Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore MEDIA ORTO EDISI 14 KAKI PENGKOR

MEDIA ORTO EDISI 14 KAKI PENGKOR

Published by wikkursos, 2021-10-06 00:49:12

Description: MEDIA ORTO EDISI 14 KAKI PENGKOR

Keywords: Kaki pengkor

Search

Read the Text Version

MEDIA Majalah EODrtIoSpIe1d4i TAHUN Ortopedi 2021 CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN 1

Majalah Ortopedi MEDIA Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN 2

MEDIA Sekapur Sirih Ortopedi RUMAH Sakit Ortopedi lebih dari dua dekade mereka (RSO) Prof. Dr. R. Soeharso telah menangani ribuan CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN Surakarta merupakan rumah pasien anak dengan berbagai sakit di bawah Kementerian kelainan pada tulang dan DUA Kesehatan. Rumah sakit ini sendi. merupakan rujukan nasional DEKADE dan pendidikan yang Ortopedi pediatrik menangani bidang khusus merupakan sub bidang MELAYANI ortopedi, traumatologi, serta yang sangat dibutuhkan ANAK rehabilitasi medik. para pasien. Sementara, selama ini masih jarang INDONESIA Saat ini, subspesialis yang yang memiliki pelayanan menjadi unggulan RSO Prof. tersebut. Di Indonesia hanya Dr. dr. Pamudji Utomo, Dr. R. Soeharso Surakarta ada sekitar 17 rumah sakit Sp.OT(K) yakni ortopedi pediatrik atau dengan pelayanan ortopedi bagian khusus menangani pediatrik. Maka tak heran jika anak-anak. Kelainan maupun RSO menjadi rujukan pasien trauma penyakit yang dari berbagai daerah baik berkaitan dengan anggota di dalam maupun luar Jawa. gerak di usia kurang dari 17 Jika dilihat dari cakupan usia tahun menjadi fokus utama anak, yakni 0-17 tahun, pasien sub spesialis ini. Sesuai ini cukup banyak. Sehingga dengan standar World harus ada bidang ilmu yang Health Organization (WHO), fokus dan mendalami sub mereka yang disebut anak- pediatrik ini. anak merupakan bayi usia 0 hingga 17 tahun. Fasilitas Demi meningkatkan RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta kini memiliki pelayanan pada pasien, dua dokter spesialis yang RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta terus menambah menangani sub pediatrik. fasilitas. Saat ini RSO Mereka adalah dr. Anung memiliki 14 dokter spesialis Budi Satriadi, Sp.OT(K) dan subspesialis ortopedi, dan dr. Hendra Cahya serta alat pendukung yang K, SpOT(K) M.Kes. cukup lengkap. Pendukung RSO Prof. Dr. diagnostik di antaranya R. Soeharso fasilitas radiologi seperti, Surakarta sangat X-ray, MRI, CT Scan dan USG. berpengalaman Tidak hanya untuk menangani dalam bidang kasus pada anak-anak, ortopedi fasilitas ini juga dimanfaatkan pediatrik. Sub untuk pemeriksaan umum. bidang khusus ini sudah ada sejak Pasien anak-anak juga 21 tahun lalu. Selama akan menjadi lebih nyaman 3

Sekapur Sirih kaki yang menekuk ke dalam. MEDIA Jika ada indikasi mengarah ketika berada di lantai 4. ke pengkor, segeralah lapor Ortopedi Lantai khusus ini suasananya ke bidan atau tenaga medis menyerupai arena bermain terdekat. CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN disney. Harapannya, anak tidak takut dan cemas saat diperiksa Kaki pengkor mudah melaksanakan program JKN dokter dan menjalani tindakan disembuhkan jika ditangani dan asuransi lainnya. Semua medis. Mengingat penanganan langsung saat masih bayi. akan dilayani secara maksimal seringkali secara serial, suasana Minimal bayi tiga hari sudah bisa tanpa membedakan status nyaman ini penting, agar anak mendapat penanganan. Tindakan pembayaran. tidak trauma saat datang ke yang dilakukan dokter berupa RSO. pemasangan gips tanpa operasi. Sesuai dengan visi misi RSO Pemasangan dilakukan secara menjadi rumah sakit ortopedi Tak hanya peningkatan konsisten beberapa bulan untuk unggulan dengan pelayanan fasilitas, RSO juga terus meluruskan kakinya. Asal disiplin, prima, program peningkatan berinovasi sesuai kebutuhan bentuk kakinya bisa kembali layanan dimulai dengan adanya zaman. RSO membuat dua normal. komite Peningkatan Mutu dan aplikasi khusus layanan Keselamatan Pasien (PMKP). deteksi dini kelainan ortopedi Sementara pasien dengan pediatrik bernama Elektronik tipe rigid yang datang di usia Tim di masing-masing unit Kaki Pengkor (Ekor) dan dewasa, harus menjalani tindakan kerja akan melaporkan mutu Asiyap (Ayo deteksi Dini yang operasi. Namun diupayakan agar pelayanan di rumah sakit Punggungnya Bengkok). Ekor operasi yang dilakukan minim setiap bulannya. Selanjutnya, merupakan aplikasi online via sayatan. Kunci dari penanganan kekurangan di tiap unit kerja Android yang membahas soal kaki pengkor adalah penanganan akan dievaluasi bersama. Semua kaki pengkor. Sementara Asiap sedini mungkin dan disiplin berdasarkan indikator yang berisi segala informasi tentang dalam menjalankan program. sudah ditetapkan di Kemenkes. pembengkokan tulang belakang. Bila terlambat ditangani, Indikator yang tidak tercapai kemungkinan besar memerlukan segera dicari akar masalahnya, Kedua aplikasi tersebut bisa tindakan operasi. kemudian membuat langkah diunduh dari Playstore. Melalui perbaikan. Ekor dan Asiap, pasien bisa Melihat kasus kelainan melakukan pengecekan online ortopedi pediatrik yang kian Indikator mutu pelayanan terlebih dahulu sebelum datang meningkat di masyarakat, kami pasien selalu berubah tiap ke RS. Aplikasi ini dibuat pada berencana melakukan berbagai tahunnya, sesuai dengan 2018-2019, dan manfaatnya pengembangan pelayanan. perkembangan zaman dan memang sangat besar. Apalagi Misalnya penanganan kasus kebutuhan di masa sekarang. pada masa pandemi ini, sangat dislokasi panggul pada bayi, Komite Peningkatan Mutu dan berguna untuk deteksi dini. atau tindak pembedahan operasi Keselamatan Pasien terdiri tanpa irisan yang besar. atas tiga subkomite. Pertama Melalui teknologi tersebut, yakni subkomite peningkatan deteksi dini kaki pengkor Tingkatkan Pelayanan mutu, keselamatan pasien, serta untuk bayi lahir jadi lebih RS Ortopedi selain melayani mitigasi resiko. mudah dilakukan. Bisa dilihat berdasarkan indikasi yang ada pasien umum juga turut Kami terus berupaya dalam aplikasi. Misalnya bentuk meningkatkan mutu dan menambah fasilitas kesehatan tiap tahun. RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta juga sudah mendapatkan akreditasi RS Tingkat Paripurna. 4

MEDIA Dari Redaksi Ortopedi Pelayanan kesehatan bidang ortopedi tidak hanya menjangkau orang dewasa, namun juga anak-anak. Kasus CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN kelainan terkait bidang ortopedi bahkan perlu ditangani sejak dini agar anak bisa bertumbuh kembang dengan baik tanpa Pengarah terganggu dengan masalah pada fisiknya. Oleh karena itu Direktur Utama terbitan majalah RSO Prof. dr. R. Soeharso kali ini memberikan sorotan khusus pada bidang ortopedi pediatri. Penasehat Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan & Penunjang Ada tulisan mengenai pengalaman panjang RSO Prof. dr. Direktur Perencanaan Keuangan & Barang Milik Negara R. Soeharso dalam menangani ortopedi pediatri. Sejumlah tulisan juga khusus menyoroti penanganan kaki pengkor atau Penanggung Jawab clubfoot pada anak. Aspek psikologis dalam penanganan Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan & Umum kasus kaki pengkor pada anak juga dibahas tersendiri, khususnya terkait bantuan psikologis pada orang tua. Pimpinan Redaksi Koordinator Organisasi dan Umum Simak pula penuturan orang tua yang anaknya terlahir dengan kondisi kaki pengkor. Sempat putus asa, akhirnya Sekretaris Redaksi mereka menemukan harapan baru dan bantuan nyata Sub Koordinator Bagian Hukum, Organisasi dan Humas bagi kondisi anak mereka melalui tangan-tangan ahli dan berpengalaman dari para dokter serta tenaga kesehatan RSO Redaksi Ahli dr. R. Soeharso. Dr. dr. Retno Setianing, Sp.KFR (K) dr. Mujaddid Idulhaq, Sp.OT(K), M.Kes Redaksi berharap apa yang tersaji dalam majalah ini dr. Niluh Tantri Fitriyanti, Sp.PD memberikan referensi atau rujukan yang pasti bagi para Dhiani Budiati, S.Kep, Ners, M.Kes pembaca, baik secara khusus di kalangan tenaga kesehatan di lingkup RSO Prof. dr. R. Soeharso, maupun bagi masyarakat Staf Redaksi/ Reporter umum. Kritik, usulan, atau sumbang saran kepada tim redaksi Amin Suryaningrum, Apt tentu senantiasa kami terima dengan tangan terbuka. Selamat Nadia Rahmatika, Amd.T.Rad membaca. Muhammad Abdurrihman Rifai S.Fis Kartika Ekawati, Ners Salam sehat. Dwi Indrati, SKM Febrika Wiharni, S.ST Agus Wijanarko Wibowo Desain & Layout Ayu Hafsari N, S.Sn Alamat Redaksi Sub Bagian Hukormas, Jl. Jend. A. Yani, Pabelan, Surakarta 57162 Telp (0271) 714458 (hunting), Fax. (0271) 714058. Website www.rso.go.id e-mail [email protected] Facebook RSO Prof. DR. R. Soeharso Surakarta 5

Daftar Isi 01 05 07 SEKAPUR SIRIH LAPORAN LAPORAN UTAMA UTAMA Dua Dekade Sukses Tangani Ortopedi RSO Surakarta Rujukan Bukan Kutukan, Pediatrik Lengkap Ortopedi Kaki Pengkor Bisa Pediatri Disembuhkan SIRS RUBRIK KULIAH 9 31 RSO Menuju Hospital Rehabilitasi Medik Pada Kasus Paperless Congenital Talipes Equino Varus (CTEV) Dengan Metode Ponseti PROFIL KLINIK TUMBUH 14 29 AY. Yanto Bekerja Kenapa Anak Berjalan Jinjit? Ikhlas, Bekerja Cerdas Melayani KEPERAWATAN 16 TESTIMONI Peran Perawat Dalam 26 Pengalaman Nyata Penanganan Anak Sembuh dari CTEV Dengan Kaki Pengkor Di Instalasi Rawat Jalan PENUNJANG MEDIS Brace, Berperan Melatih Tubuh Tegak Proses Psikologis Penting Tangani Sejak Dini Demi Orang Tua Dengan Clubfoot Aktivitas Fungsional Anak CTEV & Berjalan 24 21 18 6

MEDIA MaLjaplaohraOnrUtotpamedai Ortopedi RSO CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN RUJUKAN LENGKAP ORTOPEDI PEDIATRI RUMAH Sakit Ortopedi (RSO) Prof. DR. R. Soeharso Surakarta merupakan rumah sakit khusus ortopedi & traumatologi, dan rehabilitasi medik yang menjadi rujukan nasional. Memiliki sub spesialis ortopedi yang menangani kelainan tulang, sendi dan alat gerak pada bayi, balita, serta anak- anak. Bidang tersebut adalah ortopedi pediatri. Jenis kelainan anak yang sering ditangani rumah sakit ini di antaranya kaki pengkor alias Congenital Talipes Equinus Varus (CTEV) alias clubfoot, kelainan bawaan sendi panggul (Developmental Dysplasia of Hip), dan Cerebral Palsy (CP). 7

