Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore TUGAS ISU-ISU PAK - DR. YOUKE SINGAL (YOAN J.H)

TUGAS ISU-ISU PAK - DR. YOUKE SINGAL (YOAN J.H)

Published by Yoan Jessica Hermawan, 2022-10-09 11:13:25

Description: TUGAS ISU-ISU PAK - DR. YOUKE SINGAL (YOAN J.H)

Search

Read the Text Version

ISU-ISU PAK Dr. Youke Singal TANGGUNG JAWAB HIDUP DI DALAM KRISTUS Yoan Jessica Hermawan, S.Th NIM : 01241032022008

Latar Belakang Menurut Herlianto, sepanjang abad kekristenan dalam perkembangannya selalu mendapat tantangan dari berbagai ajaran dan pandangan hidup, baik tantangan yang diterima dari luar maupun tantangan yang diterima dari dalam yang tumbuh di kalangan Kristen sendiri. Akibat pengaruh tantangan yang begitu kuat dan tidak mampu dihadapi, tidak sedikit orang-orang percaya yang mengorbankan imannya dan kasihnya kepada Kristus. Orang-orang percaya tidak mau melakukan tanggung jawabnya sebagai orang-orang yang hidup di dalam Kristus, yaitu memimpin orang-orang yang menghadapi tantangan dan saling membantu dalam menangani segala permasalahan yang dialami. Orang percaya tidak dapat melepaskan diri dari tanggung jawab. Tanggung jawab orang percaya adalah memelihara kepercayaan Kristen atau Injil yang dipercayakan kepadanya, melindungi, memberitakannya, serta melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam kehidupan setiap orang percaya, sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.

Ada juga beberapa dari antara orang Kristen memiliki alasan mengapa tidak bisa hadir dalam sebuah ibadah yaitu, kesibukan, transportasi, merasa kecewa dengan pendeta, orang bisa mendengar firman Tuhan atau mengikuti kebaktian dirumah melalui Zoom atau Gmeet, merasa hidup sama saja sekalipun sudah hadir dalam sebuah kebaktian. Begitupun dalam hal penginjilan, banyak orang yang takut dan malas dalam memberitakan Injil. Tuhan Yesus telah memberikan Amanat Agung untuk semua orang-orang percaya. Dan perintah itu tertulis di dalam Matius 28:19-20; “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan babtislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Namun pada kenyataannya tidak sedikit orang percaya yang memberitakan tentang dirinya sendiri (II Korintus 4:5), pendidikannya, pengalamannya, perestasi, atau apapun yang memuji dirinya sendiri. Banyak orang yang segan mencurahkan tenaganya dalam upaya mengabarkan Injil. Mereka takut menghadapi kesukaran, rugi materi, rugi kesantaian dan hura-hura duniawi.

PEMAHAMAN HIDUP DI DALAM KRISTUS DALAM ALKITAB 2 Korintus 5:17 Hidup di dalam Kristus dapat disimpulkan dalam pernyataan Paulus “jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” Allah melakukan perkara yang baru (Yes 43:19; bnd Yer 31:21), dan ketika Allah menyelesaikan karya penebusan-Nya, Ia membuat perjanjian baru dengan umat- Nya, Ia menaruh hati yang baru dan roh yang baru di dalam mereka. Mereka yang menerima Yesus Kristus oleh iman dijadikan ciptaan yang baru. Orang percaya itu menjadi seseorang yang baru, diperbaharui seturut dengan citra Allah, ikut merasakan kemuliaan-Nya dengan pengetahuan dan pengertian yang dibaharui, dan hidup di dalam kekudusan. Ada di dalam Kristus berarti dipersatukan dengan Kristus, bagaikan ranting dipersatukan dengan pokok anggurnya.

Kolose 2:6-7 Menerima Kristus adalah permulaan saja. Lanjutannya adalah hidup tetap di dalam Dia, dan hal ini memiliki empat aspek yaitu : Pertama, berakar di dalam Dia. Maksudnya adalah seorang percaya tidak boleh menjadi tanaman yang tidak berakar kuat dan tumbang oleh karena tantangan hidup. Kedua, dibangun di dalam Dia. Maksudnya adalah firman Allah yang membangun dan menguatkan orang percaya dan tetap menjadi bagian dari bait Allah untuk kemuliaan Allah. Ketiga, bertambah teguh di dalam iman. Maksudnya adalah bagaikan rajawali, semakin badai kencang maka semakin ia teguh dan kuat Keempat, melimpah dengan syukur, dan aspek ini mengambarkan kegembiraan Paulus sendiri dalam hal bersyukur. Roh yang bersyukur adalah tanda kedewasaan Kristen. Bila orang Kristen berlimpah dengan ucapan syukur, maka ia benar-benar membuat kemajuan di dalam hidupnya. Jadi, setiap orang yang hidup di dalam Kristus, harus senantiasa berakar di dalam dia, di bangun di dalam Dia, bertambah teguh di dalam iman, serta selalu mengucap syukur dalam segala keadaan.

John Sung adalah seorang penginjil yang terkenal dari RRC pada abad ke-20. Ia menjadi terkenal setelah mengadakan serangkaian perjalanan ke beberapa daerah di RRC, Taiwan, dan Asia Tenggara dan melakukan pekabaran Injil dan kebaktian-kebaktian kebangunan rohani kepada orang-orang Tionghoa perantauan yang membawa ribuan orang kepada iman Kristen. Sung mendapat gelar \"Obor Allah di Asia\". Menjelang akhir hayatnya, Sung menderita penyakit tuberkulosis usus yang bertahun-tahun ditanggungnya dan sangat mempengaruhi pekerjaannya. Tak jarang ia pingsan di tengah-tengah khotbahnya, dan harus dirawat beberapa saat. Namun, segera setelah ia siuman, ia meneruskan khotbahnya sampai selesai, dan selama itupun jemaat dengan setia menunggu sambil berdoa untuknya. Seringkali ia harus berbicara sambil bersandar untuk mengurangi rasa sakitnya. Sung meninggal karena penyakitnya ini pada tanggal 18 Agustus 1944 dalam usia 42 tahun.

tanggung jawab hidup di dalam kristus Orang yang bertanggung jawab memiliki rasa tanggung jawab. Ia selalu sadar bahwa ia harus memberi pertanggungjawaban tentang dirinya sendiri, keluarga, dan lain-lain. Seorang yang bertanggung jawab takut akan Allah. Karena itu, ia selalu berhati-hati dengan ucapan, gerak-gerik, sikap, dan perbuatannya. Ia mengerti bahwa hidupnya terus menerus akan meninggalkan kesan kepada orang-orang disekitarnya dan bahwa hidupnya mempengaruhi tujuan akhir mereka dalam kekekalan. Paulus adalah seorang rasul yang bertanggung jawab dengan pelayanannya. Paulus menyampingkan segala kenyamanan dan kepentingannya sendiri untuk dapat melayani dan menyelamatkan orang-orang berdosa. Tanggung jawab yang dimiliki Paulus, merupakan teladan yang harus diteladani oleh orang yang hidup di dalam Kristus.

Seorang yang sudah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat hidupnya, maka orang itu memiliki tanggung jawab yang harus ia tanggung dalam hidupnya. Dan tanggung jawab tersebut tidak boleh diberikan kepada orang lain, karena tanggung jawab ini merupakan tanggung jawab pribadi yang harus dilakukan oleh setiap orang yang hidup di dalam Kristus.

tanggung jawab hidup di dalam kristus Mengerjakan Keselamatan Selain penginjilan dan saling menasihati, setiap orang percaya juga memiliki tanggung jawab untuk mengerjakan keselamatan yang sudah diberikan Tuhan dalam hidupnya. Di dalam Filipi 2:12 Paulus berkata; “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir.” Kristus adalah teladan, tetapi yang terutama Ia adalah Pemberi Keselamatan. Namun keselamatan itu tidak hanya untuk diterima dan merasa sudah puas, melainkan untuk dikerjakan dengan semangat, hormat dan takut, oleh orang-orang yang tahu bahwa mereka hidup di bawah penglihatan-Nya yang kudus dan harus bertanggung jawab kepada-Nya. Namun usaha manusia dalam hidup sebagai orang percaya, merupakan berkat kemampuan pemberian Allah, yaitu karya Allah dalam diri orang percaya yang memberikan kekuatan untuk melakukan apa yang berkenan kepada-Nya.

tanggung jawab hidup di dalam kristus Melayani Tuhan Dengan Kasih Rasul Paulus menulis kepada jemaat di Roma demikian, “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.” (Roma 12:11) Sebagai orang percaya, pasti rindu memiliki kemampuan melayani Tuhan dengan setia di bidang pelayanan masing-masing. Alkitab Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru secara keseluruhan menyatakan konsep pelayanan seorang hamba adalah ‘Hamba Kasih’ yaitu melayani sebagai pelayan kasih, karena kasih kepada tuannya, melayani Tuhan karena kasih (bdg, Ul 15:1-23; Kis 6:1-4; 2 Kor 9:12). Jadi, melayani Tuhan dengan kasih adalah pelayanan tanpa adanya paksaan dari orang lain, namun merupakan kesadaran yang dimiliki karena adanya perasaan kasih yang dimilikinya kepada Tuhan.

tanggung jawab hidup di dalam kristus Melayani Seorang Akan Yang Lain Dengan Kasih Kalau semua orang percaya dapat melayani Tuhan dengan kasih, maka secara otomatis semua orang percaya dapat saling melayani seorang akan yang lain. Karena itu merupakan tanggung jawab orang yang hidup di dalam Kristus. Apabila seseorang melayani dengan kasih, tentu saja ada pernyataan kasih dan sukacita. Ada damai sejahtera, yaitu kesatuan dan persatuan yang sejati di dalam tubuh Kristus. Ada kesabaran antara satu dengan yang lain. Ada kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Gal 5:22-23). Paulus menulis bahwa hal tersebut merupakan hasil dari orang-orang yang berhubungan , yang saling melayani bukan karena mementingkan diri sendiri, melainkan saling melayani oleh kasih. Jika setiap orang percaya saling melayani dengan kasih, maka sesuatu yang terbaik akan terjadi dalam kehidupan orang percaya, karena adanya kasih antara satu dengan yang lainnya.

tanggung jawab hidup di dalam kristus Saling Menasihati Setiap orang percaya dipanggil untuk saling menasihati. Setiap orang sangat membutuhkan nasehat. Tentunya, nasehat yang baik, yang disampaikan dengan cara yang baik, dan dalam koridor akhlak yang baik, serta untuk tujuan kebaikan dan perbaikan. Rasul-rasul dalam surat-suratnya penuh dengan nasehat. Nasihat harus didasarkan atas kehendak dan cara Allah, bukan atas dasar apa yang harus dilakukan dan tidak harus dilakukan oleh orang Kristen lain. Nasihat harus diberikan dengan penuh perhatian dan kasih yang mendalam, dan harus bersifat pribadi. Nasihat harus diberikan dengan tekun supaya efektif. Nasihat harus diberikan dengan motivasi yang murni yaitu agar orang yang dinasihati dapat merubah tingkah lakunya menjadi lebih baik. Nasihat harus sesuai dengan sasaran atau permasalahan yang terjadi yaitu dengan tujuan untuk menolong mereka menjadi lebih dewasa di dalam Kristus. Pada saat seseorang menasihati orang lain, maka ia harus menilai hidupnya sendiri sebelum memberi nasihat kepada orang lain. Kalau hidupnya sudah benar dan tidak ada dosa yang tersimpan di dalam dirinya, maka ia berhak untuk menasihati orang lain dengan tujuan agar orang lain dapat menjadi lebih baik. Jadi hendaklah setiap orang percaya saling menasihati antara satu dengan yang lainya, namun sebelum menasihati orang lain hendaklah hidupnya bersih dari dosa.

tanggung jawab hidup di dalam kristus Penginjilan Pada umumnya orang Kristen menganggap bahwa kewajiban mengabarkan Injil adalah tanggung jawab para pemimpin gereja. Alkitab tidak membenarkan anggapan ini. Alkitab dengan tegas menjelaskan bahwa yang pertama, orang percaya adalah garam atau terang dunia (Mat 5:13-16) dan yang kedua setiap orang percaya adalah saksi Tuhan (Kis 1:8). Mengerti akan kedua point tersebut, maka mengabarkan Injil adalah tanggung jawab setiap orang yang telah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruslamat-Nya. Setiap orang percaya wajib mengabarkan Injil sesuai kemampuan dan karunia-karunia yang dianugerahkan Roh Kudus kepadanya. Baiklah setiap orang percaya mengingat dan merenungkan, bahwa \"Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.\" (2Korintus 5:15). Jadi, jika seorang yang hidup di dalam Kristus menyadari akan hal ini, maka ia akan memiliki kerinduan agar semua orang dapat menerima keselamatan yaitu hidup kekal bersama Tuhan di surga.

Jadi, tanggung jawab orang yang hidup di dalam Kristus adalah setiap orang percaya yang hidup di dalam Kristus harus mengerjakan keselamatan yang sudah Tuhan berikan di dalam kehidupannya. Orang yang hidup di dalam Kristus, harus melayani Tuhan dengan karunia yang sudah Tuhan berikan kepadanya dengan kasih. Kasih yang dimiliki orang yang hidup di dalam Kristus dapat diekspresikan dengan cara melayani semua orang terutama kepada sesama orang percaya, yaitu saling menasehati antara satu dengan yang lainnya. Dalam hal menasehati ada kebenaran Injil yang disampaikan. Dan yang terakhir, setiap orang percaya harus melaksanakan perintah Tuhan Yesus yaitu memberitakan Injil kepada semua orang khususnya bagi mereka yang belum mengenal Tuhan Yesus. Hal ini merupakan Amanat Agung Tuhan Yesus kepada semua orang percaya yang hidup di dalam Kristus.

DAFTAR PUSTAKA 1. LAI 2.Herlianto, Humanisme dan Gerakan Zaman Baru (Bandung : Yayasan Kalam Hidup, 1990), hlm.9. 3. Reinhard Barry Christi Pasanea, Skripsi Makna Ungkapan Menjauhkan Diri Dari Pertemuan- Pertemuan Ibadah Kita Menurut Ibrani 10:25 Dan Aplikasinya Bagi Kehidupan Rohani Orang Percaya (Karanganyar : ST3, 2009), hlm.2. 4.Ralph M. Riggs, Gembala Sidang Yang Berhasil (Malang : Yayasan Penerbit Gandum Mas, 1996), hal.71. 5.Link Google : https://manado.tribunnews.com/2021/04/10/kisah- john-sung-penginjil-berdarah-tionghoa-tetap-setia- berkhotbah-meski-sakit-menggerogotinya?page=3 6. Gene A. Getz, Saling Membangun, (Bandung : Yayasan Kalam Hidup, tth), hlm,62. 7.D.W. Ellis, Metode Penginjilan (Jakarta : Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1993), hlm.7. 8.Paul G. Caram, Kekristenan Sejati (Jakarta : Nafiri Gabriel, 1996),


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook