Universitas Pendidikan Indonesia Paham dan Dapat Memberi Solusi Terhadap Permasalahan yang Disebabkan VIRUS Untuk SMA/MA Kelas X Penyusun: Dr. Yanti Hamdiyati, M.Si Dr. Diana Rochintaniawati, M.Ed Dr. Kusnadi, M.Si Intan Syantika
DAFTAR ISI 1 2 DAFTAR ISI PENDAHULUAN 2 2 Identitas e-modul 2 Kompetensi Dasar 3 Indikator Pencapaian Kompetensi 3 Materi Pembelajaran Petunjuk Penggunaan e-modul 5 7 TOPIK 1 Mengenal Virus 11 Pengertian virus 19 Struktur virus 20 Reproduksi virus 25 TOPIK 2 Peranan Virus Dalam Kehidupan 28 Manfaat Virus 29 Virus Penyebab Penyakit 33 34 RANGKUMAN 36 LATIHAN SOAL DAFTAR PUSTAKA GLOSARIUM KUNCI JAWABAN 1
Pendahuluan PENDAHULUAN Identitas E-modul Mata Pelajaran : Biologi Kelas :X Alokasi waktu : 4x45 menit Judul E-modul : Paham dan Dapat Memberi Solusi Terhadap Permasalahan yang Disebabkan Virus untuk SMA/MA Kelas X Kompetensi Dasar 3.4 Menganalisis struktur, replikasi dan peran virus dalam kehidupan 4.4 Melakukan kampanye tentang bahaya virus dalam kehidupan terutama bahaya AIDS berdasarkan tingkat virulensinya Indikator Pencapaian Kompetensi Mengidentifikasi ciri-ciri virus Menganalisis cara reproduksi virus Mendeskripsikan peranan virus Merumuskan cara pencegahan penyebaran virus Merumuskan solusi atas permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal atau global dari pemahamannya tentang virus dan peranannya Membuat poster tentang bahaya AIDS dan Covid-19 serta cara pencegahannya 2
Materi Pembelajaran E-modul ini berisi tentang struktur, cara reproduksi, dan peranan virus dalam kehidupan manusia. Selain belajar untuk memahami materi tersebut, kamu juga akan belajar untuk merumuskan solusi dari tiap permasalahan yang disebabkan oleh virus. Tujuan penyusunan e-modul ini adalah agar kamu memiliki kompetensi untuk memahami materi tentang virus dan memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah. Petunjuk Penggunaan E-modul Agar kamu berhasil mencapai kompetensi di atas, maka ikuti langkah- langkah yang harus dilakukan selama mempelajari e-modul ini: Baca dan pahami kompetensi yang harus dicapai dalam e-modul. Cermati pula tujuan pembelajaran dari masing-masing kegiatan belajar Baca dan pahami materi yang ada dalam e-modul ini dengan baik. Jika mengalami kesulitan, kamu dapat mendiskusikannya dengan teman sekelas. Apabila belum terpecahkan, sebaiknya tanyakan kepada gurumu Jika e-modul ini dirasa belum cukup memberikan informasi, carilah referensi yang menunjang untuk menyelesaikan kegiatan belajar Periksalah hasil kegiatan belajar, tugas, dan latihan soal kamu dengan kunci jawaban dalam modul ini. Apabila hasil pekerjaan kamu belum benar, maka pelajari kembali materi yang berkaitan dengan hal tersebut dan perbaiki kesalahan kamu. 3
TOPIK 1 MENGENAL VIRUS Ayo membaca! DARI MANA ASALNYA VIRUS? Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti asal-usul virus dalam sejarah evolusi kehidupan. Namun, tahukah kamu bahwa sejarah penemuan virus diawali ketika Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman mencari penyebab penyakit bercak-bercak dari daun tembakau pada tahun 1883. Penelitian tersebut terus berlanjut sampai tahun 1935, seorang ilmuwan Amerika bernama Wendell Stanley berhasil mengkristalkan partikel penginfeksi penyakit mosaik yang sekarang dikenal sebagai virus mosaik tembakau (TMV- tobacco mozaic virus ). Kemudian TMV dan banyak jenis virus lain dapat dilihat dengan bantuan mikroskop elektron. Lalu bagaimana karakteristik dari virus? Kok bisa ya virus yang berukuran sangat kecil dapat menyerang manusia bahkan menyebabkan kematian? Pada topik 1 ini kamu akan diajak untuk mempelajari materi virus dengan mudah. Yuk simak dengan baik :) Mewabahnya penyakit COVID-19 akibat Coronavirus menjadikan masyarakat tidak asing lagi dengan istilah \"Virus\". Begitu pun kamu yang sedang membaca e-modul ini. Namun apakah kamu sudah mengetahui apa itu virus dan bagaimana cara mereka menginfeksi tubuh manusia atau organisme yang lain? Apabila kamu memang sedang mencari tahu tentang hal tersebut, maka kamu sedang membaca e-modul yang tepat. Kata Kunci: Kapsomer Daur litik DNA Virulensi Adsorpsi Daur lisogenik RNA Virion Injeksi Resisten Envelope Kapsid 4
Apa itu virus? Virus dapat didefinisikan sebagai elemen genetik yang hanya dapat bereplikasi di dalam makhluk hidup yang disebut sebagai sel inang (Madigan et al., 2014). Di luar sel inang, virus adalah partikel kecil yang mengandung DNA atau RNA dan diselubungi oleh protein, disebut juga sebagai virion atau partikel virus (Balachandar, 2007). Virus seringkali dinamakan sebagai partikel kecil, bukan sebagai sel karena virus bukanlah sel. Berbeda dengan sel pada bakteri dan organisme lain, virus tidak memiliki inti sel, organel sel, sitoplasma dan hanya terdiri dari DNA atau RNA saja. Karena keterbatasan struktur itulah, virus harus menginfeksi sel dan memprogram ulang sel inang untuk mensintesis komponen yang diperlukan untuk perakitan partikel virus baru (Black, 2012). Perbanyakan virus pada sel manusia atau organisme lainnya menyebabkan kerusakan jaringan akibat kematian sel. Berapakah ukuran virus hingga bisa menginfeksi sel suatu organisme? Untuk mengetahui ukuran sebuah virus, amatilah Gambar 1 berikut! Gambar 1 Perbandingan ukuran virus dengan sel yeast (eukariot) dan berbagai bakteri (prokariot) (Talaro & Chess, 2011) 5
TOPIK 1 Gambar 1 menunjukkan rentang ukuran virus dari yang terkecil hingga yang terbesar dan perbandingannya dengan sel ragi, bakteri dan komponennya. Virus berukuran sangat kecil yaitu sekitar 20 nm, sehingga memerlukan mikroskop elektron untuk melihatnya (Talaro & Chess, 2011). Lebih dari 200 virus dapat masuk ke dalam rata-rata sel bakteri, dan lebih dari 50 juta virus polio dapat ditampung oleh rata-rata sel manusia. Ayo berdiskusi! Virus disebut sebagai obyek biologi yang menjadi batas antara kehidupan dan non-kehidupan (organisme dan non-organisme). Artinya, virus bukan makhluk hidup namun dapat menunjukkan gejala kehidupan. Sekarang diskusikan bersama temanmu untuk menjawab pertanyaan \"mengapa virus dapat dikatakan sebagai benda mati?\" dan \"kapan virus dapat menunjukkan gejala kehidupan?\" Hasil Diskusi 6
TOPIK 1 Struktur tubuh virus Kamu sudah mengetahui bahwa virus mampu memprogram ulang sel inang yang diinfeksi untuk memperbanyak partikel virus baru. Untuk melakukannya virus harus menyisipkan asam nukleatnya berupa DNA atau RNA ke dalam sel inang. Apakah virus hanya terdiri dari DNA atau RNA saja? Untuk lebih memahami mengenai struktur virus, amatilah Gambar 2 berikut! Partikel Penutup Kapsid virus Inti Envelope (tidak dimiliki semua virus) Asam Nukleat (DNA atau RNA) Protein Matriks Gambar 2 Partikel Virus (Talaro & Chess, 2011) Gambar 2 menunjukkan bahwa struktur tubuh virus terdiri dari inti dan penutup. Inti tersebut terdiri dari Asam nukleat dan protein matriks yang dilingkupi oleh kapsid. Struktur lain yang terdapat pada virus tertentu, yaitu envelope. Keberadaan envelope inilah yang menjadikan dasar penggolongan virus menjadi virus telanjang dan virus berselubung (enveloped virus). Perbedaan dari keduanya dapat dilihat pada Gambar 3 berikut. 7
TOPIK 1 Nukleokapsid Envelope Asam Kapsid Nukleat (DNA atau Asam Nukleat RNA) (DNA atau Kapsid RNA) (terdiri dari kapsomer) Virus Berselubung Virus Telanjang Gambar 3 Perbedaan Virus Telanjang dan Berselubung (Talaro & Chess, 2011) Berikut ini akan dijelaskan mengenai struktur tubuh virus : Kapsid Secara umum, kapsid dibentuk oleh sejumlah subunit protein yang disebut dengan kapsomer. Kapsid ini berfungsi sebagai pelindung asam nukleat dan berperan penting dalam pelekatan beberapa virus pada sel inang (Black, 2012). Asam Nukleat Berbeda dengan sel eukariot maupun prokariot, virus hanya memiliki salah satu asam nukleat yaitu DNA atau RNA saja. Hal ini karena virus tidak memiliki cukup ruang untuk mengemas gen dalam jumlah yang besar. Gen tersebut digunakan virus untuk menginstruksikan pembentukan virus baru untuk menyerang sel inang (Talaro & Chess, 2011). Keberadaan DNA atau RNA inilah yang menjadikan virus terbagi menjadi virus DNA dan virus RNA. 8
TOPIK 1 Envelope Virus yang berselubung (Enveloped) memiliki membran yang mengelilingi nukleokapsid dan mengandung DNA atau RNA (Madigan et al., 2014). Enveloped virus ini ditunjukkan oleh Gambar 4. Sebagian besar virus berselubung menginfeksi sel hewan karena memiliki membran sitoplasma yang berhubungan langsung ke lingkungan. Sebaliknya, sel tumbuhan dan bakteri dikelilingi oleh dinding sel di luar membran sitoplasma, sehingga hanya sedikit contoh virus berselubung yang diketahui pada organisme ini (Madigan et al., 2014). Gambar 4 Enveloped viruses a) mikrograf electron virus influenza b) mikrograf electron vaccinia virus (Madigan et al., 2014) Enzim Beberapa virus memiliki enzim dalam virionnya yang memainkan peran penting dalam infeksi. Misalnya, beberapa virus mengandung enzim untuk membuat lubang kecil pada peptidoglikan bakteri untuk memungkinkan asam nukleat dari virion masuk ke sitoplasma inang (Madigan et al., 2014). 9
Ayo menelaah Bacalah wacana berikut dengan cermat dan jawablah setiap pertanyaan dengan lugas! Waspadai Ancaman Omicron Dalam perjalanannya sebagai patogen (agen penyebab penyakit), SARS-CoV-2 sudah mengalami beberapa mutasi menjadi berbagai varian yang menjadi perhatian dunia. Varian-varian virus ini dikhawatirkan menghambat resolusi wabah, bahkan membuat wabah tidak terkendali. Varian terbaru yang saat ini muncul adalah subvarian Omicron BA 4 dan BA 5. Pada tanggal 10 Juni 2022, di Indonesia telah dilaporkan 4 kasus pertama subvarian Omicron BA 4 dan BA 5 pada orang yang telah menerima vaksin Covid-19 secara lengkap. Adapun secara global, varian BA 4 sudah dilaporkan sebanyak 6.903 kasus di 53 negara melalui GISAID. Sedangkan varian BA 5 sudah dilaporkan sebanyak 8.687 kasus di 63 negara. Sumber: sehatnegeriku.kemenkes.go.id Pertanyaan Berdasarkan wacana tersebut, jawablah pertanyaan berikut ini dengan lugas! 1. Permasalahan apa yang muncul dalam wacana tersebut? 2. Mengapa permasalahan tersebut dapat terjadi? 3. Buatlah rumusan solusi yang tepat untuk menjawab permasalahan tersebut! Jawaban 1 2 3 10
TOPIK 1 Reproduksi Virus Virus berkembang biak dengan memanfaatkan energi dan bahan dalam tubuh inang. Pada umumnya, sel inang yang mendukung replikasi virus adalah sel inang yang \"permisif\" (membolehkan untuk memanfaatkannya/ bersifat lemah terhadap daya infeksi). Adapun langkahnya terdiri dari 5 tahapan yang dapat disederhanakan pada Gambar 5 berikut! selubung protein TOPIK 1DNA virus masuk ke dalam sel inang Pelekatan Penetrasi Sintesis Perakitan Pelepasan virus baru Gambar 5. Tahapan replikasi virus (Madigan et al., 2014) Pelekatan (Adsorpsi) Invasi dimulai ketika virus bertemu dengan sel inang yang rentan dan melekat secara spesifik pada reseptor membran. Reseptor membran tempat virus menempel biasanya adalah glikoprotein yang dibutuhkan sel untuk fungsi normalnya (Talaro & Chess, 2011). Secara alami, virus dapat menyerang sel inangnya hanya dengan membuat kecocokan yang tepat dengan molekul inang yang spesifik, sehingga sel inang yang dapat diinfeksinya terbatas. Ini menjelaskan mengapa, misalnya, sel hati manusia tidak terinfeksi oleh virus hepatitis anjing dan sel hati anjing tidak dapat menampung virus hepatitis A manusia (Talaro & Chess, 2011). 11
Penetrasi (injeksi) Pada tahap penetrasi, virus menembus membran sel inang dan memasukkan asam nukleatnya sehingga kapsid virus menjadi kosong. Cara virus melakukannya bervariasi berdasarkan jenis virus dan jenis sel inangnya. Tetapi, kebanyakannya melalui beberapa bentuk fusi atau endositosis (Talaro & Chess, 2011). Sintesis Pada tahap sintesis, asam nukleat yang masuk ke dalam sel inang akan mengubah ekspresi genetik inang dan memerintahkannya untuk mensintesis komponen untuk virus baru. Misalnya, ditunjukkan bahwa HIV bergantung pada ekspresi 250 gen manusia untuk menyelesaikan siklus multiplikasinya. Perakitan Menjelang akhir siklus, partikel virus yang ‘matang’ dibangun oleh kumpulan bagian yang telah dibentuk. Pada fase ini, terjadi perakitan kapsid dan pengemasan genom virus membentuk virion (Madigan et al., 2014). Dalam banyak kasus, kapsid merupakan bagian pertama yang diletakkan sebagai cangkang kosong dan berfungsi sebagai wadah asam nukleat (Talaro & Chess, 2011). Pelepasan virus baru Virus baru hasil perakitan akan dikeluarkan dari dalam sel inang dengan dua cara. Virus tidak berselubung dan kompleks yang sudah matang di dalam nukleus atau sitoplasma akan keluar dengan cara memecahkan sel nya. Adapun virus berselubung akan dibebaskan dengan pembentukan tunas atau eksositosis dari membran sitoplasma, nukleus, retikulum endoplasma, atau vesikel (Talaro & Chess, 2011). 12
Saat pelepasan virus baru terdapat perbedaan antara daur litik dan lisogenik tergantung dari tingkat virulensinya (Madigan et al., 2014). Langkah daur litik dan lisogenik dapat dilihat pada Gambar 6 berikut! 4. Perakitan Daur Litik Leher, selubung, dan plat dasar Pengemasan kepala bergabung dengan kepala. Serat ekor dengan DNA Daur Lisogenik ditambahkan di akhir Kepala fag yang 5. Pelepasan kosong dan potongan Sel bakteri lisis, melepaskan fag infektif DNA fag yang lengkap 3. Sintesis DNA fag menyisipkannya 1&2. Adsorpsi dan Penetrasi DNA fag mengambil alih sebagai profag kedalam Fag melekat pada reseptor sel metabolisme sel untuk kromosom bakteri bakteri, menembusnya, dan memproduksi komponen memasukkan DNA protein virus dan menyalin DNA fag Fag bereplikasi bersama dengan bakteri sebelum Pembelahan biner telah selesai, pembelahan biner setiap sel memiliki DNA fag yang telah bergabung Pembelahan biner Gambar 6 Daur Litik dan Lisogenik (Black, 2012) DAUR LITIK Daur litik terjadi bila pertahanan sel inang lebih lemah dibandingkan daya infeksi virus sehingga tahap adsorpsi, penetrasi, sintesis, perakitan, dan lisis dapat berlangsung dengan cepat. Virus yang mampu bereproduksi dengan daur litik disebut sebagai virus virulen. 13
DAUR LISOGENIK Daur lisogenik terjadi bila pertahanan sel inang lebih kuat dibandingkan daya infeksi virus sehingga sel inang tidak segera pecah (lisis). Namun, DNA virus (fag) akan menyisip ke dalam kromosom sel inang dan membentuk profag. Saat sel inang membelah, hasil anakan sel nya juga akan mengandung fag. Apabila sel anak inang hasil pembelahan tersebut memiliki daya tahan yang lemah, maka profag akan menjadi aktif dan mampu memasuki tahap-tahap dalam siklus litik. Ayo berfikir Agar Kamu semakin paham tentang bagaimana virus memperbanyak diri Mengapa usia lansia lebih (bereplikasi), yuk scan kode QR rentan terserang Covid-19? berikut! 14
Ayo menelaah Cara Mencegah Penyebaran Virus Setiap virus dapat menyebar dengan cara yang berbeda seperti melalui darah, droplet, membran mukosa, cairan tubuh lainnya atau dapat disebarkan juga oleh serangga. Untuk mencegah penyebarannya diperlukan pengetahuan khusus tentang bagaimana virus tersebut dapat menyebar dan menyebabkan penyakit. Sebelum mencari tahu lebih lanjut, kerjakanlah soal di bawah ini! A Perhatikanlah gambar A dan B! Gambar A Peningkatan Kasus Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali Pada Juni 2022 (sumber: detik.com) 15
A Gambar B Estimasi Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) Pada Tahun 2020 (sumber: pimsindonesia.or.id) Pertanyaan: 1.Menurutmu, masalah apa yang terdapat dari kedua gambar tersebut? 2.Apa yang menjadi penyebab dari munculnya permasalahan tersebut? 3.Bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut? 4.Apa saja langkah yang akan kamu lakukan sebagai pelajar untuk mengkampanyekan cara pencegahan penyakit Covid- 19 dan HIV/AIDS? 16
Jawaban: 1. 2. 3. 4. 17
Proyek Mengkampanyekan cara pencegahan HIV/AIDS dan Covid-19 Tujuan : membuat poster tentang cara pencegahan HIV/AIDS dan Covid-19 Petunjuk: 1.Setelah menelaah tentang kasus HIV/AIDS dan Covid-19, buatlah poster tentang cara pencegahannya! 2.Posting lah poster tersebut pada sosial mediamu, seperti instagram dan facebook. Kerja bagus! Kini kamu telah belajar tentang karakteristik virus, struktur tubuh virus, dan bagaimana cara virus bereproduksi. Bagaimana nih? Apakah Kamu sudah memahaminya? Atau Kamu semakin penasaran dan ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang virus? Yuk, kita belajar lebih banyak lagi, yaitu tentang peranan virus! 18
TOPIK 2 PERANAN VIRUS Ayo membaca! Penyakit, Tak Selalu Menyakitkan Tulip terdiri dari berbagai jenis dengan warna yang beragam. Namun, secara umum tulip yang memiliki corak atau memiliki guratan (langka) dihargai lebih mahal dibandingkan dengan bunga tulip yang berwarna tunggal (polos). id.wikipedia.org Tahukah kamu bahwa corak atau guratan pada tulip disebabkan oleh infeksi virus? Menurut publikasi www.virology.ws, serangga yang menularkan virus ini adalah Aphids atau kutu daun. Bunga tulip jenis Lilies yang terinfeksi Lily mottle virus menjadikan warna bunga yang semula tunggal menjadi berurai lebih dari satu warna, seperti belang dan coretan. sumber: www.virology.ws Sebagian besar masyarakat memandang virus sebagai agen penginfeksi yang merugikan manusia karena menyebabkan berbagai penyakit yang berbahaya bahkan mematikan. Pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar, karena banyak penelitian yang telah menemukan virus sebagai agen yang dapat memberi kebermanfaatan. Apa saja ya? Yuk simak dengan baik materinya dan kerjakan latihan soalnya ya. Kata Kunci: Terapeutik Gen Infeksi Insulin Antibodi Vaksin Viroterapi Onkolitik 19
Peranan Virus yang Menguntungkan Pada Topik 1 Kamu telah menemukan beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus seperti Corona viruses disease 2019 yang sedang hangat diperbincangkan dan HIV/AIDS yang banyak menelan korban. Meskipun demikian, virus juga dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan dan pertanian. Berikut ini akan dijelaskan kebermanfaatan apa saja yang dihasilkan virus pada kedua bidang tersebut. Biopeptisida Dalam bidang pertanian, Baculovirus dapat dimanfaatkan sebagai biopeptisida karena kemampuannya untuk menyerang hama pada tumbuhan seperti serangga dan arthropoda. Terapi gen Seperti yang telah Kamu pelajari pada materi reproduksi virus, DNA virus akan menyisip pada sel inang dan memprogram ulang sel inang. Prinsip tersebut digunakan dalam teknik rekayasa genetika dengan menyisipkan gen terapeutik pada sel target dengan memanfaatkan kemampuan virus dengan tujuan untuk memperbaiki sel yang rusak. 20
Anti kanker Dalam dunia medis, virus dapat dimanfaatkan sebagai terapi anti kanker. Terapi ini memanfaatkan virus onkolitik, yaitu virus antikanker yang secara selektif akan menginfeksi dan merusak sel kanker tanpa menyebabkan kerusakan pada sel normal. Vaksin Vaksin dibuat dengan memanfaatkan struktur virus berupa protein yang diinaktivasi atau dilemahkan yang bila diberikan kepada orang yang sehat akan menimbulkan antibodi sepesifik terhadap virus tersebut. Hal tersebut akan membuat sistem imun mengingat virus yang pernah masuk sehingga tubuh akan lebih cepat untuk menanganinya. Pembuatan insulin Sama halnya dengan terapi gen, untuk membuat insulin juga dapat memanfaatkan virus. Virus yang disisipi gen penghasil insulin akan menginfeksi bakteri, lalu bakteri ini berkembangbiak dan menghasilkan insulin. 21
Ayo menelaah Tujuan : Merumuskan solusi yang tepat mengenai pro-kontra vaksin di kalangan masyarakat Petunjuk: 1.Bacalah wacana dengan judul Pro dan Kontra Vaksinasi Covid-19 2.Kerjakan setiap pertanyaan yang diajukan dengan lugas Teks Wacana Pro dan Kontra Vaksinasi Covid-19 World Health Organization (WHO) telah menyatakan Covid- 19 sebagai Global pandemic karena persebarannya yang secara masif terjadi di berbagai negara belahan dunia. Pemerintah Indonesia pun telah menetapkan kedaruratan kesehatan masyarakat melalui Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), sehingga wajib dilakukan upaya penanggulangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2021). Salah satu cara yang sangat mungkin untuk mencegah penyebaran virus ini adalah dengan mengembangkan vaksin. Namun, permasalahan yang dihadapi Indonesia sejak munculnya wacana tentang vaksinasi adalah masih banyak masyarakat yang menolak vaksinasi. Salah satu faktor yang menyebabkan masyarakat enggan melaksanakan vaksinasi adalah menyebarnya hoaks bahwa vaksin itu berbahaya bagi kesehatan manusia, vaksin mengandung minyak babi, vaksin memiliki alat pelacak (chip), vaksin mengandung efek samping yang sangat tinggi, sehingga menyebabkan kematian. Hoaks semacam ini memengaruhi masyarakat dan membuat mereka takut untuk divaksin. 22
Munculnya kontra vaksin tersebut, berimbas pada jumlah masyarakat yang telah divaksin secara lengkap yaitu sebanyak 50.158.803 orang (data per 27 Juni 2022). Padahal, target sasaran vaksinasi nasional yaitu sebanyak 208.265.720 orang. Meskipun demikian, tidak sedikit masyarakat merespon secara positif terhadap program vaksinasi. Dengan berfokus pada respon masyarakat terhadap vaksinasi dengan memanfaatkan data dari media sosial Twitter, Rachman dan Pramana (2020) menunjukkan bahwa masyarakat lebih banyak memberikan respon positif terhadap wacana tersebut (30%) dibandingkan dengan respon negatifnya (26%). Kata-kata bersentimen yang paling sering muncul juga mengindikasikan lebih banyak kata yang bersentimen positif dibandingkan dengan kata yang bersentimen negatif. Sumber: Jurnal Rechts Vinding, volume 10,no 1, 2021, https://vaksin.kemkes.go.id/#/vaccines 23
Pertanyaan 1 Apa permasalahan yang terdapat pada wacana tersebut? 2 Apa yang menyebabkan permasalahan pada wacana tersebut? 3 Berdasarkan wacana tersebut, rumusan masalah apa yang dapat kamu buat? Sebutkan beberapa alternatif solusi yang dapat 4 dilakukan untuk menangani masalah tersebut! Setelah menuliskan beberapa solusi, menurutmu apa 5 solusi yang paling tepat untuk menangani permasalahan tersebut? Jawaban 1 2 3 4 5 24
Peranan Virus yang Merugikan Setelah mempelajari tentang peran virus yang menguntungkan, kali ini kamu akan belajar tentang peran virus yang merugikan bagi manusia, hewan dan tumbuhan. Untuk mempelajarinya. Kerjakanlah latihan di bawah ini. Kamu bisa menggunakan sumber yang relevan untuk menjawab soal tersebut. Ayo Berlatih 1.Berikut ini merupakan beberapa penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus. Jodohkanlah penyakit tersebut dengan nama virus yang benar. Gondongan Heparnavirus Herpes Paramyxovirus Campak herpes simpleks Hepatitis A Morbillivirus 2. Sebutkanlah minimal masing-masing 3 jenis penyakit pada hewan dan tumbuhan serta tuliskan pula virus yang menyebabkan penyakit tersebut ! Jawab: 25
Ayo menelaah Tujuan : merumuskan solusi untuk menanggulangi permasalahan akibat FMDV Petunjuk: 1.Bacalah wacana dengan judul Meningkatnya wabah PMK saat menjelang Idhul Adha 2.Kerjakan setiap pertanyaan yang diajukan dengan lugas Teks Wacana Meningkatnya Wabah PMK Saat Menjelang Idhul Adha Meluasnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak menimbulkan kecemasan bagi peternak di Indonesia, apalagi saat menjelang Idul Adha. PMK atau dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Foot and Mouth Disease Virus (FMDV) yang termasuk ke dalam famili Picornaviridae dan genus Aphtovirus. Penularan virus ini cukup tinggi dengan tingkat kematian sekitar 1-5%. Dikutip dari bisnis.com, pada Kamis (23/06/2022), setidaknya ada 19 provinsi dengan 213 kabupaten/kota yang melaporkan adanya kasus. Dengan jumlah kasus PMK sebanyak 227.719 kasus. Melansir dari Buku Panduan Kesiagaan Darurat Vetereiner dari Kementerian Pertanian, ternak yang terjangkit PMK ditandai dengan kondisi melepuh di sekitar kuku dan erosi di mulut, lidah, gusi, lubang hidung, dan puting. Hal itu menyebabkan ternak akan mengalami penurunan produksi susu, keguguran, gangguan reproduksi, penurunan berat badan, dan kematian secara mendadak. sumber: www.bisnis.com 26
Pertanyaan 1 Apa permasalahan yang terdapat pada wacana tersebut? 2 Apa yang menyebabkan permasalahan pada wacana tersebut? 3 Berdasarkan wacana tersebut, rumusan masalah apa yang dapat kamu buat? Sebutkan beberapa alternatif solusi yang dapat 4 dilakukan untuk menangani masalah tersebut! Setelah menuliskan beberapa solusi, menurutmu apa 5 solusi yang paling tepat untuk menangani permasalahan tersebut? Jawaban 1 2 3 4 5 27
Rangkuman Virus didefinisikan sebagai partikel kecil yang mengandung DNA atau RNA dan diselubungi oleh protein, disebut juga sebagai virion. Virus bukanlah sel karena tidak memiliki sitoplasma, inti sel, dan organel sel. Struktur tubuh virus terdiri dari kapsid, asam nukleat, beberapa memiliki envelope dan enzim. Virus dapat menginfeksi sel hidup (bakteri, manusia, hewan, tumbuhan) melalui daur litik dan lisogenik. Tahapan dalam reproduksinya terdiri dari pelekatan, penetrasi, sintesis, perakitan, dan pelepasan virus baru. Siklus litik terjadi bila pertahanan sel inang lebih lemah dibandingkan daya infeksi virus sehingga tahap adsorpsi, penetrasi, sintesis, pematangan, dan lisis dapat berlangsung dengan cepat. Siklus lisogenik terjadi bila sel inang memiliki pertahanan yang lebih baik dibandingkan daya infeksi virus sehingga sel inang tidak segera pecah tetapi DNA fag berinteraksi ke dalam kromosom sel inang membentuk profag. Virus dapat dimanfaatkan untuk pembuatan biopepstisida, terapi gen, pembuatan hormon insulin, anti kanker, dan vaksin. 28
Latihan Soal I. Pilihan Ganda 1. Dibawah ini merupakan bagian yang dimiliki oleh virus adalah... A Inti sel C Organel sel E Kapsid B Sitoplasma D Dinding sel 2. Berdasarkan struktur dan komposisi tubuhnya, virus diklasifikasikan menjadi dua golongan, yaitu... A virus DNA dan virus RNA B virus patogen dan apatogen C virus hewan dan tumbuhan D virus gram negatif dan gram positif E virus menguntungkan dan merugikan 3. Virus tidak bisa melakukan replikasi mandiri sehingga virus.... A memerlukan sel hidup untuk membuat komponen penyusunnya B memperoleh makanan dari inangnya C tidak memerlukan inti dan sitoplasma D hanya memiliki DNA atau RNA saja E tidak dapat melakukan replikasi 29
Latihan Soal 4. Pernyataan berikut ini yang benar adalah ... A Daur litik terjadi pada virus DNA sedangkan daur lisogenik terjadi pada virus RNA B Daur lisogenik tidak dapat berlanjut ke daur lisogenik C Daur litik terjadi apabila virus memiliki tingkat virulensi yang tinggi D Daur hidup virus terjadi secara litik saja atau lisogenik saja E Daur litik dan lisogenik hanya terjadi pada virus DNA 5. Perhatikan proses-proses yang dilakukan bakteriofag di dalam sel inang berikut. 1.melekat pada reseptor membran sel inang 2.memprogram ulang ekspresi genetik sel inang untuk mensintesis komponen virus yang baru 3.menembus dan memasukkan asam nukleat 4.pelepasan virus baru 5.perakitan kapsid dan pengemasan genom urutan proses yang benar pada daur litik adalah .... A (1)-(3)-(2)-((5)- (4) B (2)-(5)-(1)-(3)-(4) C (3)-(5)-(2)-(1)-(4) D (5)-(1)-(3)-(2)-(4) E (3)-(5)-(1)-(2)-(4) 30
Latihan Soal II. Menjodohkan Jodohkan pernyataan bagian A berikut dengan jawaban yang tepat pada bagian B ! BAGIAN A 1. Berfungsi sebagai pelindung asam nukleat dan berperan penting dalam pelekatan beberapa virus pada sel inang (.....) 2. Virus menembus membran sel inang dan memasukkan asam nukleatnya sehingga kapsid virus menjadi kosong (.....) 3. Kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit (.....) 4. Bagian dari virus yang diinjeksikan kedalam tubuh inang untuk bereplikasi (.....) 5. Subunit protein yang membentuk kapsid (.....) BAGIAN B f. Injeksi g. Asam nukleat a. Kapsomer h. Envelope b. Kapsid c. Patogen d. Virulensi e. Adsorpsi 31
Latihan Soal III. Essay Bacalah wacana dibawah ini dengan cermat. Lalu jawablah setiap pertanyaan yang diajukan Tanah Suci Menjadi Sepi Pada tanggal 2 Maret 2020, Arab Saudi melaporkan kasus pertama Covid-19 yang menginfeksi warganya setelah kepulangannya dari Iran. Arab Saudi pun menutup masjid besar Nabawi dan Masjid besar Mekah untuk dilakukan pembersihan. Selain itu, ibadah shalat Jumat di Arab Saudi juga ditiadakan pada tanggal 19 Maret 2020. Sebetulnya Arab Saudi sudah menutup tempat-tempat suci di negaranya bagi peziarah mulai dari tanggal 27 Februari 2020. Sumber: https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/03/140500765/kasus-corona-bertambah-arab-saudi-menutup-penuh- mekkah-dan-madinah?page=all Pertanyaan: 1.Masalah apa yang muncul dalam wacana tersebut? 2.Mengapa Arab Saudi menutup masjid besar Nabawi dan Masjid besar Mekah? 3.Menurutmu, apakah langkah yang diambil pemerintah Arab Saudi tersebut sudah tepat? Coba jelaskan! 32
DAFTAR PUSTAKA 33
GLOSARIUM Adsorpsi : menempelnya partikel virus pada sel inang Antibodi : protein dalam tubuh yang bekerja untuk melindungi tubuh dari patogen Bakteriofage: virus yang menyerang sel bakteri Deoxyribonucleic acid (DNA) : salah satu jenis asam nukleat yang memiliki kemampuan pewarisan sifat. Envelope : membran lipid yang menyelubungi virus, yang berasal dari sel inang Fag : virus yang menyerang sel inang Gen: materi genetik yang menentukan sifat tertentu Genom: keseluruhan informasi genetik dalam suatu sel organisme Infeksi: kondisi dimana adanya patogen yang masuk ke dalam tubuh Injeksi : penyuntikan materi genetik virus ke dalam sitoplasma sel inang dengan cara membuat lubang pada membran sel inang Insulin: hormon yang mengatur keseimbangan gula dalam darah Kapsid: struktur virus yang berfungsi untuk melindungi asam nukleat Kapsomer: protein pembentuk kapsid Lisis: hancur Onkolitik: virus antikanker yang secara selektif akan menginfeksi dan merusak sel kanker tanpa menyebabkan kerusakan pada sel normal. 34
GLOSARIUM Prion: protein penginfeksi yang tidak dapat bereplikasi, tetapi mampu mengubah protein inang Profag: gabungan dari DNA virus dengan DNA sel inang Resisten: kemampuan sel inang untuk menahan, melawan, dan menghentikan efek membinasakan dari antibiotik atau sel asing yang masuk Ribonucleic acid (RNA) : Jenis asam nukleat yang tersusun dari gula pentosa ribosa dan basa nitrogen (Adenin, urasil, sitosin, guanin Vaksin: antigen yang dilemahkan, sehingga apabila diberikan kepada individu sehat akan membentuk antibodi spesifik Virion: unit virus lengkap berupa materi genetik yang diselubungi lapisan protein Virulensi: takaran kemampuan suatu mikroorganisme (virus) untuk menimbulkan penyakit · keganasan; kejahatan Viroid: molekul kecil RNA sirkuler telanjang (tanpa kapsid) yang lebih kecil dari virus Viroterapi: salah satu terapi kanker yang memanfaatkan sifat virus untuk menghancurkan sel kanker. 35
Bagian I Kunci Jawaban 1. E 2. A Bagian II 3. A 1. B 4. C 2. D 5. A 3. F 4. G 5. A 36
Search
Read the Text Version
- 1 - 38
Pages: