SENI BUDAYA SMP Kelas VII MENGGAMBAR RAGAM HIAS (BAB 2) Semester 1 - TERM 2 Pengajar Yoan Jessica Hermawan, S.Th
DAFTAR ISI - KOMPETENSI DASAR - TUJUAN PEMBELAJARAN - KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN 1.Pengertian Ragam Hias 2.Motif Ragam Hias 3.Pola Ragam Hias 4.Teknik Menggambar Ragam Hias 5.Prosedur Menggambar Ragam Hias 6. Rangkuman 7. Refleksi
KOMPETENSI DASAR 3.2 Memahami prinsip dan prosedur menggambar gubahan flora, fauna, dan bentuk geometrik menjadi ragam hias. 4.2 Menggambar gubahan flora, fauna, dan bentuk geometrik menjadi ragam hias TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seni rupa, yaitu: Menjelaskan keragaman pada ragam hias indonesia KARAKTER YANG Mengidentifikasi keunikan ragam hias DIKEMBANGKAN indonesia Siswa diharapkan dapat Mengeksplorasi ragam hias flora, mengembangka karakter : fauna, dan geometris dalam bentuk Love of Learning gambar Siswa mau mempelajari aneka Mengomunikasikan hasil karya ragam ragam hias yang ada di Nusantara hias baik secara lisan maupun tulisan. Appreciation of Beauty Siswa mampu menghargai keindahan alam Indonesia yang dapat diaplikasikan dalam sebuah ragam hias dan menghargai warisan budaya Indonesia yaitu BATIK
PENDAHULUAN Silakan saksikan video berikut ! LINK VIDEO Apa yang kamu rasakan setelah kamu menyaksikan video tersebut ? Berikan responmu di Forum yang ada di E Learning ART.
1. Pengertian Ragam Hias Ragam hias atau yang juga dikenal ornamen merupakan bentuk karya seni yang telah berkembang sejak zaman prasejarah. Ragam hias yang banyak ditemui di Indonesia banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti lingkungan, flora dan fauna, serta kebudayaan yang dimiliki oleh masing- masing daerah. Ragam hias terbentuk karena adanya naluri atau insting manusia untuk menghias. Faktor lain yang membuat munculnya ragam hias adalah kebutuhan masyarakat, baik yang bersifat praktis maupun yang terkait dengan kepercayaan atau agama. Ragam hias merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentuk- bentuk flora (vegetal), fauna (animal), figural (manusia), dan bentuk geometris. Ragam hias tersebut dapat diterapkan pada media dua dan tiga dimensi.
2. Motif Ragam Hias Berikut ini adalah penjelasan tentang motif ragam hias. A. Ragam Hias Flora Dapat dijumpai hampir di seluruh wilayah Indonesia. Ragam hias dengan motif flora atau tumbuhan mudah dijumpai pada barang seni seperti batik, ukiran, kain, sulam, kain tenun, dan border. b. Ragam Hias Fauna Hewan-hewan seperti burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam merupakan motif yang banyak ditemukan. Motif hewan dapat digabung dengan motif hias flora ataupun geometris. Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan untuk memperkenalkan kearifan suatu daerah, seperti burung cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung. Motif ragam hias fauna dapat ditemui pada batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, serta kain border.
C. Ragam Hias geometris Merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris lalu dibentuk sesuai dengan selera serta imajinasi pembuatnya. Ragam hias geometris dapat dijumpai di seluruh wilayah Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Ragam hias geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias. D. Ragam Hias FIGURATIF Ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambarkan dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasa terdapat pada bahan tekstil atau pun bahan kayu yang proses pembuatannya dilakukan dengan cara menggambar.
3. Pola Ragam Hias Berikut ini adalah penjelasan tentang pola ragam hias. A. Pola simetris Pola yang terbentuk dari susunan motif-motif ragam hias yang mempunyai keseimbangan dan bentuk yang sama dalam suatu susunannya. Pola simetri menggambarkan dua bagian yang sama dalam sebuah susunan. Pola simetri meletakkan fokusnya di tengah. Penempatan demikian memberikan kesan bagian kiri dan bagian akanan sama kuat. Komposisi berpola simetri memberikan kesan formal, beraturan dan statis.
B. Pola ASIMETRIS Pola yang terbentuk dari komposisi yang tidak berimbang, namun masih terlihat proposi, komposisi, dan kesatuan yang harmoni. Pola asimetri meletakkan fokusnya tidak di tengah- tengah, dan paduan unsur-unsur di bagian kiri tidak sama dengan yang di bagian kanan, tetapi tetap memancarkan keseimbangan. Kompisisi asimetri memberikan kesan keteraturan yang bervariasi dan karenanya tidak formal serta lebih dinamis.
C. Pola RAGAM HIAS TEPI Pola yang bentuknya berupa pengulangan dari bentuk sebelumnya dan digunakan untuk bagian tepi pada bahan tertentu.
D. Pola RAGAM HIAS BERATURAN Pola ragam hias beraturan adalah pola ragam hias yang susunan polanya merupakan pengulangan dari bentuk sebelumnya dengan ukuran yang sama E. Pola RAGAM HIAS TIDAK BERATURAN Pola ragam hias tidak beraturan. Pola ragam hias tidak beraturan merupakan sebaran dari beberapa motif yang berbeda dan tidak mengikuti pola proporsi dan komposisi yang seimbang
4. Teknik Menggambar Ragam Hias Manusia dengan menggambar dapat menyampaikan gagasan, ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi yang meraka rasakan. Jadi, menggambar merupakan salah satu sarana untuk dapat mengekspresikan yang dirasakan. Dalam Menggambar khususnya yaitu menggambar ragam hias dibutuhkan teknik dalam penggambarannya.Teknik inilah yang nantinya berfungsi supaya dapat menggambarkan dari ragam hias. Teknik menggambar adalah suatu cara untuk dapat mempermudah dalam proses menghasilkan sebuah gambar, sehingga dengan menggunakan teknik menggambar tersebut akan terbantu dan akan lebih cepat selesai pengerjaannya.
Berikut ini adalah penjelasan tentang teknik menggambar ragam hias. A. TEKNIK STILASI Tehnik Stilasi adalah tehnik menggambar ragam hias dengan cara mengubah bentuk gambar asli dengan melihat dari berbagai arah pandang melalui pengayaan, sehingga menghasilkan berbagai macam bentuk varian baru yang bersifat dekoratif yang tidak mengabaikan bentuk aslinya. Tehnik ini dapat juga diterapkan pada pola gambar hias geometris yang bersifat natural, seperti bentuk segitiga, segi empat, dan lingkaran. Atau juga beragam bentuk alam seperti bagian tumbuhan, buah-buahan, hewan, dan manusia. CONTOH STILASI
B. TEKNIK DEFORMASI Tehnik Deformasi adalah tehnik menggambar ragam hias dengan cara mengubah bentuk asli menjadi bentuk baru dengan melihat dari berbagai arah sudut pandang hingga menjadi struktur yang lebih sederhana dan memiliki proporsi yang berbeda dari bentuk aslinya. CONTOH DEFORMASI
C. TEKNIK DISTORSI Tehnik Distorsi adalah tehnik menggambar ragam hias dengan cara mengubah bentuk asli menjadi bentuk baru dengan proporsi yabg sangat signifikan dari bentuk aslinya. Untuk melakukan tehnik distorsi ini dapat dilakukan dengan melihat gambar asli dari berbagai arah dengan menambahkan atau melebih-lebihkan sehingga terjadi perubahan variasi bentuk baru. CONTOH DISTORSI
5. Prosedur Menggambar Ragam Hias Kita sudah mempelajari tehnik-tehnik dalam membuat pola gambar ragam hias. Kita juga harus mengetahui prosedur dalam menggambar ragam hias. Dan prosedur tersebut diantaranya yaitu : Menentukan jenis pola gambar ragam hias. Menyiapkan peratan dan media yang akan digunakan untuk menggambar ragam hias. Menentukan ukuran pola agar seimbang dengan bentuk gambar. Membuat sketsa pola gambar pada media yang diinginkan. Membuat pengulangan pola gambar di bidang lainnya secara seimbang. Mewarnai pola gambar dengan memilih warna yang cocok (sinkron).
RANGKUMAN MENGGAMBAR RAGAM HIAS Menggambar ragam hias memiliki pola bentuk gambar teratur dan pola bentuk gambar yang tidak teratur. Pola gambar teratur memiliki ukuran pola sama. Beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Madura, dan Papua memiliki pola ragam hias menggunakan pola teratur. Pada pola ragam hias tidak teratur, ragam hias dibuat lebih ekspresif dan dinamis. Menggambar ragam hias bagi sebagian masyarakat Indonesia bertujuan sebagai penghormatan kepada roh nenek moyang atau mencari keselamatan hidup misalnya pada gambar ragam hias bentuk manusia. Menggambar ragam hias bentuk manusia dapat diberi warna hijau, biru, dan dibuat secara utuh atau diambil bagian tubuh tertentu seperti bagian muka. Gambar ragam hias dapat dibuat dengan cara disederhanakan atau dilebihkan. Gambar ragam hias dapat dijumpai pada pinggiran rumah adat daerah, kain batik, atau bendabenda kerajinan lainnya. Warna yang digunakan biasanya memiliki ciri khas dan memiliki makna simbolik. Prosedur yang harus dilakukan dalam menggambar ragam hias adalah gambar harus mengikuti bentuk pola gambar ragam hias yang ada seperti pola gambar ragam hias yang beraturan atau tidak beraturan. Menggambar ragam hias juga harus memperhatikan komposisi, proporsi, keseimbangan, dan harmonisasi.
REFLEKSI Menggambar ragam hias flora, fauna, geometris, dan manusia memberikan pengetahuan tentang keanekaragaman budaya rupa dan kearifan lokal tentang kehidupan masyarakat penggunanya. Keragaman bentuk ragam hias ini menunjukkan pada kita bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang tidak ternilai harganya. Kegiatan menggambar ragam hias dapat memupuk sikap menghargai, menghayati, dan sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian budaya daerah khususnya ragam hias. Dengan mengenal ragam hias dari berbagai daerah, kita bisa lebih arif dan bijaksana dalam memelihara hubungan sosial dan lingkungan.
Search
Read the Text Version
- 1 - 18
Pages: