Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Solution Februari 2022

Solution Februari 2022

Published by Febry Rahmanto, 2022-01-28 06:33:25

Description: Solution Februari 2022

Search

Read the Text Version

ARTIKEL Pada tahun 2013, Bapak Gembala kita telah nya Kerajaan Allah ada di antara kamu [is in the mendeklarasikan bahwa Pentakosta Ketiga midst of you; menunjukkan waktu sekarang].” sudah dimulai. Bahkan hari-hari ini dikatakan, Ini adalah hal yang tak terbantahkan karena “Pentakosta Ketiga sedang terjadi”. Bersamaan Sang Raja sendiri hadir dalam kedua peristiwa dengan hal ini, Bapak Gembala juga ini. Di mana Sang Raja ada, baik secara fisik mengatakan, “Kita sedang menantikan maupun di dalam Roh Kudus, tentunya di situ pencurahan Roh Kudus dari Pentakosta Ketiga Kerajaan-Nya dinyatakan. yang dahsyat.” Bagaimana kita memahami Kedua, dalam perikop “Kedatangan Anak kedua pernyataan ini? Apakah Pentakosta Manusia” (Lukas 21:25-38) Ketiga sedang terjadi atau akan terjadi? Di ayat 25-26, Tuhan Yesus memberitahukan Jawaban atas pertanyaan ini tentunya akan tentang tanda-tanda kedatangan-Nya kembali. mengarahkan doa-doa dan langkah hidup kita Ada tanda-tanda di langit dan di bumi yang ke depan. membuat bangsa-bangsa dan banyak orang Untuk memahami hal ini secara Alkitabiah kita ketakutan. Kemudian Yesus berkata, “… jika perlu membandingkannya atau menarik kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, analoginya dengan Kerajaan Allah. bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.” (Ayat 31) Apabila Kerajaan Allah ‘sudah dekat’ pada saat Firman Tuhan tentang Penyataan Kerajaan Allah menjelang kedatangan-Nya kembali, tentunya pada waktu Yesus mengucapkan perkataan ini Pertama, dalam perikop “Yesus dan Beelzebul” dua ribu tahun yang lalu, Kerajaan Allah (Matius 12:22-37) barulah akan datang. Kerajaan Allah yang ‘akan Ketika Tuhan Yesus mengusir setan dari orang datang’ ini berbicara tentang Kerajaan Allah buta tuli dengan kuasa Roh Allah, Ia berkata yang telah terwujud sepenuhnya (the bahwa kerajaan Allah sesungguhnya sudah consummation of the Kingdom). Di saat inilah, datang. (Markus 12:28) Yesus betul-betul hadir sebagai Raja segala raja Demikian juga ketika Tuhan Yesus ditanya dan Tuan di atas segala tuan. (Wahyu 19:16) orang-orang Farisi tentang kapan Kerajaan Allah akan datang, Ia menjawab, \" Sesungguh-

ARTIKEL Kesimpulannya, kita dapat berkata bahwa Kerajaan Allah 'sudah datang' karena Tuhan Yesus telah datang kali yang pertama. Namun, kita juga dapat berkata bahwa Kerajaan Allah yang terwujud sepenuhnya 'baru akan hadir' saat Tuhan Yesus datang kembali. Dari sini kita memahami bahwa Kerajaan Allah bukanlah sebuah kejadian satu kali saja, melainkan sebuah proses yang berlangsung dalam sebuah rentang waktu dan dalam tingkatan yang semakin kuat. Pemahaman ini penting bagi kita untuk memahami Pentakosta Ketiga. Pentakosta Ketiga Sudah Datang atau Akan Datang? Memakai prinsip Alkitabiah tersebut di atas, kita bisa berkata bahwa: Pentakosta Ketiga Sudah Dimulai. Dalam hal apakah sudah dimulai? Pentakosta Ketiga telah dideklarasikan di Indonesia, di hadapan bangsa-bangsa yang hadir pada saat itu. Peneguhan dan konfirmasi juga telah diberikan oleh banyak hamba Tuhan maupun institusi internasional. Pentakosta Ketiga Sedang Terjadi. Selain itu, kita juga dapat katakan bahwa Pentakosta Ketiga sedang terjadi, karena Roh Kudus sedang mengurapi kita saat ini dan memberikan kita kuasa untuk mulai bergerak menyelesaikan Amanat Agung. Pentakosta Ketiga Akan Terjadi. Pentakosta Ketiga juga dapat diperkatakan akan terjadi, karena kita sedang menantikan pencurahan Roh Kudus yang dahsyat di zaman ini melebihi pencurahan Roh Kudus di era sebelumnya. Kita sedang menantikan penuaian jiwa yang terbesar dan terakhir sebelum kedatangan-Nya kembali. Kita sedang menantikan digenapinya jutaan Generasi Yeremia yang penuh Roh Kudus dan bergerak untuk memenangkan jiwa.

ARTIKEL Pemahaman tentang Pentakosta Ketiga Firman dinyatakan dan dihidupi. ‘Kering’ karena Pemahaman bahwa Pentakosta Ketiga sudah tidak ada aliran Roh yang membangkitkan dimulai dan masih akan terjadi akan menuntun kehidupan di dalam Kristus, atau karena tidak kita semua untuk meresponi Pentakosta Ketiga ada hikmat Roh yang muncul dari orang-orang dengan benar dan menghidupinya dengan yang terlibat dalam mata rantai pekerjaan, , berintegritas. usaha dan pelayanan. Ke tempat-tempat Berikut adalah tiga respon yang lahir dari seperti inilah kita semua akan dituntun oleh pemahaman ini. Roh Kudus. Pertama, karena Pentakosta Ketiga sudah Ketiga, karena Pentakosta Ketiga masih dimulai maka dalam pelayanan di gereja, akan digenapi dengan sempurna, kita tetap maupun dalam aktivitas di market place berdoa penuh fokus, bertalu-talu kepada sesuai dengan profesi masing-masing, kita Tuhan supaya terjadi kegenapan yang menjalani hidup kita dengan kesadaran paripurna dari semua janji-janji-Nya. Janji- akan identitas sebagai seorang utusan janji-Nya yang belum terjadi dilihat sebagai Pentakosta Ketiga. Ini berarti, kita semua sebuah pengharapan yang menjadi pemicu sedang menjalankan misi Tuhan. (Kisah kekuatan baru. Kita dimampukan untuk Para Rasul 1:8). Orientasi kita adalah segera bangkit ketika terjatuh, segera menjangkau orang lain bagi Kristus dan kembali ketika menjauh. Ini semua karena merembesi seluruh aspek kehidupan kita melihat ada pengharapan besar yang dengan karakter-Nya. Tanpa orientasi ilahi, di depan kita. Laksana sebuah sistem yang “Hidupmu itu sama seperti uap yang bergerak terus-menerus (perpetual sebentar saja kelihatan lalu lenyap.” motion), seperti itulah orang-orang yang (Yakobus 4:14). Mari kita berhenti untuk hidup penuh pengharapan, sesuai dengan hidup sekedar ‘saya sudah selamat’, atau Yesaya 40:31, mengeram di zona nyaman. “… orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN Kedua, karena Pentakosta Ketiga sedang mendapat kekuatan baru: mereka seumpama terjadi, kita tidak menunggu secara pasif rajawali yang naik terbang dengan kekuatan dan menjalani kehidupan ala kadarnya, sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi ‘business as usual’. Kita harus meminta dan lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” mengalami kepenuhan Roh Kudus dan kuasa pemberdayaan-Nya. Kepenuhan Roh Kudus tidak dimaksudkan hanya untuk hidup ‘sukses’, melainkan hidup yang dituntun oleh Roh, seperti yang terlihat dalam Kisah Para Rasul. Ketika dituntun oleh Roh, kita akan menjangkau tempat- tempat yang ‘sunyi’ atau ‘kering’. ‘Sunyi’ karena tidak terdengar ada kebenaran



















9 Tempat dimana Yesus Berjalan ARTIKEL 9 di Israel dari Kitab Suci Nazaret adalah sebuah desa kecil di zaman Yesus. Ini adalah “rumah masa kecil”-Nya, seperti yang dikatakan oleh penginjil Lukas (Lukas 4:16). Tumbuh di Nazaret, Yesus belajar pertukangan dan pengerjaan batu dari ayah-Nya, Yusuf. Sebagai orang dewasa, Dia kembali ke Nazaret dan di sinagoga Dia mengaku sebagai penggenapan kata-kata nabi Yesaya: “Roh Tuhan ada padaku, karena Dia telah mengurapi aku untuk membawa Kabar Baik kepada orang miskin. Dia telah mengutus saya untuk mewartakan bahwa tawanan akan dibebaskan, bahwa orang buta akan melihat, bahwa yang tertindas akan dibebaskan, dan bahwa waktu perkenanan Tuhan telah tiba.” (Lukas 4:18-19). Saat ini, Nazareth adalah kota besar yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Beberapa gereja Kristen yang mengesankan memungkinkan pengunjung untuk menelusuri kembali kisah-kisah Alkitab melalui karya seni yang dibuat selama berabad-abad. Kaisarea Filipi terletak di pegunungan tertinggi di negara itu. Dikelilingi oleh alam menakjubkan yang tidak akan Anda temukan di bagian lain Israel. Di sinilah para murid mendapat wahyu bahwa Yesus adalah Mesias. Dan Simon disebut Petrus setelah mengakui bahwa Gurunya adalah \"Anak Allah yang hidup\" (Matius 16:16). Yesus kemudian menambahkan, “di atas batu karang ini Aku akan mendirikan gereja-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya.” (Matius 16:18). Caesarea Filipi dan daerah Tel Dan adalah situs mengesankan yang layak dikunjungi, meskipun lokasinya terpencil. Sisa-sisa kuil pagan berusia ribuan tahun. Kana dari Galilea Kita mungkin tidak tahu banyak tentang Kana, tetapi ada satu peristiwa penting yang terjadi di desa Galilea yang sederhana ini. Yesus dan keluarganya menghadiri pernikahan di Kana. Kami bahkan tidak tahu siapa Mempelai Pria dan Mempelai Wanita. Apa yang kita ketahui adalah, ketika persediaan anggur telah habis, ibu Yesus menarik perhatian putranya dengan berkata, \"Lakukan apa pun yang Dia perintahkan\" (Yohanes 2:5). Meskipun pada awalnya Dia mengatakan bahwa waktu-Nya belum tiba, pada akhirnya Yesus melakukan di sini mukjizat pertama-Nya di depan umum dengan mengubah air menjadi anggur. Ada beberapa tempat bernama Kana di wilayah ini; salah satunya adalah Kafr Kana beberapa mil jauhnya dari Nazareth. Sekarang memiliki beberapa katedral, tetapi pentingnya tempat ini tetap lebih spiritual daripada fisik: mukjizat ini memulai pelayanan supernatural Yesus.

ARTIKEL Tempat dimana Yesus Berjalan 9 9 di Israel dari Kitab Suci Kapernaum Tidak ada tempat lain (selain Yerusalem) yang telah melihat banyak mujizat dan mendengar pengajaran Yesus sebanyak yang dilakukan Kapernaum. Desa nelayan kecil ini adalah kampung halaman Petrus, salah satu teman terdekat Yesus. Kita tahu Yesus tinggal di sana (Matius 4:13), mengajar di sana dan melakukan mujizat (Matius 8:14). Dia juga mebebaskan manusia (Markus 1:21) dan menyembuhkan baik tubuh maupun jiwa mereka yang mau (Markus 2:11). Kota Kapernaum pasti memiliki tempat khusus di hati Yesus. Danau Galilea Lihat kisah yang dijelaskan dalam Injil Matius 14:22-34, berjalan di atas air. Sepertinya Yesus menikmati menghabiskan waktu di tepi danau dan di perairannya. Dia sering beristirahat di atas perahu, ketika Dia perlu melarikan diri dari keramaian yang mengikuti-Nya Jesus was in Jerusalem and Judea Betlehem Yesus menghabiskan minggu-minggu pertama, mungkin berbulan-bulan, dari kehidupan-Nya di “Rumah Roti” ini (arti Ibrani dari nama kota itu), kurang dari 10 mil jauhnya dari Yerusalem. Kota ini merupakan kampung halaman Raja Daud. Maria dan Yusuf, orang tua Yesus di dunia, harus kembali ke Betlehem untuk mendaftar sensus yang ditetapkan oleh Augustus, Kaisar Romawi. Tepat pada saat Yesus dilahirkan (Lukas 2:1-6). Bait Suci Pertama kali Yesus berada di Bait Allah hanya 8 hari setelah kelahiran-Nya. Itu karena orang tua duniawi-Nya ingin mempersembahkan Dia kepada Allah, sesuai dengan hukum Taurat (Lukas 2:23). Keluarga itu pasti sering mengunjungi Bait Suci ketika Yesus tumbuh dewasa. Alhasil, pada usia 12 tahun Dia sudah berdebat dengan ulama di tempat suci ini. Bertahun-tahun kemudian, Dia menghadapi para pedagang di pelataran Bait Suci, dengan mengatakan bahwa mereka mengubah Rumah Bapa-Nya menjadi sarang pencuri (Matius 21:12-13). Sungai Yordan Yohanes dipanggil untuk mempersiapkan jalan, dan pada saat itu, dia mengenali Dia yang dia tunggu-tunggu (Yohanes 1:34). Meskipun Yohanes ragu-ragu, Yesus meminta untuk dibaptis dan banyak orang menyaksikan pernyataan kasih Bapa yang paling indah: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nya Aku berkenan” (Matius 3:17). Betania Betania, yang terletak di sisi timur Bukit Zaitun, adalah kampung halaman Maria, Marta dan Lazarus, teman dekat Yesus. Saudara-saudara ini mengalami pengalaman yang mengerikan ketika Lazarus meninggal, tetapi tidak lama setelah dia dibangkitkan dari kematian oleh Yesus (Yohanes 11:1-45). Betania juga merupakan tempat dari mana Yesus naik ke Surga.






































Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook