Pipo Si Kupu - Kupu Jujur

Pipo Si Kupu-Kupu Jujur FABEL ANTIKORUPSI Athalarafa Akmal Raditya Bayumurti Kusumo Adi Bintang Cahaya Langit Dzaki Azka Shabira SMP Al-Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto

Judul : Pipo Si Kupu Kupu Jujur Naskah : Athalarafa Akmal Raditya Bayumurti Kusumo Adi Ilustrator : Bintang Cahaya Langit Penyunting : Dzaki Azka Shabira Kelas 7I SMP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Buku Elektronik Februari 2023

Prakata Assalamu'alaikum, Halo teman-teman! Alhamdulillah dengan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, kami berhasil menyelesaikan buku elektronik ini yang berjudul \"Pipo Si Kupu-Kupu Jujur\". Tema dari buku elektronik ini adalah antikorupsi dengan subtema fabel. Kami mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT karena telah memberikan bantuan melalui teman, keluarga dan juga ustad dan ustadzah. Buku ini bercerita tentang seekor kupu-kupu bernama Pipo yang berjualan bunga, namun badai menyebabkan bunganya rusak. Sementara, sudah ada pelanggan yang memeasan bunga tersebut. Bagaimana nasib Pipo selanjutnya? Yuk, baca buku kami! Selamat membaca Purwokerto, 2 Maret 2023 Penulis

Namanya Pipo, ia adalah seekor kupu-kupu cantik yang tinggal di Taman Bunga Baturaden. Sejak kecil, Pipo senang membantu keluarganya menjaga toko bunga. Toko bunga nya bernama Pipo Flowers. Saat ini Pipo bertanggung jawab mengelola toko bunga tersebut sendiri. Bunga yang dijual pun bermacam-macam ada mawar, melati, matahari, lily hingga chrysantemum, tergantung dari musimnya. Di bulan ini, Pipo Flowers menjual bunga mawar. Pipo Flowers memiliki banyak pelanggan diantaranya ada Hachi yaitu lebah dan Kobi yaitu seekor Burung Kolibri. Biasanya bunga tersebut dibeli untuk dimakan atau hanya dijadikan dekorasi di rumah. 1

Untuk bisa memberikan bunga dengan kualitas terbaik tidaklah mudah. Sebab, Pipo harus rutin melakukan pengecekan pada tiap tanaman; apakah digigit ulat atau tidak? apakah nutrisi di tanahnya baik? apakah suhu udara nya sesuai? Seringkali, Pipo merasa kelelahan harus melakukan hal tersebut sendirian, Pipo sempat berpikir untuk meminta tolong kepada teman nya untuk membantunya, namun hal itu diurungkan oleh Pipo sebab Pipo masih merasa mampu, dan tentunya untuk menghemat biaya. Beberapa hari terakhir ini cuaca terlihat mendung, angin bertiup dengan kencang, awan bewarna gelap, seperti akan terjadi badai. Pipo merasa khawatir, namun Pipo tetap melakukan usaha dengan menutupi bunga- bunganya dengan plastik. \"Semoga saja, bunga-bungaku tetap aman\" kata Pipo 2

Pipo selalu memandangi ladang bunga yang dimilikinya melalui jendela rumahnya, dia selalu berpikir \"Apakah badai ini akan benar-benar terjadi?\" Tak berselang lama angin pun bertambah kencang dan semakin mendekati ladang bunganya. Lalu angin tersebut menerbangkan seluruh plastik yang digunakannya untuk menutupi bunga. \"Oh tidak, bunga-bungaku yang malang. Aku harus bagaimana ini yaa Allah\" sembari Pipo menangis ia selalu berfikir bagaimana ia memenuhi janjinya kepada Hachi, karena Hachi sudah membayar seluruh bunga yang ia pesan. Namun bunga-bunga tersebut kini telah hilang terbawa kencangnya angin. 3

\"Bagaimana aku harus memenuhi janjiku kepada Hachi?\" Pikir Pipo. \"Apakah aku harus berbohong dan mengganti dengan bunga yang lebih murah agar aku tidak rugi? atau aku lebih baik jujur kepada Hachi tentang yang terjadi?\" Pipo pun bingung dengan keputusan yang harus ia ambil. Hachi adalah temannya sekaligus pelanggan tetap dari Pipo Flowers. 4

\"Aku rasa aku harus jujur kepada Hachi, karena keluargaku tidak pernah mengajarkanku untuk berbohong\" Setelah badai berlalu, Pipo pun membersihkan ladang bunganya yang berantakan. Kemudian, Pipo pun pergi ke rumah Hachi Tok Tok Tok! Hachi pun membuka pintu rumahnya \"Eh Pipo, tumben sekali datang kesini. Ada apa?\" \"Hachi, aku datang untuk meminta maaf karena bunga pesananmu tidak bisa aku berikan. Sore ini ada badai, dan bunga- bungaku terbang terkena angin. Tapi tenang saja, aku akan mengembalikan semua uangmu\" ujar Pipo 5

Hachi pun tersenyum \"Pipo, terima kasih ya sudah jujur. Tetapi baru saja aku dikabari bahwa acara nya diundur, jadi aku tidak butuh bunga-bunga itu dalam waktu dekat\" Pipo pun merasa lega karena sudah memilih jujur. \"Wah benarkah Hachi? kalau begitu akan kusiapkan bunga pesanan mu dengan lebih hati-hati ya, aku akan bertanggung jawab secara penuh!\" \"Baik Pipo dengan kau jujur seperti ini aku lebih percaya denganmu\" Jawab Hachi. Di perjalanan pulang Pipo merasa sangat senang karena ia merasa telah melakukan hal terbaik yaitu dengan jujur dan tetap menjalankan prinsipnya agar banyak temannya yang lebih percaya lagi dengannya. 6

Jangan takut untuk berterus terang, karena pada akhirnya kejujuran akan selalu membawa kemenangan.