Laporan Utama Penanganan dipantau langsung MEDIA 8 oleh dua sub spesialis ortopedi pediatri yakni dr. Anung Budi Ortopedi Satriadi, Sp.OT(K), dan dr. Hendra Cahya K, Sp.OT(K) M.Kes. CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN Kasus terbanyak pada ortopedi memiliki bengkel sepatu sendiri pediatri adalah kaki pengkor. sehingga semakin mempercepat Prevalensi kasus ini di Indonesia proses pelayanan kesehatan bagi cukup tinggi yakni sekitar satu pasien. Dalam kasus tertentu, tim hingga dua pasien tiap 1.000 juga menjalin koordinasi dengan kelahiran. Kendati demikian, jenis dokter spesialis anak. Sehingga kelainan tersebut bisa disembuhkan penanganan di RSO bisa dipantau dengan baik asalkan ditangani dari awal sampai selesai. secara cepat dan tepat. Sebagai rumah sakit rujukan, Metode penyembuhan yang RSO menangani pasien dari dilakukan RSO Surakarta sudah berbagai daerah. Paling banyak memenuhi standar baku pelaksanaan Jawa Tengah, kemudian wilayah kaki pengkor sedunia. Pembedahan Papua, dan Sumatera. Selama atau operasi diminimalkan dengan ini jumlah dokter subspesialis metode Ponseti yang menerapkan ortopedi anak di Indonesia tiga prinsip dasar. Pertama memang masih jarang, yakni yakni prinsip koreksi dengan kurang dari 20 orang. pemasangan gips bertahap atau serial hingga sempurna. Selanjutnya, Pasien dari Papua maupun menggunakan sepatu khusus Foot Sumatera biasanya harus Abduction Brace (FAB) pada pasien meluangkan waktu hingga dua yang kakinya sudah terkoreksi. bulan untuk memaksimalkan Terakhir, jika perlu bakal dilakukan pengobatan. Dimulai dari treatment operasi pemanjangan tendo. gips kaki selama empat hingga enam pekan berturut-turut. Namun sejauh ini tim Ortopedi Setelah itu dilanjutkan dengan cukup menerapkan dua metode menggunakan sepatu koreksi. yakni pemasangan gips dilanjutkan pemasangan sepatu koreksi hingga Saat melewati fase penggunaan usia empat tahun. Jika penanganan sepatu ini hanya perlu kontrol dilakukan sejak usia dini, kecil evaluasi sebulan sekali. Sehingga kemungkinan untuk menggunakan biasanya rujukan dialihkan metode operasi besar. Tindakan ke dokter ortopedi di dekat dengan gips hasilnya sudah cukup rumah pasien. Tindakan gips baik, bahkan bisa kembali normal. membutuhkan komitmen yang Yang terpenting adalah komitmen tinggi. Tindakan dilakukan sekitar orang tua agar sang buah hati lekas enam kali, tiap pekan berturut- sembuh. turut. Setelah itu kontrol dilakukan rutin per bulan. Lengkap Pelayanan ortopedi pediatri Pengobatan ini memerlukan komitmen yang tinggi pada orang di RSO terbilang lengkap. RSO tua pasien. Mengingat treatment- nya harus dilakukan berkala tanpa putus yakni selama enam pekan. Proses pemasangan gips dan pemakaian sepatu harus disiplin sesuai jadwal. Jika tidak, pasien harus mengulang lagi dari awal.

MEDIA Laporan Utama Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN BUKAN KUTUKAN, KAKI PENGKOR BISA DISEMBUHKAN KAKI pengkor alias Congenital tentara,” kata dokter spesialis mengembalikan bentuk kaki Talipes Equino Varus (CTEV) ortopedi pediatri di Rumah mendekati normal tanpa operasi alias clubfoot merupakan salah Sakit Ortopedi (RSO) Prof. Dr. ataupun dengan operasi minimal. satu penyebab terbesar kelainan R. Soeharso Solo, dr. Hendra Penanganannya bahkan bisa muskuloskeletal. pada anak Cahya K, Sp.OT(K) M.Kes, saat dilakukan saat bayi masih usia Angka kasus ini terbilang tinggi diwawancara, Jumat (11/6/2021). sepekan. “Lebih cepat lebih karena prevalensinya mencapai mudah penanganannya. Kalau satu hingga dua pada 1.000 Penanganan kaki sudah terlanjur dewasa ya masih kelahiran. pengkor sedini mungkin bisa ditangani. Tapi akan lebih bisa meningkatkan peluang Jika tidak segera mendapat penanganan medis akan menyebabkan kaki nyeri atau sakit saat dewasa. Hal itu disebabkan posisi kaki yang tidak normal. Akibatnya, sendi rusak atau terjadi pengapuran sejak dini. Kaki penderita juga relatif kaku sehingga menyebabkan kecacatan permanen sehingga mengurangi kualitas hidup penderitanya. “Sederhananya hidupnya jadi tidak normal. Padahal kalau ditangani sejak dini penyakit ini bisa sembuh. Di luar negeri bahkan ada yang bisa jadi 9

Laporan Utama MEDIA kompleks dan rumit,” kata dr. ini memang pada kerja sama Ortopedi Hendra. orang tua. Orang tua harus ada komitmen rutin dan mau disiplin. CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN Karenanya dr. Hendra Saya mengucapkan terima kasih berpesan kepada orang tua pada komunitas CTEV yang juga baik, tapi pas melahirkan bayi jika mulai melihat kelainan selalu saling memotivasi untuk baru diketahui CTEV,” kata dr. pada kaki si anak harus segera disiplin mejalani treatment Hendra. memeriksakannya ke dokter. sampai anak usia empat tahun,” Lebih baik lagi dilakukan ujarnya. Sementara untuk sindromik pengecekan kepada dokter bisa disebabkan karena beberapa ortopedi. Dari situ akan ada Antisipasi hal misalnya ada kelainan saat rekomendasi penanganan Mitos kaki pengkor sebagai kehamilan, mengonsumsi obat- lanjutan. Mengingat deteksi obatan yang bisa merusak janin, dininya lebih mudah ketimbang kutukan adalah tidak benar. janin kurang gizi, atau faktor jenis penyakit lainnya seperti Sampai saat ini belum diketahui keturunan. kelainan panggul bawaan. “Tapi penyebab pasti kelainan sekarang ini tenaga medis tersebut. Namun berdasarkan Antisipasi CTEV bisa seperti bidan atau dokter sudah analisanya ada dua jenis dilakukan dengan melakukan mulai mengenali. Kalau ada penyebab CTEV yakni idiopatik kontrol rutin ke dokter saat laporan langsung didiagnosa dan dan sindromik. mengandung. Dokter kandungan dirujuk ke kami,” katanya. yang peka biasanya mudah CTEV idiopatik artinya mendeteksi kelainan bayi Kaki pengkor merupakan tidak diketahui penyebabnya meski masih dalam kandungan. kelainan bentuk kaki yang dan berdiri sendiri. Sementara Selanjutnya jangan lupa posisinya bengkok. Maka sindromik merupakan jenis konsumsi nutrisi yang cukup. treatment yang perlu dilakukan sindrom yang disertai dengan adalah memperbaikinya agar penyakit lain, misalnya Edukasi terkait kaki pengkor mendekati normal. Tindakan Artrogryposis, Spina bifida, dll. sejauh ini juga masih minim. pertama yang dilakukan adalah Maka dr. Hendra meminta para pemasangan gips pada kaki. “Tapi yang paling banyak orang tua agar lebih sensitif. adalah yang tidak diketahui Kalau mengetahui kelainan pada Pemasangan dilakukan penyebabnya. Tidak jelas ada bayi harus segera diperiksakan selama empat hingga enam faktor keturunan, kehamilannya ke tenaga medis atau dokter pekan. Sepekan sekali spesialis. Beberapa kasus yang gips diganti dan dilakukan ditangani terbilang terlambat pengecekan oleh dokter karena baru dibawa ke RSO Solo spesialis. Setelah itu diberi ketika penderita sudah dewasa. sepatu khusus dengan nama sepatu koreksi. Sepatu ini dilengkapi dengan penopang untuk mengoreksi bentuk kaki. Pada tiga sampai empat bulan pertama sepatu harus selalu dipakai kecuali saat mandi. Sementara setelah itu hanya dipakai saat tidur sampai usia empat tahun. Treatment tersebut tak boleh terputus demi hasil maksimal. “Kunci dari CTEV 10

MEDIA Rubrik Kuliah Ortopedi REHABILITASI MEDIK PADA CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN KASUS Dr. dr. Siswarni Sp. KFR (K) CONGENITAL TALIPES EQUINO VARUS (CTEV) DENGAN METODE PONSETI Pendahuluan Metode Ponseti telah menjadi Perawatan ini melibatkan standar perawatan dan 98% manipulasi, casting, tenotomi TERAPI CTEV harus dimulai mampu menghasilkan koreksi Achilles perkutaneus dan segera setelah lahir. Setelah yang maksimal dibandingkan penyangga kaki. Dengan penilaian awal deformitas, dengan koreksi operasi ekstensif penerapan prosedur yang benar ahli bedah ortopedik jika diterapkan dengan benar. dan kepatuhan pasien yang harus menjelaskan tujuan perkembangan dan proses terapi ke orang tua. Teknik Ponseti dilakukan sesegera mungkin setelah lahir. Metode Ponseti dapat dilakukan pada kasus CTEV tipikal posisional maupun yang terlambat ditangani sampai awal masa anak-anak. Pada beberapa kasus, mungkin diperlukan tindakan pembedahan, tetapi pembedahan yang dilakukan akan lebih minimal bila dibandingkan dengan kasus yang tidak didahului dengan manajemen Ponseti. 11

Rubrik Kuliah yang dikoreksi harus dipegang MEDIA dalam posisi abduksi dan tepat, koreksi lengkap dapat dorsofleksi untuk mencegah Ortopedi dicapai hanya dalam 16 hari. kekambuhan. Hal ini merupakan Perawatan ini juga menunjukkan kriteria yang paling penting CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN kepuasan pasien dan hasil untuk memastikan bahwa desain fungsional yang tinggi. Foot Abduction Brace (FAB) Gambar 1 merupakan brace dirancang dengan baik. FAB Steenbeek yang dikembangkan Bracing merupakan salah terdiri dari dua sepatu yang di Uganda oleh Michiel satu metode Ponseti non- dihubungkan oleh sebuah bar. Steenbeek dan David Okello, operatif untuk perawatan Jika deformitasnya unilateral, dibuat dengan bahan antara lain pasien dengan clubfoot (kaki rotasi eksternal pada kaki kulit, pelapis, kayu lapis, batang pengkor). Kepatuhan terhadap yang terkena harus diatur baja ringan. perawatan bracing adalah faktor pada 60 atau 700 dan pada utama keberhasilan pengobatan kaki yang tidak terpengaruh Gambar 2 jangka panjang. Ada beberapa menjadi 30 atau 400. Bar desain dan brace yang tersedia harus memiliki panjang antara Gambar 2 merupakan Kessler di berbagai wilayah di dunia. bahu anak dan harus ditekuk Brace yang memungkinkan Meskipun banyak desain yang untuk memungkinkan 10-15o anak untuk plantarflexi selama diusulkan dan dikembangkan, dorsofleksi. Idealnya, palang/ menendang. Namun dapat bukti dalam literatur mengenai bar dapat diperpanjang seiring kembali ke posisi dorsofleksi efek biomekanik, hasil klinis, waktu seiring pertumbuhan anak. seperti sediakala setelah anak fungsionalitas, dan kepatuhan Sepatu harus nyaman dan bertali berhenti menendang. pasien masih terbatas. Penelitian lurus serta tidak melengkung saat ini yang tersedia mengenai dan dapat memuat kedua kaki Gambar 3 desain brace berfokus pada dengan baik. peningkatan kenyamanan John Mitchell telah mendesain dan kepuasan pasien untuk Untuk dapat meningkatkan sebuah brace di bawah meningkatkan kepatuhan. kemudahan dan kepatuhan pengawasan Dr. Ponseti. Brace penggunaan maka brace dibuat terdiri atas sepatu yang terbuat Fase casting dari perawatan dengan komponen sepatu yang dari kulit lembut dan sol plastik ini relatif singkat. Fase bracing dihubungkan dengan bar atau yang dibentuk sesuai bentuk kaki berlangsung selama 4-5 tahun. palang. Secara tradisional bar anak, membuat sepatu ini sangat Hal ini membutuhkan kerja ini dikenal dengan nama Denis nyaman dan mudah dipakai sama maksimal dengan orang Brown Splint. Denis Brown Splint (Gambar 3). tua pasien karena kepatuhan menggunakan braket berbentuk terhadap perawatan ini sangat L untuk menahan kaki dalam penting untuk keberhasilan posisi dorsofleksi dan terhubung pengobatan jangka panjang. ke sepatu bot kaki. Data menunjukkan tingkat kekambuhan yang tinggi pada Gambar 1 anak dengan orang tua yang tidak patuh 10 kali lebih besar. Kepatuhan terhadap bracing adalah prediktor yang lebih baik untuk kekambuhan. Desain Bracing Saat Ini Pada metode Ponseti, kaki 12

MEDIA brace jika brace tidak dipasang Rubrik Kuliah segera setelah gips dilepas. Ortopedi otot gastrosoleus. Abduksi Jika brace belum siap, gips kaki dalam brace, ditambah CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN harus tetap diterapkan untuk dengan bar yang sedikit mempertahankan koreksi melengkung, akan membuat kaki Gambar 4 akhir. Pada clubfoot ada dorsofleksi. Hal ini membantu kecenderungan kambuh hingga mempertahankan regangan Gambar 4 merupakan FAB usia 4-5 tahun. Namun tidak pada otot gastrocnemius dan buatan RSO Prof. Dr Soeharso mungkin menggunakan evaluasi tendo Achilles. Ankle-foot Surakarta. Telah dilakukan klinis untuk mengetahui pasien orthose (AFO) tidak berguna penelitian tentang efektifitas dari mana yang akan mengalami sebab hanya menahan kaki lurus pemakaian FAB ini. Selain itu kekambuhan selama waktu ini dengan dorsofleksi netral. FAB ini juga memerlukan biaya jika brace dihentikan, sehingga yang relatif murah. disarankan agar brace digunakan Aturan pemakaian brace pada semua periode. Tiga minggu setelah Pemakaian Brace FAB digunakan hanya setelah Jadwal Pemakaian Brace tenotomi, gips dilepas, dan Pada akhir pengegipan, kaki brace segera dipakai. Alat ini clubfoot telah sepenuhnya terdiri dari sepatu open-toe terkoreksi dengan manipulasi, dalam posisi sangat abduksi high-top straight-last shoes casting serial atau tenotomi -- sekitar 60-70 derajat (tight- yang terpasang pada sebuah tumit. Semua brace saat ini akan foot axis). Setelah tenotomi, batang logam [1]. Pada kasus memberikan perawatan yang gips terakhir dipakai selama unilateral, brace dipasang pada tepat untuk koreksi clubfoot tiga minggu. Protokol Ponseti 60-70 derajat eksternal rotasi selama kaki ditahan pada posisi selanjutnya adalah memakai pada sisi sakit dan 30-40 derajat abduksi dan dorsofleksi. Protokol brace (bracing) untuk eksternal rotasi pada sisi yang bracing perlu disesuaikan mempertahankan kaki dalam sehat [2] . Pada kasus bilateral, dengan masing-masing pasien posisi abduksi dan dorsofleksi. brace diatur 70 derajat eksternal berdasarkan usia, tingkat Brace berupa bar (batang) rotasi pada kedua sisi. Bar harus kekambuhan yang terkait dengan logam direkatkan pada sepatu cukup panjang sehingga jarak usia tersebut dan kapan koreksi yang bertelapak kaki lurus antar tumit sepatu selebar bahu selesai. Brace harus diukur dan dengan ujung terbuka (straight- [2]. Kesalahan yang sering dipesan untuk anak sebelum last open-toe shoes). Abduksi terjadi adalah bar yang terlalu gips terakhir dilepas karena kaki dengan sudut 60-70 pendek yang membuat anak kemungkinan besar regresi yang derajat ini diperlukan untuk merasa tidak nyaman. Bar harus menyebabkan ketidaknyamanan mempertahankan abduksi dilengkungkan 5-10 derajat dan ketidakpatuhan dengan calcaneus dan forefoot serta kearah bawah (menjauhi badan) mencegah kekambuhan agar kaki tetap dorsofleksi. (relapse). Jaringan lunak Brace harus dipakai sepanjang pada sisi medial akan tetap hari selama tiga bulan pertama teregang hanya jika dilakukan semenjak gips terakhir dilepas. bracing setelah pengegipan. Setelah itu anak harus memakai Dengan brace, lutut tetap brace ini selama 12 jam pada bebas, sehingga anak dapat malam hari dan 2-4 jam pada ”menendangkan” kaki ke siang. Sehingga total pemakaian depan sehingga meregangkan 14-16 jam dalam sehari sampai anak berusia 3-4 tahun. 13

Rubrik Kuliah kaki kanan terlebih dahulu. MEDIA Sebelum memulai prosedur, Pentingnya Bracing lutut kanan ditempatkan pada Ortopedi Manipulasi Ponseti posisi fleksi 900 untuk mencegah kerusakan pada ujung bawah CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN dikombinasikan dengan tenotomi epifisis tibialis dan fibula serta perkutan pada umumnya sendi lutut. Setelah itu kaki kanan ketika bayi mulai berjalan.2 memberikan hasil excellent. diregangkan secara pasif dengan Selain itu ibu diajari bagaimana Hanya saja tanpa diikuti dengan cara kaki depan diluruskan memobilisasi kaki, diinstruksikan bracing yang baik akan terjadi sehingga menjauh dari tumit kapan saja mengamati secara relaps lebih dari 80%. Sangat ipsilateral (yaitu abduksi kaki berkala, dan apabila ada tangisan jauh berbeda dengan relapse depan).2,3 Manuver ini untuk yang tidak biasa, warna jari kaki rate 6% pada keluarga yang taat mengoreksi adduksi. Kemudian yang bengkak atau kebiruan untuk dalam program bracing ini. kaki diputar sedemikian rupa segera ke rumah sakit. Kemudian sehingga telapak menghadap ibu juga disarankan untuk Kapan brace dihentikan ke luar (yaitu eversi) dalam berusaha semaksimal mungkin Berapa lama pemakaian upaya untuk mengoreksi kaki untuk mencegah gips basah atau yang terbalik. Sedangkan kotor baik oleh air atau cairan lain brace malam hari? Karena untuk memperbaiki equinus seperti urin atau feses. seringkali sulit untuk memastikan (deformitas plantar fleksi), tumit derajat keparahannya maka ditangkupkan dengan tangan Tips yang sangat membantu brace dianjurkan dipakai 3-4 kanan dari depan kaki dan pemakaian Foot Abduction tahun. Kebanyakan anak segera tekanan ke atas diterapkan untuk Brace terbiasa dengan bracing dan membawa kaki depan ke atas. menjadi bagian dari gaya Ini membawa pergelangan kaki Sangat wajar kalau bayi rewel hidup mereka. Jika setelah ke dorsofleksi. Masing-masing dalam 2 hari pertama pemakaian umur 3 tahun terjadi masalah manipulasi di atas berlangsung brace. Hal ini bukan karena maka mungkin bracing dapat selama sekitar dua menit dan brace menyebabkan nyeri. Tetapi dihentikan. Anak tersebut harus seluruh prosedur diulang empat karena bayi mengalami sesuatu diawasi dengan ketat terhadap kali. Bayi dibiarkan istirahat yang baru dan berbeda. kemungkinan terjadinya relapse, selama sekitar 20 menit dan jika tanda-tanda dini relapse sementara ibu menyusuinya. Bermainlah sambil anak terdeteksi maka bracing harus Kemudian manuver dan prosedur memakai brace. Ini merupakan segera dimulai lagi. yang sama dilakukan di sebelah kunci untuk mengatasi kiri. kerewelan yang sering terjadi Meningkatkan Kepatuhan karena ketidakmampuan Bracing Edukasi dan petunjuk kepada anak untuk menggerakkan ibu tungkainya dengan bebas. Kepatuhan terhadap protokol Anda harus mengajari bahwa pemakaian brace sangat penting Ibu pasien harus diyakinkan anak bisa menendang dan untuk mencegah kekambuhan bahwa dengan kerja samanya, menggoyangkan kedua sehingga penting bagi penyedia konsistensi dan kepatuhannya tungkainya bersama-sama saat layanan kesehatan untuk terhadap pengobatan, kelainan memakai brace. Anda dapat berkomunikasi dengan pasien bentuk akan dapat mengalami mendorong dan menarik batang mengenai pemakaian brace perbaikan. Ibu harus dibuat (bar) brace secara lembut untuk menetapkan harapan memahami bahwa koreksi harus untuk melatih anak menekuk yang tepat dan memastikan bertahap dan akan ditindaklanjuti dan meluruskan lututnya secara penggunaan yang akurat. bersamaan. Manajemen Stretching Exercise Buat menjadi rutinitas. Manipulasi dilakukan pada Anak akan memakai brace lebih baik jika anda membuat bracing sebagai hal rutin dalam hidup anda. Selama 3-4 tahun pemakaian brace saat malam 14

MEDIA lepuhan merah cerah, hubungi Rubrik Kuliah dokter anda. Ortopedi dan kecenderungan untuk Jika brace selalu lepas, dan kambuh. Jangan menghentikan CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN tumit tidak masuk kedalam brace lebih awal. Kunjungan tiap sepatu, coba langkah-langkah tahun akan dijadwalkan selama dan tidur siang, pakaikan brace berikut: 8-10 tahun untuk memeriksa kapan saja anak tidur “sejenak“. a. Tambah kekencangan satu adanya relapse jangka panjang. Anak akan tahu kapan waktunya brace dipakai. Anak tidak rewel lubang lagi Kesimpulan jika orang tua menjadikan b. Kencangkan tali Pengelolaan Talipes Equino penggunaan brace ini bagian c. lepaskan lidah sepatu dari rutinitasnya sehari-hari. Varus jika dimulai sejak dini (menggunakan brace setelah lahir dapat membantu Bantalan bar. Bantalan tanpa lidah tidak akan mencapai pemulihan yang setang sepeda sangat baik membahayakan anak anda) baik dan mengurangi biaya digunakan sebagai bantalan d. Coba talikan sepatu dari atas pengobatan sekaligus bar. Dengan bantalan bar anda ke bawah, sehingga ikatan meringankan beban psikologis akan melindungi anak anda, diri sampai jari-jari. pada pengasuh dan orang tua anda sendiri dan perabot rumah e. Kencangkan sekrup pada bar pasien. Tujuan utama terapi fisik tangga dari benturan dengan bar secara berkala. adalah mengembalikan pasien ke ketika anak memakainya. kemampuan fungsional maksimal Monitoring jangka panjang dalam penggunaan ekstremitas Jangan pernah menggunakan Setelah kaki pengkor bawah terutama kaki. Dimulainya lotion pada bercak kemerahan di terapi fisik secara dini, edukasi kulit. Lotion akan memperburuk terkoreksi penuh, kontrol yang tepat dan rencana masalah. Beberapa kemerahan dijadwalkan setiap 3-4 bulan perawatan individual adalah merupakan hal yang normal selama 2 tahun, dan selanjutnya aspek penting dari perawatan ini. dengan pemakaian brace. Bercak lebih jarang lagi. Dokter anda Ini penting karena pada tahap atau lepuhan merah cerah akan menentukan lamanya ini ada potensi besar untuk terutama di belakang tumit, pemakaian brace tergantung remodeling jaringan. biasanya menandakan bahwa pada keparahan kaki pengkornya sepatu tidak dipakai dengan kencang. Pastikan bahwa tumit masuk ke dalam sepatu. Jika anda melihat adanya bercak atau Daftar Pustaka Ezeukwu AO, et al “Physiotherapy management of an infant with Bilateral Congenital Talipes Equino varus” African Health Sciences, Vol. 11, No. 3, 2011. Goksan SB, et al. “Ponseti technique for the correction of idiopathic clubfeet presenting up to 1 year of age. A preliminary study in children with untreated or complex deformities,” Archives of Orthopaedic and Trauma Surgery, vol. 126, pp. 15-21, 2006. I Siddique, at al. “The inter-relationship of clinical parameters in congenital talipes equinovarus: relevance to pathological anatomy and clinical classification” Journal of Children’s Orthopaedic, Vol. 6, No.1, 2012. Lajja Desai, at al. “Bracing in the Treatment of Children with Clubfoot: Past, Present, and Future” The Ponseti Clubfoot Treatment Center, Vol. 30, 2012. Ponseti, Smoley EN. Congenital Clubfoot: The Results Of Treatment. J Bone Joint Surg [Am]. 2012; 45:261-275. Staheli TL, Club Foot : Ponseti Management, Third ed; Global HELP Organization, 2009. Satriadi AB, Kaki Pengkor: Penanganan dengan Metode Ponseti. Ed. 3. Global HELP Organization, 2009. 15

Klinik Tumbuh MEDIA Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN KENAPA ANAK BERJALAN JINJIT? dr. Wahidah, Sp.KFR BERJALAN adalah salah satu tahapan perkembangan yang akan dilalui setiap anak. Mulai langkah pertamanya hingga bisa berjalan, adalah momen perkembangan anak yang sangat penting dan dinantikan oleh setiap orang tua. Bila ada gangguan pada pola berjalan, tentu akan menjadi kekhawatiran bagi orang tua. Penilaian secara tepat dan pendeteksian suatu kelainan dalam pola berjalan dapat sangat membantu dalam menentukan langkah penanganan dini yang efektif sehingga dapat mengoptimalkan proses perkembangan anak di usia emasnya. Berjalan jinjit adalah kelainan gaya berjalan yang ditandai dengan absennya kontak antara tumit dan lantai yang normal (heel strike) oleh kedua kaki selama gaya berjalan. Kondisi ini didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk melakukan kontak tumit dengan lantai selama fase awal dari siklus berjalan dan tidak adanya kontak kaki penuh dengan tanah selama sisa siklus berjalan. Kaki depan terlibat dalam sebagian besar kontak lantai sepanjang siklus gaya berjalan. Etiologinya sangat luas, mulai dari kebiasaan sampai penyakit neuromuskular yang berat. Tipe 16

MEDIA Klinik Tumbuh Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN jalan menjinjit yang paling anak menjadi tidak seimbang yang menyertai, misalkan sering diamati adalah jalan atau kurang stabil; proses gangguan neurologis, menjinjit idiopatik (idiopathic toe berjalan menjadi tidak efisien; motorik, dan perkembangan walking/ITW), yang sering kali jarak per langkah lebih pendek, lainnya. merupakan diagnosis eksklusi. sehingga anak perlu melangkah 4. Jika ditemukan hal-hal di Jalan menjinjit yang diakibatkan lebih cepat yang selanjutnya atas, sebaiknya anak tersebut oleh penyebab yang jelas (paling dapat meningkatkan energy dibawa ke dokter untuk sering penyakit neurologis atau expenditure; pembebanan lebih menjalani evaluasi menyeluruh muskular) secara umum disebut kepada otot-otot betis (otot untuk mencari kemungkinan jalan menjinjit non idiopatik gastroknemius dan soleus) penyebabnya. (non-ITW). Kondisi-kondisi yang sehingga dapat menyebabkan Pada kasus di mana anak dapat menyebabkan seorang kram; nyeri pada kaki, kapalan terus menerus berjalan jinjit, anak berjalan menjinjit yaitu (callous), stress fracture, dan orang tua dianjurkan untuk kelainan bawaan (congenital kesulitan mencari sepatu yang mengkonsultasikannya ke dokter. talipes equinusvarus, CTEV/ cocok karena tekanan berlebih Hal ini menekankan pentingnya clubfoot), masalah neurologis akibat jalan jinjit pada ujung evaluasi awal pada anak dengan (cerebral palsy, poliomyelitis), kaki; keterbatasan lingkup gerak pola jalan menjinjit untuk masalah otot (distrofi otot), sendi dorsifleksi pergelangan mencegah komplikasi jangka masalah fungsional (karena kaki karena penggunaan berlebih panjang. kebiasaan), masalah perilaku otot-otot betis pada posisi Tata laksana anak yang (gangguan spektrum autisme), plantarfleksi ke lantai, yang berjalan jinjit tergantung pada dan idiopatik (kekakuan pada akan semakin mempersulit tata penyebab/diagnosis yang otot gastroknemius, kekakuan laksana. mendasarinya, usia anak pada otot soleus aksesorius/ dan tingkat keparahannya. accessory soleus muscle, Berjalan menjinjit umumnya Jenis tata laksana yang dapat kekakuan pada otot triceps terlihat selama perkembangan dilakukan meliput terapi fisik surae/kekakuan pada otot pada anak-anak yang pertama misalnya latihan peregangan gastroknemius dan soleus). kali belajar berjalan, pola (stretching), casting, bracing, Identifikasi non-ITW sangat berjalan kaki-tumit yang chemodenervation, dan tindakan penting untuk menentukan konsisten biasanya berkembang operatif untuk memanjangkan pengobatan yang tepat dan sekitar usia 22 bulan. Berjalan kompleks gastroknemius- memahami tingkat rekurensinya. menjinjit harus diwaspadai dan soleus dan/atau tendon achilles. memerlukan evaluasi lebih lanjut Pada anak tanpa gangguan Anak yang berjalan jinjit adalah: atau penyakit lain selain pola dapat menyebabkan beberapa 1. Jika menetap setelah usia berjalan jinjit, tata laksana paling permasalahan di antaranya sederhana yang bisa dilakukan lebih mudah tersandung, anak di atas 2 tahun adalah dengan menginstruksikan mudah mengalami cedera 2. Jika anak telah mampu anak berjalan dengan cara seperti pergelangan kaki terkilir menyentuhkan tumitnya ke lantai atau terjatuh karena jalan jinjit berjalan normal, namun pada setiap kali melangkah. menyebabkan pola berjalan perkembangannya berubah menjadi berjalan jinjit. 3. Jika ada gejala-gejala lain 17

Keperawatan MEDIA Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN PERAN PERAWAT DALAM PENANGANAN ANAK DENGAN KAKI PENGKOR DI INSTALASI RAWAT JALAN Sittatun Mukharomah, S.Kep., Ns. CONGENITAL Talipes Equinovarus (CTEV) atau kaki pengkor merupakan kelainan bawaan dari kaki yang penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Deteksi awal kelainan ini dapat dilakukan selama masa kehamilan dengan bantuan ultrasonografi oleh dokter kandungan, dan dapat juga dilakukan setelah bayi Iahir melalui skrining klinis oleh dokter anak atau bidan atau orang tua. Pengenalan dan penanganan secara dini pada kaki pengkor sangat penting di mana “Golden Period” untuk terapi adalah tiga minggu setelah lahir, karena pada umur kurang dari tiga minggu tendon pada kaki masih lentur sehingga masih dapat dimanipulasi. 18

MEDIA Keperawatan Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN Bila terlambat dikoreksi, Selain sebagai pemberi Setelah pemasangan gips maka keadaan kontraktur akan asuhan, perawat juga berperan dinilai sudah cukup berhasil, lebih parah dan akan lebih kaku penting dalam edukasi mengenai dokter ortopedi akan merujuk ke sehingga anak merasa sakit bila perawatan gips saat di rumah. dokter spesialis rehab medik untuk berjalan. Hal hal yang perlu diketahui oleh pemakaian sepatu Dennis-Brown. orang tua antara lain: Sepatu ini adalah sepatu khusus Metode terapi yang 1. Mengecek peredaran darah untuk penderita kaki pengkor paling aman dan tepat dalam yang dihubungkan dengan penanganan kaki pengkor adalah kaki setelah gips dipasang bar selebar bahu. Sepatu ini peregangan kembali tendon- dengan cara menekan jari-jari berguna untuk mempertahankan tendon tersebut secara berkala. kaki secara lembut. Perhatikan posisi kaki pascakoreksi. Tata laksana nonoperatif secara kembalinya aliran darah. Selanjutnya pengukuran dan bertahap dengan metode Jika jari-jari gelap, dingin pembuatan sepatu dilakukan Ponseti yang diperkenalkan dan tidak kembali berwarna oleh petugas ortotik prostetik. oleh Profesor Ignacio Ponseti merah muda setelah ditekan, Selama menunggu sepatu dari Universitas Iowa, Amerika gips mungkin terlalu ketat. selesai pembuatan, kaki pasien Serikat. Metode Ponseti juga Jika hal ini terjadi, pasien kembali dipasangi gips untuk sudah diterapkan oleh dokter harus segera dibawa kembali mempertahan posisi kaki yang ortopedi dengan sub spesialistik ke dokter atau ke UGD sudah dikoreksi. Pemakaian Ortopedi Pediatri di Rumah Sakit fasilitas kesehatan setempat sepatu ini dipakai selama 23 Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso dan minta mereka untuk jam sehari selama kurang lebih Soerakarta. Pemasangan gips mengecek gipsnya. tiga bulan pertama setelah gips secara berkala dilakukan di unit 2. Mempertahankan level ujung terakhir dilepas. Setelah itu anak rawat jalan oleh dokter, perawat jari-jari dan ujung gips. Jika harus memakai sepatu ini selama serta bekerja sama dengan orang jari-jari tampak masuk dalam 12 jam pada malam hari dan 2-4 tua pasien. Perawat berperan gips, kembali ke dokter atau jam pada siang hari. Sehingga sebagai pemberi asuhan bersama UGD untuk dievaluasi. total pemakaian 14-16 jam dalam dengan dokter untuk memasang 3. Menjaga gips supaya tetap sehari sampai anak berusia 3-4 serial gips. Pemasangan gips bersih dan kering. Jika gips tahun. ini dilakukan setiap minggu jadi kotor sebaiknya dilap selama kurang lebih enam dengan kain yang sedikit Penanganan kaki pengkor minggu. Tujuannya untuk basah. Hindari paparan air dan secara konservatif dapat mempertahankan hasil koreksi jaga tetap kering. menunjukkan hasil yang baik pada kaki pengkor. Penggantian 4. Gips sebaiknya diletakkan di apabila semakin cepat kelainan gips umumnya dilakukan di antara atas bantalan lembut. Dengan dideteksi dan ditangani. interval tujuh hari. Selanjutnya posisi bayi terlentang, letakkan Tindakan ini memerlukan pasien kontrol ulang untuk buka bantal di bawah gips untuk kolaborasi dari berbagai disiplin gips dan koreksi mulai dari koreksi elevasi tungkai sehingga ilmu di rumah sakit. Selain itu, Cavus, Adduktus, Varus, dan bagian tumitnya keluar sedikit kesabaran, konsistensi dalam Equinus (CAVE). Pada umumnya dari bantal. Hal ini mencegah pemasangan serial gips, serta setelah lima sampai enam kali tekanan di tumit yang dapat kepatuhan pemakaian sepatu repetisi akan dilakukan evaluasi menyebabkan luka. juga menjadi hal penting yang ulang apakah pasien sudah cukup 5. Mencegah gips kotor dengan harus diperhatikan orang tua dengan tata laksana gips saja atau sering mengganti popoknya. demi mendukung keberhasilan perlu ditambah pemanjangan Jaga ujung atas gips di luar penanganan dengan metode tendon Achilles di tumit dengan popok untuk mencegah urin/ Ponseti ini. cara bedah minimal invasif. feses masuk ke dalam gips. 19

PMeanjualnajhanOgrMtoepdeidsi MEDIA Agus Haryatmo Ortopedi Psikolog CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN PROSES PSIKOLOGIS ORANG TUA DENGAN ANAK CTEV Psikolog Klinis dengan Peminatan Pediatri dan Parenting ANAK adalah anugerah Allah yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua orang yang sudah menikah. Dalam sebuah keluarga, kehadiran seorang anak sangatlah berarti. 20

MEDIA MPeanjaulanhjaOngrtMopeeddisi Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN Tidak dapat dibantah jika mempengaruhi psikologis saja mengalami kejadian kehadiran anak membuat kedua orang tuanya. menyedihkan akan berpikir keluarga terasa lebih hidup Kedua orang tuanya harus “ini tidak mungkin terjadi.” dan ramai. bertarung dengan diri Reaksi penolakan ini adalah sendiri untuk bisa menerima sebuah reaksi yang normal Anak-anak selalu saja kehadiran si kecil sekaligus dilakukan banyak orang dapat membuat kedua omongan dari orang-orang yang sedang dipenuhi orang tua tersenyum, sekitarnya. Lingkungan dengan emosi. Penolakan namun juga kesal di lain yang tidak mendukung, atau denial merupakan salah waktu. Membesarkan si kecil seperti dari keluarga besar satu mekanisme pertahanan membuat hari-hari orang yang mungkin cenderung yang biasa dilakukan orang tua menjadi lebih berwarna. menyalahkan pasangan untuk melindungi hal yang Bahkan sebelum lahir pun orang tua dari anak CTEV ia percayai. Orang yang kegembiraan itu sudah tersebut karena dianggap sedang berada dalam tahap meliputi pasangan yang melanggar mitos tertentu, ini belum bisa mempercayai menantikannya. Ketika anak cibiran dari tetangga dan peristiwa yang ia alami sudah dilahirkan kedua orang lain-lain. sekaligus menarik diri dari tua bahkan keluarga besar semua orang. Tahap ini akan bergembira karenanya. Apa saja proses secara adalah respons sementara psikologis yang dialami yang membawa seseorang Namun ketika si oleh orang tua dengan anak pada gelombang rasa sakit kecil terlahir dengan CTEV? yang pertama. “keistimewaan” yang dianugerahkan oleh Allah 1. Denial (penolakan) seperti CTEV maka hal Seseorang yang baru tersebut akan sangat 21

MPeanjualnajhanOgrMtoepdeidsi penyebab dari apa yang dialami MEDIA anak mereka. 2. Anger (Marah) 3. Bargaining (Penawaran) Ortopedi Memudarnya efek Setelah kemarahan mulai CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN penyangkalan dan isolasi akan pudar, mulai timbul perasaan diiringi dengan rasa sakit mulai lebih tenang dan mulai yang belum bisa diterima bersalah diiringi dengan pikiran muncul kata-kata “ini adalah seseorang. Seseorang dengan “kalau saja...” seperti “kalau saja takdir....” Namun jangan salah, rasa sakit rentan terpicu emosi saya memanggil dokter lebih kata-kata ini bukanlah bentuk untuk melampiaskan rasa cepat....” atau “kalau saja saya penerimaan tapi lebih pada cara sakitnya lewat kemarahan. mengetahui sebelumnya...” dan untuk menenangkan diri. Rasa marah kadang diarahkan sebagainya. pada orang yang berkaitan 4. Depression (Depresi) dengan peristiwa yang dialami Dalam fase ini mereka sudah Depresi ini berisi kesedihan, seseorang, sehingga bila ibu yang baru melahirkan kekhawatiran, dan penyesalan. tidak mendapat dukungan Fase ini dapat berakhir ketika psikologis yang baik hal seseorang mendapatkan tersebut lebih rentan timbulnya baby blues syndrom. Di fase klarifikasi dan jaminan yang ini juga mereka akan saling dapat meyakinkan bahwa menyalahkan pihak lain sebagai hidup mereka akan baik- baik saja. 5. Acceptance (Penerimaan) Pada tahap ini mereka sudah jauh lebih tenang dan mampu mengendalikan dirinya namun tidak berarti seseorang telah melewati kesedihan. Seseorang mungkin akan merasakan perubahan besar dalam hidupnya. Perasaan kurang puas dalam fase ini dapat diminimalisasi apabila seseorang sudah bisa menyadari bahwa masalah ini tidak akan terlalu berat jika dibandingkan hal buruk lainnya yang untungnya tidak mereka alami atau berhasil mereka lewati sebelumnya. Kelima fase tersebut akan dialami semua orang. Namun tiap orang berbeda waktunya dalam setiap fase. Dukungan psikologis yang baik (khususnya pada ibu) akan akan membuat mereka mencapai acceptance lebih cepat. 22

MEDIA Penunjang Medis Ortopedi Penulis: Nanik Sulistyowati Editor: M.Abdurrahman Rifa’i CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN MELATIH TUBUH TEGAK SEJAK DINI DEMI AKTIVITAS FUNGSIONAL DAN BERJALAN Nanik Sulistyowati DALAM kehidupan dan aktivitas sehari-hari seringkali seseorang melakukan serangkaian kegiatan aktivitas fungsional dengan serta merta. Kegiatan ataupun aktivitas fungsional yang terlihat otomatis itu sebenarnya merupakan hasil dari serangkaian proses tubuh yang tidak sederhana. Bahkan mulai dari lahir hingga seseorang mampu berdiri dan berjalan merupakan rangkaian tahapan yang saling berkesinambungan, sehingga ketika ada satu atau beberapa gangguan pada proses yang berkesinambungan tersebut akan memberikan pengaruh pada tahap selanjutnya. Tahap-tahap (sequences) dari lahir sampai mampu berdiri dimulai dari kemampuan telentang-tengkurap-merangkak-duduk- berdiri-berjalan. Ketika ada gangguan yang menyebabkan setiap tahap tidak mampu dilalui dengan baik maka akan memberikan 23

Penunjang Medis MEDIA pengaruh terhadap tahap Ortopedi selanjutnya. Demikian juga pada anak-anak istimewa CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN yang tumbuh dengan disertai beberapa kendala dalam memperolah kemampuan duduk serangkaian otot yang rangkaian tumbuh kembangnya. dengan tubuh tegak maka mendukung dan mengatasi gaya Mereka seringkali terhalang diperlukan postural control yang gravitasi untuk mempertahankan bahkan tidak mempunyai baik. Postural control/kontrol posisi tertentu dan memberikan kemampuan untuk bisa melewati postur merupakan kemampuan stabilitas dan keseimbangan. serangkaian tahap tumbuh untuk mempertahankan Berdasarkan jenisnya terbagi kembangnya dengan baik. tubuh tegak dan stabil. menjadi: otot antigravitasi gerakan Mempertahankan tubuh tegak ini ke bawah(mendukung gravitasi), Karenanya saat kita sangat penting untuk menunjang otot antigravitasi dari gerakan menyadari sejak dini adanya aktivitas fungsional termasuk ke atas (melawan gravitasi), gangguan tersebut maka lebih aktivitas berjalan. otot antigravitasi dari gerakan baik jika kita segera berusaha horizontal(tegak lurus dengan mencari tahu penyebabnya Posisi duduk gaya gravitasi). Berdasarkan dengan harapan anak kita tidak dengan tubuh jenis kerjanya dibagi menjadi: menjadi lebih terlambat lagi tegak ini selain otot statis yaitu bekerja terus karena terlewatnya tahapan- untuk persiapan menerus dan otot dinamis yaitu tahapan dalam tumbuh latihan berdiri dan menghasilkan gerakan dari kembangnya. Setiap tahap jalan, juga sangat kontraksi di persendian dan proses tumbuh kembang membantu menimbulkan gerakan. Sedangkan adalah pondasi untuk tahapan aktivitas berdasarkan fungsinya yaitu fungsi selanjutnya. Ketika ada salah fungsional postural, fungsi proprioseptif, dan satu tahap yang terkendala lainnya. fungsi tonisitas. maka akan menghambat tahap selanjutnya,sehingga jika tidak Latihan untuk meningkatkan Sementara sejumlah otot anti segera terselesaikan maka akan kemampuan tubuh tegak ini gravitasi adalah: diafragma (dada semakin bertumpuklah tahapan sangat mungkin dilakukan di dan perut), triceps(anggota yang terkendala tersebut. rumah atau di mana pun anak gerak atas), quadriceps, gluteus beraktivitas. Hal ini penting medius, gluteus mayus, Iliopsoas, Contoh yang akan dibahas dilakukan untuk memberikan dan adductor hip (tungkai dalam tulisan ini adalah masalah pengenalan gerak serta bawah) kemampuan duduk dengan menanamkannya sehingga tubuh tegak sebagai pondasi anak mempunyai kesadaran Yang dibahas dalam tulisan untuk persiapan berdiri dan terhadap posisi dan gerak untuk ini adalah latihan tubuh tegak nantinya berjalan. Dalam hal ini menegakkan badan. Hal ini juga melalui posisi duduk tegak. tahap sebelumnya dianggap diharapkan akan mengaktivasi Kestabilan duduk dengan sudah mampu dilakukan. otot-otot antigravitasi untuk tubuh tegak akan menjadi Sehingga tahap yang sekarang menjalankan fungsinya. pondasi yang baik untuk harus dimatangkan adalah tahap latihan duduk ke berdiri dan duduk dengan tubuh tegak Otot antigravitasi adalah berjalan. Latihan duduk dengan untuk persiapan berdiri dan tubuh tegak, di samping kemudian berjalan. diharapkan untuk mengaktivasi kerja otot juga diharapkan Untuk mampu bisa mengembangkan dan mempertahankan atau memperbaiki fungsi panggul (pelvis). Fungsi atau kontrol panggul akan sangat penting untuk aktivitas berjalan. 24

MEDIA 2. Nyaman (Comfort) Penunjang Medis Pastikan anak nyaman Ortopedi serta stabilisasi pelvis saat di 3. Menikmati (Enjoy) klinik. Latihan yang diberikan CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN Pastikan anak menikmati fisioterapis bisa berupa latihan penguatan,stabilisasi, maupun Posisi duduk dengan tubuh latihan duduk dengan tubuh keseimbangan. Semua latihan tegak ini selain untuk persiapan tegak ini.Hal ini bisa dengan cara yang bertujuan melatih stabilitas latihan berdiri dan jalan, juga memberikan mainan ataupun serta keseimbangan tersebut sangat membantu aktivitas aktivitas yang disukainya. seringkali dimodifikasi dalam fungsional lainnya. Dengan bentuk permainan. Di sini kemampuan posisi duduk 4. Pengawasan (Control) keluarga dan pengasuh berperan dengan tubuh tegak, akan lebih Orang tua harus selalu penting untuk ambil bagian mudah untuk memberi atau dalam latihan yang diberikan. melatih anak dalam aktivitas memantau posisi duduk fungsional lainnya seperti dengan tubuh tegak sesuai Untuk menunjang makan termasuk mengunyah yang diharapkan. Latihan kemampuan tubuh tegak dan menelan serta akan duduk dengan tubuh tegak ini selain latihan duduk, ada mempermudah melatih anggota yang diharapkan di sini adalah beberapa latihan yang bisa gerak atas untuk aktivitas dengan posisi kedua kaki dilakukan yaitu fungsional. menumpu, kedua kaki sejajar, - Latihan bernafas, tinggi lutut sejajar dengan - Latihan berbaring telentang Hal-hal yang perlu panggul, punggung tegak diperhatikan saat memberikan (menyandar), bahu rileks. Jika menekuk kedua lutut dan latihan posisi duduk dengan duduk di lantai dengan kaki mengangkat panggul tubuh tegak diantaranya: bersila ataupun lurus, punggung - Latihan meraih mainan, 1. Keamanan (safety) tegak (menyandar), hindari “W” melempar mainan, menyusun sit (duduk dengan bentuk kaki mainan dengan gerakan Pastikan anak dalam posisi mirip huruf W yaitu mirip duduk seperti yang dicontohkan yang benar-benar aman. bersimpuh tapi dengan kedua fisioterapis. Keamanan ini meliputi tempat di kaki terbentang membuka ke Dengan upaya proaktif dari mana anak di posisikan duduk, samping kanan dan kiri) keluarga ataupun pengasuh jauhkan dari resiko cedera untuk mengambil peran dalam seperti jatuh atau terbentur Disamping latihan duduk memberikan latihan pada saat anak belum mampu dengan tubuh tegak ini anak dalam kesehariannya mempertahankan posisi dengan ,fisioterapis akan melakukan diharapkan kemampuan anak baik. latihan-latihan yang bertujuan untuk mendapatkan peningkatan membantu memfasilitasi dan kesadaran gerak akan Untuk memastikan dan mengaktivasi otot-otot jadi lebih baik,sehingga tujuan keamanan anak saat latihan antigravitasi dan juga mobilisasi peningkatan kemampuan anak posisi duduk dengan tubuh pun bisa dicapai. tegak bisa dibantu dengan memberi sandaran, diikat dengan kain atau di sekitar badan diberi bantal atau pelindung lembut lainnya. 25

MEDIA Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN PRISTI AGUNG NUGROHO, S.Tr BRACE, BERPERAN PENTING TANGANI CLUBFOOT METODE yang paling banyak digunakan dalam penanganan clubfoot khususnya pada anak-anak, adalah metode Ponseti. Metode ini dikembangkan oleh Prof. Ignacio Ponseti dari Universitas Iowa, Amerika Serikat. Tujuan terapi clubfoot dengan metode Ponseti adalah plantigrade, fleksibel, bebas nyeri, bisa memakai sepatu normal, fungsi baik, dan tampak seperti normal. Dalam penanganan dengan metode Ponseti ini, ortotis prostetis sangat berperan dengan membuatkan ortosis berupa bracing yang disebut foot abduction brace (FAB). Metode pengobatan Ponseti untuk clubfoot idiopatik pada anak-anak terdiri atas dua fase atau tahap, yaitu tahap koreksi dan tahap mempertahankan koreksi. Tahap koreksi alias corrective phase dilakukan melalui terapi manipulasi dan serial cast (gips) untuk mengatasi kelainan bentuk cavus, adductus dan varus 26

MEDIA Penunjang Medis Ortopedi mencegah kekambuhan (relaps). penghentian penggunaan Dengan brace, lutut tetap clubfoot brace adalah: tahun CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN pertama 90 persen, tahun kedua bebas, sehingga anak dapat 70–80 persen, tahun ketiga di kaki dan pergelangan kaki. ”menendangkan” kaki ke depan 30–40 persen, tahun keempat Ini diikuti oleh tenotomi tendon sehingga meregangkan otot adalah 6 persen. Maka ketaatan achilles dalam sebagian besar gastrosoleus. Abduksi kaki dalam orang tua dalam memakaikan kasus, untuk mengatasi equinus brace, ditambah dengan bar brace sesuai dengan durasi di sendi pergelangan kaki. yang sedikit melengkung, akan waktu yang dianjurkan dan posisi Sedangkan tahap selanjutnya membuat kaki dorsofleksi. Hal yang benar menjadi faktor kunci adalah mempertahankan koreksi ini membantu mempertahankan dalam keberhasilan terapi. atau biasa disebut maintenance/ regangan pada otot bracing phase yaitu dengan gastrocnemius dan tendo achilles. Pada praktiknya keberhasilan penggunaan clubfoot brace/ terapi clubfoot di RSO mencapai foot abduction brace (FAB), Protokol pemakaian clubfoot lebih dari 90%. Tingkat untuk mempertahankan koreksi brace di RSO adalah dipakai keberhasilan yang cukup dan mencegah terjadinya relaps selama 23 jam dalam 4 bulan tinggi di RSO dipengaruhi (kambuh). Brace digunakan pertama semenjak gips terakhir banyak faktor. Salah satu faktor hanya setelah kaki diperbaiki dilepas. Brace hanya dilepas saat terpenting adalah kerja sama sepenuhnya. mandi dan mengganti popok. dan partisipasi aktif yang baik Setelah itu anak harus memakai antara seluruh anggota tim Salah satu yang brace selama 16 jam. Pembagian pediatri di RSO dengan keluarga mempengaruhi keberhasilan waktunya adalah 12 jam pada pasien. Karena itu komunikasi metode Ponseti adalah malam hari dan 4 jam pada saat dengan orang tua harus dapat tersedianya brace yang bekerja siang hari terutama saat anak terjalin dengan baik, agar mereka efektif, murah, dan dapat tidur. Brace dipakai sampai anak memahami cara memakaikan diproduksi lokal. Tanpa memakai berusia 4 tahun. brace dengan benar sehingga brace, clubfoot akan kambuh dapat meningkatkan ketaatan dan terapinya akan gagal. Situs Ponseti International pemakaian brace. Pembuatan clubfoot brace harus menyatakan bahwa tingkat mempertimbangkan beberapa relapse berdasarkan usia hal yang sangat mendasar yaitu hasil klinis, efek biomekanik, “Cinderella … proof that a new pair of shoes can change your life” fungsionalitas, dan peningkatan Prof. Ignacio Ponseti ketaatan pasien. Referensi: Clubfoot brace terdiri atas Alves, C., 2019; Bracing in clubfoot: do we know enough?, Serviço de Ortopedia sepatu yang dibuat khusus Pediátrica do Hospital Pediátrico – CHUC, EPE, Coimbra, Portugal yang melekat pada bar/batang yang memisahkan kaki selebar Staheli, Lynn. 2009; Clubfoot: Ponseti Management; Third Edition, Global HELP, bahu, dalam posisi abduksi dan USA. dorsifleksi. Kenapa posisi bar yang memisahkan kaki harus selebar bahu? Alasan utamanya adalah posisi lebih nyaman dan mencegah terjadinya deformitas pada sendi lutut dan sendi panggul. Sedangkan posisi abduksi kaki dengan sudut 60-70 derajat diperlukan untuk mempertahankan abduksi calcaneus dan forefoot serta 27

Testimoni MEDIA Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN PENGALAMAN kaki anak saya tidak semestinya seperti bayi pada umumnya. NYATA Kedua kaki anak saya pengkor (bengkok dan kaku). SEMBUH Dunia seperti runtuh, langit DARI CTEV cerah tiba-tiba menjadi gelap dan saya pun sangat terpuruk, Oleh: Dewi Tustika Putri Sari, S.ST berjenis kelamin laki-laki secara menganggap anak saya akan sectio cesarea (SC). Saat itu cacat selamanya karena kakinya K esempurnaan seorang rasa bahagia bercampur dengan pengkor. Yang ada di fikiran saya wanita adalah menjadi rasa sedih. Bahagia karena anak adalah bagaimana nanti masa seorang ibu. Seperti saya lahir dengan selamat, dan depannya jika kedua kakinya apa yang saya rasakan ketika rasa sedih karena takdir berkata pengkor seperti ini. Bagaimana melahirkan anak pertama lain. Saya mendapati sepasang nanti anggapan tetangga dan 28

MEDIA kakinya sudah bagus sekarang”. Testimoni Mendengar hal itu saya Ortopedi membayangkan “Bagaimana dan suami seperti mendapat nanti tumbuh kembangnya CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN petunjuk yang baik. Bermodal dengan keadaan memakai kepercayaan kami terhadap sepatu dengan batang besi?” keluarga , saya hanya takut dokter anak tersebut, kami Setiap ada pasien/ibu yang anak pertama saya menjadi memutuskan untuk berikhtiar sedang duduk menunggu pergunjingan di lingkungan ke RS Orthopedi Prof. Dr. R. antrian kontrol, saya mencoba karena kakinya pengkor. Jujur Soeharso Surakarta. Sebelum bertanya soal CTEV, bagaimana saat itu saya sama sekali tidak Hafizh dirujuk ke RSO Soeharso cara merawat anak-anak CTEV. bisa berfikir jernih. Saya selalu saya diminta berkonsultasi ke Dari sana, saya banyak sekali mengurung diri, tidak ingin dokter spesialis ortopedi lain mendapat pengalaman dan bertemu siapa-siapa dan selalu yaitu dr. Hendra Cahya Kumara, keluarga baru. memandangi dan meratapi Sp.OT. Ternyata beliau pun juga kedua kaki anak saya yang berdinas di RSO. Alhamdulillah Memang betul dr. Anung posisinya bengkok ke arah dalam petunjuk lain kami dapatkan Budi Satriadi Sp.OT(K) adalah (pengkor). sehingga membuat saya dan pakarnya CTEV/clubfoot. Pada suami memutuskan ke RSO dr. Februari 2017 di saat usia Hafizh Dokter kandungan yang Soeharso. 18 hari, untuk kali pertama dia menangani persalinan saya menjalani tindakan gips serial. akhirnya merujuk anak saya Selanjutnya di usia Hafizh 18 Tindakan didahului anamnesa untuk bertemu dengan dokter hari, untuk kali pertama saya dan pemeriksaan fisik dari spesialis ortopedi di RSUD bertemu dan berkonsultasi kepala sampai kaki untuk wilayah tempat saya tinggal. dengan dr. Anung di RSO. Di melihat apakah ada penyerta Tanpa berfikir panjang saya sana saya melihat banyak bayi lainnya selain CTEV. Selanjutnya dan suami saya membawa dan anak-anak balita yang dr. Anung menjelaskan secara Hafizh anak kami untuk ikhtiar sedang memakai sepatu boot garis besar tentang CTEV dan kali pertama di RSUD tersebut. dengan bar. Beberapa bayi bagaimana alur terapinya. Yang Tetapi setelah berkonsultasi juga terlihat sedang digips selalu saya ingat dari kata kata ternyata kami harus menunggu kakinya. Dalam benak saya beliau adalah “tugas dokter usia Hafizh 1 bulan lagi untuk tebersit pikiran “mungkin adalah di awal membantu menjalani tindakan medis, Hafizh nanti akan seperti anak- memperbaiki posisi kaki dengan alasan karena usia Hafizh anak di sini.” Kembali muncul anak,selanjutnya keberhasilan yang masih terlalu dini saat itu rasa sedih bercampur aduk, terapi ini ada di tangan orang (5 hari) dan berat badan Hafizh tua. Mari bekerjasama dengan yang masih terlalu kecil yaitu 2.900 gram. Saya tidak bisa tenang kalau harus menunggu usia Hafizh 1 bulan. Pada saat itu kami akhirnya memutuskan untuk mencari ikhtiar lain. Kami memutuskan untuk berkonsultasi di dokter spesialis anak yang menurut kami terbaik di daerah kami. Dokter tersebut melihat kondisi kaki Hafizh lalu berkata, “Ini CTEV, Bu. Sudah, ibu jangan sedih, ada dokter bagus di Solo namanya dr. Anung. Anak sahabat saya kebetulan juga pasien beliau dan Alhamdulillah 29

Testimoni Ini lantaran sejak dini saya MEDIA menganggap Hafizh menempa baik untuk mempertahankan diri di RSO dr. Soeharso. Ortopedi koreksinya sampai usia 4tahun. Sekolah selama empat tahun Disiplin dan tega, orang tua lamanya, sekolah mendisiplinkan CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN adalah kuncinya”. pemakaian sepatu, menjadikan sepatu adalah bagian dari Beliau memang pakar clubfoot/ Saya pun optimistis, walaupun kesehariannya. Ini semua jelas CTEV. Hormat saya kepada dalam hati saya merasa kasihan perjuangan yang tidak mudah beliau, doa saya kepada beliau dengan Hafizh karena harus bagi anak bayi. Saya memandang agar senantiasa diberikan selama itukah memakai sepatu. Hafizh seperti murid yang harus kesehatan, supaya dapat Bagaimana nanti tumbuh ikut aturan dr. Anung. Bahkan membantu orang tua seperti kembangnya, bagaimana nanti saya menyebut Hafizh adalah saya mengobati anak yang masa golden age-nya. Terlalu “little warrior” karena sangat terlahir CTEV. banyak yang saya khawatirkan. tidak mudah menjadi pengidap Di balik kekhawatiran saya, saya CTEV. Sejak awal kehidupannya The miracle on feet. Ya dibuat takjub dengan keahlian di dunia dia harus berjuang saya seperti mendapat sebuah dr. Anung dalam mengobati untuk mendapatkan kaki-kaki keajaiban untuk sepasang kaki Hafizh. Gips pertama terbaik agar bisa melanjutkan kaki Hafizh di RS Orthopedi dilakukan dengan cepat, kaki impian dan cita-cita di masa Surakarta. Sekarang Hafizh Hafizh dikoreksi ke arah luar dan depan. Di mana anak sekecil sudah memiliki kaki yang baik Hafizh rewel 3x24 jam. Hafizh itu sudah harus terlatih dengan dari bentuk dan fungsinya. tidak berhenti menangis selama beban di kakinya, menjalani Dan sama sekali tidak terlihat perjalanan pulang dari Solo. Dan tumbuh kembang dengan sangat CTEV-nya. Bahkan orang itu harus saya jalani setiap satu hebat dan cerdas. Tanpa harus lain yang tidak mengetahui minggu sekali untuk mengoreksi melewatkan sepatunya mereka perjuangan Hafizh menganggap kaki Hafizh. pun bisa tumbuh kembang dirinya normal. Barakallah RSO dengan baik. dr.Soeharso. Tetaplah menjadi Sewaktu gips pertama kali RSO yang selalu ada dan untuk dibuka hasilnya membuat saya Saya pribadi sangat masyarakart. kaget dan terharu karena seperti bersyukur, karena saya bisa sulap, seperti mimpi. Kaki Hafizh berjodoh dengan RS Orthopedi Tahun 2021 kemarin Hafizh langsung tidak bengkok lagi. dr. Soeharso. Berjodoh dengan dinyatakan lulus oleh dr. Anung, Dari hasil gips pertama itu saya tim pediatri dan seluruh jajaran tepat di usianya yang 4 tahun. mulai menaruh harapan besar RSO dr. Soeharso. Saya tidak Bahagianya Hafizh dan saya pada RSO dr. Soeharso Solo. bisa membayangkan bagaimana karena bisa menjalani dan Saya sangat yakin dan optimistis nasib anak saya ketika tidak melewati 4 tahun yang penuh Hafizh bisa sembuh lewat ditangani dr. Anung. Bagi saya dr. perjuangan. Empat tahun tangan dr. Anung. Singkat cerita Anung adalah pahlawan untuk yang tidak mudah namun Hafizh menjalani tiga kali serial Hafizh. Saya pun makin nyaman berakhir dengan indah. Untuk gips, dilanjutkan pemakaian dengan pelayanan di RSO dr. seluruh orang tua yang sedang sepatu FAB (Foot Abduction Soeharso Surakarta yang sangat diamanahi anak-anak pengidap Brace) selama 23 jam per hari membantu. CTEV jangan berkecil hati. selama empat bulan. Kemudian Percayalah CTEV bisa sembuh. dilanjutkan dengan pemakaian Setelah menjalani beberapa CTEV bukan suatu cacat 16 jam per hari sampai Hafizh tahun terapi CTEV di RSO dr. permanen. Tapi akan menjadi dinyatakan “lulus.” Soeharso , saya jadi banyak cacat jika kita sebagai orang mengetahui tentang dr. Anung. tua tidak mengikhtiarkan lewat RS Orthopedi Prof. Dr. R. perantara medis.Pengobatan Soeharso Solo bagi saya dan sedini mungkin dan sesegera Hafizh seperti rumah kedua. mungkin akan memberikan hasil yang maksimal. Salam CTEV Warriors! @ummuhafizh14 30

MEDIA Profil Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN Istimewa/Doc.AY Yanto Administrasi Kesehatan (Adminkes) Muda, Sub Koordinator Pelayanan Penunjang Non Medik, RS Ortopedi (RSO) Prof.DR.R. Soeharso Solo, Agustinus Yosef (AY). Yanto, S.K.M., M.Pd., bersama keluarga. AY. Yanto PEKERJAAN adalah amanah dari Tuhan, maka harus dijalani dengan penuh ikhlas dan semangat. Apalagi BEKERJA bidangnya adalah bagian pelayanan masyarakat di Rumah Sakit (RS). Prinsip itulah yang selalu IKHLAS, diterapkan oleh Administrasi Kesehatan (Adminkes) Muda, Sub Koordinator Pelayanan Penunjang Non BEKERJA Medik, RS Ortopedi (RSO) Prof.DR.R. Soeharso Solo, Agustinus Yosef (AY). Yanto, S.K.M., M.Pd, 48. CERDAS Banyak pasien yang MELAYANI patah tulang. Miris melihatnya. Kami lembur di kantor beberapa hari.” 31

Profil Sedikit melelahkan, namun MEDIA Pak AY terus bersemangat. Saat diwawancara beberapa Tantangan di tiap bidang justru Ortopedi waktu lalu, pria yang akrab menjadi motivasi baginya disapa Pak AY, mengatakan untuk belajar mengasah diri. CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN bekerja ikhlas, dan cerdas Berulangkali di pindah tugas melayani adalah dua prinsip juga memberikan kemudahan perencanaan pelayanan penting. Ikhlas berarti baginya. Pak AY jadi tahu detail penunjang, persentase mengerjakan dengan senang setiap bidang. Sehingga bisa ketepatan penyusunan dokumen hati tanpa banyak mengeluh. dengan sigap menjalin koordinasi perencanaan pelayanan Sementara, cerdas melayani ketika ada masalah yang harus penunjang, serta persentase yakni menyelesaikan semua diselesaikan bersama. ketepatan pelaporan pelayanan tugas dengan penuh semangat penunjang tepat waktu kurang menggunakan cara cerdas Menurut Pak AY, pengalaman dari tanggal lima tiap bulannya. sehingga bisa maksimal melayani paling berkesan adalah ketika masyarakat. menjadi Kepala Sub Bagian Bidang Pelayanan Penunjang Rekam Medik pada 2006. Kala Non Medik memiliki lima bagian Berkat ketekunan dan itu bertepatan dengan gempa yakni gizi, laundry, farmasi, kegigihannya, Pak AY, Yogyakarta yang menimbulkan rekam medik, dan pemulasaran berulangkali mendapat banyak korban patah tulang. jenazah. Pak AY menilai penghargaan Satyalancana RSO Prof.DR.R. Soeharso Solo kelimanya memiliki peranan yang Karya Satya, atau tanda menjadi tempat rujukan para sangat vital untuk menunjang kehormatan yang diberikan oleh korban. operasionalisasi pelayanan Pemerintah Republik Indonesia utama. Misal mendorong kepada para Pegawai Negeri Rumah sakit penuh, Pak AY, pelayanan rawat jalan, pelayanan Sipil (PNS) berprestasi. Bapak harus lembur bersama staf lain rawat inap, dan pelayanan IGD. tiga anak ini mendapatkan untuk membantu para pasien. Maka dari itu, meski wilayahnya Satyalancana Karya Satya X, “Banyak pasien yang patah di luar medik, harus dikerjakan Satyalancana Karya Satya XX, tulang. Miris melihatnya. Kami secara profesional dan maksimal. dan penghargaan Pegawai lembur di kantor beberapa hari,” Berprestasi pada 2015. kenang alumnus Pascasarjana Kendati melakoni pekerjaan Universitas Sebelas Maret (UNS) seprofesional mungkin, bukan Pak AY memulai karirnya Jurusan Medical Education ini. berarti abai dengan kesehatan sebagai staf PNS di RSO Prof. diri. Pak AY selalu disiplin dengan DR.R. Soeharso Solo sejak 2000. Gol hidup. Ia menyempatkan diri Ia mengawalinya sebagai Staf Selanjutnya, di bidang untuk olahraga setiap pagi dan Bagian Penyusunan Program sore. Kalau ada waktu longgar, dan Laporan, Kepala Sub Bagian sekarang ini Pak AY dan tim ia menjalani hobinya berkebun Rekam Medik pada 2006, dan memiliki beberapa gol yang ingin di sekitar rumah yakni daerah pindah di tiga bidang lainnya dicapai. Di antaranya digitalisasi Jati, Jaten, Karanganyar. “Saya sebelum menjadi Kepala Seksi pelayanan penunjang, persentase selalu olahraga. Apalagi di masa Pelayanan Penunjang Non Medik ketepatan penyusunan dokumen pandemi ini, meski sibuk bekerja, pada 2020. kita harus selalu menjaga stamina dengan olahraga juga. Apalagi saya kan kerjanya di rumah sakit. Ya semua harus seimbang,” kata dia. 32

MEDIA SIRS Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN RSO MENUJU HOSPITAL PAPERLESS PANDEMI Covid-19 berdampak luas terhadap memungkinkan user (dokter) melakukan order semua sektor. Pemerintah maupun Kementerian penunjang radiologi dan laboratorium secara Kesehatan RI melakukan berbagai langkah digital, maupun melihat hasil order radiologi dan mitigasi dan kerja sama untuk menekan laju laboratorium secara digital / paperless. penyebaran Covid-19. Tampilan EMR—History hasil Perubahan kebiasaan akibat pandemi radiologi mendorong inovasi fasilitas pelayanan kesehatan. Tuntutan jaminan keamanan, efektivitas dan Aplikasi EMR juga memungkinkan user (dokter) efisiensi layanan mendorong rumah sakit untuk melakukan peresepan secara digital (e-prescribing). bertranformasi menuju Hospital Paperless. Tampilan EMR – Resep RS Ortopedi (RSO) Prof. Dr. R. Soeharso Pandemi Covid-19 juga membuat pasien kesulitan Surakarta pun mulai mengembangkan konsep mengakses layanan kesehatan yang ada di luar kota. layanan paperless dan digital. Program Hospital Kini, pasien dari luar daerah bisa dengan mudah Paperless dimulai dari pendaftaran pasien. Dahulu mendapatkan konsultasi kesehatan melalui layanan pasien baru hanya bisa dilayani onsite dengan Telemedicine. Pasien dapat melakukan konsultasi mengisi KIUP (Kartu Identitas Umum Pasien). Kini, online, melalui video conference dengan dokter dengan adanya aplikasi pendaftaran online menjadi dengan melakukan reservasi terlebih dahulu. aplikasi SIRAJA (Sistem Reservasi Rawat Jalan), Tentunya, langkah-langkah yang telah ditempuh maka tidak hanya pasien lama, tetapi pasien baru RSO menuju Hospital Paperless masih memerlukan pun bisa menikmati layanan reservasi rawat jalan usaha yang panjang dan berkelanjutan. Kesuksesan secara online sejak H-14 sebelum hari pelayanan. pengimplementasian Hospital Paperless tidak Aplikasi SIRAJA dapat diakses melalui url: terlepas dari kerjasama berbagai pihak di antaranya pendaftaran.rso.go.id. Manajemen, Tim IT maupun user aplikasi khususnya Para Profesional Pemberi Asuhan (PPA) kepada Langkah berikutnya, dilanjutkan dengan pasien. melakukan peralihan pencatatan rekam medis.Dari semula dicatat dalam berkas rekam medis pasien 33 menjadi dicatat ke dalam Aplikasi EMR (Electronic Medical Record), mulai layanan IGD, rawat jalan dan rawat inap (sampai dengan saat ini masih dalam tahap pengembangan). Aplikasi EMR Ilustrasi telemedecine

Kegiatan Vaksinasi PERAN RSO AY. Yanto, SKM, M.Pd Jaswanto, DALAM S.Kep, Ns, M.Kes PERCEPATAN VAKSINASI COVID-19 Oleh: AY. Yanto, SKM, M.Pd & negara berpengaruh terhadap mata rantai penularan penyakit. Jaswanto, S.Kep, Ns, M.Kes pertumbuhan ekonomi negera Melalui upaya vaksinasi Covid-19 terdampak dengan koefien bertujuan untuk mengurangi P emerintah menetapkan korelasi 0.6373. Hal ini tercatat transmisi/penularan Covid-19, pandemi corona virus dalam jurnal Simposium menurunkan angka kesakitan disease 2019 (Covid-19) Nasional Keuangan Negara dan kematian akibat Covid-19, sebagai bencana non-alam. 2020. mencapai kekebalan kelompok Sejak diumumkannya kasus di masyarakat (herd immunity) konfirmasi pertama pada Maret Ada beberapa hal yang dan melindungi masyarakat 2020, dalam rentang waktu satu berpengaruh terhadap dari COVID-19 agar tetap bulan, seluruh provinsi telah me- penerapan protokol kesehetan. produktif secara sosial dan laporkan kasus konfirmasi. Karakteristik sosial, demografi, ekonomi. Kekebalan kelompok Berdasarkan laporan dari dan ekonomi dari responden hanya dapat terbentuk apabila peta sebaran Covid-19 per yang berpengaruh pada tingkat cakupan vaksinasi tinggi dan 2 Agustus 2021, dilaporkan kepatuhan terhadap penerapan merata di seluruh wilayah. bahwa kasus terkonfirmasi protokol kesehatan. S tatus Upaya pencegahan melalui sebanyak 3.440.396 kasus, reaksi responden menyikapi pemberian program vaksinasi kasus aktif 535.135, kasus kondisi wabah Covid-19, jika dinilai dari sisi ekonomi, akan sembuh 2.809.538 dan kasus persepsi keefektifan tindakan jauh lebih hemat biaya, apabila meninggal 95.723. Cakupan isolasi diri atau karantina mandiri dibandingkan dengan upaya vaksinasi ke-1 mencapai yang dilakukannya dapat pengobatan. 47.478.168 dan vaksinasi ke-2 memperlambat penyebaran mencapai 20.673.079. Covid-19, tingkat kekhawatiran Dasar pelaksanaan program Pandemi Covid 19 telah tentang berita Covid-19, vaksinasi Covid -19 merujuk menimbulkan dampak multi- tingkat kekhawatiran ketika pada surat edaran Kementerian sektor. Pandemi ini telah ikut bepergian ke luar rumah, jenis Kesehatan RI Nomor memperparah efek kontraksi kelamin responden, tingkat HK.02.02/I/1669/2021 tentang perekonomian bagi negara pendidikan responden, status Penunjukkan RS Ortopedi negera di kawasan Asia, pernikahan responden, status ( R S O ) Prof.Dr.R.Soeharso Amerika, Afrika, Eropa dan kesehatan responden, dan usia Surakarta menjadi salah satu Australia/ Ocenia. Variabel responden. UPT Vertikal Kemenkes yang kasus pandemi, waktu paparan, dapat melaksanakan vaksinasi jumlah penduduk, perbedaan Tidak hanya penerapan tanpa syarat domisili. Kegiatan kawasan dan perbedaan status protokol kesehatan namun vaksinasi Covid-19 RSO Prof. juga intervensi lain yang Dr.R.Soeharso Surakarta terdiri efektif untuk memutuskan 34

MEDIA 4.270 pegawai baik dosis ke-1 Kegiatan Vaksinasi dan dosis dosis ke-2 Cakupan Ortopedi vaksinasi di Jakarta tercapai Dari laporan di atas dapat 4.270 dosis. Terdiri 51% dosis disimpulkan bahwa capaian: CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN ke-1 dan 49% dosis ke-2. 1. Realisasi dosis vaksinasi atas kegiatan vaksinasi internal Grafik di atas menyajikan Covid-19 sebanyak 18.595 dan eksternal. realisasi dosis vaksin yang dosis baik dari vaksin dosis dilakukan oleh Tim Vaksinator ke-1 dan vaksin dosis ke-2 Kegiatan vaksinasi internal RSO sebanyak 18.103 dosis yang bersumber dari 3 jenis dilaksanakan di Gedung Joglo terdiri atas 16,312 dosis (90,1%) vaksin Sinovac, Astrazeneca RS mulai hari Senin, 25 Januari vaksin Sinovac, 1.110 dosis (6,1%) dan Moderna. 2021 sampai dengan 10 Agustus vaksin Astrazeneca dan 681 Realisasi jenis vaksin yang 2021. Cakupan vaksinasi dosis vaksin Moderna (3,8%). digunakan adalah 18.595 ke-1 dan ke-2 : 14.325 dosis dosis: terdiri atas 16.720 vaksin. Prosentase berurutan: Realisasi kegiatan vaksinasi dosis (89,9%) Sinovac, 1.110 61,3% masyarakat umum, 10,1% Covid-19 per bulan seperti dosis (6%) Astrazeneca dan SDM RSO, 7,7% Guru Kabupaten grafik di atas: Kegiatan realisasi 765 dosis (4,1%) Moderna. Sukoharjo & PT Prima Medika vaksinasi Covid 19 mulai 2. Realisasi jenis vaksin Sukoharjo, 5,3% Tenaga meningkat sejak bulan Mei, Juni Sinovac adalah 16.720 Kesehatan RSO, 4,1% Balai dan Juli . Hal ini disebabkan dosis, untuk dosis ke-1: 9.118 Besar Wilayah Bengawan Solo, karena mulai tersedianya alokasi dosis (54,5%), dosis ke-2: 3,8% Dosen & Karyawan IAIN, vaksin Covid-19 yang telah ada, 7.535 (45,1%) dan dosis 1& 2 3,1% Pedagang Farmasi, 2,4 % serta adanya meningkatnya Sinovac 65 dosis (0,4%). Lansia Jamaah Haji, dan 2,2% kasus Covid-19 yang mulai 3. Realisasi jenis vaksin Kementerian PUPR. meningkat sejak awal Juli 2021 Astrazeneca adalah 1.110 dengan penyebaran Covid-19 dosis, untuk dosis ke-1 591 Kegiatan vaksinasi varia Delta yang semakin tinggi dosis (53,3%) dan dosis ke-2: eksternal Covid-19 dilakukan di 519 dosis (46,7%). Kementerian Kesehatan Jakarta 4. Realisasi jenis vaksin dilaksanakan 9 Maret-6 April Moderna adalah 765 dosis, 2021. Sasaran adalah karyawan untuk dosis ke-3 (booster) Bank Indonesia sebanyak tenaga kesehatan rumah sakit. Peran penting RSO dalam percepatan program vaksinasi Covid-19 berkontribusi melalui kegiatan internal RS (vaksinasi di fasilitas pelayanan (faskes)) Rumah Sakit dan kegiatan eksternal (pengiriman Tim Vaksinasi Ke Kemenkes) yang cukup signifikan memberikan akselerasi vaksinasi Covid-19 nasional yang telah diprogramkan oleh Kementerian Kesehatan. Salam Sehat dan Salam Prokes. 35

Sekilas RSO MEDIA VAKSINASI Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN Direksi RS Ortopedi menerima vaksinasi covid-19 pertama bersama dengan tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit setempat pada 25 Januari 2021. Calon jemaah haji lansia di Sukoharjo melaksanakan vaksinasi Covid-19 di RSO, Selasa, (23/3) di Gedung Joglo, RSO. Kegiatan vaksinasi turut dihadiri oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Dr. dr. Eka Yusuf Singka, M.Sc, Bupati Sukoharjo, Hj. Etik Suryani, S.E., M.M dan Direktur Utama RSO, Dr. dr. Pamudji Utomo, Sp.OT(K). Selain itu hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Sukoharjo, dr. Yunia Wahdiyati dan Kepala Kemenag Sukoharjo, Ihsan Muhadi. Ratusan pegawai Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) menjalani vaksinasi covid-19 di RS Ortopedi (RSO) Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta, Jumat (16/7) . Vaksinasi juga diikuti oleh keluarga pegawai dan masyarakat di sekitar kantor BBWSBS. Dalam vaksinasi itu, turut dihadiri langsung oleh Direktur Operasional & Pemeliharaan Sumber Daya Air, Ir. Lilik Retno Cahyadiningsih, M.A., dan Kepala BBWSBS, Dr. Ir. Agus Rudyanto, M.Tech. 36

MEDIA Sekilas RSO Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN Pada awal hingga menjelang penerbitan Majalah, banyak kegiatan yang digelar RS Ortopedi. Mulai dari vaksinasi covid-19 hingga peristiwa penting lainnya, Oleh sebab itu, kami menyajikan kembali momen pilihan yang sudah kami rangkum dalam rubrik Sekilas RSO. Menteri Kesehatan RI, Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU, melakukan kunjungan kerja ke RS Ortopedi Prof.Dr.R. Soeharso Surakarta. Menkes memantau pelaksanaan vaksin dan penanganan pasien di RSO, Kamis, 5 Agustus 2021. Peresmian Labotorium PCR pada Jumat, 28 Mei 2021. 37

Sekilas RSO MEDIA Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN Direksi RS Ortopedi Prof Dr R Soeharso Surakarta melepas secara simbolis relawan Pegawai RSO yang purna tugas berfoto bersama pada 2 September 2021 Covid-19 dari RSO ke Jakarta pada 21 Juli 2021 Pegawai Berintegritas Sarasehan dengan pegawai yang berintegritas pelayanan prima pada Kamis 17 Juni 2021 Penyerahan penghargaan kepada pegawai berintegritas dalam acara sarasehan, Kamis 17 Juni 2021. Mereka adalah Andi Sulistiyono, Sunarno, S.sos. Moh. Noer Sidik (diwakili Oleh Ka Ru IPSRS), Yuni Astuti Tri Indrati, S.kep, Ners, Tri Suyamti, A.Md, dan dr. Wahidah, Sp.KFR. Sunarno, S.Sos. Tri Suyamti, A.Md dr. Wahidah, Yuni Astuti Tri Andi Sulistiyono Moh. Noer Sidik Sp.KFR Indrati, S.Kep, Ners 38

MEDIA RS. ORTOPEMaDjalIah Ortopedi PROF. DR. R. SOEHARSO Ortopedi KRITERIA PELAPORAN CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN Ada Rp 1 IMPLEMENTASI penyimpangan PENGENDALIAN Siapa GRATIFIKASI kasus yang dilaporkan 2 pejabat/pegawai WHISTLE Kemenkes yang BLOWING Menjelaskan SYSTEM Dimana, Kapan melakukan atau kasus tersebut RSO terlibat dilakukan Anda melihat atau mengetahui dugaan 3 Tindak Pidana Korupsi yang dilakukan Dilengkapi pegawai di lingkungan RS Ortopedi dengan bukti Bagaimana cara Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta. permulaan (data, Silahkan melapor ke RS Ortopedi dokumen, gambar 4 perbuatan melalui aplikasi WBO secara online.. dan rekaman) Rp tersebut Jika laporan Anda memenuhi yang mendukung/ syarat/kriteria, maka akan diproses menjelaskan dilakukan lebih lanjut. adanya dugaan Tindak Pidana 5 DEFINISI WHISTLE Korupsi Jika laporan anda BLOWER SYSTEM memenuhi syarat/kriteria, Seseorang yang melaporkan maka akan diproses lebih perbuatan dugaan tindak lanjut. pidana korupsi yang terjadi di dalam organisasi SILAKAN LAPOR JIKA ANDA MENGETAHUI DUGAAN tempatnya bekerja, atau pihak terkait lainnya yang TINDAK PIDANA KORUPSI YANG DILAKUKAN PEGAWAI memiliki akses informasi yang memadai atas DI LINGKUNGAN RS ORTOPEDI terjadinya dugaan tindak pidana korupsi tersebut. CARANYA Pelapor dijamin serta diberikan perlindungan oleh 1 Buka laman Pimpinan RS. www.rso.go.id WBS merupakan bagian dari sistem penanganan 2 lapor tindakan pengaduan pegawai dan korupsi masyarakat terpadu yang memfokuskan pada 3 isi formulir penanganan dugaan tindak pidana korupsi. Nama Lengkap 39 Telepon Pengaduan dari pegawai Perihal dan masyarakat adalah salah Uraian satu bentuk peran serta Email dalam pengawasan Bukti pendukung terhadap RS Ortopedi. Pihak yang terlibat Pengaduan ini perlu (sebutkan nama) mendapatkan tanggapan yang cepat, tepat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Majalah Ortopedi MEDIA Ortopedi CEPAT, AKURAT, AMAN & NYAMAN SIS Body Compotition USG MUSKULOSKELETAL Tracking System Terapi inovatif Super Inductive System Teknik pemeriksaan USG muskuloskeletal memang (SIS) didasarkan pada medan Alat canggih untuk melacak komposisi tubuh, seperti lemak bukan teknologi baru. Namun, seiring dengan elektromagnetik intensitas tinggi, yang tubuh, massa bebas lemak, hingga mengukur volume gas perkembangannya, USG kini tidak hanya digunakan secara positif mempengaruhi jaringan toraks. Alat yang bekerja dengan sistem komputer ini bisa untuk melihat kondisi rahim pada ibu hamil atau organ- manusia. Dengan Super Inductive System, digunakan untuk orang dewasa dan anak-anak. Tes lengkap organ lainnya di dalam perut, tetapi juga dapat Anda dapat menghilangkan rasa sakit, hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit dan memberikan digunakan untuk memeriksa struktur jaringan yang meredakan penyumbatan sendi, hasil tes yang sangat akurat, berada di permukaan. Sehingga dapat berfungsi sebagai mendukung proses penyembuhan patah dan cepat. stetoskop pada kelainan ligamen, otot dan sendi. tulang, merilekskan atau memperkuat otot. Super Inductive System merupakan MAGNETIC terapi yang sempurna untuk kondisi nyeri RESONANCE pada sistem neuromuskuler dan sendi- IMAGING (MRI) rangka. Rentang frekuensi yang luas memastikan bahwa Super Inductive Magnetic resonance imaging System dapat diaplikasikan (MRI) atau pencitraan pada semua tahap kondisi resonansi magnetik. Pemer yang menyakitkan, menjadi iksaan ini memanfaatkan solusi medan magnet dan energi yang valid untuk: gelombang radio untuk menampilkan gambar struktur Carpal tunnel syndrome dan organ dalam tubuh. Regenerasi saraf Gambar dari hasil MRI dapat Perbaikan pernapasan membantu dokter Slipped disc mendiagnosis berbagai Patellar tendinopathy masalah Impingement syndrome Pengurangan spastisitas . Mobilisasi tulang belakang Pencegahan atrofi otot Patah tulang dan banyak lagi. Cavitron Ultrasonic Surgical Aspirator(CUSA) adalah suatu instrumen. Teknik pembedahan dengan frekuensi ultrasonik yang dipopulerkan oleh seorang ahli di Valhalla, New York, John Hodgson, membuat terobosan baru dalam pengangkatan sel tumor dengan cara yang lebih aman dan terkontrol. CT Scan CT Scan atau Computerized Tomography Scan yang ada di RS Ortopedi. Dengan CT Scan bisa menghasilkan gambar organ, tulang, dan jaringan lunak di dalam tubuh. 40


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook