasitas paru-paru secara bertahap. pihan ventilator secara berkala. b. Latihan fisik dari kaki sampai ujung jari kaki. 14. Monitoring risiko terjadinya luka tekan dan Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kelancaran penggunaan kasur dekubitus. aliran darah dan mencegah penggumpalan darah di tungkai. 15. Pendokumentasian di lembar terintegrasi (IRIN) c. Cara melakukan log roll untuk mencegah tulang Manajemen asuhan terintegrasi secara tepat pada belakang terputar (twisting). Pasien dibantu oleh perawat untuk memenuhi kebutuhan pasien post instrumentasi skoliosis diharapkan dapat Activity Day Living. menurunkan lama perawatan, biaya perawatan, dan meningkatkan proses kesembuhan pasien. 21

Psikologi MEDIA Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN MENUMBUHKAN RASA PERCAYA DIRI PADA REMAJA DENGAN SKOLIOSIS M asaremajamerupakanmasatransisiperkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Pada saat ini upaya untuk mencapai kemandirian dan menemukan identitas menjadi isu yang menonjol. Pola pikir remaja menjadi lebih logis, abstrak dan idealis. Dalam kehidupan sosial, penerimaan dari lingkungan terutama teman sebaya menjadi hal yang penting bagi remaja. Terkait hal tersebut, citra tubuh meru- pakan salah satu aspek psikologis yang sangat diperhatikan oleh remaja. Ketika remaja tidak puas dengan kondisi fisik- nya, akan menimbulkan dampak negatif yang mempengaruhi kondisi psiko- logisnya. Salah satuya adalah munculnya rasa tidak percaya diri. Pada remaja, khususnya remaja dengan skoliosis, banyak ditemukan per- masalahan yang berhubungan dengan isu harga diri, perasaan khawatir akan penampilan diri, terlalu memperhatikan perkembangantubuh,terlalumemikirkan respon dari lingkungan sekitar termasuk respon dari teman-teman sebayanya. 22 Oleh: Dra. Dian Kristyawati, M.Si. Psikolog

MEDIA Psikologi Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN Beberapa penelitian menyatakan Memiliki kerangka berpikir positif, bahwa penggunaan alat penyangga memberi makna positif pada peristiwa pada remaja dengan skoliosis da- dalam kehidupan akan memberikan pat mengganggu interaksi sosial, perspektif positif dalam memandang mempengaruhi kesehatan mental diri sendiri. secara umum, mempengaruhi gaya hidup, perilaku, harga diri, memiliki 3. Membuat rencana-rencana evaluasi diri yang negatif terhadap kegiatan yang positif penampilan, ketidakpuasan diri, me- Remaja dengan skoliosis perlu me- miliki citra tubuh yang negatif, dan terlalu memperhatikan ukuran serta mulai membuat atau mewujudkan bentuk tubuhnya. rencana-rencana yang tertunda sebe- lumnya. Misalnya, melanjutkan pen- Perubahan atau perbedaan penam- didikan, belajar bahasa asing, menulis, pilan dan penggunaan alat penyangga belajar fotografi, atau berkebun. Saat pada remaja dengan skoliosis dapat ini banyak hal dapat dipelajari melalui menyebabkan ketidakpuasan akan media online sehingga memudahkan citra tubuh yang salah satunya memicu untuk belajar. munculnya rasa kurang percaya diri. 4. Bergabung dengan komunitas Berikut ini adalah langkah-langkah remaja skoliosis untuk menumbuhkan rasa percaya diri Bergabung ke dalam komunitas pada remaja dengan skoliosis: dapat meningkatkan percaya diri 1. Menerima keadaan diri untuk berkarya. Berada di dalam ko- Penerimaan diri merupakan ke- munitas, remaja dengan skoliosis akan dikelilingi dengan anggota ko- mampuan menerima segala hal yang munitas yang memiliki kondisi yang ada pada diri sendiri baik kekurangan mirip sehingga lingkungan yang maupun kelebihan yang dimiliki. terbentuk akan mendukung untuk Dengan menerima kondisi fisiknya, saling memberikan motivasi. remaja dengan skoliosis akan lebih mudahmelangkahmaju ataujikaterjadi Berada di dalam komunitas tidak peristiwa yang kurang menyenangkan, hanya memperluas jaringan atau relasi remaja dengan skoliosis akan mampu tetapi juga dapat mengasah kemam- berpikir logis menghadapi masalah puan sosial dan komunikasi, saling yang terjadi. Tidak terfokus atau berbagi pengalaman, informasi, dan mempermasalahkan kondisi fisik yang wawasan antar sesama anggota. berbeda. Rasa percaya diri merupakan sa- 2. Membangun pola pikir positif lah satu kunci kesuksesan. Untuk itu Remaja yang kurang percaya diri perlu terus dikembangkan supaya remaja dengan skoliosis lebih mampu sering muncul pikiran-pikiran negatif menghadapi kehidupan, tantangan, (berpikir diri paling jelek, paling ketidakpastian, dan kekecewaan yang bodoh, tidak berarti dst). Untuk kemungkinan akan terjadi dalam itu perlu mengubah pikiran-pikiran hidupnya. negatif tersebut dengan pikiran positif. 23

Manajemen Arsip MEDIA Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN TRANSFORMASI DIGITAL DI BIDANG KEARSIPAN Oleh: Tutik Sulestari, SKM, MM. P andemi Covid-19 yang melanda dunia nasional dan bertujuan untuk meningkatkan berdampak terhadap semua bidang baik pemanfaatan arsip dalam rangka mewujudkan ekonomi, sosial, budaya, politik dan pertahanan tata kelola pemerintahan yang baik dan ketahanan keamanan, tak luput juga di dunia perkantoran budaya bangsa yang tangguh. Sasaran tranformasi termasuk didalamnya adalah kearsipan. Semua digital kearsipan adalah : instansi dituntut untuk dapat melakukan aktifitas 1. Peningkatan kapabilitas instansi pemerintah dan perkantoran di rumah atau dimanapun. Kegiatan perkantoran yang awalnya dilaksanakan secara masyarakat dalam penyelenggaraan kearsipan luring harus berubah secara daring/virtual. Data/ digital. arsip harus tersedia dan dapat diakses dimanapun 2. Peningkatan ketersediaan arsip dalam format dan kapanpun tetapi harus memperhatikan sistem digital yang autentik, utuh, dan terpercaya. klasifikasi keamanan dan akses arsip sehingga 3. Peningkatan pelayanan informasi kearsipan keamanan data/arsip terjaga. Pandemi Covid-19 secara digital. mendorong terjadinya percepatan transformasi RS Ortopedi (RSO) Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta digital di berbagai bidang termasuk dalam hal ini sebagai RS rujukan nasional di bidang Ortopedi adalah transformasi digital di bidang kearsipan. menghasilkan volume arsip kertas sekitar 35.000– Transformasi digital di bidang Kearsipan 40.000 pertahun, baik itu berupa arsip fasilitatif merupakan upaya untuk mengoptimalkan peranan maupun arsip substantif. Kebutuhan kertas dalam satu teknologi digital dalam penyelenggaraan kearsipan unit kerja, misalnya di Bagian Organisasi dan Umum adalah sekitar 120 rim atau sekitar Rp5.400.000 24

MEDIA Manajemen Arsip Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN pertahun. Dapat kita hitungkan berapa rupiah biaya terlepas dari digitalisasi arsip. Digitalisasi arsip yang harus dikeluarkan untuk persuratan manual bila memiliki beberapa manfaat diantaranya: kita memiliki 23 unit kerja??? 1. Hemat biaya, hemat tenaga Dalam rangka mendukung Sistem Pemerintahan Digitalisasi arsip akan menghemat biaya untuk Berbasis Elektronik (SPBE), serta menindaklanjuti pengadaan kertas maupun tinta printer/fotokopi arahan Presiden RI Joko Widodo secara daring pada serta tenaga untuk pendistribusian surat. Malam Puncak Peringatan Hari Kearsipan ke-50, di 2. Meningkatkan waktu respons dan pelayanan Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Jakarta, Rabu, (09/06), mengajak seluruh pengeloa Proses digitalisasi menghemat waktu karena kita arsip untuk meninggalkan cara-cara yang tidak dapat memberikan respons dan pelayanan yang efisien. RSO telah berproses menuju transformasi lebih cepat. digital di bidang kearsipan untuk pengelolaan arsip 3. Eco-friendly dinamis baik itu penciptaan arsip, penggunaan dan pemeliharaan serta penyusutan arsip dengan Ketika melakukan digitalisasi arsip, kita telah kegiatan sebagai berikut: melakukan upaya penyelamatan bumi melalui less paper. 1. Penciptaan arsip 4. Efektif dan efisien Penciptaan arsip menggunakan aplikasi Tata Digitalisasi membuat pekerjaan lebih efektif dan Naskah Dinas Elektronik (TNDE). Aplikasi TNDE efisien. Tidak perlu lagi ada tumpukan dokumen di adalah aplikasi yang membantu pengolahan naskah meja pimpinan, disposisi ataupun penandatanganan dinas konvesional yang dialihmediakan dan naskah dokumen dilaksanakan secara elektronik. dinas keluar elektronik dengan menggunakan tanda 5. Lebih aman dan terjaga. tangan digital di Lingkungan Kementerian Kesehatan. Saat ini RSO siap bermigrasi ke Aplikasi SRIKANDI Arsip manual memang sangat rawan akan versi 2 untuk pengeloaan arsip dinamis terintegrasi. kehilangan maupun kerusakan baik disebabkan oleh faktor alam maupun nonalam. Digitalisasi arsip 2. Penggunaan dan Pemeliharaan Arsip merupakan salah satu mitigasi dalam penyelamatan Aplikasi e-arsip diciptakan untuk mendukung arsip dari bencana. penggunaan dan pemeliharaan arsip. Setiap unit Lantas upaya apa yang ditempuh oleh RSO agar kerja diwajibkan untuk melakukan pengentrian transformasi digital dibidang kearsipan ini dapat arsip aktif dan scanning arsip vital yang ada di unit terinternalisasi dan terlaksana di seluruh unit kerja?? kerjanya serta pemberkasan arsip aktif dalam rangka Kuncinya adalah komitmen dan dukungan dari mempermudah temu balik/penggunaan serta pimpinan. Direktur Utama sebagai pimpinan tertinggi pemeliharaan arsip. RSO telah mengambil langkah yang tegas dengan memasukkan Indikator Ketersediaan Arsip ke dalam 3. Penyusutan Arsip Indikator Kinerja Unit (IKU). Seluruh unit kerja wajib Melalui pengentrian jadwal retensi arsip dalam melaksanakan IKU melalui penilaian arsip aktif dan inaktif yang ada di unit kerjanya. aplikasi e-arsip, maka arsip yang telah melewati jangka simpan aktif akan inaktif secara otomatis by sistem. Arsip yang tercipta dari kegiatan lembaga negara Unit kerja berkewajiban memindahkan arsip inaktif dan kegiatan yang menggunakan sumber dana yang ada di unit kerjanya ke records center minimal dua negara dinyatakan sebagai arsip milik negara. RSO kali dalam setahun dan selanjutnya untuk arsip yang sebagai instansi pemerintah yang menggunakan berketerangan musnah akan diproses pemusnahan anggaran negara wajib mengelola dan melaporkan arsip oleh Bagian Organisasi dan Umum. arsip yang tercipta sesuai UU no. 43 tahun 2009 tentang Kearsipan. Transformasi digital dibidang kearsipan tidak Terimakasih. Salam ARSIP, Budayakan Gerakan Arsip Tertip (BUGAR) 25

Pelayanan Prima MEDIA Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN TETAP TERSENYUM UNTUK PELAYANAN TERBAIK Oleh: F. Arie Nursanti, S.Kep. Ns. M.Kes ”Selamat pagi bapak/ibu… Saya Lia, security di RSO... Ada yang bisa saya bantu….” ADEM rasanya ketika memasuki lingkungan RSO yang hijau dan bersih, gedung yang megah dan disambut petugas yang menyapa dengan senyum ramahnya. Pelanggan mana yang tidak menginginkan menemui situasi seperti ini. Pelanggan selalu ingin diperlakukan dan dilayani dengan cara yang mereka sukai. Kita sebagai pemberi layanan harus memiliki empati agar bisa masuk ke hati pelanggan dan memahami cara yang mereka sukai. Tanpa empati dan senyum kita akan sulit memahami pelanggan. Senyum, salam dan sapa. Tiga hal sederhana yang sebenarnya mudah untuk dilakukan, tapi ternyata merupakan awal yang sangat baik dalam sebuah pelayanan. 26

MEDIA Pelayanan Prima Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN Senyum “Bapak atau Ibu”. Lebih baik lagi jika kita Tjantana Jusman mengatakan, salah satu hafal dengan pelanggan tersebut sehingga memberikan kesan memperhatikan setiap faktor penentu kesuksesan layanan pelanggan pelanggan dengan baik. Jangan lupa setelah di banyak perusahaan ternyata adalah kera- selesai melayani konsumen, ucapkan terima mahan yang terpancar dari balik senyuman kasih dengan sopan dan tetap tersenyum para karyawannya. Dari segi perasaan, senyum ramah. adalah obat yang paling mujarab untuk mengatasi kurang beruntungnya hati dan Sopan jiwa. Dengan senyum, dapat menghilangkan Sopan yaitu menjaga tingkah laku kita kesedihan, gundah gulana, gelisah, dan kere- sahan. dengan baik yang menunjukkan budi pekerti. Tidak berbicara kasar dan memahami etika. Senyum adalah hal yang mudah dilakukan dan tidak membutuhkan budget, tidak perlu Santun harus pre order, dan tidak perlu beli. Kalau Santun berarti dalam memberikan pelayanan ternyata hal yang gratis ini mempunyai banyak manfaat dalam membantu pelayanan kita unggulkepadapelanggantaklepasdarimenjaga kepada pelanggan, kenapa kita harus berat komunikasi yang baik. Komunikasi adalah salah untuk senyum? Mungkin kita akan mudah satu bentuk pelayanan yang dapat kita berikan senyum setelah paham beberapa manfaat kepada pelanggan yaitu dengan bertutur kata senyum yang dikaitkan dengan pelayanan, sopan, santun dan mempunyai kemampuan antara lain: untuk menjelaskan dan memberikan solusi a. Senyum Membuat Kita Menjadi Terlihat terhadap konsumen. Lebih Menarik Kemampuan ini sangat diperlukan karena b. Senyum Membuat Kita Terlihat Lebih Sukses respon dan perilaku dari konsumen yang kita c. Senyum Membuat Kita Cenderung Berpikir hadapi berbeda-beda. Ada yang bersikap sopan, detail, kritis dan tidak menutup kemungkinan Positif karena alasan tertentu sikap pelanggan berlaku d. Senyum Mengubah Mood Seseorang marah dan berbicara dengan nada tinggi. Namun kita harus memiliki ketenangan dan berbekal 5S Salam pada saat berinteraksi dengan konsumen. Ucapkanlah salam sesuai dengan waktu Kalau kita sudah paham bahwa 5S itu adalah pada saat bertemu, contohnya : Selamat pagi, hal sederhana yang bisa kita lakukan tetapi Selamat Siang Selamat sore dan selamat mempunyai pengaruh dan manfaat yang luar malam. biasa pada kualitas layanan kita, mengapa tidak kita mulai dari diri kita sendiri, dan mulai saat Memberikan salam sesuai dengan waktu ini? adalah salah satu tanda bahwa sebagai karyawan kita selalu berkonsentrasi sehingga Sesuai dengan sebagian lirik Mars WBK selalu memberikan salam sesuai dengan WBBM RSO ”Tetap tersenyum, tanpa korupsi, waktu bukan asal-asalan. Hal tersebut juga karena kerja ibadah kami”. Mari bersama-sama memberikan kesan positif bagi pelanggan kita wujudkan visi RSO kita tercinta ” Menjadi terhadap layanan kita. Rumah Sakit Ortopedi Unggulan Dengan Pelayanan Prima”. Sapa Menyapa konsumen dengan sopan dan *)berbagai sumber ramah, biasakan memanggil dengan sebutan 27

MEDIA PPI Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN KIAT HIDUP P enyakit yang sering disebut severe SEHAT DI ERA acute respiratory syndrome coronavirus PANDEMI 2 (SARS-CoV-2) atau penyakit infeksi COVID-19 Covid-19 menyerang sistem pernafasan. Covid-19 bisa menyebabkan gangguan ringan Oleh: Ali Rosjidi pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru Infection Prevention And Control Nurse (IPCN) yang berat, hingga kematian. Kasus Covid-19 RS Ortopedi Prof. Dr. R.Soeharso Surakarta mencapai puncaknya pada awal Juli 2021 hingga September 2021. Menurut laman https:// covid19.go.id/ jumlah kasus Covid-19 saat ini sudah menurun drastis. Kasus aktif ditemukan 8.126 kasus (per-19 November 2021). Kegiatan sosial masyarakat sudah boleh dilakukan oleh pemerintahdenganpemberlakuanpembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sesuai level daerah yang ditentukan oleh pemerintah. Lalu, bagaimana kiat kita dalam kegiatan sehari-hari agar aman dari terpapar Covid-19? Maka, lakukan kiat-kiat berikut ini; 1. Kenali musuh kita Covid-19 sejatinya bukanlah penyakit yang sangat menakutkan, dia memang cukup ganas, dan bisa cepat menular apalagi sejak ditemukannya varian-varian baru covid-19. Yang perlu kita ketahui dan pelajari adalah bagaimana virus ini bisa menyebar. Virus Covid-19 menyebar lewat 2 cara penyebaran utama yaitu, melalui droplet/percikan cairan mulut dan hidung saat seseorang batuk atau bicara dan melalui kontak/bersentuhan dengan penderita Covid-19 yang bergejala maupun tak bergejala. Gunakan masker dan sering mencuci tangan untuk mencegah penularan Covid-19. 2. Gunakan masker Masker adalah salah satu bagian dari APD (Alat Pelindung Diri). Masker sangat efektif untuk menekan laju penularan Covid-19. Namun tidak boleh sembarangan dalam memilih masker ya… 28

MEDIA PPI Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN Masker yang direkomendasikan adalah masker 3 lapis dan luas jendela harus mencukupi pertukaran udara (3 play), sekarang sudah banyak tersedia masker 3 di dalam ruang. Cara lainnya adalah memasang play dengan harga terjangkau. Menggunakan masker exhaust fan untuk mengeluarkan udara kotor di harus benar cara memakai mapun melepasnya. Saat dalam ruangan. Untuk ruangan ber- AC, pastikan masker dipakai harus dipastikan menutup mulut filter AC mampu menyaring bakteri dan rajin-rajinlah dan hidung kita. Selama memakai masker juga membersihkannya. tidak boleh menyentuh permukaan masker karena permukaan masker kemungkinan sudah terkena 6. Vaksin Covid-19 kotoran/debu/bakteri/virus sehingga bila kita Meskipun vaksin Covid-19 bukan satu-satunya menyentuh permukaan masker tangan kita akan kotor. Selanjutnya bila sudah tidak memerlukan cara mencegah penyebaran Covid-19 akan tetapi masker, buanglah masker ditempat sampah yang vaksin Covid-19 terbukti ampuh menekan angka sudah ditentukan. kesakitan dan kematian. Hingga saat artikel ini saya tulis, vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 3. Lakukan kebersihan tangan (mencuci tangan). 64,54% untuk dosis I dan 42,83% untuk dosis II. Kabar Mencuci tangan sangat dianjurkan untuk memutus terbaru dari Kementerian Kesehatan RI, anak usia 6 tahun hingga 11 tahun sudah bisa dilakukan vaksinasi rantai penularan Covid-19. Lakukan mencuci tangan Covid-19. Maka, tunggu apalagi segera datangi sesering mungkin misalnya setelah menyentuh fasilitas pelayanan benda/barang di tempat umum (ATM, mal, tempat kerja, dll), setelah keluar dari toilet. Cuci tangan anda Bagaimana dengan Piknik??? dengan air yang mengalir dan gunakan sabun cair. Siapa takut… namun perlu diingat. Ada beberapa Bila wastafel sulit dijangkau anda bisa menggunakan trik biar kita aman. hand sanitizer. 1. Pilih tujuan wisata pada area lokal saja atau sering disebut wilayah aglomerasi. Lalu bagaimana bila 4. Atur atau jaga jarak saat berinteraksi dengan kita perlu wisata ke luar daerah atau mungkin ke orang lain luar negeri? Tentu kita harus sering membaca Covid-19 penularannya lebih dominan pada aturan pemerintah terkait mobilisasi orang dalam masa pandemi. Bila pemerintah mengijinkan droplet/percikan dari rongga hidung dan mulut. tentu boleh dilakukan dengan kehati-hatian dan Maka masker wajib digunakan dan menjaga jarak saat waspada. berinteraksi dengan orang lain penting dilakukan. Atur 2. Wisata dengan anggota keluarga saja.. jarak anda dengan rekan atau orang lain sekitar 1,6 3. Bawa bekal/logistik dari rumah. Kalau makan ke meter untuk menghindari droplet yang menyembur warung makan/restoran pilih yang menerapkan dari mulut dan hidung. protokol kesehatan. 4. Setiba di lokasi wisata pastikan destinasi wisata 5. Hindari berkerumun di ruang dengan ventilasi menerapkan protokol kesehatan. buruk 5. Usahakan tidak berkerumun dengan orang/ Salah satu penyebab penyebaran virus Covid-19 kelompok lain di area wisata. 6. Wajib pakai masker, rajin mencuci tangan, dan dengan cepat adalah saat berinteraksi dengan anda sudah mendapatkan vaksin Covid-19. banyak orang dalam suatu ruang dengan ventilasi Demikan pembaca, mudah-mudah artikel ini udara yang buruk. Misalnya saat rapat, paduan bisa mencerahkan kita dan membuat kita mantab suara, bekerja, proses belajar dengan tatap muka. beraktifitas sehari-hari di era pandemi Covid-19. Perbaiki kualitas ventilasi udaranya, misalnya jumlah 29

TKeekgniaotlaongiVKakeseinhaastian IOM (INTRA OPERATIVE MONITORING) dr. Didit Wahyu Kuncoro, Sp.S REKAMAN elektrofisiologis selama ope- rasi bedah ortopedi, bedah saraf dan bedah vaskuler secara bertahap menjadi bagian dari standar praktik medis ter- utama karena prosedur ini tidak seperti teknik intraoperatif lainnya, seperti sinar X dan pencitraan ultrasound, yang mem- berikan informasi tentang status anatomi suatu struktur organ tubuh. Tetapi IOM memberikan informasi mengenai inte- gritas fungsional sistem saraf pasien yang tidak bisa dilakukan pemeriksaan neurologis secara obyektif karena dalam fase anestesi atau pembiusan. Prosedur penilaian ini secara kolektif dikenal sebagai Intra Operative Monitoring (IOM). Berdasarkan pengalaman penilaian monitoring ini sangat praktis (tidak dibu- tuhkan kerja sama dari pasien), reliabel (perekaman sangat stabil selama tindakan operasi), dan sensitif (dapat dengan tepat mengetahui perubahan kecil pada akti- vitas sistem saraf). 30

MEDIA Teknologi Kesehatan Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN Pada awalnya penggunaan monitoring selama respon yang ditimbulkan dapat direkam dari otak, operasi ini hanya terbatas pada beberapa tes. sumsum tulang belakang, saraf tepi ataupun dari otot. Penggunaan somatosensori EP di akhir tahun Tidak ada prosedur monitoring tunggal yang dapat 1970 digunakan untuk memantau operasi tulang digunakan pada semua kasus. Jenis pemeriksaan belakang, yaitu intrumentasi Harrington Rod untuk yang digunakan dan peletakan stimulasi perekaman operasi skoliosis. Setelah itu, dipergunakan untuk dipilih berdasarkan masing masing kasus tergantung pemantauan fungsi saraf fasialis dengan memantau bagian mana yang akan berisiko saat dilakukan kontraksi otot yang di persarafi saraf fasialis selama prosedur tindakan bedah. Dibutuhkan beberapa perekaman aktivitas dengan EMG. pemeriksaan secara bersamaan untuk meningkatkan sensitivitas dari IOM. Sekarang, setelah ditemukan kegunaan alat ini pada manusia maka dijadikan pemantauan rutin untuk Manfaat operasi tumor akustik dengan menggunakan ABR Beberapa penelitian telah menunjukkan manfaat (Auditory Brainstem Response). Tujuan utamanya untuk mempertahankan fungsi saraf pendengaran IOM dalam pemantauan operasi sumsum tulang dan keseimbangan. Saat ini IOM digunakan untuk belakang selama operasi skoliosis. Menurut sebuah pemantauan fungsi saraf yang telah dikembangkan survei multisenter besar di dapatkan bahwa IOM secara khusus untuk penggunaan selama operasi memiliki sensitivitas 92% dan spesifitas 98.9% berlangsung, mencakup penggunaan yang lebih luas. dengan nilai negative predictive value 99.93%. Hal ini menunjukkan bahwa tes ini sangat akurat ketika tidak Kegunaan ada perubahan yang terdeteksi. Secara umum penerapan prosedur ini secara Selain tujuan utama IOM untuk deteksi dini intra operatif memiliki dua tujuan. Tujuan pertama kemungkinan adanya gangguan neurologis saat yang telah disebutkan sebelumnya adalah untuk prosedur tindakan operasi. Prosedur pembedahan mencegah kerusakan struktur saraf yang berisiko tulang belakang sering diperlukan untuk koreksi selama manuver bedah tertentu. kelainan bentuk tulang belakang, jenis paling umum adalah skoliosis dan kifosis. Komplikasi yang paling Tujuan kedua adalah untuk mengetahui atau ditakuti dari prosedur operasi skoliosis adalah mengidentifikasi struktur saraf tertentu dan area yang kerusakan pada sumsum tulang belakang dan tidak dapat dilihat dengan mudah hanya berdasarkan manipulasi bedah yang terkait dengan risiko terbesar anatomi. yaitu gangguan dan derotasi tulang belakang. Jenis-jenis pemeriksaan Manuver yang berlebihan juga dapat menyebabkan Pemantauan intraoperatif menggunakan dua cidera mekanis, peregangan dan kompresi sumsum tulang belakang atau oklusi pembuluh darah. kategori utama bioelektrik perekaman yaitu sinyal Komplikasi neurologis yang tidak diinginkan seperti aktivitas spontan dan evoked respons, contohnya kehilangan kekuatan kaki telah dilaporkan terjadi adalah aktivitas spontan otak yaitu EEG dan aktivitas sebanyak 2% dari kasus. Prosedur pilihan untuk otot yaitu EMG. Perekaman diperoleh melalui monitor integritas fungsional dari sumsum tulang stimulasi eksternal dari perjalanan sistem saraf. adalah dengan perekaman respon SEPs dengan Perangsangan khas yang digunakan dalam stimulasi stimulasi elektrik pada saraf tibialis posterior di sensoris misalnya adanya stimulasi listrik dengan arus pergelangan kaki. Stimulasi diletakkan di distal atau kecil, bunyi klik dan kilatan cahaya yang memicu atau bagian bawah dan direkam keduanya baik di bagian merangsang potensial somatosensori, pendengaran bawah maupun atas dari level tulang belakang yang dan visual. Begitu pula stimulasi atau rangsangan dioperasi. Selain itu integritas fungsional dari jaras dari jalur motorik menimbulkan respon yang disebut motorik secara spesifik dapat dimonitor dengan MEPs Motor Evoked Potential. dengan stimulasi elektrik di sumsum tulang belakang. Bergantung pada tempat stimulasi perekaman, 31

Profil MEDIA Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN Prihantoro Larasati Mustiko, S.ST, FT. MENJALANI PEKERJAAN DENGAN IKHLAS DAN SEPENUH HATI Prihantoro Larasati Mustiko, S.ST, FT, (tengah) berfoto bersama keluarga. M enjalani profesi sebagai fisioterapis selalu Prihantoro pernah diwanti-wanti oleh eyangnya. dia jalani dengan ikhlas dan sepenuh hati, “Sukmben koe nek nyambut gawe sing tenanan. karena jika tidak sepenuh hati ada sesuatu Nek ono pasien ojo mbok suwe-suwe sing ngenteni. yang mengganjal di hatinya. Inilah prinsip yang Bayangno nek kowe sing lara.” (Suatu saat nanti kalau dipegang teguh oleh Prihantoro Larasati Mustiko, kamu bekerja harus sepenuh hati. Kalau ada pasien S.ST, FT, Kepala Ruangan Fisioterapi RS Ortopedi jangan dibiarkan lama menunggu. Bayangkan kalau Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta. kamu yang sakit). 32

MEDIA Profil Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN “Wejangan simbah itu terngiang terus. Andaikata Diakuinya, praktik di RS Ortopedi menjadi saya di posisi pasien pasti saya tidak suka seperti itu,” pengalaman yang berharga baginya. “Saya menjadi ujarnya. Sejak saat itu dia berkomitmen bahwa dalam mahasiswa yang mungkin cerewet dan kalau ketemu bekerja harus ikhlas, sepenuh hati dan saat melayani orang selalu menyapa, kenal tidak kenal pokoknya jangan sampai mengecewakan orang lain. diajak senyum dan tertawa,” ujarnya sambil tersenyum mengenang masa lalu. “Alhamdulillah, dengan berjalannya waktu, karir itu biasa-biasa saja. Artinya saya sebagai fungsional Selama praktik di RS Ortopedi dia sangat tidak mencapai puncak tertinggi. Kegiatan apapun menyadari pentingnya mengenal dan menjalin kalau untuk perkembangan rumah sakit, saya selalu kerja sama dengan relasi. Kalau dulu dia tidak siap jika didawuhi apapun sama pimpinan. Saya tidak melakukannya, mungkin tidak bisa seperti sekarang pernah menolak, iso ora iso dilakoni,” kata ibunda dari ini. “Itu prinsip saya waktu itu, saya kenal banyak Dian Kusuma Hapsari ini. orang termasuk para dokter. Saya berpikir harus kenal orang, harus menjalin kerja sama (networking), “Saya tidak berpikir nanti dapatnya itu apa, saya kita juga harus punya relasi. Kalau tidak seperti itu tidak tahu. Itu yang menjadi dasar saya selama bekerja tidak bisa,” ucapnya. dan jangan banyak mengeluh saat bekerja,” jelasnya. Selama bekerja Prihantoro juga mengedepankan Setelah dua tahun di Slawi, dia mengajukan pindah kerja sama dan kolaborasi dengan karyawan lain agar ke rumah sakit di Kebumen dan mengabdi di sana semua pekerjaan berjalan dengan baik. selama dua tahun. Menikah dengan Edi Listyanto yang merupakan orang Solo membawa Prihantoro RS Ortopedi, Cinta Pertama pindah ke Kota Berseri ini. Sejak awal kuliah di Diploma III Sekolah Saat mau pindah ke RS Ortopedi tahun 1992, dia Fisioterapi Solo, dia sudah mempunyai keinginan sampaikan ke senior-senior yang dikenalnya saat untuk bergabung dengan RS Ortopedi. Hal itu praktik semasa kuliah dulu. “Saya boleh ikut praktik dilatarbelakangi oleh kesan baik yang dia dapat saat di sini lagi untuk mengabdi, kebetulan suami di Solo. menjalani praktik kerja di RS Ortopedi selama lima Saya berpikir apa yang dilakukan selama ini banyak bulan pada tahun 1986. manfaatnya, andaikata dulu saya tidak kenal mereka mungkin saya masih di Kebumen. Doa Ibu saya Sayangnya keinginannya itu tampaknya harus benar-benar terkabul, kerja di Solo saja tidak usah tertunda. Takdir membawanya memulai karir sebagai jauh-jauh,” tutur warga Jajar, Laweyan ini. tenaga kesehatan fisioterapi di RSUD dr. Soeselo Slawi, Tegal pada tahun 1988. Menjalani masa dua tahun di Prihantoro bukan orang yang pelit berbagi ilmu. RSUD dr. Soesilo Slawi dia harus babat alas karena Bekal pengalamannya saat praktik itu tidak hanya masih belum banyak yang mengenal fisioterapi. untuk dirinya sendiri, melainkan selalu ditanamkan kepada rekan kerja atau juniornya baik saat di Slawi, Awal-awal di Slawi dia merasa bingung harus di Kebumen dan saat ini di RS Ortopedi. “Kamu kalau berbuat apa. Namun dengan pengalaman praktik praktik jangan hanya melihat pekerjaan praktik, tapi kerja di RS Ortopedi, dia telah yang mengenal lihatlah semuanya. Karena saat praktik kamu kenal beberapa dokter. Saat ada dokter yang dia kenal ada banyak orang, apa sih pelajaran yang bisa diambil, kegiatan di Kabupaten Tegal untuk memperkenalkan sisi baik apa yang bisa diambil. Jadi itu bisa menjadi RS Ortopedi, dia tidak membuang kesempatan untuk bekal saya saat bekerja,” jelasnya. ikut memperkenalkan fisioterapi yang baru buka di Slawi. Berkat ketekunannya, lama kelamaan banyak Selama bekerja dia selalu memberikan motivasi warga yang datang untuk melakukan fisioterapi. kepada rekan kerja atau adik-adik fisioterapis untuk “Saya yang buka pertama kali fisioterapi di Slawi. segera beradaptasi dengan perubahan. “Kita akan Awalnya saya melakukan penyuluhan di berbagai bisa bermanfaat, kita bisa terlihat siapa saja karena daerah dan pabrik-pabrik,” sambung perempuan bisa beradaptasi dengan perubahan. Buatlah kelahiran Ngawi, 8 April 1966 ini. perubahan sebagai suatu yang nyaman, berdamai 33

Profil MEDIA Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN dengan perubahan,” paparnya. Sehingga hal inilah yang membuat saya berpikir, jadi Tidak hanya harus cepat beradaptasi dengan memanfaatkan apa yang kita punya untuk menolong orang lain,” sambungnya. perubahan, tetapi juga harus diiringi dengan keikhlasan. “Kemudian ikhlas, jangan sampai kita ada Terus Memupuk Empati tendensi yang lain. Walaupun sebenarnya butuh tapi Pengalaman yang menyentuh seringkali dia temui masih banyak yang membutuhkan dan diutamakan. Jadi kalau kita bisa berubah dan ikhlas, Insya Allah saat menangani pasien, tapi di depan pasien dia tidak kita bisa,” imbuh dia. boleh bersedih dan menangis. “Saya tidak boleh terlihat sedih di depan pasien, saya harus tegar dan Fisioterapi Bukan Cita-cita kuat. Saya harus bisa menyelesaikan masalah, jadi Menjadi fisioterapis sebenarnya bukan menjadi cita- problem solving. Hati boleh menangis tapi air mata jangan sampai menetes,” terangnya. citanya.Duludiainginmasukdifarmasidanlaboratorium. Kalau bapak, tidak masalah mau sekolah di mana, tapi Prihantoro mengatakan banyak penyelesaian ibu meminta agar dia bersekolah di Solo saja masuk kasus yang harus diiringi dengan gotong royong dari fisioterapi. “Saya daftar hari terakhir dan mau tutup bantuan para relasi bahkan seringkali urunan. Misalnya waktu pendaftarannya. Karena saya memang tidak niat pernah ada kasus cedera tulang belakang dampak meskipun akhirnya daftar, selang beberapa hari ikut tes dari jatuh dari pohon atau kecelakaan. Dia berpikir dan ternyata diterima,” sambung Prihantoro. pasien gajinya berapa dan operasi tulang belakang cukup mahal. Kalau menangani pasien seperti ini, Dulu sistem sekolah itu drop out (DO), kalau tidak istri atau keluarga dipanggil dan diajak ngobrol. Di naik semester tiga maka DO. Ia pun belajar dengan rumah ada siapa, rumahnya seperti apa dan lantainya rajin dan tidak mau mengecewakan orang tua, bagaimana karena nanti butuh kursi roda. “Kita pastinya akan kecewa jika sampai DO. “Dari situ saya carikan solusi, bukan pekerjaan saya sebenarnya. Itu sekolah tenanan, Bapak saya dulu itu Kepala Sekolah bentuk empati saya dan itu harus diselesaikan, kalau SD, gajinya berapa? Punya anak lima dan kuliah di sini pakai kursi roda lalu pulang ke rumah tidak bisa semua, jadi di pikiran saya dulu jangan sampai DO,” ngapa-ngapain, apa manfaatnya yang saya lakukan. tutur anak kedua dari lima bersaudara ini mengenang Maka saya berpikir, kamu di rumah harus bisa seperti perjuangannya saat kuliah. di sini.” ungkapnya Meskipun bukan cita-citanya, dia meyakini bahwa Kesungguhan dalam merawat dan berempati inilah doa dan motivasi dari kedua orangtuanya adalah yang kemudian membuat sosok Prihantoro lekat kunci keberhasilannya. Termasuk setelah lulus dia di hati pasien. Banyak pasien yang setelah sembuh tidak perlu mencari pekerjaan langsung ditempatkan masih sering berkomunikasi dan menjalin silaturahmi di RSUD dr. Soesilo Slawi di usianya yang saat itu baru dengannya. Bahkan ada pasien yang menikah di RS menginjak 21 tahun. Ortopedi karena saat hari pernikahan dia dirawat, kemudian mereka main ke rumah padahal dia sudah Peran fisioterapi itu sangat besar sekali, karena lupa. memang banyak pasien yang membutuhkan bantuan kita untuk menyelesaikan kebutuhan fungsi Bahkan ada juga pasien dari Kalimantan yang hidup sehari-hari. “Secara prinsip, fisioterapi saya menginap di rumahnya. “Setelah kaki diamputasi saya rasa perannya besar sekali. Pada kasus-kasus pasien rawat dan latih jalan. Setelah selesai dan waktunya yang operasi, seperti patah tulang, nyeri pinggang pulang ke Kalimantan, pasien tidak mau pulang dan atau faktor tulang belakang, mereka sangat tertolong minta pulang sama saya. Akhirnya saya bawa pulang dengan apa yang diberikan oleh fisioterapis. Dari ke rumah. Setelah dibujuk akhirnya mau pulang, saat mereka yang tidak bisa duduk harus mulai latihan kontrol datang ke rumah saya lagi, ternyata tumornya duduk, kemudian berjalan. “Jadi bagaimana sudah kemana-mana sampai ke paru-paru dan meningkatkan kualitas hidupnya, mulai dari tidak bisa meninggal, sampai sekarang masih berhubungan jadi optimal mampunya apa, peran kita ada disitu. 34

MEDIA Satuan Pemeriksaan Internal Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN D isiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah PENCEGAHAN kesanggupan PNS untuk menaati 17 (tujuh belas) kewajiban dan menghindari 15 (lima Kupsi belas) larangan yang ditentukan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin DI RSO PROF. DR. R. Pegawai Negeri, atau peraturan kedinasan lain yang SOEHARSO SURAKARTA apabila tidak dipatuhi akan dikenakan hukuman disiplin. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan Oleh: Fitri Sapta Nugraha, SH. M.Si atau perbuatan PNS yang tidak menaati kewajiban dan Unit Pengendali Gratifikasi atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja. Setiap gratifikasi kepada PNS atau penye- lenggara negara dianggap memberikan suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya, ketentuan gratifikasi adalah nilai Rp 10.000.000,- atau lebih maka pembuktian bahwa suap dilakukan penerimaan, nilai kurang Rp. 10.000.000,-, maka pembuktian bahwa gratifikasi tersebut bukan suap dilakukan oleh penuntut umum dan tidak berlaku suap bila dilaporkan kepada KPK dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kerja. Korupsi menurut Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 jo UU Nomor 20 Tahun 2001 adalah setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidanaan paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun, denda paling sedikit Rp. 200.000.000,- dan paling banyak Rp 1.000.000.000,-. PENCEGAHAN KORUPSI Untuk memitigasi potensi terjadinya praktik korupsi di RS Ortopedi, maka diperlukan upaya pencegahan yang memadai. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pencegahan korupsi dengan menggunakan pendekatan PDCA (Plan, Do, Check, Action) yang diikuti tahapan respon (response) untuk melengkapi siklus ini. Sehingga panduan ini bersifat iteratif atau berkesinambungan dalam suatu siklus. Namun demikian, siklus PDCA ini dapat berjalan dengan efektif jika ada komitmen pimpinan. Maka dari itu, komitmen diletakkan sebagai fondasi dalam menjalankan upaya pencegahan korupsi. 35

Satuan Pemeriksaan Internal MEDIA Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN 1. KOMITMEN (Commitment) harus: Komitmen pimpinan merupakan hal mendasar a. Memahami peraturan perundangan yang berlaku. b. Mengidentifikasi risiko korupsi yang berdampak dalam keberhasilan pelaksanaan upaya pencegahan korupsi. Komitmen pimpinan akan menentukan arah bagi pelayanan rumah sakit dalam perencanaan upaya pencegahan korupsi dalam suatu institusi, pencegahankorupsidilakukandenganpendekatan yang tercermin dalam kebijakan atau komitmen berbasis risiko. tertulis yang diprakarsai oleh jajaran manajemen, dari c. Dengan mengetahui peta korupsi, RS Ortopedi direksi beserta jajaran. dapat membuat peraturan mengenai hal-hal yang diperlukan untuk mencegah korupsi sesuai Selain komitmen jajaran manajemen, untuk mewu- dengan tujuan yang sudah ditetapkan. judkan pencegahan korupsi tersebut diwajibkan bagi seluruh karyawan/karyawati untuk menandatangani 3. PELAKSANAAN (DO) paktaintegritastidakmelakukanaktivitaskecurangan, RS Ortopedi menjalankan berbagai upaya untuk korupsi dan penerimaan gratifikasi. Maka dari itu, RS Ortopedi menyusun komitmen antikorupsi dan mencegah korupsi sesuai dengan rencana yang telah menolak gratifikasi. disusun sesuai dengan kebutuhan RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso antara lain sosialisasi dan pencegahan Komitmen antikorupsi internal merupakan komit- men tertulis yang disepakati oleh seluruh jajaran 4. EVALUASI (CHECK) RS Ortopedi dari direksi hingga unit terkecil di RS Ortopedi harus mempunyai standar audit dalam struktur organisasi. Sedangkan komitmen antikorupsi eksternal merupakan komitmen tertulis internal yang memastikan berjalannya upaya yang disepakati oleh RS Ortopedi bersama dengan pencegahan korupsi. Audit internal wajib dilakukan pihak ketiga dan mitra RS Ortopedi yang dituangkan secara berkala untuk memastikan tidak adanya dalam pakta integritas. penyimpangan yang dilakukan dengan sengaja. 2. PERENCANAAN (Plan) Mekanisme audit internal juga harus dipastikan Agar pencegahan korupsi dapat dilakukan dengan diketahui oleh unit kerja secara keseluruhan. Setiap audit selesai dilaksanakan, hasil penilaian dan efektif dan menyeluruh maka perlu melakukan peren- rekomendasi perbaikan harus disampaikan kepada canaan. Dalam melakukan perencanaan RS Ortopedi direksi dan unit kerja terkait agar ditindaklanjuti. 5. PERBAIKAN (ACTION) Perbaikan berkelanjutan merupakan hal penting dalam proses pencegahan korupsi. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi, baik dari internal maupun eksternal. Perbaikan tersebut terkait dengan proses pelayanan (alur layanan) dan kegiatan lain yang berpotensi terjadinya penyimpangan/ korupsi. 6. RESPON (RESPONSE) Melakukan public campaign secara terus menerus di semua lini dari pelayanan kepada pasien sampai dengan manajemen, sehingga akan terbangun kesadaran terbentuk budaya antikorupsi di kalangan pegawai juga pengunjung RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta. 36

Rekaman Lensa Direksi RS Ortopedi Prof Dr R Soeharso melakukan Penandatangan Kontrak Kinerja Tahun 2022, Selasa 30 November 2021. Penilaian Wilayah Birokrasi Bersih Melayani oleh Tim Penilai Nasional Kementerian Pendaya- gunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. Puncak perayaan hari ulang tahun RSO yang ke-70 diselenggarakan secara virtual pada 28 Agustus 2021. Acara tersebut juga meluncurkan buku RS Ortopedi, Dulu, Kini & Nanti.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook